1.
1. PengertianPengertian
Tumor merupakan massa/ jaringan baru – abnormal yang terbentuk Tumor merupakan massa/ jaringan baru – abnormal yang terbentuk
dalam tubuh, mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda dari sel/jaringan asalnya/sesungguhnya. dalam tubuh, mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda dari sel/jaringan asalnya/sesungguhnya. (Anonym,2010).
(Anonym,2010). Tumor adneksa adalah tumbuhnya jaringan abnormal pada sistemTumor adneksa adalah tumbuhnya jaringan abnormal pada sistem
reproduksi yaitu pada tuba fallopi kemudian ovarium dan uterus yang biasanya terjadi bersamaan reproduksi yaitu pada tuba fallopi kemudian ovarium dan uterus yang biasanya terjadi bersamaan .. (Sarwono (Sarwono prawiroharprawirohardjo,2007)djo,2007) Tumor adneksa merupakan tumor ganas primer di tuba fallopiTumor adneksa merupakan tumor ganas primer di tuba fallopi yang lebih sekunder berasal dari tumor ganas ovarium atau uterus
yang lebih sekunder berasal dari tumor ganas ovarium atau uterus (Sarwono(Sarwono prawirohar
prawirohardjo,2007)djo,2007) 2.
2. Anatomi dan isiologiAnatomi dan isiologi Tuba allopi atau
Tuba allopi atau TaTabung allopi bung allopi adalah dua buah saluranadalah dua buah saluran yang sangat halus yang menghubungkan
yang sangat halus yang menghubungkan ovariumovarium dengan dengan rahim rahim. !aluran. !aluran /tuba ini
/tuba ini dinamakan berdasarkan dinamakan berdasarkan penemunya, ahli penemunya, ahli anatomianatomi "talia"talia,, #abrielealloppio.#abrielealloppio. Tuba allo Tuba allo pi memiliki panjangnya sekitar 12 $m dan diameternya % & ' mm dan di ujung bagian dekat uteru pi memiliki panjangnya sekitar 12 $m dan diameternya % & ' mm dan di ujung bagian dekat uteru
s
s menyempit. (akin jauh dari rahim menyempit. (akin jauh dari rahim makin membesar dan membentukampula, dan akhirnya memakin membesar dan membentukampula, dan akhirnya me mbelok ke ba)ah untuk
mbelok ke ba)ah untuk berakhir menjadi tepi berfimberakhir menjadi tepi berfimbria. !alah satu umbai *fimbribria. !alah satu umbai *fimbria+ menempela+ menempel ke ovarium.Perdarahan disuplai oleh arteri ovari$a dan arteriuterina. edua pembuluh ini saling ke ovarium.Perdarahan disuplai oleh arteri ovari$a dan arteriuterina. edua pembuluh ini saling beranastomosis.
beranastomosis. Tuba uterine ditutupi oleh peritoneum di ba)ah peritoneum ini terdapat lapisanTuba uterine ditutupi oleh peritoneum di ba)ah peritoneum ini terdapat lapisan berotot yang terdiri atasserabut longitudinal dan melingkar.
berotot yang terdiri atasserabut longitudinal dan melingkar. -apisan dalam ini terdiri -apisan dalam ini terdiri atasatas epithelium yang bersilia.
epithelium yang bersilia. -ubang ujung tuba uterine menghadap ke peritoneum, maka dengan de-ubang ujung tuba uterine menghadap ke peritoneum, maka dengan de mikian terbentuk jalan dari vagina, melalui uterus
mikian terbentuk jalan dari vagina, melalui uterus dan tuba masuk rongga
dan tuba masuk rongga peritoneum, sehingga pada perempuan perperitoneum, sehingga pada perempuan peritoneum berupa itoneum berupa kantong terbukantong terbu ka, bukan tertutup. Pada tuba ini dibedakan menjadi yaitu
ka, bukan tertutup. Pada tuba ini dibedakan menjadi yaitu a.
a. Pars "nterstitialis *intPars "nterstitialis *intramuralis+, yaitu berada di dinding uerus, mulai ramuralis+, yaitu berada di dinding uerus, mulai pada ostium internum.pada ostium internum. b.
b. Pars isthmi$a, bagian tuba setelah keluar dari dinding Pars isthmi$a, bagian tuba setelah keluar dari dinding uterus *% – 0 $m+ bentuk nuterus *% – 0 $m+ bentuk nya lurus danya lurus dan sempit, berdiameter 2 – %mm.
sempit, berdiameter 2 – %mm. $.
$. Pars Ampularis,bagian tuba ke arah pars isthmi$a dan infundibulumPars Ampularis,bagian tuba ke arah pars isthmi$a dan infundibulum
merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk !, berdiameter – 1 mm merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk !, berdiameter – 1 mm d.
d. "nfundibulum , jung dari tuba dengan umbai&umbai yang disebut fimbriae, lubangnya"nfundibulum , jung dari tuba dengan umbai&umbai yang disebut fimbriae, lubangnya disebut ostium abdominale tubae.
disebut ostium abdominale tubae.
ungsi normal Tuba allopi yaitu untuk mengantarkan ovum dari ungsi normal Tuba allopi yaitu untuk mengantarkan ovum dari
ovarium ke uterus /tempat terjadinya konsepsi *pembuahan+ etika sebuahovum berkembang dal ovarium ke uterus /tempat terjadinya konsepsi *pembuahan+ etika sebuahovum berkembang dal am sebuah ovarium, ia diselubungi oleh sebuah lapisan yang di kenal dengan nama follikel ovari am sebuah ovarium, ia diselubungi oleh sebuah lapisan yang di kenal dengan nama follikel ovari um.Pada saat ovum mengalami kematangan,folikel dan ovarium akan runtuh,membuat ovum dap um.Pada saat ovum mengalami kematangan,folikel dan ovarium akan runtuh,membuat ovum dap at berpindah dan memasuki Tuba allopi. 3ari sana perjalanan di lanjutkan ke dalam rahim, at berpindah dan memasuki Tuba allopi. 3ari sana perjalanan di lanjutkan ke dalam rahim, dengan bantuan pergerakan dari $ilia pada bagian dalam tuba. Perjalanan ini menghabiskan dengan bantuan pergerakan dari $ilia pada bagian dalam tuba. Perjalanan ini menghabiskan )aktu berjam&jam atau bahkan berhari&hari. 4ika ovum dibuahi ketika berada di dalam tuba )aktu berjam&jam atau bahkan berhari&hari. 4ika ovum dibuahi ketika berada di dalam tuba
allopi, maka ia akan menempel se$ara normal di dalam endometrium ketika men$apai rahim, yang merupakan pertandanya kehamilan.
%. Tumor
Tumor adalah suatu pertumbuhan abnormal jaringan tubuh. Tumor dapat kanker *ganas+ atau non&kanker *jinak+. Ada puluhan jenis tumor.
5ama mereka biasanya men$erminkan jenis jaringan mereka mun$ul. a. 6entuk dari tumor 1+ (empunyai bentuk berma$am&ma$am, tidak homogen *pleiomorphi$+
2+ Perbandingan antara inti dan sitoplasmik naik *ratio mendekati 1+
%+ 7arna inti sel menjadi lebih gelap *hiper$hromasi+ dan berma$am&ma$am *poli$hromasi+ + ejadian mitosis sel meningkat dan terdapat mitosis abnormal
8+ -etak dan susunan sel tak teratur b. !ifat dari tumor
1+ !ifat pertumbuhan yang autonom, tidak mengenal koordinasi
dan batas normal pertumbuhan, umumnya mempunyai sifat pertumbuhan yang lebih $epat dan tidak homogen.
2+ 3apat bergerak amoeboid, yang berakibat mempunyai kemampuanuntuk mengadakan infiltra si kejaringan sekitarnya dan metastase jauh.
%+ Tidak menjalankan fungsi normalnya, bahkan kadang&kadang menjalankan fungsi yang sangat berbeda *sindrom paraneoplastik+. $. (a$am&ma$am tumor
1+ ista suatu tumor yang berupa kantong dan didalamnya berisi $airan *en$er atau setengah padat+. !ebagian besar kista adalah suatu non&neoplasma.
2+ 9adang pembesaran / tumor akibat proses radang yaang disebabkan oleh infiltrasi sel&sel radang & oedema & vasodilatasi.
%+ :ipertrofi pembesaran suatu organ akibat bertambah besarnya sel & sel jaringan penyusunnya.
+ :iperplasia pembesaran suatu organ akibat bertambah ban yaknya sel & sel jaringan penyusunnya.
8+ 3isplasia pembesaran suatu organ, akibat bertambah banyaknya dan bertambah besarnya sel & sel jaringan yang berbeda.
!e$ara umum tumor tampaknya terjadi ketika ada masalah dengan
membagi sel dalam tubuh. 6iasanya, pembagian sel&sel dalam tubuh dikontrol se$ara ketat. !el& sel baru di$iptakan untuk menggantikan yang lebih tua atau untuk melakukan fungsi&fungsi baru. !el yang rusak atau tidak diperlukan lagi mati untuk membuat ruang untuk pengganti yang sehat.
first need to download it.
4ika keseimbangan pembelahan sel dan kematian terganggu, tumor
dapat membentuk. (asalah dengan sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan tumor. 6eberapa virus dapat memainkan peran dalam perkembangan tumor, seperti kanker serviks *human papillomavirus+ dan karsinoma hepatoseluler *virus hepatitis 6+. 6eberapa tumor lebih umum dalam satu gender daripada yang lain. 6eberapa lebih umum di antara anak&anak atau orang tua. -ainnya bervariasi dengan pola makan , lingkungan, dan sejarah
keluarga Anda. #ejala tergantung pada jenis dan lokasi dari tumor misalnya tumor paru&paru da pat menyebabkan batuk, sesak napas, atau nyeri dada, sedangkan tumor usus besar dapat
menyebabkan penurunan berat badan, diare, sembelit, anemia kekurangan ;at besi ,dan darah dalam tinja. 6eberapa tumor tidak menghasilkan gejala, tetapi gejala yang mungkin terjadi dengan tumor meliputi Panas dingin, elelahan, 3emam, ehilangan nafsu makan, 9asa tidak enak , eringat malam, 6erat badan menurun.
Tumor adneksa kebanyakan diakibatkan oleh infeksi yang menjalarsampai ke tuba fallopi dan tu ba fallopi akan mengalami peradangan dan
bersarang di tuba fallopi, $airan purulen dapat terkumpul dalam tubuh menyebabkan perlengketa n sehingga terjadi penyempitan akan menyebabkan
berbagai gangguan.Pada tuba infeksi dapat disebabkan oleh kuman seperti treptokokus, stapiloko kus, klostridium )elehi dan lain lain.
. <tiologi
Penyebab tumor adneksa tidak diketahui se$ara pasti tetapi kebanyakan diakibatkan karena infeksi yang menjalar ke atas dari uterus, peradangan ini menyebar ke ovarium dan tuba
fallopi dimana kuman itu masuk ke dalam organ pelviks selama hubungan seksual, persalinan, aborsi, sebagai akibat dari tindakan *kerokan, laparatomi,dan sebagainya+.=rgan&organ tadi akan mengalami peradangan dan bersarang dituba fallopi$airan purulen dapat terkumpul dalam tubuh menyebabkan perlengketan
sehingga terjadi penyempitan akan menyebabkan berbagai gangguan.Padatuba infeksi dapat dise babkan oleh kuman seperti streptokokus,
stapilokokus, klostridium )elehi dan lain lain. (Sarwono prawirohardjo, 2007) 5. Patofsiologi
Tumor adneksa kean!akan diakiatkan ole" in#eksi !ang men$alarsampai ke tua #allopi se"ingga men!eakan perlengketan dan pen!empitan !ang me n!eakan eragai ma%am gangguan dan ter$adi pertumu"an
!ang ganas. &enis tumor !ang paling sering adala" adenokarsinoma mungkin $uga ditemukan endotelioma atau limposarkoma. se%ara "istopatologik
adenokarsinoma dapat diedakan men$adi ' tingkatan (
a. 4enis tumor dengan pertumbuhan papiler tumor belum men$apai otot tuba.
b. 4enis tumor dengan pertumbuhan papillo alvioler tumor telah memasuki jaringan otot. $. 4enis tumor dengan pertumbuhan alveo meduller terlihat mitosis
yang atopi$ dan infasi sel ganas ke saluran limpa. (Sarwono prawirohardjo, 2007) first need to download it.
0. (anifestasi linik
Pada a)alnya penyakit tidak menimbulkan gejala. (ula&mula keluhan samar&samar seperti perasaan lelah, makan sedikit, terasa $epat
kenyang dan sering kembung,kemudian timbul demam dan rasa nyeri padauterus bagian kiri dan kanan perasaan sakit tadi timbul sebagai akibat distensi dinding tumor. 3iikuti dengan gejala per darahan pervagina. Pada masareproduksi perdarahan tersebut biasanya terjadi antara dua masa ha id dan jumlahnya hanya sedikit tapi dapat berlangsung se$ara terus menerus setiap hari
*Sarwono prawirohardjo, 2007) >. Pemeriksaan 3iagnostik a. Pemeriksaan pelvik
Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat perubahan pada vulva, vagina dan serviks dengan palpasi organ dalam khususnya ovarium dan permukaan uterus.
b. Test papani$olau
(erupakan pemeriksaan sistologis yang memungkinkan untuk mendeteksi adanya sel yang abnormal dan mendeteksi keganasan tumor pada tahap a)al.
$. ltra sound / !#
3igunakan untuk menentukan lokasi massa tumor d. <ndoskopi
ntuk melihat lapisan dan jaringan disekitarnya se$ara langsung
1+ ?olpos$opy visualisasi vagina dan serviks diba)ah kekuatan magnet yang rendah. 2+ ?uldos$opy pemasukan $uldoskop melalui vagina bagian belakang untuk melihat tuba fallopi dan ovarium.
%+ :ysteres$opy pemasukan hyteres$opy melalui servik untuk melihat bagian dalam uterus. + 6iopsi untuk mengetahui jenis dan keganasan sel.
8+ -aboratorium urine lengkap dan darah lengkap. (Sarwono prawirohardjo, 2007) '. Penatalaksanaan medi$
a. Pemeda"an.
Total )eros%op! Adominal *T)A+ dan tanpa ,ilateral Salpingo Opore%tom! *,SO+ adala" penanganan !ang sangat umum dilakukan pada tumor- kanker ginekologi. . Radio terapi.
Radiasi ulang intra %eri%al saat praeda" untuk menge%ilkan tumor
se"ingga dapat men$amin tingkat keamanan saat dilakukan pemeda"an. (Sarwono prawirohardjo, 2007)
first need to download it.
/. Pen%ega"an
Sebelum seseorang terkena penyakit yang cukup ganas ini lebih baik melaksanakan tindakan pencegahan dengan cara :
a. )indari pasangan koitus !ang sering erganti. . Pemeriksaan pap smear minimal sekali seta"un ,. Konsep Asu"an Kepera0atan
Asuhan kepera)atan adalah faktor penting dalam survival klien dan dalam aspek & aspek pemeliharaan, rehabilitatif, dan preventif pera)atan kesehatan. ntuk sampai pada hal ini, profesi kepera)atan telah mengidentifikasi proses kepera)atan sebagai sebuah metode peme$ahan masalah yang menggabungkan elemen yang paling diinginkan dari seni kepera)atan dengan elemen yang paling relevan dari sistem teori dengan menggunakan metode ilmiah (Marilyn E. Doenges, 2000).
Proses kepera)atan merupakan $ara sistematis yang dilakukan oleh pera)at bersama klien dalam menentukan kebutuhan asuhan kepera)atan dengan melakukan pengkajian, penentuan diagnosis, peren$anaan tindakan, pelaksanaan tindakan, serta mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan dengan berfokus pada klien dan berorientasi pada tujuan. !etiap tahap saling berhubungan dan bergantungan (Aziz Aliml !, 200").
1. Pengkajian
Menurut Maril!n Doengues 1 2333 data ergantung pada durasi-kepara"an dari masala"4masala" dasar dan keikutsertaan dari sistem tuu" lainn!a. Menga%u pada ren%ana k"usus pera0atan untuk data dan studi diagnosa !ang relean dengan prosedur dan diagnosa kepera0atan tama"an. Pengka$ian data meliputi(
a. Pengumpulan data identitas terdiri dari(
+ 6dentitas klien !aitu( nama1 umur1 agama1 suku-angsa1 pendidikan1 peker$aan1 status perka0inan1 perka0inan ke erapa1 laman!a perka0inan1 alamat1 tanggal masuk RS1 tanggal pengka$ian1 dan diagnosa medi%.
2+ 6dentitas suami
. Ri0a!at per$alanan pen!akit + Sirkulasi
7e$ala( )ipertensi *respon ter"adap n!eri - ansietas+1 Takikardi *respon stres1 "ipoolemia+
2+ 6ntegritas ego
7e$ala( perasaan %emas1 takut1 mara"1 apatis1 #a%tor4#aktor sters multiple misaln!a( fnan%ial "uungan ga!a "idup
first need to download it.
Tanda( peningkatan ketegangan-peka rangsangan1 stimulasi simpatis. '+ Eliminasi
7e$ala( perua"an pola de#ekasi1 misaln!a akiat pemeda"an. 8+ N!eri-ken!amanan
7e$ala( erden!ut1 n!eri tekan1 makin n!eri ila erdiri atau ergerak Tanda( melindungi agian !ang sakit
5+ Keamanan
7e$ala( plester dan alutan1 defsiensi immune * resiko in#eksi sistemik dan penundaan pen!emu"an+
Tanda( mun%uln!a proses in#eksi !ang melela"kan1 demam 9+ Aktiitas
7e$ala( kelema"an-keleti"an1 adan!a #aktor!ang mempengaru"i seperti n!eri.
:+ ;a%tor pendukung
Tingkat pengeta"uan-pendididkan klien dan keluarga tentang pen!akit1 pen%ega"an1 pengoatan dan pera0atann!a.
%. Data psikologis
Pada klien dengan tumor adneksa iasan!a di temukan adan!a %emas seelum dan sesuda" operasi. Disini di$elaskan tentang pola emosional
serta pola interaksi1 perasaan4perasaan klien selama dira0at dan pemeda"an !ang dialami.
d. Data so%ial
Dia"as tentang "uungan klien dengan orang lain e. Data spiritual
Mema"as "uungan klien dengan pen%iptan!a
#. Data penun$ang
Disini dia"as tentang pemeriksaan4pemeriksaan !ang diperlukan untuk
pemeriksaan selan$utn!a meliputi pemeriksaan laoratorium dan pemeriksaan radiologi serta pengoatan !ang tela" dierikan.
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa kepera0atan adala" %ara mengidentifkasi1 mem#okuskan dan mengatasi keutu"an spesifk klien serta respon ter"adap masala" a%tual dan resiko tinggi.
first need to download it.
Menurut Maril!n E1 Doenges1 23331 diagnosa kepera0atan !ang la<im ter$adi pada klien dengan gangguan sistem reproduksi =tumor adneksa> adala"(
a. N!eri er"uungan dengan putusn!a kontinuitas $aringan
. 7angguan pola eliminasi *,A,+ er"uungan dengan eda" adomen1 kelema"an otot adomen
%. 7angguan pemenu"an AD? er"uungan dengan penurunan kekuatan atau kelema"an
d. Personal "!giene kurang er"uungan dengan pera0atan diri e. Ke%emasan er"uungan dengan perua"an status kese"atan
#. Kurang pengeta"uan er"uungan dengan persepsi !ang sala" tentang keadaann!a.1 kurang pema$anan in#ormasi tentang pen!akitn!a.
g. Resiko ter$adi in#eksi er"uungan dengan luka operasi.
3. Intervensi keperawatan
6nterensi kepera0atan adala" prediskripsi untuk perilaku spesifk !ang di"arapkan dari klien dan !ang "arus dilakukan ole" pera0at.
Tindakan atau interensi kepera0atan dipili" untuk memantu klien dalam
men%apai "asil !ang di"arapkan dan tu$uan pemulangan *Maril!n E. Doenges1 2333+ Adapun interensi kepera0atan pada klien dengan gangguan sistem reproduksi tumor adneksa Maril!n E. Doenges1 23331 adala" seagai erikut(
a. N!eri
,er"uungan dengan ( gangguan pada kulit $aringan1 dan
integritas otot1 trauma mus%uloskeletal-tulang1 mun%uln!a saluran selang. Data penun$ang ( melaporkan rasa sakit1 perua"an pada tonus
otot1 masker 0a$a" rasa sakit1 distrak-pen$agaa n-tingka" laku protekti#. Pem#okuskusan diri( pandangan !ang sempit1 respon automonik.
Tu$uan ( klien mengatakan a"0a rasa sakit tela"
terkontrol-di"ilangkan dengan kriteria tampak santai1 dan dapat eristira"at-tidur.
Tael . Diagnosa
first need to download it.
Intervensi Rasional . Ka$i tingkat n!eri1 misal lokasi1 #reku
ensi1 durasi1 dan interensi n!eri
2. Oserasi tanda4tanda ital
'. A$arkan teknik relaksasi misaln!a na#as dalam
8. ,eri tindakan ken!amanan1 misal reposisi1 usapan pada daera" n!eri.
5. Penatalaksanaan pemerian analgetik
. 6n#ormasi dapat memerikan data untuk menerapkan interensi selan$utn!a.
2. Seagai indikator dalam
perkemangan proses pen!akit !ang dialami.
'. Na#as dalam dapat mem#okuskan kemali per"atian1 meningkatkan rasa kontrol ter"adap rasa n!eri !ang mun%ul.
8. Meningkatkan relaksasi dan mengurangi rangsangan n!eri 5. Analgetik termasuk oat
!ang dapat mengurangi * mengontrol rasa n!eri !ang di"antar ole" sistem simpatik.
b. #angguan pola eliminasi *6A6+
6erhubungan dengan fa$tor fisik, bedah abdominal, dengan
manipulasi usus, melemahkan otot abdominal, nyeri ketidaknyamanan abdomen atau area perianeal.
3ata penunjang tidak dapat diterapkan adanya tanda&tanda dan gejala&gejala membuat diagnosa a$tual.
Tujuan klien menunjukan bunyi
usus/aktivitas peristaltik aktif dengan kriteria memperta hankan pola eliminasi biasanya. Tabel 2. 3iagnosa 2
first need to download it.
Intervensi Rasional 1. Auskultasi bising usus perhatikan
distensi abdomen, adanya mual/mual.
2. 6antu pasien untuk duduk pada tepi tempat tidur dan berjalan
%. Anjurkan pemasukan $airan adekuat, termasuk sari buah, bila pemasukan peroral dimulai.
. 6erikan obat, $ontoh pelunak veses, minyak mineral laktasif sesuai indikasi
1. "ndikasi adanya/perbaikan uleus, mempengaruhi pilihan intervensi.
2. Ambulasi dini membantu merangsang fungsi intestina dan mengembalikan pestaltik.
%. (eningkatkan pelunakan veses, dapat membantu merangsang peristaltik. . (eningkatkan pembentukan
pelunak veses.
$. #angguan pemenuhan
A3-6erhubungan dengan penurunan kekuatan dan ketahanan, ketidakseimbangan neuromus$ular, rasa sakit/ketidaknyamanan
3ata penunjang gangguan koordinasi, keterbatasan rentang gerak, penurunan massa, kekuatan $ontrol otot.<nggan untuk men$oba bergerak,ketidakmampuan
untuk bergerak dengan tujuan tertentu.
Tujuan klien mendemostrasikan teknik/
Tingkah laku yang meningkatkan kelangsungan atau melakukan kembali aktifitas.
Table %. diagnosa %
Intervensi Rasional
1. aji kemampuan fungsional dan alasan ketidakseimbangan
2. -engkapi partisipasi dalam pera)atan diri dan aktifitas
1. (engidentifikasi
kebutuhan/tingkat intervensi yang dibutuhkan
2. (eningkatkan kemandirian dan keper$ayaan diri.
first need to download it.
%. 6antu dalam memindahkan dan ambulasi bila dibutuhkan.
%. (en$egah terjadinya ke$elakaan seperti jatuh dan $edera.
d. Personal hygiene
6erhubungan dengan depresi, putus asa, kehilangan mobilitas, ketidakmampuan general, ketidakseimbangan per$eptual/kognetif.
3ata penunjang ketidakmampuan mengatasi penampilan yang tidak terpelihara
Tujuan klien mendemonstrasikan perubahan tekhnik/gaya hidup untuk
memenuhi kebutuhan diri dengan kriteria menunjukan aktifitas pera)atan diri alam tingkat kemampua pribadi
Tabel . 3iagnosa
Intervensi Rasional
1. (otivasi pera)atan diri, bekerja dengan kemampuan yang sekarang
2. berikan keramas dan sediakan bantu dengan pera)atan kuku
%. (otivasi dorong/bantu dengan pera)atan mulut/gigi setiap hari.
1. (elakuakn untuk dirinya sendiri akan meningkatkan perasaan harga diri, kegagalan apat menyebabkan keputusasaan dan depresi. 2. (embantu mempertahankan penampilan %. (engurangi resiko penyakit gusi/kehilangangigi. e. e$emasan
first need to download it.
6erhubungan dengan perubahan pada status kesehatan,peran fungsi, pola interaksi, status so$ial ekonomi, lingkungan, kebutuhan yang tidak terpenuhi perubahan yang baru, kehilangan
teman/orang yang terdekat.
3ata penunjang ketakutan, tidak dapat beristirahat, pertanyaan yang berulang& ulang, mondar&mandir, aktivitas yang tidak bertujuan,
insomnia, tingkah laku bervariasi *tampil sangat gembira, menarik diri, kuatir, ketakutan,+, ketegangan )ajah, gemetar.
Tujuan klien melaporkan ansietas berkurang sampai tingkat yang dapat
diatasi dengan kriteria tampak rileks. Tabel 8.3iagnosa 8
Intervensi Rasional
1. aji tingkat ansietas dan
diskusikan penyebabnya bila mungkin
2. 6erikan )aktu untuk mendengar pasien mengenai masalah dan dorongan ekspresi perasaan yang benar, misalnya rasa
marah, ragu, takut, dan sendiri.
%. embangkan hubungan pasien/pera)at
1. "dentifikasi masalah spesifik akan meningkatkan kemampuan individu untuk menghadapinya denga n lebih realities.
2. !elalu berada dengan $ara ini akan membuat pasien merasa diterima, mulai mengakui dan berhadapan dengan lebih realities.
%. :ubungan yang saling memper$ayai diantara
pasien/orang terdekat/staf akan meningkatkan pera)atan
dukungan yang optimal f. urang pengetahuan
6erhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi 3ata penunjang pertanyaan, permintaan informasi
Tujuan klien menyatakan pemahaman kondisi
Table 0.3iagnosa 0
Intervensi Rasional
first need to download it.
1. aji tingkat pengetahuan
2. 3iskusikan dengan lengkap masalah yang diantisipasi selama penyembuhan
%. Tinjau ulang efek pembedahan dan harapan pada masa yang aka datang
1. "dentifikasi pengetahuan yang dimiliki klien
2. a$tor fisik, emosi, dan sosial dapat mempunyai pengaruh kumulatif, yang dapat
memperlambat penyembuahan.
%. (emberikan dasar pengetahuan g. Resiko terjadi infeksi
Berhubungan dengan : kulit ang rusak, trau!a jaringan, statis
jaringan tubuh, !un"ulna #at$ #at pathogen, pe!ajanan lingkungan, prosedur in%asi%f
&ata penunjang : tidak dapat diterapkan, adana tanda$ tanda dan gejala$gejala !e!buat diagnosa a"tual
'ujuan : !engidentikasikan fa"tor$faktor resiko indi%idu dan inter%ensi untuk !engurangi resiko infeksi.
'able 7. diagnosa 7
nter%ensi Rasional
1. aji adanya infeksi
2. Tetap pada fasilitas $ontrol infeksi, sterilisasi dan prosedur/kebijakan asepti$ %. ji kesterilan semua peralatan
1. "dentifikasi adanya infeksi yang terjadi
2. Tetapkan mekanisme yang diren$anakan untuk men$egah infeksi
%. 6enda&benda yang dipekat
mungkin tampak steril, meskipun demikian, setiap benda harus teliti di periksa kesterilannya.
4. Implementasi keperawatan
6mplementasi kepera0atan atau tindakan merupakan ta"ap keempat dalam proses kepera0atan dengan melaksanakan eragai strategi !ang tela"
diren%anakan. Dalam ta"ap ini pera0at "arus mengeta"ui eragai "al1 di antaran!a a"a!a fsik dan perlindungan
first need to download it.
pada klien1 teknik komunikasi1 kemampuan dalam prosedur tindakan serta pema"aman tentang "ak4"ak klien *A<i< Alimul )1 2339 +.
6mplementasi dilakukan sesuai dengan ren%ana kepea0atan !ang tela" diuat erdasakan masala" kepera0atan !ang tela" ditemukan dalam kasus dengan menuliskan 0aktu pelaksanaan dan respon klien *Maril!nn E. Doenges1 2333+.
5. Evaluasi keperawatan
Ealuasi merupakan ta"ap ak"ir dari proses kepera0atan dengan %ara menilai se$au" mana tu$uan dari ren%ana kepera0atan tela" ter%apai atau sealikn!a. Dalam mengealuasi proses kepera0atan1 pera0at "arus memiliki pengeta"uan dan kemampuan mema"ami dalam menggamarkan interensi.
Kriteria ealuasi menurut Maril!nn E. Donges1 23331 sesuai dengan diagnosa kepera0atan !ang tela" dipaparkan diatas antara lain adala"(
a. Mengatakan rasa n!eri-sakit tela" terkontrol-"ilang
. Menun$ukkan un!i usus-peristaltik akti# memperta"ankan pola eliminasi iasan!a.
%. Mendemonstrasikan perua"an-ga!a "idup untuk memenu"i keutu"an sendiri d. Personal "!giene klien terpenu"i
e. Melaporkan ansietas erkurang sampai tingkat !ang dapat diatasi #. Men!atakan pema"aman kondisi
g. Mengidentifkasi #a%tor4#aktor resiko indiidu dan interensi untuk mengurangi potensial in#eksi
first need to download it.