• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak—Pemasaran dalam suatu unit/ usaha harus merencanakan pemasaran produk di setiap distributor untuk memberikan kemudahan akses bagi produk-produknya. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar setiap distributor mampu menjual produknya dengan mempertimbangkan harga dan jangkauan pasar yang menguntungkan bagi pelanggan. Sehingga unit/usaha dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan produknya. Namun pada kenyataannya, permintaan pelanggan dan keadaan pasar bersifat kontinu dan fluktuatif (berubah-ubah).

Berdasarkan pemikiran tersebut, perlu dilakukan suatu analisis harga dan pasar untuk menggambarkan sistem atau keadaan pemasaran yang nyata. Dalam penelitian ini digunakan UKM kerajinan kulit Dwi Jaya Abadi sebagai studi kasus.

Solusi yang digunakan untuk menyelasaikan permasalahan tersebut adalah melalui pendekatan simulasi sistem dinamik. Sistem ini digambarkan sebagai suatu model sistem dimana peristiwa masukan, keluaran dan keadaan (state ) terjadi terus menerus.

Dengan adanya analisis harga dan pasar ini dapat membantu UKM dalam melakukan pemasaran. Selain itu, dengan sistem ini pemasaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci— UKM, analisis harga dan pemasaran, Simulasi Kontinu Dinamik.

I. PENDAHULUAN

SAHA Kecil dan Menengah sudah semakin berkembang di berbagai penjuru dunia. Di Indonesia, UKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Telah tercatat sekitar 52 juta UKM pada tahun 2011. Salah satu UKM yang berpotensi adalah kerajinan kulit yang terletak di Tanggulangin, Sidoarjo. UKM ini memproduksi Tas, Sepatu, Koper, dan kerajinan kulit yang lain. Hingga pada tahun 2006, banjir lumpur panas mengakibatkan banyak industri kerajinan kulit Tanggulangin gulung tikar dan hanya ada beberapa saja yang masih bertahan. Dengan kondisi seperti itu, UKM kerajinan kulit harus menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan profitabilitasnya.

Supply Chain Management merupakan suatu rantai pasok, mulai dari produk tersebut diciptakan sampai ke tangan konsumen. Kini SCM tidak hanya diperlukan oleh perusahaan besar saja, UKM juga membutuhkannya untuk memaksimalkan profit. Marketing adalah salah satu komponen yang ada dalam SCM. UKM biasanya hanya memiliki budget yang terbatas untuk pemasaran (marketing). Oleh karena itu dituntut kreatifitas yang lebih yaitu dengan mencari cara memasarkan produk atau jasa yang tidak memerlukan biaya atau yang berbiaya rendah.

Studi kasus yang akan digunakan dalam penelitian ini bersumber dari UKM kerajinan kulit Dwi Jaya Abadi Tanggulangin. Penerapan marketing oleh UKM Kerajinan Kulit Dwi Jaya Abadi Tanggulangin masih menggunakan metode manual. Analisis harga dan pasar dilakukan berdasarkan perkiraan saja. Tidak adanya peninjauan mendalam mengenai tren penjualan sehingga UKM tidak dapat melihat kondisi pasar dengan akurat.

Dalam penelitian ini, akan dilakukan analisa harga (pricing analysis) dan pasar (market analysis). Market Analysis yang menganalisa studi daya tarik dan dinamika pasar dalam industri UKM. Pricing analysis yang menganalisi respon konsumen terhadap harga produk.

Metode yang akan digunakan dalam Market Analysis dan Pricing Analysis adalah simulasi kontinu dinamik. Simulasi kontinu dinamik digunakan karena permintaan pelanggan dan keadaan pasar yang bersifat kontinu dan fluktuatif (berubah-ubah. Diharapkan dapat menjadi suatu sistem pendukung keputusan yang tepat untuk mengatasi kesulitan UKM Kerajinan Kulit ini.

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini antara lain adalah Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi harga (pricing) dan pemasaran (marketing) UKM Dwi Jaya Abadi Tanggulangin berdasarkan kondisi saat ini ? Bagaimana model sistem harga (pricing) dan pemasaran (marketing) produk kerajinan kulit berdasarkan kondisi UKM Dwi Jaya Abadi Tanggulangin saat ini ? Skenario apa sajakah yang

Analisa Harga dan Pemasaran untuk

Meningkatkan Profitabilitas UKM Kerajinan

Kulit dengan Sistem Dinamik

(Studi Kasus: Dwi Jaya Abadi Tanggulangin

Sidoarjo

Kurnia Sari D. S, dan Erma Suryani, Radityo Prasetianto W

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

E-mail: erma@is.its.ac.id

(2)

bisa di pertimbangkan oleh UKM Dwi Jaya Abadi Tanggulangin untuk meningkatkan profitabilitas produk kerajinan tangan ?

Batasan pemasalahan dalam penelitian ini adalah data yang di ambil hanya ada satu produk yaitu produk kerajinan tas kulit, pemodelan dan simulasi kontinyu yang akan dilakukan pada penelitian ini dilakukan terhadap industri UKM pada sektor kerajinan kulit berupa tas yang ada di kawasan Tanggulangin Sidoarjo.

Tujuan dari pengerjaan penelitian ini adalah membuat model sistem market share yang sesuai dengan kondisi UKM Kerajinan kulit, membuat skenario yang dapat meningkatkan profitabilitas UKM dari segi harga dan pemasaran berdasarkan kondisi optimis, most likely dan pesimis.

Manfaat yang bisa didapatkan dari adanya penelitian ini bagi UKM Kerajinan kulit adalah adanya analisis mengenai faktor harga (pricing) dan pemasaran (marketing), sehingga bisa diketahui langkah apa yang harus diambil untuk meningkatkan profitabilitas UKM.

II. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut:

A. Studi Literatur

Tahapan awal ini dilakukan untuk memahami system dinamik yang akan dimodelkan, meliputi variabel-variabel apa saja yang berpengaruh di dalam sistem, serta hubungan antar variabel-variabel tersebut. Studi literatur dilakukan melalui berbagai referensi seperti paper/jurnal, buku cetak dan pendapat ahli atau interview. Dengan studi literatur ini nantinya juga akan didapatkan metode apa saja yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah.

B. Survei Kasus

Pada tahap ini, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menentukan sasaran, materi dan teknik survei yang tepat untuk memperoleh informasi tentang permasalahan yang diangkat serta mempersiapkan perlengkapan yang mendukung survei. Dan pada tahap ini yang menentukan inti permasalahan, batasan masalah, tujuan serta menentukan hasil yang diperoleh dari penelitian. Survey kasus dalam penelitian adalah UKM Dwi Jaya Abadi Tanggulangin Sidoarjo.

C. Pendefinisian sistem

Pendefinisian sistem diperlukan sebelum melakukan pemodelan untuk mengetahui variable-variabel apa daja yang saling berpengaruh dari segi harga dan pemasaran. Selain itu, diketahui pula batasan-batasan dalam sistem ini, yaitu data yang digunakan adalah data produk tas kulit saja.

D. Menentukan Model Konseptual

Pembuatan model kausatik dilakukan untuk memahami hubungan sebab akibat antara variabel-variabel sistem yang

telah didefiniskan dengan tujuan untuk meningkatkan profit UKM.

Setelah Causal Loop terbentuk, maka akan dilakukan pengecekan, apakah model konseptual ini cocok dengan model simulasi yang dilakukan atau telah sesuai dengan keadaan UKM saat ini atau tidak. Bila dirasa belum sesuai maka akan dilakukan lagi pendefinisian system.

E. Pengambilan Data

Pengambilan data sangat diperlukan dalam pemecahan masalah data dalam simulasi. Ini adalah salah satu permasalahan yang sulit dan paling utama dalam simulasi [1] Walaupun struktur model sudah baik, input data yang dikumpulkan tidak tepat, maka akan menghasilkan penyelesaian yang tidak tepat juga.

F. Pembuatan model matematis

Pada tahapan ini dibuatlah model dan persamaan matematis dari segi harga dan pemasaran UKM yang merepresentasikan hubungan antara variabel-variabel yang sudah diidentifikasi sebelumnya.

G. Verifikasi dan Validasi.

Setelah output dari model simulasi didapat, langkah selanjutnya adalah melakukan :

1. Verifikasi

Merupakan proses untuk menentukan apakah model simulasi merefleksikan model konseptual dengan tepat atau tidak. Verifikasi adalah pemerikasaan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar [2].

2. Validasi

Verifikasi terhadap model dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan di dalam suatu model. Sementara validasi dilakukan untuk mengetahui apakah model telah sesuai dengan sistem nyata.

Menurut Barlas, Yaman, terdapat dua cara pengujian dalam melakukan validasi [3], antara lain dengan menggunakan :

a) Perbandingan rata-rata (Means Comparison)

b) Perbandingan variasi amplitude (Amlitude Variations Comparisan)

H. Pembuatan Skenario

Pembuatan scenario dapat dilakukan jika model telah terverifikasi dan dinyatakan valid. Pembuatan skenario bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem dalam berbagai kondisi sesuai dengan yang diinginkan.

I. Pembuatan Laporan

Semua kegiatan pembuatan Penelitian ini akan didokumentasikan dan digunakan sebagai syarat kelulusan penelitian ini nantinya sesuai format yang telah ditentukan.

(3)

III. MODEL DAN IMPLEMENTASI

Data masukan diperoleh dari proses survey yang dilakukan langsung kepada UKM Kerajinan Kulit. Data yang digunakan dalam permasalahan ini, sebagai berikut :

a) Penjualan (sales) produk kerajinan kulit UKM b) Suplai (suplay) produk kerajinan kulit UKM c) Harga (price) per unit produk

d) Jumlah distribur (Number of Distribution) yang dimiliki UKM

e) Jumlah promosi (Number of Promotion) yang dilakukan UKM

Causal Loop Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan secara visual hubungan sebab-akibat yang terjadi diantara variabel-variabel yang saling mempengaruhi dalam suatu sistem. Diagram ini menggunakan panah-panah untuk menunjukkan bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Hubungan diantara variabel yang dihubungkan oleh panah dapat bernilai positif ataupun negatif. Positif artinya, perubahan pada suatu variabel akan mengubah variabel lain secara searah. Negatif artinya, perubahan pada suatu variabel akan mengubah variabel lain ke arah yang berlawanan.

Gambar 1 menunjukkan gambaran awal dari Causal Loop Diagram menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel yang berhubungan dengan analisa harga dan pemasaran di UKM Dwi Jaya Abadi Tanggulangin Sidoarjo. HR Payment Marketing budget fixed cost variabel cost + Marketing Strategy Strategic Position in SME

Market Share of UKM

Market Growth / GDP

+ +

Price

Profit

Cost +

Product Technology Life Cycle

+ + + Tax Transportation + +

Raw Material Cost

+ Leather + Sales Supply Unit Price Inventory -Revenue + -+ + + + + Pricing factory -+ + +

Gambar 1 Causal Loop Diagram

Pemodelan data dilakukan untuk mengetahui pola perilaku dan hubungan antar variable yang ada pada simulasi untuk menentukan kesesuaian model dengan perilaku di kondisi nyata. Implementasi dari permodelan data digambarkan dari Causal Loop Diagram.

Causal Loop Diagram menjelaskan tentang pola perilaku hubungan antar variable. Setelah membuat variable, selanjutnya pembuatan Flow Diagram yang akan

memudahkan kita dalam menggambarkan pemodelan skenario. Implementasi dari pembuatan Flow Diagram ditunjukkan pada gambar 2:

HR Payment Marketing budget Fixed cost Variabel cost Strategic Position in SME Market Share Market Growth Price Pricing Factory Profit Cost Tax Transportation Number of Promotion Raw Material Cost

Leather

Number of Distribution Number of distribution in

Current Sales UKM Competitor

Cash Cows Dogs Question Mark

Star

Unit Price

Unit Price Rate

Inventory Supply rate Sales rate

Revenue

Fabric Average Sales per

Distributor Percentage sales per distributor Supply Promotion Transportation Cost

Gambar 2 Flow Diagram Marketing dan Pricing Analysis UKM

Setelah itu dilakukan verifikasi, yang merupakan sebuah proses menentukan apakah model simulasi merefleksikan model konseptual dengan tepat atau tidak. Verifikasi adalah pemerikasaan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar. Berikut ini adalah hasil penjalanan dari aplikasi dari base model :

Cost, Revenue & Profit 60 M 45 M 30 M 15 M 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Time (Month) rupi ah Profit : Current Cost : Current Revenue : Current

Gambar 3 Cost, Revenue and Profit

Grafik Cost, Revenue & Profit menunjukkan garis antara cost, revenue dengan profit dimana profit berada diantara garis cost dan revenue. Profit mengalami kenaikan paling tinggi pada bulan ke-5 dan mengalami penurunan paling rendah pada bulan ke-3.

Selanjutnya dilakukan validasi model. validasi dilakukan untuk mengetahui apakah model telah sesuai dengan sistem nyata.

Data harga per produk (tas) UKM Dwi Jaya Abadi Tanggulangin ditunjukkan pada tabel 1:

(4)

Tabel 1 Data harga UKM

Bulan Harga per

Produk Januari 97000 Februari 98000 Maret 102000 April 98500 Mei 116000 Juni 114000 Juli 113000 Agustus 98000 September 85000 Oktober 104000 Nopember 101000 Desember 100000 Average 8674.566621 Stadev 102,208.33

E1 = | Rata data hasil simulasi – rata data asli | Rata data asli

= | 102118.08 - 102208.33| 102208.33

= 0.000883 = 0.088300041 % Error rate E1 ≤ 5%, berarti valid

E2 = | Deviasi hasil simulasi – Deviasi data asli | Deviasi data asli

= | 8661.74 - 8786.76 | 8786.76 = 0.001478323 = 0.001478323 %

Error rate E2 ≤ 30%, berarti valid

IV. PERANCANGAN MODEL DAN SKENARIOSASI

Dari base model yang telah dibuat, dapat dikembangkan suatu scenario untuk merubah parameter atau struktur dari model serta dampaknya terhadap variable lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang.

Validasi Model Scenario Model Structure Scenario Parameter Scenario Question Mark Scenario Star Scenario Optimistic Scenario Most Likely Scenario Pessimistic Scenario Verifikasi Model Cash Cow Scenario Dog Scenario Gambar 4 Diagram Blok Skenario

Pada gambar 4, Terdapat 2 jenis skenario, diantaranya skenario parameter (parameter scenario) dan skenario struktur (structure scenario). Skenario parameter digunakan dengan mengubah nilai parameter suatu variabel yang berpengaruh pada model, sedangkan skenario struktur digunakan mengubah struktur model dengan penambahan atau pengurangan variable pada model.

Skenario Struktur

Dalam skenario struktur ini akan dikembangkan berdasarkan Strategic Position in SME yang berasal dari nilai market share dan market growth dari UKM. Strategic Position in SME antara lain Star, Question Mark, Cash Cow, dan Dog. Selanjutnya akan ditentukan strategi pemasaran (marketing) dan harga (pricing) dari posisi UKM tersebut yang ditunjukkan oleh tabel 2.

Tabel 2 Pengelompokan Strategy Breakdown No

Strategic position in SME

Marketing

Stratgy Strategy Breakdown

1 Question Mark Build atau Develop Market Penetration Product Development Market Development 2 Star Hold Market Penetration Product Development Market Development 3 Cash Cow Harvest Price Development Cost Cutting

(5)

Hasil dari keseluruhan strategi (develop, hold, harvest, divest) pada scenario struktur tergambar dalam tabel 3 berikut ini :

Tabel 3 Rata-rata Profit Awal, Skenario dan Ratio kenaikan

Skenario Rata-Rata Profit Awal (rupiah) Rata-Rata Profit Skenario (rupiah) Ratio Kenaikan Rata-Rata Profit Question Mark 38,388,494 41,537,497 8.2% Star 38,388,494 43,548,614 13.4% Cash Cow 38,388,494 38,511,239 0.32% Dog 38,388,494 38,550,675 0.42%

Dari tabel 3, Rata-rata Profit Awal, Skenario dan Ratio kenaikan didapatkan perbandingan kenaikan profit antara scenario Question Mark, Star, Cash Cow, dan Dog. Profit dan Ratio kenaikan yang terbesar adalah terletak pada kondisi Star dengan strategi hold sebesar Rp. 43,548,614 ratio 13,4% . Sedangkan profit dan ratio kenaikan yang terbesar adalah terletak pada kondisi Cash Cow dengan strategi Harvest dengan nilai Rp. 38,511,239 dengan ratio 0,32%.

Skenario Parameter

Setelah scenario parameter dijalankan, langkah selanjutnya adalah membandingkan dari ketiga hasil skenario (optimistic, most likely, dan pesimistik) dan menganalisa hasil yang ada. Berikut adalah hasil perbandingan hasil simulasi yang telah dibuat :

Dalam scenario ini, dikembangkan scenario optimis, most likely dan pesimis untuk memprediksi masa depan profit. variabel yang diubah nilai parameter nya adalah strategi pemasaran dan harga yang terdiri dari develop, hold, harvest, dan divest. Nilai dari variable tersebut akan berakibat pada perubahan profit. Bagaimana efek jika nilai parameter menjadi tinggi maupun rendah.

Tabel 4 Hubungan rata-rata pertumbuhan sales dan profit Scenario Type Rata-rata pertumbuhan (%) Sales Profit Optimistis 11.98 6.68 Most Likely 4.94 2.76 Pesimistis 0.05 0.03

Dari tabel 4, dapat diketahui bahwa pertumbuhan sales berdampak pada pertumbuhan profit. Semakin besar pertumbuhan sales maka nilai profit akan semakin besar.

Nilai terbesar terletak pada scenario Optimis dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 6,68%, nilai kedua pada scenario most likely dengan nilai 2,76% dan nilai terkecil pada scenario pesimis sebesar 0,03%.

V. KESIMPULAN/RINGKASAN

Adapun beberapa hal yang dapat disimpulkan terkait dengan pengerjaan penelitian ini :

1) Sistem ini dapat meramalkan profit UKM dalam sedut pandang strategi harga dan pemasaran di masa mendatang. Setelah dilakukan uji verifikasi hasil, didapatkan perhitungan rata-rata dan standard deviasi. Simulasi base model tersebut memiliki hasil 0.088300041 % untuk rata-rata dan 0.001478323 % untuk standard deviasi..

2) Berdasarkan hasil scenario struktur, peningkatan profit UKM ditentukan oleh posisi strategic pasar UKM, diantaranya Question Mark, Star, Cash Cow, dan Dog. Sehingga dari posisi strategic tersebut dapat digunakan strategi yang sesuai dengan posisi UKM pada saat itu. Peningkatan profit terbesar sebesar 0,32% hingga 13,4%.

3) Dari hasil simulasi scenario parameter (optimis, pesimis, most likely), peningkatan kontribusi strategi harga dan pemasaran juga akan meningkatkan profit UKM Kerajinan Kulit. Persentase peningkatan profit terbesar berada pada saat UKM menjalankan strategi develop sebesar 4.63%, urutan kedua hold sebesar 7.59%, divest sebesar 0.23%, selanjutnya hingga peningkatan profit terkecil pada strategi harvest sebesar 0.17%.

4) Dari kedua hasil skenario didapatkan bahwa peningkatan profit terbesar sesuai kondisi real UKM Dwi Jaya Abadi adalah saat UKM menggunakan strategi develop, dengan peningkatan profit sebesar 13,4% pada scenario struktur dan 4.63% pada scenario parameter. Strategi develop ini menjalani aktivitas penetrasi pasar (market penetration), peningkatan produk (product development), dan pengembangan pasar (market development).

Adapun saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan Penelitian ini :

1) Untuk penelitian selanjutnya, dapat digali lebih lanjut mengenai competitor, baik dari segi penjualan, harga, pendapatan sampai dengan posisi pasar competitor untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih optimal.

2) Perlunya ditambahkan variable-variabel lain yang terkait dengan harga dan pemasaran, diantaranya dari segi permintaan dan keanggotaan pelanggan.

3) Agar lebih optimal, perlu diterapkan simulasi system dinamik dalam kurun waktu lebih dari 3 tahun untuk membantu UKM dalam meningkatkan profitnya.

LAMPIRAN

(6)

Tabel 5 Data output hasil simulasi UKM Time Supply (unit) Sales (unit) Inventory (unit) Price (rupiah) 1 924.75 479.38 0 97,000 2 820.52 413.94 456.75 97,993 3 732.28 447.29 765.27 101,970 4 777.25 448.02 1,107 98,511 5 778.24 529.12 1,389 115,921 6 887.57 153.68 2,056 113,810 7 513.1 251.38 2,774 112,921 8 872.06 517.62 3,048 97,950 9 452.68 206.56 3,505 84,860 10 580.93 301.68 3,408 103,832 11 575.92 297.96 3,439 100,839 12 679.23 374.59 3,642 99,810

UCAPANTERIMAKASIH

Penulis Kurnia Sari mengucapkan terima kasih kepada dosen Sistem Informasi, teman-teman di Sistem Informasi yang telah memberikan dukungan dan masukan dalam pengerjaan penelitian ini. Penulis juga diperkenankan menyampaikan ucapan terima kasih kepada jurusan Sistem Informasi ITS penyedia fasilitas penelitian.

DAFTARPUSTAKA

[1] Arifin, M. Simulasi Sistem Industri. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2009. [2] Law, A. M dan Kelton, D. M. Simulation Modeling and analysis (2nd

edition). New York : Mc GrawHill, Inc., 1991.

[3] Barlas, Yaman. Multiple test for validation of system dynamic type of

simulation model., Europe Journal of Operational Research, 1989, hal.

183-210.

[4] Baker, Michael. 2008. The Strategic Marketing Plan Audit. s.l. : ISBN 1-902433-99-8. p.3, 2008.

[5] Charles, W Lamb, Joseph, F Hair dan Carl, Mcdaniel. Pemasaran. Pertama. Jakarta : Salemba Empat, 2001.

[6] Das, Subhas Chandra. Management Control System. New Delhi : PHI Learning Private Limited, 2011.

[7] David, F. R. Manajemen Strategis. Jakarta : Salemba Empat, 2009. [8] David, Fred R. Strategic Management. Philippines : Prentice Hall, 1998. [9] Dr Jake Mitchell dan Alan Price. Economics: Principles in Action. Upper

Saddle River, New Jersey 07458 : Pearson Prentice Hall, 2003. hal. 111. [10] Hansen dan Mowen. Management Accounting. South Western :

Thomson, 2005.

[11] Kajian Perilaku Upah Sektor Industri Dengan Metode System Dynamics. Shofi, D. M. 2002, Jurnal TMI. 3 No. 1.

[12] Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Jakarta : Prenhalindo, 2004.

[13] Porter, Michael A. Competitive Advantage: Creating and sustaining superior performance. New York : The Free Press, 1985.

[14] Rangkuti, Freddy. The Power of Brand. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004.

[15] Small and Medium Size Enterprises: Access to Finance as Growth

Constraint. Beck, Thorsten dan Demirguc-Kunt, Asli. 2006, Journal of

Banking & Finance 30, hal. 2931-2943.

[16] Sushil. System Dynamic A Pratical Approach For Managerial Problems. India : Wiley Eastern Limited, 1993.

[17] Wiliam, J Stanton.. Fundamental of Marketing. London : McGraw-Hill, 1984.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang akan digunakan untuk peramalan jumlah penumpang pesawat terbang dari Bandar Udara Abdulrachman Saleh adalah: pertumbuhan Jumlah Penduduk

menggunakan media pembelajaran yang memiliki kesesuaian antara materi pembelajaran dan media pembelajaran. Guru memilih, merancang, membuat, dan menggunakan media

Adapun beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain: pemerintah desa segera memetakan potensi ekowisata yang ada pada kawasan hutan Selelos dan merancang serta

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat-Nya, rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga terselesainya Skripsi ini dengan judul: Pengaruh

Jadi berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa jenis- jenis hukuman dalam membentuk perilaku disiplin pada anak usia 5-6 tahun adalah bentuk hukuman yang

Hasil pengalaman kami dengan produk ini dan pengetahuan kami mengenai komposisinya kami menjangka tidak terdapat bahaya selagi produk ini digunakan dengan cara yang sesuai

Upaya memperbaiki kualitas dalam suatu lembaga pendidikan atau sekolah sangat ditentukan oleh kepemimpinan Kepala Sekolah dalam manajemen yang efektif. Maju mundurnya suatu

Munculnya penelitian ini ditujukan untuk menemukan desain tingku briket batu bara yang lebih efisien dan lebih bersih. Efisien dari sisi karakterisasi pembakaran berarti