• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSIDING SEMINAR NASIONAL"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

P

ROSIDING

S

EMINAR

N

ASIONAL

Hotel Novita Jambi

31 Oktober 2016

Editor:

Dr. Ir. Sahrial, M.Si.

Dr. Mursalin, S.TP., M.Si.

Dr. Ir. Hj. Dharia Renate, M.Sc.

Dr. Ir. Hj. Lavlinesia, M.Si.

Dr. Addion Nizori, S.TP., M.App.Sc.

Diterbitkan oleh:

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi

Jl. Tri Brata, KM 11, Desa Pondok Meja, Jambi 36364

e-Mail: fateta@unja.ac.id

P

P

E

E

R

R

A

A

N

N

A

A

N

N

T

T

E

E

K

K

N

N

O

O

L

L

O

O

G

G

I

I

PE

P

E

R

R

T

T

A

A

N

N

I

I

A

A

N

N

D

D

A

A

L

L

A

A

M

M

ME

M

E

N

N

C

C

I

I

P

P

T

T

A

A

K

K

A

A

N

N

I

I

N

N

O

O

V

V

A

A

S

S

I

I

T

T

E

E

K

K

N

N

O

O

L

L

O

O

G

G

I

I

U

U

N

N

T

T

U

U

K

K

M

M

E

E

N

N

I

I

N

N

G

G

K

K

A

A

T

T

K

K

A

A

N

N

DA

D

A

Y

Y

A

A

SA

S

A

I

I

N

N

G

G

P

PR

R

O

O

D

D

U

U

K

K

PE

P

E

R

R

T

T

A

A

N

N

I

I

A

A

N

N

P

P

A

A

D

D

A

A

ER

E

R

A

A

M

MA

A

S

S

Y

Y

A

A

R

R

A

A

K

K

A

A

T

T

EK

E

K

O

O

N

N

O

O

M

M

I

I

A

A

S

S

E

E

A

A

N

N

(3)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

P

ERANAN

T

EKNOLOGI

P

ERTANIAN

DALAM

M

ENCIPTAKAN

I

NOVASI

T

EKNOLOGI

UNTUK

M

ENINGKATKAN

D

AYA

S

AING

P

RODUK

P

ERTANIAN PADA

E

RA

M

ASYARAKAT

E

KONOMI

ASEAN

Editor:

Dr. Ir. Sahrial, M.Si. Dr. Mursalin, S.TP., M.Si. Dr. Ir. Hj. Dharia Renate, M.Sc. Dr. Ir. Hj. Lavlinesia, M.Si.

Dr. Addion Nizori, S.TP., M.App.Sc.

ISBN: 9786027467019

Penyunting:

Annida Rani Chairunisah Desain kaver:

Rudi Nata, S.Si.

Penerbit:

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi

Alamat Penerbit:

Kampus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi

Jl. Tri Brata, KM 11, Desa Pondok Meja Jambi 36364

e-Mail: fateta@unja.ac.id

Cetakan I Oktober 2016

Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved

(4)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I Bagian Pertama

Teknologi Pengolahan Pangan

Optimasi Pembuatan Sohun Ubi Jalar Menggunakan Ekstruder Pemasak-Pencetak

(Tjahja Muhandri, Budi Nurtama, Sutrisno Koswara, Subarna, Dewi Fatmala)…... 1 Karakteristik Kerang Pokea (Batissa violaceaCelebensis Martens 1897) Asap

Khas Sulawesi Tenggara (Kobajashi Togo Isamu, Ahmad Mustafa, dan Fajriah) ... 11

Formulasi dan Karakterisasi Cookies Ubijalar Non Pragelatinisasi dan Pragelatinisasi

(Sritina N. P. Paiki, Mathelda K. Roreng, Murtiningrum, Musa K. Koibur) ... 17 Kajian Karakteristik Pure Kering Ubi Jalar dengan Perlakuan Suhu dan Lama Annealing

Sebagai Persiapan Pangan Darurat (Marleen Sunyoto, Robi Andoyo, Rista Nurmalinda) . 23 Pengaruh Penambahan Gula terhadap Karakteristik Sensori Sirup Jeruk Kasturi (Khairun Nisa) ... 31 Kajian Penggunaan Ekstrak Wortel (Daucus carota L.) dalam Pembuatan Marshmallow

(Sahrial Hafids, Yernisai, dan T.S. Ambarwati) ... 35 Studi Proses Pengolahan Koktail dari Buah Nipah (Nypa fruticans Wurmb) (Kajian Kadar Gula Sirup dan Tingkat Kematangan Buah) (Susinggih Wijana, Widelia Ika Putri, dan Lia Rystiana) ... 43 Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Kayu Manis terhadap Mutu Sari Buah Bligo (Sahrial Hafids, Ulyarti, dan Dodi Deswandi) ... 51 Pengaruh Konsentrasi Gula terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Fruit Leather

Pedada (Sonneratia caseolaris) (R. Mahmudah, S. L. Rahmi, dan D. Fortuna)... 57 Karakteristik Mi Instan Berbasis MOSAS (Modified Sago Starch) dan Ikan Patin

(Yusmarini, U. Pato, V.S. Johan, dan R. Fressetya) ... 63 Pengaruh Tingkat kematangan Sangrai terhadap Mutu Kopi Libtukom yang Dihasilkan

(Ruwanto, Mursalin, dan D. Fortuna) ... 71 Kajian Proses Pengolahan Permen Jelly Kopi Teripang Jahe (Kurnia Harlina Dewi,

Helmiyetti, Nusril, Devi Silsia, dan Wanti Palina ... 79 Aplikasi Penambahan Minyak Kayu Manis (Cinnamonum burmanii) sebagai Bahan

(5)

vi

II Bagian Kedua

Teknologi Pengolahan Pangan ... 95 Kajian Waktu Fermentasi dan Warna Kulit Buah Kopi terhadap Karakteristik Fisik Biji Kopi Hasil Fermentasi pada Buah Kopi Jenis Robusta (Studi Kasus di Desa Bandung Jaya Kabupaten Kepahiang)

(Yessy Rosalina, Laili Susanti, dan Benediktus Yudho Damanik)... 97 Ekstraksi Saponin Biji Bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) Menggunakan Metode

Sokletasi dengan Variasi Jumlah Sirkulasi

(Nur Lailatul Rahmah, Azis Saputra, dan Susinggih Wijana) ... 101 Aplikasi KMnO4 sebagai Penyerap Etilen pada Pisang Ambon Kuning (Musa paradisiaca)

Sri Maryati ... 107 Kajian Pengolahan Kopi Arabika di Dataran Tinggi Gayo, Provinsi Aceh

Devi Agustia ... 115 Perubahan Komponen Minor, Karakteristik Kimia, dan Komposisi Asam Lemak Selama

Permunian Minyak Sawit Merah

Dewi Fortuna Ayu ... 119 Karakterisasi Sifat Kimia dan Sifat Fisik Pati Hasil Ekstraksi Jagung Putih Varietas

Anoman dan Pulut Uri 1

Rijanti Rahaju Maulani, Rahmawati, Joni Munarso, Dede Saputra ... 127 Kajian Mutu Pektin dari Kulit Durian Selat dan Aplikasi pada Pengolahan Jeli Nenas

Tangkit

Surhaini, Indriyani, dan Mursalin ... 133 Formulation and Sensory Profile of Angkak Ginger Milk Candy

Ridawati dan Alsuhendra ... 143 Profil Gelatinisasi Pati Sagu (Metroxylon Sp) yang Dimodifikasi dengan Teknik Heat

Moisture Treatment (HMT)

Dian Wulansari, Feri Kusnandar, Sugiyono, Ridwan Thahir ... 147 Pembuatan Enkapsulan dari Tapioka Pregel dengan Metode Hidrolisis Asam untuk

Mikroenkapsulasi Asap Cair

Rudi Prihantoro, Purnama Darmadji, dan Yudi Pranoto ... 155 Pengaruh Konsentrasi Garam Terhadap Sifat Mikrobiologi, Kimia Dan Organoleptik

Pikel Dari Rebung Bambu Betung (Dendrocalamus Asper)

(6)

vii III Bagian Ketiga

Sistem Manajemen Agroindustri ... 173 Analisis Implementasi Sistem Jaminan Halal (SJH) di Usaha Waralaba Pangan (Studi

Kasus di Waralaba Bakso)

Sucipto Sucipto, Retno Astuti, Siwi Wurnaningsih ... 175 Penerapan Metode Six Sigma dalam Pengendalian Kualitas Telur Ayam pada Proses

Penetasan di PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Hatchery, Wonorejo, Pasuruan

Dhita Morita Ikasari, Icha Sriagusdina, Panji Deoranto... 183 Penerapan Hazard Analysis And Critical Control Point (Haccp) Pada Proses Produksi

Bakso Ikan

Ardaneswari Dyah Pitaloka Citraresmi dan Prillanda Irenne Putri ... 191 Perancangan Sistem Informasi Perawatan Berbasis Metode Overall Equipment

Effectiveness (OEE) dan Overall Input Efficiency (OIE)

Mas’ud Effendi, Endra Cahyono, Usman Effendi ... 205 Analisis Tingkat Produktivitas Mie Kering Dengan Metode APC (American Productivity

Center) (Studi Kasus di Pabrik Mie “Sami Rasa”, Karanganyar)

Riska Septifani, Okfriyanto Isfatthoni A., Mas’ud Effendi, dan Panji Deoranto ... 215 Analisis Produktivitas Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) pada Bagian

Produksi Otak-Otak Bandeng Bu Muzanah Store Gresik

Misbah Abdul Hayat, Panji Deoranto, Usman Effendi ... 223 Orientasi Pembelajaran, Orientasi Kewirausahaan, dan Inovasi pada UKM Berbasis

Pangan di Kabupaten Gresik

Endah Rahayu Lestari dan Imroatul Chanifah ... 231 Model Struktur Kebutuhan dan Kendala dalam Kelembagaan Rantai Pasok Keripik Apel dengan Pendekatan Interpretive Structural Modelling (Studi Kasus di UKM Excellent Fruits II, Kota Batu, Jawa Timur)

Siti Asmaul Mustaniroh, Dhanis Ulan Nala Setya, Mas’ud Effendi ... 237 Optimasi Pengeringan Gula Semut Menggunakan Pengering Tipe Kabinet

(7)

viii

IV Bagian Keempat

Biokimia, Gizi, dan Pangan Fungsional ... 247 Pengaruh Formulasi Bahan Terhadap Daya Cerna Pati (Secara In Vitro) Mi Kering Sagu

Hilka Yuliani, Slamet Budijanto, Nancy Dewi Yuliana …. ... 249 Kajian Peningkatan Kualitas Beras Merah ( Oryza Nivara) Instan

Sumartini dan Hervelly ... 257 Pengaruh Penambahan Rempah dan Proses Pengolahan Terhadap Daya Cerna Pati

(Secara In Vitro) Beras Analog

Maya Indra Rasyid, Slamet Budijanto, dan Nancy Dewi Yuliana ... 269

Positive Deviance Gizi dengan Status Gizi Balita pada Keluarga Miskin di Desa Baru,

Kabupaten Sarolangun, Jambi

Merita dan Hesty ... 277 Pengaruh Penambahan Gula Aren Terhadap Sifat Kimia dan Sifat Organoleptik Minuman Fungsional Daun Sirsak(Annona muricata Linn.)

M. Ardianto, D. Renate, A. Yulia ... 285 Pengaruh Pengenceran Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynarum Procumbens )

Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Minuman Fungsional Sumber Antioksidan Indriyani dan Yernisa ... 291 Kandungan Gizi Tepung Tempe yang Terbuat dari Varietas Kedelai Lokal dan Impor

Mursyid, Made Astawan, Deddy Muchtadi, Maryani Suwarno ... 297 Pemanfaatan Cangkang Telur sebagai Bahan Alternatif Minuman Instan Berkalsium

Tinggi

Misril Fuadi dan Wiri Arianingrum ... 303 Penambahan Sodium Tripolipospat Menurunkan Respon Glikemik Nasi

Samsu Udayana Nurdin, Ria Amurwani, Asep Sukohar, dan Siti Nurdjanah ... 311 Pembuatan dan Karakterisasi Beras Warna dengan Penambahan Pigmen Alami dari Umbi Bit (Beta vulgaris L.)

Alsuhendra dan Ridawati ... 303 Pemanfaatan Cangkang Telur sebagai Bahan Alternatif Minuman Instan Berkalsium

Tinggi

Misril Fuadi dan Wiri Arianingrum ... 319 Pengaruh Waktu Fermentasi Asam Terhadap Stabilitas Vitamin C Pada Vinegar Pepaya

(Carica Papaya L)

Nur Hidayat, Sakunda Anggarini, dan Khusnul Lailatul Latifah ... 325 Penggunaan Response Surface Methode untuk Optimasi Kandungan Fenol dan Aktivitas

Antioksidan pada Proses Pencampuran Stevia-Teh Hijau

Tarsisius Dwi Wibawa Budianta dan Adrianus Rulianto Utomo ... 329 Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi KNO3 Terhadap Viabilitas dan Vigor

Benih Pepaya (Carica papaya. L)

(8)

ix V Bagian Kelima

Mutu, Keamanan Pangan, dan Kajian Lainnya ... 343 Evaluasi Sensoris Kopi Bubuk Robusta Dari Berbagai Teknik Petik

Laili Susanti dan Yessy Rosalina ... 345 Uji Kesukaan Konsumen Terhadap Saus “Lemea”

Devi Silsia, Kurnia Harlina Dewi, dan Sefti Aulianda ... 349 Uji EfektivitasAntimikrobia Asap Cair Cangkang Sawityang Dihasilkan pada Pirolisis

Udara Terkedali terhadap Mikrobia Pembusuk Ikan

Desi Ardilla., Tamrin, Basuki Wirjosentono, Edyanto ... 355 Efektivitas Senyawa Antimikroba Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanni) untuk

Memperpanjang Umur Simpan (Shelf Life) Produk Dodol Formulasi

D. Gustiyandra, Lavlinesia, S. L. Rahmi ... 361 Strategi Alternatif Meningkatkan Proteksi Petani Bawang Merah

Moh. Wahyudin ... 369 Prediksi Dampak Perubahan Iklim terhadap Debit Andalan di DAS Krueng Aceh

T. Ferijal, Dewi Sri Jayanti, Mustafril ... 375

Kandungan Nutrisi Sosis Ayam dengan Substitusi Tepung Koro Pedang (Canavalia

ensiformis L.) Termodifikasi

A. Nafi1, S. Agustina, N. Kuswardhani ... 381

Pemanfaatan Albedo Semangka dan Rosela dalam Pembuatan Permen Jelly

Vonny Setiaries Johan1, Usman Pato1, Meiri Adelila Saragih ... 388

Peningkatan Kualitas Produk Berdasarkan Hubungan Faktor Penyebab Cacat Pada Industri Pengolahan Kayu

(9)

x

VI Bagian Keenam

Rekayasa Proses Pengolahan Pangan dan Kajian Lainnya ... 404

Sintesis Monoasilgliserol dan Diasilgliserol dari Refined Bleached and Deodorized Palm

Stearin Minyak Sawit: Pengaruh suhu reaksi

C. Hidayat, N. Maharani, R.U. Putri, B. Nusantoro, dan Supriyanto ... 406

Sifat Fisiko-Kimia MDAG Minyak Inti Sawit Hasil Pemurnian Menggunakan Creaming

Demulsification Technique

Mursalin, Lavlinesia, dan Yernisa ... 412

Formulasi Buah Kering dan Tepung Jagung Putih Terfementasi pada Pembuatan Snack

Bar

Rahmawati1 & Nisa Annisa ... 416

Mutu Udang Selama Penyimpanan dalam Kemasan Plastik Biodegradable dengan Matriks Damar Daging dan Pati Tapioka

Iman Basriman1, Dahni Betto Harso2, dan Noryawati Mulyono ... 423

Perubahan Kandungan Total Senyawa Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Daun Katuk (Sauropus androgynous) setelah Proses Pengolahan Skala Rumah Tangga

Ardiansyah1, Lativa Chairani1, Dody Handoko2, Rizki Maryam Astuti ... 431

Pendugaan Umur Simpan dan Permeabilitas Edible Packaging Pati Sorgum (Shorgum

bicolor L.) Pada Produkbumbu Mie Instan

Hasnelly1, Wisnu Cahyadi2, Astrya Andriyanti Suhartono ... 437

Pemanfaatan Udang Krosok pada Pembuatan Makanan Ringan Ekstrudat Menggunakan Metode Mixture Design

Diny A Sandrasari, Hari Eko Irianto, Fateha ... 446

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melalui Introduksi Pemanfaatan Limbah Daun Nanas Sebagai Bahan Baku Industri Kerajinan Batik Tenun

Wendra G Rohmah, Susinggih Wijana, Ika Atsari Dewi ... 454

Pengemas Edible Filmdari Pati Biji Alpukat (Perseaamericana Mill)

Raswen Efendi1, Ahmad Ibrahim1dan Ana Yudiandani ... 460

Model Sistem Usaha Perkebunan Berbasis Hutan Sagu Alam di Kabupaten Sorong Selatan H.T. Tuririday, A.S.M. Muzendi, S.N.P. Paiki, F.D. Paiki ... 467

Pengaruh Bobot Mulsa Jerami Padi dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Chitosan Terhadap Tertumbuhan Bibit Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg)

(10)

PERUBAHAN KOMPONEN MINOR, KARAKTERISTIK KIMIA, DAN KOMPOSISI ASAM LEMAK SELAMA PERMUNIAN MINYAK SAWIT MERAH

(Changes of minor compunds, chemical characteristic, and fatty acids composition during refining of red palm oil)

Dewi Fortuna Ayu

Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12.5, 28293 Pekanbaru

E-mail : Fortuna_ayu2004@yahoo.com

ABSTRACT

Red palm oil (RPO) is a refined palm oil without bleaching process in order to maintain minor compounds, especially β-carotene. However, the refining process was not only able to maintain the β-carotene, but also other minor compounds, and influence chemical characteristics and fatty acids composition in RPO. The objective of this research was to study the changes of minor compounds, chemical characteristics, and fatty acids composition in RPO which is produced without bleaching process in Pilot Plant of Oil and Fat Laboratory, SEAFAST Center, Bogor, Indonesia. The refining process was conducted following previous research, including degumming, deacidification, deodorisation, and fractionation. The results showed that refining process was able to maintain the content of carotene, tocol and chlorophyll which were lower than crude palm oil (CPO). RPO contains total carotene 558.61±8.65 mg/kg, chlorophyll 3.81±0.11 mg/kg, and tocol compounds 698.76±3.56 mg/kg which consist of -tocopherol 190.82±10.02 mg/kg, -tocotrienol 115.09±2.52 mg/kg,  -tocotrienol 290.28±5.32 mg/kg, and -tocotrienol 102.01±2.82 mg/kg. The refining procces also reduced the damage of hydrolytic and oxidation, and compositions of saturated fatty acids in RPO which were lower than CPO. RPO has free fatty acid 0.14±0.00%, peroxide 0.84±0.06 mek O2/kg, p-anisidine 8.74±0.10, Totox 10.35±0.12, and TBARS values

0.03±0.00 mg/kg. Fatty acids composition of RPO were palmitic 35.82%, stearic 3.90%, oleic 40.33%, linoleic 11%, and linolenic acids 0.30% with saturated:unsaturated fatty acids ratio of 45:55. Minor compounds, chemical characteristics, and fatty acids composition have an important role in oxidative stability of RPO.

Keywords : chemical characteristics, minor compounds, composition of fatty acids, red palm oil

Pendahuluan

Minyak sawit merah (MSM) merupakan minyak hasil ekstraksi mesokarp buah kelapa sawit yang dimurnikan tanpa proses pemucatan untuk mempertahankan kandungan karotenoidnya. Kandungan karoten MSM berkisar 524-542 mg/kg (Yie et al. 2012; Dauqan et al. 2011), didominasi -karoten yang secara in vivo dapat dikonversi menjadi dua molekul vitamin A (Fernández-García et al. 2011). Beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi

minyak sawit merah dapat memperbaiki status vitamin A pada populasi yang beresiko kekurangan vitamin ini (Rice dan Burn 2010). Konsumsi MSM mampu meningkatkan kadar serum retinol pada anak usia 7-12 tahun (Zeba et al. 2006), pasangan ibu dan balita usia 1-3 tahun (Zagrè et al. 2003), wanita hamil dan menyusui (Lietz et al. 2001; 2006), serta bayi (Canfield et al. 2001). Beberapa penelitian lain membuktikan bahwa konsumsi karoten dapat mencegah gangguan penyakit jantung, kanker,

(11)

katarak (Man dan Tan 2003), meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan menurunkan kejadian kanker (Chew dan Park 2004).

Mengingat efek fungsional β-karoten bagi kesehatan, beberapa teknologi proses produksi MSM skala pilot plant telah dikembangkan. Mayamol et al. (2007) telah mengembangkan netralisasi CPO diikuti kristalisasi dengan kecepatan pendinginan dan tekanan vakum terkontrol. Mas’ud (2007), Widarta (2008), dan Widarta et al. (2012) telah mengoptimalkan deasidifikasi dengan larutan NaOH 11.1% dan excess 17.5%, serta Riyadi (2009) mengontrol proses deodorisasi sistem batch pada suhu 140 °C dan tekanan 20 mmHg selama 1 jam dengan laju alir gas N2 20 L/jam. Proses

pemurnian ini tidak hanya mampu mempertahankan kandungan -karoten, tetapi juga komponen minor lain seperti vitamin E dan klorofil. Kandungan vitamin E MSM sebesar 953-955 mg/kg dalam bentuk α-tokoferol (171-242 mg/kg), α-tokotrienol (266-294 mg/kg),  -tokotrienol (367 mg/kg), dan -tokotrienol (80-126 mg/kg) (Yie et al. 2012; Dauqan

et al. 2011). Vitamin E minyak sawit

berpotensi sebagai antioksidan biologis, melindungi terhadap stress oksidatif, proses penyempitan pembuluh darah (Mukherjee dan Mitra 2009), dan melawan perkembangan penyakit aterosklerosis (Idris et al. 2014). Menurut Sambanthamurthi et al. (2000), kandungan klorofil CPO 0.897-4.000 mg/kg, minyak sawit murni hasil proses pemucatan masih mengandung klorofil 0.579-0.583 mg/kg, tertinggi diikuti minyak biji kapas, rami,

safflower atau bunga matahari, jagung, dan

kedelai (Usuki et al. 1984). Klorofil merupakan sensitizer pemicu foto-oksidasi, pada kisaran 0.070-1.200 mg/kg dalam minyak nabati dapat menginisiasi dan mempercepat reaksi foto-oksidasi (Belitz et al. 2009; Choe dan Min 2006).

Di samping berpengaruh terhadap keberadaan komponen minor, proses pemurnian MSM juga menyebabkan

perubahan karakteristik kimia dan komposisi asam lemak MSM yang ketiganya saling berkaitan. Keberadaan komponen minor (-karoten, vitamin E, dan klorofil), karakteristik kimia, dan komposisi asam lemak dalam MSM berperanan terhadap stabilitas oksidasi MSM. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan komponen minor, karakteristik kimia, dan komposisi asam lemak selama proses pemurnian MSM.

Metode Penelitian Bahan dan Alat

Minyak sawit mentah (crude palm oil, CPO) diperoleh dari PT. Salim Ivomas Pratama, Indonesia. Standar -tokoferol dari Sigma Aldrich Chemical Co. (St Louis, MO, USA), sedangkan standar -, -, dan -tokotrienol dari Santa Cruz Biotechnology Inc. (Dallas, TX, USA). Bahan kimia untuk analisis diperoleh dari J.T. Baker (Phillipsburg, NJ, Amerika Serikat).

Proses Pemurnian Minyak Sawit Merah Proses pemurnian MSM dilakukan di SEAFAST Center IPB, meliputi

degumming, deasidifikasi, deodorisasi, dan

fraksinasi CPO. Degumming dan deasidifikasi MSM mengikuti metode Mas’ud (2007), Widarta (2008) dan Widarta et al. (2012). Sebanyak 60 kg CPO dimasukkan dalam reaktor, dipanaskan hingga 80 °C dan ditambahkan larutan asam fosfat 85% sebanyak 0.15% berat CPO sambil diaduk perlahan (56 rpm) selama 15 menit. Setelah

degumming, proses deasidifikasi dilakukan

menggunakan larutan NaOH (110 g NaOH dalam 1 L air destilasi). Kondisi suhu dan waktu deasidifikasi 61±2 °C dan 26 menit dengan konsentrasi NaOH dan excess 17.5%. Larutan NaOH ditambahkan secepatnya sambil diagitasi. Sabun yang terbentuk selanjutnya dipisahkan dengan sentrifugasi spinner kecepatan tinggi, dicuci dengan air panas (rasio berat air dan minyak adalah 7:1) dan disentrifugasi

(12)

kembali. Suhu air yang digunakan 5-8 °C lebih hangat daripada suhu minyak.

Proses selanjutnya adalah deodorisasi sistem batch menggunakan deodorizer skala 100 L berdasarkan hasil penelitian Riyadi (2009). Neutralized degummed red

palm oil (NDRPO) dihomogenkan dalam

tangki deodorizer selama 10 menit pada suhu 46±2 °C dengan cara mensirkulasi bahan baku melalui pompa produk. Setelah homogen, RPO dipanaskan pada kondisi vakum (0.5-4 cmHg) sampai suhu deodorisasi 140 °C tercapai. Laju gas N2

20 L/jam dan tekanan 2 cmHg dijaga konstan selama 1 jam.

Selanjutnya fraksinasi kering menggunakan fraksinator dilakukan mengikuti prosedur Mursalin et al. (2013). Sebanyak 100 kg deodorized neutralized

degummed red palm oil (DNDRPO)

dipanaskan hingga 70 °C selama 10 menit, didinginkan perlahan hingga mencapai suhu 20 °C. Red palm oil (RPO) fraksi olein dipisahkan menggunakan filter press (PT. Fadhel Teknik Bogor, Indonesia).

Analisis Minyak Sawit Merah

Kandungan karoten MSM diukur menggunakan metode PORIM (PORIM 2005). Sebanyak 0,1 g MSM dilarutkan heksan dalam labu takar 25 mL sampai tanda tera, lalu dikocok hingga homogen. Absorbansi diukur pada panjang gelombang 446 nm menggunakan heksan sebagai blanko. Perhitungan total karoten menggunakan persamaan berikut.

...(1)

Kandungan komponen tokol MSM diukur menggunakan metode Wong et al.. (1988), sedangkan komposisi tokol menggunakan HPLC (AOAC 2005). Sebanyak 0.04 gram minyak dilarutkan dalam 1 ml metanol, divorteks dan disaring menggunakan syringe filter nilon Sartorius (0.45 m) dan diinjeksikan sebanyak 20 L ke dalam HPLC. HPLC

dilengkapi dengan pompa Shimadzu LC-20 AD, detektor UV-Vis Shimadzu SPD-20A, dan kolom Develosil Combi RP-5 (504.6 mm, id 5 m, Nomura Chemical, Tokyo). Fase gerak yang digunakan metanol:air (95% b/b) dengan laju alir 1.0 mL/menit. Absorbansi diukur pada panjang gelombang 292 nm (AOAC 2005). Fraksi tokoferol dan tokotrienol diidentifikasi berdasarkan waktu retensi standar, sedangkan perhitungan dilakukan berdasarkan kurva standar -tokoferol (2.5-200 ppm), -tokotrienol (25-1000 ppm), - tokotrienol (4-1000 ppm), dan - tokotrienol (2-250 ppm).

Kandungan klorofil MSM diukur menggunakan metode AOCS Cc 13i-96 (AOCS 2003). MSM dimasukkan ke dalam kuvet, kemudian absorbansinya diukur pada panjang gelombang 670, 630 dan 710 nm menggunakan metilen klorida sebagai blanko. Perhitungan total klorofil menggunakan persamaan berikut.

(

)

...(2) dimana A = absorbansi pada masing-masing panjang gelombang dan L = ketebalan sel (mm).

Karakteristik kimia MSM yang meliputi kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, bilangan p-anisidin, dan bilangan TBARS dianalisis mengikuti metode AOCS Ca 5a-40, Cd 8-53, Cd 18-90, dan Cd 18-90 (AOCS 2003). Bilangan Totox dihitung menggunakan persamaan Totox=2PV+AV. Kadar Fe dan Cu dianalisis dengan metode AOCS Ca 18-79 (AOCS 2003).

Analisis komposisi asam lemak mengikuti metode AOCS Ce 1-62 (AOCS 2003) dengan mentrans-esterifikasi trigliserida (TAG) menjadi fatty acid

methyl ester (FAME) terlebih dahulu.

Sebanyak 25 mg MSM ditambahkan 1 mg larutan standar asam margarat dalam 10 mL heksan dan 2 mL NaOH dalam metanol 0.5 N, selanjutnya gas N2

(13)

dihembuskan, dan sampel dipanaskan

selama 15 menit pada suhu 80 °C. Setelah dingin 22 mL BF3-metanol 14%

ditambahkan, gas N2 dihembuskan dan

sampel dipanaskan kembali selama 15 menit pada suhu 50 °C. Selanjutnya sampel ditambahkan 1 mL heksan, dihembuskan gas N2 dan divorteks.

Setelah dingin sampel ditambahkan 3 mL NaCl jenuh, divorteks, dan lapisan atas (FAME) dikumpulkan. Fatty acid methyl

ester siap disuntikkan pada kromatografi

gas yang dilengkapi dengan detektor flame

ionization dan kolom DB-23 (30 m0.25 mm, ketebalan 0.25 m). Suhu injektor diatur pada 225 °C, suhu detektor 225 °C, dan suhu kolom 100 °C dengan tekanan gas helium 1 kg/cm2. Detektor dinyalakan dengan tekanan udara dan tekanan hidrogen masing-masing 0.5 kg/cm2. Suhu diprogram 120 °C selama 6 menit kemudian dinaikkan secara gradien linier dengan kecepatan 3 °C/menit hingga mencapai 230 °C dan ditahan selama 20 menit. Sebanyak 1 µL sampel disuntikkan dengan teknik split pada rasio 1:30. Puncak setiap FAME diidentifikasi dengan membandingkan waktu retensi dengan standar FAME Mix C8-C22.

Analisis Statistik

Program SPSS versi 16.0 (SPSS Inc, Chicago, IL, USA) digunakan untuk menganalisis data secara statistik. Data komponen minor, karakteristik kimia, dan komposisi asam lemak dianalisis menggunakan Analysis of Variance

(ANOVA) dan dilanjutkan dengan

Duncan’s Multiple Range Tests pada taraf

beda nyata 5%.

Perubahan Komponen Minor dan Karakteristik Kimia

Proses pemurnian yang dilakukan menghasilkan MSM dengan nilai rendeman 87.26% dan recovery 88.91%. Proses pemurnian ini mampu mempertahankan kandungan karoten, komponen tokol, dan klorofil MSM seperti diperlihatkan Tabel 1. Data Tabel 1

menunjukkan bahwa kandungan karoten mengalami penurunan tidak nyata (p>0.05) selama pemurnian MSM. Kandungan karoten MSM pada penelitian ini lebih tinggi dibandingkan hasil penelitian Mas’ud (2007) dan Riyadi (2009) masing-masing 390 dan 375.33 mg/kg, tetapi hampir sama dengan hasil penelitian Widarta (2008) sebesar 564.07 mg/kg. Proses pemurnian yang dilakukan merupakan kombinasi terbaik dari hasil penelitian Mas’ud (2007), Riyadi (2009), dan Widarta (2008; 2012). Jika dibandingkan dengan minyak nabati murni lainnya, MSM memiliki kandungan karoten tertinggi diantara minyak kelapa murni (Rukmini dan Rahardjo 2010), zaitun murni (Psomiadou dan Tsimidou 2002; Rahmani dan Csallany 1998), dan campuran minyak zaitun dan perilla (Kim dan Choe, 2013). Menurut Ayu et al (2016a), keberadaan komponen minor terutama tokol dan klorofil mempengaruhi laju foto-degradasi karoten MSM yang paling rendah diantara minyak nabati murni tersebut.

Walaupun proses pemunian mampu mempertahankan tokol dan klorofil dalam MSM, namun kandungan kedua komponen tersebut lebih rendah secara nyata (p<0.05) dibandingkan CPO. Jika dibandingkan dengan minyak nabati murni lainnya, MSM memiliki kandungan tokol yang lebih tinggi dibandingkan minyak zaitun murni (Psomiadon dan Tsimidou 2002) dan campuran minyak zaitun dan perilla (Kim dan Choe 2012; 2013), tetapi lebih rendah dibandingkan dengan minyak bunga matahari (Choe 2013). Ayu et al. (2016a) menyatakan bahwa komponen tokol MSM memperlihatkan laju foto-degradasi lebih rendah dibandingkan dalam minyak bunga matahari, zaitum murni, dan campuran minyak zaitun dan perilla.

Berbeda dengan karoten dan tokoferol, kandungan klorofil MSM lebih tinggi dibandingkan minyak kelapa murni (Rukmini dan Raharjo 2010), tetapi lebih rendah dibandingkan minyak zaitun murni

(14)

(VOO) (Psomiadou dan Tsimidou 2002; Rahmani dan Scallany 1998) dan campuran minyak zaitun dan periila (Kim dan Choe 2013). Namun demikian, klorofil MSM memperlihatkan laju foto

degradasi paling lambat diantara minyak-minyak nabati tersebut, berkaitan dengan antivitas antioksidan karoten dan tokol dalam MSM (Ayu et al. 2016a; 2016b; Choe dan Min 2006; 2009).

Tabel 1. Komponen minor dan karakteristik kimia minyak sawit mentah dan merah

a

Rata-rata ± SD (n=3)

*Berbeda nyata pada taraf 5% (p<0.05).

Proses pemurnian mampu mengurangi kerusakan hidrolisis dan oksidasi pada MSM, terlihat pada kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, dan TBARS yang lebih rendah (p<0.05) dibandingkan CPO (Tabel 1). Akan tetapi, proses ini tidak mampu menghambat pembentukan senyawa aldehida yang merupakan produk sekunder hasil dekomposisi peroksida. Hal ini terlihat pada bilangan p-anisidin dan Totox yang mengalami peningkatan tidak signifikan (p>0.05). Peningkatan bilangan p-anisidin yang tidak signifikan juga dapat disebabkan karena bilangan p-anisidin hanya mengukur senyawa 2-alkenal dan 2,4-dienal yang tidak berkorelasi dengan nonanal (AOCS 2003; Tompkins dan Perkin 1999). Nonanal merupakan aldehida utama yang terbentuk dari hasil penguraian asam oleat (Tompkins dan Perkin 1999). Perubahan bilangan p-anisidin tidak signifikan juga dilaporkan pada oksidasi minyak kedelai dan minyak kedelai kaya asam lemak linoleat terkonjugasi (Yettela et al. 2012).

Komposisi Asam Lemak MSM

Perubahan komposisi asam lemak utama selama pemurnian MSM dibandingkan CPO diperlihatkan Tabel 2. Data Tabel 2 menunjukkan bahwa komposisi asam lemak tidak jenuh (oleat dan linoleat) MSM mengalami perubahan tidak nyata (p>0.05), sedangkan asam lemak jenuh (palmitat dan stearat) mengalami penurunan yang berbeda nyata (p<0.05) dibandingkan CPO. Komposisi asam lemak MSM terdiri dari asam palmitat (35.8%), stearat (3.9%), oleat (40.3%), dan linoleat (11.0%) dengan rasio asam lemak jenuh:tak jenuh 45:55. Komposisi asam lemak CPO juga terdiri dari asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat masing-masing sebesar 43.08%, 3.2%, 40.3%, dan 9.6% dengan rasio asam lemak jenuh:tak jenuh 48:.52. Proses pemurnain yang diikuti dengan fraksinasi kering pada penelitian ini mampu mengurangi komposisi asam lemak jenuh sekaligus meningkatkan asam lemak tidak Karakteristik Minyak sawit mentaha Minyak sawit meraha Karoten (mg/kg) 578.90 ± 8.04 558.61 ± 8.65 Tokoferol (mg/kg)* 1174.20 ± 29.58 698.76 ± 3.56 -tokoferol 245.75 ± 6.25 190.82 ± 10.02 -tokotrienol 365.05 ± 7.22 115.09 ± 2.52 -tokotrienol 415.65 ± 4.27 290.28 ± 5.32 -tokotrienol 147.75 ± 1.95 102.01 ± 2.82 Klorofil (mg/kg)* 10.01 ± 0.05 3.81 ± 0.11 Kadar Fe (mg/L) 3.23 ± 0.02 2.93 ± 0.17 Kadar Cu (mg/L) 0.51 ± 0.01 0.25 ± 001 Kadar asam lemak bebas* 3.61 ± 0.07 0.14 ± 0.00 Bilangan peroksida (mek O2/kg)* 1.21 ± 0.12 0.84 ± 0.06

Bilangan p-anisidin 7.46 ± 0.10 8.74 ± 0.10 Bilangan Totox 9.88 ± 0.10 10.35 ± 0.12 Bilangan TBARS (mg malonaldehid/kg)* 1.02 ± 0.01 0.03 ± 0.00

(15)

jenuh dalam MSM. Namun demikian, rasio asam lemak tidak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam lemak jenuh memungkinkan MSM dapat mengalami kerusakan oksidasi. Jika dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, MSM memiliki stabilitas foto-oksidasi yang lebih tinggi dibandingkan minyak zaitun murni (Psomiadou dan Tsimidou 2002; Rahmani dan Scallany 1998), campuran zaitun dan perilla (Kim

dan Choe 2012; 2013) serta bunga matahari (Choe 2013). Komposisi asam lemak tidak jenuh yang lebih rendah dan kandungan komponen minor terutama karoten dan tokol yang lebih tinggi berkaitan dengan stabilitas foto-oksidasi MSM yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak-minyak nabati tersebut (Ayu et al. 2016a; 2016b).

Tabel 2. Komposisi Asam Lemak Minyak Sawit Mentah dan Minyak Sawit Merah Asam lemak Minyak sawit mentaha Minyak sawit meraha

Asam laurat 12:0 0.5±0.001 0.10±0.001 Asam miristat 14:0 1.1±0.11 0.05±0.001 Asam palmitat 16:0* 43.0±0.22 35.82±0.12 Asam stearat 18:0* 3.2±0.06 3.90±0.02 Asam oleat 18:1 40.2±0.09 40.33±0.1 Asam linoleat 18:2 10.6±0.05 11.00±0.05 Lainnya 0.3±0.03 8.85 ±0.01 a Rata-rata ± SD (n=3)

*Berbeda nyata pada taraf 5% (p<0.05).

Kesimpulan dan Saran

Proses pemurnian tanpa pemucatan yang dilakukan menghasilkan MSM dengan rendeman 87.26% dan nilai

recovery 88.91%. Proses pemurnian ini

mampu mempertahankan kandungan karoten, dan komponen tokol serta klorofil yang lebih rendah dibandingkan CPO. Proses pemurnian ini juga mampu mengurangi kerusakan hidrolisis dan oksidasi MSM serta komposisi asam lemak jenuh (palmitat dan stearat) yang lebih rendah dibandingkan CPO. Keberadaan komponen minor, karakteritik kimia, dan komposisi asam lemak MSM merupakan faktor penting yang berperan dalam stabilitas oksidasi MSM.

Daftar Pustaka

[AOAC] Association of Analytical Chemist. 2005. Official Methods of

Analysis of AOAC. 18th ed. Washington DC (US): AOAC.

[AOCS] American Oil Chemists’ Society. 2003. Official Methods and

Recommended Practices of AOCS. 5th

ed. Champaign

Ayustaningwarno F. 2010. Kinetika parameter stabilitas oksidasi minyak sawit merah [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Ayu DF, Andarwulan N, Hariyadi P, Purnomo EH. 2016a. Kinetika fotodegradasi klorofil, tokoferol, dan karoten dalam minyak sawit merah.

AGRITECH. 36: 117-127.

Ayu DF, Andarwulan N, Hariyadi P. dan Purnomo EH. 2016b. Effect of tocopherols, tocotrienols, β-carotene, and chlorophyll on the photo-oxidative stability of red palm oil. Food Sci.

Biotechnol. 25: 401-407.

Belitz HD, Grosch W, Scieberle P. 2009.

Food Chemistry 4th Revised and

Extended Edition. Berlin Heidelberg (DE): Springer

Canfield LM, Kaminsky RG, Taren DL, Shaw E, Sander JK. 2001. Red palm oil in the maternal diet increases provitamin A carotenoids in breast milk

(16)

and serum of the mother-infant dyad.

Eur. J.Nutr. 40: 30-38.

Chew BP, Park JS. 2004. Carotenoid action on the immune response. J.

Nutr. 134: 257S-61S.

Choe. 2013. Interaction of light and temperature on tocopherols during oxidation of sunflower oil. J. Am. Oil

Chem. Soc. 90: 1851-857.

Choe E, Min DB. 2006. Mechanisms and factors for edible oil oxidation. Comp.

Rev. Food Sci. Food Saf. 5: 169-86.

Choe E, Min DB. 2009. Mechanisms of antioxidants in the oxidation of foods.

Comp. Rev. Food Sci. Food Saf. 8: 345–

358.

Dauqan E, Sani HA, Abdullah A, Muhammad H, Top AGM. 2011. Vitamin E and -carotene composition in four different vegetable oils. Am. J.

Applied Sci. 8: 407-412.

Fernández-García E, Carvajal-Lérida I, Jarén-Galán M, Garrido-Fernández, Pérez-Gálvez A, Hornero-Méndez D. 2011. Review: Carotenoids bioavailability from foods: From plant pigments to efficient biological activities. Food Research International. 46: 438-450.

Idris CAC, Karupaiah T, Sundram K, Tan YA, Balasundram N, Leow SS, Nasruddin NS, Sambanthamurthi R. 2014. Oil palm phenolics and vitamin E reduce atherosclerosis in rabbits. J.

Funct. Foods. 7: 541-550.

Kim N, Choe E. 2012. Singlet oxygen-related photooxidative stability and antioxidant changes of diacylglycerol-rich oil derived from mixture of olive and perilla oil. J. Food Sci. 77: C1185-C1191.

Kim N, Choe E. 2013. Contribution of minor compound to the singlet oxygen-related photo-oxidation of olive and perilla oil blend. Food Sci. Biotechnol. 22: 315-321.

Lee KH, Jung MY, Kim SY. 1997. Quenching mechanism and kinetics of ascorbil palmitate for the reduction of

the photosensitized oxidation of oils. J.

Am. Oil Chem. Soc. 74: 1053-1057.

Lietz G, Henry CJK, Mulokozi G, Mugyabuso JKL, Ballart A, Ndosii GD, Lorri W, Tomkins A. 2001. Comparison of the effects of supplemental red palm oil and sunflower oil in maternal vitamin A status. Am. J. Clin. Nut. 74: 502-509. Lietz G, Mulokozi G, Henry JC, Tomkin

AM. 2006. Xanthophyll and hydrocarbon carotenoid pattern differ in plasma and breast milk of women and lactation. J. Nutr. 136: 1821-1827. Man CYB, Tan CP. 2003. Carotenoids. Di

dalam: Gunstone FD, editor. Lipids for

Functional Foods and Nutraceuticals.

Bridgwater (US): Oily Press. hlm 25- 52.

Mas’ud F. 2007. Optimasi proses deasidifikasi untuk meminimalkan kerusakan karotenoid dalam pemurnian minyak sawit (Elaeis quineensis, Jacq) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Mayamol PN, Balachandran C, Samuel T, Sundaresan E, Arumughan, C. 2007. Process technology for the production of micronutrient rich red palm TAG. J.

Am, Oil Chem, Soc. 84: 587–596.

Min DB, Boff J. 2002. Chemistry and reaction of singlet oxygen in foods.

Comp. Rev. Food Sci .Food Saf. 1:

58-72.

Mukherjee S, Mitra A. 2009. Health effects of palm oil. J. Hum. Ecol. 26: 197-203.

Mursalin, Hariyadi P, Purnomo EH, Andarwulan N, Fardiaz D. 2013. Fraksinasi kering minyak kelapa menggunakan kristalisator skala 120 kg untuk menghasilkan fraksi minyak kaya triasilgliserol rantai menengah. Jurnal

Littri. 19: 41-49.

PORIM. 2005. Carotene content : methods of test for palm oil and palm oil products. PORIM Methods, Palm Oil

Research Institute of Malaysia. hlm

(17)

Psomiadou E, Tsimidou M. 2002. Stability of virgin olive oil. 2. Photooxidation studies. J. Agric. Food

Chem. 50: 722-727.

Rahmani M, Scallany AS. 1998. Role of minor constituents in the photooxidation of virgin olive oil. J.

Am. Oil Chem. Soc. 75: 837-843.

Rice L, Burns JB. 2010. Review: Moving from efficacy to effectiveness : Red palm oil’s role in preventing vitamin A deficiency. JACN. 29: 302S-313S. Riyadi AH. 2009. Kendali proses

deodorisasi dalam permurnian minyak sawit merah skala pilot plant [tesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian

Rukmini A, Raharjo S. 2010. Pattern of peroxide value changes in virgin coconut oil (VCO) due to photo-oxidation sensitized by chlorophyll. J.

Am. Oil Chem. Soc. 87: 1407-1412.

Sambanthamurthi R, Sundram K, Tan YA. 2000. Chemistry and biochemistry of palm oil. Prog. Lipid Res. 39: 507-558. Tompkins C, Perkin EG. 1999. The

evaluation of frying oils with the p-anisidine value. J. Am. Oil Chem. Soc. 76: 945-441.

Usuki R, Usuki T, Endo Y, Kande T. 1984. Residual amounts of chlorophylls and pheophytins in refined edible oils.

J. Am. Oil Chem. Soc. S61: 785-788.

Widarta IWR. 2008. Kendali proses deasidifikasi dalam permurnian minyak sawit merah skala pilot plant [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Widarta IWR, Andarwulan N, Haryati T. 2012. Optimasi proses deasidifikasi dalam pemurnian minyak sawit merah skala pilot plant. Jurnal Teknologi dan

Industri Pangan. 23: 41-46.

Wong WL, Timms RE, Goh EM. 1988. Colorimetric determination of total tocopherols in palm oil, TAG, and stearin. J. Am. Oil Chem. Soc. 65: 258-2 Yettela RR, Castrodale C, Proctor A. 2012. Oxidative stability of conjugated linoleic acid rich soy oil. J. Am. Oil

Chem. Soc. 89: 685-693.

Yi J, Andersen ML, Skibsted LH. 2011. Interactions between tocopherols, tocotrienol, and carotenoids during autooxidation of mixed palm TAG and fish oil. Food Chem. 127: 1792-1797.

Zagrѐ NM, Delpeuch F, Traissac P, Delisle H. 2003. Red palm oil as a source of vitamin A for mothers and children: impact of a pilot project in Burkina Faso. Public Health Nutr. 6: 733–42. Zeba AN, Prѐvel YM, Somѐ IT, Delisle

HF. 2006. The positive impact of red palm oil in school meals on vitamin A status: study in Burkina Faso. J. Nutr. 5: 17–27.

Gambar

Tabel 1. Komponen minor dan karakteristik kimia minyak sawit mentah dan merah

Referensi

Dokumen terkait

Trust Dilemma (dilema percaya), dapat dijelaskan pada kondisi pihak pertama sedang menghadapi dilema percaya pada pihak kedua, tetapi pihak pertama tidak yakin bahwa

The difference in species richness of poles was not significant between the sites (p= 0.984).The species richness of the trees was highest in the lightly degraded forest (38

Diperoleh kondisi yang optimum dengan menggunakan konsentrasi NaCl 0,5 gr/L pada kecepatan pengadukan 180 rpm dan waktu tinggal 55 detik, efisiensi persen (%) penyisihan

Kendala tersebut dapat bertambah apabila data yang dicari terletak di dalam jaringan komputer lokal sehingga lokasi data semakin tersebar, yang

Kedua, baitulmal menjadi ahli waris jika terorganisasi. Dengan demikian, jika seorang muslim meninggal dunia tidak memiliki ahli waris sama sekali, harta peninggalan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen sumber daya manusia pada penempatan kerja di UPTD Puskesmas lembasada belum maksimal dikarnakan masih kekurangan

Bab pertama, merupakan dasar dari seluruh hasil penelitian yang meliputi Latar Belakang masalah yang merupakan pandangan awal peneliti dalam menemukan sebuah masalah dalam

Pada hari yang kelima ini anda telah boleh minum jus dan bermacam jenis buah dan sayuran serta memakannya mentah-mentah. Jangan dulu terlalu cepat kembali ke menu