• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 (Kebijakan Fiskal Dan Moneter)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 6 (Kebijakan Fiskal Dan Moneter)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. PendahuluanPendahuluan

Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter satu sama lain Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian. saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian. Masing-masing variabel kebijakan tersebut, kebijakan fiskal masing variabel kebijakan tersebut, kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak (

dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak ( taxtax) dan) dan  pengeluaran

 pengeluaran pemerintah pemerintah (( goverment  goverment expenditure).expenditure). Sedangkan variabel utama dalam kebijakan moneter, yaitu Sedangkan variabel utama dalam kebijakan moneter, yaitu GDP, inflasi,

GDP, inflasi, kurskurs, dan suku bunga. Berbicara tentang, dan suku bunga. Berbicara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan moneter berkaitan erat kebijakan fiskal dan kebijakan moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektor-sektor tersebut di antaranya sektor-sektor rumah tangga, sektor-sektor sektor tersebut di antaranya sektor rumah tangga, sektor  perusahaan,

 perusahaan, sektor sektor pemerintah pemerintah dan dan sektor sektor duniadunia internasional atau luar negeri. Ke empat sektor ini memiliki internasional atau luar negeri. Ke empat sektor ini memiliki hubungan interaksi masing-masing dalam menciptakan hubungan interaksi masing-masing dalam menciptakan  pendapatan dan p

 pendapatan dan pengeluaran.engeluaran.

Krisis global saat ini jauh lebih parah dari perkiraan Krisis global saat ini jauh lebih parah dari perkiraan semula dan suasana ketidak pastiannya sangat tinggi. semula dan suasana ketidak pastiannya sangat tinggi. Kepercayaan masyarakat dunia terhadap perekonomian Kepercayaan masyarakat dunia terhadap perekonomian menurun tajam. Akibatnya, gambaran ekonomi dunia terlihat menurun tajam. Akibatnya, gambaran ekonomi dunia terlihat makin suram dari hari ke hari walaupun semua bank sentral makin suram dari hari ke hari walaupun semua bank sentral sudah menurunkan suku bunga sampai tingkat yang sudah menurunkan suku bunga sampai tingkat yang terendah. Tingkat bunga yang sedemikian rendahnya itu terendah. Tingkat bunga yang sedemikian rendahnya itu  justru

 justru menyebabkan menyebabkan ruang ruang untuk untuk melakukan melakukan kebijakankebijakan moneter menjadi terbatas, sehingga pilihan yang tersedia moneter menjadi terbatas, sehingga pilihan yang tersedia hanya pada kebijakan fiskal.

hanya pada kebijakan fiskal.

KEBIJAKAN

KEBIJAKAN FISKAL FISKAL MONETERMONETER

 BAB  BAB

 6  6

(2)

B.

B. Definisi Kebijakan Fiskal (Definisi Kebijakan Fiskal (FF isiscacal Polil Poli cy cy ))

Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh  pemerintah

 pemerintah dalam dalam rangka rangka mendapatkan mendapatkan dana-dana dana-dana dandan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk mem- belanjakan

 belanjakan dananya dananya tersebut tersebut dalam dalam rangka rangka melaksanakanmelaksanakan  pembangunan.

 pembangunan. Atau Atau dengan dengan kata kata lain, lain, Kebijakan Kebijakan FiskalFiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan  jalan

 jalan mengubah mengubah penerimaan penerimaan dan dan pengeluaran pengeluaran pemerintah.pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja  pemerintah.

 pemerintah. Instrumen Instrumen kebijakan kebijakan fiskal fiskal adalah adalah penerimaanpenerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan  pajak.

 pajak.

Pada sektor rumah tangga, dimana rumah tangga Pada sektor rumah tangga, dimana rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh  perusahaan

 perusahaan untuk untuk konsumsi konsumsi daan daan mendapatkan mendapatkan pendapatanpendapatan  berupa gaji, upah, sewa, deviden, bunga, dll dari perusahaan.  berupa gaji, upah, sewa, deviden, bunga, dll dari perusahaan. kegiatan ekonomi dengan pemerintah adalah rumah tangga kegiatan ekonomi dengan pemerintah adalah rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima  penerimaan

 penerimaan berupa berupa gaji, gaji, bunga, bunga, penghasilan penghasilan non non balas balas jasa.jasa. Sedangkan dengan dunia internasional adalah rumah tangga Sedangkan dengan dunia internasional adalah rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar

mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhinegeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

kebutuhan hidup.

Pada sektor perusahaan, kegiatan ekonomi memiliki Pada sektor perusahaan, kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat, dan memberikan penghasilah dikonsumsi oleh masyarakat, dan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden,

sewa, upah, bunga. Sedangkan hubungan dengan

sewa, upah, bunga. Sedangkan hubungan dengan

Pemerintah, perusahaan akan membayar pajak kepada Pemerintah, perusahaan akan membayar pajak kepada  pemerintah dan menjual produk dan jasa k

(3)

Sedangkan hubungan dengan Dunia Internasional,

Sedangkan hubungan dengan Dunia Internasional,

 perusahaan

 perusahaan melakukan melakukan impor impor atas atas produk produk barang barang maupunmaupun  jasa dari luar negri.

 jasa dari luar negri.

Pada sektor pemerintah, kegiatan ekonomi yang Pada sektor pemerintah, kegiatan ekonomi yang  berhubungan

 berhubungan dengan dengan rumah rumah tangga tangga dimana dimana pemerintahpemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan. Dan untuk hubungan dengan operasional, pembangunan. Dan untuk hubungan dengan Perusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari Perusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari  pengusaha.

 pengusaha.

Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada. Pada sektor dunia dana anggaran belanja yang ada. Pada sektor dunia internasional atau luar negeri, dimana hubungan dengan internasional atau luar negeri, dimana hubungan dengan rumah tangga adalah dunia internasional menyediakan rumah tangga adalah dunia internasional menyediakan  barang dan

 barang dan jasa untuk jasa untuk kepentingan rumah kepentingan rumah tangga. dan tangga. dan untukuntuk

hubungan dengan perusahaan, dunia internasional

hubungan dengan perusahaan, dunia internasional

mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan. mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.

 Negara

 Negara Indonesia Indonesia yang yang sedang sedang dilanda dilanda krisis krisis ekonomiekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu. Dimana yang berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu. Dimana tingginya tingkat krisis yang dialami negeri kita ini tingginya tingkat krisis yang dialami negeri kita ini diindikasikan dengan laju inflasi yang cukup tinggi. Sebagai diindikasikan dengan laju inflasi yang cukup tinggi. Sebagai

dampak atas inflasi, terjadi penurunan tabungan,

dampak atas inflasi, terjadi penurunan tabungan,

 berkurangnya

 berkurangnya investasi, investasi, semakin semakin banyak banyak modal modal yangyang dilarikan ke luar negeri, serta terhambatnya pertumbuhan dilarikan ke luar negeri, serta terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan untuk terus ekonomi. Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan untuk terus  berlanjut

 berlanjut dan dan memaksa memaksa pemerintah pemerintah untuk untuk menentukan menentukan suatusuatu kebijakan dalam mengatasinya. Kebijakan moneter dengan kebijakan dalam mengatasinya. Kebijakan moneter dengan menerapkan target inflasi yang diambil oleh pemerintah menerapkan target inflasi yang diambil oleh pemerintah mencerminkan arah ke sistem pasar. Artinya, orientasi mencerminkan arah ke sistem pasar. Artinya, orientasi  pemerintah

 pemerintah dalam dalam mengelola mengelola perekonomian perekonomian telah telah bergeserbergeser ke arah makin kecilnya peran pemerintah.

ke arah makin kecilnya peran pemerintah.

Kondisi ekonomi negara Indonesia pada masa orde baru Kondisi ekonomi negara Indonesia pada masa orde baru sudah pernah memanas. Pada saat itu pemerintah melakukan sudah pernah memanas. Pada saat itu pemerintah melakukan kebijakan moneter berupa

(4)

dan

dan vice versavice versa. Kebijakan tersebut cukup efektif dalam. Kebijakan tersebut cukup efektif dalam menjaga stabilisasi ekonomi dan ongkos yang harus dibayar menjaga stabilisasi ekonomi dan ongkos yang harus dibayar relatif murah. Kebijakan moneter yang ditempuh saat ini relatif murah. Kebijakan moneter yang ditempuh saat ini  berupa

 berupa open market operationopen market operation  memerlukan ongkos yang  memerlukan ongkos yang mahal. Kondisi ini diperparah dengan adanya kendala yang mahal. Kondisi ini diperparah dengan adanya kendala yang lebih besar, yaitu pengaruh pasar keuangan internasional.

lebih besar, yaitu pengaruh pasar keuangan internasional.

Pengaruh krisis ekonomi pada kebijakan fiskal, dimana Pengaruh krisis ekonomi pada kebijakan fiskal, dimana  berdasarkan

 berdasarkan AD/ART AD/ART pemerintah pemerintah negara negara Indonesia,Indonesia, sebagaimana yang dipublikasikan oleh BI, untuk semester sebagaimana yang dipublikasikan oleh BI, untuk semester  pertama

 pertama tahun tahun anggaran anggaran 2000 2000 terlihat terlihat bahwa bahwa telah telah terjaditerjadi defisit anggaran yang disebabkan oleh peningkatan defisit anggaran yang disebabkan oleh peningkatan  pengeluaran

 pengeluaran untuk untuk subsidi subsidi dan dan pembayaran pembayaran bunga bunga hutang.hutang. Meski sebenarnya terjadi peningkatan penerimaan, namun Meski sebenarnya terjadi peningkatan penerimaan, namun ternyata besarnya peningkatan penerimaan masih jauh lebih ternyata besarnya peningkatan penerimaan masih jauh lebih rendah dibanding peningkatan pengeluaran. Dominasi rendah dibanding peningkatan pengeluaran. Dominasi kebijakan moneter dibanding kebijakan fiskal dan deregulasi kebijakan moneter dibanding kebijakan fiskal dan deregulasi sektor riil menyebabkan terjadinya kebijakan makro sektor riil menyebabkan terjadinya kebijakan makro ekonomi yang tidak seimbang.

ekonomi yang tidak seimbang.

Dari semua unsur APBN hanya pembelanjaan negara Dari semua unsur APBN hanya pembelanjaan negara atau pengeluaran negara dan pajak yang dapat diatur oleh atau pengeluaran negara dan pajak yang dapat diatur oleh  pemerintah dengan kebijakan fiskal. Contoh

 pemerintah dengan kebijakan fiskal. Contoh kebijakan fiskalkebijakan fiskal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi, adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,  pemerintah

 pemerintah dapat dapat mengurangi mengurangi kelebihan kelebihan permintaanpermintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan atau masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara de

menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikianmikian disebut dengan pengelolaan anggaran.

disebut dengan pengelolaan anggaran.

Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan  pengeluaran

 pengeluaran pemerintah pemerintah yang yang berhubungan berhubungan erat erat dengandengan  pajak.

 pajak. Dari Dari sisi sisi pajak, pajak, jelas jelas jika jika mengubah mengubah tarif tarif pajak pajak yangyang  berlaku

 berlaku akan akan berpengaruh berpengaruh pada pada ekonomi. ekonomi. Jika Jika pajakpajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output 

(5)

daya beli masyarakat serta menurunkan

daya beli masyarakat serta menurunkan output output   industri  industri secara umum.

secara umum.

Kebijakan anggaran atau politik anggaran: Kebijakan anggaran atau politik anggaran: 1.

1. Anggaran Defisit (Anggaran Defisit ( Defisit  Defisit Budget Budget ) atau Kebijakan Fiskal) atau Kebijakan Fiskal Ekspansif

Ekspansif

Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keadaan ekonomi sedang sangat baik digunakan jika keadaan ekonomi sedang resesif.

resesif. 2.

2. Anggaran surplus (Anggaran surplus ( surplus  surplus budget budget ) atau kebijakan fiskal) atau kebijakan fiskal kontraktif

kontraktif

Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk

membuat pemasukannya lebih besar daripada

membuat pemasukannya lebih besar daripada

 pengeluarannya.

 pengeluarannya. Baiknya Baiknya politik politik anggaran anggaran surplussurplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (

ekspansi yang mulai memanas (overheating overheating ) untuk) untuk menurunkan tekanan permintaan.

menurunkan tekanan permintaan. 3.

3. Anggaran berimbang (Anggaran berimbang (balanced budget balanced budget ))

Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasu-kan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.

kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.

Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mempeng-aruhi Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mempeng-aruhi  jalannya

 jalannya perekonomian. perekonomian. Hal Hal ini ini dilakukan dilakukan dengan dengan jalanjalan memperbesar dan memperkecil pengeluaran komsumsi memperbesar dan memperkecil pengeluaran komsumsi  pemerintah

 pemerintah (G), (G), jumlah jumlah transfer transfer pemerntah pemerntah (Tr), (Tr), dandan  jumlah

 jumlah pajak pajak (Tx) (Tx) yang yang diterima diterima pemerintah pemerintah sehinggasehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (Y) dan dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N).

tingkat kesempatan kerja (N). C.

C. Definisi Kebijakan Moneter (Definisi Kebijakan Moneter (MM oneonetary Potary Pollii ccy y ))

Kebijakan moneter adalah suatu usaha dalam

Kebijakan moneter adalah suatu usaha dalam

mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan

(6)

sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan

terjadinya peningkatan output output  keseimbangan. keseimbangan.

Dengan kata lain, Kebijakan moneter adalah proses di Dengan kata lain, Kebijakan moneter adalah proses di mana pemerintah, bank sentral, atau otoritas moneter suatu mana pemerintah, bank sentral, atau otoritas moneter suatu negara kontrol suplai (i) uang, (ii) ketersediaan uang, dan negara kontrol suplai (i) uang, (ii) ketersediaan uang, dan (iii) biaya uang atau suku bunga untuk mencapai (iii) biaya uang atau suku bunga untuk mencapai menetapkan tujuan berorientasi pada pertumbuhan dan menetapkan tujuan berorientasi pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.

stabilitas ekonomi.

Kebijakan moneter bertumpu pada hubungan antara Kebijakan moneter bertumpu pada hubungan antara tingkat bunga dalam suatu perekonomian, yaitu harga di tingkat bunga dalam suatu perekonomian, yaitu harga di mana uang yang bisa dipinjam, dan pasokan total uang. mana uang yang bisa dipinjam, dan pasokan total uang. Kebijakan moneter menggunakan berbagai alat untuk Kebijakan moneter menggunakan berbagai alat untuk mengontrol salah satu atau kedua, untuk mempengaruhi mengontrol salah satu atau kedua, untuk mempengaruhi hasil seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar hasil seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar dengan mata uang lainnya dan pengangguran. Dimana mata dengan mata uang lainnya dan pengangguran. Dimana mata uang adalah di bawah monopoli penerbitan, atau dimana ada uang adalah di bawah monopoli penerbitan, atau dimana ada sistem diatur menerbitkan mata uang melalui bank-bank sistem diatur menerbitkan mata uang melalui bank-bank yang terkait dengan bank sentral, otoritas moneter memiliki yang terkait dengan bank sentral, otoritas moneter memiliki kemampuan untuk mengubah jumlah uang beredar dan kemampuan untuk mengubah jumlah uang beredar dan dengan demikian mempengaruhi tingkat suku bunga (untuk dengan demikian mempengaruhi tingkat suku bunga (untuk mencapai kebijakan gol).

mencapai kebijakan gol).

Kebijakan moneter sangat penting bagi para pembuat Kebijakan moneter sangat penting bagi para pembuat kebijakan untuk membuat pengumuman yang kredibel. Jika kebijakan untuk membuat pengumuman yang kredibel. Jika agen-agen swasta (konsumen dan perusahaan) percaya agen-agen swasta (konsumen dan perusahaan) percaya  bahwa

 bahwa para para pembuat pembuat kebijakan kebijakan berkomitmen berkomitmen untukuntuk menurunkan inflasi, mereka akan mengantisipasi harga di menurunkan inflasi, mereka akan mengantisipasi harga di masa depan lebih rendah daripada yang (bagaimana masa depan lebih rendah daripada yang (bagaimana ekspek-tasi yang terbentuk adalah hal yang sama sekali berbeda, tasi yang terbentuk adalah hal yang sama sekali berbeda, misalnya membandingkan ekspektasi rasional dengan misalnya membandingkan ekspektasi rasional dengan ekspektasi adaptif).

(7)

Jika seorang karyawan berharap harga akan tinggi di Jika seorang karyawan berharap harga akan tinggi di masa depan, ia akan membuat kontrak upah dengan upah masa depan, ia akan membuat kontrak upah dengan upah yang tinggi untuk mencocokkan harga-harga. Oleh karena yang tinggi untuk mencocokkan harga-harga. Oleh karena itu, harapan upah yang lebih rendah tercermin dalam itu, harapan upah yang lebih rendah tercermin dalam  perilaku penetapan upah antara

 perilaku penetapan upah antara karyawan dan majikan (upahkaryawan dan majikan (upah lebih rendah karena harga diharapkan lebih rendah) dan lebih rendah karena harga diharapkan lebih rendah) dan karena upah tersebut sebenarnya lebih rendah tidak ada karena upah tersebut sebenarnya lebih rendah tidak ada demand pull inflasi

demand pull inflasi  karena karyawan menerima upah lebih  karena karyawan menerima upah lebih kecil dan tidak ada biaya tekanan inflasi karena majikan kecil dan tidak ada biaya tekanan inflasi karena majikan membayar kurang dari upah.

membayar kurang dari upah.

Untuk mencapai tingkat inflasi rendah, pembuat Untuk mencapai tingkat inflasi rendah, pembuat kebijakan harus memiliki pengumuman kredibel, yaitu kebijakan harus memiliki pengumuman kredibel, yaitu agen-agen swasta harus percaya bahwa pengumuman ini akan agen swasta harus percaya bahwa pengumuman ini akan mencerminkan kebijakan masa depan yang sebenarnya. Jika mencerminkan kebijakan masa depan yang sebenarnya. Jika  pengumuman

 pengumuman tentang tentang target target inflasi inflasi yang yang rendah rendah tingkattingkat dibuat tetapi tidak diyakini oleh agen-agen swasta, dibuat tetapi tidak diyakini oleh agen-agen swasta,  penetapan

 penetapan upah upah akan akan mengantisipasi mengantisipasi tingkat tingkat inflasi inflasi yangyang tinggi dan upah akan semakin tinggi dan inflasi akan tinggi dan upah akan semakin tinggi dan inflasi akan meningkat. Sebuah upah yang tinggi akan meningkatkan meningkat. Sebuah upah yang tinggi akan meningkatkan  permintaan

 permintaan konsumen konsumen ((demand pull inflationdemand pull inflation) dan biaya) dan biaya sebuah perusahaan (

sebuah perusahaan (cost push inflationcost push inflation), sehingga inflasi), sehingga inflasi meningkat. Oleh karena itu, jika pengumuman seorang meningkat. Oleh karena itu, jika pengumuman seorang  pembuat

 pembuat kebijakan kebijakan tentang tentang kebijakan kebijakan moneter moneter yang yang tidaktidak dapat dipercaya, kebijakan tidak akan memiliki efek yang dapat dipercaya, kebijakan tidak akan memiliki efek yang diinginkan.

diinginkan.

Jika pembuat kebijakan percaya bahwa agen-agen swasta Jika pembuat kebijakan percaya bahwa agen-agen swasta mengantisipasi inflasi yang rendah, mereka memiliki mengantisipasi inflasi yang rendah, mereka memiliki insentif untuk mengadopsi kebijakan moneter ekspansionis insentif untuk mengadopsi kebijakan moneter ekspansionis (dimana manfaat marjinal meningkatkan

(dimana manfaat marjinal meningkatkan output output   ekonomi  ekonomi melampaui biaya marjinal inflasi), namun, dengan asumsi melampaui biaya marjinal inflasi), namun, dengan asumsi agen-agen swasta memiliki ekspektasi rasional, mereka tahu agen-agen swasta memiliki ekspektasi rasional, mereka tahu  bahwa

 bahwa para para pembuat pembuat kebijakan kebijakan memiliki memiliki insentif insentif ini. ini. OlehOleh karena itu, agen-agen swasta tahu bahwa jika mereka karena itu, agen-agen swasta tahu bahwa jika mereka

(8)

mengantisipasi inflasi yang rendah, kebijakan ekspansionis mengantisipasi inflasi yang rendah, kebijakan ekspansionis akan diadopsi yang menyebabkan peningkatan inflasi. akan diadopsi yang menyebabkan peningkatan inflasi. Akibatnya, agen-agen swasta mengharapkan inflasi yang Akibatnya, agen-agen swasta mengharapkan inflasi yang tinggi. Antisipasi ini dipenuhi melalui harapan adaptif tinggi. Antisipasi ini dipenuhi melalui harapan adaptif (perilaku upah-setting), maka, ada inflasi yang lebih tinggi (perilaku upah-setting), maka, ada inflasi yang lebih tinggi (tanpa manfaat produksi meningkat). Oleh karena itu, (tanpa manfaat produksi meningkat). Oleh karena itu, kecuali pengumuman kredibel dapat dibuat, kebijakan kecuali pengumuman kredibel dapat dibuat, kebijakan moneter yang ekspansif akan gagal.

moneter yang ekspansif akan gagal.

Pengumuman dapat dilakukan kredibel dalam berbagai Pengumuman dapat dilakukan kredibel dalam berbagai cara. Salah satunya adalah untuk mendirikan bank sentral cara. Salah satunya adalah untuk mendirikan bank sentral yang independen dengan target inflasi yang rendah. Oleh yang independen dengan target inflasi yang rendah. Oleh karena itu, agen-agen swasta tahu bahwa inflasi akan rendah karena itu, agen-agen swasta tahu bahwa inflasi akan rendah karena sudah diatur oleh badan independen. Bank sentral karena sudah diatur oleh badan independen. Bank sentral dapat diberikan insentif untuk memenuhi target (misalnya, dapat diberikan insentif untuk memenuhi target (misalnya, anggaran yang lebih besar, bonus upah untuk kepala bank) anggaran yang lebih besar, bonus upah untuk kepala bank) untuk meningkatkan reputasi dan sinyal komitmen

untuk meningkatkan reputasi dan sinyal komitmen yang kuatyang kuat untuk tujuan kebijakan. Reputasi merupakan elemen penting untuk tujuan kebijakan. Reputasi merupakan elemen penting dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Tapi gagasan dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Tapi gagasan reputasi tidak harus bingung dengan komitmen.

reputasi tidak harus bingung dengan komitmen.

Sementara bank sentral mungkin memiliki reputasi baik Sementara bank sentral mungkin memiliki reputasi baik karena kinerja yang baik dalam melakukan kebijakan karena kinerja yang baik dalam melakukan kebijakan moneter, bank sentral yang sama tidak mungkin telah moneter, bank sentral yang sama tidak mungkin telah memilih bentuk komitmen tertentu (seperti penargetan memilih bentuk komitmen tertentu (seperti penargetan rentang tertentu untuk inflasi). Reputasi memainkan peran rentang tertentu untuk inflasi). Reputasi memainkan peran  penting dalam menentukan berapa pasar tingkat kepercayaan  penting dalam menentukan berapa pasar tingkat kepercayaan  pengumuman

 pengumuman yang yang bertujuan bertujuan membuat membuat kebijakan kebijakan tetapitetapi kedua konsep ini, tidak boleh berasimilasi.

kedua konsep ini, tidak boleh berasimilasi. D.

D. Jenis-Jenis Kebijakan MoneterJenis-Jenis Kebijakan Moneter

Dalam prakteknya, untuk menerapkan semua jenis Dalam prakteknya, untuk menerapkan semua jenis kebijakan moneter alat utama yang digunakan adalah kebijakan moneter alat utama yang digunakan adalah memodifikasi jumlah uang primer yang beredar. Otoritas memodifikasi jumlah uang primer yang beredar. Otoritas moneter melakukan hal ini dengan membeli atau menjual moneter melakukan hal ini dengan membeli atau menjual aset keuangan (biasanya kewajiban pemerintah). Ini operasi aset keuangan (biasanya kewajiban pemerintah). Ini operasi

(9)

 pasar

 pasar terbuka terbuka berubah berubah baik jumlah baik jumlah uang uang atau atau likuiditas (jikalikuiditas (jika  bentuk

 bentuk cair cair kurang kurang dari dari uang uang yang yang dibeli dibeli atau atau dijual).dijual). TheThe multiplier effect 

multiplier effect  perbankan cadangan fraksional memperkuat perbankan cadangan fraksional memperkuat dampak dari tindakan. transaksi pasar konstan oleh otoritas dampak dari tindakan. transaksi pasar konstan oleh otoritas moneter memodifikasi pasokan mata uang dan ini dampak moneter memodifikasi pasokan mata uang dan ini dampak variabel pasar lain seperti suku bunga jangka pendek dan variabel pasar lain seperti suku bunga jangka pendek dan nilai tukar.

nilai tukar. 1.

1. Inflasi penargetanInflasi penargetan

Berdasarkan pendekatan kebijakan target adalah Berdasarkan pendekatan kebijakan target adalah untuk menjaga inflasi, di bawah sebuah definisi tertentu untuk menjaga inflasi, di bawah sebuah definisi tertentu seperti Indeks Harga Konsumen, dalam kisaran yang seperti Indeks Harga Konsumen, dalam kisaran yang diinginkan. Target inflasi ini dicapai

diinginkan. Target inflasi ini dicapai melalui penyesuaianmelalui penyesuaian  berkala

 berkala kepada kepada bank bank sentral sentral suku suku bunga bunga target. target. TingkatTingkat  bunga

 bunga yang yang digunakan digunakan adalah adalah umumnya umumnya tingkat tingkat antarantar  bank

 bank di di mana mana bank bank meminjamkan meminjamkan kepada kepada satu satu sama sama lainlain semalam untuk keperluan arus kas. Tergantung pada semalam untuk keperluan arus kas. Tergantung pada negara ini tingkat bunga tertentu yang bisa disebut uang negara ini tingkat bunga tertentu yang bisa disebut uang  bunga atau sesuatu y

 bunga atau sesuatu yang serupa.ang serupa.

Target suku bunga dipertahankan untuk jangka waktu Target suku bunga dipertahankan untuk jangka waktu tertentu menggunakan operasi pasar terbuka. Biasanya tertentu menggunakan operasi pasar terbuka. Biasanya durasi bahwa target suku bunga dipertahankan konstan durasi bahwa target suku bunga dipertahankan konstan akan bervariasi antara bulan dan tahun. Target suku akan bervariasi antara bulan dan tahun. Target suku  bunga

 bunga biasanya biasanya ditinjau ditinjau secara secara bulanan bulanan atau atau kuartalankuartalan oleh komite kebijakan.

oleh komite kebijakan.

Perubahan target suku bunga dibuat sebagai Perubahan target suku bunga dibuat sebagai tanggapan terhadap berbagai indikator pasar dalam upaya tanggapan terhadap berbagai indikator pasar dalam upaya untuk memperkirakan tren ekonomi dan dengan untuk memperkirakan tren ekonomi dan dengan demikian pasar tetap pada jalur untuk mencapai sasaran demikian pasar tetap pada jalur untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan. Sebagai contoh, satu metode inflasi yang ditetapkan. Sebagai contoh, satu metode sederhana

sederhana inflation targeting inflation targeting   disebut aturan Taylor  disebut aturan Taylor menyesuaikan tingkat suku bunga sebagai respon menyesuaikan tingkat suku bunga sebagai respon

terhadap perubahan dalam tingkat inflasi dan

(10)

kesenjangan

kesenjangan output output . Aturan diusulkan oleh John B.. Aturan diusulkan oleh John B. Taylor dari Universitas Stanford.

Taylor dari Universitas Stanford.

Penargetan inflasi pendekatan untuk pendekatan Penargetan inflasi pendekatan untuk pendekatan kebijakan moneter ini dipelopori di Selandia Baru. Hal kebijakan moneter ini dipelopori di Selandia Baru. Hal ini saat ini digunakan di Australia, Brazil, Kanada, Chile, ini saat ini digunakan di Australia, Brazil, Kanada, Chile, Kolombia, Republik Ceko, Selandia Baru, Norwegia, Kolombia, Republik Ceko, Selandia Baru, Norwegia, Islandia, Filipina, Polandia, Swedia, Afrika Selatan, Islandia, Filipina, Polandia, Swedia, Afrika Selatan, Turki, dan Inggris.

Turki, dan Inggris. 2.

2. Harga Penargetan TingkatHarga Penargetan Tingkat

Harga penargetan tingkat mirip dengan

Harga penargetan tingkat mirip dengan inflationinflation targeting 

targeting   kecuali bahwa pertumbuhan CPI dalam satu  kecuali bahwa pertumbuhan CPI dalam satu tahun atas atau di bawah target tingkat harga jangka tahun atas atau di bawah target tingkat harga jangka  panjang

 panjang adalahadalah offset offset   pada tahun-tahun berikutnya  pada tahun-tahun berikutnya sehingga tingkat harga yang ditargetkan tercapai dari sehingga tingkat harga yang ditargetkan tercapai dari waktu ke waktu, misalnya lima tahun, memberikan waktu ke waktu, misalnya lima tahun, memberikan kepastian lebih lanjut tentang masa depan

kepastian lebih lanjut tentang masa depan kenaikan hargakenaikan harga kepada konsumen. Dalam

kepada konsumen. Dalam inflation targeting inflation targeting   apa yang  apa yang

terjadi pada tahun-tahun terakhir segera tidak

terjadi pada tahun-tahun terakhir segera tidak

diperhitungkan atau disesuaikan dalam tahun berjalan diperhitungkan atau disesuaikan dalam tahun berjalan dan masa depan.

dan masa depan. 3.

3. Agregat MoneterAgregat Moneter

Pada 1980-an, beberapa negara menggunakan Pada 1980-an, beberapa negara menggunakan  pendekatan

 pendekatan yang yang didasarkan didasarkan pada pada pertumbuhan pertumbuhan konstankonstan dalam jumlah uang beredar. Pendekatan ini disaring dalam jumlah uang beredar. Pendekatan ini disaring untuk memasukkan kelas yang berbeda dari uang dan untuk memasukkan kelas yang berbeda dari uang dan kredit. Di Amerika Serikat ini pendekatan kebijakan kredit. Di Amerika Serikat ini pendekatan kebijakan moneter dihentikan dengan pemilihan Alan Greenspan moneter dihentikan dengan pemilihan Alan Greenspan sebagai K

sebagai Ketua Feetua Fed. d. Pendekatan Pendekatan ini jugini juga kadang-kadanga kadang-kadang disebut monetarisme. Sementara kebijakan yang paling disebut monetarisme. Sementara kebijakan yang paling moneter berfokus pada sinyal harga satu bentuk atau lain, moneter berfokus pada sinyal harga satu bentuk atau lain,  pendekatan ini d

(11)

4.

4.  Nilai Tukar Tetap Nilai Tukar Tetap

Kebijakan ini didasarkan pada mempertahankan nilai Kebijakan ini didasarkan pada mempertahankan nilai tukar tetap dengan mata uang asing. Ada berbagai tingkat tukar tetap dengan mata uang asing. Ada berbagai tingkat nilai tukar tetap, yang dapat peringkat dalam kaitannya nilai tukar tetap, yang dapat peringkat dalam kaitannya dengan cara kaku kurs tetap adalah dengan bangsa dengan cara kaku kurs tetap adalah dengan bangsa  jangkar.

 jangkar.

Di bawah sistem nilai fiat tetap, pemerintah daerah Di bawah sistem nilai fiat tetap, pemerintah daerah atau otoritas moneter menyatakan nilai tukar tetap tetapi atau otoritas moneter menyatakan nilai tukar tetap tetapi tidak aktif membeli atau menjual mata uang untuk tidak aktif membeli atau menjual mata uang untuk mempertahankan tingkat. Sebaliknya, tingkat dipaksakan mempertahankan tingkat. Sebaliknya, tingkat dipaksakan oleh-konvertibilitas tindakan-tindakan non (misalnya oleh-konvertibilitas tindakan-tindakan non (misalnya kontrol modal, impor atau lisensi ekspor). Dalam hal ini kontrol modal, impor atau lisensi ekspor). Dalam hal ini ada tingkat pasar gelap tukar dimana perdagangan mata ada tingkat pasar gelap tukar dimana perdagangan mata uang pada pasar atau nilai tidak resmi.

uang pada pasar atau nilai tidak resmi. Di bawah sistem

Di bawah sistem  fixed-konvertibilitas fixed-konvertibilitas, mata uang, mata uang dibeli dan dijual oleh bank sentral atau otoritas moneter dibeli dan dijual oleh bank sentral atau otoritas moneter setiap hari untuk mencapai nilai tukar target. Tingkat setiap hari untuk mencapai nilai tukar target. Tingkat mungkin target tingkat tetap atau sebuah

mungkin target tingkat tetap atau sebuah brand brand   tetap di  tetap di mana nilai tukar dapat berfluktuasi sampai otoritas mana nilai tukar dapat berfluktuasi sampai otoritas moneter campur tangan untuk membeli atau menjual moneter campur tangan untuk membeli atau menjual yang diperlukan untuk mempertahankan nilai tukar yang diperlukan untuk mempertahankan nilai tukar dalam band. (Dalam kasus ini, nilai tukar tetap dengan dalam band. (Dalam kasus ini, nilai tukar tetap dengan tingkat tetap dapat dilihat sebagai kasus khusus dari kurs tingkat tetap dapat dilihat sebagai kasus khusus dari kurs tetap dengan band-band di mana band-band yang diatur tetap dengan band-band di mana band-band yang diatur ke nol.)

ke nol.)

Dalam dolarisasi, mata uang asing (biasanya dolar Dalam dolarisasi, mata uang asing (biasanya dolar AS, maka istilah “dolarisasi”) digunakan secara bebas AS, maka istilah “dolarisasi”) digunakan secara bebas sebagai media pertukaran, baik secara eksklusif atau sebagai media pertukaran, baik secara eksklusif atau  paralel

 paralel dengan dengan mata mata uang uang lokal. lokal. Hal Hal ini ini dapat dapat terjaditerjadi karena penduduk setempat telah kehilangan iman semua karena penduduk setempat telah kehilangan iman semua dalam mata uang lokal, atau mungkin juga kebijakan dari dalam mata uang lokal, atau mungkin juga kebijakan dari  pemerintah

 pemerintah (biasanya (biasanya untuk untuk mengendalikan mengendalikan inflasi inflasi dandan impor kebijakan moneter kredibel).

(12)

Kebijakan ini sering turun tahta, kebijakan moneter Kebijakan ini sering turun tahta, kebijakan moneter dengan otoritas moneter asing atau pemerintah sebagai dengan otoritas moneter asing atau pemerintah sebagai

kebijakan moneter, negara harus menyelaraskan

kebijakan moneter, negara harus menyelaraskan

kebijakan moneter untuk mempertahankan nilai tukar. kebijakan moneter untuk mempertahankan nilai tukar. Tingkat dimana kebijakan moneter lokal menjadi Tingkat dimana kebijakan moneter lokal menjadi tergantung pada faktor-faktor seperti mobilitas modal, tergantung pada faktor-faktor seperti mobilitas modal, keterbukaan, saluran kredit dan faktor ekonomi lainnya. keterbukaan, saluran kredit dan faktor ekonomi lainnya. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

menjadi dua, yaitu: 1.

1. Kebijakan Moneter Ekspansif /Kebijakan Moneter Ekspansif /  Monetary  Monetary ExpansiveExpansive  Policy.

 Policy. Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah  jumlah uang yan

 jumlah uang yang beredar.g beredar. 2.

2. Kebijakan Moneter Kontraktif /Kebijakan Moneter Kontraktif /  Monetary  Monetary ContractiveContractive  Policy.

 Policy.  Adalah suatu kebijakan dalam rangka meng-  Adalah suatu kebijakan dalam rangka meng-urangi jumlah uang yang beredar. Disebut juga dengan urangi jumlah uang yang beredar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (

kebijakan uang ketat (tight money policytight money policy).).

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain:

instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain: 1.

1. Operasi Pasar Terbuka (Operasi Pasar Terbuka (Open Market OperationOpen Market Operation))

Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat  berharga

 berharga pemerintah pemerintah (( government  government securitiessecurities). Jika ingin). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin  jumlah

 jumlah uang uang yang yang beredar beredar berkurang, berkurang, maka maka pemerintahpemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain di masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain di antaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank antaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.

(13)

2.

2. Fasilitas Diskonto (Fasilitas Diskonto ( Discount Rate Discount Rate))

Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang, sehingga harus meminjam mengalami kekurangan uang, sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah,  pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta  pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

yang beredar berkurang. 3.

3. Rasio Cadangan Wajib (Rasio Cadangan Wajib ( Reserve Requirement Ratio Reserve Requirement Ratio))

Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan  perbankan

 perbankan yang yang harus harus disimpan disimpan pada pada pemerintah. pemerintah. UntukUntuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang  beredar, pemerintah menaikkan

 beredar, pemerintah menaikkan rasio.rasio. 4.

4. Himbauan Moral (Himbauan Moral ( Moral Persuasion Moral Persuasion))

Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi  jumlah uang beredar dan

 jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank memin-menghimbau agar bank memin- jam

 jam uang uang lebih lebih ke ke bank bank sentral sentral untuk untuk memperbanyakmemperbanyak  jumlah uang bered

 jumlah uang beredar pada perekonomian.ar pada perekonomian.

Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang di Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan  barang

 barang dan dan jasa, jasa, untuk untuk mempertahankan mempertahankan produksi produksi yangyang mendekati

mendekati  full  full employment employment   dan untuk mempertahankan  dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak tingkat harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak terjadi.

terjadi.

Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang

(14)

 berkembang

 berkembang rendah rendah sedangkan sedangkan kebutuhan kebutuhan untukuntuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai menyediakan barang dan jasa serta membelanjai penge-luaran yang lainya lebih besar. Sedangkan kebijakan luaran yang lainya lebih besar. Sedangkan kebijakan campuran adalah merupakan campuran dari dua kebijakan di campuran adalah merupakan campuran dari dua kebijakan di atas yang di lakukan dengan cara mengubah pengeluaran, atas yang di lakukan dengan cara mengubah pengeluaran,  pengenaan

 pengenaan pajak pajak ataupun ataupun jumlah jumlah uang uang yang yang beredar beredar secarasecara  bersama-sama.

 bersama-sama. E.

E. Hubungan antara Kebijakan Fiskal dan MoneterHubungan antara Kebijakan Fiskal dan Moneter

Sebagaiman kita ketahui bahwa kebijakan moneter akan Sebagaiman kita ketahui bahwa kebijakan moneter akan

mempengaruhi

mempengaruhi  pasar uang dan pasar surat berharga, dan pasar  pasar uang dan pasar surat berharga, dan pasar uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga akan mempengaruhi tingkat tingkat bunga, dan tingkat bunga akan mempengaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan mempunyai pengaruh terhadap agregat. Kebijakan fiskal akan mempunyai pengaruh terhadap  perminta

 permintaan an dan dan penawarapenawaran n agregat, agregat, yang yang pada pada giliranygiliranyaa  perminta

 permintaan an dan penawaran dan penawaran agregat itu agregat itu akan menentukan keadaanakan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa.

di pasar barang dan jasa.

Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan. Keduanya akan memiliki dan tingkat upah yang di harapkan. Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap penawaran agregat dan pasar uang serta umpan balik terhadap penawaran agregat dan pasar uang serta  pasar surat b

 pasar surat berhargaerharga..

F.

F. KesimpulanKesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat penyusun simpulkan bahwa: Dari pembahasan di atas dapat penyusun simpulkan bahwa:

1.

1. Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang diKebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa, untuk mempertahankan produksi yang mendekati dan jasa, untuk mempertahankan produksi yang mendekati  full

 full employmemployment ent   dan untuk mempertahankan tingkat harga  dan untuk mempertahankan tingkat harga  barang

 barang dan jasa agadan jasa agar inflasi dan der inflasi dan deflasi tidak terjaflasi tidak terjadi.di.

2.

2. Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untukBagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang  berkem

 berkembang rendah sedanbang rendah sedangkan kebugkan kebutuhan untuk menyedtuhan untuk menyediakaniakan  barang

(15)

merupakan campuran dari dua kebijakan di atas yang di merupakan campuran dari dua kebijakan di atas yang di lakukan dengan cara mengubah pengeluaran, pengenaan pajak lakukan dengan cara mengubah pengeluaran, pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar secara bersama-sama.

ataupun jumlah uang yang beredar secara bersama-sama.

G.

G. Latihan SoalLatihan Soal 1.

1. Jelaskan apa yang di maksud kebijakan fiskal?...Jelaskan apa yang di maksud kebijakan fiskal?... 2.

2. Jelaskan apa yang di maksud kebijakan moneter?...Jelaskan apa yang di maksud kebijakan moneter?... 3.

3. Apa hubungan kedua kebijalan di atas?...Apa hubungan kedua kebijalan di atas?... 4.

4. Apa tujuan pemerintah membuat kebijakan fiskal danApa tujuan pemerintah membuat kebijakan fiskal dan moneter?...

moneter?... 5.

5. Carilah berita di internet tentang kebijakan (fiskal danCarilah berita di internet tentang kebijakan (fiskal dan moneter) yang diterapkan di tahun 2014?...

(16)

Referensi

Dokumen terkait

The WorkSafe Western Australia Commission welcomes the development of industry codes of practice that contain information which is technically and legally correct thereby

Saran kepada pihak Universitas Negeri Semarang antara lain untuk lebih memahami program study mahasiswanya, bukan hanya jurusannya saja tidak seperti kejadian saat

Hal ini dapat menimbulkan kesulitan persalinan, sedangkan usia lebih dari 35 tahun menyebabkan kesehatan dan keadaan rahim sudah tidak sebaik usia 20-35 tahun sehingga dapat

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun sirih dan Trichoderma sp dalam menekan pertumbuhan cendawan Fusarium oxysporum f.sp lycopersici

- seandainya data yang disediakan Client tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan dan berdampak terhadap biaya / waktu pelaksanaan kerja, maka Kontraktor akan berhak untuk

Keunggulan dari menggunakan tabel kebutuhan adalah dapat mengetahui kebutuhan nutrisi ternak secara rinci dari kebutuhan berat pakan, PK, SK, TDN, ME, NEm, NEg, Ca, P..

Dalam Penelitian ini matahari terkena biopsi kulit dari pasien yang lebih tua mengungkapkan respon inflamasi meningkat dengan mononuklear. sel dibandingkan dengan daerah