• Tidak ada hasil yang ditemukan

REFERAT IUGR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REFERAT IUGR"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

REFERAT REFERAT

Intra Uterine Growth Restriction

Intra Uterine Growth Restriction

(IUGR)

(IUGR)

Oleh : Oleh : Edwin Fernando Edwin Fernando 201110401011041 201110401011041 Pembimbing Pembimbing

dr. Henny Hendarjono, Sp.OG (K) dr. Henny Hendarjono, Sp.OG (K)

SMF

SMF ILMU ILMU OBSTETRI OBSTETRI GINEKOLOGIGINEKOLOGI RSUD JOMBANG

RSUD JOMBANG 2012

(2)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Da

Dahhululuu, , bbayayi i ddenenggan an beberarat t lalahihir r rerendndah ah yyanang g kekecicil l uuntntuuk k mmasasaa kehamilannya (KMK) disebut menderita retardasi pertumbuhan intrauteri (IUGR). kehamilannya (KMK) disebut menderita retardasi pertumbuhan intrauteri (IUGR). Untuk menghindari kekhawatiran yang tidak semestinya pada orang tua, yang Untuk menghindari kekhawatiran yang tidak semestinya pada orang tua, yang menganggap istilah “retardasi” mengesankan fungsi mental yang abnormal, istilah menganggap istilah “retardasi” mengesankan fungsi mental yang abnormal, istilah  pertumbuhan janin terhambat

 pertumbuhan janin terhambat sekarang lebih sekarang lebih banyak dipakai. banyak dipakai. (Cunningham,(Cunningham, et al et al ,, 2005). Dalam 5 tahun terakhir, istilah

2005). Dalam 5 tahun terakhir, istilah  Retardation Retardation  pada pada  Intra  Intra Uterine Uterine GrowthGrowth  Retardation

 Retardation (IU(IUGR) GR) teltelah ah berberubaubah h menmenjadijadi  Restriction Restriction oleh karena oleh karena RetardRetardasiasi lebih ditekankan untuk mental.

lebih ditekankan untuk mental.  IUGR

 IUGR adalah gangguan pertumbuhan pada janin dan bayi baru lahir yangadalah gangguan pertumbuhan pada janin dan bayi baru lahir yang meliputi semua parameter (lingkar kepala, berat badan, panjang badan). Banyak  meliputi semua parameter (lingkar kepala, berat badan, panjang badan). Banyak  istilah yang dipergunakan untuk menunjukkan pertumbuhan janin terhambat

istilah yang dipergunakan untuk menunjukkan pertumbuhan janin terhambat (PJT)(PJT) seperti

seperti pseudpseudomatuomature,re,  small  small for for datedate, dysmature,, dysmature,  fetal  fetal malnutrition malnutrition syndromesyndrome,, chronic fetal distress

chronic fetal distress, IUGR dan, IUGR dan small for gestational age small for gestational age (SGA).(SGA).

Batasan yang diajukan oleh Lubchenco (1963) adalah setiap bayi yang Batasan yang diajukan oleh Lubchenco (1963) adalah setiap bayi yang  berat

 berat badan badan lahirnya lahirnya sama sama dengan dengan atau atau lebih lebih rendah rendah dari dari presentil presentil ke-10 ke-10 untuk untuk  masa kehamilan pada

masa kehamilan pada  Denver  Denver Intrauterine Intrauterine Growth Growth CurvesCurves adalah bayi SGA. Iniadalah bayi SGA. Ini dapat terjadi pada bayi yang prematur, matur, ataupun postmatur.

dapat terjadi pada bayi yang prematur, matur, ataupun postmatur.

Di negara berkembang, angka kejadian PJT berkisar antara 2%-8% pada Di negara berkembang, angka kejadian PJT berkisar antara 2%-8% pada  bayi dismature, pada bayi mature 5% dan pada po

 bayi dismature, pada bayi mature 5% dan pada postmature 15%. Sedangkan angkastmature 15%. Sedangkan angka kejadian untuk SGA adalah 7% dan

kejadian untuk SGA adalah 7% dan 10%-15% adalah janin dengan PJT.10%-15% adalah janin dengan PJT.

Tidak semua bayi dengan berat lahir kurang dari persentil ke-10 terhambat Tidak semua bayi dengan berat lahir kurang dari persentil ke-10 terhambat  pertumbuhanny

 pertumbuhannya a secara patologis, secara patologis, beberapa diantaranya beberapa diantaranya kecil hanya karekecil hanya karena faktor na faktor  kons

konstitusititusional. Bahkan, Manning dan onal. Bahkan, Manning dan HohleHohler r (199(1991) 1) serta Gardosi, dkk serta Gardosi, dkk (1992(1992)) menyimpulkan bahwa 25-60% bayi yang secara konvensional didiagnosis sebagai menyimpulkan bahwa 25-60% bayi yang secara konvensional didiagnosis sebagai KM

KMK K sebsebenenarnarnya ya tutumbmbuh uh secsecara ara babaik ik jikjika a dedetetermrmininan an beberat rat lalahihir r sesepepertrtii kelompok etnis ibu, paritas, berat badan dan tinggi badan ikut dipertimbangkan. kelompok etnis ibu, paritas, berat badan dan tinggi badan ikut dipertimbangkan.

(3)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN DEFINISI DEFINISI Me

Menunururut t WHWHO O (1(196969)9), , janjanin in yyanang g memengngalalamami i pepertrtumumbubuhahan n yayangng terhambat adalah janin yang mengalami kegagalan dalam mencapai berat standard terhambat adalah janin yang mengalami kegagalan dalam mencapai berat standard atau ukuran standard yang sesuai dengan usia kehamilannya.

atau ukuran standard yang sesuai dengan usia kehamilannya.  IUGR

 IUGR ((intrauintrauterine terine growtgrowth h restrictrestrictionion) ) adaadalah lah ganganggugguan an perpertumtumbuhbuhanan  pada

 pada janin janin dan dan bayi bayi baru baru lahir lahir yang yang meliputi meliputi semua semua parameter parameter (lingkar (lingkar kepala,kepala,  berat

 berat badan, badan, panjang panjang badan), badan), yang yang beratnya beratnya dibawah dibawah 10 10 persentil persentil untuk untuk usiausia ges

gestasitasionaonalnylnya. a. BayBayi-bai-bayi yi antantara ara perpersensentil til 10 10 dan dan 90 90 dikdiklasilasifikfikasikasikan an sebsebagaagaii kelompok dengan berat sesuai usia gestasional. (Wikjosastro, 2005)

kelompok dengan berat sesuai usia gestasional. (Wikjosastro, 2005) Per

Pertumtumbuhbuhan an JanJanin in TerTerhamhambat bat ataatauu  Intra  Intra Uterine Uterine Growth Growth RestrictionRestriction adalah suatu

adalah suatu keadakeadaan an dimandimana a terjadi gangguterjadi gangguan an nutrinutrisi si dan pertumbudan pertumbuhan han janinjanin y

yanang g memengngakakibibatkatkan an beberat rat babadadan n lalahihir r didibabawawah h babatatasan san tetertrtenentu tu dadari ri ususiaia kehamilannya.

kehamilannya.

Menurut Gordon(2005), pertumbuhan janin terhambat (Intrauterine growth Menurut Gordon(2005), pertumbuhan janin terhambat (Intrauterine growth restriction) diartikan sebagai suatu kondisi dimana janin berukuran lebih kecil dari restriction) diartikan sebagai suatu kondisi dimana janin berukuran lebih kecil dari standar ukuran biometri normal pada usia kehamilan. Kadang pula istilah PJT standar ukuran biometri normal pada usia kehamilan. Kadang pula istilah PJT sering diartikan sebagai kecil untuk masa kehamilan-KMK (small for gestational sering diartikan sebagai kecil untuk masa kehamilan-KMK (small for gestational age). Umumnya janin dengan PJT memiliki taksiran berat dibawah persentil age). Umumnya janin dengan PJT memiliki taksiran berat dibawah persentil ke-10. Artinya janin memiliki berat kurang dari 90 % dari keseluruhan janin dalam 10. Artinya janin memiliki berat kurang dari 90 % dari keseluruhan janin dalam usia kehamilan yang sama. Janin dengan PJT pada umumnya akan lahir prematur  usia kehamilan yang sama. Janin dengan PJT pada umumnya akan lahir prematur  (<37 minggu) atau dapat pula lahir cukup bulan (aterm, >37 minggu). Bila berada (<37 minggu) atau dapat pula lahir cukup bulan (aterm, >37 minggu). Bila berada di bawah presentil ke-7 maka disebut

di bawah presentil ke-7 maka disebut  small  small for for gestational gestational ageage (SGA), di mana(SGA), di mana  bayi mempunyai berat badan kecil yang tidak m

(4)

Gambar 1. Bayi dengan IUGR

Gambar 1. Bayi dengan IUGR (kiri) dan bayi dengan pertumbuhan normal(kiri) dan bayi dengan pertumbuhan normal sesuai usia gestasi

sesuai usia gestasi

Gambar 2. Persentil Berat Badan Janin sesuai dengan Usia Kehamilan Gambar 2. Persentil Berat Badan Janin sesuai dengan Usia Kehamilan

(5)

Jadi ada dua komponen penting pada

Jadi ada dua komponen penting pada PJT yaitu:PJT yaitu: 1.

1. BerBerat baat badan ldan lahiahir di bar di bawah pwah preseresentintil ke-1l ke-100 2.

2. AdanyAdanya faktor pata faktor patologiologis yang ms yang menyebenyebabkan gabkan gangguangguan pertuan pertumbuhmbuhan.an. Sedangkan pada SGA ada dua komponen yang berpengaruh yaitu:

Sedangkan pada SGA ada dua komponen yang berpengaruh yaitu: 1.

1. BerBerat baat badan dan lahlahir di ir di bawbawah pah preseresentintil ke-l ke-77 2.

2. TidTidak ak adaadanynya pa prosroses es patpatoloologisgis..

Ada dua bentuk PJT menurut Renfield

Ada dua bentuk PJT menurut Renfield (1975) yaitu:(1975) yaitu: 1.

1.  Proportionate Fetal Growth  Proportionate Fetal Growth RestrictionRestriction: Janin yang menderita distress yang: Janin yang menderita distress yang lam

lama a di di manmana a ganganggugguan an perpertumtumbuhbuhan an terterjadi jadi berberminmingguggu-mi-minggnggu u samsampaipai  berbulan-bulan sebelum bayi lahir sehingga berat, panjang dan lingkar kepala  berbulan-bulan sebelum bayi lahir sehingga berat, panjang dan lingkar kepala dalam proporsi yang seimbang akan tetapi keseluruhannya masih di bawah dalam proporsi yang seimbang akan tetapi keseluruhannya masih di bawah gestasi yang sebenarnya.

gestasi yang sebenarnya. 2.

2.  Disproportionate Fetal  Disproportionate Fetal Growth Growth RestrictionRestriction: Terjadi akibat distress subakut.: Terjadi akibat distress subakut. Gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan lingkar kepala normal akan tetapi berat tidak  Pada keadaan ini panjang dan lingkar kepala normal akan tetapi berat tidak  se

sesusuai ai dedengngan an mamasa sa gegeststasasi. i. BaBayyi i tatampmpak ak  wastewaste dengdengan an tandatanda-tanda-tanda sedikitnya jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah sedikitnya jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat, bayi kelihatan kurus dan lebih panjang

diangkat, bayi kelihatan kurus dan lebih panjang..

Pada bayi PJT perubahan tidak hanya terhadap ukuran panjang, berat dan Pada bayi PJT perubahan tidak hanya terhadap ukuran panjang, berat dan li

lingngkakararan n kekepapala la akakan an tettetapapi i ororgagan-n-ororgagan n di di dadalalam m babadadanpnpun un memengngalalamamii  perubahan,

 perubahan, misalnya misalnya Drillen Drillen (1975) (1975) menemukan menemukan berat berat otak, otak, jantung, jantung, paru paru dandan gin

ginjal jal berbertamtambah bah sedsedangangkan kan berberat at hathati, i, limlimpa, pa, kelkelenjaenjar r adradrenaenal l dan dan thithimumuss  berkurang

 berkurang dibandingkan dibandingkan bayi bayi prematur prematur dengan dengan berat berat yang yang sama. sama. PerkembanganPerkembangan dari otak, ginjal dan paru sesuai dengan masa gestasinya.

dari otak, ginjal dan paru sesuai dengan masa gestasinya.

PERTUMBUHAN NORMAL INTRAUTERIN PERTUMBUHAN NORMAL INTRAUTERIN

Pada masa kehamilan janin mengalami pertumbuhan tiga tahap di dalam Pada masa kehamilan janin mengalami pertumbuhan tiga tahap di dalam kandungan, yaitu:

kandungan, yaitu: 1.

1. HiHipeperprplalasiasia, , yyaitaitu: u: PaPada da 4-4-20 20 mimingnggu gu kekehahamimilalan n terterjadjadi i mimitotosisis s yayangng sangat cepat dan peningkatan jumlah DNA.

(6)

2.

2. HiHipeperprplalasia sia dadan n hihipepertrtrorofifi, , yyaitaitu: u: PaPada da 2020-2-28 8 mimingnggu gu akaktitifitfitas as mimitotosisiss menurun, tetapi peningkatan ukuran sel bertambah.

menurun, tetapi peningkatan ukuran sel bertambah. 3.

3. HipHipertrertrofiofi, , yayaitu: Pada 28-itu: Pada 28-40 ming40 minggu pertugu pertumbumbuhan sel menjadhan sel menjadi i makmaksimasimall terutama pada minggu ke 33, penambahan jumlah

terutama pada minggu ke 33, penambahan jumlah lemak, otot dan jaringanlemak, otot dan jaringan ikat tubuh.

ikat tubuh.

PERKEMBANGAN

PERKEMBANGAN PJT PJT INTRAUTERININTRAUTERIN Pen

Peningingkatkatan an rasirasio o berberat at plaplasentsenta a terterhadhadap ap berberat at lahlahir ir ditditimbimbulkulkan an oleolehh kondisi diet rendah nutrisi terutama protein

kondisi diet rendah nutrisi terutama protein

1. Kondisi kekurangan nutrisi pada awal kehamilan 1. Kondisi kekurangan nutrisi pada awal kehamilan

Pa

Pada da kokondndisisi i awawal al kekehahamimilalan n pepertrtumumbubuhahan n emembrbrio io dadan n trtrofofoboblalass dip

dipengengaruaruhi hi oleoleh h makmakanaanan. n. StuStudi di padpada a binbinataatang ng menmenunjunjukkukkan an bahbahwawa ko

kondndisisi i kekekukurarangngan an nunutrtrisi isi sesebebelulum m imimplplanantastasi i bibisa sa memengnghahambmbatat  pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan nutrisi pada awal kehamilan  pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan nutrisi pada awal kehamilan dapat mengakibatkan janin berat lahir rendah yang simetris. Hal sebaiknya dapat mengakibatkan janin berat lahir rendah yang simetris. Hal sebaiknya terjadi kondisi percepatan pertumbuhan pada kondisi hiperglikemia pada terjadi kondisi percepatan pertumbuhan pada kondisi hiperglikemia pada kehamilan lanjut

kehamilan lanjut

2. Kondisi kekurangan nutrisi pada perte

2. Kondisi kekurangan nutrisi pada pertengahan kehamilanngahan kehamilan

Defisiensi makanan mempengaruhi pertumbuhan janin dan plasenta, tapi Defisiensi makanan mempengaruhi pertumbuhan janin dan plasenta, tapi  bisa

 bisa juga juga terjadi terjadi peningkatan peningkatan pertumbuhan pertumbuhan plasenta plasenta sebagai sebagai kompensasi.kompensasi. Didapati ukuran plasenta yang luas.

Didapati ukuran plasenta yang luas.

3. Kondisi kekurangan nutrisi pada akhir kehamilan 3. Kondisi kekurangan nutrisi pada akhir kehamilan

Ter

Terjadjadi i perpertumtumbuhbuhan an janijanin n yayang ng lamlambat bat yayang ng memmempenpengargaruhi uhi intinterakeraksisi antara

antara janin janin dengadengan n plasenplasenta. ta. Efek Efek kekurkekurangan angan makan makan tergantergantung tung padapada lamanya kekurangan. Pada kondisi akut terjadi perlambatan pertumbuhan lamanya kekurangan. Pada kondisi akut terjadi perlambatan pertumbuhan dan kembali meningkat jika nutrisi yang diberikan membaik. Pada kondisi dan kembali meningkat jika nutrisi yang diberikan membaik. Pada kondisi kro

kronis nis mumungkngkin in telatelah h terterjadi jadi proproses ses perperlamlambatbatan an perpertumtumbuhbuhan an yayangng irreversibel.

irreversibel.

KLASIFIKASI KLASIFIKASI

(7)

An

Antara tara PJT PJT dan dan SGA SGA banbanyayak k terterjadi jadi salasalah h penpengergertiatian n karkarena ena defdefiniinisisi keduanya hampir mirip. Tetapi pada SGA tidak terjadi gangguan pertumbuhan, keduanya hampir mirip. Tetapi pada SGA tidak terjadi gangguan pertumbuhan,  bayi

 bayi hanya hanya mempunyai mempunyai ukuran ukuran tubuh tubuh yang yang kecil. kecil. Sedangkan Sedangkan pada pada IUGR IUGR terjaditerjadi sua

suatu tu proproses ses patpatoloologis gis sehsehingingga ga berberat at badbadan an janjanin in terstersebuebut t keckecil il untuntuk uk masmasaa kehamilannya.

kehamilannya.

Berdasarkan gejala klinis dan USG janin kecil dibedakan atas: Berdasarkan gejala klinis dan USG janin kecil dibedakan atas:

1.

1. JanJanin keciin kecil l taptapi i sehsehatat. . BeBerarat t lalahihir r di bawadi bawah h prpreseesentntil il keke-1-10 0 ununtutuk k mamasasa keham

kehamilannyilannya. a. MempuMempunyainyai  ponderal  ponderal indexindex dadan n jajarinringagan n lemlemak ak yyangang normal.

normal.

 Ponderal index

 Ponderal index = BB(gram) x 100= BB(gram) x 100 PB(cm) PB(cm) 2.

2. Janin dJanin dengan gengan ganggangguan peruan pertumbtumbuhan karuhan karena proena proses patolses patologis, iogis, inilah ynilah yangang disebut

disebut true fetal growth restrictiontrue fetal growth restriction. . BerdasaBerdasarkan ukuran kepala, rkan ukuran kepala, perut,perut, dan panjang lengan dibagi menjadi dua

dan panjang lengan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:bagian, yaitu: 1.

1. SimSimetrietris s (20(20%), gan%), ganggugguan terjaan terjadi pada fase Hipdi pada fase Hiperperplasilasia, di manaa, di mana total jumlah sel kurang, ini biasanya disebabkan oleh gangguan total jumlah sel kurang, ini biasanya disebabkan oleh gangguan kr

kromomososom om atatau au ininfefeksi ksi kokongngenenitital al mimisalsalnynya a TOTORCRCH. H. PrPrososeses  patologis berada di organ dalam sampai kepala.

 patologis berada di organ dalam sampai kepala. 2.

2. AsiAsimetmetris (80%ris (80%), gang), gangguaguan terjadn terjadi pada fase Hipei pada fase Hipertrrtrofiofi, di , di manmanaa  jumlah

 jumlah total total sel sel normal normal tetapi tetapi ukurannya ukurannya lebih lebih kecil. kecil. BiasanyaBiasanya gangguan ini disebabkan oleh faktor maternal atau faktor plasenta. gangguan ini disebabkan oleh faktor maternal atau faktor plasenta.

Simetris

Simetris AsimetrisAsimetris

S

Seemmuua a bbaaggiiaan n ttuubbuuh h kkeecciill KKeeppaalla a lleebbiih h bbeessaar r ddaarri i ppeerruutt  Ponderal index

 Ponderal index nnoorrmmaall MMeenniinnggkkaatt Perbandingan kepala, perut dan panjang

Perbandingan kepala, perut dan panjang tangan normal

tangan normal

Meningkat Meningkat

Et

Etioiolologigi: f: fakaktotor gr genenetetik ik dadan in infnfekeksisi InInsusufifisisienensi si plplasasenenta ta krkrononik ik  Jumlah sel-lebih kecil

Jumlah sel-lebih kecil Ukuran sel normal Ukuran sel normal

 Normal  Normal

Kecil Kecil

(8)

Bayi

Bayi dengadengan n kompkomplikasi likasi progprognosisnnosisnyaya  buruk 

 buruk 

B

Biiaassaannyya a ttaannppa a kokommpplliikkaassi i bbaaiik k   prognosisnya

 prognosisnya Tabel 1. Perbandingan IUGR Simetris dan Asimetris Tabel 1. Perbandingan IUGR Simetris dan Asimetris

Gambar 3. Size comparison between an IUGR baby (left) and a normal Gambar 3. Size comparison between an IUGR baby (left) and a normal

ETIOLOGI ETIOLOGI

PJ

PJT T mmererupupakakan an hahasisil l dadari ri susuatatu u kokondndisisi i keketitika ka adada a mamasasalalah h atatauau abnormalitas yang mencegah sel dan jaringan untuk tumbuh atau menyebabkan abnormalitas yang mencegah sel dan jaringan untuk tumbuh atau menyebabkan uku

ukuran ran sel sel menmenuruurun. n. Hal Hal tertersebusebut t munmungkigkin n terjterjadi adi ketketika ika janijanin n tidtidak ak cukcukupup me

mendndapapat at nunutrtrisisi i dadan n okoksisigegen n yyanang g didipeperlrlukukan an ununtutuk k pepertrtumumbubuhahan n dadann  perkembangan

 perkembangan organ organ dan dan jaringan, jaringan, atau atau karena karena infeksi. infeksi. Meskipun Meskipun beberapa beberapa bayibayi kecil karena genetik (orang tuanya kecil), kebanyakan PJT disebabkan oleh sebab kecil karena genetik (orang tuanya kecil), kebanyakan PJT disebabkan oleh sebab lain.

lain.

Penyebab dari PJT dapat dibedakan menjadi tiga faktor, yaitu: Penyebab dari PJT dapat dibedakan menjadi tiga faktor, yaitu:

1.

1. MaternalMaternal

• Tekanan darah tinggiTekanan darah tinggi •

• Penyakit ginjal kronik Penyakit ginjal kronik  •

•     Diabetes MelitusDiabetes Melitus •

•     Penyakit jantung dan pernapasanPenyakit jantung dan pernapasan •

•     Malnutrisi dan anemiaMalnutrisi dan anemia •

•     InfeksiInfeksi •

•     Pecandu alkohol dan obat tertentuPecandu alkohol dan obat tertentu •

(9)

2.

2. Uterus dan PlasentaUterus dan Plasenta

•     Penurunan aliran darah di uterus dan plasentaPenurunan aliran darah di uterus dan plasenta •

•      Plasenta  Plasenta abruption, abruption, plasenta plasenta praeviapraevia,, infark plasentainfark plasenta (kematian sel(kematian sel

 pada plasenta),

 pada plasenta), korioangiomakorioangioma..

•     Infeksi di jaringan ikat sekitar uterusInfeksi di jaringan ikat sekitar uterus •

•     Twin-to-twin transfusion syndromeTwin-to-twin transfusion syndrome

3.

3. JaninJanin

•     Janin kembar Janin kembar  •

•     Penyakit infeksi (Infeksi bakteri, virus, protozoa dapat menyebabkanPenyakit infeksi (Infeksi bakteri, virus, protozoa dapat menyebabkan

PJT. Rubela dan cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi yang sering PJT. Rubela dan cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi yang sering menyebabkan PJT).

menyebabkan PJT).

•     Kelainan kongenitalKelainan kongenital •

•     Kelainan kromosom (Kelainan kromosom seperti trisomi atau triploidiKelainan kromosom (Kelainan kromosom seperti trisomi atau triploidi

dan kelainan jantung bawaan yang berat sering berkaitan dengan PJT. dan kelainan jantung bawaan yang berat sering berkaitan dengan PJT. Trisomi 18 berkaitan dengan PJT simetris serta polihidramnion (cairan Trisomi 18 berkaitan dengan PJT simetris serta polihidramnion (cairan ket

ketubauban n berberleblebih)ih). . TriTrisomsomi i 13 13 dan dan sinsindrodroma ma TurTurner ner jugjuga a berberkaikaitantan dengan PJT) .

dengan PJT) .

• PajPajanaanan n terteratoatogen gen (za(zat t yayang ng berberbahbahaya aya bagbagi i perpertumtumbuhbuhan an janjanin)in)..

Berbagai macam zat yang bersifat teratogen seperti obat anti kejang, Berbagai macam zat yang bersifat teratogen seperti obat anti kejang, rokok, narkotik, dan alkohol dapat menyebabkan PJT.

rokok, narkotik, dan alkohol dapat menyebabkan PJT. (1,2,4,5,6)(1,2,4,5,6)

Penyebab dari PJT menurut kategori retardasi pertumbuhan simetris dan Penyebab dari PJT menurut kategori retardasi pertumbuhan simetris dan asimetris dibedakan menjadi:

asimetris dibedakan menjadi: 1. Simetris:

1. Simetris: Memiliki kejadian lebih awal dari gangguan pertumbuhan janinMemiliki kejadian lebih awal dari gangguan pertumbuhan janin yang tidak simetris, semua organ mengecil secara proporsional. Faktor  yang tidak simetris, semua organ mengecil secara proporsional. Faktor  yang berkaitan dengan hal ini adalah kelainan kromosom, kelainan organ yang berkaitan dengan hal ini adalah kelainan kromosom, kelainan organ (te

(terurutamtama a janjantutungng), ), ininfekfeksi si TOTORCRCH H ((ToxToxoploplasmasmosiosis, s, OthOther er AgeAgentsnts <C

<Coxoxsasackckie ie vivirurus, s, LiListsterieria)a), , RuRubebelllla, a, CyCytotomemegagalolovivirurus, s, HeHerprpeses  simplex/Hepatitis

 simplex/Hepatitis B/HIV, B/HIV, SyphilisSyphilis), kekurangan nutrisi berat pada ibu), kekurangan nutrisi berat pada ibu hamil, dan wanita hamil yang merokok. Faktor-faktor lainnya:

hamil, dan wanita hamil yang merokok. Faktor-faktor lainnya: a.

a. PerPertamtambahbahan ban berat erat mamaternternal yal yang ang jelejelek k   b.

 b. Infeksi janinInfeksi janin c.

(10)

d.

d. KeKelalaininan kan kroromomososomm ee.. SSiinnddrorom Dm Dwwaarf rf  2.

2. AsAsimimetetriris:s: GanGanggugguan an perpertumtumbuhbuhan an janjanin in asimasimetrietris s memmemilikiliki i wakwaktutu ke

kejadjadian ian lelebibih h lalama ma didibabandndiningkgkan an gagangngguguan an peperturtumbmbuhuhan an jajanininn simetri

simetris. s. BeberapBeberapa a organ lebih terpengorgan lebih terpengaruh dibandiaruh dibandingkangkan n yang lain,yang lain, lingkar perut adalah bagian tubuh yang terganggu untuk pertama kali, lingkar perut adalah bagian tubuh yang terganggu untuk pertama kali, kel

kelainainan an panpanjang jang tultulang ang pahpaha a umumumnumnya ya terpterpengengaruaruhi hi belbelakaakangangan,n, lin

lingkagkar r kepkepala ala dan dan diadiametmeter er bipbipariarietal etal jugjuga a berberkurkurangang. . FakFaktor tor yanyangg mem

mempenpengargaruhi uhi adaadalah lah insinsufiufisiesiensi nsi (ti(tidak dak efisefisieniennynya) a) plaplasensenta ta yanyangg terjadi karena gangguan kondisi ibu termasuk diantaranya tekanan darah terjadi karena gangguan kondisi ibu termasuk diantaranya tekanan darah tinggi dan diabetes dalam kehamilan dalam kehamilan

tinggi dan diabetes dalam kehamilan dalam kehamilan(8)(8). Faktor-faktor . Faktor-faktor 

lainnya: lainnya:

a. Penyakit vaskuler  a. Penyakit vaskuler   b. Penyakit ginjal kronis  b. Penyakit ginjal kronis

c. Hipoksia kronis c. Hipoksia kronis d. Anemia maternal d. Anemia maternal

e. Abnormalitas plasenta dan tali pusat e. Abnormalitas plasenta dan tali pusat f. Janin multipel f. Janin multipel g. Kehamilan postterm g. Kehamilan postterm h. Kehamilan ekstrauteri h. Kehamilan ekstrauteri 3. Kombinasi Simetris

3. Kombinasi Simetris dan Asimetris (Intermediate):dan Asimetris (Intermediate): a.

a. ObaObat-obt-obat at terateratogtogenienik: k: NarkNarkotiotika, ka, temtembakbakau, au, alkalkohoohol, l, bebbeberaperapaa  preparat antikonvulsan.  preparat antikonvulsan.  b. Malnutrisi berat  b. Malnutrisi berat INSIDEN INSIDEN

Di negara berkembang angka PJT kejadian berkisar antara 2%-8% pada Di negara berkembang angka PJT kejadian berkisar antara 2%-8% pada  bayi dismature, pada bayi mature 5% dan pada po

 bayi dismature, pada bayi mature 5% dan pada postmature 15%. Sedangkan angkastmature 15%. Sedangkan angka kejadian untuk SGA adalah 7% dan

kejadian untuk SGA adalah 7% dan 10%-15% adalah janin dengan PJT.10%-15% adalah janin dengan PJT. Pad

Pada a 1971977, 7, CamCampbpbell ell dan dan ThoThoms ms memmemperperkenkenalkalkan an ide ide perpertumtumbuhbuhanan simetrik dan pertumbuhan asimetrik. Janin yang kecil secara simetrik diperkirakan simetrik dan pertumbuhan asimetrik. Janin yang kecil secara simetrik diperkirakan memp

(11)

 syndrome

 syndrome). Janin yang kecil secara asimetrik diperkirakan lebih kearah kecil yang). Janin yang kecil secara asimetrik diperkirakan lebih kearah kecil yang se

sekukundnder er kakarerena na pepengngararuh uh rereststririksksi i gigizi zi dadan n pepertrtukukararan an gagas. s. DaDashshe e dkdkk k  mempelajari hal tersebut diantara 1364 bayi PJT (20% pertumbuhan asimetris, mempelajari hal tersebut diantara 1364 bayi PJT (20% pertumbuhan asimetris, 80% pertumbuhan simetris) dan 3873 bayi dalam presentil 25-75 (cukup untuk  80% pertumbuhan simetris) dan 3873 bayi dalam presentil 25-75 (cukup untuk  usi

usia a kehkehamiamilanlan). ). TabTabel el memmemperperlihlihatkaatkan n dafdaftar tar statstatistiistik k yayang ng sigsignifnifikaikan n padpadaa kejadian dan hasil perinatal diantara kelompok tersebut.

kejadian dan hasil perinatal diantara kelompok tersebut.

K Keejjaaddiiaann PPJJTT Asimetris Asimetris PJT PJT Simetris Simetris S Seessuuaai i uussiiaa gestasi gestasi A Annoommaalliieess 1144%% 44%% 33%% M

Moorrbbiiddiittaas s ttiiddaak k sseerriiuuss 8866%% 9955%% 9955%% In

Induduksksi i pepersrsalalininan an (<(<3636 wk)

wk)

1

122%% 88%% 55%%

Tekanan darah tinggi dalam Tekanan darah tinggi dalam kehamilan (<32 wk)

kehamilan (<32 wk)

7

7%% 22%% 11%%

IInnttuubbaassi i ddaallaam m VVKK 66%% 44%% 33%%  Neonatal ICU

 Neonatal ICU 18%18% 9%9% 7%7%

R

Reessppiirraattoorry y ddiissttrreessss syndrome syndrome 9 9%% 44%% 33%% Perdarahan intraventrikular  Perdarahan intraventrikular  (grade III atau IV)

(grade III atau IV)

2

2%% <<11%% <<11%%

K

Keemmaattiiaan n NNeeoonnaattaall 22%% 11%% 11%% Us

Usia ia gegeststasasi i sasaat at pepersrsalalininanan 3636.6 .6 mmgggg ± 3.5 mgg ± 3.5 mgg 37. 37.8 8 mgmggg ±2.9 mgg ±2.9 mgg 3 377..1 1 mmggg g ±± 3.3 mgg 3.3 mgg K

Keellaahhiirraan n pprreetteerrm m <<332 2 mmgggg 1144%% 66%% 1111%% Tabel 2. Kejadian dan Hasil Perinatal

Tabel 2. Kejadian dan Hasil Perinatal

MANIFESTASI KLINIS MANIFESTASI KLINIS

Bayi-bayi yang dilahirkan dengan PJT biasanya tampak kurus, pucat, dan Bayi-bayi yang dilahirkan dengan PJT biasanya tampak kurus, pucat, dan  berkulit keriput. Tali

 berkulit keriput. Tali pusat umumnya tampak rpusat umumnya tampak rapuh dan layu apuh dan layu dibanding pada bayidibanding pada bayi norm

normal al yang tampak tebal yang tampak tebal dan kuat. PJT dan kuat. PJT muncmuncul ul sebagasebagai i akibat dari akibat dari berhenberhentinytinyaa  pertumbuhan jaringan atau sel. Hal

 pertumbuhan jaringan atau sel. Hal ini terjadi sini terjadi saat janin tidak mendapatkan aat janin tidak mendapatkan nutrisinutrisi dan oksigenasi yang

dan oksigenasi yang cukucukup p untuuntuk k perkemperkembangabangan n dan pertumbudan pertumbuhan han organ danorgan dan  jaringan, atau karena infeksi. Meski

 jaringan, atau karena infeksi. Meski pada sejumlah janin, ukuran kecil untuk masapada sejumlah janin, ukuran kecil untuk masa ke

(12)

kebanyakan kasus PJT atau Kecil Masa Kehamilan (KMK) dikarenakan karena kebanyakan kasus PJT atau Kecil Masa Kehamilan (KMK) dikarenakan karena faktor-faktor lain. Beberapa diantaranya sbb:

faktor-faktor lain. Beberapa diantaranya sbb: PJT dapat terjadi

PJT dapat terjadi kapankapanpun dalam pun dalam kehamkehamilan. PJT ilan. PJT yang muncul sangatyang muncul sangat dini sering berhubungan dengan kelainan kromosom dan penyakit

dini sering berhubungan dengan kelainan kromosom dan penyakit ibu. Sementara,ibu. Sementara, PJT yang muncul terlambat (>32 minggu) biasanya berhubungan dengan problem PJT yang muncul terlambat (>32 minggu) biasanya berhubungan dengan problem lai

lain. n. PadPada a kaskasus us PJTPJT, , perpertumtumbuhbuhan an seluseluruh ruh tubtubuh uh dan dan orgorgan an janjanin in menmenjadjadii terbatas. Ketika aliran darah ke plasenta tidak cukup, janin akan menerima hanya terbatas. Ketika aliran darah ke plasenta tidak cukup, janin akan menerima hanya se

sejujumlmlah ah kekecicil l okoksisigegen, n, inini i dadapapat t beberarakikibabat t dedenynyut ut janjantutung ng janjanin in memenjnjadadii ab

abnonormrmalal, , dadan n janjanin in beberirisiksiko o titingnggi gi memengngalalamami i kekemamatitianan. . BaBayiyi-ba-bayyi i yayangng dilahirkan dengan PJT akan mengalami keadaan berikut :

dilahirkan dengan PJT akan mengalami keadaan berikut :

• Penurunan level oksigenasiPenurunan level oksigenasi •

•  Nilai  Nilai APGAR APGAR rendah rendah (suatu (suatu penilaian penilaian untuk untuk menolong menolong identifikasiidentifikasi

adaptasi bayi segera setelah lahir) adaptasi bayi segera setelah lahir)

• AsAspipirasrasi i memekokoninium um (t(tertertelelanannynya a fafaeceeces/ts/tininja ja baybayi i pepertartama ma di di dadalamlam

kandungan) yang dapat berakibat sindrom gawat nafas kandungan) yang dapat berakibat sindrom gawat nafas

• Hipoglikemi (kadar gula rendah)Hipoglikemi (kadar gula rendah) •

• Kesulitan mempertahankan suhu tubuh janinKesulitan mempertahankan suhu tubuh janin •

• Polisitemia (kebanyakan sel darah merah)Polisitemia (kebanyakan sel darah merah)

MORBIDITAS DA

MORBIDITAS DAN N MORTMORTALITASALITAS Pa

Pada da kakasusus s PJPJT T babayyi i lalahihir r dedengnganan asphyasphyxia, xia, meconmeconium ium aspiraaspirationtion,, hipo

hipoglikeglikemi, mi, hipothipotermi, polisitemi yang ermi, polisitemi yang semua hal semua hal ini menyebabini menyebabkan kan kelainkelainanan neurologi baik pada bayi cukup bulan atau

neurologi baik pada bayi cukup bulan atau kurang bulan.kurang bulan.

Resiko kematian pada kehamilan kurang bulan akibat PJT lebih tinggi daripada Resiko kematian pada kehamilan kurang bulan akibat PJT lebih tinggi daripada keh

kehamiamilan lan cukcukup up bulbulan. an. KemKematiaatian n teruterutamtama a diadiakibkibatkatkan an oleoleh h infinfeksi eksi virvirus,us, kel

kelainainan an krokromomosomsom, , penpenyayakit kit ibuibu, , insinsufiufisiensiensi si plaplasentsenta, a, ataatau u akiakibat bat fakfaktor tor  lingkungan dan sosial ekonomi.

lingkungan dan sosial ekonomi. DIAGNOSIS

DIAGNOSIS 1. Faktor Ibu 1. Faktor Ibu

Ibu hamil dengan penyakit hipertensi, penyakit ginjal, kardiopulmonal dan Ibu hamil dengan penyakit hipertensi, penyakit ginjal, kardiopulmonal dan  pada kehamilan ganda.

 pada kehamilan ganda. 2. Tinggi Fundus Uteri  2. Tinggi Fundus Uteri 

(13)

ca

cara ra inini i sansangagat t mumudadah, h, mumurarah, h, amamanan, , dadan n babaik ik ununtutuk k didiagagnonosa sa papadada kehamilan kecil. Caranya dengan menggunakan pita pengukur yang di letakkan kehamilan kecil. Caranya dengan menggunakan pita pengukur yang di letakkan dari simpisis pubis sampai bagian teratas fundus uteri. Bila pada pengukuran di dari simpisis pubis sampai bagian teratas fundus uteri. Bila pada pengukuran di dapat panjang fundus uteri 2 (dua) atau 3 (tiga) sentimeter di bawah ukuran dapat panjang fundus uteri 2 (dua) atau 3 (tiga) sentimeter di bawah ukuran nor

normal mal untuntuk uk masmasa a kehkehamiamilan lan itu itu makmaka a kitkita a dapdapat at menmencurcurigaigai i bahbahwa wa janijaninn tersebut mengalami hambatan pertumbuhan.

tersebut mengalami hambatan pertumbuhan. Car

Cara a ini ini tidtidak ak dapdapat at ditditeraperapkan kan padpada a kehkehamiamilan lan mulmultiptipel, el, hidhidramramnionion,n,  janin letak lintang.

 janin letak lintang. 3. USG Fetomaternal  3. USG Fetomaternal 

Pad

Pada a USG yang USG yang diudiukur kur adaadalah lah diamdiameter eter bipbipariearietal tal atauatau cephalometrycephalometry angka kebenarannya mencapai 43-100%. Bila pada USG ditemukan

angka kebenarannya mencapai 43-100%. Bila pada USG ditemukan cephalometrycephalometry yang tidak normal maka dapat kita sebut sebagai asimetris PJT. Selain itu dengan yang tidak normal maka dapat kita sebut sebagai asimetris PJT. Selain itu dengan lingkar perut kita dapat mendeteksi apakah ada pembesaran organ intra abdomen lingkar perut kita dapat mendeteksi apakah ada pembesaran organ intra abdomen atau tidak, khususnya pembesaran hati.

atau tidak, khususnya pembesaran hati.

Tetapi yang terpenting pada USG ini adalah perbandingan antara ukuran Tetapi yang terpenting pada USG ini adalah perbandingan antara ukuran lingkar kepala dengan lingkar perut (HC/AC) untuk mendeteksi adanya asimetris lingkar kepala dengan lingkar perut (HC/AC) untuk mendeteksi adanya asimetris PJT.

PJT. P

Padada a USUSG G kkitita a jujugga a ddapapat at mmenenggetetahahuui i vovolulume me cacairiran an amamninioon,n, oligohidramnion biasanya sangat spesifik pada asimetris PJT dan biasanya ini oligohidramnion biasanya sangat spesifik pada asimetris PJT dan biasanya ini menunjukkan adanya penurunan aliran darah ke ginjal.

menunjukkan adanya penurunan aliran darah ke ginjal.(6)(6)

Setiap ibu hamil memiliki patokan kenaikan berat badan. Misalnya, bagi Setiap ibu hamil memiliki patokan kenaikan berat badan. Misalnya, bagi ibu yang memiliki berta badan normal, kenaikannya sampai usia kehamilan 9 ibu yang memiliki berta badan normal, kenaikannya sampai usia kehamilan 9  bulan

 bulan adalah adalah antara antara 12,5 12,5 kg-18 kg-18 kg, kg, sedangkan sedangkan bagi bagi yang yang tergolong tergolong kurus,kurus, kenaikan sebaiknya antara 16 kg-20 kg. Sementara, jika Anda termasuk gemuk, kenaikan sebaiknya antara 16 kg-20 kg. Sementara, jika Anda termasuk gemuk, mak

maka a perpertamtambahbahannannya ya antantara ara 6 6 kg–kg–11,11,5 5 kg. kg. BagBagi i ibu ibu hamhamil il yayang ng tergtergoloolongng obesitas, maka kenaikan bobotnya sebaiknya kurang dari 6 kg. Untuk memantau obesitas, maka kenaikan bobotnya sebaiknya kurang dari 6 kg. Untuk memantau  berat

 berat badan, badan, terdapat terdapat parameter parameter yang yang disebut disebut dengan dengan indeks indeks massa massa tubuh tubuh (IMT).(IMT). Patokannya, bila :

Patokannya, bila :

IMT 20 – 24 = normal IMT 25 – 29 = kegemukan (overweight) IMT lebih dari 30 IMT 20 – 24 = normal IMT 25 – 29 = kegemukan (overweight) IMT lebih dari 30 = obesitas IMT kurang dari 18 = terlalu keras

= obesitas IMT kurang dari 18 = terlalu keras

Jadi, jika IMT Anda 20-24, maka kenaikan bobot tubuh selama kehamilan Jadi, jika IMT Anda 20-24, maka kenaikan bobot tubuh selama kehamilan antara 12,5 kg-18 kg, dan seterusnya. Umumnya, kenaikan pada trimester awal antara 12,5 kg-18 kg, dan seterusnya. Umumnya, kenaikan pada trimester awal

(14)

sek

sekitaitar r 1 1 kg/kg/bulbulan. an. SedSedangangkankan, , padpada a tritrimesmester ter akhakhir ir perpertamtambahbahan an bobbobot ot bisbisaa sekitar 2 kg/bulan

sekitar 2 kg/bulan(9)(9)..

4. Doppler Velocimetry 4. Doppler Velocimetry

Dengan menggunakan Doppler kita dapat mengetahui adanya bunyi Dengan menggunakan Doppler kita dapat mengetahui adanya bunyi end-diastolik yang tidak normal pada arteri umbilicalis, ini menandakan bahwa adanya diastolik yang tidak normal pada arteri umbilicalis, ini menandakan bahwa adanya PJT.

PJT.

5. Pemeriksaan Laboratorium 5. Pemeriksaan Laboratorium 1

1.. PPeemmeerriikkssaaaan n gguulla a ddaarraahh, , bbiilla a aadda a iinnddiikkaassi i ddiiaabbeettees s mmeelllliittuuss 2

2.. SSccrreeeenniinng g ppeennyyaakkiit t iinnffeekkssii, , wwaassppaadda a iinnffeekkssi i TTOORRCCHH, , SSyypphhiilliiss 3

3.. PPeenngguukkuurraan n kkaaddaar er ennzziim m ttrraannssaammiinnaassee, , wwaassppaadda a HHeeppaattiittiis B s B ddaan n CC

DIAGNOSIS BANDING DIAGNOSIS BANDING

Jan

Janin in keckecil il padpada a ibu ibu yayang ng ukuukuran ran tubtubuhnuhnya ya keckecil il pulpula. a. WanWanita ita yayangng tubuhnya kecil secara khas akan memiliki bayi yang berukuran kecil pula. Jika tubuhnya kecil secara khas akan memiliki bayi yang berukuran kecil pula. Jika wanita itu memulai kehamilannya dengan berat badan kurang dari 100 pound wanita itu memulai kehamilannya dengan berat badan kurang dari 100 pound (<50 kg). Resiko melahirkan bayi yang kecil menurut usia gestasionalnya akan (<50 kg). Resiko melahirkan bayi yang kecil menurut usia gestasionalnya akan me

meniningngkakat t papaliling ng titidadak k dedengngan an sesebabanynyak ak dudua a kakali li lilipapat t (E(Easastmtman an dadann Jack

Jacksonson,19,1986; 86; SimSimpsopson n dkkdkk.,1.,1975975). ). PadPada a wanwanita ita yayang ng keckecil il dendengan gan ukukuraurann  panggul

 panggul yang yang kecil, kecil, kelahiran kelahiran bayi bayi yang yang kecil kecil dengan dengan berat berat lahir lahir yang yang secarasecara gen

genetietik k dibdibawaawah h berberat at lahlahir ir ratrata-raa-rata ta untuntuk uk masmasyayarakarakat t umumum, um, tidtidak ak selaselalulu merupakan kejadian yang tidak dikehendaki.

merupakan kejadian yang tidak dikehendaki.

KOMPLIKASI PJT KOMPLIKASI PJT

PJ

PJT T yyanang g titidadak k sesegegera ra didibeberi ri titindndakakan an pepenanangngananan an dodoktkter er dadapapatt men

menyeyebabbabkan kan bahbahaya aya bagbagi i janijanin n hinhingggga a menmenyeyebabkbabkan an kemkematiaatian. n. KonKondisdisi i iniini disebabkan karena terjadinya kondisi asupan nutrisi dan oksigenasi yang tidak  disebabkan karena terjadinya kondisi asupan nutrisi dan oksigenasi yang tidak  la

lancncar ar papada da janjaninin. . JiJika ka teternrnyayata ta hahambmbataatan n tetersersebubut t mamasih sih bibisa sa di di tantangaganini kehamilan bisa dilanjutkan dengan pantauan dokter, sebaliknya jika sudah tidak  kehamilan bisa dilanjutkan dengan pantauan dokter, sebaliknya jika sudah tidak   bisa ditangani maka dokter akan mengambil tindakan den

 bisa ditangani maka dokter akan mengambil tindakan dengan memaksa bayi untuk gan memaksa bayi untuk  dilahirkan melalui operasi meski belum pada waktunya.

dilahirkan melalui operasi meski belum pada waktunya. Komplikasi pada PJT dapat terjadi pada janin dan ibu : Komplikasi pada PJT dapat terjadi pada janin dan ibu :

1.

(15)

Antenatal : gagal nafas dan kematian janin Antenatal : gagal nafas dan kematian janin Intranatal : hipoksia dan asidosis

Intranatal : hipoksia dan asidosis Setelah lahir : Setelah lahir : a. Langsung: a. Langsung: • •     AsfiksiaAsfiksia • •     HipoglikemiHipoglikemi •

•     Aspirasi mekoniumAspirasi mekonium •

•     DICDIC •

•     HipotermiHipotermi •

•     Perdarahan pada paruPerdarahan pada paru •

•     PolisitemiaPolisitemia •

•     Hiperviskositas sindromHiperviskositas sindrom •

•     Gangguan gastrointestinalGangguan gastrointestinal

 b. Tidak langsung  b. Tidak langsung

Pad

Pada a simsimetrietris s PJT PJT ketketerlerlambambataatan n perperkemkembanbangan gan dimdimulaulai i dardarii lambat dari sejak kelahiran, sedangkan asimetris PJT dimulai sejak  lambat dari sejak kelahiran, sedangkan asimetris PJT dimulai sejak   bayi lahir di mana terdapat

 bayi lahir di mana terdapat kegagalan neurologi dan intelektualitas.kegagalan neurologi dan intelektualitas. Tapi prognosis terburuk ialah PJT yang disebabkan oleh infeksi Tapi prognosis terburuk ialah PJT yang disebabkan oleh infeksi kongenital dan kelainan kromosom.

kongenital dan kelainan kromosom. 2. Ibu

2. Ibu

•     PreeklampsiPreeklampsi •

•     Penyakit jantungPenyakit jantung •

•     MalnutrisiMalnutrisi

PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN

Langkah pertama dalam menangani PJT adalah mengenali pasien-pasien Langkah pertama dalam menangani PJT adalah mengenali pasien-pasien yang mempunyai resiko tinggi untuk mengandung janin kecil. Langkah kedua yang mempunyai resiko tinggi untuk mengandung janin kecil. Langkah kedua ada

adalah lah memmembedbedakaakan n janjanin in PJT PJT atau atau malmalnutnutrisi risi dendengan gan janijanin n yanyang g keckecil il tetatetapipi sehat. Langkah ketiga

sehat. Langkah ketiga adalah menciptakadalah menciptakan an metodmetode e adekuadekuat at untuuntuk k pengpengawasanawasan  janin pada pasien-pasien PJT dan melakukan persalinan di bawah kon

 janin pada pasien-pasien PJT dan melakukan persalinan di bawah kondisi optimal.disi optimal. Untuk mengenali pasien-pasien dengan resiko tinggi untuk mengandung Untuk mengenali pasien-pasien dengan resiko tinggi untuk mengandung  janin

(16)

 penyakit

 penyakit ginjal ginjal ibu ibu dan dan riwayat riwayat mengandung mengandung bayi bayi kecil kecil pada pada kehamilankehamilan sebelumnya. Selain itu diperlukan pemeriksaan USG. Pada USG harus dilakukan sebelumnya. Selain itu diperlukan pemeriksaan USG. Pada USG harus dilakukan tak

taksirsiran an usiusia a gestgestasi asi untuntuk uk menmenegaegakkakkan n taktaksirasiran n usiusia a gestgestasi asi secasecara ra kliklinisnis.. Kemudian ukuran-ukuran yang didapatkan pada pemeriksaan tersebut disesuaikan Kemudian ukuran-ukuran yang didapatkan pada pemeriksaan tersebut disesuaikan dengan usia gestasinya. Pertumbuhan janin yang suboptimal menunjukkan bahwa dengan usia gestasinya. Pertumbuhan janin yang suboptimal menunjukkan bahwa  pasien tersebut mengandung janin PJT.

 pasien tersebut mengandung janin PJT.

Tatalaksana kehamilan dengan PJT ditujukan karena tidak ada terapi yang Tatalaksana kehamilan dengan PJT ditujukan karena tidak ada terapi yang  paling

 paling efektif efektif sejauh sejauh ini, ini, yaitu yaitu untuk untuk melahirkan melahirkan bayi bayi yang yang sudah sudah cukup cukup usiausia dalam kondisi terbaiknya dan meminimalisasi risiko pada ibu. Tatalaksana yang dalam kondisi terbaiknya dan meminimalisasi risiko pada ibu. Tatalaksana yang harus dilakukan adalah :

harus dilakukan adalah : 1.

1. Pada Pada PJT PJT pada pada saat dsaat dekat ekat waktu waktu melahmelahirkan, irkan, yang yang harus harus dilakudilakukan akan adalahdalah segera dilahirkan

segera dilahirkan 2.

2. PaPada da PJPJT T jaujauh h sebsebelelum waktum waktu u memelahlahirirkakan, n, kekelalaininan an ororgagan n haharurus s didicacariri  pada

 pada janin janin ini, ini, dan dan bila bila kelainan kelainan kromosom kromosom dicurigai dicurigai maka maka amniosintesisamniosintesis (pe

(pemermeriksiksaan aan caicairan ran ketketubauban) n) atau atau penpengamgambilbilan an samsampel pel plaplasensenta, ta, dandan  pemeriksaan darah janin dianjurkan

 pemeriksaan darah janin dianjurkan

a. Tatalaksana umum : setelah mencari adanya cacat bawaan dan kelainan a. Tatalaksana umum : setelah mencari adanya cacat bawaan dan kelainan kromosom serta infeksi dalam kehamilan maka aktivitas fisik harus kromosom serta infeksi dalam kehamilan maka aktivitas fisik harus dibatasi disertai dengan nutrisi yang baik. Tirah baring dengan posisi dibatasi disertai dengan nutrisi yang baik. Tirah baring dengan posisi miring ke kiri, Perbaiki nutrisi dengan menambah 300 kal perhari, Ibu miring ke kiri, Perbaiki nutrisi dengan menambah 300 kal perhari, Ibu dia

dianjunjurkarkan n untuntuk uk berberhenhenti ti mermerokookok k dan dan menmengkogkonsumnsumsi si alkalkohoohol,l, Men

Mengguggunaknakan an aspaspirin irin daldalam am jumjumlah lah keckecil il dapdapat at memmembanbantu tu daldalamam  beberapa kasus IUGR Apabila

 beberapa kasus IUGR Apabila istirahat di rumah istirahat di rumah tidak dapat dilakukantidak dapat dilakukan mak

maka a harharus us segsegera era dirdirawaawat t di di rumrumah ah sakisakit. t. PenPengawgawasan pada asan pada janijaninn te

termrmasasuk uk didianantatararanynya a adadalalah ah memelilihahat t pepergrgererakakan an jajaninin n sesertrtaa  pertumbuhan janin menggu

 pertumbuhan janin menggunakan USG setiap 3-4minggunakan USG setiap 3-4minggu  b.

 b. Tatalaksana Tatalaksana khusus khusus : : pada pada PJT PJT yang yang terjadi terjadi jauh jauh sebelum sebelum waktunyawaktunya di

dilalahihirkrkanan, , hahanynya a terterapapi i susupoportrtif if yayang ng dadapapat t didilaklakukukanan. . ApApababililaa  penyebabnya adalah nutrisi ibu hamil tidak adekuat

 penyebabnya adalah nutrisi ibu hamil tidak adekuat maka nutrisi harusmaka nutrisi harus diperbaiki. Pada wanita hamil perokok berat, penggunaan narkotik dan diperbaiki. Pada wanita hamil perokok berat, penggunaan narkotik dan alkohol, maka semuanya harus dihentikan

(17)

c.

c. PrPrososes es memelalahihirkrkan an : : pepemamatantangan gan paparu ru haharurus s didilalakukukakan n papada da janjaninin  prematur. Pengawasan

 prematur. Pengawasan ketat ketat selama selama melahirkan harus melahirkan harus dilakukan untuk dilakukan untuk  mence

mencegah gah kompkomplikasi setelah likasi setelah melahmelahirkan. Operasi irkan. Operasi caesar dilakukancaesar dilakukan apabila terjadi distress janin serta perawatan intensif 

apabila terjadi distress janin serta perawatan intensif  neonatal careneonatal care segera setelah dilahirkan sebaiknya dilakukan. Kemungkinan kejadian segera setelah dilahirkan sebaiknya dilakukan. Kemungkinan kejadian di

diststreress ss jajaninin n seselalama ma memelalahihirkrkan an memeniningngkakat t papada da PJPJT T kakarerenana um

umumnumnya ya PJT PJT banbanyayak k disdisebaebabkabkan n oleoleh h insinsufiufisiensiensi si plaplasensenta ta yayangng diperparah dengan proses melahirkan

diperparah dengan proses melahirkan 3.

3. KKoondndisisi bi bayayi.i. Ja

Janinin n dedengngan an PJPJT T mememimilikliki i ririsiksiko o ununtutuk k hihipopoksksia ia peperirinanatatall (kekurangan oksigen setelah melahirkan) dan aspirasi mekonium (terhisap (kekurangan oksigen setelah melahirkan) dan aspirasi mekonium (terhisap cairan mekonium). PJT yang parah dapat mengakibatkan hipotermia (suhu cairan mekonium). PJT yang parah dapat mengakibatkan hipotermia (suhu tubuh turun) dan hipoglikemia (gula darah berkurang). Pada umumnya tubuh turun) dan hipoglikemia (gula darah berkurang). Pada umumnya PJT simetris dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan pertumbuhan PJT simetris dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan pertumbuhan  bayi yang terlambat

 bayi yang terlambat setelah dilahirkan, setelah dilahirkan, dimana janin dengan PJT dimana janin dengan PJT asimetrisasimetris lebih dapat “catch-up” pertumbuhan setelah dilahirkan.

lebih dapat “catch-up” pertumbuhan setelah dilahirkan.

PENCEGAHAN PENCEGAHAN

Beberapa penyebab dari PJT tidak dapat dicegah. Bagaimanapun juga, Beberapa penyebab dari PJT tidak dapat dicegah. Bagaimanapun juga, fakto

faktor r seperti diet, istirahat, dan seperti diet, istirahat, dan olahraolahraga ga rutin dapat dikontrorutin dapat dikontrol. l. Untuk mencegUntuk mencegahah komplikasi yang serius selama kehamilan, sebaiknya seorang ibu hamil mengikuti komplikasi yang serius selama kehamilan, sebaiknya seorang ibu hamil mengikuti nas

nasihaihat t dardari i dokdokternternyaya; ; mamakan kan makmakanaanan n yanyang g berbergizgizi i tintinggiggi; ; tidtidak ak mermerokookok,k, min

minum um alkalkohoohol l dan dan menmengguggunaknakan an narnarkotkotik; ik; menmengurgurangangi i strestress; ss; berberolaolahrahragaga teratur; serta istirahat dan tidur yang cukup. Suplementasi dari protein, vitamin, teratur; serta istirahat dan tidur yang cukup. Suplementasi dari protein, vitamin, min

mineraleral, , sertserta a minminyayak k ikaikan n jugjuga a baibaik k dikdikonsonsumsumsi. i. SelSelain ain itu itu penpencegcegahaahan n dardarii anemia serta pencegahan dan tatalaksana dari penyakit kronik pada ibu maupun anemia serta pencegahan dan tatalaksana dari penyakit kronik pada ibu maupun infeksi yang terjadi harus baik.

infeksi yang terjadi harus baik.

Hal-hal yang harus diperhatikan

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah PJT pada janin untuk untuk mencegah PJT pada janin untuk  setiap ibu hamil sebagai berikut :

setiap ibu hamil sebagai berikut : 1. Usahakan hidup sehat 1. Usahakan hidup sehat

Konsu

Konsumsilah makanan msilah makanan bergizbergizi i seimbaseimbang. ng. Untuk kuantitaUntuk kuantitas, s, makanmakanlahlah seperti biasa ditambah ekstra 300 kalori/hari.

(18)

2.

2. Hindari stress Hindari stress selama kehamilanselama kehamilan

Stress merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi. Stress merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi. 3.

3. Hindari makanan obat-obatan yang tidak dianjurkan selama kehamilanHindari makanan obat-obatan yang tidak dianjurkan selama kehamilan Setiap akan mengkonsumsi obat, pastikan sepengetahuan/resep dokter  Setiap akan mengkonsumsi obat, pastikan sepengetahuan/resep dokter  kandungan.

kandungan. 4.

4. Olah Olah raga raga teratur teratur 

Olah raga (senam hamil) dapat membuat tubuh bugar, dan mampu Olah raga (senam hamil) dapat membuat tubuh bugar, dan mampu memberi keseimbangan oksigenasi, maupun berat badan.

memberi keseimbangan oksigenasi, maupun berat badan. 5. Hindari alkohol, rokok, dan narkoba

5. Hindari alkohol, rokok, dan narkoba 6. Periksakan kehamilan secara rutin 6. Periksakan kehamilan secara rutin Pada saat

Pada saat kehamkehamilan, pemeriksaan rutin sangat ilan, pemeriksaan rutin sangat pentipenting ng dilakdilakukan agar ukan agar  kondisi ibu dan janin dapat selalu terpantau. Termasuk, jika ada kondisi PJT, kondisi ibu dan janin dapat selalu terpantau. Termasuk, jika ada kondisi PJT, da

dapapat t didikeketatahuhui i sedsedinini i mumungngkikin. n. SeSetitiap ap ibibu u hahamimil l didiananjujurkrkan an memelaklakukukanan  pemeriksaan

 pemeriksaan setiap setiap 4 4 minggu minggu sampai sampai dengan dengan usia usia kehamilan kehamilan 28 28 minggu.minggu. Kemu

Kemudian, dari dian, dari mingminggu gu ke ke 28-3628-36, , pemepemeriksaan dilakukriksaan dilakukan an setidaksetidaknya nya setiap 2setiap 2 minggu sekali. Selanjutnya, lakukan pemeriksaan setiap 1 minggu sampai dengan minggu sekali. Selanjutnya, lakukan pemeriksaan setiap 1 minggu sampai dengan usia kelahiran atau 40 minggu. Semakin besar usia kehamilan, semakin mungkin usia kelahiran atau 40 minggu. Semakin besar usia kehamilan, semakin mungkin  pula

 pula terjadi terjadi hambatan hambatan atau atau gangguan. gangguan. Jadi, Jadi, pemeriksaan pemeriksaan harus harus dilakukan dilakukan lebihlebih sering seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

sering seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

PROGNOSIS PROGNOSIS

Pada kasus-kasus PJT yang sangat parah dapat berakibat janin lahir mati Pada kasus-kasus PJT yang sangat parah dapat berakibat janin lahir mati (stillbirth) atau jika bertahan hidup dapat memiliki efek buruk jangka panjang (stillbirth) atau jika bertahan hidup dapat memiliki efek buruk jangka panjang dalam masa

dalam masa kanakkanak-kanak nantiny-kanak nantinya. a. Kasus-Kasus-kasus PJT kasus PJT dapat muncul, sekalipundapat muncul, sekalipun Sang ibu dalam kondisi sehat, meskipun, faktor-faktor kekurangan nutrisi dan Sang ibu dalam kondisi sehat, meskipun, faktor-faktor kekurangan nutrisi dan  perokok

 perokok adalah adalah yang yang paling paling sering. sering. Menghindari Menghindari cara cara hidup hidup berisiko berisiko tinggi,tinggi, makan makanan bergizi, dan lakukan kontrol kehamilan (prenatal care) secara makan makanan bergizi, dan lakukan kontrol kehamilan (prenatal care) secara teratur dapat menekan risiko munculnya PJT. Perkiraan saat ini mengindikasikan teratur dapat menekan risiko munculnya PJT. Perkiraan saat ini mengindikasikan  bahwa

 bahwa sekitar sekitar 65% 65% wanita wanita pada pada negara negara sedang sedang berkembang berkembang paling paling sedikitsedikit mem

memilikiliki i konkontrotrol l 1 1 kalkali i selaselama ma kehkehamiamilan lan padpada a tentenaga aga keskesehaehatantan, , baibaik k bidbidanan maupun dokter.

(19)

BAB III BAB III KESIMPULAN KESIMPULAN

(20)

 IUGR

 IUGR adalah gangguan pertumbuhan pada janin dan bayi baru lahir yangadalah gangguan pertumbuhan pada janin dan bayi baru lahir yang meliputi semua parameter (lingkar kepala, berat badan, panjang badan), yang meliputi semua parameter (lingkar kepala, berat badan, panjang badan), yang  beratnya

 beratnya dibawah dibawah 10 10 persentil persentil untuk untuk usia usia gestasinya. gestasinya. Banyak Banyak istilah istilah yangyang diper

dipergunakgunakan an untuuntuk k menumenunjukknjukkan an pertupertumbuhmbuhan an janin janin terhamterhambat bat (PJT) (PJT) sepertsepertii  pseudomature,

 pseudomature,  small  small for for datedate, dysmature,, dysmature,  fetal  fetal malnutrition malnutrition syndromesyndrome,, chronicchronic  fetal distress

 fetal distress, IUGR dan, IUGR dan small for gestational age small for gestational age (SGA).(SGA).

IUGR atau PJT diklasifikasikan menjadi IUGR simetris, asimetris, dan IUGR atau PJT diklasifikasikan menjadi IUGR simetris, asimetris, dan kombinasi keduanya. Etiologinya dapat berasal dari ibu, uteroplasenta, maupun kombinasi keduanya. Etiologinya dapat berasal dari ibu, uteroplasenta, maupun dari janin itu sendiri. Bayi-bayi yang dilahirkan dengan PJT biasanya tampak  dari janin itu sendiri. Bayi-bayi yang dilahirkan dengan PJT biasanya tampak  kurus, pucat, dan berkulit keriput. Tali pusat umumnya tampak rapuh dam layu kurus, pucat, dan berkulit keriput. Tali pusat umumnya tampak rapuh dam layu dibanding pada bayi normal yang tampak tebal dan kuat. PJT muncul sebagai dibanding pada bayi normal yang tampak tebal dan kuat. PJT muncul sebagai akibat dari berhentinya pertumbuhan jaringan atau sel.

akibat dari berhentinya pertumbuhan jaringan atau sel. Di

Diagagnonosis sis IUGIUGR R dadapapat t diditegtegakakkakan n beberdrdasaasarkrkan an ananamamnenesa, sa, ririwawayayatt  penyakit

 penyakit ibu ibu (factor (factor resiko), resiko), pemeriksaan pemeriksaan fisik fisik (TFU (TFU yang yang tidak tidak sesuai sesuai dengandengan usia kehamilan), dan pemeriksaan penunjang (Dopler, NST, USG).

usia kehamilan), dan pemeriksaan penunjang (Dopler, NST, USG).

IUGR dapat menyebabkan komplikasi baik pada janin maupun pada ibu, IUGR dapat menyebabkan komplikasi baik pada janin maupun pada ibu, mulai dari yang ringan hingga yang paling berat, nahkan dapat menyebabkan mulai dari yang ringan hingga yang paling berat, nahkan dapat menyebabkan kematian janin.

kematian janin. Den

Dengan gan penpenatalatalaksaksanaaanaan n yayang ng baibaik, k, mumulai lai dardari i pempemerikeriksaan saan antantenaenataltal sampa

sampai i setelah bayi setelah bayi dilahdilahirkanirkan, , dapat mengurdapat mengurangi resiko angi resiko kematikematian an ibu dan ibu dan janin.janin. Beberapa penyebab dari PJT tidak dapat dicegah. Faktor seperti diet, istirahat, dan Beberapa penyebab dari PJT tidak dapat dicegah. Faktor seperti diet, istirahat, dan olahr

olahraga aga rutin dapat rutin dapat dikondikontrol. Menghindatrol. Menghindari ri cara cara hiduhidup p berisikberisiko o tinggtinggi, i, makanmakan makanan bergizi, dan lakukan kontrol kehamilan (prenatal care) secara teratur  makanan bergizi, dan lakukan kontrol kehamilan (prenatal care) secara teratur  dapat menekan risiko munculnya PJT.

dapat menekan risiko munculnya PJT.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Alkalay A, 2008.

(21)

Chatelain F, 2010. Children Born With

Chatelain F, 2010. Children Born With IUGR.IUGR.

http//www.sav.sk/journals/endo/full/er0100f.pdf. http//www.sav.sk/journals/endo/full/er0100f.pdf.

Cunninghan FG, Gant NF, Leveno KJ,

Cunninghan FG, Gant NF, Leveno KJ, et al et al , 2005., 2005. Obstetri Williams Vol 1/EdisiObstetri Williams Vol 1/Edisi 21.

21. EGC. Jakarta.EGC. Jakarta.

Harper T, 2008.

Harper T, 2008. Fetal Growth Restriction Fetal Growth Restriction.. http:// http:// www.emedicine.comwww.emedicine.com..

JamesWD, 2009.

JamesWD, 2009. IUGR IUGR..http://freedownloadbooks.net/-IUGR-pdf.htmlhttp://freedownloadbooks.net/-IUGR-pdf.html

Rockville P and Bethesda, 2010. IUGR. Rockville P and Bethesda, 2010. IUGR.

http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/26/intra-uterine-growth-retardation-iugr/

iugr/

Sasongko W, 2009.

Sasongko W, 2009. Pertumbuhan Janin Terhamb Pertumbuhan Janin Terhambat.at. http://www.botefilia.comhttp://www.botefilia.com..

Sharoon C, 2010. Intrauterine Growth Restriction. Sharoon C, 2010. Intrauterine Growth Restriction.

http//www.imagingpathways.health.wa.gov.au/includes/pdf/iugr.pdf-Wikjosastro H, 2005.

Gambar

Gambar 1. Bayi dengan IUGR (kiri) dan bayi dengan pertumbuhan normal (kiri) dan bayi dengan pertumbuhan normal sesuai usia gestasi
Gambar 3. Size comparison between an IUGR baby (left) and a normalGambar 3. Size comparison between an IUGR baby (left) and a normal
Tabel 2. Kejadian dan Hasil Perinatal

Referensi

Dokumen terkait

Struktur atribut frasa nominal yang paling sering digunakan adalah struktur kata dengan frekuensi kemunculan sebanyak 567 data dari 693 atau data frasa nominal

Masih berkaitan dengan IPK, walaupun student autonomy memiliki korelasi dengan IPK yang tidak sebesar student engagement , adanya korelasi yang positif antara student

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu apakah tepung tapioka dapat digunakan sebagai bahan pengganti tepung terigu, serta mencari tahu tingkat kesukaan

parallel mode, multiple bits are sent with each

Sebagai penutup, permasalahan permukiman penduduk perkotaan, harus dipecahkan dengan melibatkan penduduk setempat, pemerintahan kota, kelompok-kelompok interest,

Iqbal Viali Adiguna (1204085) “ Pengaruh Media Sosial Marketing Terhadap Kesadaran Merek Pada Batagor Hanimun (Survei Terhadap Pengikut Jejaring Sosial Batagor Hanimun) ”

Konsep dasar yang digunakan pada rancangan Pasar Tradisional adalah Ekonomis dan Hygienis,dimana hal ini menyangkut pada fungsi utama pasar tradisional sebagai

Pengembangan kawasan agropolitan adalah pembangunan ekonomi berbasis pertanian di kawasan agribisnis, yang dirancang dan dilaksanakan dengan jalan menyinergikan