Daftar Pustaka Al-Qur’an
Ahmadi, Abu. (2009). Psikologi Sosial. Edisi Revisi. Jakarta. Rineka Cipta.
Ainsworth. (1978). The Book Patterns of Attachment: A Psychological Study of The Strange Situation. New York: Halsted Press
Akbar, G. (2013). Mental Imagery Mengenai Lingkungan Sosial Yang Baru Pada Korban Bullying. e-Journal Psikologi Vol.1 No.1 23-27.
Anonim. (2008). Awas Bullying di Sekolah-Sekolah Yogya. Yogyakarta. Kompas A.T, Matraisa Bara. (2014). Studi Deskriptif Perilaku Bullying Pada Remaja. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 3 No. 1 (2014)
Barrocas, A.L. (2009). Adolescent Attachment to Parents and Peers (Online), (http://www.marial.emory.edu/pdfs/barrocas%20thesisfinal.doc diakses 15 Desember 2015)
Benitez, Justicia. (2006). Bullying: Description and analysis of the phenomenon. Electronic Journal of Research in Educational of Psychology, 4 (9), 151-170.
Brooks, Jane. (2011). The Process Of Parenting. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Chaplin, C.P. (1999). Kamus Lengkap Psikologi. (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta. Rajawali Pers.
Conger, J.J. (1991). Adolescent and youth: psychology development in a changing world. Edisi ke-4. USA: Harper & Collins Publishers.
Depkes. (2012). Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa). Jakarta.
Ervika, E. (2005). Kelekatan (Attachment) Pada Anak. [Thesis] e-USU Repository. Firmiana, M.E. (2013). Efektivitas Pelatihan Anti-Bullying terhadap Pengetahuan
Penanganan Kasus Bullying di Sekolah pada Guru-Guru TK di Jakarta. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora. Vol.2 No.2, September 2013.
Fleming, L.C., Jacobsen, K.H. (2009). Bullying among middle school students in low and middle income countries. Health Promotion International, 25: 1: p.73-82.
Handayani, Wuriyanti. (2009). Hubungan Antara Faktor-Faktor Munculnya Konformitas Kelompok Sebaya Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja Di SMP PGRI 35 Serpong. Karya Tulis Ilmiah strata satu, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Hastuti, D. (2011). Analisis Pengaruh Model Pendidikan Prasekolah pada Pembentukan Anak Sehat, Cerdas dan Berkarakter [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana. Institute Pertanian Bogor.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2006). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Jakarta: Salemba medika.
Hoover, J., & Milner C.W. (1998). Are hazing and Bullying related to love and belongingness? Reclaiming children and youth. Request Psychology Journal, 7(3), 138-141.
Hurlock, E.B. (1999). Perkembangan Anak. Jakarta. Erlangga.
Imanda, A.R (2012). Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Intensi Bullying Pada Siswa Siswi Kelas Vlll SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah strata satu, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Ira, R., Rahmat, H. (2012). Representasi Sosial Tentang Disabilitas Intelektual Pada Kelompok Teman Sebaya. Jurnal Psikologi. Vol. 39 No 1. Hal 13-24. Juni 2012.
Issetianto, W.A. (2015). Risiko Penyalahgunaan Napza Ditinjau Dari Kelekatan Orangtua-Anak Dan Kelekatan Teman Sebaya. Naskah Publikasi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Karina (2013). Perilaku Bullying Dan Karakter Remaja Serta Kaitannya Dengan Karakteristik Keluarga Dan Peer Group. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konseling. Vol.6 No.1. Hal 20-29. Januari 2013.
Kartono, K. (2006). Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kathryn, G. Ed. (2012). Konseling Remaja : Intervensi Praktis Bagi Remaja Beresiko. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Korua, S.F. (2015). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja SMK Negeri 1 Manado. E-jurnal Keperawatan. Vo.3. No. 2. Mei 2015.
KPAI. (2014): Kasus Bullying dan Pendidikan Karakter, (Online),
(http://www.kpai.go.id/berita/kpai-kasus-bullying-dan-pendidikan-karakter/#comment-473 diakses 5 Juni 2015)
Latifah, Fika. (2012). Hubungan Karakteristik Anak Usia Sekolah Dengan Kejadian Bullying Di Sekolah Dasar X Di Bogor. Jurnal Keperawatan. Fakultas Ilmu Keperawatan Program Sarjana Ilmu Keperawatan. Depok.
Levianti (2008). Konformitas dan Bullying pada Siswa. Jurnal Psikologi. Vol. 6 No. 1. Juni 2008.
Lickona, Thomas. (2012). Educating For Character How Our School Can Teach Respect and Responsibility. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Magfirah, U. (2011) Hubungan Antara Iklim Sekolah Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying. Jurnal Psikologi. Fakultas Psikologi Dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
McEachern, A., Kenny, M., Blake, E. And Aluede, O. (2005). Bullying in Schools: International Variation. Journal of Socies Sciences special Issue. No. 8: 51-58 11 Desember 2015.
Mirani, E. (2009). Pengaruh Konseling Genetik pada Tingkat Kecemasan dan Depresi Terhadap Penentuan Gender Ambigus Genitalia. Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Monks, F.J., Knoers, A.M.P., & Haditono, S.R. (2006). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mudjijanti, F. (2011). School Bullying Dan Peran Guru Dalam Mengatasinya. Naskah Krida Rakyat. Desember 2011.
Nation, M., Vieno, A., Perkins, D. D., & Santinello, M. (2007). Bullying in school and adolescent sense of empowerment: An analysis of relationship with parents, friends, and teachers. Journal of Community & Applied Social Psychology, 10(3),115-127.
Neufeld. (2004). Peer Attachment. [Thesis]. Jakarta. Binus
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurhayanti, R. (2013). Tipe Pola Asuh Orang Tua Yang Berhubungan Dengan
Nurhuda, A. (2011). Hubungan Konformitas dan Perilaku Bullying pada Siswa SMA [Skripsi], Depok: Fakultas Psikologi. Universitas Indonesia.
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis. Edisi 3. Jakarta. Salemba Medika.
Olweus, D. (2001). Peer Harassment: A Critical Analysis and Some Important Issues.New York : Guilford Publication : p.3-20.
Olweus. (2003). Bullying. (http://www.olweus.org/public/bullying.page diakses 5 Desember 2015)
Priyono A., Amin C., & Martini K. T. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Rafdi, Alfu. (2012). Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian. Jakarta.
Ramadhani, Aprilia. (2013). Depresi Pada Remaja Korban Bullying. Jurnal Psikologi. Vol.9 No. 2. Desember 2013.
Rasyid, M. (2012). Hubungan antara Peer Attachment dengan Regulasi Emosi Remaja yang Menjadi Siswa di Bording School SMA Negeri 10 Samarinda. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Vol. 1, No. 03.
Riauskina, I., Djuwita, R. & Soesetia, S.R (2005). “Gencet-gencetan” dimata siswa/siswi kelas I SMA: Naskah kognitif tentang arti, skenario, dan dampak “Gencet-gencetan”. Journal Psikologi Sosial, 12, 1-13.
Riyana dkk. (2009). Membuka Selubung Kekerasan di Sekolah. Kedaulatan Rakyat, 163, LXIV, 15.
Republika: Aduan Bullying Tertinggi. Jakarta. Republika.
Salmivalli, C. (1996). The National Anti Bullying Program In Finlad. (http://www.ncab.org.au/Assets/Files/Salmivalli,C.%20Kiva%20Koula%20-%20The%20National%20Antibullying%20Program%20in%20Finland.pdf diakses 13 Desember 2015)
Sampson, J. (2002). Peer Learning in Higher Education : Learning from and with each other. London: Kogan Press.
Santrock, J.W. (2003). Attachment Related Psychodynamics. Attachment and Human Development. Edisi ke 8. New Jersey: Mcgraw Hill.
Santrock, J.W. (2005). Adolescence Perkembangan Remaja. Edisi ke 6. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J.W. (2007). Remaja : Perkembangan Masa Hidup. Jakarta. Erlangga. Hal 268.
Saputri, L. E. (2012). Pengaruh Gaya Pengasuhan Orang Tua dan Kecerdasan Emosional terhadap Perilaku Bullying Remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) [Skripsi]. Bogor. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Sarwono, S.W. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
SEJIWA. (2008). Bullying Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: Grasindo.
Smith dan Sharp., et al. (1994). School Bullying. London : Routledge.
Soedjatmiko. (2013). Gambaran Bullying dan Hubungannya dengan Masalah Emosi dan Perilaku pada Anak Sekolah Dasar. Sari Pediatri. Vol.15 No.3.
Suharsimi, Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta.
Sulvia, W.A. (2014). Profil Bullying Di Sekolah Dasar dan Implikasinya terhadap
Program Bimbingan Pribadi-Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia.
Trevi. (2012). Sikap Siswa Kelas X SMK Y Tangerang Terhadap Bullying. Jurnal Psikologi. Vol. 10 No 1. Hal 14-26. Juni 2012.
Tumon, M.B.A. (2014). Studi Deskriptif Perilaku Bullying pada Remaja. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.3 No 1.
Undang-undang No. 23 Tentang Perlindungan Anak Pasal 54.
Usman, Irvan. (2013). Kepribadian, Komunikasi, Kelompok Teman Sebaya, Iklim Sekolah Dan Perilaku Bullying. Humanitas, Vol. X No.1 Januari 2013.
Walgito, B. (1997). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Wiyani, N.A. (2012). Save Our Children From School Bullying. Yogyakarta : Ar-Rus Media.
Yahaya, A., & Ahmad, A.L. (2011). Persepsi guru dan pelajar terhadap perlakuan bullying di kalangan pelajar Sekolah Menengah Daerah Batu Pahat. Jurnal Teknologi. 43 (5), 63-66.
