• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN. Gambar. Konfigurasi PLC module

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN. Gambar. Konfigurasi PLC module"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

 

1. Author’s Guide. September 2000. Practical Design of SCADA System. Department of

Electro Engineering, Institut Teknologi Bandung.

2. Handy Wicaksono, ST. MT. SCADA Software dengan Wonderware in Touch. Penerbit

Graha Ilmu Komputer, September 2011.

3. Agus Harya Maulana, ST. agustus 2005. Fungsi Scada. Bagian Penerbitan Teknologi

elektro UNDIP.

4. Citect. April 1998. Scada Software version 5: User’s Guide

5. Stuart A. Boyer. 19 august 2009. SCADA: Supervisory Control and Data Acquisition.

Penerbit ISA-The Instrumentation System and automation society 2004.

6. Davis Bailey, and Edwin Wright. 18 december 2007. Practical Scada for Industry.

(2)

LAMPIRAN

                   

Gambar. Konfigurasi PLC module  

(3)

   

Gambar. Panel PLC & MCC  

(4)

          Gambar. Panel PLC                  

(5)
(6)

  Gambar. Flow Deodorization Section

           

(7)

Gambar. Proses Pre-treatment & Bleaching Section                  

(8)

Daftar Istilah SCADA

Berikut adalah daftar istilah pada SCADA beserta definisinya:

1. ANOFT (Analog Output Fault) : Po, Pr dan N level terganggu.

2. App (Appear) : Alarm muncul.

3. AR (Auto Reclose) : CB penghantar keluar sesaat dan kemudian masuk

lagi.

4. ARO (Auto Reclose Switch Out) : Peralatan auto/reclose untuk

penghantar dimatikan ( auto reclose tidak bekarja) hanya GI. 500 kV.

5. BBT (Bus Bar Trip) : Peralatan proteksi BusBar.

6. BF (Bay Fault) : Monitor tegangan DC 110 V masing-masing Bay ( bila

alarm semua peralatan GI untuk Bay tsb. tidak bisa dioperasikan.

7. BI (Bus Isolator Switch Close / Open) : Signal status BI (pemisah rel).

8. BRF (Breaker Fault) : Monitor gangguan CB ( bila alarm muncul CB

tidak bisa Remote O/C).

9. CB (Circuit Breaker Close / Open) : Signal status CB (PMT).

10. CD (Control Disable Switch) :

· Bila muncul CD semua fasilitas remote di lokasi tsb tidak bisa. · Ini terjadi bila kunci CD pada panel RTU diposisikan Disable (dilaksanakan pada saat pemeliharaan RTU).

11. COM (Communication Alarm) : Alarm timbul apabila terjadi gangguan

peralatan komunikasi ( PLC, Radio, Optik ).

12. CPA (Cable Pressure Alarm) : Alarm tekanan minyak atau gas untuk kabel tanah.

(9)

· Close : permintaan agar relay check sinchro dihubung singkat · Open : permintaan agar relay check sinchro bekerja secara real

15. CSP (Check Synchronizing In Progress) : Pemberitahuan bahwa peralatan Synchro

bekerja (untuk close order).

16. DCBC (Dummy Breaker Close / Open) : Signal balik status dari Dummy Breaker ( test

remote control di masing2 RTU.

17. Disp (Disappear) -> Alarm hilang.

18. DT (Diameter Trip) -> Dipasang dimasing-masing diameter. Hanya GI. 500 kV.

19. EPF (EPC Fault ( RTU Alarm)) -> Yang dapat dimonitor di Master station hanya

temperatur alarm.

20. ES (Earth Switch Close / Open) -> Indikasi dari pemisah tanah Close/Open.

21. FDC (Fault Data Captured).

22. Frequ (Frequency) -> Nilai frekuensi.

23. GRE (Generator Ready) -> Signal dari generator bahwa generator siap start (RC start).

24. GTF (Generator Transformer Fault) -> Gangguan trafo generator.

25. GTT (Generator Transformer Trip) -> Trafo generator trip.

26. GUR (Generator Unit Run) -> Indikasi balik perintah master generator Start.

27. GUS (Generator Unit Stop) -> Indikasi balik perintah master generator Stop.

28. I -> Arus.

29. INIT -> Initialization, Bila alarm ini sering muncul maka RTU harus di reload program.

30. L1 (Lower limit #1) -> Limit bawah pertama (contoh: frek = 49,8 Hz).

(10)

32. LFA (Load Frequency Control Available On/Off) -> Signal kondisi peralatan LFC Unit. · On : LFC siap dioperasikan

· Off : LFC gangguan

33. LFC (Load Frequency Control On/Off) -> Signal kondisi peralatan LFC Unit.

· On : LFC beroperasi

· Off : LFC tidak dioperasikan

34. LFF (Load Frequency Unit Fault) -> Alarm bahwa LFC tidak dapat difungsikan (Load

cordinator alarm).

35. LFR (Load Frequency Control Request On/Off) -> Signal balik perintah dari operator.

· On : permintaan agar LFC dioperasikan · Off : permintaan agar LFC dimatikan.

36. LI (Line Isolator Switch Close / Open) -> Signal status dari Line Isolator.

37. LK1FT/LK2FT (Link 1 Fault/Link 2 Fault) -> Konfigurasi jaringan untuk RTU

bersangkutan di master berwarna merah (gangguan link).

38. LR (Local Remote Switch CB) -> Signal posisi Switchh masing-masing CB, atau

dipasang common seluruh CB untuk mengetahui posisi Lokal/Remote.

39. LRG (Local Remote Switch for Generator) -> Signal posisi Lokal/Remot untuk

Generator yang dapat di Strat/Stop dari Master station.

40. LRT (Local Remote Switch for Tap Changer) -> Signal posisi Lokal/Remot Tap yang

dapat di naik/turun kan dari Master station.

41. LT (Line Trip) -> Gangguan peralatan proteksi masing-masing penghantar. Hanya GI.

500 kV.

(11)

44. N (Load frequency control N_level).

45. OSC (Off Supervisory control).

46. P (Daya Aktif).

47. P1 (Protection Type 1 Trip) -> Signal karena bekerjanya Relay Main Protection.

48. P2 (Protection Type 2 Trip) -> Signal karena bekerjanya Relay Back-up Protection.

49. P3 (Protection Type 3 Trip) :

POAQ (Real power setting)

POOP (Real power set point)

PRAQ (Maksimum power variation setting)

PROP (Maksimum power variation set point)

PSF (Protection Signaling Fault) -> Signal gangguan proteksi Feeder (penghantar)

PSO (Power Set Switch On / Off) -> Signal dari Unit bahwa LFC siap dioperasikan.

50. PUM (Plant Under Maintenance) -> Signal bahwa sedang dilakukan pemeliharaan PMT (

common seluruh PMT) di lokasi tersebut. Apakah msh diperlukan, karena alarm tsb. Untuk pola scada baru sdh tdk ada.

51. Q (Daya Reaktif).

52. RACK (Circuit Breaker Rack In / Out) -> Signal status PMT/CB dorong.

53. RC_FT (Remote Control Fault) -> Kalau alarm muncul remote control di lokasi tsb

selalu gagal.

54. RCPFT (Remote Control Polarity Fault) ->

· Di Master muncul alarm RC

(12)

55. RF (Reactor Fault) -> Reactor alarm.

56. RT (Reactor Trip).

57. RTF (Remote Terminal Unit Fault) -> Yang dapat dimonitor di Master station hanya

temperatur alarm.

58. SHTXC (Kapasitor).

59. SNF (Substation Non Urgent Fault) -> Seluruh alarm digabung menjadi satu, bila salah

satu peralatan terganggu di JCC timbul SUF. Hanaya GI. 500 kV.

60. SPS (Supervisory Power Supply) -> Gangguan Supply 48 VDC.

61. SUF (Substation Urgent Fault) -> Seluruh alarm digabung menjadi satu, bila salah satu

peralatan terganggu di JCC timbul SUF. Hanya untuk GI. 500 KV.

62. TAF (Transformer AVC Fault) -> Gangguan pengaturan Tegangan (AVC Cubicle) hanya

GI. 500 kV.

63. TC (Tap changer raise/lower).

64. TC_FT (Tap Changer Fault) -> Posisi Tap invalid atau tidak dapat dimonitor.

65. TCA (Tap Changer Alarm).

66. TCC (Tap Changer Common Auto / Remote) : Signal balik perintah dari operator

· Auto : Tap trafo interbus beroperasi secara auto mengikuti perubahan tegangan. · Remote : perubahan Tap secara remote dari master.

67. TCC (Tap changer auto/manual)

68. TCH (Tap Changer High Limit) -> Posisi Tap Maximum

69. TCL (Tap Changer Low Limit) -> Posisi Tap Minimum

70. TCT (Tap Changer Trip) \

(13)

73. TET (Transformer Temperature Trip)

74. TEWFT (Temperatur Warning Fault) -> Pemberitahuan suhu ruang RTU tinggi

75. TK_FT (Telecounting fault) -> KWH meter (u/SCADA jarang dipergunakan).

76. TM_FT (Telemetering fault) -> Tampilan pengukuran di master O(nol) atau Invalid.

Muncul alarm TM.

77. TPF (Telephone or Teleprinter Fault) -> Alarm peralatan komunikasi hanya GI 500 kV.

78. TPI (Tap Position Indication (Digital)) -> Posisi real tap trafo interbus

79. TPI (Tap position indication).

80. TRA (Transformer Alarm) -> Alarm trasformator tapi tidak mengakibatkan trafo trip.

   

Referensi

Dokumen terkait

Apabila Jaksa Penuntut Umum kesulitan melakukan penuntutan dikarenakan kurangnya alat-alat bukti, maka Jaksa Penuntut Umum mempunyai kewenangan untuk mencari

 Konsep rumah tangga pertanian mengalami perluasan dibanding Sensus Pertanian 1983, yaitu untuk konsep rumah tangga pertanian pengguna lahan ditambah dengan usaha

[r]

Buah naga juga memiliki akar yang tumbuh di batang, akar tersebut biasanya disebut akar aerial (akar udara), yang berfungsi untuk menempel dan merambatnya pada tanaman lain..

Jurnlah dermaga dan kapal yang ada pada saat ini masih menyebabkan kapal yang akan merapat ke dermaga harus menunggu sekian lamanya untuk mendapatkan pelayanan.. Melihat padatnya

Upaya Meningkatkan Hasil..., Tiar Arif Setiawan, FKIP, UMP, 2017.. atau dalam usahanya menyusun suatu hasil penemuan dalam bentuk tertulis. Siswa yang lebih pandai mungkin

Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Daerah kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan, Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMASANGAN CCTV