30
ITPC-Chicago
670 N Clark St
Chicago, IL 60654
Tel: 312-640-2463
Fax: 312-640-2648
Market Brief
Produk Sanitation Paper
1
Daftar Isi
DAFTAR ISI ... 1
KATA PENGANTAR ... 2
I. PENDAHULUAN ... 3
PERDAGANGAN AS DAN INDONESIA... 4
PEREKONOMIAN DAN PASAR AS ... 8
II. INFORMASI PASAR ... 14
PERTUMBUHAN PASAR PRODUK KERTAS SANITASI AS... 14
POTENSI PASAR EKSPOR PRODUK KERTAS SANITASI DI AS ... 19
PRODUSEN UTAMA PRODUK KERTAS SANITASI DI AS ... 20
III. KEBIJAKAN IMPOR ... 24
REGULASI DAN KETENTUAN PRODUK PRODUK KERTAS SANITASI DI AS ... 24
TARIF BEA MASUK ... 25
SALURAN DISTRIBUSI PRODUK PRODUK KERTAS SANITASI DI AS ... 26
IV. PELUANG DAN STRATEGI ... 27
SEGMENTASI DAN PRODUK FOOTWEAR ... 27
STRATEGI ... 30
V. INFORMASI PENTING ... 31
TPO DAN KEDUTAAN AMERIKA SERIKAT DI INDONESIA ... 31
KAMAR DAGANG AMERIKA SERIKAT DI INDONESIA, KADIN INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT DAN KAMAR DAGANG INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT ... 31
ASOSIASI PRODUK FOOTWEAR DI AMERIKA SERIKAT ... 32
PERWAKILAN KEDUTAAN/KONSULAT INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT ... 32
DAFTAR IMPORTIR PRODUK FOOTWEAR DI AS ... 33
2
Kata Pengantar
Dalam rangka melakukan upaya peningkatan ekspor non-migas Indonesia ke Amerika Serikat, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Chicago melakukan salah satu kegiatan memberikan informasi pasar dalam bentuk Market Brief Sanitary Paper (kertas Sanitasi). Market Brief Sanitary Paper tersebut merupakan tulisan singkat yang disusun berdasarkan desk study dan diharapkan dapat memberikan informasi terkini mengenai kondisi pasar Amerika Serikat untuk produk Produk Kertas Sanitasi dari Indonesia.
Informasi penulisan Market Brief Produk Produk Sanitary Paper diperoleh dari sumber primer maupun sekunder. Sumber primer diantaranya berasal dari hasil temuan dan pengamatan lapangan, wawancara dengan nara-sumber baik di pameran-pameran dan juga di seminar perdagangan maupun ekonomi. Sedangkan sumber sekunder berasal dari laporan-laporan, surat kabar, majalah, internet dan terbitan-terbitan lainnya. Sedangkan data yang disajikan bersumber dari Statistik Amerika Serikat, beberapa diantaranya diolah kembali.
Kami berharap bahwa, dengan segala keterbatasan, informasi Market Brief Produk Produk Sanitary Paper ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran untuk perbaikan selanjutnya sangat kami harapkan.
Chicago, November 2014
Wijayanto Kepala ITPC
3
I. Pendahuluan
Gambar 1. Peta Amerika Serikat
Keterangan Dasar Amerika Serikat
Ibukota: Washington D.C. Total Ekspor: 1,57 trillion USD (2013.est)
Luas Area: 9,827,000 km² AS merupakan negara ketiga pengekspor terbesar di dunia
Populasi: 318.892.103 (Juli 2014.est) Total Impor: 2,27 trillion USD (2013.est)
GDP: 16,72 trillion USD (2013) AS merupakan negara kedua pengimpor terbesar di dunia
4
Perdagangan AS dan Indonesia
Amerika Serikat (AS) merupakan negara dagang terbesar di dunia. Empat mitra dagang terbesar AS adalah Kanada, Meksiko, China dan Jepang. AS tetap merupakan negara produsen terbesar di dunia yang merepresentasikan seperlima output manufaktur global. Dari 500 perusahaan besar di dunia, 133 diantaranya bermarkas di AS.
Baru-baru ini, AS telah memberlakukan perjanjian perdagangan bebas dengan Columbia, Panama dan Korea Selatan yang mulai berlaku pada tahun 2012. AS juga telah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Kanada dan Meksiko dalam North American Free Trade Agreement (NAFTA) sejak tahun 1994. Selain itu, AS memiliki perjanjian perdagangan bebas dalam Dominican Republic-Central America Free Trade Agreement (DR-CAFTA) yang meliputi Kosta Rika, Republik Dominika, El Savador, Guatemala dan Honduras. Secara bilateral AS telah mempunyai perjanjian perdagangan bebas dengan Israel (1985), Jordan (2001), Singapore (2003), Chile (2003), Bahrain (2004), Australia (2004), Maroko (2004), Oman (2006), dan Peru (2009).
Saat ini, AS sedang melakukan perundingan perdagangan bebas dengan negara-negara Australia, Brunei, Chile, New Zealand, Peru, Singapore, Vietnam dan Malaysia dalam Trans-Pacific Partnership (TPP).
Bagi Indonesia, AS merupakan salah satu mitra dagang strategis dimana AS merupakan negara yang menjadi negara tujuan ekspor non migas Indonesia terbesar ketiga setelah China dan Jepang.
5 Total perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia periode Januari-Desember 2013 sebanyak US$ 27,97 milyar atau 7,6% lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 sebesar US$ 25,99 milyar.
Tabel 1: 15 Komoditas Ekspor Utama Indonesia ke AS
Calendar Year: 2011 - 2013
Commodity Description United States Dollars 13/1%Δ 2
2011 2012 2013
_Total All Commodity Chapters 19,110,978,077 17,997,698,962 18,878,020,201 0.05 61 Articles Of Apparel And Clothing Accessories, Knitted Or
Crocheted 2,847,205,770 2,831,183,159 2,745,498,400 (0.03) 40 Rubber And Articles Thereof 3,570,433,213 2,698,767,119 2,316,857,304 (0.14) 62 Articles Of Apparel And Clothing Accessories, Not Knitted Or
Crocheted 2,218,593,781 2,128,019,460 2,254,443,322 0.06
85
Electrical Machinery And Equipment And Parts Thereof;
Sound Recorders And Reproducers, Television Recorders And Reproducers,
Parts And Accessories
1,797,714,833 1,550,358,550 1,586,562,888 0.02
64 Footwear, Gaiters And The Like; Parts Of Such Articles 769,894,470 940,424,271 1,154,881,574 0.23 03 And Other Aquatic Invertebrates Fish And Crustaceans, Molluscs 843,460,745 901,851,763 1,032,020,662 0.14
27
Mineral Fuels, Mineral Oils And Products Of Their Distillation; Bituminous Substances; Mineral
Waxes
846,863,500 338,535,472 886,609,477 1.62
94
Furniture; Bedding, Cushions Etc.; Lamps And Lighting Fittings
Nesoi; Illuminated Signs, Nameplates And The Like;
Prefabricated Buildings
567,377,072 649,955,259 713,148,580 0.10
84 Machinery And Mechanical Nuclear Reactors, Boilers,
Appliances; Parts Thereof 563,937,644 680,759,131 536,651,521 (0.21) 09 Coffee, Tea, Mate And Spices 519,966,361 651,351,521 515,910,256 (0.21) Total komoditas lainnya 4,565,530,688 4,626,493,257 5,135,436,217 0.11
Sumber: Global Trade Atlas
Impor Amerika dari Indonesia pada periode Januari-Desember tahun 2013 tercatat sebesar US$ 18,88 milyar, naik 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 sebesar US$ 17,99 milyar.
6 Calendar Year: 2011 - 2013
Commodity Description United States Dollars
%Δ 13/12
2011 2012 2013
_Total All Commodity Chapters 7,413,465,657 7,997,176,049 9,088,498,083 0.14 88 Aircraft, Spacecraft, And Parts Thereof 1,184,614,364 1,476,077,066 2,100,507,948 0.42 12
Oil Seeds And Oleaginous Fruits; Miscellaneous Grains, Seeds And Fruits; Industrial Or Medicinal Plants; Straw And Fodder
868,578,667 1,030,560,428 1,008,737,892 (0.02)
84 Nuclear Reactors, Boilers, Machinery And Mechanical Appliances; Parts
Thereof 859,530,529 1,002,939,709 994,031,979 (0.01) 23 Residues And Waste From The Food Industries; Prepared Animal Feed 392,083,778 397,674,693 481,907,306 0.21
85
Electrical Machinery And Equipment And Parts Thereof; Sound Recorders And Reproducers, Television
Recorders And Reproducers, Parts And Accessories
307,505,282 363,477,828 353,672,188 (0.03)
86
Railway Or Tramway Locomotives, Rolling Stock, Track Fixtures And Fittings, And Parts Thereof; Mechanical Etc. Traffic Signal Equipment Of All Kinds
7,509,555 33,446,202 298,634,056 7.93 39 Plastics And Articles Thereof 262,553,569 230,336,486 291,889,659 0.27 52 Cotton, Including Yarns And Woven Fabrics Thereof 522,253,032 193,244,393 287,872,877 0.49 04 Dairy Produce; Birds' Eggs; Natural Honey; Edible Products Of Animal
Origin, Nesoi 202,179,267 161,553,713 280,297,866 0.74 10 Cereals 397,736,294 242,191,264 227,098,027 (0.06) Total komoditas lainnya 2,408,921,320 2,865,674,267 2,763,848,285 (0.04)
Ekspor Amerika ke Indonesia untuk periode Januari-Desember 2013 tercatat sebesar US$ 9,08 milyar, naik 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 sebesar US$ 7,99 milyar. Dalam periode Januari-Desember 2013 ini, Amerika mengalami defisit neraca perdagangan dengan Indonesia sebesar US$ 9,79 milyar.
7 Tabel 3: Perdagangan Amerika Indonesia Periode Januari-Desember 2011 – 2013 (juta US$)
Sumber: Global Trade Atlas diolah oleh ITPC
Pada tingkat pemerintahan, AS dan Indonesia memiliki kerangka kerjasama pertemuan dalam Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi kedua negara. TIFA yang terdiri dari 4 (empat) kelompok kerja: Intellectual Property Rights, Agricultural and Industrial Goods, Services and Investment. AS dan Indonesia juga telah membentuk “Comprehensive Partnership” pada tahun 2010. Kemitraan strategsis ini merupakan komitmen bersama kedua negara. Kemitraaan ini diantaranya ditujukan untuk lebih meningkatkan kerjasama ekonomi dalam mendorong perdagangan dan investasi.
Kedua negara juga telah membentuk US-Indonesia Commercial Dialogue pada tahun 2011 untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan mendorong diskusi (Business to Business) dalam perdagangan termasuk meningkatkan iklim bisnis, perdagangan dan investasi. Terdapat 6 (enam) fokus aktifitas dalam kerjasama ini, yaitu: Investment Climate, Energy and Clean Environment, Small and Medium Enterprises (SMEs), The Expansion of Bilateral Trade Activities, Entrepreneurship, and Industrial Cooperation.
Indonesia; 2011; 19.111 Indonesia; 2012; 17.998 Indonesia; 2013; 18.878 Amerika; 2011; 7.413 Amerika; 2012; 7.997 Amerika; 2013; 9.088 Indonesia Amerika
8
Perekonomian dan Pasar AS
Amerika Serikat merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. PDB AS adalah senilai $16,79 triliun pada tahun 2013 atau sekitar seperempat GDP global. AS juga merupakan salah satu negara terkaya di dunia dengan PDB per kapita pada tahun 2012 menurut Bank Dunia sebesar $51.749, atau nomor delapan terbesar dunia.
Meskipun perekonomian AS sempat mengalami perlambatan bersama dengan Uni Eropa juga sempat mengalami krisis keuangan dan juga berpengaruh ke ekonomi global, namun pada akhir 2013 perekonomian dunia sedikit menguat. Begitu juga dengan perekonomian AS mengalami pertumbuhan sebesar 2,6% pada akhir tahun 2013, dan diprediksi akan mengalami pertumbuhan kurang lebih 1,9% menjadi 2,8% pada tahun 2014.
Ketidakmerataan pendapatan terus meningkat di AS sejak tahun 1970. Menghadapi kenyataan ini, pedagang eceran (retailer) di AS memutuskan untuk mengikuti perubahan pola pembelanjaan rumah tangga yang fokus akan produk low dan high end consumer goods. Tabel 4: Data Statistik Perekonomian AS
Description 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Population (m) 311.8 314.3 317.0 319.5 322.1 325.0 GDP (US$ bn at market exchange rates) 15,094 15,780 16,492 17,239 18,053 18,851 GDP per head (US$ at market exchange
rates) 48,409 50,202 52,027 53,959 56,053 57,996 GDP (US$ bn at PPP) 15,094 15,780 16,492 17,239 18,053 18,851 GDP per head (US$ at PPP) 48,409 50,202 52,027 53,959 56,053 57,996 Personal disposable income (US$ bn) 11,556 12,086 12,579 13,066 13,605 14,188 Median household income (US$) 72,349 74,939 77,238 79,455 81,938 84,627 Household consumption (US$ bn) 10,726 11,203 11,678 12,218 12,778 13,350 Household consumption per head (US$) 34,400 35,640 36,840 38,240 39,670 41,070
9 Tabel 5: Data Statistik Belanja Konsumen AS
2011 2012 2013 2014 2015 2016
US$ bn
Food, beverages & tobacco 956 999 1,037 1,069 1,105 1,146 Housing & household fuels 1,993 2,065 2,135 2,200 2,269 2,346 Clothing & footwear 383 398 412 424 438 452 Household goods & services 464 481 497 512 528 546 Health 2,100 2,210 2,320 2,427 2,541 2,668 Transport & communications 1,339 1,415 1,493 1,569 1,650 1,741 Leisure & education 1,241 1,300 1,359 1,415 1,475 1,541 Hotels & restaurants 657 690 723 754 788 825 Other 1,590 1,675 1,760 1,841 1,929 2,026
Total 10,723 11,233 11,736 12,211 12,723 13,292
Sumber: Bureau of Economic Analysis, US Department of Commerce dan berbagai sumber Tabel 6: Profil Negara Amerika Serikat
Pemerintahan
Nama Resmi : United States of America Bentuk Pemerintahan : Federal Democracy Kepala Negara : President Barrack Obama
Kota Dagang Kota Utama (* merupakan kota dagang) : Washington DC* 617,996 Jiwa
10 Northern New Jersey 8,821,155 Jiwa Houston 2,145,146 Jiwa Los Angeles-Long Beach 465,576 Jiwa
Seattle Tacoma 4,269,349 Jiwa Detroit 706,585 jiwa Chicago 2,707,120 jiwa Miami-Fort
Lauderdale 5,007,564 jiwa San
Jose-Sunnyvale-Santa Clara 1,836,911 jiwa Minneapolis-St.
Paul. 3,615,902 jiwa
Batas Negara
Lautan : Lautan Pasifik berbatasan dengan pantai barat AS, Lautan Atlantik berada pada pantai timur AS dan Lautan Artik pada pantai utara Alaska, yang juga bagian dari AS.
Daratan Imperial Beach, California, Tijuana, dan Baja California, di Sebelah Barat yaitu Matamoros, di wilayah timur yaitu Tamaulipas, dan Brownsville, Texas.
11 Populasi : 22,3 juta (2010)
Kelompok Etnis : Kulit putih 92%, Asia 7%, aboriginal dan lainnya 1%
Bahasa
(English merupakan bahasa utama)
: English 78.5%, Chinese 2.5%, Italian 1.6%, Greek 1.3%, Arabic 1.2%, Vietnamese 1%, lainnya 8.2%, tidak teridentifikasi 5.7% (sensus tahun 2006)
Infrastruktur
Ports STATE Number of Ports
: Alabama 19 Alaska 55 Arkansas 2 California 37 Connecticut 13 Delaware 4 District Of Columbia 1 Florida 19 Georgia 5 Hawaii 16 Idaho 1 Illinois 11 Indiana 6
12 Iowa 3 Kentucky 7 Louisiana 29 Maine 44 Maryland 7 Massachusetts 23 Michigan 24 Minnesota 5 Mississippi 16 Missouri 10 New Hampshire 1 New Jersey 14 New York 27 North Carolina 3 Ohio 9 Oklahoma 2 Oregon 11 Pennsylvania 6 Rhode Island 6 South Carolina 3 Tennessee 5
13 Texas 23 Vermont 1 Virgin Islands 1 Virginia 10 Washington 42 Wisconsin 12 Airports : 14,000
14
II. Informasi Pasar
Pertumbuhan Pasar Kertas Sanitasi
Industri Pembuatan Produk Kertas Sanitasi menghasilkan produk-produk kertas tisu higienis, termasuk di dalamnya kertas tisu toilet, tisu handuk kertas, tisu pembersih wajah, popok, produk pembalut wanita. Di tahun 2014, pendapatan industri diperkirakan mencapai 13 milyar US dollar, mengalami penurunan sebesar 0.6% dari tahun sebelumnya. Penurunan ini adalah merupakan gejala dari ketidakstabilan yang berkelanjutan selama lima tahun terakhir, terlepas dari kenaikan tahunan yang memiliki rata-rata di atas 1.9% di masa tersebut. Pendapatan berkoresponden secara langsung dengan permintaan industri dari komsumen domestik, yang mana dampak dari fluktuasi pengeluaran dari konsumen diperhalus oleh pembawaan sifat produk sanitasi yang tidak leluasa. Meskipun demikian, stabilisasi yang diharapkan dari pelebaran lingkup ekonomi akan melihat trend industri terkait bertumbuh secara lancar dan perlahan.
Pemulihan ekonomi yang mengalami goncangan di Amerika Serikat menyebabkan ketidakstabilan pendapatan dari tahun 2009 sampai 2011. Nilai penghasilan yang rendah per kapita sehingga tahun 2010 menyebabkan konsumen pribadi maupun komersial membeli produk generic yang berharga lebih rendah, mengurangi pendapatan dan margin profit industri terkait. Para operator meresponi dengan memotong jumlah tenaga kerja setiap tahunnya dari tahun 2010 hingga 2012, lebih memilih pemakaian modal di penanaman modal dalam mekanisasi untuk menaikkan margin profit. Di tahun 2013, pendapatan industri mengalami kenaikan 0.1%, didongkrak oleh permintaan yang lebih tinggi baik dari dalam negeri maupun pasar luar negeri, yang mana jumlah konsumen kelas menengahnya sedang meningkat. Akan tetapi, pendapatan ekspor mengalami penurunan, disebabkan oleh bertambah mahalnya produk Amerika Serikat, menandai penurunan secara marginal di pendapatan industri terkait di tahun 2014.
Amerika Serikat adalah importir produk kertas tisu dan sanitasi, dengan RRT menawarkan produk produk dengan harga rendah. Di tahun 2014, 14.8% permintaan domestik dipenuhi oleh produk produk impor, yang mana tidak mengalami perubahan sejak tahun 2009. Dengan kesempatan yang terbatas untuk tumbuhnya permintaan di pasar Amerika Serikat, produsen
15
Amerika Serikat kini menargetkan kelas menengah yang sedang bertumbuh di pasar-pasar baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor jangka panjang.
Trend demografis di Amerika Serikat diperkirakan akan mendukung pertumbuhan pendapatan selama lima tahun kedepan. Dengan populasi yang bertambah tua, permintaan terhadap popok untuk orang dewasa dan produk-produk kontrasepsi juga akan meningkat. Tingkat kelahiran akan bertumbuh mengikuti kembalinya stabilitas ekonomi yang mendorong pasangan muda untuk memulai keluarga, yang juga mengangkat permintaan terhadap popok dan kertas tisu pembersih. Margin profit selama lima tahun ini sudah ditekan, namun dengan adanya mekanisasi, hal tersebut mengizinkan produktivitas tenaga kerja tetap tinggi, meringankan tekanan ke bawah terhadap margin profit. Untuk lima tahun menuju 2019, diperkirakan pertumbuhan rata-rata setiap tahunnya adalah sebesar 2%, mencapai 14.3 milyar US dollar.
Pendapatan oleh industri manufaktur produk kertas sanitasi diperkirakan akan bertumbuh menjadi 13 milyar US dollar di 2014, menunjukkan penurunan 0.6% dari tahun 2013, namun secara keseluruhan ada kenaikan rata-rata setiap tahunnya sebesar 1.9% dalam kurun waktu lima tahun. Dalam perbandingan dengan manufaktur lainnya, permintaan domestik mengalami kestabilan oleh karena sifat ketidakleluasaannya produk sanitasi. Konsumen dapat meresponi fluktuasi kondisi ekonomi dengan bergantian antara produk berkualitas tinggi dan produk ekonomis. Hal ini menyebabkan perubahan permintaan domestik yang masih dapat melihat pendapatan industri terkait. Penetrasi produk impor yang berkembang dan inflasi harga input menekan margin profit industri, menyebabkan sebuah periode kompetisi yang sengit. Manufaktur domestik meresponi dengan mengambil langkah pengurangan biaya, menekan jumlah tenaga kerja menjadi 19,363, penurunan sebesar 0.4% setiap tahunnya sejak 2009. Penekanan ini juga menyebabkan penurunan upah. Total nilai upah diperkirakan mencapai 1 milyar US dollar di tahun 2014, yang sama dengan pemotongan upah sebesar 0.5% setiap tahun sejak 2009. Pasar ekspor sebaliknya melihat peningkatan pendapatan selama periode tersebut oleh karena nainya permintaan dari kelas menengah di ekonomi-ekonomi berkembang dunia.
Tingkat pengeluaran konsumen mempengaruhi komposisi penjualan industri, harga jual rata-rata produk industri dan total pendapatan yang dihasilkan oleh industri terkait. Oleh karena kertas sanitasi dikategorikan sebagai kebutuhan, permintaan terhadap produk produk ini terhitung stabil terlepas dari kondisi ekonomi. Kenaikan kecil di permintaan domestik dalam kurun waktu tertentu mewakili berubahan di dalam komposisi produk, saat pilihan konsumen
16
beralih dari produk berkualitas dan berharga rendah yang populer di saat penghasilan rendah di tahun 2009 dan 2010. Di dalam kurun waktu tersebut, ketidakpastian konsumen menyebabkan konsumen beralih dari produk yang dihasilkan domestik ke produk impor generik, menyebabkan pendapatan industri turun sebesar 3.5% di 2010. Perusahaan besar seperti Procter & Gamble, menjual produk kertas tisu yang lebih mahal dan produk generik yang lebih murah untuk meresponi perubahan pilihan konsumen tersebut. Dengan ekonomi yang semakin stabil, banyak konsumen yang kembali membeli produk berkualitas tinggi, menghasilkan margin profit yang lebih tinggi bagi pemain industri terkait.
Perubahan demografis terus mendorong perubahan jangka panjang dalam permintaan domestik. Setiap tahunnya dari tahun 2009 sampai 2012, tingkat kelahiran terus menurun di Amerika Serikat. Penurunan paling drastis adalah di tahun 2010, saat tingkat kelahiran di Amerika Serikat turun sebesar 3.2%. Pada saat itu, kondisi ekonomi yang lebih dan tingkat ketidakpastian yang tinggi menyebabkan banyak wanita yang menunda kehamilan mereka. Angka kelahiran yang lebih rendah menyebabkan permintaan yang lebih rendah terhadap produk popok dan celana olahraga yang sangat menguntungkan industri terkait, berdampak negatif terhadap angka penjualan segmen terbesar industri tersebut. Di tahun 2013 dan 2014, angka kelahiran mulai meningkat, yang mana merupakan faktor pendukung kembalinya permintaan domestik. Angka jumlah orang dewasa di atas 65 tahun juga meningkat rata-rata 3.1% per tahun sejak tahun 2009, dan kelihatannya akan terus menjadi sumber peningkatan permintaan untuk beberapa tahun ke depan, sebab kebutuhan mereka akan produk produk sanitasi, seperti popok orang dewasa.
Industri manufaktur produk kertas sanitasi di Amerika Serikat dari sejarahnya merupakan eksportir. Namun sepuluh tahun terakhir ini, industri terkait telah menjadi importir karena berkembangnya persaingan global dari RRT dan Meksiko. Di tahun 2014, impor diperkirakan akan memenuhi 14.8% permintaan domestik, dan nilai impor telah berkembang rata rata setiap tahunnya sebesar 1.6% dari 2009 ke tahun 2014. Pertumbuhan impor didorong oleh substitusi di antara konsumen Amerika Serikat, yang mencari cara untuk memotong pengeluaran rumah tangga, memilih produk produk impor yang lebih murah daripada produk produk bermerek yang lebih mahal yang diproduksi oleh produsen lokal. Seiring dengan pemasukan konsumen membaik, konsumen akan berangsur kembali kepada produk produk domestik.
17
Diperkirakan bahwa nilai ekspor akan meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 3.8% setiap tahunnya di dalam lima tahun menuju 2014 sebesar 1.8 milyar US dollar, sedangkan impor akan bertumbuh 1.6% per tahun mencapai 1.9 milyar US dollar. DIbandingkan dengan tahun 2009, ekspor telah bertumbuh menjadi bagian dari pendapatan, dari 12.9% naik menjadi 15.1% di tahun 2014. Permintaan global terhadap produk industri kertas sanitasi terus menguat di dalam lima tahun terakhir. Hal ini berhubungan dengan porduk-produk industri terkait yang dianggap penting di dalam pasar negara berkembang, dan sebagai hasilnya permintaan terhadap produk terkait tidak terpengaruh oleh perubahan pendapatan konsumen. Bersamaan dengan itu, produk kertas rumah tangga juga dianggap sebagai simbol status di banyak pasar negara berkembang, yang mana berdampak positif di dalam lima thaun terakhir. Ini mengizinkan para operator untuk mengambil kesempatan dalam bertumbuhnya permintaan dari ekonomi ekonomi berkembang dan mengurangi dampak negatif dari menurunnya permintaan dari negara negara maju. Secara khusus, permintaan dari negara Meksiko dan RRT telah menunjukkan kenaikan yang cukup kuat di dalam lima tahun terakhir ini. Para pemain industri mengenal trend ini dan segera menyesuaikan strategi global mereka sesuai dengan trend tersebut, dengan fokus yang lebih ditingkatkan terhadap konsumen luar negeri.
Tabel 8: Impor Produk Kertas Sanitasi AS dari Dunia
Sumber: Global Trade Atlas diolah oleh ITPC
Berdasarkan laporan tahun 2013 di tabel di atas, Indonesia menduduki peringkat ke 6 sebagai negara eksportir terbesar produk kertas sanitasi ke negara Amerika Serikat. Nilai
18 ekspor produk kertas sanitasi dari Indonesia di tahun 2013 adalah sebesar 8,7 juta US dollar. Dalam tiga tahun terakhir dari tahun 2011-2013, nilai ekspor produk terkait memang mengalami penurunan. Trend menurunnya nilai ekspor adalah sebesar -19.85.
Tabel 9: Impor Berbagai Jenis Produk Kertas Sanitasi AS dari Dunia
Sumber: Global Trade Atlas diolah oleh ITPC
Tiga jenis produk kertas sanitasi yang diimpor paling banyak dari Indonesia adalah berupa kertas tisu kamar mandi, kertas tisu handuk, dan kertas tisu untuk wajah. Dari tabel di atas, terlihat bawa produk kertas tisu wajah dan tisu kecil tidak mengalami penurunan sebesar produk kertas tisu kamar mandi. Meskipun Indonesia mengalami penurunan dalam nilai ekspor ke Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia masih dapat bertahan di dalam peringkat 10 besar, mengalahkan negara-negara ASEAN lainnya.
19
Potensi Pasar Impor Produk Kertas Sanitasi ke AS
Berdasarkan laporan terakhir dari US International Trade Commision, nilai impor
diperkirakan akan mengalami kenaikan dengan kenaikan rata-rata setiap tahunnya sebesar 1.6% di dalam lima tahun menuju 2014. Di dalam periode ini telah terjadi pergerakan yang cukup drastis. Impor bertumbuh di tahun 2010, namun turun kembali di tahun 2011 oleh karena depresiasi nilai US dollar, yang mana membuat impor lebih mahal daripada pasar domestik. Secara umum, penetrasi impor hanya bertahan stabil selama lima tahun terakhir dengan produk impor mencukupi 14.8% dari kebutuhan domestic, walaupun angka yang tidak berubah tersebut menutupi beberapa fluktuasi yang terjadi di saat itu. Di saat pemulihan, pemain pemain utama meningkatkan praktik buka usaha di luar negeri,
memaksa toko toko retil untuk mengimpor produk produk yang sebelumnya mereka dapat peroleh secara domestik.
Kanada adalah partner dagang paling penting untuk industri terkait, dan diperkirakan akan mengkontribusi sebesar 54.2% dari total nilai impor dunia ke Amerika Serikat di tahun 2014. Sejak 2009, impor dari Kanada telah naik setiap tahunnya rata-rata sebesar 3.4%. Baik Kanada maupun Meksiko, yang mana merupakan importir terbesar nomer tiga untuk produk kertas sanitasi ke Amerika Serikat dengan nilai impor sebesar 13.5%, menikmati keuntungan dari kedekatan letak geografis ke pasar Amerika Serikat dan juga perlakuan khusus perdagangan dibawah perjanjian NAFTA (North American Free Trade Agreement). RRT sebagai importir industri terbesar kedua setelah Kanada, diperkirakan mengambil bagian sebesar 22.7% dari impor industri terkait di tahun 2014. Produk produk RRT lebih murah harganya walaupun biaya transportasi yang lebih tinggi dan perlakuan bea cukai yang tidak terlalu baik. Sejak tahun 2005, produk kertas tisu yang diimpor dari RRT telah menjadi subjek penalty antidumping sebesar 112% oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat sebagai respon terhadap produk buatan RRT dijual di Amerika Serikat di bawah nilai harga pasar. Dari tahun 2009 hingga 2014, produk impor RRT mengalami
20
Produsen Utama Produk Sanitasi di AS
Di Amerika Serikat hanya ada beberapa perusahaan produksi kertas tisu sanitasi
Perusahaan-perusahaan alas kaki/ sepatu tersebut adalah:
The Procter & Gamble Company Market Share: 35.8%
Brand Names: Bounty, Charmin, Pampers, Tampax
Perusahaan Procter & Gamble (P&G) adalah perusahaan manufaktur produk produk higienis konsumen. Didirikan di tahun 1873 dan berpusat di Cincinnati. P&G beroperasi secara global dengan hampir 118,000 pekerja dan 300 merek yang berbeda. Pendapatan dunia perusahaan tersebut untuk tahun 2014 mencapai 83.1 milyar US dollar. P&G memiliki empat segmen produk: kain dan perawatan rumah, kesehatan dan kebersihan pribadi, kecantikan dan bayi, serta produk wanita dan perawatan keluarga.
21
P&G beroperasi di industri manufaktur produk kertas sanitasi melalui segmen produk kesehatan dan kebersihan dan bayi, kewanitaan dan perawatan keluarga. Segmen tersebut memproduksi beberapa brant terkenal seperti Bounty, Tampax, Always, Charmin, Luvs, Puffs, Tempo dan Pampers. Di dalam pasar popok dan tisu basah pembersih bayi, Procter & Gamble diperkirakan memegang hampir 30% dari pasar dunia, dan 35.8% dari pasar Amerika Serikat. Pendapatan dari produksi produk bayi dan perawatan keluarga P&G di Amerika Serikat, serta produk produk perawatan kesehatan diperkirakan akan naik 1.9% untuk tahun 2015, mencapai 4.7 milyar US dollar.
Kimberly-Clark Corporation Market Share: 30.8%
Brand Names: Huggies, Kotex, Depend, Kleenex
Dimulai dari abad ke 19 sebagai perusahaan manufaktur kertas di Wisconsin, perusahaan Kimberly Clark telah menjadi salah satu produsen tissue dan produk higienis terbesar di dunia. Hari ini bermarkas di Dallas, perusahaan tersebut mencapai pendapatan keseluruhan sebesar 21.1 milyar US dollar di tahun 2013. Secara global, perusahaan Kimberly Clark mempekerjakan lebih dari 57,000 orang dengan fasilitas manufaktur terletak di 38 negara, yang sebagian besar terletak di Asia dan Amerika Latin.
Kimberly Clark berpartisipasi dalam industri manufaktur kertas sanitasi melalui operasi di Amerika Serikat yang menghasilkan produk tisu konsumen dan produk perawatan pribadi. Divisi perawatan pribadi mencakup popok, perawatan kewanitaan dan produk perawatan hubungan intim, yang dipasarkan dibawah merek besar seperti Huggies, Kotex dan Depend. Divisi produk tisu konsumen mencakup tisu perawatan wajah dan kamar mandi, serta handuk kertas yang dipasarkan dibawah Kleenex, Cottonelle dan brand Viva, di antara yang lainnya. Di dalam lima tahun mencapai 2014, pendapatan Kimberly Clark untuk produksi kertas sanitasi si Amerika Serikat bertahan stabil, terus meningkat tiap tahunnya rata-rata sebesar 1%, mencapai kira-kira 4 milyar US dollar.
22 Georgia-Pacific LLC
Market Share: 13.9%
Brand Names: Quilted Northern, Angel Soft, Brawny, Sparkle
Georgia Pacific Corporation, bermarkas di Atlanta, adalah salah satu perusahaan manufaktur produk kertas terbesar di dunia, memproduksi tisu, kertas, produk pengemasan dan bangunan, produk bubur kertas dan bahan-bahan kimia lainnya. Georgia Pacific adalah perusahaan manufaktur produk tisu tedepan di Amerika utara, dengan brand seperti Quilted Northern dan tisu mandi Angel Soft, serta produk kertas handuk Brawny dan Sparkle. Perusahaan tersebut memiliki 154 fasilitas manufaktur yang tersebar baik di Amerika Serikat maupun Amerika Selatan dan Eropa, dengan mempekerjakan 35,500 orang di tahun 2014. Diperkirakan di dalam lima tahun menuju 2014, pendapatan perusahaan dengan industri terkait akan bertumbuh dengan tingkat rata-rata setiap tahunnya sebesar 3.1%. Berdasarkan manufaktur produk tisu konsumennya yang ada di Amerika Serikat, perusahaan Georgia Pacific mengendalikan sebesar 13.9% dari keseluruhan pasar, dan diperkirakan mencapai total pendapatan sebesar 1.8 milyar US dollar.
Energizer Holdings Inc. Estimated market share: 3.3%
Perusahaan Energizer Holding Inc. adalah perusahaan produk produk konsumen global yang memproduksi produk perawatan pribadi dan keperluan rumah tangga. Divisi perawatan pribadi mencakup kategori cream cukur, perawatan kulit, perawatan kewanitaan, dan perawatan bayi dengan merek seperti Schick, Wilkinson Sword, Edge, Skintimate, Playtex, Stayfree, Carefree dan produk-produk khusus perawatan o.b kewanitaan seperti Diaper Genie dan tisu basah pelembab Wet Ones. Diperkirakan di tahun 2014, perusahaan Energizer Holdings Inc. akan mencapai pendapatan keseluruhan sebesar 434 juta US dollar, mewakili jatah pasar sebesar 3.3% dari pasar manufaktur produk sanitasi Amerika Serikat.
23 Svenska Cellulosa Aktiebolaget (SCA)
Estimated market share: 3.1%
Perusahaan Svenska Cellulosa Aktiebolaget (SCA) memproduksi dan menjual produk higienis yang absorbsif, solusi untuk pengemasan dan kertas kertas publikasi. SCA mempekerjakan 44,000 orang dan menjual ke lebih dari 100 negara. Perusahaan terkait beroperasi di industri manufaktur produk kertas sanitasi melalui SCA subsidiary produk Tisu di Amerika Utara. Segmen manufaktur produk tisu dan perawatan pribadi SCA di Amerika Serikat diperkirakan akan
menghasilkan kurang lebih 366.4 juta US dollar di dalam pendapatan, memberikan perusahaan tersebut bagian sebesar 2.8% dari pasar keseluruhan di tahun 2014. Adapun jenis-jenis produk SCA Tissue Amerika Utara termasuk di dalamnya kertas tisu makan, handuk kertas, tisu kamar mandi, tisu pembersih wajah, sabun, pewangi ruangan dan lain sebagainya.
24
III.
Kebijakan Impor
Regulasi dan Ketentuan Produk Sanitasi di AS
Industri manufaktur Produk Kertas Sanitasi memiliki kebijakan dan regulasi yang tingkat menengah. Hal ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan kebijakan di tingkat pabrik kertas yang memproduksi bahan kertas untuk produk tisu sanitasi. Kebanyakan dari keterbatasan dan larangan yang terkait dengan lingkungan alam dan energi telah dikenakan kepada pabrik pabrik kertas, namun biaya-biaya tersebut diteruskan kepada perpindahan kertas melalui integrasi vertikal.
Adapun tingkat regulasi di dalam industri terkait dengan aktifitas manufaktur secara umum, contohnya seperti Clean Water Act (CWA), Solid Waste Disposal Act (SWDA), Clean Air Act (CAA), peraturan yang mengatur tata ruang dan polusi suara, yang juga dimonitor oleh Biro Pemerintahan Environmental Protection Agency (EPA). EPA diwajibkan untuk membuat standar emisi suara untuk peralatan mesin yang diidentifikasikan sebagai sumber suara utama. Ini juga termasuk di dalamnya peralatan mesin manufaktur kertas. Bersamaan dengan itu, mereka juga boleh meregulasikan suara dari produk produk yang tak terdaftar, jika diperlukan, untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat umum. Kebijakan suara tersebut wajib mempertimbangkan karakter produk terkait, pengurangan suara dari teknologi terbaik yang ada dan biaya penyesuaian untuk mengikuti standar yang berlaku.
Spekulasi akhir-akhir ini menunjukkan bahwa EPA berencana untuk memperketat National Ambient Air Quality Standard (NAAQS) untuk tingkat ozon di atas tanah, menunrunkan standar yang ada dari 75 parts per milyar (ppb) menjadi serendah 60 ppb. Menurut laporan di bulan Juli 2014 yang dibuat oleh badan usaha industry, National Association of Manufacturers (Asosiasi Perusahaan Manufaktur Nasional), mengkhawatirkan bahwa pengetatan standar di atas dapat menyebabkan penambahan biaya penyesuaian terbesar di industri terkait yang ada di Amerika Serikat. Mengingat besarnya pengaruh akibat tindakan oleh EPA, maka untuk saat ini cukup diingatkan dan terus diawasi seiirng dengan diskusi mengenai kemungkinan terjadinya implementasi di atas.
Industri terkait juga harus mengikuti ketentuan ketentuan yang berhubungan dengan emisi polusi udara yang diatur melalui CAA. Undang undang tersebut dibentuk untuk melindungi dan meningkatkan sumber udara negara Amerika Serikat dalam melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat umum. CAA mengatur batasan-batasan polusi udara seperti karbon
25
monoksida, nitrus oksida, sulfur oksida dan partikel partikel lainnya. Di bawah CWA dan SWDA, industri terkait bertanggung jawab untuk memastikan pembuangan sisa sisa limbah air maupun solid mengikuti ketentuan yang berlaku.
Perusahaan manufaktur yang terintegrasi secara vertikal, yang juga mengoperasikan pabrik kertas mungkin akan menghasilkan pengeluaran sampah sampah dan limbah yang harus mengikuti ketentuan Resource Conservatory and Recovery Act. Undang-undang tersebut membutuhkan identifikasi, perlakuan, penyimpanan dan pembuangan sisa-sisa limbah beracun.
Setelah pemerintah Amerika Serikat mengetahui mengenai Toxic Shock Syndrome (TSS) yang terkait dengan pemakaian tampon di tahun 1980, undang-undang pun dibuat oleh FDA yang mengharuskan perusahaan perusahaan manufaktur untuk mengingatkan komsumennya tentang keterkaitan tampon dengan TSS, dan menyarankan pemakai tampon untuk mengurangi pemakaian demi mengurangi resiko.
Tarif Bea Masuk
Walaupun ada tariff yang dikenakan terhadap impor peralatan tulis kertas, ini hanya berlaku terhadap negara-negara yang tidak memiliki hubungan perdagangan biasanya dengan Amerika Serikat. Kebanyakan dari negara-negara lainnya dapat mengimpor ke Amerika Serikat secara bebas. Sistem bea cukai yang demikian memberikan sedikit bantuan kepada perusahaan perusahaan manufaktur domestik, dan jarang mencegah persaingan harga yang ketat. Di tahun 2005, Departemen Perdagangan Amerika Serikat memberlakukan bea cukai antidumping 112% terhadap seluruh produk kertas tisu dari RRT, yang ditemukan dijual di pasar Amerika Serikat di bawah harga pasar yang adil.
26
Saluran Distribusi Produk Kertas Sanitasi di AS
Secara umum distribusi penjualan produk alas kaki berawal dari pihak produsen atau manufaktur pembuat produk yang kemudian didistribusikan melalui wholesaler atau pusat-pusat grosir. Kemudian dari pusat grosir didistribusikan langsung ke toko toko retail dan toko toko yang menjual produk-produk sepatu/ alas kaki pada umumnya. Beberapa toko akan langsung membeli dari produsen dengan alasan untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
Gambar 2: Alur Distribusi Manufaktur
Manufaktur
Pusat Grosir
27
IV. Peluang Dan Strategi
Segmentasi dan Produk Kertas Sanitasi
Produk Sanitasi yang Dapat Dibuang
Produk produk sanitasi yang dapat dibuang adalah kelompok produk terbesar untuk industri yang terkait, mewakili hampir 57.4% dari total pendapatan. Segmen ini termasuk di dalamnya popok, celana training untuk bayi, pembalut wanita, tampon dan produk produk keamanan hubungan seksual. Produk produk di dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai produk nonwoven, dan dimanufaktur dengan mengikat serat serat menjadi satu dengan lem ataupun bahan kimia.
Diperkirakan secara keseluruhan, kontribusi segmen produk ini terhadap pendapatan industri secara keseluruhan mengalami kenaikan sedikit di lima tahun terakhir karena rendahnya persaingan dari luar negeri untuk produk sanitasi yang dapat dibuang. Pasar untuk produk kebersihan dan kesehatan wanita terus mendominasi oleh produsen di negara negara maju, membuat segmen ini terlindungi dari persaingan luar negeri. Sedangkan permintaan domestik untuk perawatan orang dewasa dan produk keamanan hubungan seksual telah meningkat sebab meningkatnya populasi orang lanjut usia.
Permintaan terhadap kategori yang paling signifikan adalah produk sanitasi untuk bayi dan balita, yang mana bergantung dengan tingkat kelahiran Amerika Serikat. Dari tahun 2009 hingga 2012, angka kelahiran menurun drastis terlepas dari naiknya angka kelahiran di tahun 2013 dan 2014, permintaan dari popok yang dapat dibuang untuk bayi-bayi telah menurun sedikit selama lima tahun terakhir.
Ada berkembangnya kekhawatiran tentang dampak negative terhadap lingkungan oleh popok yang dapat dibuang. Dalam meresponi terhadap meningkatnya permintaan, banyak perusahaan yang mempromosikan popok kain yang dapat dipakai ulang, yang tidak termasuk di dalam industri terkait, sebagai alternatif terhadap yang dapat dibuang. Namun popok uang dapat dibuang tetap menjadi pilhan yang paling umum di Amerika Serikat dan diperkirakan akan terus bertumbuh secara perlahan di dalam lima tahun ke depan.
28 Handuk Kertas dan Tisu Makan
Handuk kertas merupakan segmen produk terbesar kedua dari pendapatan industri terkait, mengkontribusikan sekitar 10.3% terhadap penjualan industri, sedangkan produk tisu makan menghasilkan 2.4% dari pendapatan industri. Meskipun banyak produk tisu masih dianggap penting, penjualan segmen produk ini masih bergantung kepada tingkat pendapatan konsumen. Saat pendapatan konsumen menurun, seperti yang terjadi di 2009, maka produk produk yang dibuang menjadi dikesampingkan oleh handuk kain atau kain keset.
Penjualan segmen produk ini diperkirakan sudah menurun sedikit di lima tahun terakhir ini, hal ini karena besarnya persaingan harga di antara pemain pemain utama di industri dan munculnya brand-brand generik yang diimpor dengan harga yang lebih murah. Di dalam lima tahun ke depan, diperkirakan aakan terus menurun secara perlahan jika kompetisi tinggi terus berlangsung.
Tisu Kamar Mandi dan Tisu Perawatan Wajah
Penjualan tisu kamar mandi dan perawatan wajah mengkontribusikan 8.5% kepada pendapatan industri secara keseluruhan. Produk produk di dalam kategori ini antara lain: tisu pembersih wajah, sapu tangan, tisu kamar mandi yang dikemas baik secara retil/ eceran maupun grosir. Produk tisu dibuat dengan proses yang hampir serupa dengan produk kertas lainnya yang meliputi proses pengeringan dan penekanan bubur kayu atau serat serat yang diproses ulang hingga produk akhirnya dicapai. Kebanyakan dari produk produk ini dibuat untuk keperluan rumah tangga, namun sekitar 25% dibuat untuk pasar komersial atau jauh dari rumah.
Secara umum, produk produk di dalam segmen ini dianggap keperluan dan mengalami permintaan yang lumayan stabil di sepanjang perputaran ekonomi. Namun di dalam segmen ini, permintaan terhadap produk tisu berharga tinggi masih tergantung kepada pemasukan. Penjualan dari segmen produk ini diperkirakan akan terus stabil di dalam lima tahun hingga akhir 2014. Konsumsi produk tisu di kantor-kantor, restoran dan juga lokasi lokasi yang jauh dari rumah mengikuti trend industri secara keseluruhan dan menjadi lebih stabil.
29 Produk lainnya
Produk lainnya memegang sisa 23.8% dari permintaan industri. Segmen produk terbesar di dalam kategori ini adalah kertas meja makan, diperkirakan mengkontribusi sebesar 2.4% terhadap pendapatan industri. Produk produk lainnya termasuk barang-barang keperluan pesta dan liburan serta aksesoris, produk insulasi sellulosa, produk produk pengemasan, kertas filer dan crepe.
30
Strategi
Untuk mempertahankan dan memaksimalkan potensi Indonesia dalam perdagangan produk kertas sanitasi, beberapa hal yang dapat dikembangkan untuk menambah ekspor kertas sanitasi ke Amerika Serikat adalah:
Pemasaran produk Kertas Sanitasi Indonesia dengan memberikan info faktual dalam katalog: Dengan memberikan informasi tambahan mengenai produk kertas sanitasi buatan Indonesia, hal ini akan memperkuat kesadaran konsumen akan potensi produk kertas sanitasi Indonesia. Katalog ini juga akan berguna bagi para buyers atau calon konsumen untuk mengetahui seluruh produk kertas sanitasi dari Indonesia.
Kualitas dan Konsistensi Produksi Kertas Sanitasi: Mutu, kualitas dan konsistensi perlu untuk terus menerus dijaga, terutama di pasar AS dimana konsumennya memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan dan alam.
Promosi Melalui Pameran Dagang Internasional: Pengembangan promosi Kertas Sanitasi Indonesia dilakukan melalui keikutsertaan dalam pameran dagang internasional di Amerika Serikat. Promosi melalui pemasangan iklan pada berbagai macam media seperti televisi, majalah, dan internet di Amerika Serikat juga patut untuk dilakukan.
PERAN ITPC CHICAGO
ITPC akan membantu promosi pemasaran di Amerika Serikat melalui: a. Pemberian informasi pasar (Market Brief);
b. Penyediaan data dan informasi mengenai daftar importir/agen/distributor; c. Membantu melakukan kontak dagang dan mempersiapkan pertemuan bisnis; d. Menghubungkan dengan pihak pemerintah setempat ataupun organisasi
lainnya;
e. Mendampingi pengusaha dalam pertemuan bisnis (jika diperlukan); f. Membantu keikutsertaan pada pameran internasional;
g. Membantu mempromosikan produk Indonesia melalui penyebaran brosur, display dan sample;
31
V. Informasi Penting
TPO dan Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia
TRADE PROMOTION ORGANIZATION/TPO KEDUTAAN
U.S. Commercial Center Wisma Metropolitan II, 3rd Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920, Indonesia
Tel: (62-21) 526-2850 Fax: (62-21) 526-2855 E-mail: office.jakarta@trade.gov Web: www.buyusa.gov/indonesia/en/
Jalan Medan Merdeka Selatan No. 3-5 Kecamatan Gambir Jakarta Pusat Jakarta 10110 Indonesia Telepon: (62-21) 3435-9000 Faks: (62-21) 3435-9922 Web: jakarta.usembassy.gov
Kamar Dagang Amerika Serikat di Indonesia, Kadin Indonesia dengan
Amerika Serikat dan Kamar Dagang Indonesia di Amerika Serikat
KAMAR DAGANG AMERIKA SERIKAT
DI INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT KADIN INDONESIA
AmCham Indonesia National Secretariat World Trade Centre 11th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29 – 31
Jakarta 12920 Indonesia Tel: (62-21) 526-2860 Fax: (62-21) 526-2861 Email: info@amcham.or.id Web: http://www.amcham.or.id
Kamar Dagang dan Industri Indonesia Indonesian Chamber of Commerce and Industry
Menara Kadin Indonesia Lt. 29 Jalan HR Rasuna Said X-5 kav 2-3,
Jakarta 12950 - Indonesia Tel: (62-21) 527-4484 Fax: (62-21) 527-4331
Email: sekretariat@kadin-indonesia.or.id Web: www.kadin-indonesia.or.id
KAMAR DAGANG INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT
American Indonesian Chamber of Commerce 317 Madison Ave
Suite 1619, New York, NY 10017 Tel: (212) 687-4505 E-mail: wayne@aiccusa.org
32
Asosiasi Produk Kertas Sanitasi di Amerika Serikat
ASOSIASI FOOTWEAR DI AMERIKA SERIKATAmerican Forest & Paper Association (AFPA) 1101 K Street NW, Suite 700 Washington, D.C. Tel:+(202) 463-2700 Email: info@afandpa.org http://www.afandpa.org/
Perwakilan Kedutaan/Konsulat Indonesia di Amerika Serikat
PERWAKILAN INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT
Embassy of the Republic of Indonesia Washington DC 2020 Massachusetts Ave. N.W. Washington, D.C. 20036, USA Tel 202 775 5200 Fax 202 775 5365 Web: www.embassyofindonesia.org
The Consulate General of the Republic of Indonesia in San Francisco
1111 Columbus Avenue San Francisco, CA 94133 Tel: (415) 474 – 9571 Fax: (415) 441 - 4320 Web: www.kjrisfo.net The Consulate General of the Republic of
Indonesia in Los Angeles 3457 Wilshire Boulevard Los Angeles, CA 90010 Tel: (213) 383 - 5126) Fax: (213) 487 - 3971 Web: www.kjri-la.net
The Consulate General of the Republic of Indonesia in Houston 10900 Richmond Avenue Houston, TX 77042 Tel: (713) 785 - 1691 Fax: (713) 780 - 9644 Web: www.indonesiahouston.net The Consulate General of the Republic of
Indonesia in Chicago 211 West Wacker Drive, 8th Floor
Chicago, IL 60606 Tel: (312) 920 - 1880 Fax: (312) 920 - 1881 Web: www.indonesiachicago.info
The Consulate General of the Republic of Indonesia in New York
5 East 68th Street New York, NY 10065 Tel: (212) 879 - 0600 Fax: (212) 570 – 6206 Web: www.indonesianewyork.org
30
Daftar Importir Produk Kertas Tisu Sanitasi di AS
NAME TITLE Company Name Primary Address Primary City ST Phone FAX Web Address
Alex Gorky CEO JOHNSON & JOHNSON 1 Johnson And Johnson Plz
New
Brunswick NJ 732-524-0400 732-214-0332 http://www.jnj.com Scott
Greenberg CEO Georgia-Pacific, LLC
133 Peachtree St
Ne #4810 Atlanta GA 404-652-4000 404-230-5596 http://www.gp.com Roderick
Leyden CEO HOFFMASTER GROUP, INC. 2920 N Main St Oshkosh WI 920-235-9330 920-235-1642 www.hoffmaster.com Zachary
31 30
Informasi Lainnya
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan menghubungi ITPC Chicago: www.itpcchicago.com, telephone (312) 640 – 2463 atau faksimili (312) 640 - 2648
Statistical Information
United States Bureau Of Labour Statistics: www.bls.gov United States Bureau of Economic Analysis: www.bea.gov Product Compliance and Regulations
The Consumer Product Safety Improvement Act (CPSIA) of 2008 www.cpsc.gov/about/cpsia/cpsia.html
Customs requirements: www.cbp.gov Fair trading regulations: www.ftc.gov
US Food and Drug administration: www.accessdata.fda.gov United States Department Of Agriculture: www.usda.gov Setting-up buying a company
Business license and permit requirement: http://www.sba.gov Business name availability and registration as a foreign company: www.nj.gov/treasury/revenue/gettingregistered, www.sos.state.oh.us
Search for trademarks, business and product names that have already been registered: www.uspto.gov/trademarks/index.jsp
Apply for an United States Business Number: www.sba.gov
Register a website domain name: www.domain.com/domains/tlds/us.bm Tax and GST
Tax obligations and apply for a Tax File Number (TFN): www.ustaxcourt.gov/electronic_access.htm Trade shows/expos
Expo Database: www.expodatabase.com/trade-shows-america/usa/ Employment regulations
United States Department of Labour: www.dol.gov/compliance/guide/ Business directories
USA Directory: www.usadirectory.biz
USA manufacturer Directory: www.manufacturerusa.com State business information
Business information pada 50 state: www.usa.gov/Agencies/State-and-Territories.shtml Media and business news
Wall Street Journal : www.wsj.com New York Times: www.nytimes.com
Washington Post: www.washingtonpost.com Newyork Daily News: www.nydailynews.com Chicago Tribune: www.chicagotribune.com The Aegis: www.baltimoresun.com