Kepribadian dan
Gangguan Kepribadian
M eit y Aria n tyKLASIFIKASI PENDEKATAN DSM
Dalam DSM-IV-TR, terdapat 10 gangguan
kepribadian yang berbeda diklasifikasikan dalam 3
kelompok:
•
Kelompok A
Perilaku aneh dan eksentrik
•
Kelompok B
Dramatis, emosional, dan eratik (tidak menentu)
•
Kelompok C
Perilaku cemas dan takut berlebihan
M eit y Aria n ty
RELIABILITAS DIAGNOSA
•
Sebelum DSM-III, diagnosa dari gangguan kepribadian sangat
tidak reliabel, seperti menduga bahwa seseorang yang periang
akan cenderung mengalami gangguan kepribadian narsistik,
seperti halnya diagnosa yang dilakukan pada seseorang yang
didiagnosa mengalami gangguan kepribadian histrionik.
•
Lalu, DSM-III mulai memasukkan kriteria diagnosis yang
spesifik untuk gangguan kepribadian dan juga gangguan yang
lain (Coolidge & Segal, 1998).
M eit y Aria n ty
GENDER DAN GANGGUAN
KEPRIBADIAN
•
Wanita; borderline, histrionik atau dependent. Laki-laki;
antisosial, narsistik, dan obsesif kompulsif.
•
Sebelum ada DSM-IV, peneliti berargumen bahwa gangguan
kepribadian berawal dari sifat kewanitaan. Tetapi, DSM-IV
mendefinisikan ulang agar lebih bersifat netral.
•
Walau telah dilakukan perubahan ulang dalam kriteria,
peneliti masih menemukannya stereotype bias gender.
•
Banyak masalah yang harus dipertimbangkan dalam
memberlakukan perkiraan dari kepribadiannya dengan
menggunakan wawancara terstruktur dan informasi yang
banyak dapat menunjukkan hasil yang reliabilitas.
M eit y Aria n ty
PENDEKATAN DIMENSI UNTUK
KEPRIBADIAN: THE FIVE-FACTORS
MODEL
•
Five factors model
➢Neurotisicsm
➢Extraversion/introversion
➢Agreeableness/antagonism,
➢Openness to experience
➢Conscientiousness
•
Kepribadian ini akan memprediksikan keberlangsungan hidup
seperti, perceraian, pendidikan, dan status pekerjaan.
•
Beberapa studi telah memperlihatkan setiap perbedaan
kepribadian yang dapat dijelaskan menggunakan sifat-sifat
kepribadian dalam model 5 faktor tersebut.
M eit y Aria n ty
Neuroticism (Neurotisme)
Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut
dengan Emotional Stability (Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang stabil cenderang Tenang saat
menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.
Sedangkan karakteristik kepribadian Neuroticism
(karakteristik Negatif) adalah mudah gugup, depresi, tidak percaya diri dan mudah berubah pikiran.
Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian Neuroticism atau Neurotisme yang pada dasarnya merupakan sisi negatif ini sering disebut juga dengan dimensi Emotional Stability (Stabilitas Emosional) sebagai sisi positifnya, ada juga yang menyebut Dimensi ini sebagai Natural Reactions (Reaksi Alami). M eit y Aria n ty
Extraversion (Ekstraversi)
Dimensi Kepribadian Extraversion ini
berkaitan dengan tingkat kenyamanan
seseorang dalam berinteraksi dengan
orang lain. Karakteristik Positif Individu
Extraversion adalah senang bergaul,
mudah bersosialisasi, hidup
berkelompok dan tegas.
Sebaliknya, Individu yang Introversion
(Kebalikan dari Extraversion) adalah
mereka yang pemalu, suka menyendiri,
penakut dan pendiam.
M eit y Aria n ty
Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah
Bersepakat)
Individu yang berdimensi Agreableness ini
cenderung lebih patuh dengan individu lainnya
dan memiliki kepribadian yang ingin menghindari
konfilk. Karakteristik Positif-nya adalah
kooperatif (dapat bekerjasama), penuh
kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati
lembut serta suka membantu.
Karakteristik kebalikan dari sifat “Agreeableness”
adalah mereka yang tidak mudah bersepakat
dengan individu lain karena suka menentang,
bersifat dingin dan tidak ramah.
M eit y Aria n ty
Openness to Experience (Terbuka terhadap
Hal-hal baru)
Dimensi Kepribadian Opennes to Experience ini
mengelompokan individu berdasarkan
ketertarikannya terhadap hal-hal baru dan
keinginan untuk mengetahui serta mempelajari
sesuatu yang baru. Karakteristik positif pada
Individu yang memiliki dimensi ini cenderung
lebih kreatif, Imajinatif, Intelektual, penasaran dan
berpikiran luas.
Sifat kebalikan dari “Openness to Experience” ini
adalah individu yang cenderung konvensional dan
nyaman terhadap hal-hal yang telah ada serta
akan menimbulkan kegelisahan jika diberikan
tugas-tugas baru.
M eit y Aria n ty5. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)
Dimensi kepribadian ini menilai seseorang
tersebut di organisasi, baik dalam hal
ketekunan hingga motivasinya dalam
mencapai tujuan yang ada. Individu dengan
sifat kepribadian Conscientiousness biasanya
lebih cenderung berhati-hati ketika melakukan
sesuatu hal atau melakukan sesuatu dengan
penuh pertimbangan
M eit y Aria n ty•
Masing-masing dari 5 faktor tersebut memiliki 6 aspek, contoh:
• Extraversion: • Perilaku hangat • Suka berteman • Tegas • Aktif • Mencari kegembiraan• Memiliki emosional positif
•
Di luar dari mempertimbangkan aspek ada contoh, misalnya
orang dengan gangguan kepribadian skizotipal cenderung
mengalami keanehan persepsi tentang orang lain.
•
Poin penting dari 5 factors adalah bahwa model dimensi
memiliki beberapa keunggulan yang berbeda dibandingkan
dengan sistem kategoris saat ini.
M eit y Aria n ty
KELOMPOK ANEH ATAU
EKSENTRIK
•
Kelompok perilaku aneh atau eksentrik;
• Gangguan kepribadian paranoid
• Gangguan kepribadian skizofrenia
• Gangguan kepribadian skizotipal
•
Gejala dalam ketiga gangguan kepribadian ini melahirkan
beberapa kesamaan tipe berfikir yang aneh dan pengalaman
berat daripada mereka yang mengidap skizofrenia.
M eit y Aria n ty
Gangguan Kepribadian Paranoid
• Ciri kepribadian:
▪ Sangat mencurigai orang lain; keluarga, teman kerja, atau orang baru kenal.
▪ Sering marah terhadap penghinaan yang mereka rasakan.
• Orang paranoid berharap dapat
menyaniaya atau mengeksoploitasi, sehingga dapat merahasiakan dan terus mewaspadai tanda penipuan dan pelecehan.
• Gangguan ini berbeda dari skizofrenia paranoid karena gejala lain dari
skizofrenia seperti halusinasi, kurang dan menurunnya fungsi sosial.
M eit y Aria n ty
Gangguan Kepribadian Skizoid
•
Kriteria menurut DSM-IV-TR
➢ Kurangnya keinginan untuk menjalin hubungan dekat
➢ Selalu memilih untuk sendiri
➢ Tidak tertarik dengan seks
➢ Mempunyai sedikit teman
➢ Tidak nyaman melakukan beberapa aktifitas
➢ Tidak peduli untuk memuji dan mengritikan
➢ Berpendirian teguh dalam hal emosional. M eit y Aria n ty
Gangguan Kepribadian
Skizotipal
Kriteria :
•
Memiliki lingkungan
sosial yang tertutup
•
Memiliki kepercayaan
yang aneh
•
Mengalami beberapa ilusi
•
Sering menggunakan kata
yang tidak biasa dan tidak
jelas
•
Penampilan aneh dan
seperti suka berbicara
pada diri sendiri.
M eit y Aria n ty
Etiologi Gangguan
Kepribadian Kelompok A
• Beberapa peneliti tidak terlalu paham ttg sebab gangguan paranoid atau skizoid, karena orang dengan gangguan ini tidak terlalu tertarik menyelesaikan sebuah wawancara.
• Gen meningkatkan resiko untuk mengalami gangguan Skizotipal dapat muncul untuk berkembang bersama dengan gen yang beresiko Skizofrenia.
• Sebuah studi telah membuktikan bahwa adanya hubungan klien dengan Skizofrenia dapat meningkatkan resiko untuk gangguan Skizotipal. M eit y Aria n ty
KELOMPOK DRAMATIS,
EMOSIONAL, DAN ERATIK
•
Gangguan kepribadian borderline
•
Gangguan kepribadian histrionik
•
Gangguan kepribadian narsistik
M eit y Aria n ty
Gangguan Kepribadian
Borderline
• Gangguan kepribadian Borderline sulit untuk
ditangani dan berhubungan dengan bunuh diri.
• Inti dari BPD ini adalah rangsangan dan
ketidakstabilan seseorang dalam memiliki hubungan sesama manusia dan
suasana hatinya.
• Contoh:
➢ Sikap dan perasaan terhadap orang lain dapat berubah secara drastis dan sangat cepat.
➢ Emosi tidak menentu dan dapat berubah secara tiba-tiba, terutama dari sabar sampai marah-marah yang berlebihan. M eit y Aria n ty
Gangguan Kepribadian
Borderline
• Bunuh diri adalah kekhawatiran utama dalam BPD.
• Suatu studi menemukan bahwa dalam 20 tahun, terdapat sekitar 7,5% orang dengan BPD yang memiliki keinginan untuk bunuh diri.
• Dalam studi lain, 612 orang dengan BPD, 15,5% dari mereka
ditemukan telah mencoba untuk melakukan paling tidak satu aksi bunuh diri dalam kurun waktu 1 tahun.
M eit y Aria n ty
Etiologi dari BPD
• Faktor Neurobiological
➢ BPD dapat membantu untuk membedakan 2 tipe dari gejala BPD yaitu emosi dan rangsangan.
➢ Kekurangan dalam sensifitas neuro transmeter yang
berperngaruh pada emosi dan rangsangan.
➢ Orang dengan BPD menunjukan rendahnya fungsi serotonin dibanding melakukan kontrol.
• Faktor Sosial: Kekerasan pada Anak
➢ Seseorang dengan BPD, suka melaporkan cerita dari
perpisahan orang tuanya, kekerasan verbal dan
kekerasan emosional yang terjadi saat masih kecil.
➢ Beberapa kekerasan dipercaya lebih sering terjadi pada orang dengan BPD dibanding orang
dengan gangguan lain, yang juga menjadi karakteristik yang sangat tinggi untuk kekerasan pada anak-anak.
M eit y Aria n ty
Etiologi dari BPD
• Teori Relasi Objek
➢ Fokus pada bagaimana anak memasukkan nilai dari
pemikiran mereka tentang orang-orang yang penting dalam hidup mereka, seperti orang tua mereka.
➢ Disisi lain, fokus utama dalam teori ini adalah bagaimana anak-anak mengenal orang yang memiliki hubungan yang kuat dengannya.
• Teori Linehan Diathesis-Stress ➢ Marsha Linehan
mengatakan bahwa
perkembangan BPD terjadi saat orang-orang kesulitan untuk mengatur emosinya karena hubungan biologikal (mungkin genetik) yang dibesarkan didalam
lingkungan keluarga yang menghapus emosi-emosi tersebut.
➢ Diatesis dari emosi berpengaruh dengan
menghilangnya emosi untuk mempromosikan perkembangan dari BPD. M eit y Aria n ty
Gangguan Kepribadian
Histrionik
Kriteria menurut DSM-IV-TR:
•
Keinginan besar untuk menjadi pusat perhatian
•
Berperilaku tidak pantas dan menggoda
•
Cepat berganti ekspresi dan emosi
•
Menggunakan penampilan fisik untuk menjadi perhatian
•
Perkataan terkesan rinci dan berlebihan.
M eit y Aria n ty
Etiologi Kepribadian Histrionik
•
Teori psikodinamika mengusulkan bahwa emosional dan
godaan adalah karakteristik dari gangguan ini yang didorong
oleh para orang tua
•
Bahwa jika orang dengan gangguan ini dibesarkan dengan
lingkungan keluarga yang orang tuanya berbicara tentang seks
atau berkata kotor maka anaknya akan berperilaku demikian.
Seperti didikannya, mungkin bisa menjelaskan keasyikan
dengan seks. Menjadi pusat perhatian terlihat seperti
mempertahankan diri dari harga diri yang rendah.
M eit y Aria n ty
Gangguan Kepribadian
Narsistik
Kriteria menurut
DSM-IV-TR:
•
Terlalu asyik dengan
kesuksesan, kecantikan,
dan kepintaran
•
Sangat membutuhkan
pengagum
•
Rasa kuat tentang
haknya
•
Sedikit empati
•
Cemburu kepada
sesama
•
Arogan.
M eit y Aria n tyEtiologi Gangguan Narsistik
• Model Self-Psychology
➢ Narsistik menurut Heinz Kohut memiliki
kepribadian;
• Rasa kepentingan diri sendiri yang luar biasa
• Rasa egois dan khayalan yang tidak terbatas mengenai kesuksesan. • Tetapi, memiliki harga diri
yang sangat rapuh.
➢ Orang dengan gangguan narsistik ini berusaha
untuk meningkatkan rasa dirinya melalui
permintaan dari orang sekitarnya.
•
Model Self-Cognitive.
➢ Orang dengan gangguan ini sangat rapuh pada penghargaan dirinya
➢ Pada bagian ini mereka mencoba untuk
mempertahankan
kepercayaannya bahwa mereka adalah spesial dan yang kedua adalah interaksi antar individu yang sangat penting untuk mereka untuk
mendukung penghargaan dirinya. M eit y Aria n ty
ANTISOSIAL
•
Kriteria DSM-IV-TR :
• Mengabaikan hak orang lain sejak umur 15 tahun
• Gejala muncul sebelum umur 15 tahun, seperti;
➢Sering membolos
➢Pergi dari rumah
➢Berbohong
➢Suka mencuri, dan
➢Menghancurkan barang dengan sengaja.
• Gangguan ini sering terjadi pada orang dengan sosioekonomi rendah.
M eit y Aria n ty
PSIKOPAT
•
Menurut Cleckey, ciri dari psikopat adalah kurangnya rasa
emosi (positif ataupun negatif)
•
Tidak mempunyai rasa malu
•
Memiliki kecemasan yang sedikit.
•
Psikopat adalah orang yang mempunyai perilaku
antisosial yang berperilaku secara impulsif.
M eit y Aria n ty
PENYEBAB ANTISOSIAL DAN
PSIKOPAT
FAKTOR GENETIK
Perilaku antisosial lebih tinggi diturunkan dari orang tua yang memiliki APD dan memakai obat terlarang.
➢ Beberapa gen
menurunkan sifat agresif dalam APD.
FAKTOR SOSIAL
Fokus kepada agen pertama dalam sosialisasi, yaitu keluarga
➢ Tidak ada rasa kekeluargaan dan orang tua yang tidak konsisten membuat anak memiliki kecenderungan berperilaku antisosial
➢ Kemiskinan dan kekerasan mempunyai risiko menjadi antisosial. M eit y Aria n ty
EMOSI
• Psikopat kebal terhadap kecemasan.
• Penelitian tentang aktifitas sistem saraf otonom menghasilkan
gagasan ttg respon psikopat takut memunculkan rangsangan dengan sedikit kecemasan dibanding orang lain.
• Salah satu penelitian mengukur komponen kedipan mata dari respon kejut, indikator non verbal yang baik apakah seseorang
sedang dalam keadaan emosi negatif.
RANGSANGAN IMPULSIF
Sebagai kecenderungan untuk
mengejar potensi penghargaan tanpa melihat potensi ancaman.
➢ Korteks prefrontal terlibat dalam menghambat impuls
➢ Fungsi korteks prefrontal adalah untuk pengatur sifat
kepribadian seseorang
➢ Kerusakan korteks prefrontal dapat menyebabkan seseorang berperilaku kriminal. M eit y Aria n ty
KELOMPOK KECEMASAN ATAU
KETAKUTAN
•
Gangguan kepribadian avoindan
•
Gangguan kepribadian dependen (ketergantungan)
•
Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif.
M eit y Aria n ty
Avoindant Personality Disorders
• Ciri gangguan ini:
• Takut ajan kritikan, celaan, dan tolakan
• Menghindari pekerjaan atau hubungan
• Melindungi diri dari umpan negatif
• Tertahan karena ketakutan yang parah
mengatakan sesuatu yang bodoh
• Melakukan hal yang memalukan
• Menunjukan tanda-tanda lain dari kecemasan
• Menurut mereka, mereka tidak
berkompeten dan inferior untuk orang lain
• Berkaitan dengan suatu sindrom di Jepang disebut tai-jin kyofusho (taijin berarti interpersonal dan kyofusho berarti takut) M eit y Aria n ty
Dependent Personality Disorders
•
Ciri gangguan ini:
• Memiliki kebutuhan kuat untuk dijaga
• Membawahi kebutuhan sendiri untuk memastikan hubungan dgn orang lain tidak putus
• Penderita melihat diri sendiri yang lemah dan mencari orang lain untuk memberikan dukungan dan mengambil keputusan. M eit y Aria n ty
Obsesive-Compulsive Disorders
•
Penderita ini merupakan
seseorang yang sangat
sempurna, sesuai dengan
rincian, aturan, dan jadwal
•
Berorientasi pada
pekerjaan dibanding
kesenangan
•
Gangguan ini paling sering
komorbiditas dengan
gangguan avoindan
M eit y Aria n tyPENYEBAB GANGGUAN
KELOMPOK C
•
Pengalaman masa kecil
•
Gaya pengasuhan orang tua
yang sangat proktektif dan
otoritas
M eit y Aria n tyPENGOBATAN;
PSIKODINAMIKA
•
Tujuan dari psikodinamika adalah mengubah pandangan
pasien saat sekarang ketika dia menghadapi masa
kecilnya untuk mengetahui latarbelakang gangguan
kepribadiannya.
•
Contoh; Orang dengan obesif komplusif bisa di telusuri
bahwa ketika mereka kecil orang tua mereka suka untuk
terlihat sempurna kebiasaan itulah yang terbawa oleh
mereka sampai dewasa.
M eit y Aria n ty
TERAPI PERILAKU KOGNITIF
•
Terapi perilaku kognitif diberikan untuk mengistirahatkan
gangguan kepribadian ke tingkat masalah yang lebih
rendah.
•
Contoh; Seorang dinyatakan memiliki gangguan
keprindaian paranoid atau sangat peka dan takut akan
kritik. Kepekaan inilah yang harus di berikan pengobatan
dengan pelatihan untuk menghadapi kritik, dengan
ssitematik desensitasi, atau dengan terapi perilaku
kognitif.
M eit y Aria n tyGangguan Kepribadian
Kognitif yang Salah
Penghindaran Ketika orang tahu siapa saya meraka akan menolak saya.
Bergantung Saya butuh orang untuk bertahan, dorongan tetap dan penentraman hati.
Obesif-Komplusif
Saya tau yang terbaik. Seharusnya orang lain lebih baik dan berusaha lebih keras.
Paranoid Jangan percaya orang lain. Tetap waspada Antisosial
Saya berhak melanggar aturan. Yang lain memanfaatkan berlebihan. Histrionik Orang harus mengagumi saya
Schizoid
Orang lain tidak harus di hargai. Berhubungan tidak menyenangkan dan kotor. M eit y Aria n ty
TERAPI INTERPERSONAL
•
Terapi ini didasarkan kepada teori bahwa kesehatan
mental seseorang sangat dipengaruhi oleh interaksi
mereka dengan orang lain.
•
Artinya jika interaksi tersebut bermasalah, maka
gejala-gejala yang merupakan bagian dari gangguan
kepribadian, seperti rasa cemas, ragu, dan tidak percaya
diri, bisa terbentuk.
•
Karena itulah tujuan utama terapi ini adalah membenahi
segala macam masalah yang terjadi di dalam interaksi
sosial pasien.
M eit y Aria n tyPENGOBATAN BPD
•
Pengobatan borderline personality disorder (BPD) yang
utama adalah melalui psikoterapi.
•
Psikoterapi bermaksud melatih penderita dalam
mengenali dan menganalisis perasaannya sendiri.
M eit y Aria n ty
PENGOBATAN SAKIT JIWA
• Ahli dari bermacam teori persuasi menyatakan tahun itu sia-sia untuk mencoba mengubah yang kejam dan tanpa perasaan secara alami dengan orang yangs akit jiwa.
• Rasa pesimis terlihat dari 24 studi tentang pengobatan untuk sakit jiwa.
• Studi ini memiliki banyak sekali masalah metode tapi 17 dari mereka menangani 88 orang dengan sakit jiwa, menemukan
psikoterapi yang sangat membantu menambah kapasitas dari rasa kejam dan empati, mengurangi kapasitas kebohoongan, keluar dari masa percobaan, dan mempertanggungjawabkan pekerjaan.
• Sama dengan terapi lain efek postif ditemukan pada 5 studi dengan teknik perilaku kognitif dengan 246 orang dengan sakit jiwa. Terapi sangat menguntungkan untuk klien yang lebih muda. Tapi untuk
berada disemua itu pngobatan harus secara intensif. 4 kali seminggu setidaknya selama setahun.
M eit y Aria n ty
•
Perlu disekapi dengan memberikan kepercayaan secara
positif pada dasrnya sakit jiwa itu tidak bisa diobati.
•
Sebagai salah satu peneliti yang optimis pada masa
sekarang akan mencari pengobatan sakit jiwa untuk
sekarang dan masa yang akan datang, ia menambahkan
di akhir artikel bahwa, “Penelitian dibutuhkan untuk
menentukan apakah klien baik dalam pengobatan atau
apakah perubahan adalah mesin”.
M eit y Aria n ty
M eit y Aria n ty