commit to user
26 BAB III
DESKRIPSI INSTANSI/LEMBAGA
A. Perkembangan Rumah Sakit Brayat Minulya
Pada tanggal 08 Desember 1949, Para Suster BKK ( Biarawati Karya Kesehatan) mendirikan Poliklinik dan Rumah Bersalin Brayat Minulya dengan kapasitas 6 orang tempat tidur bertempat di Jl Kebalen No 2 Surakarta, Kehadiran para Suster BKK, mendapat tanggapan positif dari masyarakat Surakarta, sehingga dari hari ke hari pasien semakin banyak berdatangan, Dalam perjalanan waktu karena pasien semakin bertambah banyak maka kebutuhan ruanganpun bertambah, Berhubung tempat di Jl kebalen tidak dapat menampung banyaknya pasien maka diadakan perpindahan Rumah Bersalin ke Jalan Dr Setiabudi No 106 ( dulu Jl Tagore 51 – 52 )
Dengan berjalannya waktu, karena tuntutan dari pemerintah yang mengharuskan bahwa RS Bersalin tidak boleh melayani pasien poliklinik, maka dengan berbagai pertimbangan Rumah Sakit bahwa apabila Rumah Sakit Brayat Minulya harus memilih untuk tetap sebagai Rumah Bersalin yang berarti harus harus menutup pelayanan poliklinik dan bangsal perawatan anak atau harus mengubah status menjadi rumah sakit umum tipe D dengan menambah fasilitas kamar bedah dan rotgen akhirnya RS Bersalin beralih fungsi menjadi RS Umum dengan surat keputusan menteri kesehatan no 539/yankes/RS/1983 juga menambah kapasitas 60 tempat tidur karena keterbatasan tenaga para suster BKK, Maka pada tanggal 22 Februari 1989 karya pelayanan kesehatan tersebut diberikan kepada para suster OSF (Ordo Santo Fransiskus) dari Semarang. Dari tahun ke tahun mulai 1989 diadakan penambahan fasilitas gedung dengan membangun gedung perawatan rawat inap hingga total Kapasitas Rumah Sakit Brayat Minulya mencapai 100 tempat tidur.
commit to user
Seiring dengan perkembangan jaman, wajah Rumah Sakit Brayat Minulya mulai dipoles sedikit demi sedikit dengan dilakukan renovasi mulai dari tampilan depan hingga tampilan belakang, harapannya dngan adanya perubahan tampilan fisik, penambahan sarana prasarana dan penambahan SDM mampu meningkatkan mutu pelayanan dan dapat menjawab kebutuhan kesehatan bagi masyarakat Surakarta khususnya.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Brayat Minulya untuk mengantisipasi meningkatnya tuntutan masyarakat dan agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Departemen Kesehatan, maka dilaksanakan Akreditasi Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 159b/Menkes/Per/II/1988 Tentang Rumah Sakit yang tercantum pada bab VIII pasal 26 tentang pengaturan Akreditasi Rumah Sakit
Tujuan dari Akreditasi berupa :
1. mengetahui sejauh mana Rumah Sakit telah memenuhi stnadar yang ditentukan oleh Departemen Kesehatan
2. meningkatkan mutu pelayanan
3. sebagai salah satu persyaratan perpanjangan ijin operasional Rumah Sakit
B. Profil dan Deskripsi Ketenagaan Rumah Sakit Brayat Minulya
Rumah Sakit merupakan suatu organisasi atau perusahaan yang sangat kompleks dan padat karyawan, dapat dikatakan demikian karena adanya banyak Sumber Daya Manusia dari berbagai profesi kesehatan dibutuhkan didalamnya. Rumah Sakit Brayat Minulya yang bertempat di Jln Dr Setiabudi no 106 Surakarta memiliki visi “Menjadi tanda dan sarana kehadiran cinta kasih Allah terhadap manusia”, dan memiliki misi “ Memberikan Pelayanan kesehatan yang bermutu, berdasarkan cinta kasih Allah”, yang visi dan misi tersebut dijabarkan dalam hal :
1. Memberikan pelayanan yang profesional terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
commit to user
2. Menjunjung tinggi kode etik masing – masing profesi di bidang kesehatan
3. Memberikan pelayanan tanpa membedakan suku, agama, warna kulit dan status sosial ekonomi.
Dari penjabaran tersebut, maka Rumah Sakit Brayat Minulya terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjadi instansi rumah sakit yang dapat terus berkembang memberikan kepuasan dan dipercaya oleh masyarakat, kini Rumah Sakit Brayat Minulya memiliki fasilitas kamar sebanyak 109 buah kamar, dan melayani berbagai pelayanan kesehatan baik kesehatan medis maupun penunjang medis.
Dalam hal ketenagaan dan Sumber Daya Manusianya, instansi ini memiliki karyawan sebanyak 342 orang yang terdiri dari yang terdiri dari tenaga pelayanan medis,tenaga keperawatan,tenaga penunjang medis, tenaga non medis, dan tenaga urusan umum, dari waktu ke waktu jumlah tenaga kerja mengalami peningkatan itu berati instansi terus mengalami perkembangan, karena diharapkan dengan peningkatan sumber daya manusia maka pelayanan yang ada dalam instansi ini lebih meningkat kualitasnya.
Tabel 3.1
Data Jumlah Karyawan RS Brayat Minulya per 3 tahun
Data Jumlah Karyawan RS Brayat Minulya per Februari 2012 - Februari 2014
No Tahun Jumlah Karyawan
1 2012 331 orang
2 2013 333 orang
commit to user Tabel 3.2
Data Tabel Jumlah Karyawan RS Brayat Minulya
Data Jumlah Karyawan RS Brayat Minulya Setiap Unit Kerja Bulan Februari 2014
No Unit Kerja Karyawan Tetap Karyawan tidak tetap
1 Medis 55 10
2 Keperawatan 48 22
3 Penunjang Medis 54 2
4 Direksi dan Personalia 17 2
5 Keuangan 17 4
6 Urusan Umum 95 7
7 Suster – Suster 9 -
Jumlah 295 47
Sumber : Data Statistik Ketenagakerjaan RS Brayat Minulya
Karyawan pada Rumah Sakit ini merupakan 295 Karyawan tetap dan 47 Karyawan tidak tetap, Karyawan tetap artinya karyawan yang sudah diangkat tetap dan berhasil dan juga lulus masa pemagangan dengan baik pada karyawan tetap dalam hal pemberian gaji tentunya mendapatkan hak gaji layaknya karyawan tetap seperti gaji pokok ditambah dengan tunjangan tetap juga dikurangi potongan atas penghasilan yang tentunya untuk kepentingan pegawai tetap yang sudah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama antara RS Brayat Minulya Surakarta dan Serikat Pekerja Pagar Braminta.
Karyawan tidak tetap disebut juga peserta pemagangan ialah setiap pencari kerja yang mengajukan lamaran di RS Brayat Minulya dan telah lulus seleksi, memiliki bakat, minat sesuai dengan persyaratan pemagangan, memiliki ketrampilan tertentu yang dibuktikan berdasarkan ijazah pendidikan dan sertifikat latihan kerja, dalam hal pemberian gaji bagi karyawan tidak tetap diberikan gaji
commit to user
dengan penghitungan dalam sebulan berupa 1x Gaji Pokok dan Tunjangan
Perbaikan Penghasilan (TPP) yang diberi istilah pemberian uang saku. C. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok Direktorat pada
Rumah Sakit Brayat Minulya
commit to user Tugas Pokok Direksi :
1. Direktur Utama : Bersama dengan staf direksi mengusahakan agar semua pihak yang berkepentingan dengan RS Brayat Minulya dapat dipenuhi secara seimbang sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh yayasan
2. Direktur Eksekutif : Bersama dengan staf direksi mengusahakan agar semua pihak yang berkepentingan di RS Brayat Minulya dapat dipenuhi secara seimbang sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh yayasan
3. Direktur Medis : Bersama dengan Direktur Utama dan anggota direksi yang lainnya mengusahakan agar pelayanan medis dan penunjang medis berjalan sesuai dengan harapan dan cita – cita Rumah Sakit dan cita – cita yayasan
4. Direktur Keperawatan : Bersama dengan Kepala Bidang Keperawatan bertanggung jawab atas pelayanan perawatan di bagian rawat inap baik jasmani maupun rohani sehingga dapat berjalan dengan lancar dan berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi
5. Direktur Urusan Umum : Bersama dengan Kepala Seksi yang dibawahinya mengusahakan agar semua pelayanan penunjang umum (bidang logistic,sarana dan prasarana, pengolahan gizi pasien dan karyawan) dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam menunjang seluruh kegiatan Rumah Sakit
6. Direktur Personalia/Sumber Daya Manusia : Bersama dengan bagian yang dibawahinya mengusahakan agar pelayanan kekaryawanan Rumah Sakit dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien sehingga dapat menunjang operasional secara keseluruhan. Dalam menjalankan tugas pokoknya, Direktur Personalia atau Sumber daya manusia dibantu oleh Staf Badan Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian dan Staf Kejehteraan Pegawai. Pada Direktorat Sumber Daya Manusia ini mengatur segala hal berkaitan dengan pengelolaan
commit to user
arsip – arsip pegawai instansi ini; perencanan kebutuhan karyawan, penerimaan dan penempatan pegawai, hingga mengatur dan mengelola yang berkaitan dengan kesejahteraan dan pemberian gaji pegawai. 7. Direktur Keuangan : Membuat keputusan Investasi dan keputusan
pembelanjaan setelah dikoordinasikan dengan direksi sehingga mendukung kegiatan dan perkembangan Rumah Sakit
D. Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Brayat Minulya
1. Pelayanan 24 Jam
a. Instalasi Gawat Darurat 24 Jam b. Instalasi Farmasi
c. Instalasi Laboratorium
Melayani berbagai macam jenis pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan pasien, mulai dari pemeriksaan untuk keperluan pribadi sampai dengan pemeriksaan untuk kebutuhan masuk dalam suatu instansi, Jenis pemeriksaannya berupa : Pemeriksaan Hematologi, Pemeriksaan Kimia Klinik, Pemeriksaan Serologi dan Penanda Tumor,Pemeriksaan Microbiologi
d. Instalasi Radiologi 2. Instalasi Rawat Jalan
a. Poliklinik Umum b. Poliklinik Spesialis c. Poliklinik Gigi d. Homecare
Merupakan pelayanan kunjungan ke rumah pasien yang memerlukan dokter maupun pelayanan perawatan secara periodic yang diberikan oleh tim Kesehatan RS Brayat Minulya
e. Medical Check-up f. Senam Hamil
commit to user g. Pijat Bayi
3. Instalasi Rawat Inap a. Ruang Maria
1) VVIP : Fasilitas 1 tempat ridur pasien, ruang tunggu pasien,AC,TV,Almari Es, telepon,almari,Sofa Bed, Souvenir Selamat Datang, paket perlengkapan mandi
2) VIP : Fasilitas 1 tempat tidur pasien, AC,TV, Almari Es,Telepon, Almari, Sofa Bed, Souvenir Selamat Datang, paket perlengkapan mandi
3) Kelas 1 : Fasilitas 1 tempat tidur pasien, AC,TV,almari,sofa, souvenir Selamat Datang, Paket perlengkapan mandi
4) Kelas 2A : Fasilitas 2 tempat tidur pasien dengan sekat permanen, AC, almari,souvenir selamat datang,paket perlengkapan mandi
b. Ruang Yosep
1) Kelas 2B : Fasilitas 2 tempat tidur pasien dengan sekat korden,almari,kursi penunggu pasien,paket perlengkapan mandi
2) Kelas 3 : Fasilitas 3 tempat tidur pasien dengan sekat korden,almari,kursi penunggu pasien,paket perlengkapan mandi
c. Ruang Anna ( Khusus untuk kandungan dan kebidanan)
1) VVIP : Fasilitas 1 tempat tidur pasien,AC,TV, Bed sofa,lemari es, telepon,almari,souvenir selamat datang,paket perlengkapan mandi
2) VIP : Fasilitas 1 tempat tidur pasien, Sofa, AC,TV,lemari es,telepon,almari,souvenir selamat datang, paket perlengkapan mandi
3) Kelas 1 : Fasilitas 2 tempat tidur pasien, AC,TV, sofa,almari,souvenir selamat datang,paket perlengkapan mandi
commit to user
4) Kelas II : Fasilitas 4 tempat tidur pasien dengan sekat korden, AC, almari pakaian,paket perlengkapan mandi
d. Ruang Theresia (Khusus untuk perawatan anak – anak)
1) VIP : Fasilitas 1 tempat tidur pasien, AC,TV,almari,telepon, sofa,souvenir selamat datang, paket perlengkapan mandi,teras 2) Kelas 1 : Fasilitas 1 tempat tidur pasien, AC,TV, almari, sofa,
souvenir selamat datang,paket perlengkapan mandi, teras 3) Kelas II : Fasilitas 2 tempat tidur pasien dengan sekat korden,
AC,TV,almari,souvenir selamat datang,paket perlengkapan mandi,teras
4) Kelas III : Fasilitas 6 tempat tidur dengan sekat korden, kipas angin, paket perlengkapan mandi
e. Ruang Fransiskus = ICU,ICCU,PICU,NICU 4. Instalasi Kamar Bedah
5. Instalasi Fisioterapi
Merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk Smengembangkan, memelihara, serta memulihkan gerak dan fungsi tubuh
6. Pastoral Care (Pendampingan Rohani)
E. Standar Operasional Prosedur Administrasi Penggajian Pegawai di Rumah Sakit Brayat Minulya
1. Pembuatan Daftar Upah Karyawan
Daftar upah karyawan adalah daftar penghasilan karyawan yang disusun berdasarkan ketentuan penggajian RS Brayat Minulya
Tujuan :
a. Untuk mengetahui jumlah karyawan dan jumlah upah yang diterima karyawan dan yang harus dibayarkan RS Brayat Minulya Surakarta
commit to user Prosedur :
a. Petugas Administrasi Personalia meneliti gaji pokok, tunjangan – tunjangan yang ada dari daftar upah, sesuai dengan status atau golongan masing – masing karyawan
b. Petugas Administrasi Personalia mencetak daftar upah
c. Berdasarkan daftar upah tersebut, petugas administrasi personalia membuat rekapitulasi upah dari masing – masing devisi
d. Petugas Administrasi Personalia membuat cek bon sejumlah rekapitulasi upah karyawan dan diserahkan ke administrasi keuangan
2. Pembayaran Upah Karyawan
Pembayaran upah adalah memberikan upah kepada karyawan atas tugas dan pekerjaan yang telah dilakukan di RS Brayat Minulya. Tujuan : untuk memberikan hak karyawan dalam hal penghasilan Prosedur :
a. Setelah daftar upah karyawan selesai, petugas administrasi personalia menambahkan dengan lembur, rapel yang sudah dihitung dan dirinci serta mengurangkan upah dengan potongan – potongan yang ada untuk masing – masing karyawan.
b. Setelah mendapat hasil upah yang akan diterima untuk masing – masing karyawan, petugas administrasi personalia membuat daftar upah yang akan diterima melalui bank dan diserahkan ke petugas bank beserta buku tabungan masing – masing
c. Petugas Administrasi Personalia memberikan laporan rincian jumlah upah bank ke administrasi keuangan
d. Administrasi Keuangan mempersiapkan uang untuk disetor ke bank berdasarkan laporan tersebut.
commit to user 3. Pembuatan Slip dan Amplop
Pembuatan Slip dan Amplop tunai adalah membuat daftar gaji peroarangan karyawan baik dalam gaji pokok, tunjangan, ataupun potongan – potongan gaji
Tujuan : Untuk menjelaskan kepada karyawan tentang hak yang diterima serta kewajiban dalam program Rumah Sakit dalam hal penggajian
Prosedur :
a. Petugas Administrasi Personalia membuat slip upah berdsarkan rincian yang ada pada daftar upah masing – masing karyawan, rangkap 2
b. Slip yang sudah jadi dimasukkan ke amplop masing – masing karyawan. Untuk upah bank disertai buku tabungan
c. Slip beserta buku diserahkan kepada yang bersangkutan serentak pada akhir bulan oleh petugas administrasi personalia
d. Yang bersangkutan menandatangani slip dan dikembalikan 1 lembar untuk arsip di personalia
e. Petugas Administrasi Personalia mengumpulkan slip upah karyawan berdasarkan devisi masing – masing dan mengarsipkannya
4. Potongan Upah Karyawan
Potongan Gaji Karyawan adalah pemotongan yang dilakukan bagian personalia berkenaaan dengan kewajiban karyawan, baik jamsostek, dana pensiun atau potongan pinjaman karyawan kepada bank ataupun rumah sakit sesuai dengan program atau putusan direksi
Tujuan : Untuk tertib administrasi Prosedur :
a. Administrasi Personalia mengumpulkan laporan potongan karyawan dari bagian – bagian ataupun dari program direksi yang harus ditindak lanjutin
commit to user
b. Petugas Administrasi Personalia meneliti laporan tersebut
c. Petugas Administrasi Personalia memotongkan dari upah karyawan d. Setelah uang potongan upah terkumpul, petugas administrasi personalia membagi – bagi uang potongan dan membuatkan tanda terima untuk masing – masing potongan
e. Uang potongan diserahkan ke bagian masing – masing dengan menandatangani tanda terima
f. Tanda terima diarsipkan oleh bagian administrasi personalia 5. Kerja Lembur Karyawan
Kerja Lembur Karyawan adalah pelaksaan pekerjaan yang membutuhkan waktu lebih diluar jam kerja efektif yang telah diatur menurut UU RI No 13 Tahun 2003.
Tujuan :
a. Menyelesaikan pekerjaan yang tidak selesai pada waktunya
b. Memberikan insentif bagi karyawan yang karena tugasnya ada kelebihan jam kerja
Prosedur :
a. Berdasarkan kesibukan kerja dibagian, penanggung jawab bagian dapat melemburkan karyawannya sesuai dengan ketentuan berlaku b. Penanggung jawab bagian membuat laporan lembur berisi hari,
tanggal,lama/waktu lembur dan apa yang dikerjakan waktu lembur dan ditandatangani
c. Laporan yang sudah ditandatangani penanggung jawab bagian diserahkan ke personalia paling lambat tanggal 15 dalam bulan d. Berdasarkan laporan tersebut petugas personalia menghitung
lembur sesuai dengan peraturan yang berlaku
e. Bagian Penggajian membuat rekap jumlah uang lembur dari tiap – tiap bagian dan dilaporkan ke bagian keuangan
f. Administrasi personalia membagikan uang lembur ke karyawan melalui rekening tabungan bersamaan dengan gaji
commit to user 6. Kenaikan Gaji Berkala
Kenaikan Gaji Berkala adalah peningkatan gaji karyawan yang diberikan secara berkala setiap 2 (dua) tahun sekali
Tujuan : Karyawan mendapat haknya untuk kenaikan gaji berkala berdasarkan kinerjanya
Prosedur :
a. Pelaksana Administrasi Ketenagaan bersama dengan administrasi kesejahteraan mendata/meneliti dan membuat daftar karyawan yang memenuhi syarat untuk kenaikan berkala
b. Dari daftar tersebut pelaksana administrasi ketenagaan mengirim blangko evaluasi kepada penanggung jawab bagian/ruang yang bersangkutan minimal 1 bulan sebelum diberikan kenaikan berkala c. Penanggung jawab ruangan/ bagian memberikan blangko /formulir
evaluasi kepada karyawan yang bersangkutan dan selanjutnya karyawan yang bersangkutan menilai dirinya sendiri
d. Penanggung jawab ruang/bagian mengisi blangko evaluasi secara obyektif dengan mendengar masukan dari rekan satu bagian/ruang ataupun bagian lain hubungan kerja
e. Penanggung jawab ruangan mengadakan diskusi serta wawancara dengan karyawan yang bersangkutan mengenai hasil evaluasi dan menyampaikan masukan kepada karyawan dan menerima pendapat dari karyawan yang bersangkutan
f. Setelah formulir diisi lengkap serta ditandatangani oleh karyawan dan peanggung jawab ruangan kemudian formulir dikirim kembali ke bagian Personalia disertai tugas profesi dan refleksi diri karyawan ybs
g. Berdasarkan evaluasi yang masuk, maka personalia meneliti dan mempertimbangkan evaluasi kerja tersebut dengan wawancara langsung dengan karyawan yang bersangkutan
commit to user
1) Bila hasil evaluasi belum memenuhi persyaratan, maka Direktur Personalia memberikan penjelasan/pengarahan dan membuat surat penundaan dan menadatanganinya
2) Bila hasilnya baik memenuhi kriteria/persyaratan maka direktur Personalia memproses untuk diberikan kenaikan berkala
i. Apabila disetujui untuk kenaikan berkala, maka Direktur Personalia membuat rangkap 3 (tiga) menyampaikan kepada ybs melalui atasannya dan tembusan dikirimkan ke bagian penggajian j. Petugas Administrasi ketenagaan Personalia mencatat dalam file
karyawan yang bersangkutan dan mengarsipkannya 7. Kenaikan Gaji Golongan
Kenaikan Gaji Golongan kenaikan hak karyawan yang berdasarkan atas evaluasi kerja yang baik dalam kurun waktu 6 (enam) tahun atau berdasarkan penyesuaian jenjang pendidikan karyawan
Prosedur :
a. Pelaksana Administrasi Ketenagaan bersama dengan administrasi kesejahteraan mendata/meneliti dan membuat daftar karyawan yang memenuhi syarat untuk kenaikan berkala
b. Dari daftar tersebut pelaksana administrasi ketenagaan mengirim blangko evaluasi kepada penanggung jawab bagian/ruang yang bersangkutan minimal 1 bulan sebelum diberikan kenaikan berkala c. Penanggung jawab ruangan/ bagian memberikan blangko /formulir
evaluasi kepada karyawan yang bersangkutan dan selanjutnya karyawan yang bersangkutan menilai dirinya sendiri
d. Penanggung jawab ruang/bagian mengisi blangko evaluasi secara obyektif dengan mendengar masukan dari rekan satu bagian/ruang ataupun bagian lain hubungan kerja
e. Penanggung jawab ruangan mengadakan diskusi serta wawancara dengan karyawan yang bersangkutan mengenai hasil evaluasi dan menyampaikan masukan kepada karyawan dan menerima pendapat dari karyawan yang bersangkutan
commit to user
f. Setelah formulir diisi lengkap serta ditandatangani oleh karyawan dan peanggung jawab ruangan kemudian formulir dikirim kembali ke bagian Personalia disertai tugas profesi dan refleksi diri karyawan ybs
g. Berdasarkan evaluasi yang masuk, maka personalia meneliti dan mempertimbangkan evaluasi kerja tersebut dengan wawancara langsung dengan karyawan yang bersangkutan
h. Dari hasil evaluasi dan wawancara :
1) Bila hasil evaluasi belum memenuhi persyaratan, maka Direktur Personalia memberikan penjelasan/pengarahan dan membuat surat penundaan dan menadatanganinya 2) Bila hasilnya baik memenuhi kriteria/persyaratan maka
direktur Personalia memproses untuk diberikan kenaikan berkala
i. Apabila disetujui untuk kenaikan berkala, maka Direktu
Personalia membuat rangkap 4 (empat) menyampaikan kepada ybs melalui atasannya dan tembusan dikirimkan ke bagian penggajian j. Petugas Administrasi ketenagaan Personalia mencatat dalam file
karyawan yang bersangkutan dan mengarsipkannya
8. Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan
Tujuan : memberikan hak karyawan dalam mendapatkan tunjangan hari raya keagamaan
Prosedur :
a. Petugas Administrasi Personalia mendata karyawan tetap yang akan diberi tunjangan berdasarkan agama
b. Berdasarka data tersebut petugas administrasi personalia membuat perhitungan THR yang akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku
commit to user
c. Setelah perhitungan selesai, petugas administrasi personalia membuat rekap jumlah uang dari tiap – tiap bagian dan dilaporkan ke bagian keuangan
d. Petugas administrasi personalia membuat daftar yang berisi nama karyawan, no rek tabungan dan jumlah THR yang akan diterima dan disetorkan ke bank yang ditunjuk
e. Petugas bank memproses memasukkan antar rekening tabungan karyawan dengan RS
f. Administrasi Personalia membuat slip perincian THR masing – masing karyawan sebagai tanda terima
g. Pada hari yang ditentukan, karywan menandatangani tanda terima dan menerima buku tabungan masing – masing