• Tidak ada hasil yang ditemukan

URGENSI PERLINDUNGAN MOTIF BATIK KUDUS MELALUI PENDAFTARAN HAK CIPTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "URGENSI PERLINDUNGAN MOTIF BATIK KUDUS MELALUI PENDAFTARAN HAK CIPTA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

URGENSI PERLINDUNGAN MOTIF BATIK

KUDUS MELALUI PENDAFTARAN HAK CIPTA

TESIS

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Ilmu Hukum

Diajukan Oleh ANDI SUNYOTO NIM. 2018-02-004

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2020

(2)

ii

TESIS

URGENSI PERLINDUNGAN MOTIF BATIK

KUDUS MELALUI PENDAFTARAN HAK CIPTA

Disusun Oleh

ANDI SUNYOTO 201802004

Telah dipertahankan di depan Penguji pada tanggal ...

Susunan Dewan Penguji

(3)

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Barang siapa yang bersungguh – sungguh, sesungguhnya kesungguhan

tersebut untuk kebaikan dirinya sendiri”

(Qs Al-Ankabut: 6)

“Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak memanfaatkannya

menggunakan untuk memotong, ia akan memotongmu (menggilasmu)”

(H.R. Muslim)

Persembahan :

Tesis ini kupersembahkan kepada :

1. Istriku yang tercinta yang telah memberikan do’a dan dukungan. 2. Seluruh keluarga besarku.

3. Sahabat seperjuanganku semuanya 4. Almamaterku.

(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul “Urgensi Perlindungan Motif Batik Kudus Melalui Pendaftaran Hak Cipta”. Tesis ini disusun guna memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Pasca Sarjana (S2) pada Magister Ilmu Hukum Universitas Muria Kudus. Penulisan tesis ini juga bertujuan untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan di bidang hukm khususnya Hak Kekayaan Intelektual.

Segala keterbatasan yang ada pada penulis, penulis juga menyadari bahwa tanpa dorongan, bantuan, dan kerjasama yang baik dari beberapa pihak tidaklah mungkin dapat terselesaikan penulisan tesis ini, sehingga dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan tesis: 1. Bapak Dr. Suparnyo, S.H., M.S., selaku Rektor Universitas Muria Kudus 2. Bapak Dr. Sukresno, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Muria Kudus sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Pendamping yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya dalam penyusunan tesis ini.

3. Bapak Dr. Hidayatullah, S.H., M.Hum. selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Muria Kudus.

4. Ibu Dr. Dra. Sulistyowati, S.H.,C.N., selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya dalam penyusunan tesis ini.

(6)

vi

5. Bapak Bambang Tri Waluyo Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kudus, selaku responden yang telah memberikan informasi dan penjelasan yang berguna.

6. Ibu Ummu Asiyati pemilik Alfa Shoofa Batik Kudus selaku responden yang telah memberikan informasi dan penjelasan yang menambah wawasan penulis mengenai batik.

7. Ibu Yuli Astuti pemilik Muria Batik Kudus selaku responden dengan keramahannnya memberikan informasi mengenai batik.

8. Istriku tercinta tersayang yang telah memberikan do’a serta dorongan sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa hasil penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan. Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan dari Allah SWT. Akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kudus, 2020 Penulis,

(7)

vii

D A F T A R I S I

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISIONALITAS ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix ABSTRAKS ... x ABSTRACT ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 8 C. Keaslian Penelitian ... 8 D. Tujuan Penelitian ... 13 E. Manfaat Penelitian ... 13 F. Metode Penelitian ... 14 G. Sistematika Pembahasan ... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 21

A. Tinjauan Tentang Hak Kekayaan Intelektual ... 21

B. Tinjauan Tentang Perlindungan Hukum Hak Cipta ... 31

(8)

viii

D. Tinjauan Tentang Penegakan Hukum Hak Cipta ... 49

E. Tinjauan Tentang Batik ... 55

F. Tinjauan Tentang Batik Kudus ... 72

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 85

A. Urgensi Perlindungan Motif Batik Khas Daerah ... 85

B. Implementasi Perlindungan Motif Batik Kudus di Kabupaten Kudus ... 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 111

A. Simpulan ... 111

B. Saran ... 111 DAFTAR PUSTAKA

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Penelitian Terdahulu ... 9 Tabel 3.1. Data Industri Kecil Menengah Batik Kudus ... 88 Tabel 3.2. Potensi Ekonomi Batik Kudus ... 90

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Motif1Buket1Bunga1Seruni1Latar Anyaman1 (Motif batik

Kudus era 1930-an) ... 75

Gambar 2.2. Motif Kapal Kandas (Motif Batik Kudus era 2008-2011) ... 76

Gambar 2.3. Motif Tari Kretek (Motif Batik Kudus era 2011-2012) ... 77

Gambar 2.4. Warna1Sogan1Batik1Kudus ... 78

Gambar 2.5. Warna1Cerah1Batik1Kudus ... 78

Gambar 2.6. Isen-isen1Beras1Kecer1pada Batik Kudus ... 79

Gambar 2.7. Ornamen Tumbuhan dan Bangunan pada Batik Kudus ... 80

(11)

xi

URGENSI PERLINDUNGAN MOTIF BATIK KUDUS

MELALUI PENDAFTARAN HAK CIPTA

Andi Sunyoto1. Sulistyowati 2, Sukresno3. Universitas Muria Kudus

Andi [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Urgensi Perlindungan Kudus Melalui Pendaftaran Batik Copyright. Batik Kudus adalah salah satu warisan tradisional masyarakat Indonesia yang dilindungi oleh hukum hak cipta. Pasal 40 ayat (1) huruf j, Undang-Undang Hak Cipta memberikan hak cipta yang dalam karya seni batik di Indonesia dilindungi oleh negara. Namun sayangnya, kelahiran Copyright Act No. 28 tahun 2014 belum optimal untuk seni perlindungan hak cipta batik itu sendiri, Penelitian ini untukmemahami urgensi dari motif batik kawasan lindung dan pelaksanaan perlindungan motif suci di Kudus.

Metode yang digunakan adalah hukum sosiologis dan data pengambilan dilakukan dengan cara wawancara dengan Departemen Tenaga Kerja, Industri, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kudus, kudus dan Alfa Shoofa Batik Batik Muria Kudus, Metode pengambilan sampel yang ditargetkan sampel, pengolahan data hasil disajikan dalam bentuk analisis deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daerah perlindungan batik motif termasuk motif batik Kudus sangat penting karena potensi pengembangan Roh Kudus batik tumbuh dan perlindungan Kudus budaya yang terkandung dalam motif Kudus dan jaminan hukum bagi perlindungan hak cipta karya batik terutama Kudus bagi pengrajin. Pelaksanaan perlindungan motif suci di Kudus dalam prakteknya, tidak dimanfaatkan secara optimal. Tidak hanya masalah aturan hukum akan banyak di ranah pemikiran publik yang digunakan sebagai subjek hukum, aparat penegak hukum dan unit juga dianggap kurang responsif untuk secara aktif melaksanakan perlindungan. masyarakat bersama telah menggunakan hukum hak cipta, yang individual.

kata kunci: mendesak,perlindunganBatik Kudus, Copyright

1

Fakultas Hukum, Universitas Muria Kudus

2

Fakultas Hukum, Universitas Muria Kudus

3

(12)

xii

URGENSI PERLINDUNGAN MOTIF BATIK KUDUS

MELALUI PENDAFTARAN HAK CIPTA

Andi Sunyoto4. Sulistyowati 5, Sukresno6. Universitas Muria Kudus

Andi [email protected]

ABSTRACT

Copyright Registration. Kudus Batik is one of Indonesia's traditional cultural heritages promoted by the Copyright Act. Article 40 paragraph (1) letter j, the Copyright Law regulates the Copyright of senior batik art works in Indonesia which is protected by the state. But rejected, the birth of the Copyright Act No. 28 of 2014 failed not yet optimal for copyright protection of senior batik itself. This research aims to encourage the urgency of typical regional batik motifs and the implementation of Kudus batik motifs in Kudus Regency.

The method of approach used is sociological juridical and the data collection was carried out using interviews with the Department of Labor, Industry, Cooperatives, Small Business, and Middle Kudus Alfa Shoofa Kudus Kudus and Muria Batik Kudus. The method of determining the sample is used by purposive sampling, while the results of data processing are presented in the form of descriptive analysis.

The results of this study indicate that the protection of typical regional batik motifs including the Kudus batik motif is very important to do because the potential of Kudus batik whose development is increasing and provides protection of Kudus art and culture contained in the Kudus batik motif and provides a legal guarantee of the protection of copyrighted works, especially motifs Kudus batik to the craftsmen. The implementation of protection of Kudus batik motifs in Kudus regency in practice has not been optimally implemented. Not only is the problem of the rule of law that is applied far in the realm of thinking of the community as a legal subject, the apparatus and law enforcement devices are also considered less responsive to actively carry out protection. Communal culture of society makes the application of a copyright law system that is individualized.

Keywords: Urgency, Protection, Kudus Batik Motif, Copyright

4

Fakultas Hukum, Universitas Muria Kudus

5

Fakultas Hukum, Universitas Muria Kudus

6

Gambar

Tabel 1.1.  Penelitian Terdahulu .............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tiga ketentuan di atas dapat diketahui bahwa pada UUHC 1987 dan UUHC 1997, seni batik yang mendapat perlindungan hak cipta adalah seni batik yang

Batik adalah salah satu warisan budaya bangsa yang didalamnya memiliki makna atau filosofi serta beragam keindahan motif atau corak dari batik tersebut, sehingga

Seperti yang kita ketahui, para Pencipta Batik baik di daerah Kauman maupun di wilayah Laweyan, mereka menciptakan motif batik sedikitnya 2 (dua) buah dalam satu hari. Para

Untuk menghindari meluasnya masalah yang dibahas dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan sekitar perlindungan hak cipta motif-motif batik serta

Dengan dibuatkan nya motif batik yang mencirikan dari potensi daerah kabupaten Sidoarjo diharapkan nantinya dapat menjadi sarana referansi dan edukasi para pengerajin batik

328 kepada pembaca dengan alasan karena batik Bojonegoro mempunyai motif yang berbeda dengan motif batik daerah lain dan merupakan potensi wisata Bojonegoro untuk

Penelitian ini, terdapat perumusan masalah yaitu: Pertama bagaimana bentuk perlindungan yang dilakukan oleh pengrajin dan pemerintah daerah terhadap motif batik

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan terhadap beberapa pengrajin batik Kabupaten Blora, para pengrajin batik mengatakan usaha yang dilakukan untuk