• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan motif batik milik pengrajin perorangandi Bojonegoro menurut Undang-Undang no. 19 tahun 2002 tentang hak cipta dan fatwa MUI: Studi kasus di Sentra Pengrajin Batik Jenegoroan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perlindungan motif batik milik pengrajin perorangandi Bojonegoro menurut Undang-Undang no. 19 tahun 2002 tentang hak cipta dan fatwa MUI: Studi kasus di Sentra Pengrajin Batik Jenegoroan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN MOTIF BATIK MILIK PENGRAJIN PERORANGAN DI BOJONEGORO MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 19 TAHUN 2002

tentang HAK CIPTA DAN FATWA MUI

(Studi Kasus di Sentra Pengrajin Batik Jenegoroan)

SKRIPSI

Oleh

Hidayatul Nikmah NIM 10220004

JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(2)

PERLINDUNGAN MOTIF BATIK MILIK PENGRAJIN PERORANGAN DI BOJONEGORO MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 19 TAHUN 2002

tentang HAK CIPTA DAN FATWA MUI

(Studi Kasus di Sentra Pengrajin Batik Jenegoroan)

SKRIPSI

Oleh

Hidayatul Nikmah NIM 10220004

JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(3)
(4)
(5)

v MOTTO

ٌهَسَح ِللها َدْنِع َىُهَف ًانَسَح َنْىُمِلْسُمْلا يَأَر اَمَف

ًأِيَّس اْوَأَر اَمَو

ّيَس ِللها َدْنِعَىُهَف

ٌءِ

Apa yang dipandang baik oleh kaum

muslimin, maka dalam pandangan Allah

akan baik, dan apa yang dipandang

buruk oleh kaum muslimin maka dalam

(6)

PERSEMBAHAN

Peneliti persembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang peneliti cintai yang selalu hadir mengiringi hari-hari peneliti dalam menghadapi perjuangan hidup yang penuh cucuran keringat dan air mata. Peneliti persembahkan bagi mereka yang tetap setia mendukung dan mendoakan penulis di setiap ruang dan waktu dalam kehidupan peneliti khususnya buat:

1. Ibuku tercinta dan Ayahku (H. Ngalim dan Hj. Dartutik), kakaku Minan Nurohman, dan adikku Khoirun Nisak, yang telah mendampingi aku dengan penuh kasih sayang, kesabaran, dan mendoakan aku dan yang memberikan semangat untuk terus belajar.

2. Khoirul Hidayah, M.H., selaku Dosen Pembimbing skripsi peneliti yang telah berkenan meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing peneliti. Kesabaran dan ketabahannya menjadi sumber inspirasi dan penyemangat dalam perjuangan hidupku. Semoga Allah SWT senantiasa memberinya kekuatan dan kebahagian.

3. Kepada para pemilik Sentra Pengrajin Batik Jenegoroan dan Disprindag Kab. Bojonegoro. Kehadiran merekalah yang membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini.

4. Semua guru-guruku mulai dari peneliti kecil sampai sekarang yang tidak mungkin disebut satu persatu, yang telah memberikan ilmu tiada harganya dan sangat bermanfaat, sehingga aku bisa seperti ini dan semoga menjadi ilmu yang barokah.

(7)
(8)

PRAKATA

Alhamd li Allâhi Rabb ‘Âlamîn, lâ Hawl walâ Quwwat illâ bi Allâh al-‘Âliyy al-Âdhîm, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa skripsi ini. Shalawat serta salam tidak lupa peneliti limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya sampai hari akhir.

Pada menyelesaikan skripsi ini saya begitu terbantu dengan adanya dukungan dari berbagai pihak yang tak henti memberikan bimbingan, arahan, doa dan motivasi bagi kami semua, sehingga laporan ini terselesaikan tanpa hambatan yang berarti. Untaian doa dan ucapan terima kasih dari hati yang terdalam saya haturkan kepada mereka yang telah membantu kami dalam menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada yang terhomat :

1. Prof. Dr. Mudjia Raharjo M. Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Dr. Mohamad Nur Yasin, M. Ag., selaku Ketua Jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Dr. H. Abbas Arfan, Lc, M.H., selaku Dosen Wali peneliti terimakasih atas waktu yang telah diluangkan dan memberikan motivasi serta saran dan kritik pada penelitian ini yang telah diberikan.

(9)

ix

5. Khoirul Hidayah, M.H., selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi peneliti untuk tugas dan tanggung jawab selanjutnya

7. Serta buat orang tua dan keluarga peneliti yang selalu mendoakan dan

memberikan semangat.

8. Serta buat segenap jajaran dan Staf Disprindag Kab, Bojonegoro dan Para pengrajin batik di Kab. Bojonegoro.

Akhirnya dengan segala keterbatasan pengetahuan dan waktu peneliti, sekiranya dengan segala kelebihan dan kekurangan pada skripsi ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi khazanah ilmu pengetahuan, khususnya bagi pribadi penulis dan Fakultas Syariah Jurusan Hukum Bisnis Syariah, serta semua pihak yang memerlukan. Peneliti mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca demi sempurnanya karya ilmiah selanjutnya.

Malang, 01April 2014 Penulis,

Hidayatul Nikmah

(10)

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Umum

Transliterasi adalah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia.1

B. Konsonan

= tidak dilambangkan = Dl

= B = Th

= T = Dh

= Ts = „(koma menghadap ke atas)

= J = Gh = H = F = Kh = Q = D = K = Dz = L = R = M = Z = N = S = W

1 Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Syariah, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, (Malang: Fakultas Syariah, 2012), h. 73-76.

(11)

xi

= Sy = H

= Sh = Y

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau di akhir kata maka dilambangkan dengan tanda koma atas (‘), berbalik dengan koma (‘) untuk pengganti lambang ” ع”.

C. Vokal, Panjang dan Diftong

Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulisdengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara sebagai berikut:

Vokal (a) panjang = â misalnya لاق menjadi qâla Vokal (i) panjang = î misalnya ليق menjadi qîla Vokal (u) panjang = û misalnya نود menjadi dûna

Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “i”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat diakhirnya.Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:

Diftong (aw) = و misalnya لوق menjadi qawlun Diftong (ay) = ي misalnya ريخ menjadi khayrun

(12)

D. Ta’marbûthah (ة)

Ta’marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada ditengah-tengah kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada diakhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: ةسردملل ةلاسرلا menjadi alrisalatli al-mudarrisah, atau apabila berada ditengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf ilaih, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “t” yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya: يف للها ةمحرmenjadi firahmatillâh.

E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah

Kata sandang berupa “al” (لا) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan. Perhatikan contoh-contoh berikut ini:

1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan…

2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan…

3.Masyâ’ Allâh kâna wa mâlam yasyâ lam yakun.

(13)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL (Cover Dalam) ... i

HALAMAN JUDUL (Cover Luar) ... ii

PENYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN PENGESAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 5 E. Definisi Operasional ... 5 F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. A. Penelitian Terdahulu ... 9

B. Tinjauan Umum Hak Kekayaan Intelektual (HKI)Error! Bookmark not defined. 1. Konsep Hak Kekayaan Intelektual ... Error! Bookmark not defined.

(14)

2. Manfaat HKI bagi Pembangunan di IndonesiaError! Bookmark not defined. C. Tinjauan Umum Tentang Hak Cipta ... Error! Bookmark not defined.

1. Sejarah Hak Cipta ... Error! Bookmark not defined. 2. Pengertian Hak Cipta ... Error! Bookmark not defined. 3. Prinsip-Prinsip Hak Cipta ... Error! Bookmark not defined. 4. Perlindungan Hak Cipta Menurut UUHCError! Bookmark not defined. 5. Objek Perlindungan Hak Cipta ... Error! Bookmark not defined. D. Hak Cipta Menurut Hukum Islam... Error! Bookmark not defined.

1. Hak Cipta sebagai Hak Milik (Al- Milkiyyah)Error! Bookmark not defined. 2. Hak Cipta sebagai Maliyah (Harta) ... Error! Bookmark not defined.

3. Pelanggaran Hak Cipta dalam Hukum IslamError! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

A. Jenis Penelitian... 46 B. Pendekatan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Metode Penentuan Subyek ... Error! Bookmark not defined. E. Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. F. Metode Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. G. Metode Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

A. Tinjauan Motif Batik Jonegoroan di Kab. Bojonegoro ... 56 B. Bentuk Perlindungan yang Dilakukan Oleh Pengrajin dan Pemerintah

(15)

xv

1. Perlindungan yang Dilakukan Oleh Pengrajin dan Pemerintah

Daerah Kab. Bojonegoro terhadap Motif Batik.Error! Bookmark not defined. 2 Proses Memperoleh Perlindungan Motif Batik Kepada Pemerintah

Daerah (Disprindag Kab. Bojonegoro)Error! Bookmark not defined. C. Bentuk Perlindungan Hukum yang Dilakukan Pengrajin dan Pemerintah

Daerah terhadap Motif Batik Milik Pengrajin Perorangan Di Bojonegoro Perspektif Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan Fatwa MUI. ... Error! Bookmark not defined. 1. Perlindungan Motif Batik yang Dilakukan Pengrajin Batik dan Pemerintah Daerah di Bojonegoro Menurut Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. ... 74 2. Perlindungan Motif Batik yang Dilakukan Pengrajin Batik dan

Pemerintah Daerah di Bojonegoro Menurut Fatwa MUIError! Bookmark not defined. D Perbandingan penggaturan perlindungan hak cipta motif batik dalam

Fatwa MUI dan Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. ... Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. B. Saran ... 94 DAFTAR PUSTAKA ... 99

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Pengrajin Batik yang Mendaftarkan Hak Cipta Motif Batik ... 80 Tabel 2 Persamaan Perlindungan Hak Cipta Morif Batik Menurut UU No. 19

Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan Fatwa MUI... 93 Tabel 3 Perbedaan Perlindungan Hak Cipta Morif Batik Menurut Hak Cipta UU

(17)

xvii ABSTRAK

Hidayatul Nikmah, 10220004, Perlindungan Motif Batik Milik Pengrajin Perorangan Di Bojonegoro Menurut Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Dan Fatwa MUI (Studi Kasus di Sentra Pengrajin Batik Jenegoroan). Skripsi, jurusan Hukum Bisnis Syari‟ah, Fakultas Syari‟ah, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang,

Pembimbing: Khoirul Hidayah, M.H.

Kata Kunci : Hak Cipta, Fatwa MUI, Batik Jonegoroan, Huquq Mâliyyah , Huquq Milkiyyah, Harta.

Batik Jenegoroan muncul karena Industri Kecil Menengah (IKM) diyakini memiliki nilai strategis dalam perekonomian nasional dan peningkatan PDRB dan Industri Kecil Menengah. Batik merupakan salah satu seni atau ciptaan yang dilindungi oleh hukum yaitu Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan Fatwa MUI yang memiliki tujuan sama yaitu untuk melindungi hak karya orang lain begitu juga dalam hukum Islam adanya larangan untuk tidak merugikan dan memakan harta orang lain dengan cara yang bâthil.

Penelitian ini, terdapat perumusan masalah yaitu: Pertama bagaimana bentuk perlindungan yang dilakukan oleh pengrajin dan pemerintah daerah terhadap motif batik milik pengrajin perorangan di Bojonegoro ? Kedua bagaimana bentuk perlindungan hukum tersebut terhadap motif batik milik pengrajin perorangan di Bojonegoro ditinjau Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan Fatwa MUI ? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris. Penelitian yang berkaitan dengan pendekatan yuridis sosiologis. Metode penentuan subyek yang digunakan adalah purposive sample atau sampel bertujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perlindungan motif batik dari Pemkab. Bojonegoro yaitu mendata, menghimbau, memberi info terkait perlindungan hak cipta kepada para pengrajin batik yang memiliki motif batik hasil karya sendiri untuk mendaftarkan ke Disprindag Kab, Bojonegoro sebagai bentuk perlindungan dari pemerintah daerah. Pada UU. No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta perlindungan yang resmi dan diakui oleh hukum adalah mendaftarkan ke DJHKI sesuai pasal 37 UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Bentuk perlindungan hak cipta motif batik ditinjau dalam Fatwa MUI merupakan tergolong hak milik huquq milkiyyah, salah satu hak kekayaan huquq mâliyyah. Batik merupakan kategori mâl atau harta karena bersendi pada dua asas yaitu ‘ainiyah dan‘urf batik masuk dalam kategori ‘ainiyah karena merupakan kategori benda atau harta yang berwujud sehingga memperoleh perlindungan hukum. Pada Fatwa MUI menggunakan hak cipta orang lain tanpa izin dari pencipta adalah hukumnya haram dan bisa dikenakan ganti rugi termasuk kategori pencurian. Pada UU. No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta bahwa hak cipta melindungi hak moral dan hak ekonomi yang hukumannya telah diatur dalam pasal 72 UU. No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

(18)

ABSTRACT

Hidayatul Nikmah, Student ID Number 10220004, Protection of Batik Motive Belongs to Individual Craftsman in Bojonegoro According to the Copyright Law No. 19/2002 and The MUI Fatwa (Case Study in the Center of Batik Jenegoroan Craftsman ). Thesis, Sharia Business Law Department, Sharia Faculty, the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim of Malang, Supervisor: Khoirul Hidayah, M.H.

Key words: Copyright, The MUI Fatwa, Batik Jonegoroan, Huquq Mâlîyyâh,

Huquq Mîlkîyyâh, Treasure

Batik Jenegoroan arises because of the confidence that the Small and Medium Industries (IKM) has a strategic value in the national economy and the increase in PDRB. Batik is one of the art or human creation that is protected by law. Especially are the Copyright Act No. 19/2002 and the MUI Fatwa. The Copyright Act No. 19 /2002 and the MUI Fatwa had the same goal to protect the rights of the creator's work.

The problems of this research are: Firstly how are the forms of protection from local government in providing protection to the batik individual craftsmen in Bojonegoro? Secondly how the forms of the legal protection of the batik motive are belongs to individual craftsmen in Bojonegoro according to Copyright Law No. 19/2002 and MUI Fatwa? This research uses empirical research. Research related to the socio-juridical approach. Method of determining the subject is purposive sample or samples aimed.

The results of this study indicate that the forms the protection of batik motive from Bojonegoro Government is urged to record and batik makers who have their own batik work to register to Bojonegoro government as a form of temporary protection. At the Copyright Law No.19/2002 protection is officially recognized by the law and is registered to DJHKI accordance with Article 37 of Copyright Law no.19 /2002.

The copyright protection forms of batik motive seen in the MUI Fatwa classified as one of Huquq mîlkîyyâh proprietary and Huquq mâlîyyâh property rights. Batik is categorized as Mâl or property, because the Mâl are jointed on two principles, namely âînîyâh and urf. Batik is categorized as âînîyâh because it is a category of objects or tangible property so that get legal protection. At the MUI Fatwa using someone else's copyright without permission of the creator is haram and could incur damages including theft category. At the Copyright Law No.19/2002 stated that copyright protects the moral rights and economic rights of the punishment provided for in article 72.

(19)

xix

40000001

41

0000

IKM PDRB

41

0000

4

0

41

0000

41

0000

DJHKI

73

41

0000

41

0000

30

41

0000

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pandangan Indonesia, ancaman terorisme dan implikasinya terhadap ASEAN merupakan salah satu alasan yang mendorong mengapa ASEAN perlu mengembangkan APSC, yang

(1) Setelah menerima pemberitahuan terjadinya kecelakaan Kereta Api, Kapal, dan Pesawat Udara, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 22, Komite

Keberkesanan  mesej  alam  sekitar  yang  disampaikan  (1*2 kepada masyarakat melalui penggunaan Facebook  dan  media  massa  adalah  berdasarkan  kepada 

Uji validitas instrument dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrument tiap item soal pilihan ganda yang nantinya akan digunakan dalam tes

Secara Konstitusional Mahkamah Konstitusi memilikii empat kewenangan yang putusannya bersifat final yaitu menguji Undang- Undang terhadap UUD 1945, memutus pembubaran

Struktur rangka pemikul momen adalah suatu sistem struktur berupa portal / rangka yang terdiri dari balok dan kolom yang bekerja secara bersama untuk menahan

Untuk mengetahui pengaruh antara kepemimpinan instruksional kepala madrasah dan supervisi akademik pengawas terhadap profesionalitas guru MAN Rembang dan MAN Lasem

Bahasa Inggris dan bahasa Mange memiliki persamaan dalam berbagai istilah-istilah makanan, yakni makanan padat dan makanan cair/minuman. Makanan padat berupa buah-buahan,