• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP DINKOP UMKM KULON PROGO. I.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. LKjIP DINKOP UMKM KULON PROGO. I.1. Latar Belakang"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

1

I.1. Latar Belakang

alam rangka pelaksanaan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 yang telah disempurnakan dari Undang No. 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 yang lama, berkaitan dengan kewenangan daerah, aparatur pemerintah baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah.

Sebagaimana diamanatkan pada pasal 27 ayat 1-5 Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah bahwa salah satu kewajiban Kepala Daerah memberikan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD serta menginformasikan laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat.

Laporan pertanggungjawaban tersebut selain dimaksudkan sebagai dasar melakukan evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan sebagai pembinaan lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan, juga sebagai upaya pemerintah Daerah melaksanakan prinsip “good governence” yang meliputi transparansi,

Akuntabilitas, Partisipatif, melakukan efisiensi dan efektifitas serta meningkatkan fungsi pengawasan lembaga legislatif terhadap jalannya pemerintah.

Berdasarkan Perda No. 3 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan unsur pelaksana Penyelenggara Pemerintah Daerah sehingga diwajibkan untuk membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan program/kegiatan.

Untuk memperoleh gambaran yang lebih nyata, jelas dan transparan, penyusunan laporan pertanggungjawaban Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon progo ini secara teknis berpedoman pada sistem penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagaimana tertuang dalam Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini merupakan

D

BAB I

(2)

2

pertanggungjawaban pelaksanaan program/kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2014.

I.2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Perda No. 3 tahun 2008 tanggal 24 Maret 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, maka struktur organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut:

a. Kepala Dinas b. Sekretariat

i. Subbag Umum dan kepegawaian ii. Subbag Perencanaan dan Keuangan c. Bidang Kelembagaan

i. Seksi Lembaga

ii. Seksi Data dan Informasi d. Bidang Permodalan

i. Seksi Pengembangan Permodalan

ii. Seksi Fasilitas Pengembangan Simpan Pinjam e. Bidang Pemberdayaan

i. Seksi Pemberdayaan SDM ii. Seksi Pemberdayaan Usaha

I.3. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Perda No. 3 Tahun 2008 tentang Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan unsur pelaksana tugas Pemerintah Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Kelembagaan KUMKM. b. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Permodalan KUMKM c. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Pemberdayaan KUMKM d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

(3)

3

I.3.1 Sekretariat

Mempunyai tugas mengelola rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, menyusun program kerja, pengendalian program kerja, penyajian data, kepustakaan, dokumentasi dan informasi, keuangan dan kepegawaian dan pelaporan.

Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud, Bagian Sekretariat mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan urusan Umum dan Kepegawaian. 2. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan keuangan 3. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dinas.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan

1.3.2 Bidang Kelembagaan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan kelembagaan, bimbingan usaha Koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta perijinan perkoperasian, Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud, Bidang Kelembagaan UMKM mempunyai fungsi:

1. Menyelenggarakan pembinaan kelembagaan 2. Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang berkaitan dengan bidangnya

1.3.3 Bidang Permodalan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan permodalan, bimbingan usaha koperasi, dan simpan pinjam koperasi. Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud, Bidang Permodalan mempunyai fungsi:

1. Menyelenggarakan pengembangan permodalan

2. Menyelenggarakan faslitas pengembangan simpan pinjam

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya

(4)

4

1.3.4. Bidang Pemberdayaan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk te knis, memberikan pembinaan dan bimbingan pemberdayaan sumber daya manusia, bimbingan usaha. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Bidang Pemberdayaan mempunyai fungsi:

1. Menyelenggarakan Pemberdayaan sumber daya manusia 2. Menyelenggarakan pemberdayaan usaha

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya

I.4. Potensi

1.4.1 Keadaan Pegawai

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo didukung dengan sumber daya manusia yaitu sebanyak 30 orang, terdiri dari Jabatan Struktural : 13 Orang dan Staf/fungsional umum: 17 Orang.

a. Keadaan jumlah pegawai menurut Sekretariat dan Bidang :

Gambar 1.1

Pegawai Berdasarkan Sekretariat dan Bidang

Jumlah Pegawai menurut bidang adalah

kelembagaan sebanyak 7 orang atau 23 persen, Pemberdayaan sebanyak 6 orang atau 20 persen, permodalan sebanyak 7 orang atau 23 persen dan Sekretariat sebanyak 10 orang atau 34 persen.

(5)

5

b. Keadaan jumlah pegawai menurut Golongan :

Gambar 1.2

Pegawai Berdasarkan Golongan

c. Keadaan jumlah pegawai menurut Jabatan :

Gambar 1.3

Pegawai Berdasarkan Eselon

Jumlah Pegawai menurut golongan yaitu golongan IVsebanyak 4 orang (13%), golongan III sebanyak 23 orang (77%), golongan II sebanyak 3 orang (10%)

Jumlah Pegawai menurut eselon yaitu eselon II sebanyak 1 orang (14%), eselon III sebanyak 4 orang (27%) dan eselon IV sebanyak 8 orang (59%)

(6)

6

d. Keadaan jumlah pegawai menurut Tingkat Pendidikan :

Gambar 1.4

Pegawai Berdasarkan Pendidikan

1.4.2 Sarana dan Prasarana

Jenis sarana prasarana yang berpengaruh langsung terhadap operasional organisasi meliputi ruang kerja, peralatan komputer, telekomunikasi dan transportasi. Kondisi sarana prasarana di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo sejauh ini dirasa telah cukup memadai untuk menunjang kinerja walaupun ada beberapa sarana prasarana yang mengalami kerusakan. Selain itu seluruh komputer sudah berjaringan internet melalui wifi dan sudah memiliki alamat website serta email resmi.

Gambar 1.5

Website resmi Dinas Koperasi dan UMKM

Jumlah Pegawai menurut pendidikan yaitu SMA sebanyak 10 orang (33%), D3 sebanyak 3 orang (12%), S1 sebanyak 13 orang (44%) dan S2 sebanyak 4 orang (13%)

(7)

7

1.4.2.1 Sarana dan Prasarana (Aset)

Tabel 1.1

Sarana Prasarana (Aset) Dinkop UMKM Tahun 2014 No

Nama Barang/Alat 2014

Jml Kondisi %

I Tanah dan Bangunan

1 Tanah 1.000 m 1000 m 100

2 Ruangan 4 unit 4 Unit 100

II Peralatan Kantor dan Rumah Tangga

1 Komputer (PC) 3 unit 3 Unit 100

2 Laptop 5 unit 5 Unit 100

3 Meja kerja 46 bh 39 Unit 84,78

4 Meja rapat 2 bh 0 0

5 Meja panjang 1 bh 0 0

6 Meja ketik 2 bh 0 0

7 Meja computer 3 bh 3 Unit 100

8 Meja kursi tamu 2 set 2 set 100

9 Kursi kayu 45 bh 41 bh 91,11

10 Kursi besi 2 bh 2 bh 100

11 Kursi putar 0 0 0

12 Almari kayu 9 bh 1 bh 11,11

13 Almari besi 1 bh 0 0

14 Filling cabinet kayu 3 bh 3 bh 100

15 Filling cabinet besi 5 bh 1 bh 20

16 Wereles 1 unit 0 0

17 Kipas Angin 1 unit 0 0

18 AC 1 unit 1 unit 100

19 LCD Projector 1 unit 1 unit 100

20 Layar LCD

21 Mesin tik 3 unit 0 0

22 Faximile 1 unit 1 unit 100

23 Fingerscan 1 unit 1 unit 100

24 Layar LCD 1 unit 1 unit 100

25 Kursi lipat 20 bh 20 bh 100

26 Meja LCD 1 buah 1 buah 100

27 Brankas 1 buah 1 buah 100

28 Elatase 1 buah 1 buah 100

29 Printer 0 0 0

III Alat-alat angkutan

1 Kendaraan Roda 4 3 unit 2 unit 66,67

2 Kendaraan Roda 2 10 unit 6 unit 66,67

(8)

8

Gambar 1.6

Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulon Progo

1.4.3 Sistem Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disusun dan dilaksanakan

a. SOP Pengelolaan Surat Masuk; b. SOP Pengelolaan Surat Keluar;

c. SOP Kenaikan Pangkat Regular, Kenaikan Pangkat Pilihan d. SOP Pemberian Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting

e. SOP Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) f. SOP Penyusunan Rencana Kerja SKPD

g. SOP Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran h. SOP Sosialisasi HAKI bagi UMKM

i. SOP Revitalisasi Pendataan Koperasi

j. SOP Pelayanan Perijinan Akta Pendirian Koperasi k. SOP Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM l. SOP Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga m. SOP Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan

n. SOP Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi o. SOP Fasilitasi Permodalan

p. SOP penyusunan RKT q. SOP Barang Inventaris r. SOP Barang Persediaan

s. SOP Notaris Pembuat Akta Koperasi t. SOP Penerimaan PAD

u. SOP pengelolaan website v. SOP Penghapusan Barang

(9)

9

w. SOP Pramu kantor

x. SOP renstra

y. SOP Penyusunan Laporan Akuntansi Keuangan Daerah z. SOP Penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar) aa. SOP Pengadaan Barang Inventaris

bb. SOP Pendaftaran Merk

cc. SOP Pelaksanaan Penilaian Kesehatan KSP/USP dd. SOP Pembubaran Koperasi

ee. SOP Pembuatan SOP

ff. SOP Mewakili/MelaksanakanTugas Kedinasan gg. Perubahan AD/ART

hh. Pembinaan Kelembagaan Koperasi

1.5 Keuangan

Gambar 1.7

Proporsi Anggaran Dinas Koperasi UMKM

Rincian anggaran yang dikelola Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo dari dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 2.319.588.195 (93%) terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung sedangkan Dana dekonsentrasi sebesar Rp. 177.693.250 (7 %) dari APBN Kementerian Koperasi dan UKM RI.

1.6 Isu Strategis

Dinas Koperasi dan UMKM dalam penyelenggaraan Program dan

kegiatan serta implementasi tupoksi selalu berpijak kepada mekanisme

(10)

10

penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai dengan regulasi yang ada.

Untuk pencapaian kinerja telah dibuat target yang terukur dengan

memperhatikan masalah, peluang maupun isu stategis yang ada yaitu ;

1. Penguatan sendi-sendi Ekonomi Kerakyatan yang aplikatif

pro pure, pro

growth

dan

pro job

menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

(MEA)

2. Peningkatan peran dan fungsi Koperasi dan UMKM dalam menyikapi

mega proyek (pelabuhan, bandara dan pasir besi/pabrik baja).

3. Realisasi OVOP (

One Village One Product

) keunggulan produk daerah

4. Mereduksi maraknya rentenir di masyarakat

5. Peningkatan pembinaan dan pengawasan Koperasi yang berbadan

hukum pusat maupun propinsi

6. Memperluas kesempatan berusaha, dan jangkauan pasar baik lokal,

regional dan eksport.

(11)

11

II.1 Perencanaan Strategis

II.1.1 Visi dan Misi

Visi dan Misi Dinas merupakan penjabaran dari Visi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2005 – 2025 dan Visi Bupati Kulon Progo Tahun 2011 – 2016. Adapun Visi Kabupaten Kulon Progo tersebut adalah “Masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang Maju, Mandiri Sejahtera Lahir dan Batin”, sedangkan Visi Bupati terpilih tahun 2011 –2016 adalah “Terwujudnya masyarakat Kulon

Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman taqwa”.

Berikut dapat dilihat bagan alur tahapan pencapaian visi Dinas Koperasi dan UMKM sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan .

Gambar 2.1

BAB II

(12)

12

Dengan memperhatikan Visi Bupati tersebut, maka tersusunlah Visi dan Misi Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Kulon Progo tahun 2011 - 2016 seperti yang ada di dalam bagan yaitu :

a. Visi

”Terwujudnya Koperasi dan UMKM Yang Tangguh dan Berdaya Saing menuju Kemandirian, Keadilan serta Kesejahteraan Masyarakat”

Rumusan Visi mengandung makna sebagai berikut :

1. Terwujudnya adalah adanya hasil kinerja baik dari segi perekonomian masyarakat yang dapat diukur secara nyata dan konkrit yang menunjukkan peningkatan atau perbaikan dari tahun ke tahun berdasarkan target indikator kinerja yang direncanakan.

2. Koperasi dan UMKM adalah :

Koperasi : Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

UMKM : Usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

3. Tangguh adalah Koperasi dan UMKM yang mampu bertahan dan bangkit lagi dalam situasi tersulit sekalipun.

4. Berdaya saing dalam arti bahwa Koperasi dan UMKM mampu bersaing atau mampu meningkatkan kualitas kelembagaan dan memproduksi serta memasarkan produk-produk yang mempunyai daya saing kuat, unggul dapat berkompetisi dengan produk dari luar, mampu mengangkat dan menonjolkan keuanggulan dari hasil pembangunan selama ini sehingga lebih baik dari daerah lainnya.

5. Kemandirian adalah kemampuan sumberdaya manusia dan masyarakat serta wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan sendiri.

6. Keadilan adalah hasil pembangunan yang dinikmati seluruh masyarakat dalam segala bidang kehidupan yang bermuara pada upaya perwujudan

(13)

13

kesejahteraan dalam hal ini terjadi pemerataan distribusi ekonomi kepada seluruh elemen masyarakat.

7. Kesejahteraan adalah suatu keadaan masyarakat yang tercukupi kebutuhan dasar baik sandang, pangan, papan, pelayanan pendidikan, kesehatan maupun memiliki pendapatan secara layak.

b. Misi

1. Meningkatkan kualitas, peran dan fungsi Koperasi dan UMKM dalam memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat

c. Nilai

Nilai adalah prinsip-prinsip yang dianut dan diyakini bersama di dalam organisasi dalam melaksanakan misi dan merealisasikan visi. Adapun nilai yang dapat berfungsi sebagai landasan dan norma perilaku dari semua

stakeholder yang bertugas melaksanakan misi dan merealisasikan visi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :

1. Kebersamaan

2. Keterbukaan/Transparan 3. Kekeluargaan

4. Kejujuran dan Moralitas 5. Kedisiplinan

6. Profesionalitas 7. Kreatif dan inovatif

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

II.1.2.1 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi adalah sebagai berikut:

(14)

14

II.2.1.2 Sasaran

Sasaran organisasi merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan strategis organisasi, sehingga harus disusun secara konsisten dengan perumusan visi, misi, dan tujuan organisasi. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka sasaran harus menggambarkan hal -hal yang ingin dicapai. Dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dicapai. Mengacu pada Visi dan misi yang telah ditetapkan, maka sasaran -sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah

(15)

15

Tabel 2.1

Target sasaran Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2012 dan 2016

Indikator sasaran ini juga menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Koperasi dan UMKM yang telah sesuai dengan RPJMD Perubahan Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2016 dan renstra perubahan Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2011-2016.

II.1.3 Strategi, Kebijakan, Program dam Kegiatan

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran diperlukan strategi yang harus dilakukan meliputi penetapan strategi, kebijakan, program dan kegiatan

II.1.3.1 Strategi

Untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka strategi yang dilakukan adalah:

1. Peningkatan kemampuan aparatur untuk memaksimalkan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya .

2. Peningkatan pembinaan secara efektif dan efisien 3. Peningkatan pelayanan perijinan.

4. Peningkatan capacity building UMKM.

5. Peningkatan Peran serta masyarakat, Pemerintah dan Dunia Usaha II.1.3.2 Kebijakan

1. Menumbuhkan Koperasi yang dapat melayani kebutuhan anggota, konsisten pada prinsip Koperasi dan memenuhi standar aspek pemeringkatan

2. Pengembangan di bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain dan teknologi

3. Membuat regulasi dan kebijakan dalam aspek pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan dukungan kelembagaan.

II.1.3.3 Program dan Kegiatan

1.Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan kompetitif

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Tahun awal (2012) Kondisi Akhir (2016 Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi Juta Rp. 453.58 459.8 Pertumbuhan jumlah omzet yang difasilitasi % 39.12 43.2

(16)

16

a. Peningkatan kerjasama di bidang HKI b. Pengembangan Usaha KUMKM

c. Pemantauan Pengelolaan Penggunaan dana Pemerintah

d.Peningkatan dan Pengembangan jaringan kerjasama usaha bagi KUMKM e.Penguatan Ekonomi KUMKM di Lingkungan Industri Hasil Tembakau 2. Program Peningkatan Kualitas kelembagaan KUMKM

a. Revitalisasi/Pendataan KUMKM

b. Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian

c. Pelayananan Perijinan Akta Pendirian, Perubahan AD dan Pembubaran Koperasi

d. Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi

e. Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha dan Keuangan Kopera Tabel 2.2

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan kebijakan

II.1.4 Rencana Kinerja Tahunan

Tabel 2.3

Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 1 Meningkatnya

kualitas kelembagaan

Koperasi dan UMKM

Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi

Juta Rp. 454.16

Pertumbuhan jumlah omzet

yang difasilitasi

% 40.65

Visi : Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang Tangguh dan Berdaya saing menuju Kemandirian, Keadilan dan Kesejahteraan masyarakat. Misi : Meningkatkan kualitas, peran dan fungsi Koperasi dan UMKM dalam

memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya peningkatan peran dan fungsi Koperasi dan UMKM Meningkatnya kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM Peningkatan kualitas pelayanan perijinan dan pembinaan secara efektif dan efisien Menumbuhkan Koperasi yang dapat melayani kebutuhan anggota, konsisten pada prinsip Koperasi dan memenuhi standar aspek pemeringkatan Peningkatan capacity building UMKM. Pengembangan di bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain dan teknologi

(17)

17

II.2 Perjanjian Kinerja

Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan Kinerja/Perjanjian Kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, indikator Kinerja Utama, beserta target kinerja dan Anggaran. Dokumen PK terlampir.

(18)

18

II.3 Rencana Anggaran

Pada Tahun 2014 Dinas Koperasi dan UMKM menggunakan Dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 2.359.388.605,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.735.541.775 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 623.846.830 Berikut tabel target belanja Dinas Koperasi dan UMKM;

Tabel 2.4

Target Belanja Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2014

No. Uraian Rencana (RP) %

1. Belanja tidak langsung 1.735.541.775 73,56

2. Belanja langsung 623.846.830 26,44

Jumlah 2.359.388.605 100

Sedangkan untuk alokasi belanja sasaran strategis sebesar Rp. 623.846.830 yang dilaksanakan dengan 8 program. Berikut tabel Alokasi anggaran Per Sasaran strategis.

Tabel 2.5

Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

No. Sasaran Strategis Anggaran % Keterangan

1. Meningkatnya kualitas

kelembagaan Koperasi dan UMKM 623.846.830 26,44 Dilaksanakan dengan 5

program Ex. BAU dan 2

program urusan

(19)

19

III.1 Capaian Kinerja Organisasi

inas Koperasi dan UMKM merupakan salah satu dinas teknis pengemban amanah masyarakat Kabupaten Kulon Progo melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mengenai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan Program/kegiatan, baik keberhasilan/kinerja yang telah dicapai maupun ketidakberhasilan pada tahun 2014. Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Indiktor Kinerja yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja.

Pengukuran kinerja dimulai dengan pengumpulan data kinerja yang diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam perbaikan kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo dimasa mendatang.

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan

D

BAB III

AKUNTABILITAS

KINERJA

(20)

20

dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Koperasi dan UMKM beserta target

capaian realisasinya .

Dinas Koperasi dan UMKM telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Penetapan Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2014 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerjayang hasilnya memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja No. Interval Nilai realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode 1 91 ≤ 100 Sangat Tinggi 2 76 ≤ 90 Tinggi 3 66 ≤ 75 Sedang 4 51 ≤ 65 Rendah 5 ≤ 50 Sangat Rendah

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Koperasi dan UMKM beserta target capaian realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel 3.2 berikut

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Tahun 2014

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi Persent ase (%) Kriteria/ Kode Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi Juta Rp. 454,16 477.08 105,05

(21)

21

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi Persent ase (%) Kriteria/ Kode Pertumbuh an jumlah omzet yang difasilitasi % 40,65 41,21 101,37

Indikator sasaran di atas juga merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Koperasi dan UMKM yang telah sesuai dengan RPJMD Perubahan Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2016 dan renstra perubahan Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2011-2016 dan menjadi acuan keberhasilan pelaksanaan kinerja DInas Koperasi dan UMKM.

III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Sektor koperasi dan UMKM mempunyai kontribusi yang cukup berarti terhadap penguatan struktur perekonomian di Kabupaten Kulon Progo. Untuk itu sektor-sektor diatas harus lebih dipacu dan didorong agar dapat berakselerasi dengan cepat, oleh karena itu program-program yang dijabarkan dalam kegiatan hendaknya lebih terarah dan terukur. Berdasarkan hal diatas didalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan sektor koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM harus dapat melakukan sinergi secara aktif dengan dunia usaha dan masyarakat luas agar kinerja sektor koperasi dan UMKM dapat berjalan sesuai dengan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM.

Struktur perekonomian suatu daerah sangat ditentukan oleh sektor-sektor ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Struktur perekonomian yang terbentuk dari nilai tambah yang dapat diciptakan oleh masing-masing sektor, dapat menggambarkan seberapa besar ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan berproduksi dari setiap sektor ekonomi. Melalui program-program pembangunan yang dilaksanakan maka sektor ekonomi, sektor koperasi dan umkm, mempunyai peran yang siqnifikan dalam penguatan struktur perekonomian Kabupaten Kulon Progo.

Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan UKM mendasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Undang-Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah dengan Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menteri Peraturan Menteri yang menyertainya.

(22)

22

Penyelenggaraan urusan ini diharapkan dapat membangun Kulon Progo yang

sejahtera dengan berbasis pada koperasi dan UMKM.

III.2.1 Sasaran Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Sasaran meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM memiliki 2 indikator yaitu nilai Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi dan Pertumbuhan jumlah omzet yang difasilitasi.

III.2.1.1 Pertumbuhan jumlah omset yang difasilitasi

Tabel 3.4

Capaian Indikator Sasaran Tahun 2014 No. Indikator Kinerja Capaian 2013 Tahun 2014 Target Akhir Renstr a (2016) Capaia n s/d 2014 terhada p 2016 (%) Satuan Target Realis

asi Persen 1. Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi 476,33 Juta Rp. 454,16 477.08 105,05 459.8 103.76

Formula yang digunakan untuk menghitung capaian target adalah sebagai berikut :

“((Volume usaha simpan pinjam KSP (USP) yang difasilitasi /jumlah KSP (USP) yang difasilitasi+ (Nilai volume usaha sektor riil /Jumlah koperasi sektor riil yang difasilitasi ))/2”

Capaian target indikator Nilai rata-rata volume usaha Koperasi yang difasilitasi tahun 2014 mencapai 105,05 % dari target Rp. 454,16 juta,- yang terdiri dari jumlah volume usaha Koperasi Simpan Pinjam sebesar Rp. 158.106.865.222.72,- dan volume usaha Koperasi sektor riil sebesar Rp. 18.233.161.474.61,-. Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar Rp. 476, 33 juta maka mengalami kenaikan sebesar 100,16%.

Kenaikan dipicu oleh beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain: a. Peningkatan kerjasama yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM bersama Perbankan, BUMN, BUMD dan Perguruan Tinggi dalam memberikan pendampingan baik dalam bentuk fasilitasi

(23)

23

pelatihan, bantuan peralatan, pinjaman bergulir maupun pembinaan

lainnya dan tertuang dalam Perjanjian Kerjasama bedampak siknifikan terhadap pengelolaan Koperasi dan usaha koperasi.

b. Adanya Kebijakan Takeover Alfamart yang melanggar Perda No. 11 Tahun 2011 oleh Koperasi berdampak terhadap naiknya volume usaha 3 Koperasi yang melakukan Takeover.

c. Kebijakan Pinjaman Dana Bergulir dari Kementerian Koperasi dan UKM RI melalui Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) yang disinergikan bersama PD Bank Pasar Kulon Progo kepada 30 Koperasi.

d. Bansos dan Pendampingan KUR dari Kementerian Koperasi dan UKM RI bagi pengembangan produksi beberapa Koperasi seperti KSU Hapsari KUD Gangsar KSU Permata KSU Mekar Jaya KJKS BMT Bangun KSU BMT Giri Makmur KSU Hapsari KSU BMT Amanah

Dengan tercapainya target indikator ini sekaligus menunjukan pelayanan Koperasi terhadap anggota terlaksana dengan optimal dan kegiatan simpan pinjam serta produksi yang dilaksanakan oleh Koperasi berjalan dengan baik. Walaupun pendampingan dan evaluasi harus dilaksanakan secara intensif oleh pihak-pihak terkait.

Gambar 3.1

(24)

24

III.2.1.1Pertumbuhan jumlah omzet yang difasilitasi

Tabel 3.5

Capaian Indikator Sasaran tahun 2014 N o. Indikator Kinerja Capai an 2012 Tahun 2014 Target Akhir Renstra (2016) Capaia n s/d 2014 terhada p 2016 (%) Sat uan Target Reali sasi Perse ntase 1. Pertumbuha n jumlah omzet yang difasilitasi 39.12 % 40,65 41,21 101,38 43.2 95,39

Formula yang digunakan untuk menghitung capaian target adalah sebagai berikut:

“(Jumlah nilai tambah omzet UMKM setelah difasilitasi/Jumlah omzet awal (sebelum difasilitasi)x100%”

Capaian target indikator sasaran pertumbuhan jumlah omset yang difasilitasi mencapai 101,38 % dari target sebesar 40,65% dengan rincian jumlah omset awal UMKM sebesar Rp.16.252.500.000,- menjadi Rp. 22.950.375.000,-. Apabila dibandingkan tahun 2013 sebesar 39,2% yang terdiri dari omset awal sebesar Rp. 13.944.748.146 menjadi sebesar Rp. 19.522.647.404.

Kenaikan ini dipicu oleh beberapa kegiatan yang di lakukan yaitu:

a. Fasilitasi penguatan modal melalui kemitraan dengan Perbankan melalui KUR, kemitraan dengan BUMN melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dsb.

b. Pendampingan Kelompok UMKM oleh Perguruan Tinggi seperti Universitas Janabadra Yogyakarta dan Universitas Atmajaya Yogyakarta. c. Pelaksanaaan Diklat kewirausahaan bagi UMKM terdampak pembangunan

bandara bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Yogyakarta. d. Pelaksanaan Diklat IT bagi UMKM bekerjasama dengan Kemnterian

(25)

25

Kondisi ini menunjukan efektifitas pengelolaan bantuan dari Pemerintah

yang meliputi bantuan sosial, pinjaman lunak, pendampingan dan pelatihan.

Gambar 3.2

Produk UMKM Batik dan Tas Agel Kulon Progo

III.2.2 Permasalahan dan Solusi

Permasalahan Umum yang dihadapi urusan Koperasi dan UMKM saat ini adalah:

III.2.2.1 Permasalahan

a) Pembatalan UU No 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian b) Ada Koperasi yang belum melaksanakan RAT

c) Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh besar pada tingkat profesionalisme manajemen Koperasi.

d) Distribusi produk atau komoditi unggulan daerah seperti bidang perkebunan, kehutanan dan pertanian (bidang agribisnis) yang dikelola oleh Koperasi masih sangat terbatas dan belum optimal.

e) Wawasan kewirausahaan yang dimiliki masyarakat khususnya terkait dengan entrepreneur mentality yang masih kurang f) Beberapa LKM atau Kelompok Pra Koperasi belum

(26)

26

g) Kurangnya kemampuan UMKM untuk meningkatkan akses,

pangsa pasar, menjalin kemitraan, mengembangkan jaringan usaha, penguasaan dan pemanfaatan teknologi serta pengembangan manajemen

III.2.2.2 Solusi

a) Pelaksanaan sosialisasi dan penyampaian informasi tentang pembatalan UU No 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian dalam berbagai kesempatan seperti ketika dilaksanakan pendampingan maupun kegiatan lainnya.

b) Pembinaan yang berkesinambungan, bersinergi dan koordinatif telah dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM dalam rangka mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh Koperasi, antara lain dengan pelaksanaan program yang terarah dan tepat sasaran dengan implementasi kegiatan– kegiatan yang terfokus. Di bidang organisasi, manajemen, usaha dan keuangan Koperasi, serta pelayanan badan hukum Koperasi.

Gambar 3.3

(27)

27

c) Pengembangan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UMKM dilakukan

melalui pengembangan di bidang : produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain dan tehnologi dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM dalam aspek : pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan dukungan kelembagaan.

d) Perlu Diklat Kewirausahaan yang komprehensif berkelanjutan. e) Sosialisasi dan penyuluhan terhadap LKM maupun Kelompok Pra

Koperasi yang belum berbadan hukum untuk segera beralih menjadi Koperasi sesuai dengan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang LKM dan Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Koperasi dan UKM serta Gubernur Bank Indonesia Nomor: 351.1/KMK.010/2009, Nomor 900-639A tahun 2009, Nomor 01/SKB/M.KUKM/IX/2009 dan Nomor 11/43A/KEP.GB/2009 tentang Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro

f) Sinergitas melalui kerjasama dengan pihak lain seperti Bank Indonesia, PT Sumber Alfaria Tbk., Universitas Janabadra Yogyakarta, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Yayasan Damandiri dan beberapa BUMN.

Gambar 3.4

(28)

28

III.3 Akuntabilitas Anggaran

Penyerapan anggaran Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2014 untuk belanja tidak langsung adalah sebesar 98,96 % dari anggaran sebesar Rp. 1.735.541.775 terealisasi sebesar Rp. 1.717.538.783 dan untuk belanja langsung terealisasi sebesar Rp. 602.049.412 dari anggaran sebesar Rp. 623.846.830 atau 96,51%.

(29)

29

Tabel 3.6

Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk indikator nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi, capaian adalah 105,05 % dari target 454,16 % terealisasi sebesar 477.08 %. Indikator ini ditunjang dengan program peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi KUMKM dengan realisasi keuangannya mencapai 97,10%. Penghematan dan efisiensi tercapai pada kegiatan-kegiatan seperti pelayanan badan hukum Koperasi khususnya untuk penyuluhan kelompok Prakoperasi. Sedangkan untuk indikator pertumbuhan jumlah omset UMKM yang difasilitasi capaian adalah 101,37 % dari target sebesar 40,65 % terealisasi sebesar 41,21 %. Indikator ini ditunjang oleh program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif KUMKM dengan capaian anggaran sebesar 97,58 %. Penghematan dan efisiensi tercapai pada kegiatan penguatan ekonomi KUMKM di lingkungan industri hasil tembakau yaitu sisa pengadaan peralatan bagi UMKM.

Kinerja Keuangan

Sasaran

strategis Indikator Target Realisasi % Program Target Realisasi %

Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi 454,16 477.08 105,05 Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi KUMKM 132,883,450 129,026,450 97.10 Pertumbuhan jumlah omzet UMKM yang difasilitasi 40,65 41,21 101,37 Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif KUMKM 266,794,600 260,350,613 97.58

(30)

30

IV.1. Kesimpulan

inas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah Dinas Pelaksana Teknis yang bertanggungjawab langsung kepada Bupati, sesuai Perda No. 3 Tahun 2008 tanggal 24 Maret 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah.

Pada Tahun 2014 Tugas dan Fungsi telah dilaksanakan melalui berbagai program/kegiatan yang disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Tahun 2014, Renstra dan RPJMD 2011-2016. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon progo Tahun 2014 memperoleh anggaran APBD sebesar Rp. 2.359.388.605,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp 2.319.588.195,- (98,31%). Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan UKM dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran RPJMD Perubahan 2011-2016 yaitu meningkatnya produktivitas, efisiensi, jumlah dan daya saing usaha kecil, rumah tangga, kecil/menengah dan koperasi serta sasaran SKPD yaitu Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM.

IV.2. Permasalahan

Dalam melaksanakan urusan wajib Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo menghadapi hambatan dan permasalahan, sebagai berikut :

1. Kurangnya kemampuan aparatur dibidang teknis fungsional karena terbatasnya kegiatan diklat teknis baik di tingkat daerah maupun dari tingkat Pusat.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana kerja dan prasarana penunjang kegiatan khususnya dalam pengembangan informasi pasar, informasi investasi dsb. 3. Keterbatasan ketersediaan anggaran

4. Kondisi Koperasi dan UMKM yang pada umumnya masih terbatas baik dalam aspek motivasi, produktivitas, SDM, manajemen, tekhnologi, permodalan, dll. 5. Kurangnya jaminan pasar yang akan menyerap hasil produksi, termasuk

jaringan distribusi bagi jalur pemasaran yang efisien.

D

BAB IV

PENUTUP

(31)

31

6. Kemitraan usaha antar koperasi dan non koperasi belum terjalin sebagaimana

mestinya.

7. Kurangnya koordinasi dengan institusi pengampu di tingkat pusat dalam aspek perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi program.

IV.3. SARAN

Berbagai permasalahan yang menjadi kendala pelaksanaan program/kegiatan pada Tahun 2013 hendaknya menjadi bahan evaluasi bagi pelaksanaan program/kegiatan pada masa yang akan datang. Untuk mengantisipasi timbulnya permasalahan di masa yang akan datang, perlu ditingkatkan koordinasi dengan stakeholder maupun instansi yang lain, khususnya dalam hal :

1. Peningkatan kuantitas dan kualitas personil (SDM), baik melalui diklat formal/non formal maupun diklat teknis yang menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

2. Peningkatan sarana prasarana yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas sehingga Dinas Koperasi dan UMKM dapat berperan secara optimal dalam menjalankan tugas sebagai pembina sektor perindustrian, perdagangan dan energi sumber daya mineral di Kabupaten Kulon Progo.

3. Perhatian Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terhadap usaha kecil menengah perlu ditingkatkan terutama dalam hal realisasi anggaran karena sektor tersebut merupakan penggerak perekonomian Kabupaten Kulon Progo dan terbukti memberikan sumbangan pendapatan daerah dan PDRB yang cukup besar.

Wates, 30 Januari 2015 Kepala

Dinas Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kulon Progo

Dra. Sri Harmintarti,

Pembina Tk I/IVb

NIP. 19620729 199403 2 005

(32)

32

LAMPIRAN;

1. Struktur Organisasi

Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Perda No. 3 Tahun 2008 tentang Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan unsur pelaksana tugas Pemerintah Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Kelembagaan KUMKM. b. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Permodalan KUMKM c. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Pemberdayaan KUMKM d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

(33)

33

2. Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Kegiatan Anggaran (Rp)

1 Meningkatnya

kualitas kelembagaan

Koperasi dan UMKM

Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi Pertumbuhan jumlah omzet yang difasilitasi Persen Persen 454.16 40.65 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif KUMKM Peningkatan Kerjasama Di Bidang HKI

Pengembangan Usaha KUMKM

Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah bagi KUMKM

Peningkatan dan

Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha bagi KUMKM Penguatan Ekonomi KUMKM di Lingkungan Industri Hasil

87.132.300,00 36.385.550,00 50.746.750,00 179.662.300,00 9.635.350,00 15.026.950,00 155.000.000,00 132.885.450,00

(34)

34

Tembakau

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan KUMKM

Revitalisasi/pendataan KUMKM

Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi

Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha dan Keuangan Koperasi Penyuluhan, Pelayanan Perijinan Akta Pendirian, Perubahan AD dan Pembubaran Koperasi

12.954.400,00 44.145.250,00 30.178.700,00 30.285.700,00 15.319.400,00

(35)

399.680.050,-35

3. Daftar UMKM yang memperoleh Fasilitasi HKI Kabupaten Kulon Progo Tahun

2014

No Nama UMKM Alamat Produk

1 " 86" Depok Rt 45/Rw 28 desa Sukoreno Kec. Sentolo

Bakpia

2 Rahayu Clumprit Rt 36 Rw 18

Gerbosari Kec. Samigaluh

Kain Batik 3 BA (bayu aji) Pengasih Rt 02/Rw 01 desa

pengasih kec pengasih

Kripik Belut, Kripik Ikan

4 Batik "Thok Thil" Nglatiyan I Rt 01/Rw 01 Desa ngentakrejo Kec. Lendah

Kain Batik

5 Java Menoreh Semaken Rt 08 Rw 34 Desa

Banjararum Kec.

Kalibawang

Minuman Instant

6 Alat Pemintal Tali Tanjunggunung Rt/22 Rw 08 Tanjungharjo Nanggulan

Alat Pemintal Tali

4. Data Perkembangan UMKM Tahun 2013-2014

No Sektor Ekonomi Th 2013 Th 2014

1 Pertanian, Peternakan

Kehutanan dan Perikanan 1,654 1,691

2 Pertambangan dan Penggalian 33 53

3 Industri Pengolahan 20,498 20.105

4 Bangunan 207 211

5 Perdagangan, Hotel dan

Restoran

a. Hotel dan Restoran 59 59

b. Pedagang Pasar 1,321 2,000

c. Pedagang di luar pasar 9,336 9,336

d. Pedaki 113 113

6 Pengangkutan dan Komunikasi 95 98

7 Jasa-jasa 75 77

(36)

36

5. Perkuatan Modal dan Bantuan Sarana bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2014

NO Nama Program Penerima Alamat Nominal Sumber dana 1 Revitalisasi Pasar Tradisional KUD Gangsar Sentolo, Kulon Progo 900,000,000 APBN Kemenkop UKM 2 Bantuan Peralatan Kakao

KSU Hapsari Kalibawang, Kulon Progo 300,000,000 APBN Kemenkop UKM 3 Bansos Permodalan KSU Permata Temon, Kulon Progo 50,000,000 APBN Kemenkop UKM KSU Mekar Jaya Temon, Kulon Progo 50,000,000 APBN Kemenkop UKM KJKS BMT Bangun Wates, Kulon Progo 50,000,000 APBN Kemenkop UKM KSU BMT Giri Makmur Gendu Jatimulyo Girimulyo 50,000,000 APBN Kemenkop UKM 4 Pendampingan KUR

KSU Hapsari Kalibawang, Kulon Progo 22,000,000 APBN Kemenkop UKM KSU BMT Amanah Galur Kulon Progo 22,000,000 APBN Kemenkop UKM 1,444,000,000 5 Dana Bergulir 30 Koperasi Wates Kulon

Progo

5,000,000,000

LPDB

100 UKM Kulon Progo

5,000,000,000

10.000.000.000

6 PKBL 8 UMKM Kulon Progo 230,000,000

ASEI

7 UMKM Kulon Progo

180,000,000 Bank Mandiri 410.000.000 7 Bantuan Peralatan

2 KOP Kulon Progo

132,000,000

APBD KAB

7 UMKM

Jumlah 11,986,000,000

8 KUR 45 UMKM Kulon Progo 4.241.000.000 BPD Wates

10.960 UMKM

Kulon Progo 77.174.225.000 BRI

(37)

37

6. Koperasi Baru Tahun 2014

No Nama Koperasi No BH Alamat

1 KSP “Legowo” 82/BH/XV.3/IV/20 14 tanggal 7 April 2014 Pedukuhan X, Patuk, Tirtorahayu, Galur 2 Koperasi “Perbowo” 83/BH/XV.3/V/20 14 tanggal 5 Mei 2014 Jl. Sutijab (Driyan), Wates

3 KSP “ Mitra Usaha Sejahtera” 84/BH/XV.3/V/20 14 tanggal 26 Mei 2014 Karang, Jatisarono, Nanggulan 4 KSP “Kube Sejahtera 16” No BH: 85/BH/XV.3/VII/2 014 tanggal 18 Agustus 2014 Giripurwo, Girimulyo

5 KSU “Agung Makmur Podomoro” 86/BH/XV.3/VIII/2 014 tanggal 18 Agustus 2014 Dumpoh, Kebonrejo, Temon 6 KJKS “Kube Sejahtera 21” 87/BH/XV.3/X/20 14 tanggal 1 Oktober 2014 Mendiro, Gulurejo, Lendah 7 KOPPANEKA BH: 88/BH/XV.3/X/20 14 tanggal 8 Oktober 2014 Jl. Khudori No.51 Wates

8 Koperasi “Binangun Sejati” 89/BH/XV.3/X/20 14 tanggal 8 Oktober 2014 Jl. Jogja-Wates Km. 2 Durungan, Wates 9 KSP “Mekar Indah” 90/BH/XV.3/X/20 14 tanggal 22 Oktober 2014

Temon Wetan, Temon

10 KSU “Mitra Prima Daya” 91/BH/XV.3/XI/20 14 tanggal 20 November 2014

Driyan, Wates

11 KSU “Rojokoyo Sembodo” 92/BH/XV.3/XII/2 014 tanggal 3 Desember 2014

Sogan, Wates

12 KSU “Tirto Menoreh” BH:93/BH/XV.3/X

II/2014 tanggal 10 Desember 2014 Siwates,Kaligintung,T emon 13 KSP “Wijaya” 94/BH/XV.3/XII/2 014 tanggal 11 Desember 2014 Jatingarang Kidul, Nanggulan

(38)

38

7. Data Perkembangan KoperasiKabupaten Kulon Progo Tahun 2013-2014

No. Uraian Satuan 2013 2014

1 Jumlah koperasi Unit 353 365

2 Jumlah anggota Orang 80.109 82.343

3 Jumlah simpanan Rp. 76.795.982.000 84.685.727.126 4 Jumlah modal sendiri Rp. 67.548.123.000 75.241.108.049 5 Jumlah modal luar Rp. 124.627.195.000 142.791.702.938

6 Volume usaha Rp. 154.030.027.000 164.159.722.253

7 Jumlah SHU Rp. 4.363.854.000 4.586.280.254

8 Jumlah asset Rp. 196.539.173.000 218.424.600.335

8. Data Koperasi Aktif Tahun 2012-2014

No Kecamatan 2012 2013 2014

Aktif Jml % Aktif Jml % Aktif Jml %

1 Temon 22 22 100 22 23 91,67 25 27 92.59 2 Wates 89 96 92,71 92 98 94,85 96 101 95.05 3 Panjatan 16 17 94,12 17 18 94,44 17 19 89.47 4 Galur 22 24 91,67 22 24 91,67 22 25 88.00 5 Lendah 14 16 87,50 14 16 87,50 16 17 94.12 6 Sentolo 27 29 93,10 25 27 92,59 24 27 88.89 7 Pengasih 43 46 93,48 47 50 94,00 47 49 95.92 8 Kokap 23 25 92,00 24 26 92,31 25 26 96.15 9 Girimulyo 10 13 76,92 10 13 76,92 11 14 78.57 10 Nanggulan 18 18 100,00 18 18 100,00 21 21 100.00 11 Kalibawang 17 19 89,47 17 19 89,47 18 21 85.71 12 Samigaluh 17 20 85,00 18 21 85,71 18 18 100.00 Jumlah 318 345 92,17 326 353 92,35 340 365 93,92

9. Status Kesehatan KSP/USP Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014

No Tahun

Jumlah yang dinilai

Predikat Kesehatan Sehat Cukup Sehat Kurang

sehat Tidak sehat

Jml % Jml % Jml % Jml %

1 2011 273 123 45,05 130 47,61 20 7,32 0 0

2. 2012 275 125 45,45 132 48 18 6,54 0 0

3. 2013 275 136 49,45 127 46,18 12 4,36 0 0

(39)

39

10. Prestasi dan Penghargaan

Prestasi Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan UMKM selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Prestasi Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan UMKM untuk tingkat nasional selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1). Bapak Bupati dr. H. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) memperoleh Penghargaan Satya Lancana Pembangunan Bidang Koperasi dari Presiden RI

2). Bapak Haniffudin, Ketua Puskopsyah Kabupaten Kulon Progo memperoleh Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI

3).Koperasi Primkopkartika B-09 memperoleh penghargaan Koperasi Berprestasi untuk kategori Koperasi konsumen

(40)

40

PROGRAM: Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif koperasi

dan Usaha Kecil Menengah

INDIKATOR:

Peningkatan Kualitas UMKM (%)

Bagan Alir Pencapaian Visi Bupati Melalui Indikator Dinas Koperasi dan UMKM

VISI BUPATI Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa TUJUAN Meningkat kan pendapata n masyaraka t dan daya saing daerah SASARAN

Meningkatnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah

Indikator Sasaran

1. Pertumbuhan Ekonomi 2. Pendapatan perkapita penduduk

(Rp/jt) 3. Ratio Gini Target 2012 2013 2014 2015 2016 5,01 5,05 5,12 5,19 5,41 10.671 11,513 12,434 13,677 15,318 0,3429 0,3400 0,3375 0,3350 0,3320 VISI Dinkop UMKM Terwujudnya Koperasi dan UMKM Yang Tangguh dan Berdaya Saing menuju Kemandirian, Keadilan serta Kesejahteraan Masyarakat MISI Meningkatk an kualitas, peran dan fungsi Koperasi dan UMKM dalam memacu pertumbuha n ekonomi masyarakat TUJUAN Terwujudny a Peran dan Fungsi Koperasi dan UMKM PROGRAM: Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi INDIKATOR: INDIKATOR: Capaian Jumlah koperasi aktif (%) SASARAN

Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Indikator

Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi (Rp/jt)

Pertumbuhan jumlah omzet yang difasilitasi (%) Target 2012 2013 2014 2015 2016 453.58 476.33 454.16 458.23 459.8 39.12 40 40.65 41.93 43.2 MISI III Mengembang kan keunggulan ekonomi daerah berbasis pada sektor pertanian dalam artian luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaa n masyarakat .

Referensi

Dokumen terkait

recommended composting method for organic farmers. The concept of proper composting especially to kill pathogens in diseased crop residues or animal manure is not yet fully

Pada Gambar 12 dijelaskan mengenai monitoring server pada proxmox, pada monitoring tersebut bisa dilihat penggunaan resource dari semua server yang divirtualisasi

5) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dalam rangka menunjang perbaikan regulasi pengusahaan UCG diperlukan litbang UCG di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan mengingat

Kegiatan belajar mengajar (KBM) lebih menekankan Student Centered daripada Teacher Centered. Menurut Depdiknas guru harus melaksanakan beberapa hal sebagai berikut: 1)

Berdasarkan pengamatan kemampuan berbahasa siswa pada siklus 1 telah mengalami peningkatan dari pratindakan walaupun belum mencapai persentase KKM yang telah ditentukan.

[r]

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja