• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2018"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

2

RENCANA KERJA

KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Alamat : Jl. Dharma Praja No. 05 Telp/Fax (0518)6076037 Kec. Batulicin

2017

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Alamat : Jl. Darma Praja Gunung Tinggi No. 3 Tlp. Fax (0815) 6076031 Batulicin Kode Pos 72171

KEPUTUSAN KEPALA KESBANGPOL KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR :10/SK/IV/KESBANGPOL

TENTANG RENCANA KERJA

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KESBANGPOL KABUPATEN TANAH BUMBU,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025 serta Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011-2015, dipandang perlu menyusun Rencana Kerja (Renja SOPD) Tahun 2013;

b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dipandang perlu menetapkan Renja-SOPD sebagai dokumen perencanaan SOPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu perlu menetapkan Keputusan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tentang Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016.

(3)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265) ;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara ;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

5. Undang-undang nomor 33 Tahu8n 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, tentang

Kecamatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9826 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

(4)

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 20);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 4);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 16);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 17);

18. Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor 545 Tahun 2011 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011-2015.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KESBANGPOL TENTANG RENCANA

KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2018.

KESATU : Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik yang

selanjutnya disebut Renja KESBANGPOL adalah dokumen perencanaan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong

(5)

KEDUA : Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU berisi:

Bab I Pendahuluan

Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Kesbangpol Tahun Lalu Bab III Tujuan, Sasaran, Program Dan Kegiatan

Bab IV Penutup.

KETIGA : Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018

adalah sebagaimana dinyatakan dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Di tetapkan di : Batulicin

Pada tanggal : 20 April 2017

KEPALA KANTOR KESBANGPOL KABUPATEN TANAH BUMBU,

DARMIADI, M.AP

Pembina TK I

Nip. 19670717 198902 1 004 Tembusan disampaikan Kepada Yth :

1. Bapak Bupati Tanah Bumbu di Gunung Tinggi

2. Kepala Bappeda Kab. Tanah Bumbu di Gunung Tinggi 3. Pertinggal.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmad dan Karunia-Nya Jualah Rencana Kerja (RENJA) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018 dapat diselesaikan.

Rencana Kerja (Renja) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Kantor kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2018 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.

Diharapkan Rencana Kerja (RENJA) ini dapat dijadikan sarana peningkatan

kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu dan juga

dapat memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa mendatang.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu kritik dan saran serta masukan sangat diharapkan guna penyempurnaan Rencana Kerja (RENJA) ini.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga Rencana Kerja RENJA ini dapat diselesaikan tepat waktu. Semoga RENJA ini dapat bermanfaat bagi kemajuan pembangunan khususnya di bidang Kesatuan Bangsa Dan Politik di Kabupaten Tanah Bumbu.

Batulicin, 20 April 2017

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu,

DARMIADI, M.AP Pembina Tingkat I

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ... ii

DAFTAR TABEL... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Landasan Hukum... 3

1.3. Maksud Dan Tujuan... 5

1.4. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu Dan Capaian Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik ...7

A. Analisis Kinerja Output... 7

B. Analisis Kinerja Keuangan ... 7

2.2. Analisis Kerja Pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik…...…9

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik...…... ……….…10

2.3.1 Dampaknya Terhadap Pencapaian Program Secara Nasional...13

2.3.2 Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan Pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik………..…14

2.3.3 Formulasi Isu-isu Penting Berupa Rekomendasi dan Catatan yang Strategis………..15

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD……….17

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ...18

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Program Dan Kegiatan……….19

3.2. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ... 21

3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik ...22

3.3. Program Dan Kegiatan ………..…………..21

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Kantor Kesatuan Bangsa

Dan Politik dan Pencapaian Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik s/d Tahun 2017 Kabupaten Tanah Bumbu...

Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan SOPD Tahun 2018 Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politk Kabupaten Tanah Bumbu ...

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Tahun 2018

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politk Kabupaten Tanah Bumbu ...

Tabel 2.4 Review terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2017 ...

Tabel 2.5. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2018 ...

Tabel 3.1 Rumusan Program dan Kegiatan SOPD 2018

Tabel 3.2. Target Indikator Makro Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu

(9)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Sementara itu paralel dengan pembuatan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SOPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SOPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SOPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Renja SOPD.

Sesuai amanat tersebut maka Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Satuan Organisasi Perangkat Daerah pada tahun 2017 ini menyusun Rencana Kerja Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018

Renja SOPD merupakan dokumen rencana pembangunan SOPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang

(10)

kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SOPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan visi Kantor kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 – 2021 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021 yaitu

: “Mewujudkan Kesbangpol sebagai lembaga yang menunjang

peningkatan wawasan kebangsaan yang berkesinambungan

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi. Sesuai dengan peran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kerukunan, beragama, persatuan dalam upaya

mewujudkan ketahanan masyarakat.

2. Meningkatkan nilai-nilai budaya dalam berdemokrasi dan

berkpribadiaan.

3. Penguatan kegotong royongan dan Pemberdayaan masyarakat

untuk menjaga ketertiban dan keamanan

Rencana Kerja (Renja) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2018 yang telah ditetapkan

Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.

(11)

1.2. Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan

Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi

Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang–undangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,

Pengelolaan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(12)

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 10. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 1137);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kabupaten, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

14. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2014, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;

(13)

17. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2016-2021;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021.

1.3 Maksud Dan Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018 dimaksudkan menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu.

Sedangkan tujuannya adalah :

1. Sebagai acuan bagi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dalam

mengoprasionalkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi pemerintah daerah:

2. Merumuskan program dan kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Rancangan Rencana 2018.

(14)

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dokumen rencana kerja

Kesbangpol kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN

pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan Renja SKPD yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab– bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Berisi tentang evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian renstra SKPD, analisis kinerja pelayanan SKPD, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, review terhadap rancangan awal RKPD serta penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Berisi tentang telahaan terhadap kebijakan nasional serta tujuan dan sasaran renja SKPD

BAB IV. PENUTUP

Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.

(15)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 Dan Capaian

Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 2016-2021.

Kinerja output adalah pencapaian hasil suatu kegiatan berdasarkan indikator kinerja yang telah disusun sebelumnya. Sedangkan kinerja keuangan adalah perhitungan realisasi penyerapan dana sesuai dengan sasaran penyerapan yang telah ditetapkan dalam upaya melaksanakan kegiatan tersebut.

A. Analisis Kinerja Output

Berdasarkan laporan Kemajuan Kinerja Kegiatan Tahun

Anggaran 2016, kinerja keluaran (output performance) pelaksanaan

program/kegiatan di triwulan IV mencapai 93,13%, artinya, hampir seluruh PPTK mampu merealisasikan indikator kinerja dengan Rencana Kerja (Renja) Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016. Berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja dari kegiatan, bahwa semua PPTK telah berusaha maksimal dan berhasil dalam upaya merealisasikan target kinerja yang telah disepakati dalam DPA kegiatan.

Dari 24 kegiatan yang direncanakan dilaksanakan di

Kesbangpol, ada beberapa program dan kegiatan tidak terealisasi dikarenakan devisit anggaran dan kegiatan tersebut tidak dilaksanakan tetapi diarahkan di tahun 2017. Seperti pada Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan pada kegiatan Pemetaan konflik kegiatan, dan pada program Pendidikan Politik pada

kegiatan Penyuluhan pada masyarakat. Adapun yang memiliki

realisasi kinerja tertinggi hampir disemua kegiatan mencapai 100%. Dalam hal disemua bidang sudah berusaha untuk mencapai target yang telah ditentukan.

B. Analisa Kinerja Keuangan

Analisa Kinerja keuangan dilakukan untuk melihat efesiensi realisasi penyerapan dana berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat melalui kinerja keuangan per program. Pada tahun

(16)

2016, Kesbangpol melaksanakan 6 program dan 24 kegiatan. Adapun Program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

No PROGRAM/KEGIATAN REALISASI

KEUANGAN

I Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya

air dan listrik Rp.

9.877.826,-2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan

perizinan kendaraan dinas/operasional Rp. 20.662.000,-3. Penyediaan jasa administrasi keuangan Rp. 117.940.000,-4. Penyediaan jasa kebersihan kantor Rp.

1.555.000,-5. Penyediaan alat tulis kantor Rp.

16.809.600,-6. Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan Rp.

8.480.000,-7. Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor Rp. 1.600.000,-8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan

kantor Rp. 0

,-9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke

luar daerah. Rp.

73.583.360,-10. Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.

215.987.500,-11. Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *) Rp.

31.500.000,-II Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Rp.

5.000.000,-III Program peningkatan disiplin aparatur

1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari

tertentu Rp.

8.800.000,-IV Program Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

1. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan

dalam Kehidupan beragama Rp.

292.100.000,-2. Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan

Sosial dikalangan Masyarakat.

Rp.526.555.000,-3. Monitoring kegiatan keberadaan orang

asing dan lembaga Ngo Rp.

2.384.000,-V Program Kemitraan Wawasan

Kebangasaan

1. Seminar, Talk show, diskusi peningkatan

wawasan kebangsaan Rp.

34.685.000,-2. Pentas Seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan.

Rp.

34.520.000,-3. Pembinaan terhadap Ormas Rp.

24.805.000,-4. Fasilitasi temu tokoh seni dan budaya Rp. 14.755.000,-5. Monitoring dan pelyanan administrasi

(17)

VI Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

1. Koordinasi Intelejen Daerah (Kominda) Rp.

540.040.000,-2. Pembinaan Kewaspadaan Dini Masyarakat Rp.

145.580.000,-3. Pemetaan Wilayah Potensi Konflik Sosial Rp.

0,-Dari 7 program yang direncanakan dilaksanakan di tahun anggaran 2016 penyerapan anggaran yang terendah adalah 37,10 %, artinya pelaksanaan program/kegiatan sudah sesuai tetapi berdasar pada kebutuhan saat tahun tersebut dengan program di dalam anggaran (APBD). Penyerapan keuangan tertinggi yaitu mencapai 100% terjadi pada kegiatan Penyediaan alat kebersihan kantor, Penyedian alat tulis kantor, Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu, Pentas seni dan Budaya Festifal lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan.

Sementara itu berdasarkan analisa kinerja output, ternyata output yang terealisasi sebesar 93,13%, artinya baik kinerja keuangan maupun kinerja program sudah menunjukkan capaian yang baik. Beberapa kegiatan tidak dapat menyerap atau menggunakan anggaran dikarenakan devisit anggaran.

2.2 Analisis Kerja Pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik

Sebagaimana tugas pokok dan fungsinya sebagai

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kesatuan bangsa, dan mengacu pada Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Indikator Kinerja yang terkait dengan kinerja pelayanan SKPD, maka ada 3 indikator kinerja pelayanan yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) / IKK dan Indikator Kinerja Mandiri (IKM) untuk Kesatuan Bangsa dan Politik.

Sampai dengan tahun anggaran 2018 Kesbangpol telah

menyusun berbagai dokumen perencanaan dan menyediakan data dan

(18)

hambatan atau permasalahan. Beberapa hal yang menjadi permasalahan atau hambatan dalam melaksanakan kinerja pelayanan Kesbangpol antara lain yaitu:

1. Melemahnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dan semangat

nasionalisme.

2. Melemahnya nilai-nilai toleransi dalam beragama, berbudaya dimasyarakat.

3. Rendahnya politik perempuan dalam berdemokrasi

4. Melemahnya kepribadian bangsa menuju karakter yang lebih unggul.

5. Kurangnya semangat gotongroyong

6. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

Dengan kondisi demikian pelayanan Kesbangpol atas tugasnya

sebagai Pelaksana kebijakan daerah bidang kesbangpol terus

diupayakan agar menjadi lebih baik. Pada tahun 2018 ini Kesbangpol telah mengupayakan agar pelaksanaan Program dan Kegiatan selalu berjalan sesuai tahapan dan peraturan serta tepat waktu disamping mengupayakan juga peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan. Ini dapat disebut sebagai kemajuan, dan Kesbangpol akan terus melakukan perbaikan yang terus menerus untuk mewujudkan Program dan Kegiatan dalam pembangunan yang lebih baik dan mengukir prestasi dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik.

Gambaran tentang capaian kinerja Kesbangpol pada Renja tahun 2016 disajikan pada tabel 2.2. (terlampir)

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap analisa terhadap kinerja pelayanan Kesbangpol tahun sebelumnya dan capaian kinerja pelayanan yang sudah dijabarkan pada subbab sebelumnya, maka beberapa isu penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kesbangpol

sebagai Penyusun dan pelaksana Kebijakan daerah dibidang

(19)

1. Melemahnya pengamalan Nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme;

Menjadi sebuah bangsa yang memegang teguh jati diri

merupakan cita-cita besar yang patut di perjuangkan. Bangsa yang setiap elemen masyarakanya memegang teguh jati diri tidak akan kehilangan arah dalam berkehidupan apabila selalu menjadikan Pancasila sebagai nilai luhur yang kental dengan sejarah perjuangan bangsa. Seiring berjalannya waktu Pancasila sebagai ideology mulai melemah dalam pengamalannya disebabkan kerena beberpa faktor. Menurut Bapak Oesman Sapta Faktor penyebab melemahnya nilai-nilai Pancasila antara lain :

a. Lemahnya pada penghayatan, pemahaman, dan pengamalan terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara.

b. Kesadaran hukum dan konstitusi.

c. Lemahnya persatuan dan kesatuan bangsa, d. Kurangnya toleransi sesama anak bangsa.

2. Melemahnnya nilai-nilai toleransi dalam beragama, berbudaya di masyarakat.

Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui

keberagaman dalam agama dan berbudaya itu benar adanya. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama dan berbudaya harus selalu dijaga, dapat diwujudkan dalam bentuk:

a. Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain, tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda dan dianut oleh orang lain.

b. Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh yang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda.

c. Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.

(20)

d. Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya dan merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.

3. Rendahnya politik perempuan dalam berdemokrasi;

Lebih dari satu dekade, Indonesia mendorong kebijakan

afirmatif dengan menerapkan kuota minimal keterwakilan

perempuan di parlemen. Tujuannya menjembatani kesenjangan antara perempuan dan laki-laki di bidang politik. Namun, hingga kini, keterwakilan perempuan di lembaga-lembaga pengambil kebijakan politik masih rendah ini disebabkan karena pada kenyataannya tidak terlalu banyak perempuan yang terjun ke dunia politik karena faktor kultur yang belum membuka ruang luas bagi keterlibatan perempuan," kata Dewi Bustami, Sekretaris Women Research Institute.

Hal itu juga disebabkan keterbatasan modal sosial, politik, dan finansial perempuan. Padahal, kata Dewi, keterwakilan perempuan dalam politik formal dibutuhkan untuk memperkuat upaya untuk melahirkan peraturan yang memperhatikan kebutuhan dan kepentingan perempuan

4. Melemahnya kepribadian bangsa menuju karakter yang lebih unggul (revolusi mental).

Revolusi mental, tidak terlepas dari krisis mental atau kepribadian bangsa, Politik penyeragaman pada masa lalu dinilai telah mengikis karakter Indonesia dan meminggirkan kebudayaan lokal. Jati diri bangsa terkoyak oleh merebaknya konflik sektarian dan berbagai bentuk intoleransi.

5. Kurangnya semangat gotong royong.

Indonesia merdeka karena adanya semangat gotong royong, kebersamaan dan bahu membahu. Setelah reformasi semangat tersebut seperti agak ditinggalkan. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan uang atau dana sebagai tolok ukur yang cukup untuk partsipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Di beberapa desa bahkan secara nyata uang menjadi perusak semangat gotong

(21)

terkadang diwakili dengan uang. Tidak hadir ronda cukup bayar denda. Tidak hadir dalam pertemuan cukup titip uang iuran. Tidak ikut kerja bakti cukup memberi sumbangan.

6. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

Peran serta masyarakat akan sangat berarti dalam mewujudkan kondisi yang aman dan nyaman dalam masyarakat akan sangat berarti dalam menjaga ketertiban dan keamanan merupakan amanah yang tercantum dalam batang tubuh UUD 1945 yaitu kewajiban mereka sebagai warga negara seperti yang telah diatur pada kedua Bab XII Pasal 30 yaitu, Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamana negara.

Dalam hal ini masyarakat kurang menyadari akan hal tersebut, sehingga perlunya memberikan pemahaman, pendidikan dan pengajaran akan arti pentingnya peran serta mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara.

2.3.1. Dampaknya Terhadap Pencapaian Program Secara Nasional 1. Dengan Melemahnya pengamalan Nilai-nilai Pancasila dan

semangat nasionalisme akan berdampak pada fenomena

kecendrungan prilaku dan kepribadian bangsa semakin menjauh dari nilai-nilai Pancasila, dan kehilangan jati diri sebagai suatu individu yang berakar dari nilai-nilai luhur budaya bangsa

2. Dengan Melemahnnya nilai-nilai toleransi dalam beragama, dan berbudaya di masyarakat akan menimbulkan kerawanan, dalam hal ini pemahaman akan pentinganya mananamkan nilai-nilai toleransi yang mulai terkikis perlu digalakkan, karena :

a) Sifat dari masing-masing agama, yang mengandung tugas dakwah atau misi.

b) Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan

agamanya sendiri dan agama pihak lain.

c) Para pemeluk agama tidak mampu menahan diri, sehingga kurang menghormati bahkan memandang randah agama lain. d) Kaburnya batas antara sikap memegang teguh keyakinan

(22)

e) Kecurigaan masing-masing akan kejujuran pihak lain, baik intern umat beragama, antar umat beragama, maupun antara umat beragama dengan pemerintah.

f) Kurangnya saling pengertian dalam menghadapi masalah perbedaan pendapat.

3. Rendahnya politik perempuan dalam berdemokrasi akan akan berakibat tidak menggambarkan bahwa peran perempuan dan laki – laki adalah sama,;

4. Melemahnya kepribadian bangsa menuju karakter yang lebih unggul (revolusi mental), berakibat krisis mental.

5. Dampak Kurangnya semangat gotong royong akan tingginya sifat individualisme.

6. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan, akibatnya keamanan tidak terkendali.

2.3.2. Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan Pelayanan

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Tantangan

a. Meningkatkan kesadaaran akan pentinganya pengamalan nilai-nilai Pancasila dan membangkitkan semangat nasionalisme b. Meningkat semangat jiwa toleransi dan beragama dan

berbudaya.

c. Meningkatkan angka partisipasi perempuan dan berpolittik

d. Meningkat semangat dalam berkepribadian bangsa untuk mencegah terjadinya revolusi mentar

e. Menimbulkan semangat gotong royong

f. Meningkatkan kerja sama dengan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan daerah.

Peluang

a. Otonomi Daerah.

b. Sumber Daya Manusia yang memadai.

c. Masyarakat yang masih memiliki jiwa toleransi d. Peran serta masyarakat yang tinggi

e. Sikap gotong royong dan dukungan dari pemerintah daerah f. Tersedianya stakeholders yang turut serta mendukung

(23)

2.3.3. Formulasi Isu-isu Penting Berupa Rekomendasi dan Catatan yang Strategis

1. Melemahnya pengamalan Nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme;

Menjadi sebuah bangsa yang memegang teguh jati diri merupakan cita-cita besar yang patut di perjuangkan. Bangsa yang setiap elemen masyarakanya memegang teguh jati diri tidak

akan kehilangan arah dalam berkehidupan apabila selalu

menjadikan Pancasila sebagai nilai luhur yang kental dengan sejarah perjuangan bangsa. Seiring berjalannya waktu Pancasila sebagai ideology mulai melemah dalam pengamalannya disebabkan kerena beberpa faktor. Menurut Bapak Oesman Sapta Faktor penyebab melemahnya nilai-nilai Pancasila antara lain :

a. Lemahnya pada penghayatan, pemahaman, dan pengamalan terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara.

b. Kesadaran hokum dan konstitusi.

c. Lemahnya persatuan dan kesatuan bangsa, d. Kurangnya toleransi sesama anak bangsa.

2. Melemahnnya nilai-nilai toleransi dalam beragama, berbudaya di masyarakat

Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui

keberagaman dalam agama dan berbudaya itu benar adanya. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama dan berbudaya harus selalu dijaga, dapat diwujudkan dalam bentuk:

a. Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain, tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda dan dianut oleh orang lain.

b. Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh yang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda.

(24)

c. Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.

d. Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya dan merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.

3. Rendahnya politik perempuan dalam berdemokrasi;

Lebih dari satu dekade, Indonesia mendorong kebijakan afirmatif dengan menerapkan kuota minimal keterwakilan perempuan di parlemen. Tujuannya menjembatani kesenjangan antara perempuan dan laki-laki di bidang politik. Namun, hingga kini, keterwakilan perempuan di lembaga-lembaga pengambil kebijakan politik masih rendah ini disebabkan karena pada kenyataannya tidak terlalu banyak perempuan yang terjun ke dunia politik karena faktor kultur yang belum membuka ruang luas bagi keterlibatan perempuan," kata Dewi Bustami, Sekretaris Women Research Institute.

Hal itu juga disebabkan keterbatasan modal sosial, politik, dan finansial perempuan. Padahal, kata Dewi, keterwakilan perempuan dalam politik formal dibutuhkan untuk memperkuat upaya untuk melahirkan peraturan yang memperhatikan kebutuhan dan kepentingan perempuan

4. Melemahnya kepribadian bangsa menuju karakter yang lebih unggul (revolusi mental)

Revolusi mental, tidak terlepas dari krisis mental atau kepribadian bangsa, Politik penyeragaman pada masa lalu dinilai

telah mengikis karakter Indonesia dan meminggirkan

kebudayaan lokal. Jati diri bangsa terkoyak oleh merebaknya konflik sektarian dan berbagai bentuk intoleransi.

5. Kurangnya semangat gotong royong.

Indonesia merdeka karena adanya semangat gotong royong, kebersamaan dan bahu membahu. Setelah reformasi semangat tersebut seperti agak ditinggalkan. Salah satu

(25)

kemasyarakatan. Di beberapa desa bahkan secara nyata uang menjadi perusak semangat gotong royong warga desa. Kehadiran dalam sebuah kebersamaan pun terkadang diwakili dengan uang. Tidak hadir ronda cukup bayar denda. Tidak hadir dalam pertemuan cukup titip uang iuran. Tidak ikut kerja bakti cukup memberi sumbangan.

6. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

Peran serta masyarakat akan sangat berarti dalam mewujudkan kondisi yang aman dan nyaman dalam masyarakat akan sangat berarti dalam menjaga ketertiban dan keamanan merupakan amanah yang tercantum dalam batang tubuh UUD 1945 yaitu kewajiban mereka sebagai warga negara seperti yang telah diatur pada kedua Bab XII Pasal 30 yaitu, Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamana negara.

Dalam hal ini masyarakat kurang menyadari akan hal

tersebut, sehingga perlunya memberikan pemahaman,

pendidikan dan pengajaran akan arti pentingnya peran serta mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara.

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Membandingkan program dan kegiatan yang ada pada rancangan awal RKPD Tahun 2016 terhadap hasil analisis kebutuhan

program dan kegiatan, tidak ada perbedaan baik pada target

capaian dan pagu indikatif terhadap kebutuhan dana pada program kegiatan Kesbangpol. Namun tetap menjadi perhatian bahwa target capaian dan pagu masih bisa mengalami perubahan karena pertimbangan prioritas program dan kegiatan dan hasil capaian pada tahun sebelumnya.

Dengan demikian perbedaan antara target capaian, pagu indikatif terhadap kebutuhan dana yang menjadi catatan penting untuk diperhatikan bagi SKPD. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

(26)

2.5 Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat

Berikut ini adalah beberapa usulan program dan kegiatan yang

diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok

masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, Organisasi Kemasyarakatan, OKP, serta Partai Politik se Kabupaten yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi masyarakat dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan Musrenbang kecamatan.

Usulan-usulan tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Kesbangpol dalam merumuskan program dan kegiatan untuk tahun rencana yang akan berjalan dengan mempertimbangkan prioritas program dan kegiatan untuk pencapaian visi dan misi kepala daerah, pencapaian target, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup. Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya berikut ini adalah hasil inventarisasi program dan kegiatan yang merupakan usulan/aspirasi para pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu. disajikan pada tabel 2.2. (terlampir).

(27)

BAB III

PROGRAM, KEGIATAN ,TUJUAN DAN SASARAN

3.1 Program dan Kegiatan.

Program dan kegiatan yang dijabarkan berikut ini merupakan

rumusan program dan kegiatan yang disusun dengan

mempertimbangkan pencapaian visi misi kepala daerah, pencapaian target kebijakan kesbangpol, pada pembinaan organisasi masyarakat, pembinaan politik pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) serta mendukung pencapaian Nawacita nasional seperti melakukan reformasi birokrasi, maupun koordinasi pembangunan.

Dari pertimbangan tersebut diatas, untuk tahun 2018 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu merancang beberapa program dan kegiatan yang terdiri dari 7 Program 57 Kegiatan dengan total pagu indikatif sebesar Rp. 6.168.783.642,-secara lengkap daftar program dan kegiatan tahun 2018 adalah tertuang sebagai berikut: (Terlampir)

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik

2) Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

3) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan kantor 5) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

6) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

bangunan Kantor

8) Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 9) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang

undangan

10) Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 11) Kegiatan Penyedian Makan dan Minum Rapat

(28)

13) Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 14) Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi Dalam Daerah

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor

2) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

III. Program dan Peningkatan Disiplin Aparatur

1) Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari Tertentu

IV. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

1) Kegiatan Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat

2) Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan

3) Kegiatan Penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal dalam rangka mendukung persatuan dan kesatuan bangsa 4) Kegiatan Fasiltas penguatan Tim Koordinasi PAKEM dalam

rangka koordinasi, monitoring, dan evaluasi penanganan permasalahan aliran-aliran keagamaan.

5) Kegiatan Penguatan dan Pemberdayaan Pusat Pendidikan Karakter dan Wawasan Kebangsaan

V. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

1) Kegiatan Pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan 2) Kegiatan Pemantauan Pelayanan Administrasi Pendaftaran

dan Penerbitan Surat Keterangan Terdaftar bagi Organisasi Masyarakatan

VI. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga

Ketertiban dan Keamanan.

1) Kegiatan Rapat koordinasi pengawasan orang asing dan lembaga asing

2) Kegiatan kinerja tim terpadu penanganan konflik sosial.

3) Kegiatan Pemberdayaan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) dan Kominda.

VII. Program Pendidikan Politik Masyarakat

(29)

3.2 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Pokok-pokok Kebijakan Kesatuan Bangsa dan politik yang terkait dengan kegiatan Kantor Kesatuan dan Politik meliputi, arah kebijakan daerah.

Pokok - pokok Kebijakan Kesatuan Bangsa dan Politik yang sesuai dengan tupoksi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu : 1. Arah Kebijakan dalam mewujudkan Kesatuan Bangsa dan Politik

a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, berbangsa dan berbudaya

b. Mantapnya kehidupan beragama, berbangsa dan berbudaya

yang tercermin dalam kehidupan masyarakat..

c. Menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan berbudaya.

d. Mempertahankan kerukunan antar umat beragama dan menjaga serta mempertahankan keragaman budaya daerah

2. Arah Kebijakan Politik dan Kewaspadaan Nasional

a. Peningkatan kualitas pemberian informasi dalam pemahaman terhadap Politik dan Kewaspadaan Nasional dalam masyarakat b. Mengembangkan penyelenggaraan mediasi dan fasilitasi Politik

dan Kewaspadaan Nasional

c. Menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan pembinaan Politik dan Kwaspadaan Nasional.

d. Pembukuan dalam sebuah dokumen Data Base Parpol.

Untuk itu Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan arah kebijakan sebagai berikut :

1. Meningkatkan pengamalan Nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme.

2. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai toleransi dalam beragama, berbudaya di masyarakat

3. Meningkatkan peran serta perempuan dalam berdemokrasi.

4. Meningkatkan kepribadian bangsa menuju karakter yang lebih unggul (revolusi mental)

(30)

6. Menciptakan keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan

3.3 Tujuan Dan Sasaran Renja Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik

Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap

rumusan program dan kegiatan Rencana Kerja Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu adalah isi dari misi pada misi keempat Bupati Tanah Bumbu yaitu Menyelenggarakan program penguatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar lokal . Sedangkan sasarannya adalah Mantapnya kehidupan beragama,

berbangsa dan berbudaya yang tercermin dalam kehidupan

masyarakat..

Adapun tujuan dan sasaran secara terinci yaitu :

Misi Kesatu : Meningkatkan kerukunan beragama, persatuan dalam upaya mewujudkan ketahanan masyarakat

Tujuan : Meningkatkan kerukunan umat beragama dan

nilai-nilai luhur Pancasila

Sasaran : Meningkatnya kerukunan antar umat beragama dan

nilai- nilai luhur pancasila

Misi Kedua : Meningkatkan nilai-nilai budaya dalam

berdemokrasi dan berkepribadiaan

Tujuan : Meningkatkan nilai -nilai budaya dalam berdemokrasi

dan berkepribadian

Sasaran : Terbentuknya nilai-nilai budaya dalam berdemokrasi

serta memiliki kepribadian yang kuat

Misi Ketiga : Penguatan kegotong royongan dan Pemberdayaan

masyarakat untuk menjaga ketertiban dan

keamanan

Tujuan : Meningkatkan kegotong royongan dan Pemberdayaan

masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

Sasaran : Meningkatnya rasa ketongroyongan dan peran serta

(31)

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja (RENJA) Kesatuan Bangsa Dan Politik ini selain

menjadi panduan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2017 berfungsi

pula sebagai sarana peningkatan kinerja Kesatuan Bangsa Dan Politik. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2017, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Kesatuan Bangsa Dan Politik. RENJA juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan dan seluruh staf Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.

Output Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu adalah Program Tahunan yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program Kesatuan Bangsa Dan Politik. Hal-hal penting yang harus diingat adalah bahwa capaian target kinerja dan capaian penyerapan anggaran akan mengalami pergeseran pada pelaksanaannya. Untuk itu perlu dicatat dan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan rumusan rencana program dan kegiatan untuk tahun rencana yang akan datang.

Demikian Renja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah bumbu Tahun 2018 ini disusun, kiranya benar-benar menjadi acuan dalam menjalankan program dan kegiatan Kesatuan Bangsa Dan Politik pada tahun 2018. Batulicin, 20 April 2017 Kepala Kesbangpol, DARMIADI, M.AP Pembina TK.I NIP. 19670717 198902 1 004

(32)

Target Renja SOPD Tahun 2016 (Tahun n-2) Realisasi Renja SOPD Tahun 2016 (Tahun n-2) Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun 2017 (Tahun Berjalan/n-1) Tingkat Capaian Realisasi Target s/d Tahun 2017 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 =7/6 9 10=(5+7+9) 11=10/4 12 Non Urusan

Bidang Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

1.05.1.05.03.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terselenggaranya Pelayanan

Administrai Perkantoran 100% 100% 100% 100% 100.00% 100% 100% 100% TU

1.05.1.05.03.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air & Listrik

Terbayarnya tagihan rekening kantor

(Item) 10 Item 2 Item 2 Item 2 Item 100.00% 2 Item 6 Item 60% TU

1.05.1.05.03.01.06 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Terpeliharanya Kendaraan Dinas/oprasional dan Mobil Jabatan (Buah)

30 Buah 6 Buah 5 Buah 5 Buah 100.00% 5 Buah 16 Buah 53% TU 1.05.1.05.03.01.07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Terlaksananya pengelolaan administrasi

keuangan (Item) 35 Item 6 Item 7 Item 6 Item 85.71% 6 Item 18 Item 51% TU 1.05.1.05.03.01.08 Penyediaan jasa Kebesihan kantor Tersedianya Alat alat kebersihan kantor

(Item) 484 Item 92 Item 111 Item 111 Item 100.00% 111 Item 314 Item 65% TU 1.05.1.05.03.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat tulis kantor (Item) 3039 Item 469 Item 623 Item 623 Item 100.00% 501 item 1593 Item 52% TU 1.05.1.05.03.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya barang cetakan dan

penggandaan (Item) 143248 Item 32522 Item 31588 Item 29160 Item 92.31% 20040 Item 81722 Item 57% TU 1.05.1.05.03.01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bagnunan kantor

Tersedianya Alat alat Komponen Listrik

(Item) 151 Item 58 Item 39 Item 39 Item 100.00% 28 Item 125 Item 83% TU 1.05.1.05.03.01.13 Penyediaan Jasa peralatan dan Perlengkapan Kantor Tersedianya peralatan dan

perlengkapan kantor (Buah) 54 Buah 0 Buah 36 Buah 0 Buah 0.00% 2 Buah 2 Buah 4% TU 1.05.1.05.03.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan

Terbayarnya tagihan rekening kantor

(Item) 4 Item 0 Item 0 Item 0 Item 0.00% 1 Item 1 Item 25% TU

1.05.1.05.03.01.18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar daerah

Jumlah koodinasi dan konsultasi keluar

daerah (Kali) 131 Item 15 Item 21 Item 20 Item 95.24% 15 Item 50 Item 38% TU 1.05.1.05.03.01.19 Penyediaan Jasa Tenaga non PNS Jumlah aparatur Non PNS (Orang) 50 org 9 org 10 org 9 org 90.00% 10 org 28 Item 56% TU 1.05.1.05.03.01.12 Rapat-rapat Koodinasi dan konsultasi dalam daerah Jumlah koordinasi dan konsultasi dalam

daerah (Kali) 1555 Item 303 Item 247 Item 210 Item 85.02% 242 Item 755 Item 49% TU

1.05.1.05.03.02 Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Tingkat Kelengkapan Sarana dan

Prasarana Aparatur 100% 100% 100% 100% 100.00% 100% 100% 100.00% TU

1.05.1.05.03.02.28 Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor Terpeliharanya peralatan gedung kantor 78 Item 12 Item 16 Item 10 Item 62.50% 16 Item 12 Item 15% TU

1.05.1.05.03.03 Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat Kedisiplinan Aparatur dalam Kehadiran dan Penggunaan Atribut Pegawai

100% 100% 100% 100% 100.00% 100% 100% 100.00% TU

1.05.1.05.03.03.05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Jumlah Pakaian Batik Tradisional yang

Tersedia 113 Stel 22 Stel 22 Stel 22 Stel 100.00% 0 Stel 44 Stel 38.94% TU

1 Urusan Wajib

1.5 Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlidungan Masyarakat

1.05.1.05.03.17 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Persentase jumlah penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi pengembangan wawasan kebangsaan

98.19% 3.64% 8.66% 8.56% 98.85% 13.57% 25.77% 26.25% BIW, KSBAKE

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dan Pencapaian Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik s/d Tahun 2017 Kabupaten Tanah Bumbu

Seksi Penanggung

Jawab Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun Lalu 2016 (n-2)

Target Program/Kegiat an Renja SOPD Tahun Berjalan 2017 (Tahun n-1)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SOPD sampai Dengan Tahun Berjalan 2017 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output) Target Capaian Kinerja Renstra SOPD Tahun 2020 (Akhir Priode Restra SOPD) Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015 Tahun (n-3)

(33)

1.05.1.05.03.17.08

Penguatan Karakter Bangsa Melalui Kearifan Lokal dalam Rangka Mendukung Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Terlaksananya Penguatan Karakter Bangsa melalui kearifan lokal dalam rangka mendukung persatuan dan kesatuan bangsa (Kali)

5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100.00% 1 kali 1 kali 20.00% BIW

1.05.1.05.03.17.09

Pertemuan Pemda, Tokoh Agama, Ormas Keagamaan dan Dialog Kerukunan Generasi Muda Antar Agama

Terlaksananya Dialog Antara Pemda, Tokoh Agama dan Ormas Keagamaan dalam Rangka Peningkatan Toleransi Dalam Kehidupan Beragama (Kali)

2 kali 0 kali 0 kali 0 kali 0.00% 1 kali 1 kali 50.00% KSBAKE

1.05.1.05.03.17.10

Penguatan Tim Koordinasi PAKEM dalam rangka koordinasi, monitoring dan evaluasi penanganan permasalahan aliran aliran keagamaan

Terfasilitasinya Tim PAKEM dalam Menangani Permasalahan Aliran Aliran Keagamaan di Kabupaten Tanah Bumbu (Kali)

5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100.00% 1 kali 3 kali 60.00% BIW

1.19.1.19.04.17.07 Monitoring Evaluasi dan pelaporan

Terlaksanya pengawassan dan pembinaan di bidang ketahanan seni, budaya agama, kemasyarakatan dan ekonomi

5 Dokumen 0 Dokumen 1 Dokumen 0 Dokumen 0.00% 0 Dokumen 0 Dokumen 0.00% KSBAKE

1.05.1.05.03.18 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Persentase jumlah penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi kemitraan

pengembangan wawasan kebangsaan

4.72% 0.38% 0.66% 0.44% 66.67% 0.69% 1.51% 31.99% BIW & KSBAKE

1.05.1.05.03.18.01

Fasilitasi pencapaian Halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

Dialog Publik Atar Umat Beragama 1 kali 1 Kali 1 kali 0 kali 0.00% 1 kali 1 kali 100.00% BIW 1.05.1.05.03.18.02 Seminar, Talk Show, diskusi peningkatan wawasan

kebangsaan

seminar dan diskusi peningkatan

wawasan kebangsaan 3 kali 3 kali 3 kali 2 kali 66.67% 3 kali 3 kali 100.00% BIW 1.05.1.05.03.18.03 Pentas seni dan Budaya, festival, lomba cipta dalam

upaya peningkatan wawasan kebangsaan

Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba Cipta dalam Upaya Peningkatan wawasan Kebangsaan

1 kali 1 Kali 1 kali 1 kali 100.00% 1 kali 1 kali 100.00% KSBAKE

1.05.1.05.03.18.04 Pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan

Terlaksanya pengawasan dan pembinaan di bidang ideologi dan wawasan kebangsaan

5 Dokumen 0 Dokumen 1 Dokumen 0 Dokumen 0.00% 0 Dokumen 0 Dokumen 0.00% BIW 1.05.1.05.03.18.06 Pembinaan terhadap Organisasi Kemasyarakatan jumlah Pembinaan LSM, Ormas dan

OKP 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100.00% 1 kali 1 kali 100.00% KSBAKE

1.05.1.05.03.18.07

Sosialisasi persyaratan pendaftaran keberadaan Ormas dan peraturan perundang-undangan tentang Ormas

soaialisasi tata tatacara berorganisasi

yang baik dan benar 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100.00% 1 kali 1 kali 100.00% KSBAKE 1.05.1.05.03.18.08 Monitoring dan pelayanan adiministrasi pendaftaran

ormas dan penerbitan SKT Bagi Ormas

Tertib administrasi pendaftaran dan

terpantaunya keberadaan ormas 1 dokumen 0 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100.00% 1 dokumen 1 dokumen 100.00% KSBAKE 1.05.1.05.03.19.09 Dialog pembauran antar etnis, golongan, suku dan

umat beragama*)

Jumlah Dialog Pembauran Antar Etnis,

Golongan dan Umat Beragama (Kali) 5 kali 1 kali 1 kali 0 kali 0.00% 1 kali 1 kali 100.00% BIW 1.05.1.05.03.19.10 Fasilitasi Temu tokoh seni dan budaya

Jumlah fasilitasi temu tokoh seni bidaya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

90 0rang 27 0rang 30 0rang 27 0rang 90.00% 30 0rang 30 0rang 100.00% KSBAKE

1.05.1.05.03.19 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

Rasio jumlah masyarakat per 10.000 penduduk yang mendapatkan pendidikan / pembinaan / sosialisasi / fasilitasi guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan

100% 6.45% 18.25% 13.93% 76.33% 23.05% 43.43% 43.43% PKN

1.05.1.05.03.19.04 Monitoring kegiatan keberadaan orang asing dan lembaga NGO (Non Government Organitation) asing

tersedianya dokumen Keberadaan

Orang Asing dan Lembaga NGO 5 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 100.00% 1 Dokumen 3 Dokumen 60.00% PKN 1.05.1.05.03.19.05 Penguatan Kinerja Tim Terpadu Penanganan Konflik

Sosial

Terkoordinasi, Terarah dan terkendalinya pelaksanaan penangan konflik sosial (Tim)

150 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 100.00% 30 Orang 90 Orang 60.00% PKN

1.05.1.05.03.19.06 Pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat ( FKMD ) dan Kominda

Jumlah peserta pembinaan kewaspadaan dini masyarakat dan KOMINDA

(34)

1.05.1.05.03.21 Program Pendidikan Politik Masyarakat

Rasio jumlah masyarakat per 4.000 penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi bidang politik

100% 29.38% 35.00% 29.88% 85.37% 41.23% 100% 100% PKN

1.05.1.05.03.21.01 Penyuluhan Kepada Masyarakat Penyluhan poltik kepada masyarakat 9 Kali 3 Kali 3 Kali 0 Kali 0.00% 0 Kali 3 Kali 33.33% PKN 1.05.1.05.03.21.03 Koordinasi forum-forum diskusi politik Jumlah Koordinasi Forum-forum Diskusi

Politik (Kali) 1 Kali 1 Kali 0 Kali 0 Kali 0.00% 0 Kali 1 Kali 100.00% PKN 1.05.1.05.03.21.04 Penyusunan data base partai politik Jumlah Dokumen Data Base Parpol

(Dokumen) 1 Dokumen 0 Dokumen 0 Dokumen 0 Dokumen 0.00% 0 Dokumen 0 Dokumen 0.00% PKN 1.05.1.05.03.21.05 Penyusunan dan pengumpulan data informasi

kebijakan daerah Kebijakan daerah bidang kesbangpol 1 Dokumen 0 Dokumen 1 Dokumen 0 Dokumen 0.00% 1 Dokumen 1 Dokumen 100.00% PKN 1.05.1.05.03.21.06 Dukungan kelancaran logistik dari pemerintah lainnya

pada pemilu 2014

Dukungan dan pasilitas pemilu 2014 dan 2015 sesuai dengan ketentuan dari perundang undangan

2 Kali 1 Kali 0 Kali 0 Kali 0.00% 0 Kali 1 Kali 50.00% PKN

1.05.1.05.03.21.07 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Terlaksanya pengawassan, pembinaan dan penyelenggaraan pemerintah dikec dan desa dibidang politik dan kewaspadaan nasional

5 Dokumen 0 Dokumen 1 Dokumen 0 Dokumen 0.00% 0 Dokumen 0 Dokumen 0.00% PKN

Batulicin, 20 April 2017 Kepala Kantor

Kesatuan Bangsa Dan Politik

Darmiadi, M.AP

Pembina TK.I

(35)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1.1 Aspek Pelayanan Umum

1 Kegiatan Pembinaan LSM Ormas, dan OKP 6 6 10 11 4 5 4 11

2 Kegiatan Pembinaan Politik Daerah 4 2 6 8 3 1 1 8

3 Jumlah Ormas Kabupaten Tanah Bumbu 128 134 140 146 128 259 140 146 4 Terkendalinya stabilitas keamanan dan

ketertiban 100 100 100 100 100 100 100 100

3.3. Jumlah Demo 2 8 6 8 8 4 6 8

3.4 Jumlah anggota DPRD Kab. Tanah bumbu 35 35 35 35 35 34 34 34

Batulicin, 20 April 2017 Kepala Kantor

Kesatuan Bangsa Dan Politik

Darmiadi, M.AP Pembina TK.I NIP. 19670717 198902 1 004 Tabel (2.2) Tahun 2017 No Proyeksi Tahun 2018 Lainya

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Target

Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2016 Tahun 2017 Realisasi Capaian Indikator Kinerja (sesuai tupoksi SOPD)

Tahun 2015 IKK

Pencapaian Kinerja Pelayanan Tahun 2018

IKK Tahun 2016 Catatan Analisis Tahun 2018 Tahun 2015 Target Renstra SOPD

(36)

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian

Kebutuhan Dana (Rp. 000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1. Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan Tanah Bumbu

Persentase penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi Pengembangan wawasan kebangsaan 21,91% 1,203,000,000Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Tanah Bumbu Persentase penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi Pengembangan wawasan kebangsaan 13% 1,170,000,000 1.1 Peningkatan Rasa Solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat

Tanah Bumbu

Jumlah orang yang memperoleh pembinaan dalam rangka

pengembangan wawasan

20000 org 335,000,000 Peningkatan Rasa Solidaritasdan ikatan sosial di kalangan masyarakat

Tanah Bumbu

Jumlah orang yang memperoleh pembinaan dalam rangka

pengembangan wawasan

20000 org 335,000,000

1.2 Monitoring, evaluasi

dan pelaporan Tanah Bumbu Dokumen Laporan (Dok) 1 dokumen 15,000,000 Monitoring, evaluasi danpelaporan BumbuTanah Dokumen Laporan (Dok) 1 dokumen 15,000,000

1.3

Sosialisasi peningkatan ketahanan ekonomi bagi generasi muda

Tanah Bumbu Jumlah peserta sosialisasi (orang)50 org 25,000,000

Sosialisasi peningkatan ketahanan ekonomi bagi generasi muda

Tanah

Bumbu Jumlah peserta sosialisasi (orang)50 org 25,000,000

1.4

Sosialisasi peningkatan ketahanan ekonomi bagi generasi muda

Tanah Bumbu

umlah orang yang memperoleh sosialisasi dalam rangka peningkatan ketahanan ekonomi

50 org 25,000,000 Sosialisasi peningkatanketahanan ekonomi bagi generasi muda

Tanah Bumbu

umlah orang yang memperoleh sosialisasi dalam rangka peningkatan ketahanan ekonomi 50 org 25,000,000 1.5 Penguatan kelembagaan dan kapasitas Forum Kerukunan Umat Beragama Tanah Bumbu Jumlah peserta mengikuti penguatan kelembagaan dan kapasitas FKUB (orang)

15 org 10,000,000

Penguatan kelembagaan dan kapasitas Forum Kerukunan Umat Beragama Tanah Bumbu Jumlah peserta mengikuti penguatan kelembagaan dan kapasitas FKUB (orang)

15 org 10,000,000

Fasilitasi penguatan Tim Koordinasi PAKEM dalam rangka koordinasi, monitoring dan evaluasi

Jumlah orang yang

menjadi anggota Tim 22 org 280,000,000

Fasilitasi penguatan Tim Koordinasi PAKEM dalam

rangka koordinasi, Tanah

Jumlah orang yang

menjadi anggota Tim 22 org 280,000,000

No

Tabel (2.4)

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 2017 Kabupaten Tanah Bumbu

Rancangan Awal RKPD Ca ta ta n P e n tin g

SKPD : KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

(37)

1.7 Pemetaan daerah rawan

pangan Tanah Bumbu Jumlah dokumen

pemetaan (Dok) 1 dokumen 250,000,000 Pemetaan daerah rawanpangan BumbuTanah

Jumlah dokumen

pemetaan (Dok) dokumen1 250,000,000

1.8

Fasilitasi penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal dalam rangka mendukung persatuan dan kesatuan bangsa

Tanah Bumbu

Terlaksananya penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal dalam rangka mendukung persatua dan kesatuan bangsa

5000 org 230,000,000

Fasilitasi penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal dalam rangka mendukung persatuan dan kesatuan bangsa

Tanah Bumbu

Terlaksananya penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal dalam rangka mendukung persatua dan kesatuan bangsa

5000 org 230,000,000

1.9

Forum dialog karakter bangsa dan wawasan kebangsaan bagi komunitas keagamaan

Tanah Bumbu Jumlah Peserta dialog 80 33,000,000

Forum dialog karakter bangsa dan wawasan kebangsaan bagi komunitas keagamaan

Tanah

Bumbu Jumlah Peserta dialog 80 33,000,000

2.

Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Tanah Bumbu

Persentase penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan

1,59% 1,062,500,000 Program KemitraanPengembangan Wawasan Kebangsaan Tanah Bumbu Persentase penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan 1,59% 1,062,500,000 2.1

Pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawassan kebangsaan

Tanah Bumbu Jumlah peserta Fasilitasi

Halaqoh (orang) 100 org 40,000,000

Pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawassan kebangsaan Tanah Bumbu Jumlah peserta Fasilitasi Halaqoh (orang) 100 org 40,000,000

2. 2 Pembinaan ideologi dan

Wawasan Kebangsaan Tanah Bumbu Jumlah dokumen 1 dokumen 16,500,000 Pembinaan ideologi dan

Wawasan Kebangsaan BumbuTanah Jumlah dokumen

1

dokumen 16,500,000

2.3

Seminar, talk shouw, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan

Tanah Bumbu

Jumlah peserta seminar, talkshow, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan (orang)

80 org 33,000,000

Seminar, talk shouw, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan Tanah Bumbu Jumlah peserta seminar, talkshow, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan (orang) 80 org 33,000,000 2.4

Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebngsaan

Tanah Bumbu

Jumlah peserta pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan (orang)

500 org 40,000,000

Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebngsaan

Tanah Bumbu

Jumlah peserta pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan (orang) 500 org 40,000,000 2.5 Pembinaan terhadap Organisasi Kemasyarakatan Tanah Bumbu

Out put ; Jumlah ormas yang mengikuti pembinaan 25 ormas 45,000,000 Pembinaan terhadap Organisasi Kemasyarakatan Tanah Bumbu

Out put ; Jumlah ormas yang mengikuti pembinaan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

mendapatkan pengakuan maka berdasarkan suatu kehormatan (komitas) tidak akan menimbulkan akibat-akibat yang biasanya pantas diberikan; 2) Imunitas yang terdapat

mengalami pendinginan yang lebih lambat dari daerah las sehingga struktur ferrite batas butir, ferrite acicular berupa bilah- bilah yang menyilang namun berbutir

Dalam kajian lebih lanjut dapat disampaikan bahwa pengaruh langsung ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan lebih besar (0,467) dibandingkan pengaruh tidak langsung

Pelaksanaan penyelenggaraan penerangan ,'alan umum dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umurn'Kabupaten Daerah Tingkat II Pati. BA B

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh komponen daerah (pemerintah, masyarakat,

Khalayak yang dijadikan sasaran pada kegiatan P2M ini adalah aparat desa, masyarakat desa, khususnya Ibu-ibu PKK di Desa Pemuteran. Masalah pokok yang akan

Dalam nama Tuhan Yesus, kami mengikat semua roh jahat yang berkaitan dengan hal- hal yang didoakan tadi, dan kami memerintakan mereka untuk pergi sekarang ke tempat yang

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan senam aerobik dengan frekuensi ≥3 kali dalam seminggu