• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI PRODUKSI BUNGA POTONG PADA PRI S FARM KECAMATAN CARINGIN BOGOR. Oleh : Mubarak Ahmad Silalahi A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPTIMALISASI PRODUKSI BUNGA POTONG PADA PRI S FARM KECAMATAN CARINGIN BOGOR. Oleh : Mubarak Ahmad Silalahi A"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Mubarak Ahmad Silalahi A14102118

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2006

(2)

RINGKASAN

MUBARAK AHMAD SILALAHI. Optimalisasi Produksi Bunga Potong Di Pri’s Farm Kecamatan Caringin Bogor (Dibawah bimbingan HARMINI)

Pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap pembentukan strukur Produk Domestik Bruto yaitu sebesar 15,38 persen pada tahun 2004 yang menduduki peringkat ketiga setelah sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Salah sektor pertanian adalah hortikultura yang dapat dijadikan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dimasa yang akan datang. Karena menurut BPS (2004), produksi hortikultura pada tahun 2003 mengalami peningkatan sebesar 9,28 persen dibanding dengan tahun 2002. Tanaman hias atau florikultura merupakan komoditas hortikultura yang berpeluang besar dibudidayakan secara luas untuk peningkatan kesejahteraan petani, penyerap tenaga kerja, pendukung industri pariwisata, menciptakan lingkungan asri, sehat dan nyaman. Komoditi florikultura terdiri dari tanaman hias dalam pot, bunga potong, daun potong, ranti ng, dan tanaman taman. Diantara komoditi tanaman hias tersebut, bunga potong merupakan komoditi yang paling potensial untuk diusahakan. Karena diperkirakan pertumbuhan permintaan bunga potong untuk ko nsumsi dalam negeri meningkat antara 15-20 persen per tahun.

Pertumbuhan permintaan bunga potong yang semakin meningkat mendorong berkembangnya produsen bunga potong. Pada tahun 2004 tercatat bahwa terdapat 18 produsen bunga potong bersekala besar. Hal ini mengindikasikan semakin tingginya tingkat persaingan diantara pengusaha bunga potong. Sehingga dibutuhkan kemampuan manajeman yang baik dalam setiap aspek fungsional perusahaan. Salah satu aspek yang sangat berpengaruh adalah produksi. Dalam berproduksi perusahaan dituntut untuk mampu menggunakan sumberdaya yang dimiliki dengan efisien sehingga perusahaan mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan

Pri’s Farm merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang produksi bunga potong yang berdiri sejak tahun 2002. Pri’s Farm berlokasi di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Sebagai perusahaan yang masih baru memasuki bisnis bunga potong, Pri’s Farm belum memiliki sistem manajeman yang baik. Perencanaan produksi yang telah diterapkan perusahaan hanya sebatas menjaga kesinambungan produksi saja. Selain itu dalam budidaya bunga potong Pri’s Farm juga dihadapi kendala pola tanaman yang kaku karena dari setiap jenis bunga potong yang dibudidayakan memiliki usia tanam yang berbeda. Usia tanam untuk jenis garbera selama tiga tahun, jenis balon satu tahun, dan krisan tiga bulan. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan produksi yang baik pada awal tanam karena keputusan untuk menanam jenis garbera dan balon merupakan keputusan jangka panjang yang sulit dirubah selama musim tanam.

Dengan adanya perencanaan produksi yang baik diharapkan Pri’s Farm mampu bersaing dalam industri bunga potong dan dapat mengembangkan skala usahanya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis kombinasi jumlah tanaman setiap jenis bunga potong yang optimal, menganalisis alokasi sumberdaya yang optimal untuk memperoleh pendapatan bersih maksimal. Dan

(3)

mengidentifikasi seberapa jauh solusi optimal dapat diterapkan, apabila terjadi perubahan pada fungsi kendala.

Hasil yang diperoleh dari pengolahan dan analisis data menggunakan program LINDO, yaitu kombinasi jumlah tanaman dari setiap jenis bunga potong yang menghasilkan keuntungan optimal adalah 2049 tanaman pada triwulan 1, 36037tanaman pada triwulan 2, 36037 tanaman pada triwulan 3, 32787 tanaman pada triwulan 4, 29405 tanaman pada triwulan 5, 31953tanaman pada triwulan 6, 31953 tanaman pada triwulan 7, 28882 tanaman pada triwulan 8, 29405 tanaman pada triwulan 9, 31953 tanaman pada triwulan 10, 31953 tanaman pada triwulan 11, 28882 tanaman pada triwulan 12 untuk bunga potong jenis krisan standar. Untuk jenis krisan spray adalah Kombinasi untuk bunga potong jenis krisan spray setiap triwulannya adalah 1024 tanaman pada triwulan 1, 18018 tanaman pada triwulan 2, 18018 tanaman pada triwulan 3, 16393 tanaman pada triwulan 4, 14702 tanaman pada triwulan 5, 15976 tanaman pada triwulan 6, 15976 tanaman pada triwulan 7, 14441 tanaman pada triwulan 8, 14702 tanaman pada triwulan 9, 15976 tanaman pada triwulan 10, 15976 tanaman pada triwulan 11, 14441 tanaman pada triwulan 12. Sedangkan untuk jenis garbera dan balon pada awal tanam adalah 5649 tanaman dan 2793 tanaman.

Berdasarkan analisis dual sumberdaya yang digunakan di Pri’s Farm yang berlebih adalah Lahan, bibit, pupuk organik, pupuk anorganik, larutan HPT, dan tenaga kerja. Hal ini dikarenakan ketersediaan sumberdaya tersebut masih cukup banyak dan mudah diperoleh perusahaan. Sedangkan sumberdaya yang langka adalah modal dan permintaan bunga potong. Hal ini dapat dilihat dari nilai

slack/surplus yang bernilai nol, artinya sumberdaya tersebut menjadi pembatas dalam kegiatan produksi di Pri’s Farm.

Analisis sensitivitas koefisien funggsi tujuan menunjukkan bahwa koefisien fungsi tujuan tidak sensitif atas perubahan. Untuk bunga potong jenis krisan, kenaikan koefisien fungsi tujuannya tidak terbatas yang dapat mengkibatkan solusi optimal tidak berubah. Sedangkan untuk jenis garbera dan balon penurunan koefisien fungsi tujuan tidak terbatas sehingga solusi optimal tidak sensitif terhadap penurunan koefisien fungsi tujuannya. Hal ini terjadi karena perusahaan dihadapi oleh kendala jumlah tanaman minimum yang harus ada untuk mnyerap permintaan di pasar. Sehingga seberapa besarpun penurunan koefisien fungsi tujuannya, perusahaan harus tetap menanam bunga potong jenis ini pada batasan jumlah minimumnnya.

Analisis sensitivitas ruas kanan kendala menunjukkan bahwa sumberdaya yang memiliki selang kepekaan terbatas yaitu: modal, permintaan bunga potong jenis garbera dan balon, mempunyai batas ketersedian maksimum dan minimumnya karena penambahan atau pengurangan ketersediaan diluar selang akan menyebabkan nilai shadow price berubah. Untuk selang perubahan yang paling peka yaitu pada triwulan delapan dan dua belas. Selang perubahan sebesar Rp 31.035.748 atau setiap penambahan modal lebih dari Rp 15.075.163 dan pengurangan modal lebih dari Rp 15.960.585 maka akan merubah nilai shadow price kendala modal.

Ruasa kanan fungsi kendala penawaran minimum garbera memiliki selang perubahan 5954 tanaman atau setiap penambahan jumlah penawaran minimum lebih dari 305 tanaman dan pengurangan produksi maksimum lebih dari 5649 tanaman maka akan merubah nilai kombinasi pada solusi optimal.Sedangkan ruasa

(4)

kanan fungsi kendala penawaran minimum bunga potong jenis balon memiliki selang perubahan 4.343 tanaman atau setiap penambahan jumlah produksi maksimum lebih dari 1550 tanamandan pengurangan produksi maksimum lebih dari 2793 tanaman maka akan merubah nilai kombinasi solusi optimal.

Pada analisis post-optimal dilakukan melalui tiga skenario yaitu: melakukan pengurangan jumlah tanaman bunga potong jenis garbera dan balon sebelum memasuki waktu peremajaan yaitu pada triwulan terakhir dari usia tanamnya. Hal ini dikakukan karena tanaman ini pada usia tersebut produktivitasnya berkurang sementara biaya produksinya meningkat, sehingga akan mengurangi keuntungan per tanamannya. Oleh karena itu pada triwulan 12 untuk garbera, triwulan 4 dan 10 dilakukan pengurangan jumlah tanaman. Sehingga sebagian lahannya dapat digunakan untuk membudidayakan krisan yang memberikan keuntungan pertanamannya lebih beras dibanding jenis lain pada triwulan tersebut. Menghilangkan bunga potong jenis balon dari fungsi tujuan. Hal ini dilakukan karena permintaan bunga jenis ini semakin berkurang setiap tahunnya. Kebijakan ini juga mulai dilakukan oleh Pri’s Farm sejak tahun 2005. Menambah ketersediaan modal setiap triwulannya sebesar Rp 3.000.000. Penambahan tersebut dikarenakan modal merupakan kendala utama yang menjadi pembatas dalam kegiatan produksi di Pri’s Farm. Berdasarkan hasil analisis

post-optimal diperoleh pada Skenario 1 nilai fungsi tujuanya dapat mencapai Rp 325.759.600 atau per triwulannya Rp 27.146.633, skenario 2 dapat mencapai

Rp 327.222.900 atau per triwulanya Rp 27.268.575, dan skenario 3 keuntungan yang diperoleh perusahaan mencapai Rp 360.051.100 atau pertiwulannya sebesar Rp 30.004.258.

(5)

OPTIMALISASI PRODUKSI BUNGA POTONG PADA

PRI’S FARM KECAMATAN CARINGIN BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA PERTANIAN

pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh :

Mubarak Ahmad Silalahi A14102118

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2006

(6)

Judul : OPTIMALISASI PRODUKSI BUNGA POTONG PADA PRI’S FARM KECAMATAN CARINGIN BOGOR

Nama : MUBARAK AHMAD SILALAHI NRP : A14102118

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Skripsi

Ir. Harmini, MSi NIP: 131688732

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. H. Supiandi Sabiham, M. Agr NIP: 130 422 698

(7)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI LAIN ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Agustus 2006

Mubarak Ahmad Silalahi A14102118

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 16 April 1984 sebagai anak keempat dari empat bersaudara dari keluarga Bapak Sudirman Silalahi dan Ibu Nikmah Damanik.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 104214 Medan pada tahun 1996. Kemudian, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Medan dan lulus pada tahun 1999. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 13 Medan dan lulus pada tahun 2002

Penulis diterima menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor di Program Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian pada tahun 2002 melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selama di bangku kuliah penulis aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bogor Komisariat Faperta IPB sebagai Wasekum Bidang PTKP tahun 2005-2006, Himpunan Mahasiswa Batak (HIMABA) tahun 2002-2003, dan Ikatan Keluarga Islam Simalungun Jakarta (IKEIS).

(9)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT penguasa setiap jengkal kehidupan atas segala rahmat dan berkat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurah pada teladan hidup Nabi Muhammad SAW sampai akhir jaman. Skripsi dengan judul ”Optimalisasi Produksi Bunga Potong Pada Pri’s Farm Kecamatan Caringin Bogor” ini disusun untuk menyelesaikan studi strata satu dan memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Adapun topik dan judul penelitian ini didasarkan pada minat dan antusiasme yang tinggi dari penulis terhadap bidang manajemen Produksi dengan disesuaikan terhadap core pendidikan yang dijalani, yaitu pertanian. Sebuah perusahaan yang menghadapi kondisi lingkungan persaingan yang terus tumbuh, memerlukan sebuah perencanaan produksi yang baik sehingga mampu menghsilkan laba maksimum yang diharapkan dapat mengembangkan usahanya dan mampu bersaing dengan usaha sejenis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan skripsi ini. Harapan penulis, semoga penelitian ini dapat memberi sumbangsih pada dunia pertanian Indonesia dan bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Bogor, Agustus 2006 Penulis

(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ir. Harmini, MSi selaku pembimbing skripsi yang senantiasa sabar dan selalu

memberikan masukan serta dorongan kepada penulis.

2. Ir.Burhanudin,MM selaku penguji utama yang telah memb erikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.

3. Dra. Yusalina,MS selaku penguji komisi pendidikan yang telah memberi masukan untuk penulisan yang lebih baik.

4. Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS selaku pembimbing akademik atas segala arahannya selama penulis menjalankan kewajiban perkuliahan.

5. AP dan Mama tercinta yang selalu memberikan dorongan, kasih sayang, perhatian, semangat dan doa yang tiada pernah putus terus mengalir untuk keberhasilan penulis.

6. Kak Iwa, Bang Andi, Kak Ika, dan seluruh keluarga yang selalu memberikan dorongan moril, perhatian dan semangat yang telah penulis dapatkan.

7. Opung Bogor, Bou dan amang anggi.

8. Putu, sebagai pemilik Pri’s Farm beserta seluruh karyawannya.

9. Keluarga besar Prof. Dr. Ir. H. Khairil Anwar Notodiputro, MS yang telah penulis anggap sebagai keluarga sendiri atas bantuan dan motivasinya dalam penyelesaiaan tugas akhir ini.

10. For all of my friends, especially Mahaputriana, Adisti, Dita, Burek, Lady, Maer, Putu, Hana, Baby, Genta, Icha, Mine Thanks For ur Support.

Referensi

Dokumen terkait

Gabungan Pengusaha Makanan Ternak menyebutkan, harga jagung untuk bahan baku pakan ternak mencapai rata – rata Rp4,200 per kilogram, dan lebih tinggi dari harga

Berdasarkan PP 46 Tahun 2007 Pasal 4 ayat (1) Hak Pengelolaan Atas Tanah yang menjadi kewenangan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam dan Hak

Gas dari kawah Candradimuka merupakan gas vulkanik sedangkan gas dari Sumber dan gua Jimat merupakan gas suatu subduction dimana gas tersebut mempunyai nilai isotop sebesar -

menegtahui bagaimana potensi terjadinya plagiat jika dilihat dari sudut mahasiswa. Tolak Ukur yang digunakan adalah dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan

santri Koperasi santri terdapat di dekat entrance pesantren dengan memiliki 2 lantai dan cukup pada bangunannya. Koperasi santri terdapat di tengah pesantren dengan memiliki

Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah ibu balita yang tinggal di wilayah Posyandu Anggrek VII Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga minimal sudah 6

Untu Untuk k menye menyelamatk lamatkan an setiap orang setiap orang dari ancaman dari ancaman orang yang orang yang memba membahayak hayakan an !bersenjata atau

department store di Bangkok. Data diperoleh dari survei yang diberikan kepada 400 pelanggan yang membeli donat di department store di Bangkok. Metode Sampling Accidental