• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEANEKARAGAMAN DAN BIOPROSPEK JENIS TANAMAN DALAM SISTEM KEBUN TALUN DI KASEPUHAN CIPTAGELAR, DESA SIRNARESMI, KECAMATAN CISOLOK, SUKABUMI, JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEANEKARAGAMAN DAN BIOPROSPEK JENIS TANAMAN DALAM SISTEM KEBUN TALUN DI KASEPUHAN CIPTAGELAR, DESA SIRNARESMI, KECAMATAN CISOLOK, SUKABUMI, JAWA BARAT"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KEANEKARAGAMAN DAN BIOPROSPEK JENIS TANAMAN

DALAM SISTEM KEBUN TALUN DI KASEPUHAN

CIPTAGELAR, DESA SIRNARESMI, KECAMATAN

CISOLOK, SUKABUMI, JAWA BARAT

AMIR KODIR

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Keanekaragaman dan Bioprospek Jenis Tanaman dalam Sistem Kebun Talun di Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Juli 2009

Amir Kodir NRP G353070101

(3)

ABSTRACT

AMIR KODIR. Diversity and Bioprospect of Plant Species the Talun Garden System in Kasepuhan Ciptagelar Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Sukabumi West Java. Tutored by DEDE SETIADI as a chairman and EKO BAROTO WALUJO as a member.

This Research aimed to know composition of flora species variety talun garden and dig and express society wiseness Kasepuhan Ciptagelar in exploiting environment resources. Research Method is conducted with square method and method of triangulation, that is interview, observation, and investigation document then analysed with diversity index was based on Shanon-Wiener, evenness index was based on Simpson’s , and ICS (index cultural significance) analysis was employed. Research results showed that variety of flora species talun recorded 99 species belonging to 84 genera and 50 families of plants having ethnobotanical values. Flora species all the much is found that there were families Lauraceae that is 7 species, and genera that most is Litsea that is 5 species. The compositional of level flora tree phase dominated by the variety of Aren (Arenga pinnata) with INP as 84,03%; in the pole phase dominated by the variety of Kopi (Coffea robusta) with INP as 51,12%; in the basic vegetation phase dominated by the variety of Kopi (Coffea robusta) with INP as 84,75%, and both seedling phase dominated by the variety of Kapol (Elettaria cardomomum) with INP as 55,05%. Research results showed that local people in Kasepuhan Ciptagelar still use a large number of plants recorded 99 species belonging to 84 genera and 50 families of plants having ethnobotanical values. We recorded 24 species are used for food livestock, 27 species for vegetables, 41 species for fruit, 12 species flavouring food, 52 species for construction materials, 7 species of colourant food/clothes, 5 species for fish-net materials/string, 36 species for materials meubel/home economic, 4 species of frankincense floras/incense, 15 species of decorative flora, 7 species of ritual/spiritual, 13 species for materials (mixture) beverage, 4 species for cleaner/detergent, and 68 species for medicine purposes. The importance values indices (INP) and index of cultural significance (ICS) analysis for the potential value of each species showed that Arenga piñnata is the most important species and well utilized by local community in the Kasepuhan Ciptagelar Desa Sirnaresmi Cisolok Sukabumi West Java.

Keywords: Biodiversity, Bioprospect, Kasepuhan Ciptagelar, Cisolok, Sukabumi,

(4)

RINGKASAN

AMIR KODIR. Keanekaragaman dan Bioprospek Jenis Tanaman dalam Sistem

Kebun Talun di Kasepuhan Ciptagelar Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Sukabumi Jawa Barat. Dibimbing oleh DEDE SETIADI dan EKO BAROTO

WALUJO.

Keanekaragaman jenis baik flora maupun fauna mempunyai peranan penting bagi manusia, karena sumber-sumber kehidupan manusia secara essensial tergantung dari variabilitas kekayaan hayati yang berada dalam ekosistem alam. Khususnya keanekaragaman tumbuhan dalam suatu wilayah dapat bertambah atau berkurang pada setiap waktu. Hal ini disebabkan karena faktor bencana alam, masuknya jenis tumbuhan baru, juga akibat eksploitasi yang berlebihan atau karena penjarahan liar.

Keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia merupakan potensi yang mempunyai keunggulan kompetitif, di samping sebagai bahan baku rekayasa produk pertanian yang bersifat unggul juga karena kandungan bahan kimia yang dimiliki digunakan untuk memproduksi obat-obatan, kosmetika, zat pewarna, bahan pengawet, dan lain-lain. Potensi tersebut didukung oleh pengetahuan tradisional masyarakat tentang khasiat dan kegunaannya.

Penduduk Indonesia yang sebagian besar tinggal di pedesaan dan berada di sekitar hutan, umumnya memiliki pengalaman hidup dalam mengelola sumberdaya alam sekaligus dalam pemanfaatannya. Masyarakat memiliki cara tertentu dalam memanfaatkan dan membudidayakan tumbuhan.

Kearifan masyarakat Kasepuhan Ciptagelar dalam memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan belum pernah digali dan diungkapkan, padahal kearifan inilah yang dapat mengangkat kesejahteraan mereka. Dengan demikian ketersediaan data dan informasi tentang kekayaan keanekaragaman kebun-talun di desa Ciptagelar sangatlah penting terutama dalam menunjang program peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis keanekaragaman jenis tanaman kebun talun di Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi serta menggali dan mengungkap kearifan masyarakat dalam memanfaatkan keanekaragaman tanaman serta bioprospeknya.

Penelitian ini dilakukan di areal kebun talun masyarakat Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 9 bulan, dari bulan Juli 2008 sampai dengan Maret 2009.

Penentuan lokasi areal penelitian untuk melakukan inventarisasi dan identifikasi jenis-jenis tanaman kebun talun dilakukan secara purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuadrat, untuk mendata tanaman tingkat pohon (petak 10x10 m), tiang (petak 5x5m), sapihan (petak 2x2 m), dan semai (petak 1x1 m). Sedangkan pengumpulan data pengetahuan masyarakat untuk mengetahui kegunaan atau manfaat setiap jenis tanaman dilakukan dengan menggunakan perpaduan beberapa teknik pengumpulan data

(5)

seperti wawancara, pengamatan langsung di lapangan (observasi) dengan dilengkapi daftar isian kuisioner dan penelusuran pustaka.

Hasil inventarisasi di lapang diketahui bahwa total kekayaan jenis tanaman yang dicatat tumbuh di kebun talun Kasepuhan Ciptagelar Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi Jawa Barat menunjukkan bahwa masing-masing tingkat pertumbuhan tanaman kebun talun memiliki jumlah jenis yang relatif sama. Jumlah jenis tanaman kebun talun tertinggi terdapat pada tingkat pertumbuhan sapihan sebesar 53 jenis diikuti tingkat pohon sebesar 47 jenis, tingkat tiang sebesar 44 jenis, dan yang terendah pada tingkat semai/herba sebesar 36 jenis. Jumlah individu tanaman kebun talun tertinggi terdapat pada tingkat semai/herba sebesar 2909 individu selanjutnya diikuti oleh tingkat sapihan sebesar 702 individu, tingkat pohon sebesar 612, dan yang terendah pada tingkat tiang sebesar 493 individu. Jumlah marga tertinggi terdapat pada tingkat sapihan sebesar 47 marga diikuti tingkat pohon sebesar 40 marga, tingkat tiang 36 marga, dan tingkat semai 33 marga. Selanjutnya jumlah famili tertinggi diduduki oleh tingkat pertumbuhan pohon dan sapihan sebesar 29 famili diikuti oleh tingkat tiang sebesar 28 famili, dan tingkat semai sebesar 21 famili.

Kekayaan jenis tanaman kebun talun yang ditemukan paling banyak berasal dari famili Lauraceae yaitu 7 jenis atau 7,07%, lalu didikuti Fabaceae dan Myrtaceae sebanyak 6 jenis atau 6,06%, Asteraceae, Verbenaceae dan Euphorbiaceae masing-masing sebanyak 5 jenis atau 5,05%, dan Zingiberaceae dan Meliaceae masing-masing 3 jenis atau 3,03% dari keseluruhan jenis, dan marga yang terbanyak adalah marga Litsea yaitu 5 jenis (5,05%).

Jenis tanaman tingkat (fase) pertumbuhan pohon yang mendominasi kebun talun di Kasepuhan Ciptagelar Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Sukabumi adalah jenis Aren (Arenga pinnata(Wurmb) Merr.) dengan INP sebesar 84,03%, kemudian diikuti oleh jenis Nangka (Artocarpus heterophyllus (Lmk)) dengan INP sebesar 35,12%; jenis Manii (Maesopsis eminii Engl. ) dengan INP sebesar 27,76; jenis Alpukat (Persea americana Mill.) dengan INP sebesar 24,05%, dan jenis Tisuk (Hibiscus macrophyllus Roxb. ex Hornem) dengan INP sebesar 18,36%.

Untuk tanaman tingkat pertumbuhan tiang didominasi oleh jenis Kopi (Coffea robusta L.) dengan INP sebesar 51,12%, diikuti oleh jenis Bambu mayan (Schizostachyum brachycladum Kurz) dengan INP sebesar 33,41%; Alpukat (Persea americana Mill.) dengan INP sebesar 20,83%; Manglid (Manglietia glauca Bl.) dengan INP sebesar 20,24%; dan Tisuk (Hibiscus macrophyllus Roxb. ex Hornem) dengan INP sebesar 20,12%.

Pada tingkat pertumbuhan sapihan didominasi oleh jenis Kopi (Coffea robusta L.) dengan INP sebesar 84,75%; kemudian diikuti oleh Tepus (Ettingera coccinea (Blume) S. Sakai & Nagam) dengan INP sebesar 62,47%; Honje (Nicolaia

speciosa (Bl.) Horan) dengan INP sebesar 44,49%; Ki Damar (Agathis dammara

(Lamb) Rich. & A. Rich.) dengan INP sebesar 9,93%; dan Alpukat (Persea americana Mill.) dengan INP sebesar 9,37%.

Sedangkan untuk tingkat pertumbuhan semai didominasi oleh jenis Kapol (Amomum cardomomum L.) dengan INP sebesar 55,05%; kemudian diikuti oleh Gekbreng (Eupatorium riparium Regel) dengan INP sebesar 35.15%; Kapila (Clidemia hirta (L.) D. Don.) dengan INP sebesar 30,12%; Kopi (Coffea robusta

(6)

L.) dengan INP sebesar 11,47%; dan Paku rincang (Pteridium aquilinum (L.) Kuhn) dengan INP sebesar 10,28%.

Hasil perhitungan indeks keanekaragaman jenis (H1) tanaman di kebun talun Kasepuhan Ciptagelar menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan sapihan memiliki nilai H1 sebesar 3,056, sedangkan pada tingkat pertumbuhan pohon, tiang, dan semai didapatkan nilai H1 sebesar 2,695; 2,572 dan 2,332.

Pengetahuan masyarakat terhadap jenis dan manfaat tanaman kebun talun menunjukkan bahwa pengetahuan pada kelompok informan tokoh adat lebih tinggi daripada masyarakat biasa, hal ini disebabkan karena tokoh adat merupakan anggota masyarakat khusus yang paling banyak berhubungan dengan tradisi (adat-istiadat) sekaligus paling berkepentingan khususnya dalam pewarisan pengetahuan tradisional dan menjadi kelompok representatif komunitas adat jika terjadi kontak masyarakat. Semakin bertambah usia informan cenderung makin bertambah pula pengetahuannya tentang jenis-jenis tanaman dan manfaatnya. Pengetahuan kumulatif informan dewasa relatif berbeda dengan yang tua. Jumlah kumulatif jenis yang diketahui kelompok informan laki-laki relatif jauh lebih unggul dibanding dengan informan wanita, karena jumlah informan laki-laki lebih dua kali lipat jumlah informan wanita; kecenderungan pengalaman, aktivitas dan mobilitas kaum laki lebih banyak dan lebih lama di luar lingkungan serta luas jelajahannya.

Jenis tanaman kebun talun yang berpotensi untuk dipertahankan, dikelola, dan dikembangkan secara besar-besaran adalah aren (Arenga pinnata (Wurmb)

Merr.), kopi (Coffea robusta L.), dan kapol (Amomum cardomomum L.) sehingga

menjadi jenis-jenis unggulan bagi Kasepuhan, kecamatan, dan kabupaten. Sedangkan jenis yang perlu dibudidayakan secara baik dan besar-besaran sehingga akan tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Kasepuhan adalah kelapa (Cocos nucifera L.), jengkol (Archidendron jiringa Jack), dan jawerkotok (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.) serta durian (Durio zibethinus Murr.).

Kesimpulan dari penelitian ini keanekaragaman jenis tanaman yang menyusun struktur dan komposisi kebun talun di Kasepuhan Ciptagelar memiliki keanekaragaman dan kekayaan jenis tinggi, dan jenis tanaman berpotensi (bioprospek) yang harus dipertahankan, dikelola dan dikonservasi dengan lebih baik sehingga menjadi jenis tanaman unggulan adalah aren, kopi dan kapol. Sehingga dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan justifikasi tentang ekosistem kebun talun terutama tentang struktur, komposisi dan keanekaragaman jenis, serta pemanfaatan berdasarkan kepentingan budaya masyarakat Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi. Berdasarkan manfaat ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan usaha konservasi, dan pemanfaatan tanaman yang berkelanjutan sesuai dengan kearifan local masyarakat Kasepuhan Ciptagelar.

Kata kunci: keanekaragaman jenis, bioprospek, Kasepuhan Ciptagelar, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia.

(7)

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

(8)

KEANEKARAGAMAN DAN BIOPROSPEK JENIS TANAMAN

DALAM SISTEM KEBUN TALUN DI KASEPUHAN

CIPTAGELAR, DESA SIRNARESMI, KECAMATAN

CISOLOK, SUKABUMI, JAWA BARAT

AMIR KODIR

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Mayor Biologi Tumbuhan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(9)

Judul Tesis : Keanekaragaman dan Bioprospek Jenis Tanaman dalam Sistem Kebun Talun di Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat

Nama : Amir Kodir NRP : G353070101

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. H. Dede Setiadi, M.S. Prof. Dr. Eko Baroto Walujo Ketua Anggota

Diketahui

Koordinator Mayor Dekan Sekolah Pascasarjana Biologi Tumbuhan

Dr. Ir. Miftahudin M.Si Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S

(10)
(11)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan juli 2008 hingga Maret 2009 ini ialah bioprospek, dengan judul Keanekaragaman dan Bioprospek Jenis Tanaman dalam Sistem Kebun Talun di Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi Jawa Barat.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. H. Dede Setiadi, M.S dan Bapak Prof. Dr. Eko Baroto Walujo selaku pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan dan saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Abah Ugi Sugriana Rakasiwi, Aki Aang Suhandi dan Bapak Yanda yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Ujang Effendi Halba M.Pd dan Bapak Drs. Rojali M.Pd selaku Kepala MAN 11 Jakarta atas ijin dan dukungan dalam melanjutkan studi S2 di IPB serta isteri, ayah dan seluruh keluarga atas segala dukungan, doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Juli 2009

(12)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 15 Mei 1966 dari ayah H. Mudilih dan ibu Hj. Armani. Penulis merupakan putra kedua dari enam bersaudara.

Tahun 1986 penulis lulus dari SMA Negeri 29 Jakarta. Pendidikan tinggi ditempuh di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Tarbiyah Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan lulus pada tahun 1991.

Penulis bekerja sebagai tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 11 Jakarta sejak tahun 1998 sampai dengan sekarang. Pada tahun 2007 penulis memperoleh kesempatan melanjutkan studi pada program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) program mayor Biologi Tumbuhan dengan mendapat Beasiswa Utusan Daerah (BUD) dari Departemen Agama RI.

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian ... 5 Manfaat Penelitian ... 5 Hipotesis Penelitian ... 5 TINJAUAN PUSTAKA Keanekaragaman Jenis ... 6 Kekayaan Jenis ... 9 Bioprospeksi ... 9 Kebun Talun ... 13 Kearifan Lokal ... 17

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Letak, Luas, dan Wilayah ... 22

Kondisi Fisik dan Biotik ... 23

Kondisi Ekonomi, Sosial, dan Budaya ... 24

METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

Alat dan Bahan ... 28

Pengumpulan Data Penelitian ... 28

Analisis Data ... 31

HASIL DAN PEMBAHASAN Keanekaragaman Jenis Tanaman Kebun Talun ... 38

Pengetahuan, Pemanfaatan Tanaman Kebun Talun oleh Masyarakat Kasepuhan dan Indeks Signifikansi Kultural (ICS) ... 49

(14)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 65

Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Komposisi penggunaan lahan di Kasepuhan Ciptagelar ...22 2. Tingkat Pendidikan di Kasepuhan Ciptagelar Desa Sirnaresmi ...25 3. Mata Pencaharian Penduduk di Kasepuhan Ciptagelar Desa Sirnaresmi .25 4. Nilai kualitas kegunaan suatu jenis tumbuhan menurut kategori

etnobotani ...33 5. Kategori yang menggambarkan tentang intensitas penggunaan jenis

tumbuhan berguna ...36 6. Kategori yang menggambarkan tentang tingkat eksklusivitas atau

tingkat kesukaan ...36 7. Jumlah jenis tanaman kebun talun berdasarkan tingkat

Pertumbuhan ...38 8. Indeks Nilai Penting (INP) jenis tanaman berdasarkan

Tingkat pertumbuhan di Kasepuhan Ciptagelar ...40 9. Indeks Keanekaragaman Jenis tanaman kebun talun berdasarkan

Tingkat pertumbuhan ...45 10. Pengetahuan kumulatif masyarakat tentang manfaat/kegunaan

Tanaman kebun talun ...49 11. Jumlah jenis tanaman berdasarkan nilai kualitas (quality value) menurut

kategori etnobotani ...56 12. Index of Cultural Significance (ICS) tanaman kebun talun di Kasepuhan

Ciptagelar ...57 13. 26 jenis tanaman kebun talun yang memiliki bioprospek tinggi ...62

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Peta lokasi penelitian ...27 2. Petak ukur penelitian ...29 3. Diagram alir penelitian ...37

4. Jumlah jenis tanaman kebun talun untuk semua tingkat pertumbuhan ...39

5. Indeks keanekaragaman jenis tanaman kebun talun berdasarkan

Tingkat pertumbuhan di Kasepuhan Ciptagelar...46 6. Jumlah kumulatif jenis tanaman kebun talun yang diketahui

masyarakat ...50 7. Pemanfaatan jenis tanaman kebun talun oleh masyarakat Kasepuhan

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Inventarisasi jenis tumbuhan talun di Kasepuhan Ciptagelar ...73

2. Analisis vegetasi di Kasepuhan Ciptagelar tingkat semai/herba ...76

3. Analisis vegetasi di Kasepuhan Ciptagelar tingkat sapihan ...79

4. Analisis vegetasi di Kasepuhan Ciptagelar tingkat tiang ...83

5. Analisis vegetasi di Kasepuhan Ciptagelar tingkat pohon ...86

6. Index of Cultural Significance (ICS) jenis tanaman kebun talun di Kasepuhan ciptagelar ...89

Referensi

Dokumen terkait

Komunitas burung yang ditemukan di HPGW terbagi kedalam 12 kategori guild, dengan kelompok pemakan serangga yang aktif mencari makan di bagian tajuk pohon mempunyai jumlah

Perubahan Sistem Pertanian Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi Akibat Perluasan Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Perluasan kawasan TNGHS merupakan hal yang

Komunitas burung yang ditemukan di HPGW terbagi kedalam 12 kategori guild, dengan kelompok pemakan serangga yang aktif mencari makan di bagian tajuk pohon mempunyai jumlah

Dari lampiran 1 dapat dilaporkan bahwa suku Moraceae merupakan salah satu suku dari jenis-jenis tanaman koleksi di Kebun Raya Purwodadi yang paling banyak diparasiti