• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMEKARAN WILAYAH DAN LINGKUNGAN: Menuju SanMaRe yang Semakin Partisipatif dan Transformatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMEKARAN WILAYAH DAN LINGKUNGAN: Menuju SanMaRe yang Semakin Partisipatif dan Transformatif"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

27 September 2015 Tahun VI – No.39

PEMEKARAN WILAYAH DAN LINGKUNGAN:

Menuju SanMaRe yang Semakin

Partisipatif dan Transformatif

Lustrum pertama paroki kita tercinta ditandai dengan kabar sukacita karena wilayah dan lingkungan di Paroki Sanmare telah berhasil memekarkan diri. Dalam pengukuhan seorang Koordinator Wilayah dan 8 Ketua Lingkungan baru pada tanggal 20 September 2015 di Wisma Samadi Klender, terlihat kegembiraan Romo A. Gunawan Pr. dan Romo Anton Baur Pr, serta segenap Dewan Paroki Pleno. Ini menandakan gereja yang sehat dan ingin melayani umatnya tanpa ada yang tertinggal. Seperti ditulis dalam Markus 11:9,“Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang”. Di sini diartikan bahwa korwil dan kaling yang baru sudah hadir serta diutus ke lingkungan-lingkungan, walaupun belum mencicipi pengalaman di lingkungan dan wilayah, namun berani melayani sepenuh hati. “Kalau belum berkorban maka itu tandanya belum melayani!”

u

jar Romo A. Gunawan Pr. Maka yang diuji adalah semangat partisipatifnya.

JADWAL MISA

Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib

Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib

Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib

Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium)

PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib

Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib

Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM

DI GEREJA

Dapat diselenggarakan pada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki.

Website: www.parokisanmare.or.id

Facebook Group: SanMaRe

Kontribusi artikel, pengumuman, iklan: [email protected]

(2)

Paroki Sanmare sebagai suatu persekutuan umat beriman dangerakan perlu terus menerus mewujudkan Kerajaan Allah. Di samping itu, saat ini 8 wilayah dan 33 lingkungan wajib melibatkan banyak pihak dalam mengambil kebijakan sehingga sifatnyapartisipatif. Paroki kita perlu menjadi lembaga yang terus-menerusbertransformasi, berubah menjadi lebih baik. Oleh karena itu tata kelola paroki harus bergerak menuju ke arah yang lebih baik.

Semoga korwil dan kaling baru, akan menjadi cermin sikap Yesus Kristus dalam pelayanan paroki untuk mengimplementasikanpastoral keluarga yang utuh dan terpadu, menyapa semakin banyak umat, serta mengisi berbagai kegiatan rohani untuk melayani kerinduan umat. Tuhan senantiasa memberkati pelayanan kita. Amin.

Berikut nama-nama Koordinator Wilayah dan Ketua Lingkungan hasil pemekaran (berdasarkan foto di atas, dari kiri ke kanan):

WILAYAH KARYA PELAYANAN NAMA

VIII Koordinator Wilayah VIII Maxentius Marjono Suwargo I Ketua Lingkungan St. Markus Fransiskus Asisi Soedjarno II Ketua Lingkungan Sta. Yovita Yovita Agnesia Nani Yulianiwati III Ketua Lingkungan St. Thomas Aquinas Florentia Kayah

V Ketua Lingkungan Sta. Angela Polycarpus Satria Widodo V Ketua Lingkungan Sta. Maria Ratu Rosari F.X. Margiono

(3)

-VI Ketua Lingkungan Keluarga Kudus Laurentius Wiyono

VII Ketua Lingkungan St. Paulus Fransiskus Parsinta Narendra III Ketua Lingkungan St. Theodorus Ansella Suryanni (*)

IV Ketua Lingkungan St. Felix Felix Gonantoro (*) (*) tidak terdapat di dalam foto karena berhalangan hadir.

Prosesi pelantikan Koordinator Wilayah VII dan para Ketua Lingkungan yang baru.

Sukacita bersama saat penutupan acara dan sesi foto bersama.

Kontribusi artikel oleh bpk. Osa Hartoyo, foto oleh bpk. David Suhim dan Iwan Hariawan.

(4)

Jadikan Aku Mencintai Sabda-Mu, Ya Tuhan!

Hatiku terharu melihat video-clip yang yang dikirim oleh seorang sahabat. Di sana terekam suasana suatu persekutuan Kristiani di negara komunis, ketika ada seseorang yang membuka sebuah koper yang ternyata penuh berisi Kitab Suci. Begitu dibuka, sontak koper itu diserbu, sebab setiap orang yang hadir di sana sangat

ingin mendapat Kitab Suci. Mereka berebut mengambil kitab-kitab itu dan kemudian dengan berurai air mata, mereka menciumnya….

Tercermin di sana, rasa syukur tak terhingga, “Terima kasih Tuhan, kami memperoleh kitab ini yang berisi sabda-Mu!” Mungkin demikianlah yang terucap di batin mereka. Tak terasa, air mataku pun ikut menetes sebab hatiku turut merasakan luapan sukacita mereka. Tayangan yang kurang dari semenit itu sekaligus

mengingatkan aku, yang telah lebih dahulu memiliki Kitab Suci, untuk lebih lagi membacanya dan meresapkannya di dalam hati….

acaan Injil Markus 7:31-37 mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan seseorang yang tuli dan gagap. Yesus memisahkannya dari orang banyak. Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu; dan dengan ludah-Nya Ia meraba lidah orang itu. Kemudian, Yesus berkata, “Efata!” yang artinya, “Terbukalah”. Dan seketika itu sembuhlah orang itu dan ia dapat berbicara. Yesus dapat saja hanya berkata-kata untuk menyembuhkan orang itu, namun nyatanya Yesus juga menggunakan sarana yang dapat dilihat untuk menyampaikan rahmat-Nya. Kejadian ini membantu kita memahami mengapa digunakan tanda/sarana dalam sakramen-sakramen Gereja. Yesus mengalirkan rahmat-Nya melalui sakramen yang memberikan pengaruh yang besar bagi jiwa orang yang menerimanya. Telah sejak abad-abad awal, Gereja menggunakan perkataan ini ketika berdoa bagi orang yang dibaptis: “Semoga Tuhan Yesus, yang membuat orang tuli mendengar dan orang bisu bicara, mengaruniakan agar pada saat yang tepat engkau dapat mendengarkan Sabda-Nya dan mewartakan Imanmu” (Ritual Pembaptisan Bayi). Demikianlah melalui Baptisan, Tuhan Yesus melepaskan kita dari ikatan dosa. Ia membuka telinga kita untuk mendengarkan Sabda-Nya dan melepaskan kekeluan lidah kita untuk memuji dan mewartakan kebaikan Tuhan kepada dunia sekitar kita. Selanjutnya jamahan Tuhan ini dapat terus terjadi dalam hidup kita. Mungkin kita perlu merenungkan sendiri dalam hati, terutama di bulan Kitab Suci ini. Adakah kita sudah tidak tuli dan gagap secara rohani? Apakah kita sebagai orang tua sudah meneruskan ajaran iman kepada anak cucu kita? Apakah kita telah membacakan Kitab Suci kepada mereka, mengajari mereka berdoa dan pergi menghadiri Misa bersama? Apakah kita berani mewartakan iman kita, jika kesempatan itu datang, atau bahkan jika perlu, kita mengadakan kesempatan itu? Apakah kita telah dapat menjadi orang yang dengan gembira mewartakan iman kita, baik dengan perbuatan maupun dengan perkataan? Sungguh, ada banyak orang di sekitar kita yang memerlukan Kristus dan

perlu mendengar Kabar Gembira keselamatan Allah. Semoga kita tidak menjadi orang yang gagap

dan tak bisa mewartakan Kristus!

Namun agar kita dapat fasih dalam mewartakan Kristus dan ajaran-Nya, kita harus lebih dahulu mendengarkan dan memahaminya. Bersyukurlah, kini kita memiliki banyak cara untuk mempelajari ajaran iman kita. Ada yang memulai dengan membaca dan merenungkan bacaan Kitab Suci setiap hari sesuai dengan bacaan liturgi Misa Kudus. Ada pula yang mulai membaca keseluruhan Kitab Suci, mulai dari Perjanjian Baru terlebih dahulu dan baru kemudian Perjanjian Lama. Atau ada yang senang menyimak EWTN dan situs-situs Katolik di internet. Namun sebenarnya ada juga cara lain, yang lebih sederhana, yang dapat dilakukan setiap umat Katolik. Yaitu, membaca Kitab Suci yang

B

Apakah kita sebagai orang tua sudah meneruskan ajaran iman kepada anak cucu kita? Apakah kita telah

membacakan Kitab Suci kepada mereka, mengajari mereka berdoa dan pergi menghadiri Misa bersama?

(5)

-dibarengi dengan membaca Katekismus. Mengapa? Karena dengan membaca Katekismus Gereja

Katolik kita membaca rangkuman ajaran iman yang bersumber pada Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Dengan demikian, kita mempelajari sabda Allah dalam kesatuan dengan

Gereja, dan kita membaca sabda-Nya dalam pimpinan Roh Kudus yang sama dengan Roh Kudus yang telah menyertai Gereja-Nya selama sekitar 2000 tahun!

Namun sejujurnya, selain niat, dibutuhkan juga kerendahan hati untuk membaca Katekismus.

Sebab selain bahwa buku tersebut cukup tebal, ada juga hambatan yang datang karena suatu paham tertentu. Yaitu, kecenderungan yang menganggap bahwa untuk memahami sabda Tuhan itu, hanya “saya dan Roh Kudus” saja sudah cukup. Semoga ada saatnya Tuhan akan membuat kita menyadari bahwa Roh Kudus yang sama itu sesungguhnya telah lebih dahulu bekerja atas para rasul dan para penerusnya, dan dalam Gereja sampai sekarang. Sehingga jika kita ingin sampai pada pemahaman yang lengkap dan utuh, kita mesti memiliki kerendahan hati untuk terus belajar dan mendengarkan apa yang diajarkan oleh Gereja. Dengan demikian kita tidak menjadikan diri sendiri menjadi seorang yang “tuli” secara rohani – yaitu menganggap diri sudah mendengar sabda Tuhan dengan jelas padahal sesungguhnya belum.

Ironisnya, kantin rohani di paroki belum tentu menjual buku Katekismus. Sekalipun sudah ada, tak

sedikit umat Katolik malah lebih memilih untuk mendengarkan pengajaran dari komunitas-komunitas non-Katolik, sehingga akhirnya malah memiliki pengertian yang tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik sendiri. Walaupun kekayaan rohani dan perbendaharaan ajaran iman

sudah dengan demikian indah dan lengkapnya tersedia di dalam Gereja Katolik, namun umat malah mencari di tempat-tempat lain. Mungkin kita perlu bersama-sama meneruskan pesan St. Paus Yohanes Paulus II yang mengatakan, “Katekismus ini diberikan…. supaya dapat menjadi teks referensi yang pasti dan otentik bagi pengajaran ajaran Katolik” (Fidei Depositum, 3). Dalam Katekismus itulah terbentang sumber perbendaharaan ajaran iman Kristiani yang berdasarkan sabda Tuhan yang tertulis dalam Kitab Suci, yang dihidupi dalam Tradisi Suci para rasul dan yang telah diteruskan oleh Gereja sampai sekarang. Karena itu, dengan mempelajari Katekismus, kita semakin dapat bertumbuh dalam pemahaman akan sabda Tuhan. Pemahaman ini akan membuat kita semakin haus untuk terus membaca Kitab Suci, merenungkannya dalam kesatuan dengan seluruh Gereja-Nya, dan melaksanakannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Mari kita memohon agar Tuhan menjadikan kita berani memberi kesaksian iman kepada orang-orang di sekitar kita. Tentang ini, St. Agustinus berkata, “Jika kamu mengasihi Allah, tariklah kepadamu

semua orang yang hidup di sekitarmu atau di dalam rumahmu, supaya mereka semua pun dapat mengasihi Dia. Jika kamu mengasihi Tubuh Kristus, yaitu kesatuan Gereja, doronglah setiap

dari mereka untuk bersukacita dalam Tuhan dan katakanlah kepada mereka bersama dengan Daud, “Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyurkan nama-Nya” (Mzm 34:4). Dan untuk ini, jangan membuat perhitungan atau menjadi kikir. Tapi menangkanlah bagi Tuhan, sedapat mungkin semua orang, dengan cara yang memungkinkan, seturut kemampuanmu: dengan menganjurkan mereka, mendukung dan menanggung mereka, memohon bersama mereka, berdialog dengan mereka, dan memberikan alasan-alasan

sehubungan dengan iman, dengan kemurahan hati dan kebijaksanaan” (St. Augustine, Commentary on the Psalms 34). Dan di atas semuanya itu, dalam keheningan pagi ataupun malam hari, semoga kita dengan lebih setia, membaca dan merenungkan sabda Tuhan, agar sabda-Nya itu meresap dalam jiwa kita dan memimpin hidup kita.

“Tuhan, jadikanlah aku semakin mencintai sabda-Mu, supaya aku

dapat semakin mengenal dan mencintai Engkau.”

Sumber: http://www.katolisitas.org/16269/jadikan-aku-mencintai-sabda-mu-ya-tuhan

(6)

KESEMPATAN MENGEMBANGKAN

TALENTA KAMU DALAM AKTING !!!

Dalam rangka perayaan Natal 2015, Panitia Natal

2015 membuka kesempatan kepada OMK dan

Remaja Sanmare untuk mengembangkan bakat

akting sekaligus memuliakan nama Tuhan Yesus

dalam sebuah tablo natal.

Tablo akan dibimbing sutradara muda yang berbakat: Venantius Vladimir

Ivan. Kak Ivan banyak melatih drama di berbagai perguruan tinggi di

Universitas Bina Nusantara, STIP Trisakti. Beliau juga sebagai perintis Teater

Katak dan pernah aktif di Teater Koma yang terkenal itu.

Jangan sia-siakan kesempatan baik ini untuk semakin mengembangkan

talentamu!! Kesempatan ini sangat terbatas. Siapa cepat, dia yang dapat.

●●● SILAHKAN HUBUNGI IBET 08988313104 ●●●

OLAHRAGA PERSAHABATAN

ANTAR 9 GEREJA SE-BINTARO

Dalam rangka perayaan HUT Gereja Santa Maria Regina Bintaro Jaya yang ke-5 (Lustrum I), diadakan PERTANDINGAN OLAHRAGA 9 GEREJA SE-BINTARO (Gereja Santa Maria Regina Bintaro Jaya, Gereja St Matius Penginjil Pondok Aren, Gereja St Nicodemus Ciputat, Gereja Reformed Injili Indonesia, Gereja Kristen Indonesia

Bintaro, Gereja Kristen Oikumene Bintaro, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Imanuel Bintaro, GBI HOS Bintaro, GPdI Sejahtera).

JENIS

JADWAL

WAKTU

TEMPAT

BULUTANGKIS

dan 31 Oktober 2015

Sabtu, 3,10,17, 24

15.00 –

21.00

ANS HALL Jl. Kalimantan no.1 Villa Bintaro Indah, Jombang Ciputat

TENIS MEJA

Minggu, 11 Oktober 2015

13.00 –

selesai

Santa Maria Regina Aula Gereja

Rabu, 14 Oktober 2015 10.00 - 16.00

Santa Maria Regina Aula Gereja

FUTSAL

Minggu, 4, 11, 18

Oktober 2015

12.00 - 17.00

MANGUNI FUTSAL Bintaro Sektor 3 (sebelah RM Padang Sederhana)

(7)

- JADWAL LITURGI 

MINGGU BIASA XXVII, 4 Oktober

Bacaan: Kej. 2:18-24; Mzm. 128:1-2,3,4-5,6;Ul:lih,5; Ibr.

2:9-11; Mrk. 10:2-16

Saran

Lagu: PS 616, 617, 619, 662, 663, 664, 846,

957

MINGGU BIASA XXVIII, 11 Oktober

Bacaan: Keb. 7:7-11; Mzm.

90:12-13,14-15,16-17;Ul:14; Ibr. 4:12-13; Mrk. 10:17-30

Saran

Lagu: PS 320, 368, 369, 376, 671, 690, 697,

846, 961

Sabtu, 3 Oktober, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Andreas

Lektor: Theresia Michelle Alessandra / Cicilia

Nina

Putra/i Altar: Albertus Alexander Goenawan,

Benigno Areli Siswoko, Benedicto Siswoko, YM Jonathan Glenn Paskalis, Theodorus Albert Winata, Christopher Satrio Binatoro, Euginea Puspa Pitaloka, Maria Natania Pangastuti, Claudia Michelle Ivane, Stefani Nathania Sanchia

Prodiakon: Didi Hartanto, Veronika Kani, Rudyanto

Gunawan, Dwi Respati, F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi, Noegroho Tjiptorahardjo, Joachim Sulistyo

Sabtu, 10 Oktober, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Beatrix

Lektor: Adriana. P / Jeanne Atlanta A . A . P

Putra/i Altar: Vincentius Adrian Laurens Nestya P.,

Fransisca Vannia Rahmadi, Ivana Permatasari Ariesta, Felicia Safira Rahardjo, Fransiskus Arya Kusuma Aji, Margaretha Sheren Angela Asroyo, Catarina Jennifer Juwana, Thomas Aldi Adi Saputro, J. Isabel Varella, Villda Regina

Prodiakon: Heribertus Darno, Agus Munandar,

Joachim Sulistyo, Rinto Setiono, Royandi Ernestus DP, Gunawan Wibowo, Yohanes Soeryanto Santoso, Agustinus Fadjar AS

Minggu, 4 Oktober, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Sta. Ursula

Lektor: Maria.A Witjaksono / Anggia Kandhi

Putra/i Altar: Catherine Inez Maharani P., Caroline

Susan M. Gadis Amara, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Maria Fransiska Chelsea Novelia P. G., Seraphine Archangela Girlani Oktafandi, Kevin Bagas K., Irenne Yudia Hagaina Tarigan, Shannon Wijaya, Yohanes Purba Sangga Becik, T. Avilla Revabelle Maharani

Prodiakon Kamilus Arifin, Maria Yoke Edna, Petrus

Lazarus Mardjono, Yoseph Martahan Sitorus, Albertus Sugianto Supriadi

Minggu, 11 Oktober, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Sta. Yosephine Bakhita Lektor: C.M Ninuk Djonowardjoko / Marta

Francisca

Putra/i Altar: Gabriela Alexander Putri, Giacinta

Maretha Prita Pradita, Peter Bradley, Margaretha Yosilia Paskalovana, Immanuel Xestopongiamura, Brigitta Stephanie, Yohana Emarina, Helena Keren Imanuela, Benedict Matthew Sukieche, Alvin Kindy Setiawan

Prodiakon Bambang Tedjo Nugroho, Haryono

Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur, Heru Santosa

Minggu, 4 Oktober, pukul 09.00 Koor dan Tatib: Sta. Helena

Lektor: Kineta / Helena Hennywati Halim

Putra/i Altar: Joety J. Aaron Bongku, Maria Ajeng

Cipta Wening, Margaretha Velicia, Graciella Antonius Putri, Robertus Darren Radyan, Gabriel Nathaniel Orion, Michael David Christopher, Michael Rama Aviandri Santoso, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T., Aurelia Anindita H.

Prodiakon: George Pangemanan, Ferry Kodrat,

Gunawan Gunarso, Didik Wiryawan AP, Gregorius Suyanto Utomo, Joannes Suharno, Lucas Hanifa Natahusada, Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja,

Minggu, 11 Oktober, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Gregorius Lektor: Maria Conipra / F.X. Wibowo

Putra/i Altar: Theresia Aurora, Maria Lilian

Dharmautama, Laurentius Melvin Pratama, Albertus Alexander Goenawan, Gabriela Liviana, Christopher Satrio Binatoro, DeBritto Maurizt Angara Sitorus, Elisabeth Anggitasari Hartawan, Gabriela Putri, Stevanus Winata

Prodiakon: Georgino Godong, Temmy Royani, Paul

August Liqui, Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius, Yohannes Pudjiastoto, Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa, Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty,

(8)

Willem Dagi, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, Wahid Gunawan, Saras Damai Susetyo, Irwan Wijaya, A. Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, C. Marianto, P. Gultom, J. Sumardi, Cynthia Catharina, Prima W. H.

Florentina Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y. Supriyanto, Saly Listiyadhi, Ingewati Kusuma, Heru Yuniriyanto, Didi Hartanto, Veronika Kani, Yosep Yendi, Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, Bambang Sulistyo P

Minggu, 4 Oktober, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Markus

Lektor: Maria Agustine Tri Mardikowati / Ista

Anindita

Putra/i Altar: Gabriel randall W, Alleandra Luwina

Nugroho, Fransciscus Xaverio Anggara Nugroho, Jonathan Mark, J. Marie Yohana, Maria Kiara Anindita, Fransisca Mariana Rasendrya Z., Ignatius Prayogo, Andreas Widiatmoko Prabowo, Patricia Dias Riandari

Prodiakon: Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin

Kurniawan, Yohanes Budi Purwanto, Yustinus T. Mudjihardjo, Agustinus Darmawan, Metty Suprapti, Antonius E. Nelwan, Agung Wahyu Wibowo, Felicianus Purnawan Solihin, Fransiskus P. Narendra

Minggu, 11 Oktober, pukul 17.00 Koor dan Tatib: PS. SanMaRe

Lektor: Immanuella Talenta / Mahendra

Putra/i Altar: Agata Anjani Cita Permata Kusuma,

Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma Gunawan, Paulus Winton Fernandes Tambunan, Santos Ferdinand Tambunan, Patricia Quina Gita Naviri, Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Bernadette Claudia Kartikasari Sutandi, Timotius Gerwyn Jovian, Jonathan Stevandhy, Kevin Stevandhy

Prodiakon: F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi,

Noegroho Tjiptorahardjo, Esther Meinelsa Manurung, Kamilus Arifin, Maria Yoke Edna, Petrus Lazarus Mardjono, Hadi Susanto, Hendrawan Thiodorus, Joannes Suharno

 PENGUMUMAN 

1. Pembukaan Bulan Rosario akan diadakan pada Kamis, 1 Oktober 2015 pukul 19:00 di Gua Maria SanMaRe dan dilanjutkan dengan misa ekaristi.

2. Legio Maria Yunior “Ratu Para Malaikat” mengajak partisipasi umat untuk bergabung pada setiap Kamis pukul 16:30 – 18:00 di Kapel PA. Abhimata, Jl. Mertilang IV Blok. KA II no.31-37, Bintaro Jaya Sektor 9 Tangerang Selatan.

3. Kursus Persiapan Perkawinan di Gereja SanMaRe diadakan pada hari Sabtu & Minggu, tanggal 28 - 29 November. Pendaftaran kursus di sekretariat paroki.

4. Latihan Koor Anak dan Remaja diadakan setiap hari Sabtu, pukul 15:00 di ruang kelas 301. 5. Akan saling menerimakan Sakramen Pernikahan:

Pengumuman ke-1 :

- Vincentius Wendy Gunawan Lingk. St. Fransiskus Xaverius dengan Gabriella Phil

Bertha Handoyo dari Paroki St. Kristoforus – Grogol – Jakarta Barat

Pengumuman ke-3 :

- Ancilla Winda Ardianti dari Lingk. St. Gregorius dengan Odilo Christian Audi Buwono dari Lingk. St. Yakobus

Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk perkawinan tersebut, wajib memberitahu Pastor Kepala Paroki.

Dibutuhkan: Marketing Head for TBI GadSerp/BSD. Max 35 years old, exp sales & marketing,

promotion, & digital marketing. Apply to our email : [email protected]

IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan.

Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke: [email protected]

Gambar

Tablo akan dibimbing sutradara muda  yang berbakat:  Venantius Vladimir  Ivan.  Kak Ivan banyak melatih drama di  berbagai perguruan tinggi di  Universitas Bina Nusantara, STIP Trisakti

Referensi

Dokumen terkait

Hasil nilai perhitungan matriks kelayakan lahan tambak di Kecamatan Sinjai Utara untuk budidaya rumput laut Gracilaria sp diketahui bahwa pada stasiun I yakni tambak

[r]

Manakala Anda tidak mendapatkan teman untuk berbagi atau tidak ingin berbagi dengan teman Anda namun ingin mengeluarkan sampah batin, emosi negative Anda, maka

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian pengembangan ini yaitu telah berhasil dikembangkan Modul IPA Terpadu berbasis salingtemas dengan tema teknologi biogas yang

Diharapkan dari hasil pelatihan untuk kepala ruang mampu menerapkan fungsi dan peran dalam manajemen yang diterapkan kepada staf perawat sehingga dapat

President Commissioner & Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1950 (65 tahun), beliau memegang jabatan Presiden Komisaris dan Komisaris

1) PPK menerima informasi dari Gubernur/Walikota/Bupati setempat melalui surat, kemudian membuat laporan kejadian bencana alam dan menyerahkan kepada Satker/P2JN. 2)

Menjelaskan tugas LK untuk pertemuan berikutnya mengenai Review perkuliahan, tugas-tugas, dan Refleksi perkuliahan, tugas-tugas, dan latihan Konsep dasar dalam matematika