• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab_7MANAJEMEN DISTRIBUSI (DRP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab_7MANAJEMEN DISTRIBUSI (DRP)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. MaManajnajememen Peren Persedsediaaiaann

Persediaan merupakan aset yang sangat mahal yang dapat digantikan oleh Persediaan merupakan aset yang sangat mahal yang dapat digantikan oleh aset yang lebih murah yaitu informasi. Untuk menggantikannya, informasi aset yang lebih murah yaitu informasi. Untuk menggantikannya, informasi harus

haruslah tepat lah tepat waktuwaktu, , akuratakurat, , andal dan konsistandal dan konsisten. Jika en. Jika ini terjadi, maka ini terjadi, maka akanakan ters

tersimpimpan an leblebih ih sedsedikiikit t perpersedsediaaniaan, , menmenguguranrangi gi biabiaya ya dan dan menmengirgirimkimkanan  produk lebih cepat ke pelanggan.

 produk lebih cepat ke pelanggan.

Sasaran manajemen persediaan adalah menggantikan asset yang sangat Sasaran manajemen persediaan adalah menggantikan asset yang sangat mahal yang

mahal yang disebdisebut ut persepersediaan menjadi asset diaan menjadi asset yang lebih yang lebih murah yang disebutmurah yang disebut inf

informormasiasi. . ManManajemajemen en perpersedsediaan iaan menmenjawjawab ab perpertantanyaayaan n berberapa apa banbanyak yak    pe

  persersediadiaan an yanyang g perperlu lu dicdicadaadangkngkan an untuntuk uk menmengatgatasi asi flufluktuktuasi asi perperamaamalanlan,,  permintaan pelanggan dan pengiriman pemasok.

 permintaan pelanggan dan pengiriman pemasok.

Alasan utama perlunya manajemen persediaan adalah untuk: Alasan utama perlunya manajemen persediaan adalah untuk: 1.

1. MemMemaksaksimaimalkalkan pelan pelayanyanan padan pada pelaa pelanggngganan

Semakin akurat peramalan penjualan setiap produk, maka akan semakin Semakin akurat peramalan penjualan setiap produk, maka akan semakin kecil kesalahan peramalan

kecil kesalahan peramalan, , dan sedikit persediaan yang dan sedikit persediaan yang diperldiperlukan untuk ukan untuk  memp

mempertahanertahankan kan tingktingkat at pelayapelayanan nan tertentertentu. tu. DengaDengan n menyimenyimpan mpan lebihlebih sedikit persediaan, kapasitas mesin yang diperlukan untuk menghasilkan sedikit persediaan, kapasitas mesin yang diperlukan untuk menghasilkan   pr

  produoduk k akaakan n terpterpakaakai i leblebih ih baibaik. k. PerPersedsediaan iaan tidtidak ak diadiadakdakan an sebsebeluelumm dibu

dibutuhkatuhkan, n, sehinsehingga gga mencemencegah gah kesalkesalahan ahan menenmenentukan tukan kapaskapasitas itas mesinmesin terlalu cepat.

terlalu cepat. 2.

2. MemakMemaksimalksimalkan an efisienefisiensi si pembepembelian lian dan dan produproduksiksi Be

Berbrbagagai ai babararang ng dadapapat t sasaja ja didibebeli li dadalalam m jujumlmlah ah yayang ng lelebibih h bebesasar r  ket

ketimbimbang ang yanyang g dibdibutuutuhkahkan n untuntuk uk menmencapcapai ai efiefisiesiensi nsi pempembelbelian ian ataatauu tr

trananpoportrtasasi. i. JiJika ka babaranrang g didibebeli li dedengngan an alalasasan an inini i mamaka ka akakan an titimbmbulul  persediaan. Meskipun demikian, bisa ditetapkan kesepakatan yang disebut  persediaan. Meskipun demikian, bisa ditetapkan kesepakatan yang disebut “order pembelian berdasarkan volume” Dengan kesepakatan ini, diskon “order pembelian berdasarkan volume” Dengan kesepakatan ini, diskon

(2)

akan meningkat seiring dengan meningkatnya volume dan pada saat yang akan meningkat seiring dengan meningkatnya volume dan pada saat yang sama ditetapkan kapan pengiriman perlu

sama ditetapkan kapan pengiriman perlu dilakukan.dilakukan. 3.

3. MeMemamaksksimimalkalkan an prprofofitit Pr

Profofit it dadapapat t didimamaksksimimalalkakan n dedengngan an memeniningngkakatktkan an pependndapapatatan an atatauau me

menunururunknkan an bibiayaya. a. SaSalalah h sasatu tu cacara ra adadalaalah h memelalakukukakan n mamananajemjemenen  persediaan yang tepat.

 persediaan yang tepat. 4.

4. MemMeminiinimalmalkan kan invinvestestasi asi perpersedsediaaiaann Pe

Persrsedediaiaan an akakan an memengngikikat at uauang ng yayang ng sesehaharurusnsnya ya dadapapat t didigugunanakakann   p

  peruerusasahahaan an ununtutuk k beberbrbagagai ai hahal l lalain in dadalalam m bibisnsnisis. . PePersrsedediaiaan an yayangng   b

  berlerlebebihihan an dadapapat t memencncipiptatakakan n alalirairan n kakas s nenegagatitif, f, dadan n hahal l inini i haharuruss dihin

dihindarkandarkan. . Hal Hal ini ini menyemenyebabkababkan n bagiabagian n keuankeuangan gan berusberusaha aha menjamenjagaga  persediaan serendah mungkin.

 persediaan serendah mungkin.

Persediaan dapat dikategorikan menjadi lima tipe dasar, yaitu: Persediaan dapat dikategorikan menjadi lima tipe dasar, yaitu: 1

1.. BBaahhaan bn baakkuu

Bahan baku mencakup semua komponen dan bahan yang dibeli untuk  Bahan baku mencakup semua komponen dan bahan yang dibeli untuk  menghasilkan produk akhir. Persediaan jenis ini menambah nilai produk  menghasilkan produk akhir. Persediaan jenis ini menambah nilai produk  saat diproses menjadi subrakit, rakitan dan akhirnya menjadi produk yang saat diproses menjadi subrakit, rakitan dan akhirnya menjadi produk yang siap dikirimkan.

siap dikirimkan. 2.

2. BaBaranrang g sesetetengngah ah jadjadii

Barang setengah jadi merupakan persediaan dalam proses dirakit menjadi Barang setengah jadi merupakan persediaan dalam proses dirakit menjadi   pr

  produoduk k akhakhir. ir. BahBahan an bakbaku u dikdikelueluarkarkan an dardari i gudgudang ang dan dan berberpinpindah dah keke tempat kerja. Karyawan (tenaga kerja langsung) dan atau mesin digunakan tempat kerja. Karyawan (tenaga kerja langsung) dan atau mesin digunakan unt

untuk uk menmenambambah ah nilnilainainya ya dendengan gan cara cara memmemproproses ses selseluruuruh h komkompoponennen menjadi subrakit, rakitan dan kemudian menjadi produk akhir. Komponen menjadi subrakit, rakitan dan kemudian menjadi produk akhir. Komponen  – komponen ini dapat disimpan kembali sementara waktu hingga diambil  – komponen ini dapat disimpan kembali sementara waktu hingga diambil untuk kegunaan lebih lanjut dalam proses produksi. Dalam kondisi ini, untuk kegunaan lebih lanjut dalam proses produksi. Dalam kondisi ini, komp

komponen tersebut dikatakan sebagai rakitan onen tersebut dikatakan sebagai rakitan semi jadi semi jadi (Baran(Barang g setensetengahgah  jadi).

 jadi). 3

3.. BBaarranang g jjaaddii

Barang jadi merupakan persediaan yang siap dikirim ke pusat distribusi, Barang jadi merupakan persediaan yang siap dikirim ke pusat distribusi,  pengecer, distributor, atau langsung ke pelanggan.

(3)

4.

4. PePersrsedediaiaan an didiststribribususii

Persediaan distribusi disimpan pada titik

Persediaan distribusi disimpan pada titik atau lokasi yang sedekat mungkinatau lokasi yang sedekat mungkin deng

dengan an pelanpelanggan. Titik ggan. Titik distridistribusi bisa busi bisa saja dimiliki saja dimiliki dan dioperasidan dioperasikankan secara terpisah.

secara terpisah. 5

5.. BBaarranang g ppeemmeleliihhaarraaaann, , ppeerrbbaaiikkan an ddaan n ooppereraassii..

Sebagian besar perusahaan menyimpan barang pemeliharaan, perbaikan Sebagian besar perusahaan menyimpan barang pemeliharaan, perbaikan dan operasi. Persediaan ini seringkali berbiaya rendah dan termasuk alat dan operasi. Persediaan ini seringkali berbiaya rendah dan termasuk alat tulis kantor serta barang – barang untuk operasional dan pelayanan.

tulis kantor serta barang – barang untuk operasional dan pelayanan.

Persediaan dilakukan karena adanya permintaan, dimana permintaan ada Persediaan dilakukan karena adanya permintaan, dimana permintaan ada du

dua a mamacam cam yayaititu u pepermrminintataan an inindedepependndenen (in(indepedependenndent t demandemand)d) dandan   pe

  permirmintantaan an depdependendenen (de(depenpendendent t demdemandand)). . PePermrminintataan an inindedepependndenen merupakan metode untuk mengelola produk yang permintaannya dipengaruhi merupakan metode untuk mengelola produk yang permintaannya dipengaruhi oleh permintaan pelanggan atau permintaan pihak diluar kendali perusahaan oleh permintaan pelanggan atau permintaan pihak diluar kendali perusahaan atau bisa jug

atau bisa juga diartikan seba diartikan sebagai permiagai permintaan untuntaan untuk semua item k semua item yang teryang terjadijadi secara terpisah tanpa terkait dengan permintaan untuk item lain. Metode ini secara terpisah tanpa terkait dengan permintaan untuk item lain. Metode ini digunakan untuk perusahaan pengecer, distributor dan manufaktur. Sebagai digunakan untuk perusahaan pengecer, distributor dan manufaktur. Sebagai contoh

contoh independeindependent nt demand demand adalah permintaan untuk produk akhir, parts atauadalah permintaan untuk produk akhir, parts atau  produk yang digunakan untuk pengujian produk itu, dan suku cadang (

 produk yang digunakan untuk pengujian produk itu, dan suku cadang ( spare spare  parts

 parts) ) ununtutuk k pepememelilihahararaanan. . SeSedadangngkakan n pepermrminintataan an dedepependnden en adadalalahah   p

  perermimintntaan aan atatas as sesemumua a kokompmpononen en yayang ng didibubututuhkhkan an ununtutuk k memememenunuhihi  permintaan independen atau diartikan sebagai permintaan untuk suatu item  permintaan independen atau diartikan sebagai permintaan untuk suatu item

yang terkait dengan permint

yang terkait dengan permintaan untuk item aan untuk item yang lain. Sebagai contoh item yang lain. Sebagai contoh item – –  it

item em yayang ng adada a dadalalam m ststruruktktur ur prprododuk uk  (Bi(Bill ll of of MatMaterierial/al/BOMBOM)) untuk untuk  membentuk produk akhir.

membentuk produk akhir.

B.

B. ManaManajemjemen Pen Perseersediaadiaan Din Distristribusibusi Manaje

Manajemen men persedpersediaan iaan logislogistik tik melipmeliputi uti kegiakegiatan tan mempememperoleh roleh materimaterialal (p

(penengagadadaanan), ), mememimindndahahkakan n mamateteriarial l memelallalui ui lilingngkukungngan an mamanunufafaktktur ur  (manu

(manufaktur faktur produproduk) k) dan dan distrdistribusiibusi. . LogiLogistik stik dapat dapat dikelodikelompokmpokan an sebagsebagaiai  berikut:

(4)

1

1.. PPeerreennccaannaaaan n kkeebbuuttuuhhaan n ddiissttrriibbuussi i ((  Distribut  Distribution ion RequiremeRequirementsnts  Planning 

 Planning )) Ser

Serangangkaikaian an kegkegiatiatan an untuntuk uk memmemenuenuhi hi pelpelanganggan gan serserta ta menmenerierima ma dandan menyimpan barang dengan biaya serendah mungkin.

menyimpan barang dengan biaya serendah mungkin. 2

2.. PPeerreennccaannaaaan n ssuummbbeer r ddaayya a ddiissttrriibbuussi i ((  Dis  Distribtributioution n ResoResourceurce  Planning 

 Planning )) Mel

Melanjanjutkutkan an perperencencanaanaan an kebkebutuutuhan han disdistritribusbusi i ke ke arah arah perperencencanaanaanan su

sumbember r daydaya a penpentinting g yanyang g terkterkandandunung g daldalam am sissistem tem disdistritribusbusi: i: ruaruangng gu

gudadangng, , tetenanaga ga kekerjrja, a, bibiayaya a anangkgkututanan. . DiDiagagraram m alalir ir lologigika ka dadariri   pe

  perenrencancanaan aan sumsumber ber daydaya a disdistribtribusi usi (( Dis Distribtributiution on ResoResource urce PlaPlanninnning g )) dapat dilihat pada gambar 7.1 berikut ini.

dapat dilihat pada gambar 7.1 berikut ini. 3.

3. PePersrsedediaiaan dan disistrtribibususi mei melilipuputi sti sememua pua perersesedidiaaaan di mn di mananapapun dun dalalamam sistem distribusi.

(5)

Gambar 7.1. Diagram alir logika

Gambar 7.1. Diagram alir logika Distribution Resource Planning  Distribution Resource Planning 

Obyek dari manajemen distribusi adalah menempatkan persediaan pada Obyek dari manajemen distribusi adalah menempatkan persediaan pada waktu dan tempat yang tepat dengan biaya yang sesuai. Dengan kata lain, waktu dan tempat yang tepat dengan biaya yang sesuai. Dengan kata lain, obyek manajemen adalah mencapai tingkat yang diinginkan oleh konsumen. obyek manajemen adalah mencapai tingkat yang diinginkan oleh konsumen.

(6)

Suatu

Suatu perusperusahaan ahaan memutmemutuskan uskan untuk untuk mendmendistribistribusikausikan n produproduknya knya dengadengann mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:

mempertimbangkan beberapa hal berikut ini: 1

1.. FFaassiilliittaass 2.

2. TTrarannspsporortatasisi 3.

3. ModModal yal yang ang ditditanaanam padm pada pea perusrusahaahaanan 4.

4. FreFrekuekuensi nsi kehkehilailangangan pn penjenjualualanan 5.

5. KoKomunmunikaikasi si dan dan pempemrosrosesaesan kn kataata

Strategi dan kebijakan perusahaan adalah bagian yang terintegrasi dengan Strategi dan kebijakan perusahaan adalah bagian yang terintegrasi dengan   p

  pererususahahaaaan n yayang ng memencncakakup up sesemumua a ararea ea fufungngsisiononal al sesepepertrti i pepemamasasaranran,, tek

teknolnologiogi, , keukeuangangan an dan dan manmanufaufaktuktur. r. PadPada a sissistem tem DRP DRP teltelah ah dijdijelaelaskaskann   b

  bererkakaititan an ererat at dedengngan an pepenynyalalururan an fisfisik ik atatau au didiststriribubusi si fisfisik ik (phisical (phisical  distribution)

distribution) yayang ng tetepapat. t. DiDiststriribubusi si fifisisik k memempmpununyayai i sisifafat t memencncakakupup  perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan arus bahan dan produk final dari  perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan arus bahan dan produk final dari tempat asal ke tempat pemakai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tempat asal ke tempat pemakai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memperoleh keuntungan. Sedangkan tujuannya adalah membawa barang yang memperoleh keuntungan. Sedangkan tujuannya adalah membawa barang yang tepat ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat dengan biaya serendah tepat ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat dengan biaya serendah mu

mungngkikin. n. TaTak k adada a sisiststem em didiststriribubusi si fifisisik k yayang ng bibisa sa sesecacara ra sesererentntak ak  me

meniningngkakatktkan an pepelalayayananan n kekepapada da pepelalangnggagan n dadan n memengngururanangi gi sesebabanynyak ak  mungkin biaya distribusi. Pelayanan yang maksimal kepada pembeli berarti mungkin biaya distribusi. Pelayanan yang maksimal kepada pembeli berarti   b

  bararanang g babanynyakak, , anangkgkututan an mamahahal l dadan n babanynyak ak gugudadangng, , yayang ng sesemumuananyaya menambah biaya distribusi.

menambah biaya distribusi.

Sistem distribusi itu sendiri, secara bebas dapat diklasifikasikan menjadi Sistem distribusi itu sendiri, secara bebas dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

dua, yaitu: 1

1.. SSiisstteem Tm Taarriik k (Pull system)(Pull system)

Prinsip dari sistem ini adalah setiap pusat distribusi mengelola persediaan Prinsip dari sistem ini adalah setiap pusat distribusi mengelola persediaan  produk yang dimilikinya. Persediaan berada di gudang pusat atau di pusat  produk yang dimilikinya. Persediaan berada di gudang pusat atau di pusat   p

  proroduduksksi. i. SeSetitiap ap pupusasat t didiststriribubusi si papada da titingngkakat t yayang ng lelebibih h rerendndahah menghitung kebutuhan dan kemudian memesan kepada pusat distribusi menghitung kebutuhan dan kemudian memesan kepada pusat distribusi   pa

  pada da tintingkagkat t yanyang g leblebih ih tintinggiggi. . DenDengan gan demdemikiikian an proproduk duk ditditarik arik dardarii   pa

  pabribrik k melmelalui alui strstruktuktur ur jarjaringingan an disdistritribusbusi, i, dipdipesaesan n melmelalualui i pespesanaanann   p

(7)

kebutuhan pelanggan. Model – model persediaan termasuk dalam sistem kebutuhan pelanggan. Model – model persediaan termasuk dalam sistem tarik ini adalah:

tarik ini adalah: a.

a. SiSiststem tiem titik ptik pememesesananan kean kembmbalalii(Re-Order Point)(Re-Order Point)

Merupakan cara pemesanan yang dilakukan bila persediaan yang ada Merupakan cara pemesanan yang dilakukan bila persediaan yang ada telah mencapai titik tertentu. Pusat distribusi pada tingkat yang lebih telah mencapai titik tertentu. Pusat distribusi pada tingkat yang lebih rendah menghitung kebutuhannya dan kemudian memesan pada pusat rendah menghitung kebutuhannya dan kemudian memesan pada pusat dis

distribtribusi usi yanyang g leblebih ih tintinggi ggi apaapabilbila a perpersedsediaaiaan n teltelah ah menmencapcapai ai tittitik ik    pe

  pemesmesanaanan n kemkembalbali i ataatauu   Re-  Re-OrdeOrder r PoiPoint nt (ROP(ROP)). . GuGudadang ng cacababangng meminta barang ke gudang pusat bila jumlah persediaan di gudang meminta barang ke gudang pusat bila jumlah persediaan di gudang cabang mencapai jumlah tertentu (gudang pusat menyimpan banyak  cabang mencapai jumlah tertentu (gudang pusat menyimpan banyak  inventory).

inventory). OrdeOrder r poipoint nt  didasdidasarkan arkan kepadkepadaa demand demand  normnormal al selamaselama lead time

lead time ditambahditambah safety safety..  b.

 b. SisSistem tem pempemesaesanan nan secsecara para perioeriodik dik (( periodic review system periodic review system)) Me

Merurupapakakan n sasalalah h sasatu tu pepememesasananan n dedengngan an inintetervrval al wawaktktu u anantatarara  pemesanan tetap, misalnya mingguan, bulanan atau tahunan. Jumlah  pemesanan tetap, misalnya mingguan, bulanan atau tahunan. Jumlah   pe

  pemesmesanaanan n berbervarvariasiasi i tergtergantantung ung padpada a perperminmintaantaan, , sehsehingingga ga tidtidak ak  memperhatikan kondisi persediaan yang ada.

memperhatikan kondisi persediaan yang ada. Fixed order  Fixed order interval interval daridari gudang cabang,

gudang cabang,   safety stock   safety stock  di gudang cabang lebih banyak karenadi gudang cabang lebih banyak karena adanya fluktuasi

adanya fluktuasi demand demand  pada periode yang pada periode yang fixed  fixed .. c.

c. SiSiststem tem titiitik pek pememesasananan gan gandndaa Pad

Pada a sissistem tem ini ini gudgudang ang pupusat sat menmenerimerima a laplaporaoran n kapkapan an perpersedsediaaiaann gu

gudadang ng dadaererah ah memencncapapai ai titititik k pepememesasananan n kekembmbalali i diditatambmbahah  permintaan normal selama waktu tenggang.

 permintaan normal selama waktu tenggang. d.

d. SiSiststem peem pengnggagantnti peni penjujualalan (an (the sales replacement systemthe sales replacement system )) Pad

Pada a sissistem tem ini ini gudgudang ang menmenententukaukan n perpersedsediaaiaan n setsetiap iap iteitem m secsecaraara   p

  pererioiodidik k beberdrdasasararkakan n pepermrminintataan an lolokakal. l. SeSetitiap ap prprododuk uk teterjrjuauall di

dilalapoporkrkan an ke ke gugudadang ng pupusasat. t. GuGudadang ng pupusasat t memengngiririm im babaranrang g keke gudang cabang sejumlah yang terjual.

gudang cabang sejumlah yang terjual.

Gambaran aliran informasi dalam penyediaan stock/order melalui sistem tarik  Gambaran aliran informasi dalam penyediaan stock/order melalui sistem tarik  dapat dilihat pada gambar 7.2 di bawah ini.

(8)

Gambar 7.2. Aliran sistem persediaan dasar dari data penjualan, Gambar 7.2. Aliran sistem persediaan dasar dari data penjualan,

pesanan, dan inventory pesanan, dan inventory

2.

2. SSisistetem Dm Doororonngg (Push System)(Push System)

Sistem ini mendorong persediaan dari pabrik pusat ke gudang. Keputusan Sistem ini mendorong persediaan dari pabrik pusat ke gudang. Keputusan   pena

  penambahambahan n kembakembali li persedpersediaan iaan dilakdilakukan di ukan di pabrikpabrik. . KeuntKeuntungan dariungan dari sistem dorong adalah tercapainya skala ekonomis oleh satu sumber pusat, sistem dorong adalah tercapainya skala ekonomis oleh satu sumber pusat, seperti pabrik. Kerugiannya adalah kurang fleksibel dalam menanggapi seperti pabrik. Kerugiannya adalah kurang fleksibel dalam menanggapi kebutuhan pelanggan lokal. Menentukan kebutuhan total (gudang-gudang kebutuhan pelanggan lokal. Menentukan kebutuhan total (gudang-gudang dan penjualan langsung), persediaan yang ada di gudang pusat dan cabang, dan penjualan langsung), persediaan yang ada di gudang pusat dan cabang,  barang dalam perjalanan dan rencana penerimaan dari sumber (pabrik atau  barang dalam perjalanan dan rencana penerimaan dari sumber (pabrik atau

(9)

 pe

 pemasmasok)ok). . MenMenententukaukan n jumjumlah lah yanyang g terstersediedia a untuntuk uk setsetiap iap gudgudang ang dandan   pe

  penjunjualan alan lanlangsugsung, ng, dimdimana ana gudgudang ang puspusat at menmenententukaukan n apa apa yanyang g akaakann dikirim (

dikirim (to pushto push) ke gudang cabang.) ke gudang cabang. Si

Siststem em dodororong ng yayang ng papaliling ng umumum um adadalalah ah pepererencncananaaaan n kekebubututuhahann distri

distribusi busi ((  Distributi  Distribution on RequiremenRequirement t PlanningPlanning/DRP /DRP ). Seperti halnya proses). Seperti halnya proses MRP

MRP, , DRP DRP menmengguggunaknakan an tekteknik nik tittitik ik pempemesaesanan nan kemkembalbali i berberbasbasis is wakwaktutu unt

untuk uk menmencermcerminkinkan an perperminmintaan taan dan dan renrencancana a pespesan an yanyang g akaakan n datdatang ang didi semua tingkatan sistem

semua tingkatan sistem distridistribusi. Perencanaabusi. Perencanaan n dan dan pengpengendaliendalian an persedpersediaaniaan distribusi dengan sistem dorong, titik kendali pusat seperti pabrik menetapkan distribusi dengan sistem dorong, titik kendali pusat seperti pabrik menetapkan  jumlah persediaan yang akan diterima setiap pusat distribusi.

 jumlah persediaan yang akan diterima setiap pusat distribusi. Ber

Berikuikut t ini ini dibdiberikerikan an concontoh toh perperhithitungungan an penpendisdistritribusbusian ian kebkebutuutuhanhan (alokasi persediaan) menggunakan sistem dorong (dari gudang pusat ke 4 (alokasi persediaan) menggunakan sistem dorong (dari gudang pusat ke 4 gudang cabang).

gudang cabang).

Tabel 7.1.

Tabel 7.1. Warehouse Distribution Requirement Warehouse Distribution Requirement  Gudang Gudang OnOn  Hand   Hand  Pemakaian Pemakaian harian harian 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 M

Miinnnneeaappoolliiss 1100 2255 2525 2255 2255 2255 55 A Attllaannttaa 2200 3300 3300 3300 3300 3300 66 D Deennvveerr 1818 2200 2200 2200 2200 2200 44 P Piittttssbbuurrgghh 1100 1155 1515 1155 1155 1155 33 T Toottaall 5588 9900 9900 9900 9900 9900 1188 Formulasi yang digunakan:

Formulasi yang digunakan:

= = ii ii d d II T TSS ii ii TTSSxx dd R  R  == ii ii ii R R  --II Q Q == Keterangan: Keterangan: TS

TS ==time supplytime supply

IIii = persediaan di gudang i= persediaan di gudang i d

dii = pemakaian (= pemakaian (demand demand ) per hari di gudang i) per hari di gudang i R 

(10)

Q

Qii = kuantitas pengiriman ke gudang i= kuantitas pengiriman ke gudang i

Perhitungan untuk masing-masing gudang adalah: Perhitungan untuk masing-masing gudang adalah:

hari hari 1 111 1 188 1 14400 1 100 1 188 2 200 1 100 T TSS == ++ ++ ++ ++ == 5 555 5 5 x x 1 111 is is)) (Minneapol (Minneapol R  R ii == == 4 455 1 100 --5 555 Q Qii == == 6 666 6 6 x x 1 111 (Atlanta) (Atlanta) R  R ii == == 4 466 2 200 --6 666 Q Qii == == 4 444 4 4 x x 1 111 (Denver) (Denver) R  R ii == == 2 266 1 188 --4 444 Q Qii == == 3 333 3 3 x x 1 111 h h)) (Pittsburg (Pittsburg R  R ii == == 2 233 1 100 --3 333 Q Qii == ==

Tabel 7.2. Daftar jumlah alokasi demand ke masing-masing gudang Tabel 7.2. Daftar jumlah alokasi demand ke masing-masing gudang

G

Guuddaanngg JJuummllaah h AAllookkaassii M

Miinnnneeaappoolliiss 4455

A Attllaannttaa 4466 D Deennvveerr 2266 P Piittttssbbuurrgghh 2233 T Toottaall 114400

DRP yang menyangkut distribusi fisik produk, dimana dapat digambarkan DRP yang menyangkut distribusi fisik produk, dimana dapat digambarkan suatu diagram yang

suatu diagram yang menumenunjukknjukkan an distridistribusi fisik busi fisik dan manajemen materialdan manajemen material yang saling sesuai membentuk aliran barang

yang saling sesuai membentuk aliran barang yang logis.yang logis. Aliran Fisik 

Aliran Fisik 

Manajemen

Manajemen Material Material Manajemen Manajemen DistribusiDistribusi

Material

Material Barang Barang Setengah Setengah jadi jadi Barang Barang jadijadi LOGISTIK 

LOGISTIK 

P

Peemmaassookk PPaabbrriikkaann PelangganPelanggan

Pusat

(11)

Gambar 7.3. Sistem aliran Fisik Aktual Barang Gambar 7.3. Sistem aliran Fisik Aktual Barang C.

C. PerPerencaencanaan naan KebuKebutuhan tuhan DistDistriburibusisi

Persediaan produk oleh banyak perusahaan dianggap sangat perlu, hal ini Persediaan produk oleh banyak perusahaan dianggap sangat perlu, hal ini dikarenakan adanya fluktuasi permintaan sehingga menyebabkan kehilangan dikarenakan adanya fluktuasi permintaan sehingga menyebabkan kehilangan  penjualan. Salah satu cara yang dapat menyelesaikan masalah pengendalian  penjualan. Salah satu cara yang dapat menyelesaikan masalah pengendalian  persediaan adalah perencanaan kebutuhan distribusi atau biasa dikenal dengan  persediaan adalah perencanaan kebutuhan distribusi atau biasa dikenal dengan  Distribut

 Distribution ion RequiremenRequirement t Planning Planning  (DRP). Dalam hal ini DRP menyediakan(DRP). Dalam hal ini DRP menyediakan inf

informormasi asi yanyang g dibdibutuutuhkahkan n disdistritribusbusi i dan dan manmanajemajemen en manmanufaufaktuktur r untuntuk uk  mengefektifkan alokasi persediaan dan kapasitas produksi sehingga pelayanan mengefektifkan alokasi persediaan dan kapasitas produksi sehingga pelayanan konsumen dapat ditingkatkan dan investasi persediaan (biaya penyimpanan konsumen dapat ditingkatkan dan investasi persediaan (biaya penyimpanan   pe

  persersediadiaan) an) dapdapat at dikdikuraurangingi. . GamGambarbaran an menmengengenai ai intintegregrasi asi disdistritribusbusi i dandan manufaktur dapat dilihat pada gambar 7.4.

manufaktur dapat dilihat pada gambar 7.4.

Sistem DRP dimaksudkan untuk mengaitkan proses produksi (atau tingkat Sistem DRP dimaksudkan untuk mengaitkan proses produksi (atau tingkat   peluang penjualan dari persediaan) kepada tingkatan persediaan yang lain,   peluang penjualan dari persediaan) kepada tingkatan persediaan yang lain, kemudian turun dalam saluran distribusi. Konsep DRP merupakan turunan kemudian turun dalam saluran distribusi. Konsep DRP merupakan turunan dar

dari i konkonsep sep sissistem tem MRP MRP yanyang g ditditeraerapkapkan n untuntuk uk perpermasmasalaalahan han disdistritribusbusi,i, dim

dimana ana perperhithitungungan-pan-perherhituitungangan n daldalam am DRP DRP jugjuga a menmengguggunaknakan an metmetodeode  perhitungan

 perhitungan Time Phased Time Phased sebagaimana MRP (untuk manufaktur). Penggunaansebagaimana MRP (untuk manufaktur). Penggunaan DR

DRP P inini i dadapapat t didilalakukukakan n tantanpa pa haharurus s memempmpererhihitutungngkakan n sasampmpai ai tatahahapp manufakturnya.

manufakturnya. Pr

Prososes es DRDRP P memememerlrlukukanan; ; hahasisil l raramamalalan, n, pepermrminintataan an kokonsnsumumenen,,   p

  perersesedidiaaaan n yayang ng adada, a, babararang ng yayang ng sesedadang ng dadalalam m peperjrjalaalananan, n, rerencncananaa   pe

  pengangangkngkutautan, n, dan dan lualuas s lanlantai tai gudgudangang. . DRP DRP adaadalah lah metmetode ode penpenanganganaanann materi

material al dalam distribudalam distribusi si multi eselon. DRP multi eselon. DRP mempmempunyai logika sama unyai logika sama dengdenganan Material Requirement

Material Requirement Planning Planning  (MRP), dimana(MRP), dimana  Bill of Material  Bill of Material  diganti olehdiganti oleh  Bill of Distribution

 Bill of Distribution (DRP).(DRP).

DRP terdiri dari; netting, explosion, time phasing, lotting, dan time bucket DRP terdiri dari; netting, explosion, time phasing, lotting, dan time bucket  pada DRP mirip seperti pada MRP. Namun demikian konsep DRP ini dapat  pada DRP mirip seperti pada MRP. Namun demikian konsep DRP ini dapat

dig

digabuabungkngkan an dendengan gan konkonsep sep MRP MRP untuntuk uk tahtahap ap manmanufaufaktukturnyrnya. a. Di Di manmanaa keluaran (hasil akhir) kebutuhan dari sistem distribusi secara keseluruhan, keluaran (hasil akhir) kebutuhan dari sistem distribusi secara keseluruhan, ya

(12)

 Distribution Center)

 Distribution Center) akan menjadi masukan, yaitu berupa MPS, kepada akan menjadi masukan, yaitu berupa MPS, kepada sistemsistem MRP yang digunakan oleh sistem manufakturnya (gambar

MRP yang digunakan oleh sistem manufakturnya (gambar 7.5).7.5).

Gambar 7.4. Integrasi distribusi dan manufaktur  Gambar 7.4. Integrasi distribusi dan manufaktur 

Gambar 7.5. Aliran informasi dalam perencanaan produksi dan distribusi Gambar 7.5. Aliran informasi dalam perencanaan produksi dan distribusi

(13)

Kunci keberhasilan sistem DRP ini terletak pada kemampuan perusahaan Kunci keberhasilan sistem DRP ini terletak pada kemampuan perusahaan untuk melakukan peramalan yang akurat terhadap kebutuhan barang dagangan untuk melakukan peramalan yang akurat terhadap kebutuhan barang dagangan (yang mempunyai kebutuhan independen), penentuan lead time yang tepat (yang mempunyai kebutuhan independen), penentuan lead time yang tepat dar

dari i puspusat at disdistritribusbusi, i, dan dan penpenententuan uan jumjumlah lah barbarang ang yanyang g dipdipesaesan n sebsebagaagaii rencana kebutuhan di masa datang, pada akhirnya akan menekan persediaan rencana kebutuhan di masa datang, pada akhirnya akan menekan persediaan  barang dagangan secara total dan menjaga tingkat

 barang dagangan secara total dan menjaga tingkat  service level  service level  dari jaringandari jaringan distribusi secara menyeluruh.

distribusi secara menyeluruh. 1.

1. StrStruktuktur Perur Perencencanaanaan Kebuan Kebutuhtuhan Distan Distribribusiusi Konsep DRP

Konsep DRP (Distribution Requirement Planning)(Distribution Requirement Planning) mengikuti konsepmengikuti konsep MRP

MRP (Mat(Materiaerial l RequRequiremirement ent PlanPlanningning)) sehinsehingga gga perhiperhitungatungannya nnya punpun analog sama dengan perhitungan MRP. Hubungan ketergantungan antara analog sama dengan perhitungan MRP. Hubungan ketergantungan antara se

setitiap ap mamata ta ranrantatai i didiststribribususi i bebersrsifaifat t hihirararkrkisis, , didimamana na jajadwdwal al ininduduk k   pengadaan barang tidak hanya mensyaratkan adanya pasokan dari setiap  pengadaan barang tidak hanya mensyaratkan adanya pasokan dari setiap titik distribusi tetapi juga memperhitungkan waktu tenggang untuk semua titik distribusi tetapi juga memperhitungkan waktu tenggang untuk semua titik distribusi tersebut.

titik distribusi tersebut.

Proses distribusi dapat diilustrasikan dimana pengecer memesan dari Proses distribusi dapat diilustrasikan dimana pengecer memesan dari sub distribut

sub distributor, or, dan dan sub distributsub distributor or mengimengirimkarimkan n pesanpesanan an dari dari distridistributobutor r  (analog dengan gambar 7.2).

(analog dengan gambar 7.2).

Distributor  Distributor 

Sub

Sub Distributor Distributor Sub Sub Distributor Distributor 

Pegecer

Pegecer Pegecer Pegecer Pegecer Pegecer Pegecer Pegecer Pegecer Pegecer Pegecer Pegecer  Outlet

Outlet Outlet Outlet Outlet Outlet Outlet Outlet Outlet Outlet OutletOutlet

Gambar 7.6. Struktur Jaringan Distribusi Gambar 7.6. Struktur Jaringan Distribusi Di

Di dadalalam m sisiststem em didiststriribubusi si inini i teterdrdapapat at alalur ur keketerterkakaititan an anantatarara dis

distritributbutor, or, susub b disdistritributbutor or dan dan cabcabang ang (pe(pengengecer)cer), , sehsehingingga ga masmasing ing--ma

masising ng didibeberirikakan n kekebebebabasasan n ununtutuk k memelaklakukukan an peperaramamalalan n tetentntanangg kebutuhan barang dagangannya. Dengan ramalan yang disusun kebutuhan barang dagangannya. Dengan ramalan yang disusun

(14)

masing-masing cabang diharapkan mampu menyusun rencana kebutuhan untuk  masing cabang diharapkan mampu menyusun rencana kebutuhan untuk    be

  beberberapa apa perperiodiode e menmendatdatang ang selselanjanjutnutnya ya renrencancana a kebkebutuutuhan han masmasing ing--masing cabang akan dikirimkan ke sub distributor untuk selanjutnya akan masing cabang akan dikirimkan ke sub distributor untuk selanjutnya akan dik

dikiriirimkamkan n ke ke disdistritributbutor, or, disdistribtributoutor r selselanjanjutnutnya ya akaakan n mermerealealisaisasiksikanan ren

rencancana a kebkebutuutuhan han barbarang ang dagdagangangannannya ya tertersebsebut ut dendengan gan melmelakuakukankan negosiasi dengan pihak produsen.

negosiasi dengan pihak produsen. 2.

2. TahTahapaapan Perenn Perencancanaan Kebaan Kebutuutuhan Dihan Distrstribuibusisi

Tahapan perencanaan kebutuhan distribusi adalah : Tahapan perencanaan kebutuhan distribusi adalah :

a.

a. TaTahahap pp peraeramamalalan pn penenjujualaalann Pa

Pada da tatahahap p inini i peperurusasahahaan an memencncoboba a ununtutuk k memeraramamalklkan an atatauau mem

memprepredikdiksi si renrencancana a penpenjuajualan lan di di setsetiap iap penpengecgecer er untuntuk uk bebbeberaperapaa  periode mendatang dengan menggunakan metode peramalan.

 periode mendatang dengan menggunakan metode peramalan.  b.

 b. TahTahap peap penennentuatuan rencn rencana inana induk pduk penjenjualualanan

Pada tahap ini perusahaan membuat rencana induk penjualan untuk  Pada tahap ini perusahaan membuat rencana induk penjualan untuk   beberapa periode tertentu misalnya mingguan, dimana setiap periode  beberapa periode tertentu misalnya mingguan, dimana setiap periode

telah diketahui berapa produk yang akan dijual. telah diketahui berapa produk yang akan dijual. c.

c. TahTahap ap renrencancana pa pemeemenuhnuhan an kebkebutuutuhanhan

Pada tahap ini ditentukan kapan barang dagangan yang dibutuhkan Pada tahap ini ditentukan kapan barang dagangan yang dibutuhkan harus disiapkan dan berapa banyaknya.

harus disiapkan dan berapa banyaknya. d

d.. TTaahhaap p rreennccaanna a ppeemmeessaannaann Pad

Pada a tahtahap ap ini ini disdistribtributoutor r akaakan n memmemesaesan n kebkebutuutuhan han sessesuai uai dendengangan kebutuhannya kepada produsen.

kebutuhannya kepada produsen.

D.

D. PePeraramamalalann

Peramalan adalah prediksi, proyeksi atau estimasi tingkat kejadian yang Peramalan adalah prediksi, proyeksi atau estimasi tingkat kejadian yang ti

tidadak k papaststi i di di mamasa sa yayang ng akakan an dadatantang. g. KeKetetepapatatan n sesecacara ra mumutltlak ak dadalamlam memprediksi peristiwa dan tingkat kegiatan yang akan datang adalah tidak  memprediksi peristiwa dan tingkat kegiatan yang akan datang adalah tidak  mun

mungkigkin n dicdicapaapai, i, oleoleh h karkarena ena itu itu ketketika ika perperusausahaahaan n tidtidak ak dapdapat at melmelihaihatt kejadian yang akan datang secara pasti, diperlukan waktu dan tenaga yang kejadian yang akan datang secara pasti, diperlukan waktu dan tenaga yang   be

  besar sar agaagar r mermereka eka dapdapat at memmemiliiliki ki kekkekuatuatan an untuntuk uk menmenarik arik keskesimpimpulaulann terhadap kejadian yang akan datang. Peramalan pada umumnya digunakan terhadap kejadian yang akan datang. Peramalan pada umumnya digunakan

(15)

un

untutuk k memempmpredredikiksi si pependndapapatatanan, , bibiayaya, a, kekeununtutungnganan, , hahargrga, a, peperurubabahahann tek

teknolnologi ogi dan dan berberbagbagai ai varvariabiabel el lailainnynnya, a, daldalam am linlingkugkungangan n perperusausahaahaan,n,   pe

  peramramalaalan n kebkebanyanyakaakan n digdigunaunakan kan untuntuk uk memmemprepredikdiksi si ataatau u menmengesgestimtimasiasi  permintaan yang akan datang.

 permintaan yang akan datang. 1

1.. KKaarraakktteerriissttiik k ppeerraammaallaann

Karakteristik peramalan yang baik adalah: Karakteristik peramalan yang baik adalah:

aa.. KKeeaakkuurraattaann Tu

Tujujuan an ututamamananya ya adadalalah ah memengnghahasisilklkan an prprededikiksi si yayang ng akakururatat.. Peramalan yang terlalu rendah mengakibatkan kekurangan persediaan, Peramalan yang terlalu rendah mengakibatkan kekurangan persediaan,  back order, kehilangan penjualan, atau kehilangan pelanggan.

 back order, kehilangan penjualan, atau kehilangan pelanggan. b

b.. BBiiaayyaa.. Bi

Biayaya a ununtutuk k memengngemembabangngkakan n momodedel l peperaramamalalan n dadan n memelalakukukakann signifikasi jika produk atau data lainnya semakin besar.

signifikasi jika produk atau data lainnya semakin besar. c.

c. PPenenyeyeddererhhananaaaan.n.

Keuntungan utama menggunakan peramalan yang sederhana adalah Keuntungan utama menggunakan peramalan yang sederhana adalah kemudahan untuk melakukan peramalan dan analisisnya.

kemudahan untuk melakukan peramalan dan analisisnya. 2.

2. Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip peramalanperamalan

Prinsip-prinsip peramalan yang perlu dipertimbangkan adalah: Prinsip-prinsip peramalan yang perlu dipertimbangkan adalah:

a.

a. PerPeramaamalan lan melmelibaibatkatkan n keskesalaalahan han ((error error ).).  b.

 b. PeramaPeramalan selan sebaiknbaiknya memya memakai toakai tolok ulok ukur kkur kesalahesalahan peran peramalanamalan.. c.

c. PerPeramaamalan famlan famili proili produk leduk lebih akbih akuraurat dari pada pert dari pada peramaamalan prolan produk duk  individu (item).

individu (item). d.

d. PeramaPeramalan janlan jangka pegka pendek lndek lebih aebih akurat dkurat dari padari pada janga jangka panka panjang.jang. e.

e. JJikika a ddimimuungngkikinnkakann, , hhititunung g pepermrminintataan an dadari ri papadda a memeraramamall  permintaan.

 permintaan.

Teknik peramalan dibagi menjadi dua bagian, yaitu metode kuantitatif dan Teknik peramalan dibagi menjadi dua bagian, yaitu metode kuantitatif dan metod

metode e kualikualitatif. Metode tatif. Metode kuantkuantitatif dibagi menjadi itatif dibagi menjadi metodmetode e deret berkaladeret berkala (time series)

(time series) dan metode kausal. Metode time series memprediksi masa yangdan metode kausal. Metode time series memprediksi masa yang akan datang berdasarkan data masa lalu. Tujuan peramalan deret waktu adalah akan datang berdasarkan data masa lalu. Tujuan peramalan deret waktu adalah unt

untuk uk menmenententukaukan n polpola a datdata a masmasa a lallalu u dan dan menmengexgextratrapolpolasi asi polpola a tertersebsebutut unt

(16)

hu

hububungngan an anantatar r fafaktktor or dadan n memengnggugunanakakan n huhububungngan an tetersrsebebut ut ununtutuk k  meramalkan nilai-nilai variabel independent.

meramalkan nilai-nilai variabel independent.

Peramalan kuantitatif dapat diterapkan dengan syarat: Peramalan kuantitatif dapat diterapkan dengan syarat:

a.

a. TeTersrsedediaiannya ya ininfoformrmasasi mi masasa la lalaluu   b

  b.. InInfoformrmasasi i inini i ddapapat at ddikikuualalififikikasasikikan an dadalalam m bbenentutuk k ddatataa numerik 

numerik  c.

c. DiDiasasumumsisikakan dn datata maa masa lsa lalalu aku akan ban berlerlakaku sau sama uma untntuk muk masasaa yang akan datang.

yang akan datang. L

Lananggkakah h ppenentiting ng dadalalam m memenenenntutukkan an memetotode de ddereret et wawaktktu u yyaiaitutu menen

menentukan pola data tukan pola data masa lalu masa lalu untuuntuk k menenmenentukan deret tukan deret waktu yang sesuai.waktu yang sesuai. Empat jenis pola data yaitu horisontal, musiman, sikis, dan trend.

Empat jenis pola data yaitu horisontal, musiman, sikis, dan trend.

Gam

Gambar bar 7.77.7. . PolPola a datdata a HorHorisoisontantal l GamGambar bar 7.87.8. . PolPola a datdata a MusMusimaimann

G

Gaammbbaar r 77..99. . PPoolla a ddaatta a SSiikklliis s GGaammbbaar r 77..1100. . PPoolla a ddaattaa Trend

Trend

Pol

Pola a datdata a horhorisoisontantal l timtimbul bul jikjika a datdata a berberflufluktuktuasi asi konkonstastan n padpada a nilnilaiai tertentu. Pola data musiman timbul jika sekumpulan data dipengaruhi faktor  tertentu. Pola data musiman timbul jika sekumpulan data dipengaruhi faktor  musiman (mingguan, bulanan, atau perempat tahunan). Pola data siklis timbul musiman (mingguan, bulanan, atau perempat tahunan). Pola data siklis timbul

(17)

  ji

  jika ka datdata-da-data ata dipdipengengaruaruhi hi flufluktuktuasi asi ekoekonomnomis is janjangka gka panpanjanjang. g. PolPola a trentrendd timbul jika ada kenaikan / penurunan data dalam jangka waktu panjang.

timbul jika ada kenaikan / penurunan data dalam jangka waktu panjang. 3.

3. Teknik-teknik Teknik-teknik peramlanperamlan Teknik-teknik peramalan : Teknik-teknik peramalan :

a.

a. MeMetotode de RaRatata-r-ratata.a.

Persamaan metode rata-rata : Persamaan metode rata-rata : F

F ((tt) ) = = AA F F ((tt++τ  τ  ) = F (t)) = F (t)

 b

 b.. WeWeigight ht momoviving ng AvAvereragagee Persamaannya adalah : Persamaannya adalah : (T) = ΣW(I).A(I)/ Σ(I) (T) = ΣW(I).A(I)/ Σ(I) I I = = (t-m+1) (t-m+1) ke-tke-t f(1+ f(1+τ  τ  ) = F(t)) = F(t) c.

c. MoMoviving Ang Aveveragrage wite with linh linieier trer trendnd Persamaannya adalah : Persamaannya adalah : F(t) = Σ A(I)/m dimana i = (t-m+1) ke t F(t) = Σ A(I)/m dimana i = (t-m+1) ke t T(t) = 12 Σ(I A(t-(m-1)/2+1)/m/(m2-1)) T(t) = 12 Σ(I A(t-(m-1)/2+1)/m/(m2-1)) Dimana : i = -(m-1)/2 ke-(m-1)/2 Dimana : i = -(m-1)/2 ke-(m-1)/2 F(t+ι) = F(t) + T(t)(t+ι) F(t+ι) = F(t) + T(t)(t+ι) d.

d. SinSingle gle ExpExpononentential ial smosmoothothinging.. Persamaanya adalah : Persamaanya adalah : F(0) = A(I) F(0) = A(I) F (t) = 0 F (t) = 0 F(t) = F(t) =

α

α

A(t) + (1-A(t) + (1-

α

α

)F(t-1)F(t-1

))

F(t+ ι) = F(t) + ι T (t) F(t+ ι) = F(t) + ι T (t) e.

e. SinSingle Exgle Exponponentential smoial smoothothing wiing with linth linier trenier trend.d. Persamaan metodenya : Persamaan metodenya : F(0) = A(1) F(0) = A(1) T(0) = 0 T(0) = 0 F(t) = F(t) =

α A(t) + (1-α) F(t-1) +T(t-1)

α A(t) + (1-α) F(t-1) +T(t-1)

T(t) = β (F(t)-F(t-1)) + (1- β) T(t-1) T(t) = β (F(t)-F(t-1)) + (1- β) T(t-1)

(18)

f(t+

f(t+

ι) = F(t) + ι T(t)

ι) = F(t) + ι T(t)

f.

f. DoDoububle Exle Expoponenentntiaial smol smootothihingng.. Persamaan metodenya : Persamaan metodenya : F(0) = F’ (0) = A(1) F(0) = F’ (0) = A(1) F(t) = F(t) =

α A(t) + (1-α) F(t-1)

α A(t) + (1-α) F(t-1)

F’(t) = F’(t) =

α F(t) + (1-α) F’(t-1)

α F(t) + (1-α) F’(t-1)

F(T+ F(T+

ι) = f’(t)

ι) = f’(t)

g.

g. DoubDouble Ele Exponxponential ential smoosmoothing thing with with linielinier trenr trend.d. Persamaan metodenya : Persamaan metodenya : F(0) = F’(0) = A(1) F(0) = F’(0) = A(1) F(t) = F(t) =

α A(t) + (1-α) F(t-1)

α A(t) + (1-α) F(t-1)

F’(t) = F’(t) =

α F(t) + (1- α) F’(t-1)

α F(t) + (1- α) F’(t-1)

γ    γ   ==

ι α/β

ι α/β

f(t+ f(t+

ι) = (2+

ι) = (2+

γ   γ   ) F(t) – (1+) F(t) – (1+γ   γ   ) F’(t)) F’(t) h.

h. AdAdaptaptive Eive Expoxponennentiatial sml smootoothinhing.g. Persamaan metodenya : Persamaan metodenya : F(0) = A(1) F(0) = A(1) F(t) = F(t) =

α A(t) + (1- α) F(t-1)

α A(t) + (1- α) F(t-1)

i.

i. LLinineaear r RRegegreressssioionn Persamaan metodenya : Persamaan metodenya :

B = [Σi A(i)i-n A (n+1)/2] [Σi i

B = [Σi A(i)i-n A (n+1)/2] [Σi i22– n (n+1)– n (n+1)22 / 4]/ 4] Keterangan: i = 1 ke – n Keterangan: i = 1 ke – n a = A – b (n+1)/2 a = A – b (n+1)/2 f(t) = a + bt f(t) = a + bt

jj.. WWiinntteerr’s ’s MMooddeell Persamaan metodenya : Persamaan metodenya : F(0) = A(1) F(0) = A(1) T(0) = 0 T(0) = 0

(19)

F(t) = α A(t) / I(t-m) + (1- α) F(t-1) + T(t-1)) F(t) = α A(t) / I(t-m) + (1- α) F(t-1) + T(t-1)) T(t) = β (F(t) – F(t-1)) + (1-β) T(t-1)

T(t) = β (F(t) – F(t-1)) + (1-β) T(t-1) I(t) =

I(t) = γ   γ   A(t)/ F(t) + (1-A(t)/ F(t) + (1-γ   γ   ) I(t-m)) I(t-m)

f(t+

f(t+

ι) = (F(t) + ι T(t) I(t+ ι-m)

ι) = (F(t) + ι T(t) I(t+ ι-m)

 Notasi TSFC:

 Notasi TSFC:

tt : : PPeerriioodde e wwaakkttuu, , t t = = 11,,22,,...,,nn

ι 

ι 

: Waktu dari t: Waktu dari t m

m : P: Pererioiode de raratata-r-ratata ba berergegerarak ak atatau pu pananjajang ng ppererppututararan an seseasasioionanall α

α : : PPaarraammeetteer r ssmmooootthhiinng g ppeerrttaammaa β

β : : PPaarraammeetteer r ttrreennd d ssmmooootthhiinngg

γ   

γ    : Parameter seasional smoothing: Parameter seasional smoothing

A

A(t(t)) : : DDaata ta aakkttuual al ddaallaam m ppereriioodde e tt ff((tt)) : : PPeerraammaallaan n uunnttuuk k ppeerriioodde te t T

T((tt)) : : TTrreennd d uunnttuuk k ppeerriioodde e tt F

F((tt)) : : NNiillai ai ssmmooootthheed ud unnttuuk k ppeerriioodde te t W

W((tt)) : : WWeeiigghht t uunnttuuk k ppeerriioodde e tt I(

I(tt)) : : InInddeekks s sseaeassiioonnal al uunnttuuk k ppeeririoodde e tt E(

E(t)t) : K: Kesesalalahahan (an (dedeviviasasi) ui) untntuk uk pepeririodode t, e t, yayaititu f(u f(t) – t) – A(A(t)t)

 A

 A : Rata-rata dari dataaktual: Rata-rata dari dataaktual

V

V : : VVaarriiaannssi di daarri i ddaatta aa akkttuuaal ul unnttuuk k ppeerriioodde e NN  N

 N : : NoNomomor r pepeririodode e didimamana na e(e(t) t) dadapapat dt dicicarari; i; i,i,e me memempupunynyai ai kekedudua fa f(t(t)) dan A(t)

dan A(t)

Jika beberapa model peramalan cocok untuk kondisi tertentu maka perlu Jika beberapa model peramalan cocok untuk kondisi tertentu maka perlu ditentukan model nama yang baik (tidak bias) atau jika hanya terdapat satu ditentukan model nama yang baik (tidak bias) atau jika hanya terdapat satu mode

model l yang cocok, maka yang cocok, maka perlu model lain perlu model lain sebagsebagai ai pembapembanding untuk melihatnding untuk melihat keefektifan model tersebut. Proses ini disebut kesalahan peramalan. Kesalahan keefektifan model tersebut. Proses ini disebut kesalahan peramalan. Kesalahan   p

  peraeramamalalan n papada da pepeririodode e t t adadalalah ah seselislisih ih dadari ri dadata ta akaktutual al A(A(t) t) dadan n hahasisill  peramalan f(t).

 peramalan f(t).

Perhitungan kesalahan peramalan dalam TSFC adalah : Perhitungan kesalahan peramalan dalam TSFC adalah : MAD = Mean absolut error (deviasi)

(20)

MAD = Σ t | e(t) |/N MAD = Σ t | e(t) |/N

MSD = Mean square error (deviasi) MSD = Mean square error (deviasi) MSD = Σ t e(t) / N

MSD = Σ t e(t) / N

Bias = Mean error (deviasi) Bias = Mean error (deviasi) Bias = Σ t e(t) / N

Bias = Σ t e(t) / N

R = Multiple correlation coefficient R = Multiple correlation coefficient R 

R 22= 1-N*MSD/((N-1)V)= 1-N*MSD/((N-1)V) 4.

4. Verifikasi Verifikasi PeramalanPeramalan Per

Peramaamalan lan dapdapat at dimdimonionitortori i dendengan gan menmenggggunaunakankan TracTrackinking g SignSignal al .. Trac

Tracking king SignSignal al  adaadalah lah suasuatu tu ukuukuran ran yanyang g menmenunjunjukkukkan an bagbagaimaimanaana   baiknya suatu ramalan memperkirakan nilai-nilai actual.

  baiknya suatu ramalan memperkirakan nilai-nilai actual.Tracking Signal Tracking Signal  untuk setiap periode dihitung dengan persamaan (chase,R.B.

untuk setiap periode dihitung dengan persamaan (chase,R.B. 1998).1998).

Tracking Signal  Tracking Signal ==

Apabila

Apabila Tracking Signal Tracking Signal  telah dihitung, kemudian dipetakan dalam petatelah dihitung, kemudian dipetakan dalam peta control

control Tracking Signal.Tracking Signal. Beberapa ahli dalam peramalan seperti GeorgeBeberapa ahli dalam peramalan seperti George Ploss dan Oliver Wight menyarankan untuk menggunakan nilai

Ploss dan Oliver Wight menyarankan untuk menggunakan nilai Tracking Tracking  Signal 

Signal  maksimaksimum ± mum ± 4 4 sebagsebagai ai batasbatas-batas pengend-batas pengendaliali Tracking Signal Tracking Signal  (Heizer.I, 1996).

(Heizer.I, 1996).

E.

E. KeKebijbijakaakan un ukurkuran an lotlot Beg

Begitu itu tintingkagkat t perpersedsediaaiaan n teltelah ah ditditententukaukan, n, makmaka a lanlangkagkah h selselanjanjutnutnyaya ada

adalah lah menmenghighituntung g berberapa apa jumjumlah lah perpersedsediaan iaan yanyang g akaakan n digdigantantikaikan. n. IniIni dis

disebuebut t penpenententuan uan ukuukuran ran lotlot. . UkuUkuran ran lot lot mermerupaupakan kan jumjumlah lah barbarang ang yanyangg di

dipepesasan n dadari ri pepemamasosok k atatau au didiprprododukuksi si sesecarcara a ininteternrnal al ununtutuk k memememenunuhihi  permintaan.

 permintaan. 1. Ukuran lot 1. Ukuran lot

Ukuran pemesanan dapat ditentukan dengan kebijakan ukuran lot, beberapa Ukuran pemesanan dapat ditentukan dengan kebijakan ukuran lot, beberapa teknik untuk menetapkan lot yang biasanya digunakan antara lain:

teknik untuk menetapkan lot yang biasanya digunakan antara lain: a.

a. Metode Lot For Lot Metode Lot For Lot 

M MAADD RS RSFE FE 

(21)

Tekn

Teknik ik penerpenerapan apan ukurukuranan lot lot  dildilakuakukan kan atas atas dasdasar ar pespesanaanan n disdiskrikrit.t. Disamping itu teknik ini merupakan cara paling sederhana dari semua Disamping itu teknik ini merupakan cara paling sederhana dari semua teknik ukuran

teknik ukuran lot  yang ada. Teknik ini selalu melakukan perhitunganlot yang ada. Teknik ini selalu melakukan perhitungan kem

kembalbali i (be(bersirsifat fat dindinamiamis) s) teruterutamtama a apaapabilbila a terterjadjadi i perperubaubahan han padpadaa k

keebbuuttuuhhaan n bbeersrsiihh. . PPeenngggguunnaaaan n ttekeknniik k iinni i beerrttub ujjuuaan n uunnttuuk k  memin

meminimumkimumkan an ongkongkos os simpasimpan, n, sehinsehingga gga dengadengan n teknik ini teknik ini ongkongkosos simpan menjadi nol. Oleh karena itu, sering sekali digunakan untuk  simpan menjadi nol. Oleh karena itu, sering sekali digunakan untuk  it

itemem-it-item em yayang ng memempmpununyayai i bibiayaya a sisimpmpan an peper r ununit it sasangngat at mamahahal.l. Apabila dilihat dari pola kebutuhan yang mempunyai sifat diskontinu Apabila dilihat dari pola kebutuhan yang mempunyai sifat diskontinu atau tidak teratur, maka teknik L-4-L ini memiliki kemampuan yang atau tidak teratur, maka teknik L-4-L ini memiliki kemampuan yang  baik.

 baik. b

b.. MMeettooddee Economic Order Quantity Economic Order Quantity Teknik 

Teknik  EOQ EOQ ini berdasarkan pada asumsi bahwa kebutuhan bersifatini berdasarkan pada asumsi bahwa kebutuhan bersifat kontinyu, dengan pola permintaan yang stabil. Dalam teknik lot lizing kontinyu, dengan pola permintaan yang stabil. Dalam teknik lot lizing ini besarnya lot size adalah sama, keefektifan ini akan terlihat apabila ini besarnya lot size adalah sama, keefektifan ini akan terlihat apabila keb

kebutuutuhan han berbersifsifat at kokontintinyu nyu dan dan tintingkgkat at kebkebutuutuhan han berbersifsifat at disdiskrikrit.t. Dalam

Dalam EOQ EOQ jumlah pemesanan bertujuan untuk meminimumkan biayajumlah pemesanan bertujuan untuk meminimumkan biaya total dari biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya kekurangan total dari biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya kekurangan atau biaya

atau biaya pengpengendaliendalian. an. PenenPenentuan jumlah tuan jumlah yang dipesan mengikutiyang dipesan mengikuti rumus: rumus:  EOQ  EOQ ==  H   H  D DOcOc 2 2 Keterangan : Keterangan : E

EOOQQ = = jjuummllaah h ppeessaannaan n eekkoonnoommiiss D

D = = ddeemmaannd d aattaau u kkeebbuuttuuhhaan n rraattaa--rraatta a ppeer r ppeerrooooddee O

Occ = = bbiiaayya a ppeemmeessaannaan n ppeer r oorrddeer r ((ordering cost ordering cost )) H

H = = bbiiaayya a ppeennyyiimmppaannaan n ((holding cost holding cost ))

cc.. MMeettooddee Fixed Order Quantity Fixed Order Quantity Dalam metode FOQ ukuran

Dalam metode FOQ ukuran lot lot  ditentditentukan ukan secara secara subjsubjektif. ektif. BerapaBerapa   be

  besarnsarnya ya dapdapat at ditditententukaukan n berberdasdasarkarkan an penpengalgalamaaman n proprodukduksi si ataatauu intuisi. Tidak ada teknik yang dapat dikemukakan untuk menentukan intuisi. Tidak ada teknik yang dapat dikemukakan untuk menentukan

(22)

 berapa ukuran

 berapa ukuran lot lot  ini. Kapasitas produksi selamaini. Kapasitas produksi selama lead time produksilead time produksi da

dalam lam hahal l inini i dadapapat t didigugunanakakan n sesebabagagai i dadasasar r ununtutuk k memenenentntukukanan  besarnya

 besarnya lot.lot. Sekali ukuranSekali ukuran lot ditetapkan, makalot ditetapkan, maka lot lot ini dapat digunakanini dapat digunakan unt

untuk uk selseluruuruh h perperiodiode e selselanjanjutnutnya ya daldalam am perperencencanaanaan. an. BerBerapaapapunpun kebutuhan bersihnya, rencana pesan akan tetap sebesar 

kebutuhan bersihnya, rencana pesan akan tetap sebesar  lot lot  yang telahyang telah ditentukan tersebut. Metode ini dapat ditempuh untuk 

ditentukan tersebut. Metode ini dapat ditempuh untuk  item-itemitem-item yangyang   b

  biaiaya ya pepememesasananannnnya ya ((ondonderiering ng cocost)st) sasangngat at mamahahal. l. PePersrsedediaiaanan  pengaman atau penyangga (

 pengaman atau penyangga ( safety stock  safety stock ) merupakan selisih permintaan) merupakan selisih permintaan antara titik pemesanan kembali dengan permintaan waktu tenggang. antara titik pemesanan kembali dengan permintaan waktu tenggang. 2.

2. Biaya-Biaya Biaya-Biaya dalam dalam Kebijakan Kebijakan Ukuran Ukuran LotLot

Dalam sistem pemesanan maupun sistem persediaan, semua pengeluaran Dalam sistem pemesanan maupun sistem persediaan, semua pengeluaran da

dan n kekerurugigian an yayang ng titimbmbul ul akakibibat at adadananya ya pepersrsedediaiaanan. . BiBiayaya a sisiststemem   pe

  persedrsediaaiaan n ini ini terdterdiri iri dardari i biabiaya ya pempembelbelianian, , biabiaya ya pempemesaesanannan, , biabiayaya simpan, dan biaya kekurangan persediaan. Berikut ini diuraikan secara simpan, dan biaya kekurangan persediaan. Berikut ini diuraikan secara singkat masing-masing komponen biaya tersebut:

singkat masing-masing komponen biaya tersebut: a.

a. BBiaiaya Pya Pemembebelilian an (( Purchasing Cost = Cm Purchasing Cost = Cm)) Bi

Biayaya a pepembmbelielian an adadalalah ah bibiayaya a yayang ng didikekeluluararkakan n ununtutuk k memembmbelelii  barang, dimana besarnya biaya ini tergantung pada jumlah dan harga  barang, dimana besarnya biaya ini tergantung pada jumlah dan harga   barang yang akan dibeli dan harga satuan barang. Biaya pembelian   barang yang akan dibeli dan harga satuan barang. Biaya pembelian menjadi faktor pada saat harga satuan barang yang dibeli tergantung menjadi faktor pada saat harga satuan barang yang dibeli tergantung  pada ukuran pembelian atau dinamakan

 pada ukuran pembelian atau dinamakan quantity discount quantity discount ..  b

 b.. BiBiayaya Pa Perersisiapapan an (( Preparation = Pc ) Preparation = Pc )

Biaya persiapan adalah biaya yang dikeluarkan untuk semua aktivitas Biaya persiapan adalah biaya yang dikeluarkan untuk semua aktivitas dalam masalah pembelian atau pemesanan barang. Biaya ini dibedakan dalam masalah pembelian atau pemesanan barang. Biaya ini dibedakan menjadi dua yakni : biaya pemesanan (

menjadi dua yakni : biaya pemesanan (ordering cost ordering cost ) jika barang yang) jika barang yang diperlukan dipesan dari luar dan biaya pembuatan (

diperlukan dipesan dari luar dan biaya pembuatan (  set-up cost   set-up cost ) jika) jika  barang yang diperlukan diproduksi sendiri.

 barang yang diperlukan diproduksi sendiri. 1

1)) BBiiaayya a PPeemmeessaannaan n ((OOcc))

Yaitu biaya yang timbul akibat mendatangkan barang dari luar, Yaitu biaya yang timbul akibat mendatangkan barang dari luar,   b

(23)

 pengiriman pemesanan, biaya pengangkutan, biaya penerimaan dan  pengiriman pemesanan, biaya pengangkutan, biaya penerimaan dan

lain-lain. lain-lain.

2

2)) BBiiaayya a PPeemmbbuuaattaan n ((SScc)) Yai

Yaitu tu biabiaya ya yanyang g timtimbul bul daldalam am memmemperpersiasiapkapkan n proprodukduksi si suasuatutu   ba

  baranrang. g. BiaBiaya ya ini ini munmuncul cul diddidalaalam m pabpabrik rik yanyang g melmelipuiputi ti biabiayaya   p

  perersisiapapan an peperaralalatatan n prprododukuksisi, , bibiayaya a pepenynyetetelelan an memesisin n dadann sebagainya.

sebagainya. c.

c. BiBiayaya Pea Penynyimimpapananan (hn (h)) Bi

Biayaya a pepenynyimimpapananan n memerurupapakakan n bibiayaya a yayang ng didikekeluluarkarkan an kakarerenana men

menyimyimpan pan barbarangang. . BiaBiaya ya ini ini melmelipuiputi ti biabiaya ya memmemiliiliki ki perpersedsediaaniaan,,   b

  biaiaya ya gugudadangng, , bibiayaya a kekerurusasakakan, n, bibiayaya a adadmimininiststrasrasi, i, papajak jak dadann sebagainya.

sebagainya. d.

d. BiaBiaya kya kekuekuranrangan gan PerPersedsediaaiaan (n (p)p)

Biaya kekurangan persediaan akan terjadi jika perusahaan kehabisan Biaya kekurangan persediaan akan terjadi jika perusahaan kehabisan  barang pada saat ada permintaan. Biaya ini merupakan suatu bentuk   barang pada saat ada permintaan. Biaya ini merupakan suatu bentuk 

kerug

kerugian ian perusperusahaan karena ahaan karena kehilkehilangan kesempataangan kesempatan n penjupenjualan alan atauatau kesempatan mendapatkan keuntungan atau dapat dikatakan kehilangan kesempatan mendapatkan keuntungan atau dapat dikatakan kehilangan konsumen. Biaya kekurangan ini dapat diukur dari kuantitas barang konsumen. Biaya kekurangan ini dapat diukur dari kuantitas barang ya

yang ng titidadak k dadapapat t didipepenunuhihi, , wawaktktu u pepememenunuhahan, n, mamaupupun un bibiayayaa   p

  penengagadadaan an dadarururarat. t. BiBiayaya a pepersrsedediaiaan an yayang ng didigugunanakakan n dadalalamm menentukan persediaan adalah biaya-biaya yang bersifat variabel tidak  menentukan persediaan adalah biaya-biaya yang bersifat variabel tidak  diperhitungkan karena akan mempengaruhi hasil optimal yang akan diperhitungkan karena akan mempengaruhi hasil optimal yang akan diperoleh.

diperoleh.

F.

F. PrProseosedur dur PerPerhihituntungan gan DRPDRP

Perhitungan perencanaan kebutuhan distribusi (Tersine, 1994) dimulai dari Perhitungan perencanaan kebutuhan distribusi (Tersine, 1994) dimulai dari  peram

 peramalan permintaan tingkat alan permintaan tingkat pengpengecer, ecer, dari hasil dari hasil peramaperamalan lan penjupenjualan alan yangyang diperoleh kemudian dihitung kebutuhan bersih untuk tingkat pengecer dimana diperoleh kemudian dihitung kebutuhan bersih untuk tingkat pengecer dimana kebutuhan bersih ini akan menjadi

(24)

  peren

  perencanaan canaan pesanpesanan an dikirdikirim.im.  Pla  Planned nned OrdeOrder r ReleReleasease adalah selisih adalah selisih hasilhasil   peram

  peramalan alan dengadengan n persedpersediaan iaan ditanditangan gan periodperiode e sebelsebelumnyumnya.a. Pla Planned nned oder oder  release

release pada tingkat pengecer akan menjadi kebutuhan kotor pada tingkatpada tingkat pengecer akan menjadi kebutuhan kotor pada tingkat di

diststribribususi i didiatatasasnynya. a. MeMenunururut t VoVollllmaman n (1(198988)8), , ununtutuk k memenynyelelesesaiaikakann  perhitungan tersebut langkah – langkah yang perlu

 perhitungan tersebut langkah – langkah yang perlu dilakukan adalah:dilakukan adalah: 1

1. . MMeenneennttuukkaan n kkeebbuuttuuhhaan n bbeerrssiih h aaddaallaah h sseelliissiih h kkeebbuuttuuhhaann kotor dengan persediaan yang ada di tangan.

kotor dengan persediaan yang ada di tangan. 2

2. . MMeenneennttuukkaan n jjuummllaah h ppeessaannaan n ((uukkuurraan n lloott)) 3

3. . PPeenneennttuuaan n jjuummllaah h ppeessaannaan n ppaadda a sseettiiaap p jjaarriinnggaan n ddiissttrriibbuussii,, didasarkan pada kebutuhan bersih. Sistem penentuan jumlah pesanan yang didasarkan pada kebutuhan bersih. Sistem penentuan jumlah pesanan yang dapat digunakan antara lain LFL, EOQ dan FOQ

dapat digunakan antara lain LFL, EOQ dan FOQ 4

4. . MMeenneennttuukkaann  Bil Bill l of of DistDistribuributiontion (BOD) dan kebutuhan(BOD) dan kebutuhan kot

kotor or di di setsetiap iap jarjaringingan an disdistritribusbusi i BOD BOD ditditententukaukan n berberdasdasarkarkan an strstruktuktur ur    j

  jarariningagan n didiststriribubusisi, , sesedadangngkakan n kekebubututuhahan n kokototor r ununtutuk k sesetitiap ap jarjariningagann distribusi ditentukan berdasarkan

distribusi ditentukan berdasarkan Planned Order Release Planned Order Release jaringan distribusi. jaringan distribusi. 5

5. . MMeenneennttuukkaan n ttaannggggaal l ppeemmeessaannaan n aaddaallaah h ddeennggaann menentukan saat yang tepat untuk melakukan pemesanan, dipengaruhi oleh menentukan saat yang tepat untuk melakukan pemesanan, dipengaruhi oleh re

rencncanana a pepeneneririmamaan an ((  Pl  Plannanned ed OrOrder der ReReceiceipt)pt) dadan n tetengnggagang ng wawaktktuu  pemesanan kembali (

 pemesanan kembali ( Lead Time) Lead Time) Perhi

Perhitungatungan n perencperencanaan anaan kebutkebutuhan uhan distrdistribusi ibusi dimudimulai lai dari dari peramperamalanalan   p

  perermimintntaaaan n kekemumudidian an didihihitutung ng kekebubututuhahan n bebersrsihih, , sasampmpai ai pepenenentntuauann  perencanaan pesanan dikirim.

 perencanaan pesanan dikirim.

Logika dasar DRP adalah: Logika dasar DRP adalah:

1

1.. DDaarri i hhaassiil l rraammaallaan n ddi i gguuddaanng g ccaabbaanng g ddiihhiittuunngg net net  requirement 

(25)









−−









++

==

ss ee

pp ee

((HHOO

--RR ee cc

PP rr

SS cc hh

(( GG RR ))

S t o c

S t o c

S a f e t

S a f e t

tt

RR ee qq uu ii rr

GG rr oo ss ss

 N N RR

 NR terjadi bila tingkat stock (TS) lebih kecil dari safety stock   NR terjadi bila tingkat stock (TS) lebih kecil dari safety stock 

TS = Scheduled receipts + POH – GR  TS = Scheduled receipts + POH – GR  2

2.. DDaarri i ppeerrhhiittuunnggaan n ppaadda a nno o 1 1 ddiippeerroolleehh planned order  planned order  receipts

receipts untuk memenuhi NR pada periode yang bersangkutan.untuk memenuhi NR pada periode yang bersangkutan. 3

3.. LLaannggkkaah h 2 2 ddi i aattaas s aakkaan n mmeenneennttuukkaan n ssaaaatt  planned  planned  order release

order release (hari/saat pengiriman) dengan menggunakan informasi(hari/saat pengiriman) dengan menggunakan informasi lead lead  time

time.. 4.

4.  Projected on hand  pada akhir setiap periode dapat Projected on hand pada akhir setiap periode dapat dihitung dengan rumusan:

dihitung dengan rumusan:

( (

POPOHH ScheduledScheduled receiptsreceipts  planned planned order order releaserelease

))

GR GR  PO

POHHtt == tt--11 ++ ++ −−

5.

5.   Pl  Plannanned ed ordorder er relreleaseasee akakan an memenjnjadadi i GR GR papadada  periode yang sama untuk pusat pengiriman (le

 periode yang sama untuk pusat pengiriman (level gudang lebih tinggi).vel gudang lebih tinggi).

1. Asumsi Perencanaan Kebutuhan Distribusi 1. Asumsi Perencanaan Kebutuhan Distribusi

Men

Menururut ut FoFogagartrty y dkdkk k (1(199991)1), , asasumumsi si yayang ng dadapapat t didigugunanakakan n dadalalamm mengo

mengoperasiperasikan kan metodmetode e perencperencanaan anaan kebukebutuhan tuhan produproduk k adalah adalah sebagsebagaiai  berikut:

(26)

a.

a. MeMengngetetahahui ui lalama ma wawaktktu pu pememesesananan an (( Lead Time Lead Time) untuk setiap mata) untuk setiap mata rantai distribusi.

rantai distribusi.  b.

 b. JuJumlamlah perh persedsediaaniaan, per, persedsediaan iaan padpada setia setiap maap mata ranta rantai htai haruarus sels selalualu dikontrol dalam arti setiap transaksi yang terjadi harus selalu dacatat dikontrol dalam arti setiap transaksi yang terjadi harus selalu dacatat karena dapat menyebabkan perubahan pada jumlah persediaan.

karena dapat menyebabkan perubahan pada jumlah persediaan. c.

c. PPadada a sasaat at pepenjnjuualalan an beberjrjalalanan, , sesemumua a bbararanang g ddagaganangagan n hhararuuss tersedia.

tersedia. d.

d. PePengngadadaaaan n dadan n pepemamakakaiaian n pepersrsedediaiaan an bebersrsififat at didiskskririt t arartitinynyaa  pengadaan barang mampu memenuhi rencana penjualan pada periode  pengadaan barang mampu memenuhi rencana penjualan pada periode  penjualan.

 penjualan. 2.

2. Masukan Masukan Perencanaan Perencanaan Kebutuhan Kebutuhan DistribusiDistribusi

Menurut Tersine (1994), masukan untuk kebutuhan distribusi antara lain: Menurut Tersine (1994), masukan untuk kebutuhan distribusi antara lain:

a.

a. CaCatatatatan n PePersrsedediaiaanan Catata

Catatan n persedpersediaan iaan merupmerupakan akan catatan mengenai informasi tentangcatatan mengenai informasi tentang   pe

  persersediadiaan an yanyang g dimdimiliiliki, ki, lead lead timtime, e, renrencancana a kedkedatanatangan gan barbarangang,, ukuran pemesanan dan sebagainya. Catatan persediaan harus selalu ukuran pemesanan dan sebagainya. Catatan persediaan harus selalu diperbaharui sesuai dengan kondisi persediaan, seluruh transaksi yang diperbaharui sesuai dengan kondisi persediaan, seluruh transaksi yang terj

terjadi adi harharus us dicdicataatat t karkarena ena dapdapat at menmenyebyebabkabkan an perperubaubahan han stastatustus  persediaan.

 persediaan.  b.

 b. StrStruktuktur ur JarJaringingan an PemPemasaasaranran Struk

Struktur tur jaringjaringan an pemaspemasaran aran merupmerupakan akan gambgambaran aran tentantentang g kondkondisiisi   ja

  jarinringan gan usausaha ha eceeceranran. . Dari Dari strstruktuktur ur jarjaringingan an pempemasaasaran ran ini ini dapdapatat diketahui berapa banyak pengecer dan sub distributor yang dimiliki, diketahui berapa banyak pengecer dan sub distributor yang dimiliki, tingkatan dan hubungan keterkaitan antara pengecer, sub distributor  tingkatan dan hubungan keterkaitan antara pengecer, sub distributor  dan distributor.

dan distributor. c.

c. ReRencncanana Ia Indnduk uk PePenjnjuaualalann Re

Rencncanana a ininduduk k pepenjnjuaualalan n memerurupapakakan n pepernrnyayataataan n tetentntanang g beberarapapa   b

  bananyayak k babararang ng yayang ng akakan an didijujual al dadalam lam sasatu tu pepeririodode. e. PePenenentntuauann  penjualan didasarkan pada hasil peramalan yang telah dilakukan.

 penjualan didasarkan pada hasil peramalan yang telah dilakukan. 3.

(27)

An

Analoalogngnya ya peperhrhititunungagan n DRDRP P dedengngan an MRMRP P memenynyebebababkakan n sasamamanynyaa lan

langkagkah-lh-langangkah kah perperhithitrunrungan gan dan dan asuasumsi msi yanyang g digdigunaunakan kan di di antantaraara kedu

keduanya. Secara anya. Secara garis besar garis besar proseproses s perhitperhitungaungan n DRP menurut DRP menurut VollVollman,man, 1988, adalah sebagai berikut:

1988, adalah sebagai berikut: a.

a. PePerhrhititunungagan Kebn Kebututuhuhan Bean Bersrsih (ih ( Netting  Netting )) Merupa

Merupakan kan prosproses es perhitperhitungaungan n kebukebutuhan bersih tuhan bersih ((net net requiremenrequirement t )) ya

yang ng bebesasarnrnya ya memerurupapakakan n seselilisisih h anantatara ra kekebubututuhahan n kokototor r (( gross gross requirement 

requirement ) dengan jadwal penerimaan barang () dengan jadwal penerimaan barang ( planned receipts planned receipts) dan) dan   p

  perersesedidiaan aan awawal al yayang ng tertersesedidia a ((begibeginninnning g inveinventorntoryy). ). DaData ta yayangng dibutuhkan dalam perhitungan kebutuhan bersih adalah:

dibutuhkan dalam perhitungan kebutuhan bersih adalah: 1)

1) KebKebutuutuhan khan kotootor untur untuk setik setiap periap periododee 2)

2) PePersrsedediaiaan an yayanng dg dimimililikiki pi padada aa awawal pl pererenencacananaanan 3)

3) ReRencncanana pa penenererimimaaaan n ununtutuk sk setetiaiap pp pererioiode de pepererencncananaaaann Rum

Rumus us yanyang g berberhubhubungungan an dendengan gan proproses ses netnettinting g ini ini dijdijelaselaskankan sebagai berikut

sebagai berikut  POH 

 POH T T  = (On-Hand)= (On-Hand)T-1T-1 – (GR – (GRT-1T-1 ) + (SR) ) + (SR)T-1T-1 (NR)

(NR)T T  = (GR)= (GR)T T  – (SR) – (SR)T T - POH - POH T T  Keterangan:

Keterangan:  POH 

 POH T T  = Planned on-hand = Planned on-hand (persediaan ditangan) pada periode T(persediaan ditangan) pada periode T GR

GRT T  = Gross requirement = Gross requirement (kebutuhan kotor) pada periode T(kebutuhan kotor) pada periode T SR

SRT T  = Schedule receipt = Schedule receipt (jadwal kedatangan) pada periode T(jadwal kedatangan) pada periode T  NR

 NRT T  = Net requirement = Net requirement (kebutuhan bersih) pada periode T(kebutuhan bersih) pada periode T Kebutuhan bersih (

Kebutuhan bersih (net requirement net requirement ) akan ditujukan sebagai nilai) akan ditujukan sebagai nilai  positif yang sesuai dengan pertambahan negatif dari persediaan di  positif yang sesuai dengan pertambahan negatif dari persediaan di

ta

tangngan an dadalalam m pepeririodode e yayang ng sasamama. . ApApababilila a lolot t sisizizing ng didipapakakai,i, kebutuhan bersih adalah prediksi kekurangan material, sehingga kebutuhan bersih adalah prediksi kekurangan material, sehingga  perlu dimasukkan dalam perhitungan rencana penerimaan pesanan  perlu dimasukkan dalam perhitungan rencana penerimaan pesanan (( pla  planned nned ordeorder r recereceipt ipt ), ), dan dan tidtidak ak hanhanya ya menmenghighituntung g kenkenaikaikanan dalam nilai negatif yang ditunjukkan dalam baris persediaan di dalam nilai negatif yang ditunjukkan dalam baris persediaan di tangan.

tangan. b

Gambar

Gambar 7.1. Diagram alir logika
Gambar 7.2. Aliran sistem persediaan dasar dari data penjualan,Gambar 7.2. Aliran sistem persediaan dasar dari data penjualan,
Tabel 7.2. Daftar jumlah alokasi demand ke masing-masing gudangTabel 7.2. Daftar jumlah alokasi demand ke masing-masing gudang
Gambar 7.5. Aliran informasi dalam perencanaan produksi dan distribusiGambar 7.5. Aliran informasi dalam perencanaan produksi dan distribusi
+3

Referensi

Dokumen terkait

(2) Anggota yang tidak menghadiri setiap Rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disertai keterangan yang sah dari pimpinan fraksi. atau ketua

20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian. Organisasi

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) instrumen untuk melihat validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi: lembar validasi buku siswa,

MARKET REACTION TO THE ADOPTION OF INTERNATIONAL FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFRS) IN INDONESIA (Empirical Study of Companies Listed in LQ45 Index from 2010 until 2013)..

Perusahaan yang menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik berpotensi membina hubungan baik dan harmonis dengan masyarakat sekitarnya, dimana hal ini dapat

Penyuluhan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara yang sesuai dengan keadaan individu

Dalam proses ini ada beberapa perlakuan yang bisa dilakukan seperti dengan penambahan oksigen dengan sistem aerasi (dengan menggunakan alat aerator) dan juga dapat

Penggunaan model pembelajaran Quantum Learning berbantuan Mind Mapping ini diharapkan dapat mengubah paradigma peserta didik terhadap materi kompetensi dasar pembangunan