PT. CITRA WAHANA KONSULTAN
PT. CITRA WAHANA KONSULTAN
PLANNING AND MANAGEMENT
PLANNING AND MANAGEMENT
Jl. Jend. Pol. R.S. Soekanto No. 40A Malaka Sari Duren Sawit Jakarta Timur Telp./Fax. 021-8606784 Jl. Jend. Pol. R.S. Soekanto No. 40A Malaka Sari Duren Sawit Jakarta Timur Telp./Fax. 021-8606784
email:
I. LATAR BELAKANG
I. LATAR BELAKANG
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
MENINGKATKAN MENINGKATKAN PEMASARAN HASIL PEMASARAN HASIL PRODUKSI PRODUKSI PERIKANAN PERIKANAN PENGOLAHAN PENGOLAHAN INDUSTRI INDUSTRI DAYA SAING DAYA SAING PRODUK PRODUK NILAI TAMBAH NILAI TAMBAH
PERLU DIBUAT RANCANGAN /
PERLU DIBUAT RANCANGAN /
GRAND DESIGN INDUSTRI
GRAND DESIGN INDUSTRI
PERIKANAN
PERIKANAN
HULU
HILIR
I. LATAR BELAKANG
I. LATAR BELAKANG
Tujuan
Tujuan
Berdasarkan kepada permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka dapat pula dikemukakan
Berdasarkan kepada permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka dapat pula dikemukakan
tujuan kegiatan ini yakni:
tujuan kegiatan ini yakni:
Memperoleh data pendukung (bahan baku, fasilitas, dan SDM) dalam pengembangan
Memperoleh data pendukung (bahan baku, fasilitas, dan SDM) dalam pengembangan
industrialisasi di Provinsi Sumatera Barat.
industrialisasi di Provinsi Sumatera Barat.
Membuat
Membuat
grand de
grand design
sign
pengembangan industrialisasi pengolahan skala industri kecil menengah
pengembangan industrialisasi pengolahan skala industri kecil menengah
di Provinsi Sumatera Barat
di Provinsi Sumatera Barat
TUJUAN
TUJUAN
DATA
DATA
PENDUKUNG
PENDUKUNG
GRAND
GRAND
DESIGN
DESIGN
I. LATAR BELAKANG
I. LATAR BELAKANG
Sasaran Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Nelayan
Nelayan
Pembudidaya
Pembudidaya
Peng
Pengolah produ
olah produk perikanan
k perikanan
di provinsi Sumatera Barat.
di provinsi Sumatera Barat.
Output Kegiatan
Output Kegiatan
Dokumen Grand Desi
Dokumen Grand Design Peng
gn Pengembangan Industr
embangan Industri Pengolahan Ikan
i Pengolahan Ikan
Di Provinsi Sumatera Barat.
I. LATAR BELAKANG
I. LATAR BELAKANG
Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang Lingkup Kegiatan
A.
A.
Identifikasi Kegiatan Penangkapan
Identifikasi Kegiatan Penangkapan
A.
A.
Jenis
Jenis dan jumlah tang
dan jumlah tangkapan
kapan
B.
B.
Alat tang
Alat tangkap
kap
C.
C.
Sarana dan prasarana pendukung
Sarana dan prasarana pendukung
D.
D.
Distrubusi dan serapan pasar
Distrubusi dan serapan pasar
A.
A.
Industri pendukung
Industri pendukung
B.
B.
Suplai bahan bakar
Suplai bahan bakar
E.
E.
Sumberdaya manusia
Sumberdaya manusia
B.
B.
Identifikasi Kegiatan Budidaya
Identifikasi Kegiatan Budidaya
A.
A.
Jenis
Jenis dan jumlah budi
dan jumlah budidaya
daya
B.
B.
Ketersediaan lahan
Ketersediaan lahan
C.
II. METODOLOGI
II. METODOLOGI
Lokasi da
Lokasi dan W
n Waktu Kegiatan
aktu Kegiatan
Lokasi Di Kota Padang
Lokasi Di Kota Padang
Bulan November
Bulan November
–
–
Desember 2013
Desember 2013
Penarikan Sampel
Penarikan Sampel
Bahan baku
Bahan baku
Fasilitas
Fasilitas
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
II. METODOLOGI
II. METODOLOGI
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
Data Jumlah
Data Jumlah Hasil T
Hasil Tangkapan
angkapan
Data Jenis Ikan
Data Jenis Ikan
Data Perairan Umum
Data Perairan Umum
Data Perikanan Budidaya
Data Perikanan Budidaya
Data Industri Pengolahan Hasil Perikanan
Data Industri Pengolahan Hasil Perikanan
II. METODOLOGI
II. METODOLOGI
Metode Analisis
Metode Analisis
Metoda
Metoda pengambil
pengambilan keputusan dengan
an keputusan dengan
Analytical
Analytical
Hierarchy Process
Hierarchy Process
dengan software program
dengan
software program
Expert
Expert
Choice
Choice
..
Secara grafis, persoal
Secara grafis, persoalan keputusan AHP dapat
an keputusan AHP dapat
dikonstruksikan sebagai diagram bertingkat
dikonstruksikan sebagai diagram bertingkat
(hierarki). AHP dimulai dengan
(hierarki). AHP dimulai dengan GOAL
GOAL atau sasaran,
atau sasaran,
kemudian kriteria level pertama sebagai
kemudian kriteria level pertama sebagai FAKTOR
FAKTOR ,,
subkri
subkriteria
teria yaitu
yaitu AKTOR
AKTOR atau pelaku,
atau pelaku, TUJUAN
TUJUAN, dan
, dan
akhirnya
Rekomendasi Industri
Rekomendasi Industri Perikanan
Perikanan tangkap
tangkap
di
di
Kabupaten / Kota Provinsi Sumatera Barat
Kabupaten / Kota Provinsi Sumatera Barat
Tuna
Tuna
Tongkol
Tongkol
Cakalang
Cakalang
Kembung
Kembung
Tenggiri
Tenggiri
Kerapu
Kerapu
Tujuan
Tujuan
Aktor
Aktor
Faktor
Faktor
Goal
Goal
Alternatif
Alternatif
JumlahJumlah ProduksiProduksi
Tangkapan Tangkapan Regulasi Regulasi Pemerintah Pemerintah Sarana dan Sarana dan Fasilitas Fasilitas Infrastruktur Infrastruktur SDM SDM Jumlah
Jumlah IndustriIndustri
Pengolahan Pengolahan Nelayan Nelayan Tangkap Tangkap TPI
TPI Pengecer Pengecer IndustriIndustri
Pengolahan
Pengolahan EksportirEksportir
Konsumen Konsumen Dalam Dalam Negeri Negeri Memaksimalkan Memaksimalkan Keuntungan Keuntungan Perluasan
Perluasan Usaha Usaha MembukaMembuka
Lapangan
Lapangan
Pekerjaan
Identifikasi Potensi Perikanan Sumatera Barat
Identifikasi Potensi Perikanan Sumatera Barat
Jenis Ikan
Jenis Ikan
Jumlah H
Jumlah Hasil T
asil Tangkapan
angkapan
Industri Pengolahan Hasil Perikanan Sumatera Barat
Industri Pengolahan Hasil Perikanan Sumatera Barat
Jenis Produ
Jenis Produk Olahan
k Olahan
Proses Pengolahan
Proses Pengolahan
Mutu Produk
Mutu Produk
III. GRAND DESIGN INDUSTRI PERIKANAN
III. GRAND DESIGN INDUSTRI PERIKANAN
SUMATERA BARAT
SUMATERA BARAT
III.1. POTENSI PERIKANAN
III.1. POTENSI PERIKANAN
PERIKANAN T
PERIKANAN T
ANGKAP
ANGKAP
PERAIRAN UMUM
PERAIRAN UMUM
PERIKA
PRODUKSI
PRODUKSI
PERIKANAN TANGKAP
PERIKANAN TANGKAP
III.1.1 Perikanan Tangkap
III.1.1 Perikanan Tangkap
Kabupaten Kepulauan
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Mentawai
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Agam
Kabupaten Agam
Kabupaten Pasaman Barat
Kabupaten Pasaman Barat
Kota Padang
Kota Padang
Kota Pariaman
Kota Pariaman
PADANG PADANG MENTAWAI MENTAWAI PADANG PARIAMAN PADANG PARIAMAN PARIAMAN PARIAMAN PESISIR SELATAN PESISIR SELATAN AGAM AGAM PASAMAN BARAT PASAMAN BARAT
Tongkol dan kerapu
Tongkol dan kerapu
Cakalang dan Kembung
Cakalang dan Kembung
Cakalang dan Kembung
Cakalang dan Kembung
Cakalang dan Kembung
Cakalang dan Kembung
Kembung dan Tongkol
Kembung dan Tongkol
Kembung dan Tuna
Kembung dan Tuna
Tongkol dan Lisong
Tongkol dan Lisong
Tahun
Tahun Produksi Ikan (Ton)Produksi Ikan (Ton) 2012 2012 197.460197.460 2011 2011 196.511196.511 2010 2010 192.658192.658 2009 2009 191.345191.345 2008 2008 187.043187.043 Jenis Ikan
Jenis Ikan Jumlah (Ton)Jumlah (Ton) Tuna Tuna 3.1403.140 Cakalang Cakalang 31.31831.318 Udang Udang 38.40738.407
Sumber: Statistik Kelautan Perikanan 2011 Sumber: Statistik Kelautan Perikanan 2011
Kepulauan Mentawai
Kepulauan Mentawai
258.0 258.0248.3248.3 15.0 15.0 20.520.5 85.0 85.0 16.9 16.9 524.8 524.8 230.0 230.0 355.0 355.0 255.0 255.0Produksi Perairan Kab Mentawai (ton)
Produksi Perairan Kab Mentawai (ton)
No
No
Jenis
Jenis
Ikan
Ikan
Jumlah
Jumlah
(T
(T
on)
on)
1
1
T
Tongkol
ongkol abu-abu
abu-abu
524,8
524,8
2
2
Kerapu
Kerapu Bebek
Bebek
355
355
3
3
Cakalang
Cakalang
258
258
4
4
Kembung
Kembung
248
248
5
Pesisir Selatan
Pesisir Selatan
347.3 347.3 293.6 293.6 98.9 98.9 667.5 667.5 2,446.3 2,446.3 3471 3471 954.2 954.2 703.8 703.8665.8665.8696.1696.1 12.2 12.2 1111.2 1111.2 398.3 398.3 0.7 0.7 234.1 234.1Produksi Perairan Pesisir Selatan (ton)
Produksi Perairan Pesisir Selatan (ton)
No
No
Jenis
Jenis
Ikan
Ikan
Jumlah
Jumlah
(T
(T
on)
on)
1
1
Kembung
Kembung
3471
3471
2
2
Cakalang
Cakalang
2446,3
2446,3
3 T
3 Tongk
ongkol
ol abu-a
abu-abu
bu
1
11
11
11,2
1,2
4
4
T
Tenggiri
enggiri
954,2
954,2
5
Padang Pariaman
Padang Pariaman
6,621.3 6,621.3 3,049.2 3,049.2 3,811.3 3,811.3 1,734.4 1,734.4 3,349.3 3,349.3 78.0 78.0 10.510.5Produksi Perairan Padang Pariaman
Produksi Perairan Padang Pariaman
(ton)
(ton)
No
No
Jenis
Jenis
Ikan
Ikan
Jumlah
Jumlah
(T
(T
on)
on)
1
T
1
Tongkol
ongkol Krai
Krai
6621
6621
2
2
Kembung
Kembung
381
3811
1
3
3 T
Tongkol
ongkol abu-abu
abu-abu
3349
3349
4
4
Cakalang
Cakalang
3049
3049
5
Kabupaten Agam
Kabupaten Agam
5.0 5.0 177.5 177.5 20.4 20.4 792.7 792.7837.3837.3 18.2 18.2 6.06.0 5.15.1 6.56.5 17.317.3 27.927.9 18.618.6 8.48.4 0.4 0.60.4 0.6Produksi Perairan Agam (ton)
Produksi Perairan Agam (ton)
No
No
Jenis
Jenis
Ikan
Ikan
Jumlah
Jumlah
(T
(T
on)
on)
1
1
Kembung
Kembung
837,3
837,3
2
2
Cakalang
Cakalang
792,7
792,7
3
T
3
Tongkol
ongkol Krai
Krai
177,5
177,5
4
4 T
Tongkol
ongkol abu-abu
abu-abu
27,9
27,9
5
Pasaman Barat
Pasaman Barat
256.0 256.0 1,664.2 1,664.2 629.4 624.1 629.4 624.1 4,822.0 4,822.0 741.5 741.5 138.6 138.6 128.1128.1 8,171.7 8,171.7 531.8 531.8Produksi Perairan Pasaman Barat (ton)
Produksi Perairan Pasaman Barat (ton)
No
No
Jenis
Jenis
Ikan
Ikan
Jumlah
Jumlah
(T
(T
on)
on)
1
1 T
Tongkol
ongkol abu-abu
abu-abu
8171
8171
2
2
Kembung
Kembung
4822
4822
3
3
T
Tongkol
ongkol Krai
Krai
1664
1664
4
4
T
Tongkol
ongkol Komo
Komo
629
629
5
Kota Padang
Kota Padang
811.6 811.6 43.9 43.9 1,249.5 1,249.5 1,729.8 1,729.8 394.7 394.7 1,110.7 1,110.7 1,325.6 1,325.6 12.8 12.8 338.9 338.9Produksi Perairan Padang (ton)
Produksi Perairan Padang (ton)
No
No
Jenis
Jenis
Ikan
Ikan
Jumlah
Jumlah
(T
(T
on)
on)
1
1
Kembung
Kembung
1729
1729
2
2 Tuna
Tuna Mata
Mata Besar
Besar
1325
1325
3
3
Cakalang
Cakalang
1249
1249
4
4
Madidi
Madidihang
hang
1
11
110
10
5
Kota Pariaman
Kota Pariaman
771.7 771.7 838.1 838.1 565.9 565.9 189.1 189.1 395.1 395.1 325.7 325.7Produksi Perairan Pariaman (ton)
Produksi Perairan Pariaman (ton)
No
No
Jenis
Jenis Ikan
Ikan
Jumlah (T
Jumlah
(Ton)
on)
1
1
T
Tongkol
ongkol Krai
Krai
838,1
838,1
2
2
Lisong
Lisong
771,17
771,17
3
3
Cakalang
Cakalang
565,9
565,9
4
4
T
Tenggiri
enggiri
395,1
395,1
5
PRODUKSI PERAIRAN UMUM
PRODUKSI PERAIRAN UMUM
Produksi Perairan Umum Berdasarkan Kabupaten / Kota
Produksi Perairan Umum Berdasarkan Kabupaten / Kota
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012
Kep. Mentawai
Kep.
Mentawai
0,0
0,0 ton
ton
Kab. Pesisir
Kab.
Pesisir Selatan
Selatan
328,6
328,6 ton
ton
Kab. Solok
Kab.
Solok
318,6
318,6 ton
ton
Kab. Sawahlunto
Kab.
Sawahlunto
1.121,6
1.121,6 ton
ton
Kab. Tanah
Kab.
Tanah Datar
Datar
1.782,2
1.782,2 ton
ton
Kab. Padang
Kab.
Padang Pariaman
Pariaman
648,2 ton
648,2
ton
Kab. Agam
Kab.
Agam
513,5
513,5 ton
ton
Kab Limapuluhkota
Kab
Limapuluhkota
309,4
309,4 ton
ton
Kab. Pasaman
Kab.
Pasaman
4.203,2
4.203,2 ton
ton
Kab. Solok
Kab.
Solok Selatan
Selatan
156,4 ton
156,4
ton
Kab. Dharmasraya
Kab.
Dharmasraya
559,2
559,2 ton
ton
Kab. Pasaman
Kab.
Pasaman Barat
Barat
60,5
60,5 ton
ton
Kota Padang
Kota
Padang
265,
265, 3
3 ton
ton
Kota Solok
Kota
Solok
12,4
12,4 ton
ton
Kota Sawahlunton
Kota
Sawahlunton
56,4
56,4 ton
ton
Kota Padang
Kota
Padang Panjang
Panjang
65,1
65,1 ton
ton
Kota Bukittinggi
Kota
Bukittinggi
2,6 ton
2,6
ton
Kota Payakumbuh
Kota
Payakumbuh
4,2
4,2 ton
ton
Kota Pariaman
Kota
Pariaman
0,0
0,0 ton
ton
0.0 0.0 500.0 500.0 1,000.0 1,000.0 1,500.0 1,500.0 2,000.0 2,000.0 2,500.0 2,500.0 3,000.0 3,000.0 3,500.0 3,500.0 4,000.0 4,000.0 4,500.0 4,500.0
Jumlah Produksi P
Jumlah Produksi Perairan U
erairan Umum
mum
Jumlah Produksi Jumlah Produksi Perairan Umum Perairan Umum
Produksi Perairan Umum Provinsi Sumatera Barat
Produksi Perairan Umum Provinsi Sumatera Barat
Berdasarkan Jenis Ikan Tahun 2012
Berdasarkan Jenis Ikan Tahun 2012
Ikan
Ikan Betok
Betok
57,5
57,5 ton
ton
Ikan
Ikan Sidat
Sidat
10,5
10,5 ton
ton
Ikan
Ikan Baung
Baung 765,8
765,8 ton
ton
Ikan
Ikan Keting
Keting
36,5
36,5 ton
ton
Sepat
Sepat Rawa
Rawa
92,6
92,6 ton
ton
Sepat
Sepat Slawi
Slawi
4,0
4,0 ton
ton
Ikan
Ikan Gabus
Gabus
497,1 ton
497,1
ton
Ikan
Ikan T
Toman
oman
0,0
0,0 ton
ton
Ikan
Ikan Mujair
Mujair 658,7
658,7 ton
ton
0.0 0.0 100.0 100.0 200.0 200.0 300.0 300.0 400.0 400.0 500.0 500.0 600.0 600.0 700.0 700.0 800.0 800.0 900.0 900.0
Jumlah Produksi P
Jumlah Produksi Perairan U
erairan Umum
mum
Jumlah Produks Jumlah Produksii
Perairan Umum Perairan Umum
PRODUKSI
PRODUKSI
PERIKANAN BUDIDAYA
PERIKANAN BUDIDAYA
PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
Perikanan Budidaya dikelompokkan menjadi
Perikanan Budidaya dikelompokkan menjadi
3, yaitu :
3, yaitu :
1.
1.
Budidaya Laut, yaitu :
Budidaya Laut, yaitu :
Kab. Pesisir Selatan
Kab. Pesisir Selatan
Kota Padang
Kota Padang
Kota Pariaman
Kota Pariaman
Kab. Padang Pariaman
Kab. Padang Pariaman
Kab. Agam
Kab. Agam
Kab. Pasaman Barat
Kab. Pasaman Barat
Kab. Kep. Mentawai
Kab. Kep. Mentawai
1.
1.
Budidaya Tambak
Budidaya Tambak
2.
2.
Budidaya Air Tawar tersebar di:
Budidaya Air Tawar tersebar di:
Kab. Agam
Kab. Agam
Kab. Padang Pariaman
Kab. Padang Pariaman
Kab. Sijunjung
Kab. Sijunjung
Kab. Lima Puluh Kota
Kab. Lima Puluh Kota
Kab. Dharmasraya.
Kab. Dharmasraya.
MENTAWAI MENTAWAI PESISIR SELATAN PESISIR SELATAN PADANG PADANG PARIAMAN PARIAMAN PARIAMAN PARIAMAN PASAMAN BARAT PASAMAN BARAT PADANG PADANG LIMAPULUHKOTA LIMAPULUHKOTA SIJUNJUNG SIJUNJUNG AGAM AGAM DHARMASRAYA DHARMASRAYA BUDIDAYA TAMBAK BUDIDAYA TAMBAK BUDIDAYA AIR TAWAR BUDIDAYA AIR TAWAR BUDIDAYA LAUT BUDIDAYA LAUT
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA
BARAT BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA TAHUN 2012
BARAT BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA TAHUN 2012
0 0 2000 2000 4000 4000 6000 6000 8000 8000 10000 10000 12000 12000 14000 14000 16000 16000
Produksi Perikanan Budidaya
Produksi Perikanan Budidaya
Produksi Perikanan Budidaya Produksi Perikanan Budidaya
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA
BARAT BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA TAHUN 2012
BARAT BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA TAHUN 2012
Kab.
Kab. Pesisir
Pesisir Selatan
Selatan 524,49
524,49 ton
ton
Padang
Padang Pariaman
Pariaman
1.461,23 ton
1.461,23
ton
Kab.
Kab. Agam
Agam
13.795,88
13.795,88 ton
ton
Kab.
Kab. Pasaman
Pasaman
14.997,62
14.997,62 ton
ton
Kab. Limapuluhkota4.414,93 ton
Kab. Limapuluhkota4.414,93 ton
Kab.
Kab. T
Tanah
anah Datar
Datar
864,
864,65
65 ton
ton
Kab.
Kab. Sijunjung
Sijunjung
2.880 ton
2.880
ton
Kab.
Kab. Solok
Solok
432,17
432,17 ton
ton
Kep
Kep. . Mentawai
Mentawai
0,00
0,00 ton
ton
Pasaman
Pasaman Barat
Barat
535,05
535,05 ton
ton
Dharmasraya
Dharmasraya
537,51
537,51 ton
ton
Solok
Solok Selatan
Selatan
106,62
106,62 ton
ton
Kota
Kota Padang
Padang
60,00
60,00 ton
ton
Kota
Kota Solo
Solo
10,23
10,23 ton
ton
Kota
Kota Sawahlunto
Sawahlunto
18,17
18,17 ton
ton
Padang
Padang Panjang
Panjang
98,72
98,72 ton
ton
Kota
Kota Bukitting
Bukittinggi
gi
27,76
27,76 ton
ton
Kota
Kota Payakumbuh
Payakumbuh 42,10
42,10 ton
ton
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA
BARA
BARA
T BERDASARKAN
T BERDASARKAN
JENIS I
JENIS I
KAN T
KAN T
AHUN
AHUN
2012
2012
0.00 0.00 10,000.00 10,000.00 20,000.00 20,000.00 30,000.00 30,000.00 40,000.00 40,000.00 50,000.00 50,000.00 60,000.00 60,000.00 I I k k a a n n M M a a s s N N i i l l a a N N i i l l e e r r n n / / P P a a w w e e h h M M u u j j a a i i r r G G u u r r a a m m e e T T a a w w e e s s P P a a t t i i n n L L e e l l e e S S e e p p a a t t S S i i a a m m / / S S e e p p a a t t R R a a w w a a B B e e t t u u t t u u / / R R e e t t i i a a n n
g g B B i i n n g g u u a a n n g g B B e e t t o o k k / / P P u u y y u u B B a a w w a a l l T T a a w w a a r r G G a a b b u u s s B B e e l l u u t t B B a a u u n n g g B B a a n n d d e e n n g g K K e e r r a a p p u u M M a a c c a a n n K K e e r r a a p p u u B B e e b b e e k k K K e e r r a a p p u u C C a a n n t t a a n n g g K K e e r r a a p p u u C C a a n n t t i i k k K K e e r r a a p p u u L L a a i i n n n n y y a a K K a a k k a a p p G G a a r r i i n n g g U U d d a a n n g g W W i i n n d d u u U U d d a a n n g g V V a a n n a a m m e e U U d d a a n n g g B B a a r r o o n n g g K K e e p p i i t t i i n n g g R R u u m m p p u u t t L L a a u u t t
Jumlah Produksi Bud
Jumlah Produksi Budidaya
idaya
Jumlah Produksi
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA
BARAT BERDASARKAN JENIS IKAN TAHUN 2012
BARAT BERDASARKAN JENIS IKAN TAHUN 2012
Ikan
Ikan Mas
Mas
40.809,
40.809,32
32 ton
ton
Nila
Nila
52.900,4
52.900,42
2 ton
ton
Nilem
Nilem
1.242,83
1.242,83 ton
ton
Mujair
Mujair
1.068
1.068 ton
ton
Gurame
Gurame
14.339,3
14.339,31
1 ton
ton
T
Tawes
awes
68,
68,82
82 ton
ton
Patin
Patin
4.836,39
4.836,39 ton
ton
Lele
Lele
16.073,54
16.073,54 ton
ton
Sepat
Sepat Siam
Siam
7,98
7,98 ton
ton
Betutu
Betutu
141,78
141,78 ton
ton
Betok
Betok
156,52
156,52 ton
ton
Bawal
Bawal T
Tawar
awar
361,
361,59
59 ton
ton
Gabus
Gabus
881,45
881,45 ton
ton
Baung
Baung
3,39
3,39 ton
ton
Bandeng
Bandeng
4,97
4,97 ton
ton
Kerapu
Kerapu Macan
Macan
4,80
4,80 ton
ton
Kerapu
Kerapu Bebek
Bebek
9,70
9,70 ton
ton
Kerapu
Kerapu Cantang
Cantang
5,56
5,56 ton
ton
Kerapu
Kerapu Lainnya
Lainnya
93,75 ton
93,75
ton
Kakap
Kakap
0,00
0,00 ton
ton
Garing
Garing
730,54
730,54 ton
ton
Udang
Udang Windu
Windu
11,28 ton
11,28
ton
Udang
Udang V
Vaname
aname
1,61
1,61 ton
ton
Udang
Udang Barong
Barong
0,00 ton
0,00
ton
Kepiting
Kepiting
44,87
44,87 ton
ton
PRODUKSI
PRODUKSI
PERAIRAN UMUM
PERAIRAN UMUM
Produksi Perair
Produksi Perair
an
an
Umum
Umum
Produksi Perairan Umum Menurut
Produksi Perairan Umum Menurut
Kabupaten/Kota, 2012
Kabupaten/Kota, 2012
Kab. Kep.Mentawai Kab. Kep.Mentawai Kab. Pesisir Selatan Kab. Pesisir Selatan Kab. Solok
Kab. Solok Kab. Sijunjung Kab. Sijunjung Kab. Tanah Datar Kab. Tanah Datar Kab. Padang Pariaman Kab. Padang Pariaman Kab. Agam
Kab. Agam
Kab. Lima Puluh Kota Kab. Lima Puluh Kota Kab. Pasaman
Kab. Pasaman Kab. Solok Selatan Kab. Solok Selatan Kab. Dharmasraya Kab. Dharmasraya Kab. Pasaman Barat Kab. Pasaman Barat Kota Padang Kota Padang
Jumlah Produksi Perairan Umum
Jumlah Produksi Perairan Umum
0.0 0.0 500.0 500.0 1,000.0 1,000.0 1,500.0 1,500.0 2,000.0 2,000.0 2,500.0 2,500.0 3,000.0 3,000.0 3,500.0 3,500.0 4,000.0 4,000.0 4,500.0 4,500.0
Jumlah Produk
Jumlah Produksi Perair
si Perairan Umum
an Umum Provinsi Sumater
Provinsi Sumatera Barat
a Barat
Tahun 2012
Nilai Produksi Perairan Umum
Nilai Produksi Perairan Umum
Nilai P
Nilai Produksi Perairan Umum Menurut Kabupaten/K
roduksi Perairan Umum Menurut Kabupaten/Kota,
ota,
2012
2012
Kab. Kep.Mentawai Kab. Kep.Mentawai Kab. Pesisir Selatan Kab. Pesisir Selatan Kab. Solok
Kab. Solok Kab. Sijunjung Kab. Sijunjung Kab. Tanah Datar Kab. Tanah Datar Kab. Padang Pariaman Kab. Padang Pariaman Kab. Agam
Kab. Agam
Kab. Lima Puluh Kota Kab. Lima Puluh Kota Kab. Pasaman
Kab. Pasaman Kab. Solok Selatan Kab. Solok Selatan Kab. Dharmasraya Kab. Dharmasraya Kab. Pasaman Barat Kab. Pasaman Barat Kota Padang Kota Padang Kota Solok Kota Solok
Jenis Ikan Perairan Umum
Jenis Ikan Perairan Umum
Jenis Ikan P
Jenis Ikan Perairan U
erairan Umum Pro
mum Provinsi Sumatera Bar
vinsi Sumatera Barat
at
Tahun 2012
Tahun 2012
Betok Betok Sidat Sidat Baung Baung Keting Keting Sepat Rawa Sepat Rawa Sepat Slawi Sepat Slawi Gabus Gabus Toman Toman Mujair MujairGrafik Jumla
Grafik Jumla
h T
h T
enaga Kerja Perikanan
enaga Kerja Perikanan
Sumatera Barat
Sumatera Barat
0 0 10000 10000 20000 20000 30000 30000 40000 40000 50000 50000 60000 60000 70000 70000 80000 80000 90000 90000 100000 100000 22000066 22000077 22000088 22000099
Jumlah Tenaga Kerj
Jumlah Tenaga Kerja Perikanan Tangkap / Lauta Perikanan Tangkap / Laut Jumlah Tenaga Kerj
Jumlah Tenaga Kerja Perikanan Budidayaa Perikanan Budidaya Jumlah Tenaga Kerj
IINDUSTRI PENGOLAHAN
IINDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERIKANAN
HASIL PERIKANAN
Jenis Industri Pengolahan Hasil Perikanan
Jenis Industri Pengolahan Hasil Perikanan
Sumatera Barat
Sumatera Barat
Jenis Industri P
Jenis Industri Pengolahan Hasil Perikanan
engolahan Hasil Perikanan Provinsi
Provinsi
Sumatera Barat
Sumatera Barat
Pengeringan / Penggaraman Pengeringan / Penggaraman Pemindangan Pemindangan Pengasapan / Pemanggangan Pengasapan / Pemanggangan Pereduksian Pereduksian Pelumatan Daging Pelumatan Daging Pengolahan Lainnya Pengolahan LainnyaJenis Industri Pengolahan Sumatera Barat
Jenis Industri Pengolahan Sumatera Barat
NONO Kabupaten / KotaKabupaten / Kota Industri OlahanIndustri Olahan 1.
1.
Kab. Kepulauan Mentawai
Kab. Kepulauan Mentawai penggaraman pengeringanpenggaraman pengeringan 2.
2. Kab. Pesisir SelatanKab. Pesisir Selatan penggaraman pengeringanpenggaraman pengeringan 3.
3. Kab. SolokKab. Solok pengasapan, pengolahan lainpengasapan, pengolahan lain 4.
4. Kab. SawahluntoKab. Sawahlunto pengasapan, segar, pengolahan lainpengasapan, segar, pengolahan lain 5.
5. Kab. Tanah Datar Kab. Tanah Datar pengolahan lainpengolahan lain 6.
6. Kab. Padang PariamanKab. Padang Pariaman penggaraman, pemindangan, surimi, segar penggaraman, pemindangan, surimi, segar 7.
7. Kab. AgamKab. Agam penggaraman pengeringan, pengasapanpenggaraman pengeringan, pengasapan 8.
8. Kab. Lima Puluh KotaKab. Lima Puluh Kota penggaraman pengeringan, pengasapanpenggaraman pengeringan, pengasapan 9.
9. Kab. PasamanKab. Pasaman pengeringan, pengasapanpengeringan, pengasapan 10.
10. Kab. Solok SelatanKab. Solok Selatan pengeringan, pengolahan lainpengeringan, pengolahan lain 11.
11. Kab. DharmasrayaKab. Dharmasraya pengasapan, pengolahan lainpengasapan, pengolahan lain 12.
12. Kab. Pasaman BaratKab. Pasaman Barat penggaraman pengeringan, segar penggaraman pengeringan, segar 13.
13.
Kota Padang
Kota Padang penggaraman, pemindangan, surimi, abon, segar penggaraman, pemindangan, surimi, abon, segar 14.
14. Kota SolokKota Solok pengasapan, pereduksianpengasapan, pereduksian 15.
15. Kota Sawah LuntoKota Sawah Lunto pengolahan lainpengolahan lain 16.
16. Kota Padang PanjangKota Padang Panjang pengasapan, surimipengasapan, surimi 17.
17. Kota BukittinggiKota Bukittinggi pengasapan, pengolahan lainpengasapan, pengolahan lain 18.
18. Kota PayakumbuhKota Payakumbuh pengasapan, pengolahan lainpengasapan, pengolahan lain 19.
Jumlah Industri
Jumlah Industri
Peng
Peng
olahan Berdasarkan
olahan Berdasarkan
Jumlah Asset
Jumlah Asset
Jumlah Industri P
Jumlah Industri Pengolahan Hasil
engolahan Hasil
Perikanan Berdasarkan Asset
Perikanan Berdasarkan Asset
Kurang dari Rp 100 juta Kurang dari Rp 100 juta Rp 100 juta - Rp 1 Rp 100 juta - Rp 1 milyarmilyar Rp 1 milyar - Rp 5 Rp 1 milyar - Rp 5 milyarmilyar Rp 5 milyar - 10 milyar Rp 5 milyar - 10 milyar Lebih dari Rp 10 milyar Lebih dari Rp 10 milyar
Kuantitas Hasil Industri Pengolahan Sumatera Barat
Kuantitas Hasil Industri Pengolahan Sumatera Barat
0 0 1,000,000 1,000,000 2,000,000 2,000,000 3,000,000 3,000,000 4,000,000 4,000,000 5,000,000 5,000,000 6,000,000 6,000,000 7,000,000 7,000,000 PESISIR PESISIR SELATAN SELATAN T TAANNAAH DH DAATTAARR PPAASSAAMMAANN BARAT BARAT AGAM AGAM
Kuantitas Produksi Hasil
Kuantitas Produksi Hasil Pengolahan
Pengolahan
Perikanan Menurut Kabupaten / Kota
Perikanan Menurut Kabupaten / Kota
Kuantitas Hasil Industri Pengolahan Sumatera Barat
Kuantitas Hasil Industri Pengolahan Sumatera Barat
0 0 20,000 20,000 40,000 40,000 60,000 60,000 80,000 80,000 100,000 100,000 120,000 120,000 140,000 140,000 160,000 160,000 180,000 180,000 200,000 200,000
(Lanjutan) Kuantitas Produksi Hasil
(Lanjutan) Kuantitas Produksi Hasil Peng
Pengolahan
olahan
Perikanan Menurut Kabupaten / Kota
Jumlah Tenaga Kerja Industri Pengolahan Hasil
Jumlah Tenaga Kerja Industri Pengolahan Hasil
Perikanan Sumatera Barat
Perikanan Sumatera Barat
Jumlah
Jumlah T
Tenaga Kerja
enaga Kerja Unit P
Unit Pengolahan M
engolahan Menurut Tingkat
enurut Tingkat
Pendidikan Tahun 2012
Pendidikan Tahun 2012
SD SD SLTP SLTP SLTA SLTA D1/D2/D3 D1/D2/D3 Sarjana SarjanaPengolahan yang Aktif Beroperasi
Pengolahan yang Aktif Beroperasi
0 0 50 50 100 100 150 150 200 200 250 250 300 300 350 350 400 400
Jumlah Unit
Jumlah Unit Pengolahan
Pengolahan Hasil Perikanan
Hasil Perikanan dalam Kondisi
dalam Kondisi
Aktif Beroperasi
ISU MASING-MASING
ISU MASING-MASING
SEKT
Isu Sektor Perikanan Tangkap
Isu Sektor Perikanan Tangkap
Adan
Adanya
ya
illegal fishing
illegal fishing
di perairan Sumatera Barat
di perairan Su
matera Barat
Rendahnya pendapatan nelayan
Rendahnya pendapatan nelayan
Rendahnya tingkat
Rendahnya tingkat pendidikan
pendidikan nelayan
nelayan
Isu lingkungan yang berkaitan dengan keberlanjutan
Isu lingkungan yang berkaitan dengan keberlanjutan
perikanan tangkap (penggunaan bahan berbahaya)
perikanan tangkap (penggunaan bahan berbahaya)
Arahan
Arahan
–
–
Isu Sektor Perikanan Tangkap
Isu Sektor Perikanan Tangkap
Penangkapan Penangkapan
Optimalisasi
Optimalisasi
pemanfaatan
pemanfaatan
hasil laut
hasil laut
Kelestarian
Kelestarian
lingkungan
lingkungan
1.1. SDSDM nM nelelaayyanan 2.
2. TTekeknonolologigi Penangkapan Penangkapan 3.
3. KapKapal al yayang ng mememamadadaii 4.
4. FFasiasililitatas pens penununjanjangg
5.
5. IlIllelegagal l fifishshiningg
1.
1. PePenggnggununaan aan alaalat t dandan bahan penangkapan bahan penangkapan
berbahaya berbahaya 2.
2. KeKerusrusakaakan n ekekosiosistestemm terumbu karangdan terumbu karangdan
mangrove mangrove
Isu
Isu
Sektor Perair
Sektor Perair
an B
an B
udidaya
udidaya
Ketersedian pakan untuk ikan bu
Ketersedian pakan untuk ikan budidaya
didaya yang mas
yang masih
ih
terbatas dan harganya mahal
terbatas dan harganya mahal
Timbulnya penyakit ikan yang mengganggu produksi
Timbulnya penyakit ikan yang mengganggu produksi
perikanan budidaya
perikanan budidaya
Arahan
Isu Sektor Perairan Umum
Isu Sektor Perairan Umum
Eksploitasi ikan bilih yang berlebihan sehingga dapat
Eksploitasi ikan bilih yang berlebihan sehingga dapat
mengancam kelestariannya.
mengancam kelestariannya.
Arahan
Isu Sektor Pengolahan
Isu Sektor Pengolahan
Per
Peralatan pengolahan sebagian
alatan pengolahan sebagian besar masih metode
besar masih metode
manual
manual
Peralatan mekanis tidak sesuai dengan kapasitas
Peralatan mekanis tidak sesuai dengan kapasitas
listrik daerah
listrik daerah
Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan T
Tenaga Kerj
enaga Kerja Pengolahan sebagian
a Pengolahan sebagian
besar dengan tingkat pendidikan SMA, S
besar dengan tingkat pendidikan SMA, Sarjana hanya
arjana hanya
16 orang
16 orang
Arahan - Isu Sektor Pengolahan
Isu Regulasi Pemerintah
Isu Regulasi Pemerintah
Kemiskinan nelayan akibat rendahnya pendidikan &
Kemiskinan nelayan akibat rendahnya pendidikan &
minim modal
minim modal
Penangkapan Ikan Illegal
Penangkapan Ikan Illegal
Eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan
Eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan
Belum maksimalnya pengawasan dan pengendalian
Belum maksimalnya pengawasan dan pengendalian
sumberdaya kelautan serta penegakan tindak pidana
sumberdaya kelautan serta penegakan tindak pidana
perikanan
perikanan
Kerentanan wilayah Sumatera Barat terhadap bencana.
Kerentanan wilayah Sumatera Barat terhadap bencana.
Kerusakan ekosistem seperti terumbu karang dan hutan
Kerusakan ekosistem seperti terumbu karang dan hutan
mangrove
mangrove
Arahan
Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan
Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan
Penentuan Komoditi
Penentuan Komoditi
No Kriteria
No Kriteria
Penentuan Komoditi Penentuan Komoditi Tangkap
Tangkap Budidaya Budidaya Perairan Perairan UmumUmum
1
1 Ketersediaan Ketersediaan Bahan Bahan Baku Baku 9,00 9,00 7,00 7,00 9,009,00
2
2 Ketersediaan Ketersediaan dan dan Kualitas Kualitas TTenaga enaga Kerja Kerja 7,00 7,00 5,00 5,00 5,005,00
3
3 Potensi Potensi Pasar Pasar Komoditi Komoditi Atau Atau Olahannya Olahannya 7,00 7,00 5,00 5,00 5,005,00
4
4 Inovasi Inovasi Bentuk Bentuk Olahan Olahan 9,00 9,00 7,00 7,00 7,007,00
5
5 Sarana Sarana Penangkapan Penangkapan / / Produksi Produksi 5,00 5,00 7,00 7,00 7,007,00
6
6 Biaya Biaya Budidaya Budidaya / / Penangkapan Penangkapan 3,00 3,00 3,00 3,00 3,003,00
7
7 Dukungan Dukungan Pemerintah Pemerintah 7,00 7,00 5,00 5,00 5,005,00
8
8 Tingkat Tingkat Keuntungan Keuntungan 7,00 7,00 5,00 5,00 5,005,00
9
9 Mutu Mutu Produk Produk 7,00 7,00 5,00 5,00 5,005,00
Nilai
Nilai TTotal otal 6,71 6,71 5,34 5,34 5,565,56
TTC
Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan
Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan
Penentuan Lokasi
Penentuan Lokasi
No Kriteria No Kriteria Penentuan Lokasi Penentuan Lokasi Tangkap Budidaya Tangkap Budidaya Perairan Perairan Umum Umum 1
1 Potensi Potensi Bahan Bahan Baku Baku 9,00 9,00 9,00 9,00 9,009,00 2
2 Potensi Potensi Usaha Usaha Industri Industri 9,00 9,00 9,00 9,00 9,009,00 3
3 Potensi Potensi Pasar Pasar Komoditi Komoditi 7,00 7,00 7,00 7,00 7,007,00 4
4 Potensi Potensi TTenaga enaga Kerja Kerja 9,00 9,00 9,00 9,00 7,007,00 5
5 Potensi Potensi Transportasi Transportasi 7,00 7,00 7,00 7,00 7,007,00 6
6 Dukungan Dukungan Masyarakat Masyarakat 7,00 7,00 7,00 7,00 7,007,00 7
7 Akses Akses ke ke pusat pusat Ibukota Ibukota 5,00 5,00 5,00 5,00 7,007,00 8
8 Listrik Listrik dan dan TTelekomunikasi elekomunikasi 7,00 7,00 7,00 7,00 7,007,00 Nilai
Nilai TTotal otal 7,53 7,53 7,53 7,53 7,737,73
Pasaman Pasaman
Barat
Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan
Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan
Penentuan Produk Olahan
Penentuan Produk Olahan
No Kriteria
No Kriteria
Pemilihan Produk Olahan Pemilihan Produk Olahan
Tangkap
Tangkap Budidaya Budidaya Perairan Perairan UmumUmum
1
1 Ketersediaan Ketersediaan Bahan Bahan Baku Baku Produk Produk Olahan Olahan TTC TTC 9,00 9,00 9,00 9,00 9,009,00
2
2 Prospek Prospek Pasar Pasar Produk Produk Olahan Olahan 7,00 7,00 7,00 7,00 7,007,00
3
3 Ketersediaan Ketersediaan Sarana Sarana Produksi Produksi 3,00 3,00 5,00 5,00 3,003,00
4
4 Ketersediaan Ketersediaan TTenaga enaga Kerja Kerja TTerampil erampil 3,00 3,00 3,00 3,00 3,003,00
5
5 Tingkat Tingkat Kemudahan Kemudahan Pengolahan Pengolahan 5,00 5,00 5,00 5,00 5,005,00
6
6 Tingkat Tingkat Keuntungan Keuntungan 7,00 7,00 7,00 7,00 9,009,00
Nilai
Nilai TTotal otal 5,4 5,4 5,92 5,92 6,066,06
Minyak
Hasil
Hasil
Uji
Uji
Labor
Labor
at
at
orium
orium
Kandungan
Kandungan Air
Air Rata-rata
Rata-rata
68,63
68,63
–
–
76,38 %
76,38 %
Kandungan
Kandungan Lemak
Lemak Rata-rata
Rata-rata
1,10
1,10
–
–
3,83 %
3,83 %
Kandungan
Kandungan Protein
Protein Rata-rata
Rata-rata
16,75
16,75
–
–
24,08 %
24,08 %
Kandungan
Kandungan Abu
Abu Rata-rata
Rata-rata
1,36
1,36
–
–
6,66 %
6,66 %
Karbohidrat
Karbohidrat Rata-rata
Rata-rata
0,09
0,09
–
–
6,85 %
6,85 %
Kandungan
Kandungan Logam
Logam Berat
Berat
di
di bawah
bawah ambang
ambang batas
batas
Asam Lemak
Asam Lemak
32 jenis
32 jenis asam lem
asam lemak
ak
yang t
yang terdiri
erdiri atas; 14
atas; 14
jenis SF
jenis SFA, 7 jenis M
A, 7 jenis MUF
UFA
A
dan 11
Profil Asam Lemak by
Profil Asam Lemak by
Product Ikan Cak
Product Ikan Cak
alang
alang
Kepala
Kepala
30,82
30,82 %
%
Kulit
Kulit
26,85
26,85 %
%
Usus
Usus
16,95
16,95 %
%
Hati
Hati
26,56
26,56 %
%
Gonad
Gonad
21,31
21,31 %
%
N N oo B y - p r o d u c t B y - p r o d u c t RendemenRendemenb y - p r o d u c t b y - p r o d u c t (%) (%) Rendemen minyak (%)Rendemen minyak (%) 1 1 KepalaKepala 20,0020,00 3,113,11±±0,530,53 2 2 KulitKulit 4,714,71 1,811,81±±0,560,56 3 3 UsusUsus 1,761,76 2,012,01±±0,610,61 4 4 HatiHati 0,590,59 1,951,95±±0,790,79 5 5 GonadGonad 1,181,18 3,533,53±±0,440,44
Asam lemak SFA Asam lemak SFA
Persentase
Persentaseb y - p r o d u c t b y - p r o d u c t ikan cakalang ikan cakalang Kepala
Kepala KulitKulit UsusUsus HatiHati
Gona Gona d d Caprilic acid, C8:0 Caprilic acid, C8:0 00 00 00 0,340,34 00 Capric Acid, C10:0 Capric Acid, C10:0 00 00 00 0,210,21 00 Lauric Acid, C12:0 Lauric Acid, C12:0 0,060,06 0,030,03 0,020,02 0,140,14 00 Tridecanoic Acid, C13:0 Tridecanoic Acid, C13:0 0,060,06 0,040,04 00 00 00 Myristic Acid, C14:0 Myristic Acid, C14:0 2,852,85 2,292,29 0,470,47 0,620,62 0,490,49 Pentadecanoic Acid, C15:0 Pentadecanoic Acid, C15:0 0,910,91 0,730,73 0,270,27 0,590,59 0,390,39 Palmitic Acid, C16:0 Palmitic Acid, C16:0 18,0918,09 15,6615,66 8,898,89 16,916,9 13,1113,11 Heptadecanoic Acid, C17:0 Heptadecanoic Acid, C17:0 1,211,21 0,990,99 0,530,53 0,870,87 0,670,67 Stearic Acid, C18:0 Stearic Acid, C18:0 6,466,46 6,046,04 6,046,04 5,415,41 6,096,09 Tricosanoic Acid, C23:0 Tricosanoic Acid, C23:0 0,10,1 0,090,09 0,080,08 0,110,11 0,080,08 Arachidic Acid, C20:0 Arachidic Acid, C20:0 0,420,42 0,40,4 0,130,13 0,290,29 0,120,12 Heneicosanoic Acid, C21:0 Heneicosanoic Acid, C21:0 0,120,12 0,120,12 0,030,03 0,060,06 0,040,04 Lignoceric Acid, C24:0 Lignoceric Acid, C24:0 0,280,28 0,20,2 0,270,27 0,260,26 0,140,14 Behenic Acid, C22:0 Behenic Acid, C22:0 0,260,26 0,260,26 0,220,22 0,760,76 0,180,18 Jumlah SFA Jumlah SFA 30,8230,82 26,8526,85 16,9516,95 26,5626,56 21,3121,31
Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perikanan Tangkap
Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perikanan Tangkap
No.
No. KabupatenKabupaten Komoditi UtamaKomoditi Utama Produk InovasiProduk Inovasi 1.
1. Kota PadangKota Padang TTC dan KembungTTC dan Kembung Minyak IkanMinyak Ikan 2.
2. Kota PariamanKota Pariaman TTC dan KerapuTTC dan Kerapu Minyak IkanMinyak Ikan 3.
3. Kabupaten PesisirKabupaten Pesisir Selatan Selatan
TTC dan Tenggiri
TTC dan Tenggiri Minyak IkanMinyak Ikan
4.
4. Kabupaten PasamanKabupaten Pasaman Barat
Barat
TTC dan Kerapu
TTC dan Kerapu MInyak IkanMInyak Ikan
5.
5. Kabupaten PadangKabupaten Padang Pariaman Pariaman
TTC dan Kembung
TTC dan Kembung Minyak IkanMinyak Ikan
6.
6. Kabupaten AgamKabupaten Agam TTC dan KembungTTC dan Kembung MInyak IkanMInyak Ikan 7.
7. Kabupaten Kep.Kabupaten Kep. Mentawai Mentawai
TTC dan Kerapu
TTC dan Kerapu Minyak IkanMinyak Ikan
TTC
TTC
DAGING
DAGING
JEROAN
JEROAN
TULANG
TULANG
MINYAK
MINYAK
IKAN
IKAN
HASIL SAMPING /
HASIL SAMPING /
LIMBAH
LIMBAH
Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perikanan Budidaya
Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perikanan Budidaya
No.
No. KabupatenKabupaten Komoditi UtamaKomoditi Utama 1.
1. Kab. Kepulauan MentawaiKab. Kepulauan Mentawai Kerapu, Nila, KepitingKerapu, Nila, Kepiting 2.
2. Kab. Pesisir SelatanKab. Pesisir Selatan Kerapu dan BelutKerapu dan Belut 3.
3. Kab. SolokKab. Solok Nila, Mas, LeleNila, Mas, Lele 4.
4. Kab. Sawahlunto / SijunjungKab. Sawahlunto / Sijunjung Nila, Belut, GurameNila, Belut, Gurame 5.
5. Kab. Tanah Datar Kab. Tanah Datar Nila, Mas, NilemNila, Mas, Nilem 6.
6. Kab. Padang PariamanKab. Padang Pariaman Belut, Gurame, NilaBelut, Gurame, Nila 7.
7. Kab. AgamKab. Agam Belut, Nila, MasBelut, Nila, Mas 8.
8. Kab. Lima Puluh KotaKab. Lima Puluh Kota Belut, Mas, PatinBelut, Mas, Patin 9.
9. Kab. PasamanKab. Pasaman Ikan Mas, Belut, PatinIkan Mas, Belut, Patin 10.
10. Kab. Solok SelatanKab. Solok Selatan Nila, Mas, LeleNila, Mas, Lele 11.
11. Kab. DharmasrayaKab. Dharmasraya Nila, Mas, PatinNila, Mas, Patin 12.
12. Kab. Pasaman BaratKab. Pasaman Barat Nila, Mas, BelutNila, Mas, Belut 13.
13. Kota PadangKota Padang Lele, Nila, GurameLele, Nila, Gurame 14.
14. Kota SolokKota Solok Nila, Mas, LeleNila, Mas, Lele 15.
15. Kota Sawah LuntoKota Sawah Lunto Nila, Gurame, PatinNila, Gurame, Patin 16.
16. Kota Padang PanjangKota Padang Panjang Nila, Lele, Ikan MasNila, Lele, Ikan Mas 17.
17. Kota BukittinggiKota Bukittinggi Nila, Mas, GurameNila, Mas, Gurame 18.
18. Kota PayakumbuhKota Payakumbuh Lele, Nila, MasLele, Nila, Mas 19.
19. Kota PariamanKota Pariaman Lele, Nila, GurameLele, Nila, Gurame
NILA
NILA
BABY
BABY
FISH
FISH
BELUT
BELUT
MINYAK
MINYAK
BELUT
BELUT
Omega 6, Alfa
Omega 6, Alfa
Linolenat, EPA, dan
Linolenat, EPA, dan
IKAN KONSUMSI
IKAN KONSUMSI
PENGGANTI IKAN
PENGGANTI IKAN
BILIH
BILIH
Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perairan Umum
Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perairan Umum
No.
No. KabupatenKabupaten Komoditi UtamaKomoditi Utama 1.
1. Kepulauan MentawaiKepulauan Mentawai --2.
2. Kab. Pesisir SelatanKab. Pesisir Selatan Mujair dan GabusMujair dan Gabus 3.
3. Kab. SolokKab. Solok Keting dan GabusKeting dan Gabus 4.
4. Kab. SawahluntoKab. Sawahlunto Baung dan GabusBaung dan Gabus 5.
5. Kab. Tanah Datar Kab. Tanah Datar Baung dan GabusBaung dan Gabus 6.
6. Kab. Padang PariamanKab. Padang Pariaman Mujair dan GabusMujair dan Gabus 7.
7. Kab. AgamKab. Agam GabusGabus 8.
8. Kab. Lima Puluh KotaKab. Lima Puluh Kota Baung dan GabusBaung dan Gabus 9.
9. Kab. PasamanKab. Pasaman GabusGabus 10.
10. Kab. Solok SelatanKab. Solok Selatan Baung dan Mujair Baung dan Mujair 11.
11. Kab. DharmasrayaKab. Dharmasraya Baung dan GabusBaung dan Gabus 12.
12. Kab. Pasaman BaratKab. Pasaman Barat Gabus dan SIdatGabus dan SIdat 13.
13. Kota PadangKota Padang Mujair Mujair 14.
14. Kota SolokKota Solok Baung dan GabusBaung dan Gabus 15.
15. Kota Sawah LuntoKota Sawah Lunto Baung dan GabusBaung dan Gabus 16.
16. Kota Padang PanjangKota Padang Panjang BaungBaung 17.
17. Kota BukittinggiKota Bukittinggi --18.
18. Kota PayakumbuhKota Payakumbuh BaungBaung 19.
19. Kota PariamanKota Pariaman