• Tidak ada hasil yang ditemukan

Grand Design Industri Perikanan Sumatera Barat 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Grand Design Industri Perikanan Sumatera Barat 1"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

PT. CITRA WAHANA KONSULTAN

PT. CITRA WAHANA KONSULTAN

PLANNING AND MANAGEMENT

PLANNING AND MANAGEMENT

Jl. Jend. Pol. R.S. Soekanto No. 40A Malaka Sari Duren Sawit Jakarta Timur Telp./Fax. 021-8606784 Jl. Jend. Pol. R.S. Soekanto No. 40A Malaka Sari Duren Sawit Jakarta Timur Telp./Fax. 021-8606784

email:

(2)

I. LATAR BELAKANG

I. LATAR BELAKANG

Rumusan Masalah

Rumusan Masalah

MENINGKATKAN MENINGKATKAN PEMASARAN HASIL PEMASARAN HASIL PRODUKSI PRODUKSI PERIKANAN PERIKANAN PENGOLAHAN PENGOLAHAN INDUSTRI INDUSTRI DAYA SAING DAYA SAING PRODUK PRODUK NILAI TAMBAH NILAI TAMBAH

PERLU DIBUAT RANCANGAN /

PERLU DIBUAT RANCANGAN /

GRAND DESIGN INDUSTRI

GRAND DESIGN INDUSTRI

PERIKANAN

PERIKANAN

HULU

HILIR

(3)

I. LATAR BELAKANG

I. LATAR BELAKANG

Tujuan

Tujuan

Berdasarkan kepada permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka dapat pula dikemukakan

Berdasarkan kepada permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka dapat pula dikemukakan

tujuan kegiatan ini yakni:

tujuan kegiatan ini yakni:

Memperoleh data pendukung (bahan baku, fasilitas, dan SDM) dalam pengembangan

Memperoleh data pendukung (bahan baku, fasilitas, dan SDM) dalam pengembangan

industrialisasi di Provinsi Sumatera Barat.

industrialisasi di Provinsi Sumatera Barat.

Membuat

Membuat

 grand de

 grand design

sign

 pengembangan industrialisasi pengolahan skala industri kecil menengah

 pengembangan industrialisasi pengolahan skala industri kecil menengah

di Provinsi Sumatera Barat

di Provinsi Sumatera Barat

TUJUAN

TUJUAN

DATA

DATA

PENDUKUNG

PENDUKUNG

GRAND

GRAND

DESIGN

DESIGN

(4)

I. LATAR BELAKANG

I. LATAR BELAKANG

Sasaran Kegiatan

Sasaran Kegiatan

Nelayan

Nelayan

Pembudidaya

Pembudidaya

Peng

Pengolah produ

olah produk perikanan

k perikanan

di provinsi Sumatera Barat.

di provinsi Sumatera Barat.

Output Kegiatan

Output Kegiatan

Dokumen Grand Desi

Dokumen Grand Design Peng

gn Pengembangan Industr

embangan Industri Pengolahan Ikan

i Pengolahan Ikan

Di Provinsi Sumatera Barat.

(5)

I. LATAR BELAKANG

I. LATAR BELAKANG

Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang Lingkup Kegiatan

 A.

 A.

Identifikasi Kegiatan Penangkapan

Identifikasi Kegiatan Penangkapan

 A.

 A.

 Jenis

 Jenis dan jumlah tang

dan jumlah tangkapan

kapan

B.

B.

 Alat tang

 Alat tangkap

kap

C.

C.

Sarana dan prasarana pendukung

Sarana dan prasarana pendukung

D.

D.

Distrubusi dan serapan pasar

Distrubusi dan serapan pasar

 A.

 A.

Industri pendukung

Industri pendukung

B.

B.

Suplai bahan bakar

Suplai bahan bakar

E.

E.

Sumberdaya manusia

Sumberdaya manusia

B.

B.

Identifikasi Kegiatan Budidaya

Identifikasi Kegiatan Budidaya

 A.

 A.

 Jenis

 Jenis dan jumlah budi

dan jumlah budidaya

daya

B.

B.

Ketersediaan lahan

Ketersediaan lahan

C.

(6)

II. METODOLOGI

II. METODOLOGI

Lokasi da

Lokasi dan W

n Waktu Kegiatan

aktu Kegiatan

Lokasi Di Kota Padang

Lokasi Di Kota Padang

Bulan November

Bulan November

 Desember 2013

 Desember 2013

Penarikan Sampel

Penarikan Sampel

Bahan baku

Bahan baku

Fasilitas

Fasilitas

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia

(7)

II. METODOLOGI

II. METODOLOGI

Pengumpulan Data

Pengumpulan Data

Data Jumlah

Data Jumlah Hasil T

Hasil Tangkapan

angkapan

Data Jenis Ikan

Data Jenis Ikan

Data Perairan Umum

Data Perairan Umum

Data Perikanan Budidaya

Data Perikanan Budidaya

Data Industri Pengolahan Hasil Perikanan

Data Industri Pengolahan Hasil Perikanan

(8)

II. METODOLOGI

II. METODOLOGI

Metode Analisis

Metode Analisis

Metoda

Metoda pengambil

pengambilan keputusan dengan

an keputusan dengan

 Analytical

 Analytical

Hierarchy Process

Hierarchy Process

dengan software program

dengan

software program

Expert

Expert

Choice

Choice

..

Secara grafis, persoal

Secara grafis, persoalan keputusan AHP dapat

an keputusan AHP dapat

dikonstruksikan sebagai diagram bertingkat

dikonstruksikan sebagai diagram bertingkat

(hierarki). AHP dimulai dengan

(hierarki). AHP dimulai dengan GOAL

GOAL atau sasaran,

 atau sasaran,

kemudian kriteria level pertama sebagai

kemudian kriteria level pertama sebagai FAKTOR 

FAKTOR ,,

subkri

subkriteria

teria yaitu

yaitu AKTOR 

 AKTOR  atau pelaku,

 atau pelaku, TUJUAN

TUJUAN, dan

, dan

akhirnya

(9)

Rekomendasi Industri

Rekomendasi Industri Perikanan

Perikanan tangkap

tangkap

di

di

Kabupaten / Kota Provinsi Sumatera Barat

Kabupaten / Kota Provinsi Sumatera Barat

Tuna

Tuna

Tongkol

Tongkol

Cakalang

Cakalang

Kembung

Kembung

Tenggiri

Tenggiri

Kerapu

Kerapu

Tujuan

Tujuan

 Aktor

 Aktor

Faktor

Faktor

Goal

Goal

 Alternatif

 Alternatif

 Jumlah

 Jumlah ProduksiProduksi

Tangkapan Tangkapan Regulasi Regulasi Pemerintah Pemerintah Sarana dan Sarana dan Fasilitas Fasilitas Infrastruktur Infrastruktur SDM SDM  Jumlah

 Jumlah IndustriIndustri

Pengolahan Pengolahan Nelayan Nelayan Tangkap Tangkap TPI

TPI Pengecer Pengecer IndustriIndustri

Pengolahan

Pengolahan EksportirEksportir

Konsumen Konsumen Dalam Dalam Negeri Negeri Memaksimalkan Memaksimalkan Keuntungan Keuntungan Perluasan

Perluasan Usaha Usaha MembukaMembuka

Lapangan

Lapangan

Pekerjaan

(10)

Identifikasi Potensi Perikanan Sumatera Barat

Identifikasi Potensi Perikanan Sumatera Barat

 Jenis Ikan

 Jenis Ikan

 Jumlah H

 Jumlah Hasil T

asil Tangkapan

angkapan

Industri Pengolahan Hasil Perikanan Sumatera Barat

Industri Pengolahan Hasil Perikanan Sumatera Barat

 Jenis Produ

 Jenis Produk Olahan

k Olahan

Proses Pengolahan

Proses Pengolahan

Mutu Produk

Mutu Produk

III. GRAND DESIGN INDUSTRI PERIKANAN

III. GRAND DESIGN INDUSTRI PERIKANAN

SUMATERA BARAT

SUMATERA BARAT

(11)

III.1. POTENSI PERIKANAN

III.1. POTENSI PERIKANAN

PERIKANAN T

PERIKANAN T

ANGKAP

ANGKAP

PERAIRAN UMUM

PERAIRAN UMUM

PERIKA

(12)

PRODUKSI

PRODUKSI

PERIKANAN TANGKAP

PERIKANAN TANGKAP

(13)

III.1.1 Perikanan Tangkap

III.1.1 Perikanan Tangkap

Kabupaten Kepulauan

Kabupaten Kepulauan Mentawai

Mentawai

Kabupaten Pesisir Selatan

Kabupaten Pesisir Selatan

Kabupaten Padang Pariaman

Kabupaten Padang Pariaman

Kabupaten Agam

Kabupaten Agam

Kabupaten Pasaman Barat

Kabupaten Pasaman Barat

Kota Padang

Kota Padang

Kota Pariaman

Kota Pariaman

PADANG PADANG MENTAWAI MENTAWAI PADANG PARIAMAN PADANG PARIAMAN PARIAMAN PARIAMAN PESISIR SELATAN PESISIR SELATAN AGAM AGAM PASAMAN BARAT PASAMAN BARAT

Tongkol dan kerapu

Tongkol dan kerapu

Cakalang dan Kembung

Cakalang dan Kembung

Cakalang dan Kembung

Cakalang dan Kembung

Cakalang dan Kembung

Cakalang dan Kembung

Kembung dan Tongkol

Kembung dan Tongkol

Kembung dan Tuna

Kembung dan Tuna

Tongkol dan Lisong

Tongkol dan Lisong

Tahun

Tahun Produksi Ikan (Ton)Produksi Ikan (Ton) 2012 2012 197.460197.460 2011 2011 196.511196.511 2010 2010 192.658192.658 2009 2009 191.345191.345 2008 2008 187.043187.043 Jenis Ikan

Jenis Ikan Jumlah (Ton)Jumlah (Ton) Tuna Tuna 3.1403.140 Cakalang Cakalang 31.31831.318 Udang Udang 38.40738.407

Sumber: Statistik Kelautan Perikanan 2011 Sumber: Statistik Kelautan Perikanan 2011

(14)

Kepulauan Mentawai

Kepulauan Mentawai

258.0 258.0248.3248.3 15.0 15.0 20.520.5 85.0 85.0 16.9 16.9 524.8 524.8 230.0 230.0 355.0 355.0 255.0 255.0

Produksi Perairan Kab Mentawai (ton)

Produksi Perairan Kab Mentawai (ton)

No

No

Jenis

Jenis

Ikan

Ikan

Jumlah

Jumlah

(T

(T

on)

on)

1

1

T

Tongkol

ongkol abu-abu

abu-abu

524,8

524,8

2

2

Kerapu

Kerapu Bebek

Bebek

355

355

3

3

Cakalang

Cakalang

258

258

4

4

Kembung

Kembung

248

248

5

(15)

Pesisir Selatan

Pesisir Selatan

347.3 347.3 293.6 293.6 98.9 98.9 667.5 667.5 2,446.3 2,446.3 3471 3471 954.2 954.2 703.8 703.8665.8665.8696.1696.1 12.2 12.2 1111.2 1111.2 398.3 398.3 0.7 0.7 234.1 234.1

Produksi Perairan Pesisir Selatan (ton)

Produksi Perairan Pesisir Selatan (ton)

No

No

Jenis

Jenis

Ikan

Ikan

Jumlah

Jumlah

(T

(T

on)

on)

1

1

Kembung

Kembung

3471

3471

2

2

Cakalang

Cakalang

2446,3

2446,3

3 T

3 Tongk

ongkol

ol abu-a

abu-abu

bu

1

11

11

11,2

1,2

4

4

T

Tenggiri

enggiri

954,2

954,2

5

(16)

Padang Pariaman

Padang Pariaman

6,621.3 6,621.3 3,049.2 3,049.2 3,811.3 3,811.3 1,734.4 1,734.4 3,349.3 3,349.3 78.0 78.0 10.510.5

Produksi Perairan Padang Pariaman

Produksi Perairan Padang Pariaman

(ton)

(ton)

No

No

Jenis

Jenis

Ikan

Ikan

Jumlah

Jumlah

(T

(T

on)

on)

1

T

1

Tongkol

ongkol Krai

Krai

6621

6621

2

2

Kembung

Kembung

381

3811

1

3

3 T

Tongkol

ongkol abu-abu

abu-abu

3349

3349

4

4

Cakalang

Cakalang

3049

3049

5

(17)

Kabupaten Agam

Kabupaten Agam

5.0 5.0 177.5 177.5 20.4 20.4 792.7 792.7837.3837.3 18.2 18.2 6.06.0 5.15.1 6.56.5 17.317.3 27.927.9 18.618.6 8.48.4 0.4 0.60.4 0.6

Produksi Perairan Agam (ton)

Produksi Perairan Agam (ton)

No

No

Jenis

Jenis

Ikan

Ikan

Jumlah

Jumlah

(T

(T

on)

on)

1

1

Kembung

Kembung

837,3

837,3

2

2

Cakalang

Cakalang

792,7

792,7

3

T

3

Tongkol

ongkol Krai

Krai

177,5

177,5

4

4 T

Tongkol

ongkol abu-abu

abu-abu

27,9

27,9

5

(18)

Pasaman Barat

Pasaman Barat

256.0 256.0 1,664.2 1,664.2 629.4 624.1 629.4 624.1 4,822.0 4,822.0 741.5 741.5 138.6 138.6 128.1128.1 8,171.7 8,171.7 531.8 531.8

Produksi Perairan Pasaman Barat (ton)

Produksi Perairan Pasaman Barat (ton)

No

No

Jenis

Jenis

Ikan

Ikan

Jumlah

Jumlah

(T

(T

on)

on)

1

1 T

Tongkol

ongkol abu-abu

abu-abu

8171

8171

2

2

Kembung

Kembung

4822

4822

3

3

T

Tongkol

ongkol Krai

Krai

1664

1664

4

4

T

Tongkol

ongkol Komo

Komo

629

629

5

(19)

Kota Padang

Kota Padang

811.6 811.6 43.9 43.9 1,249.5 1,249.5 1,729.8 1,729.8 394.7 394.7 1,110.7 1,110.7 1,325.6 1,325.6 12.8 12.8 338.9 338.9

Produksi Perairan Padang (ton)

Produksi Perairan Padang (ton)

No

No

Jenis

Jenis

Ikan

Ikan

Jumlah

Jumlah

(T

(T

on)

on)

1

1

Kembung

Kembung

1729

1729

2

2 Tuna

Tuna Mata

Mata Besar

Besar

1325

1325

3

3

Cakalang

Cakalang

1249

1249

4

4

Madidi

Madidihang

hang

1

11

110

10

5

(20)

Kota Pariaman

Kota Pariaman

771.7 771.7 838.1 838.1 565.9 565.9 189.1 189.1 395.1 395.1 325.7 325.7

Produksi Perairan Pariaman (ton)

Produksi Perairan Pariaman (ton)

No

No

Jenis

Jenis Ikan

Ikan

Jumlah (T

Jumlah

(Ton)

on)

1

1

T

Tongkol

ongkol Krai

Krai

838,1

838,1

2

2

Lisong

Lisong

771,17

771,17

3

3

Cakalang

Cakalang

565,9

565,9

4

4

T

Tenggiri

enggiri

395,1

395,1

5

(21)

PRODUKSI PERAIRAN UMUM

PRODUKSI PERAIRAN UMUM

(22)

Produksi Perairan Umum Berdasarkan Kabupaten / Kota

Produksi Perairan Umum Berdasarkan Kabupaten / Kota

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012

Kep. Mentawai

Kep.

Mentawai

0,0

0,0 ton

ton

Kab. Pesisir

Kab.

Pesisir Selatan

Selatan

328,6

328,6 ton

ton

Kab. Solok

Kab.

Solok

318,6

318,6 ton

ton

Kab. Sawahlunto

Kab.

Sawahlunto

1.121,6

1.121,6 ton

ton

Kab. Tanah

Kab.

Tanah Datar

Datar

1.782,2

1.782,2 ton

ton

Kab. Padang

Kab.

Padang Pariaman

Pariaman

648,2 ton

648,2

ton

Kab. Agam

Kab.

Agam

513,5

513,5 ton

ton

Kab Limapuluhkota

Kab

Limapuluhkota

309,4

309,4 ton

ton

Kab. Pasaman

Kab.

Pasaman

4.203,2

4.203,2 ton

ton

Kab. Solok

Kab.

Solok Selatan

Selatan

156,4 ton

156,4

ton

Kab. Dharmasraya

Kab.

Dharmasraya

559,2

559,2 ton

ton

Kab. Pasaman

Kab.

Pasaman Barat

Barat

60,5

60,5 ton

ton

Kota Padang

Kota

Padang

265,

265, 3

3 ton

ton

Kota Solok

Kota

Solok

12,4

12,4 ton

ton

Kota Sawahlunton

Kota

Sawahlunton

56,4

56,4 ton

ton

Kota Padang

Kota

Padang Panjang

Panjang

65,1

65,1 ton

ton

Kota Bukittinggi

Kota

Bukittinggi

2,6 ton

2,6

ton

Kota Payakumbuh

Kota

Payakumbuh

4,2

4,2 ton

ton

Kota Pariaman

Kota

Pariaman

0,0

0,0 ton

ton

0.0 0.0 500.0 500.0 1,000.0 1,000.0 1,500.0 1,500.0 2,000.0 2,000.0 2,500.0 2,500.0 3,000.0 3,000.0 3,500.0 3,500.0 4,000.0 4,000.0 4,500.0 4,500.0

 Jumlah Produksi P

 Jumlah Produksi Perairan U

erairan Umum

mum

 Jumlah Produksi  Jumlah Produksi Perairan Umum Perairan Umum

(23)

Produksi Perairan Umum Provinsi Sumatera Barat

Produksi Perairan Umum Provinsi Sumatera Barat

Berdasarkan Jenis Ikan Tahun 2012

Berdasarkan Jenis Ikan Tahun 2012

Ikan

Ikan Betok

Betok

57,5

57,5 ton

ton

Ikan

Ikan Sidat

Sidat

10,5

10,5 ton

ton

Ikan

Ikan Baung

Baung 765,8

765,8 ton

ton

Ikan

Ikan Keting

Keting

36,5

36,5 ton

ton

Sepat

Sepat Rawa

Rawa

92,6

92,6 ton

ton

Sepat

Sepat Slawi

Slawi

4,0

4,0 ton

ton

Ikan

Ikan Gabus

Gabus

497,1 ton

497,1

ton

Ikan

Ikan T

Toman

oman

0,0

0,0 ton

ton

Ikan

Ikan Mujair

Mujair 658,7

658,7 ton

ton

0.0 0.0 100.0 100.0 200.0 200.0 300.0 300.0 400.0 400.0 500.0 500.0 600.0 600.0 700.0 700.0 800.0 800.0 900.0 900.0

 Jumlah Produksi P

 Jumlah Produksi Perairan U

erairan Umum

mum

 Jumlah Produks  Jumlah Produksii

Perairan Umum Perairan Umum

(24)

PRODUKSI

PRODUKSI

PERIKANAN BUDIDAYA

PERIKANAN BUDIDAYA

(25)

PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

Perikanan Budidaya dikelompokkan menjadi

Perikanan Budidaya dikelompokkan menjadi

3, yaitu :

3, yaitu :

1.

1.

Budidaya Laut, yaitu :

Budidaya Laut, yaitu :

Kab. Pesisir Selatan

Kab. Pesisir Selatan

Kota Padang

Kota Padang

Kota Pariaman

Kota Pariaman

Kab. Padang Pariaman

Kab. Padang Pariaman

Kab. Agam

Kab. Agam

Kab. Pasaman Barat

Kab. Pasaman Barat

Kab. Kep. Mentawai

Kab. Kep. Mentawai

1.

1.

Budidaya Tambak

Budidaya Tambak

2.

2.

Budidaya Air Tawar tersebar di:

Budidaya Air Tawar tersebar di:

Kab. Agam

Kab. Agam

Kab. Padang Pariaman

Kab. Padang Pariaman

Kab. Sijunjung

Kab. Sijunjung

Kab. Lima Puluh Kota

Kab. Lima Puluh Kota

Kab. Dharmasraya.

Kab. Dharmasraya.

MENTAWAI MENTAWAI PESISIR SELATAN PESISIR SELATAN PADANG PADANG PARIAMAN PARIAMAN PARIAMAN PARIAMAN PASAMAN BARAT PASAMAN BARAT PADANG PADANG LIMAPULUHKOTA  LIMAPULUHKOTA  SIJUNJUNG SIJUNJUNG  AGAM  AGAM DHARMASRAYA  DHARMASRAYA  BUDIDAYA TAMBAK BUDIDAYA TAMBAK BUDIDAYA AIR TAWAR  BUDIDAYA AIR TAWAR  BUDIDAYA LAUT BUDIDAYA LAUT

(26)

PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA

PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA

BARAT BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA TAHUN 2012

BARAT BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA TAHUN 2012

0 0 2000 2000 4000 4000 6000 6000 8000 8000 10000 10000 12000 12000 14000 14000 16000 16000

Produksi Perikanan Budidaya

Produksi Perikanan Budidaya

Produksi Perikanan Budidaya Produksi Perikanan Budidaya

(27)

PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA

PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA

BARAT BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA TAHUN 2012

BARAT BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA TAHUN 2012

Kab.

Kab. Pesisir

Pesisir Selatan

Selatan 524,49

524,49 ton

ton

Padang

Padang Pariaman

Pariaman

1.461,23 ton

1.461,23

ton

Kab.

Kab. Agam

Agam

13.795,88

13.795,88 ton

ton

Kab.

Kab. Pasaman

Pasaman

14.997,62

14.997,62 ton

ton

Kab. Limapuluhkota4.414,93 ton

Kab. Limapuluhkota4.414,93 ton

Kab.

Kab. T

Tanah

anah Datar

Datar

864,

864,65

65 ton

ton

Kab.

Kab. Sijunjung

Sijunjung

2.880 ton

2.880

ton

Kab.

Kab. Solok

Solok

432,17

432,17 ton

ton

Kep

Kep. . Mentawai

Mentawai

0,00

0,00 ton

ton

Pasaman

Pasaman Barat

Barat

535,05

535,05 ton

ton

Dharmasraya

Dharmasraya

537,51

537,51 ton

ton

Solok

Solok Selatan

Selatan

106,62

106,62 ton

ton

Kota

Kota Padang

Padang

60,00

60,00 ton

ton

Kota

Kota Solo

Solo

10,23

10,23 ton

ton

Kota

Kota Sawahlunto

Sawahlunto

18,17

18,17 ton

ton

Padang

Padang Panjang

Panjang

98,72

98,72 ton

ton

Kota

Kota Bukitting

Bukittinggi

gi

27,76

27,76 ton

ton

Kota

Kota Payakumbuh

Payakumbuh 42,10

42,10 ton

ton

(28)

PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA

PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA

BARA

BARA

T BERDASARKAN

T BERDASARKAN

JENIS I

JENIS I

KAN T

KAN T

AHUN

AHUN

2012

2012

0.00 0.00 10,000.00 10,000.00 20,000.00 20,000.00 30,000.00 30,000.00 40,000.00 40,000.00 50,000.00 50,000.00 60,000.00 60,000.00    I    I    k    k  a  a  n  n    M    M  a  a   s   s    N    N    i    i    l    l  a  a    N    N    i    i    l    l  e  e  r  r   n   n    /    /    P    P  a  a   w   w   e   e    h    h    M    M  u  u    j    j  a  a    i    i  r  r    G    G  u  u   r   r   a   a   m   m   e   e    T    T  a  a   w   w   e   e   s   s    P    P  a  a    t    t    i    i  n  n    L    L  e  e    l    l  e  e    S    S  e  e  p  p   a   a    t    t    S    S    i    i  a  a  m  m    /    /    S    S  e  e  p  p   a   a    t    t    R    R  a  a   w   w   a   a    B    B  e  e    t    t  u  u    t    t  u  u    /    /    R    R  e  e    t    t    i    i  a  a  n  n

  g   g    B    B    i    i  n  n  g  g   u   u   a   a   n   n   g   g    B    B  e  e    t    t  o  o    k    k    /    /    P    P  u  u   y   y   u   u    B    B  a  a  w  w   a   a    l    l    T    T  a  a   w   w   a   a   r   r    G    G  a  a    b    b  u  u   s   s    B    B  e  e    l    l  u  u    t    t    B    B  a  a   u   u   n   n   g   g    B    B  a  a   n   n    d    d  e  e   n   n   g   g    K    K  e  e   r   r  a   a  p   p  u   u    M    M  a  a   c   c  a   a  n   n    K    K  e  e   r   r   a   a   p   p   u   u    B    B  e  e    b    b  e  e    k    k    K    K  e  e   r   r   a   a   p   p   u   u    C    C  a  a   n   n    t    t  a  a  n  n   g   g    K    K  e  e   r   r   a   a   p   p   u   u    C    C  a  a   n   n    t    t    i    i    k    k    K    K  e  e   r   r   a   a   p   p   u   u    L    L  a  a    i    i  n  n  n  n   y   y   a   a    K    K  a  a    k    k  a  a  p  p    G    G  a  a   r   r    i    i  n  n  g  g    U    U    d    d  a  a  n  n   g   g    W    W    i    i  n  n    d    d  u  u    U    U    d    d  a  a  n  n   g   g    V    V  a  a   n   n   a   a   m   m   e   e    U    U    d    d  a  a  n  n   g   g    B    B  a  a   r   r   o   o   n   n   g   g    K    K  e  e   p   p    i    i    t    t    i    i  n  n  g  g    R    R  u  u   m   m   p   p   u   u    t    t    L    L  a  a  u  u    t    t

 Jumlah Produksi Bud

 Jumlah Produksi Budidaya

idaya

 Jumlah Produksi

(29)

PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA

PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA

BARAT BERDASARKAN JENIS IKAN TAHUN 2012

BARAT BERDASARKAN JENIS IKAN TAHUN 2012

Ikan

Ikan Mas

Mas

40.809,

40.809,32

32 ton

ton

Nila

Nila

52.900,4

52.900,42

2 ton

ton

Nilem

Nilem

1.242,83

1.242,83 ton

ton

Mujair

Mujair

1.068

1.068 ton

ton

Gurame

Gurame

14.339,3

14.339,31

1 ton

ton

T

Tawes

awes

68,

68,82

82 ton

ton

Patin

Patin

4.836,39

4.836,39 ton

ton

Lele

Lele

16.073,54

16.073,54 ton

ton

Sepat

Sepat Siam

Siam

7,98

7,98 ton

ton

Betutu

Betutu

141,78

141,78 ton

ton

Betok

Betok

156,52

156,52 ton

ton

Bawal

Bawal T

Tawar

awar

361,

361,59

59 ton

ton

Gabus

Gabus

881,45

881,45 ton

ton

Baung

Baung

3,39

3,39 ton

ton

Bandeng

Bandeng

4,97

4,97 ton

ton

Kerapu

Kerapu Macan

Macan

4,80

4,80 ton

ton

Kerapu

Kerapu Bebek

Bebek

9,70

9,70 ton

ton

Kerapu

Kerapu Cantang

Cantang

5,56

5,56 ton

ton

Kerapu

Kerapu Lainnya

Lainnya

93,75 ton

93,75

ton

Kakap

Kakap

0,00

0,00 ton

ton

Garing

Garing

730,54

730,54 ton

ton

Udang

Udang Windu

Windu

11,28 ton

11,28

ton

Udang

Udang V

Vaname

aname

1,61

1,61 ton

ton

Udang

Udang Barong

Barong

0,00 ton

0,00

ton

Kepiting

Kepiting

44,87

44,87 ton

ton

(30)

PRODUKSI

PRODUKSI

PERAIRAN UMUM

PERAIRAN UMUM

(31)

Produksi Perair

Produksi Perair

an

an

Umum

Umum

Produksi Perairan Umum Menurut

Produksi Perairan Umum Menurut

Kabupaten/Kota, 2012

Kabupaten/Kota, 2012

Kab. Kep.Mentawai Kab. Kep.Mentawai Kab. Pesisir Selatan Kab. Pesisir Selatan Kab. Solok

Kab. Solok Kab. Sijunjung Kab. Sijunjung Kab. Tanah Datar Kab. Tanah Datar Kab. Padang Pariaman Kab. Padang Pariaman Kab. Agam

Kab. Agam

Kab. Lima Puluh Kota Kab. Lima Puluh Kota Kab. Pasaman

Kab. Pasaman Kab. Solok Selatan Kab. Solok Selatan Kab. Dharmasraya Kab. Dharmasraya Kab. Pasaman Barat Kab. Pasaman Barat Kota Padang Kota Padang

(32)

Jumlah Produksi Perairan Umum

Jumlah Produksi Perairan Umum

0.0 0.0 500.0 500.0 1,000.0 1,000.0 1,500.0 1,500.0 2,000.0 2,000.0 2,500.0 2,500.0 3,000.0 3,000.0 3,500.0 3,500.0 4,000.0 4,000.0 4,500.0 4,500.0

 Jumlah Produk

 Jumlah Produksi Perair

si Perairan Umum

an Umum Provinsi Sumater

Provinsi Sumatera Barat

a Barat

Tahun 2012

(33)

Nilai Produksi Perairan Umum

Nilai Produksi Perairan Umum

Nilai P

Nilai Produksi Perairan Umum Menurut Kabupaten/K

roduksi Perairan Umum Menurut Kabupaten/Kota,

ota,

2012

2012

Kab. Kep.Mentawai Kab. Kep.Mentawai Kab. Pesisir Selatan Kab. Pesisir Selatan Kab. Solok

Kab. Solok Kab. Sijunjung Kab. Sijunjung Kab. Tanah Datar Kab. Tanah Datar Kab. Padang Pariaman Kab. Padang Pariaman Kab. Agam

Kab. Agam

Kab. Lima Puluh Kota Kab. Lima Puluh Kota Kab. Pasaman

Kab. Pasaman Kab. Solok Selatan Kab. Solok Selatan Kab. Dharmasraya Kab. Dharmasraya Kab. Pasaman Barat Kab. Pasaman Barat Kota Padang Kota Padang Kota Solok Kota Solok

(34)

Jenis Ikan Perairan Umum

Jenis Ikan Perairan Umum

 Jenis Ikan P

 Jenis Ikan Perairan U

erairan Umum Pro

mum Provinsi Sumatera Bar

vinsi Sumatera Barat

at

Tahun 2012

Tahun 2012

Betok Betok Sidat Sidat Baung Baung Keting Keting Sepat Rawa Sepat Rawa Sepat Slawi Sepat Slawi Gabus Gabus Toman Toman Mujair Mujair

(35)

Grafik Jumla

Grafik Jumla

h T

h T

enaga Kerja Perikanan

enaga Kerja Perikanan

Sumatera Barat

Sumatera Barat

0 0 10000 10000 20000 20000 30000 30000 40000 40000 50000 50000 60000 60000 70000 70000 80000 80000 90000 90000 100000 100000 22000066 22000077 22000088 22000099

 Jumlah Tenaga Kerj

 Jumlah Tenaga Kerja Perikanan Tangkap / Lauta Perikanan Tangkap / Laut  Jumlah Tenaga Kerj

 Jumlah Tenaga Kerja Perikanan Budidayaa Perikanan Budidaya  Jumlah Tenaga Kerj

(36)

IINDUSTRI PENGOLAHAN

IINDUSTRI PENGOLAHAN

HASIL PERIKANAN

HASIL PERIKANAN

(37)

Jenis Industri Pengolahan Hasil Perikanan

Jenis Industri Pengolahan Hasil Perikanan

Sumatera Barat

Sumatera Barat

 Jenis Industri P

 Jenis Industri Pengolahan Hasil Perikanan

engolahan Hasil Perikanan Provinsi

Provinsi

Sumatera Barat

Sumatera Barat

Pengeringan / Penggaraman Pengeringan / Penggaraman Pemindangan Pemindangan Pengasapan / Pemanggangan Pengasapan / Pemanggangan Pereduksian Pereduksian Pelumatan Daging Pelumatan Daging Pengolahan Lainnya Pengolahan Lainnya

(38)

Jenis Industri Pengolahan Sumatera Barat

Jenis Industri Pengolahan Sumatera Barat

NO

NO Kabupaten / KotaKabupaten / Kota Industri OlahanIndustri Olahan 1.

1.

Kab. Kepulauan Mentawai

Kab. Kepulauan Mentawai penggaraman pengeringanpenggaraman pengeringan 2.

2. Kab. Pesisir SelatanKab. Pesisir Selatan penggaraman pengeringanpenggaraman pengeringan 3.

3. Kab. SolokKab. Solok pengasapan, pengolahan lainpengasapan, pengolahan lain 4.

4. Kab. SawahluntoKab. Sawahlunto pengasapan, segar, pengolahan lainpengasapan, segar, pengolahan lain 5.

5. Kab. Tanah Datar Kab. Tanah Datar  pengolahan lainpengolahan lain 6.

6. Kab. Padang PariamanKab. Padang Pariaman penggaraman, pemindangan, surimi, segar penggaraman, pemindangan, surimi, segar  7.

7. Kab. AgamKab. Agam penggaraman pengeringan, pengasapanpenggaraman pengeringan, pengasapan 8.

8. Kab. Lima Puluh KotaKab. Lima Puluh Kota penggaraman pengeringan, pengasapanpenggaraman pengeringan, pengasapan 9.

9. Kab. PasamanKab. Pasaman pengeringan, pengasapanpengeringan, pengasapan 10.

10. Kab. Solok SelatanKab. Solok Selatan pengeringan, pengolahan lainpengeringan, pengolahan lain 11.

11. Kab. DharmasrayaKab. Dharmasraya pengasapan, pengolahan lainpengasapan, pengolahan lain 12.

12. Kab. Pasaman BaratKab. Pasaman Barat penggaraman pengeringan, segar penggaraman pengeringan, segar  13.

13.

Kota Padang

Kota Padang penggaraman, pemindangan, surimi, abon, segar penggaraman, pemindangan, surimi, abon, segar  14.

14. Kota SolokKota Solok pengasapan, pereduksianpengasapan, pereduksian 15.

15. Kota Sawah LuntoKota Sawah Lunto pengolahan lainpengolahan lain 16.

16. Kota Padang PanjangKota Padang Panjang pengasapan, surimipengasapan, surimi 17.

17. Kota BukittinggiKota Bukittinggi pengasapan, pengolahan lainpengasapan, pengolahan lain 18.

18. Kota PayakumbuhKota Payakumbuh pengasapan, pengolahan lainpengasapan, pengolahan lain 19.

(39)

Jumlah Industri

Jumlah Industri

Peng

Peng

olahan Berdasarkan

olahan Berdasarkan

Jumlah Asset

Jumlah Asset

 Jumlah Industri P

 Jumlah Industri Pengolahan Hasil

engolahan Hasil

Perikanan Berdasarkan Asset

Perikanan Berdasarkan Asset

Kurang dari Rp 100 juta Kurang dari Rp 100 juta Rp 100 juta - Rp 1 Rp 100 juta - Rp 1 milyarmilyar Rp 1 milyar - Rp 5 Rp 1 milyar - Rp 5 milyarmilyar Rp 5 milyar - 10 milyar Rp 5 milyar - 10 milyar Lebih dari Rp 10 milyar Lebih dari Rp 10 milyar

(40)

Kuantitas Hasil Industri Pengolahan Sumatera Barat

Kuantitas Hasil Industri Pengolahan Sumatera Barat

0 0 1,000,000 1,000,000 2,000,000 2,000,000 3,000,000 3,000,000 4,000,000 4,000,000 5,000,000 5,000,000 6,000,000 6,000,000 7,000,000 7,000,000 PESISIR  PESISIR  SELATAN SELATAN T TAANNAAH DH DAATTAARR PPAASSAAMMAANN BARAT BARAT  AGAM  AGAM

Kuantitas Produksi Hasil

Kuantitas Produksi Hasil Pengolahan

Pengolahan

Perikanan Menurut Kabupaten / Kota

Perikanan Menurut Kabupaten / Kota

(41)

Kuantitas Hasil Industri Pengolahan Sumatera Barat

Kuantitas Hasil Industri Pengolahan Sumatera Barat

0 0 20,000 20,000 40,000 40,000 60,000 60,000 80,000 80,000 100,000 100,000 120,000 120,000 140,000 140,000 160,000 160,000 180,000 180,000 200,000 200,000

(Lanjutan) Kuantitas Produksi Hasil

(Lanjutan) Kuantitas Produksi Hasil Peng

Pengolahan

olahan

Perikanan Menurut Kabupaten / Kota

(42)

Jumlah Tenaga Kerja Industri Pengolahan Hasil

Jumlah Tenaga Kerja Industri Pengolahan Hasil

Perikanan Sumatera Barat

Perikanan Sumatera Barat

 Jumlah

 Jumlah T

Tenaga Kerja

enaga Kerja Unit P

Unit Pengolahan M

engolahan Menurut Tingkat

enurut Tingkat

Pendidikan Tahun 2012

Pendidikan Tahun 2012

SD SD SLTP SLTP SLTA  SLTA  D1/D2/D3 D1/D2/D3 Sarjana Sarjana

(43)

Pengolahan yang Aktif Beroperasi

Pengolahan yang Aktif Beroperasi

0 0 50 50 100 100 150 150 200 200 250 250 300 300 350 350 400 400

 Jumlah Unit

 Jumlah Unit Pengolahan

Pengolahan Hasil Perikanan

Hasil Perikanan dalam Kondisi

dalam Kondisi

 Aktif Beroperasi

(44)

ISU MASING-MASING

ISU MASING-MASING

SEKT

(45)

Isu Sektor Perikanan Tangkap

Isu Sektor Perikanan Tangkap

 Adan

 Adanya

ya

illegal fishing

illegal fishing

 di perairan Sumatera Barat

 di perairan Su

matera Barat

Rendahnya pendapatan nelayan

Rendahnya pendapatan nelayan

Rendahnya tingkat

Rendahnya tingkat pendidikan

pendidikan nelayan

nelayan

Isu lingkungan yang berkaitan dengan keberlanjutan

Isu lingkungan yang berkaitan dengan keberlanjutan

perikanan tangkap (penggunaan bahan berbahaya)

perikanan tangkap (penggunaan bahan berbahaya)

(46)

Arahan

Arahan

 –

 –

 Isu Sektor Perikanan Tangkap

 Isu Sektor Perikanan Tangkap

Penangkapan Penangkapan

Optimalisasi

Optimalisasi

pemanfaatan

pemanfaatan

hasil laut

hasil laut

Kelestarian

Kelestarian

lingkungan

lingkungan

1.

1. SDSDM nM nelelaayyanan 2.

2. TTekeknonolologigi Penangkapan Penangkapan 3.

3. KapKapal al yayang ng mememamadadaii 4.

4. FFasiasililitatas pens penununjanjangg

5.

5. IlIllelegagal l fifishshiningg

1.

1. PePenggnggununaan aan alaalat t dandan bahan penangkapan bahan penangkapan

berbahaya berbahaya 2.

2. KeKerusrusakaakan n ekekosiosistestemm terumbu karangdan terumbu karangdan

mangrove mangrove

(47)

Isu

Isu

Sektor Perair

Sektor Perair

an B

an B

udidaya

udidaya

Ketersedian pakan untuk ikan bu

Ketersedian pakan untuk ikan budidaya

didaya yang mas

yang masih

ih

terbatas dan harganya mahal

terbatas dan harganya mahal

Timbulnya penyakit ikan yang mengganggu produksi

Timbulnya penyakit ikan yang mengganggu produksi

perikanan budidaya

perikanan budidaya

(48)

Arahan

(49)

Isu Sektor Perairan Umum

Isu Sektor Perairan Umum

Eksploitasi ikan bilih yang berlebihan sehingga dapat

Eksploitasi ikan bilih yang berlebihan sehingga dapat

mengancam kelestariannya.

mengancam kelestariannya.

(50)

Arahan

(51)

Isu Sektor Pengolahan

Isu Sektor Pengolahan

Per

Peralatan pengolahan sebagian

alatan pengolahan sebagian besar masih metode

besar masih metode

manual

manual

Peralatan mekanis tidak sesuai dengan kapasitas

Peralatan mekanis tidak sesuai dengan kapasitas

listrik daerah

listrik daerah

Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan T

Tenaga Kerj

enaga Kerja Pengolahan sebagian

a Pengolahan sebagian

besar dengan tingkat pendidikan SMA, S

besar dengan tingkat pendidikan SMA, Sarjana hanya

arjana hanya

16 orang

16 orang

(52)

Arahan - Isu Sektor Pengolahan

(53)

Isu Regulasi Pemerintah

Isu Regulasi Pemerintah

Kemiskinan nelayan akibat rendahnya pendidikan &

Kemiskinan nelayan akibat rendahnya pendidikan &

minim modal

minim modal

Penangkapan Ikan Illegal

Penangkapan Ikan Illegal

Eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan

Eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan

Belum maksimalnya pengawasan dan pengendalian

Belum maksimalnya pengawasan dan pengendalian

sumberdaya kelautan serta penegakan tindak pidana

sumberdaya kelautan serta penegakan tindak pidana

perikanan

perikanan

Kerentanan wilayah Sumatera Barat terhadap bencana.

Kerentanan wilayah Sumatera Barat terhadap bencana.

Kerusakan ekosistem seperti terumbu karang dan hutan

Kerusakan ekosistem seperti terumbu karang dan hutan

mangrove

mangrove

(54)

Arahan

(55)

Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan

Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan

Penentuan Komoditi

Penentuan Komoditi

No Kriteria

No Kriteria

Penentuan Komoditi Penentuan Komoditi Tangkap

Tangkap Budidaya Budidaya Perairan Perairan UmumUmum

1

1 Ketersediaan Ketersediaan Bahan Bahan Baku Baku 9,00 9,00 7,00 7,00 9,009,00

2

2 Ketersediaan Ketersediaan dan dan Kualitas Kualitas TTenaga enaga Kerja Kerja 7,00 7,00 5,00 5,00 5,005,00

3

3 Potensi Potensi Pasar Pasar Komoditi Komoditi Atau Atau Olahannya Olahannya 7,00 7,00 5,00 5,00 5,005,00

4

4 Inovasi Inovasi Bentuk Bentuk Olahan Olahan 9,00 9,00 7,00 7,00 7,007,00

5

5 Sarana Sarana Penangkapan Penangkapan / / Produksi Produksi 5,00 5,00 7,00 7,00 7,007,00

6

6 Biaya Biaya Budidaya Budidaya / / Penangkapan Penangkapan 3,00 3,00 3,00 3,00 3,003,00

7

7 Dukungan Dukungan Pemerintah Pemerintah 7,00 7,00 5,00 5,00 5,005,00

8

8 Tingkat Tingkat Keuntungan Keuntungan 7,00 7,00 5,00 5,00 5,005,00

9

9 Mutu Mutu Produk Produk 7,00 7,00 5,00 5,00 5,005,00

Nilai

Nilai TTotal otal 6,71 6,71 5,34 5,34 5,565,56

TTC

(56)

Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan

Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan

Penentuan Lokasi

Penentuan Lokasi

No Kriteria No Kriteria Penentuan Lokasi Penentuan Lokasi Tangkap Budidaya Tangkap Budidaya Perairan Perairan Umum Umum 1

1 Potensi Potensi Bahan Bahan Baku Baku 9,00 9,00 9,00 9,00 9,009,00 2

2 Potensi Potensi Usaha Usaha Industri Industri 9,00 9,00 9,00 9,00 9,009,00 3

3 Potensi Potensi Pasar Pasar Komoditi Komoditi 7,00 7,00 7,00 7,00 7,007,00 4

4 Potensi Potensi TTenaga enaga Kerja Kerja 9,00 9,00 9,00 9,00 7,007,00 5

5 Potensi Potensi Transportasi Transportasi 7,00 7,00 7,00 7,00 7,007,00 6

6 Dukungan Dukungan Masyarakat Masyarakat 7,00 7,00 7,00 7,00 7,007,00 7

7 Akses Akses ke ke pusat pusat Ibukota Ibukota 5,00 5,00 5,00 5,00 7,007,00 8

8 Listrik Listrik dan dan TTelekomunikasi elekomunikasi 7,00 7,00 7,00 7,00 7,007,00 Nilai

Nilai TTotal otal 7,53 7,53 7,53 7,53 7,737,73

Pasaman Pasaman

Barat

(57)

Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan

Analisis Pengolahan Industri Hasil Perikanan

Penentuan Produk Olahan

Penentuan Produk Olahan

No Kriteria

No Kriteria

Pemilihan Produk Olahan Pemilihan Produk Olahan

Tangkap

Tangkap Budidaya Budidaya Perairan Perairan UmumUmum

1

1 Ketersediaan Ketersediaan Bahan Bahan Baku Baku Produk Produk Olahan Olahan TTC TTC 9,00 9,00 9,00 9,00 9,009,00

2

2 Prospek Prospek Pasar Pasar Produk Produk Olahan Olahan 7,00 7,00 7,00 7,00 7,007,00

3

3 Ketersediaan Ketersediaan Sarana Sarana Produksi Produksi 3,00 3,00 5,00 5,00 3,003,00

4

4 Ketersediaan Ketersediaan TTenaga enaga Kerja Kerja TTerampil erampil 3,00 3,00 3,00 3,00 3,003,00

5

5 Tingkat Tingkat Kemudahan Kemudahan Pengolahan Pengolahan 5,00 5,00 5,00 5,00 5,005,00

6

6 Tingkat Tingkat Keuntungan Keuntungan 7,00 7,00 7,00 7,00 9,009,00

Nilai

Nilai TTotal otal 5,4 5,4 5,92 5,92 6,066,06

Minyak

(58)

Hasil

Hasil

Uji

Uji

Labor

Labor

at

at

orium

orium

Kandungan

Kandungan Air

Air Rata-rata

Rata-rata

68,63

68,63

 76,38 %

 76,38 %

Kandungan

Kandungan Lemak

Lemak Rata-rata

Rata-rata

1,10

1,10

 3,83 %

 3,83 %

Kandungan

Kandungan Protein

Protein Rata-rata

Rata-rata

16,75

16,75

 24,08 %

 24,08 %

Kandungan

Kandungan Abu

Abu Rata-rata

Rata-rata

1,36

1,36

 6,66 %

 6,66 %

Karbohidrat

Karbohidrat Rata-rata

Rata-rata

0,09

0,09

 6,85 %

 6,85 %

Kandungan

Kandungan Logam

Logam Berat

Berat

di

di bawah

bawah ambang

ambang batas

batas

 Asam Lemak

 Asam Lemak

32 jenis

32 jenis asam lem

asam lemak

ak

 yang t

 yang terdiri

erdiri atas; 14

atas; 14

 jenis SF

 jenis SFA, 7 jenis M

A, 7 jenis MUF

UFA

A

dan 11

(59)

Profil Asam Lemak by

Profil Asam Lemak by

Product Ikan Cak

Product Ikan Cak

alang

alang

 

Kepala

Kepala

30,82

30,82 %

%

 

Kulit

Kulit

26,85

26,85 %

%

 

Usus

Usus

16,95

16,95 %

%

 

Hati

Hati

26,56

26,56 %

%

 

Gonad

Gonad

21,31

21,31 %

%

N N o

o B y - p r o d u c t  B y - p r o d u c t   RendemenRendemenb y - p r o d u c t  b y - p r o d u c t   (%) (%) Rendemen minyak (%)Rendemen minyak (%) 1 1 KepalaKepala 20,0020,00 3,113,11±±0,530,53 2 2 KulitKulit 4,714,71 1,811,81±±0,560,56 3 3 UsusUsus 1,761,76 2,012,01±±0,610,61 4 4 HatiHati 0,590,59 1,951,95±±0,790,79 5 5 GonadGonad 1,181,18 3,533,53±±0,440,44

Asam lemak SFA Asam lemak SFA

Persentase

Persentaseb y - p r o d u c t  b y - p r o d u c t   ikan cakalang ikan cakalang Kepala

Kepala KulitKulit UsusUsus HatiHati

Gona Gona d d Caprilic acid, C8:0 Caprilic acid, C8:0 00 00 00 0,340,34 00 Capric Acid, C10:0 Capric Acid, C10:0 00 00 00 0,210,21 00 Lauric Acid, C12:0 Lauric Acid, C12:0 0,060,06 0,030,03 0,020,02 0,140,14 00 Tridecanoic Acid, C13:0 Tridecanoic Acid, C13:0 0,060,06 0,040,04 00 00 00 Myristic Acid, C14:0 Myristic Acid, C14:0 2,852,85 2,292,29 0,470,47 0,620,62 0,490,49 Pentadecanoic Acid, C15:0 Pentadecanoic Acid, C15:0 0,910,91 0,730,73 0,270,27 0,590,59 0,390,39 Palmitic Acid, C16:0 Palmitic Acid, C16:0 18,0918,09 15,6615,66 8,898,89 16,916,9 13,1113,11 Heptadecanoic Acid, C17:0 Heptadecanoic Acid, C17:0 1,211,21 0,990,99 0,530,53 0,870,87 0,670,67 Stearic Acid, C18:0 Stearic Acid, C18:0 6,466,46 6,046,04 6,046,04 5,415,41 6,096,09 Tricosanoic Acid, C23:0 Tricosanoic Acid, C23:0 0,10,1 0,090,09 0,080,08 0,110,11 0,080,08  Arachidic Acid, C20:0  Arachidic Acid, C20:0 0,420,42 0,40,4 0,130,13 0,290,29 0,120,12 Heneicosanoic Acid, C21:0 Heneicosanoic Acid, C21:0 0,120,12 0,120,12 0,030,03 0,060,06 0,040,04 Lignoceric Acid, C24:0 Lignoceric Acid, C24:0 0,280,28 0,20,2 0,270,27 0,260,26 0,140,14 Behenic Acid, C22:0 Behenic Acid, C22:0 0,260,26 0,260,26 0,220,22 0,760,76 0,180,18 Jumlah SFA Jumlah SFA 30,8230,82 26,8526,85 16,9516,95 26,5626,56 21,3121,31

(60)

Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perikanan Tangkap

Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perikanan Tangkap

No.

No. KabupatenKabupaten Komoditi UtamaKomoditi Utama Produk InovasiProduk Inovasi 1.

1. Kota PadangKota Padang TTC dan KembungTTC dan Kembung Minyak IkanMinyak Ikan 2.

2. Kota PariamanKota Pariaman TTC dan KerapuTTC dan Kerapu Minyak IkanMinyak Ikan 3.

3. Kabupaten PesisirKabupaten Pesisir Selatan Selatan

TTC dan Tenggiri

TTC dan Tenggiri Minyak IkanMinyak Ikan

4.

4. Kabupaten PasamanKabupaten Pasaman Barat

Barat

TTC dan Kerapu

TTC dan Kerapu MInyak IkanMInyak Ikan

5.

5. Kabupaten PadangKabupaten Padang Pariaman Pariaman

TTC dan Kembung

TTC dan Kembung Minyak IkanMinyak Ikan

6.

6. Kabupaten AgamKabupaten Agam TTC dan KembungTTC dan Kembung MInyak IkanMInyak Ikan 7.

7. Kabupaten Kep.Kabupaten Kep. Mentawai Mentawai

TTC dan Kerapu

TTC dan Kerapu Minyak IkanMinyak Ikan

TTC

TTC

DAGING

DAGING

JEROAN

JEROAN

TULANG

TULANG

MINYAK

MINYAK

IKAN

IKAN

HASIL SAMPING /

HASIL SAMPING /

LIMBAH

LIMBAH

(61)

Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perikanan Budidaya

Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perikanan Budidaya

No.

No. KabupatenKabupaten Komoditi UtamaKomoditi Utama 1.

1. Kab. Kepulauan MentawaiKab. Kepulauan Mentawai Kerapu, Nila, KepitingKerapu, Nila, Kepiting 2.

2. Kab. Pesisir SelatanKab. Pesisir Selatan Kerapu dan BelutKerapu dan Belut 3.

3. Kab. SolokKab. Solok Nila, Mas, LeleNila, Mas, Lele 4.

4. Kab. Sawahlunto / SijunjungKab. Sawahlunto / Sijunjung Nila, Belut, GurameNila, Belut, Gurame 5.

5. Kab. Tanah Datar Kab. Tanah Datar  Nila, Mas, NilemNila, Mas, Nilem 6.

6. Kab. Padang PariamanKab. Padang Pariaman Belut, Gurame, NilaBelut, Gurame, Nila 7.

7. Kab. AgamKab. Agam Belut, Nila, MasBelut, Nila, Mas 8.

8. Kab. Lima Puluh KotaKab. Lima Puluh Kota Belut, Mas, PatinBelut, Mas, Patin 9.

9. Kab. PasamanKab. Pasaman Ikan Mas, Belut, PatinIkan Mas, Belut, Patin 10.

10. Kab. Solok SelatanKab. Solok Selatan Nila, Mas, LeleNila, Mas, Lele 11.

11. Kab. DharmasrayaKab. Dharmasraya Nila, Mas, PatinNila, Mas, Patin 12.

12. Kab. Pasaman BaratKab. Pasaman Barat Nila, Mas, BelutNila, Mas, Belut 13.

13. Kota PadangKota Padang Lele, Nila, GurameLele, Nila, Gurame 14.

14. Kota SolokKota Solok Nila, Mas, LeleNila, Mas, Lele 15.

15. Kota Sawah LuntoKota Sawah Lunto Nila, Gurame, PatinNila, Gurame, Patin 16.

16. Kota Padang PanjangKota Padang Panjang Nila, Lele, Ikan MasNila, Lele, Ikan Mas 17.

17. Kota BukittinggiKota Bukittinggi Nila, Mas, GurameNila, Mas, Gurame 18.

18. Kota PayakumbuhKota Payakumbuh Lele, Nila, MasLele, Nila, Mas 19.

19. Kota PariamanKota Pariaman Lele, Nila, GurameLele, Nila, Gurame

NILA

NILA

BABY

BABY

FISH

FISH

BELUT

BELUT

MINYAK

MINYAK

BELUT

BELUT

Omega 6, Alfa

Omega 6, Alfa

Linolenat, EPA, dan

Linolenat, EPA, dan

IKAN KONSUMSI

IKAN KONSUMSI

PENGGANTI IKAN

PENGGANTI IKAN

BILIH

BILIH

(62)

Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perairan Umum

Rekomendasi Industri Pengolahan Hasil Perairan Umum

No.

No. KabupatenKabupaten Komoditi UtamaKomoditi Utama 1.

1. Kepulauan MentawaiKepulauan Mentawai --2.

2. Kab. Pesisir SelatanKab. Pesisir Selatan Mujair dan GabusMujair dan Gabus 3.

3. Kab. SolokKab. Solok Keting dan GabusKeting dan Gabus 4.

4. Kab. SawahluntoKab. Sawahlunto Baung dan GabusBaung dan Gabus 5.

5. Kab. Tanah Datar Kab. Tanah Datar  Baung dan GabusBaung dan Gabus 6.

6. Kab. Padang PariamanKab. Padang Pariaman Mujair dan GabusMujair dan Gabus 7.

7. Kab. AgamKab. Agam GabusGabus 8.

8. Kab. Lima Puluh KotaKab. Lima Puluh Kota Baung dan GabusBaung dan Gabus 9.

9. Kab. PasamanKab. Pasaman GabusGabus 10.

10. Kab. Solok SelatanKab. Solok Selatan Baung dan Mujair Baung dan Mujair  11.

11. Kab. DharmasrayaKab. Dharmasraya Baung dan GabusBaung dan Gabus 12.

12. Kab. Pasaman BaratKab. Pasaman Barat Gabus dan SIdatGabus dan SIdat 13.

13. Kota PadangKota Padang Mujair Mujair  14.

14. Kota SolokKota Solok Baung dan GabusBaung dan Gabus 15.

15. Kota Sawah LuntoKota Sawah Lunto Baung dan GabusBaung dan Gabus 16.

16. Kota Padang PanjangKota Padang Panjang BaungBaung 17.

17. Kota BukittinggiKota Bukittinggi --18.

18. Kota PayakumbuhKota Payakumbuh BaungBaung 19.

19. Kota PariamanKota Pariaman

--GABUS

GABUS

JUMLAH

JUMLAH

TANGKAPAN

TANGKAPAN

TINGGI dan

TINGGI dan

BELUM

BELUM

DIBUDIDAYA

DIBUDIDAYA

Allbumin

Allbumin

Gambar

Grafik Jumla

Referensi

Dokumen terkait

Allah yang mengisi hati mereka dengan harapan, juga akan membuat penyintas memiliki daya untuk melanjutkan kehidupan di lokasi yang baru bersama dengan trauma yang mereka

[r]

- direndam dalam HCl 0,1 M selama 24 jam - disaring dengan kertas saring - dicuci dengan aquades hingga bebas dari ion Cl- penambahan AgNO3 pada air pencucian sampel batang jagung

Telah dilakukan percobaan yang berjudul “Analisis Anion” dengan tujuan dapat mengidentifikasi anion-anion dalam larutan dan padatan ‘unknown’ dengan menggunakan metode

Empat dimensi kepemimpinan transformasional menurut Bass & Riggio (2006) di antaranya a) Kharisma (idealized influence), yaitu pemimpin menerima penghargaan dari

Tabel 5.1 Pairwise Matrix kategori Harga untuk bahan baku Amino...70 Tabel 5.2 Normalized Matrix kategori Harga untuk bahan baku Amino...70 Tabel 5.3 Vector of

Aparatur perlindungan hutan memegang peranan penting dalam menjaga kawasan hutan. Aparatur perlindungan dan pengamanan hutan adalah pejabat kehutanan tertentu sesuai

Taman Impian Jaya Ancol merupakan kawasan rekreasi yang berada di Jakarta Utara dengan posisi yang berbatasan langsung dengan pantai utara Pulau Jawa.. Posisi Ancol