LAHIR DAN
BERKEMBANGNYA
HINDU-BUDDHA DI
PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDDHA Terdiri dari AGAMA HINDU AGAMA BUDDHA
lahir Pokok ajaran Pembagian kasta
INDIA KITAB VEDA BRAHMANA, KSATRIA, SUDRA DAN WAISYA INDIA lahir Pokok ajaran ARYATYASNI PRATYASAM UDPADA HINAYANA MAHAYANA Aliran Proses masuk dan berkembang di Indonesia berdasarkan Teori Brahmana, Ksatria, Sudra dan Waisya
Lahir dan berkembangnya agama
dan Kebudayaan Hindu
Bangsa Arya (Bangsa Indo Jerman) Bangsa Dravida India (tahun 1500 SM) AGAMA HINDU back
• Kepercayaan mereka ini bersifat polotheisme Ada 3 dewa yang terkenal disana (tri murti) :
Dewa Brahma Dewa Siwa Dewa Wisnu
KITAB AGAMA HINDU (WEDA)
• Terdiri dari 4 bagian :
Rigweda, ajaran-ajaran mengenai agama Hindu Samaweda, berisi syair atau nyanyian suci dalam
upacara
Yajurweda, berisi doa-doa pengantar sesaji dalam upacara
Atharwaweda, berisi mantra untuk
menyembuhkan orang sakit dan jampi untuk
sihir serta ilmu gaib mengusir penyakit dan para musuh
Ajaran-ajaran agama Hindu
• hidup di dunia adalah samsara akibatperbuatan yang kurang baik;
• adanya karma, yaitu hasil perbuatan yang kurang baik;
• akibat karma, manusia akan mengalami
reinkarnasi, yakni dilahirkan kembali dalam wujud yang lebih rendah;
• orang yang sempurna hidupnya akan moksa, lepas dari samsara.
Pembagian Kasta
1. Brahmana, perlambang mulut, yakni golongan pendeta. Mereka dihormati sebagai penasihat raja.
2. Ksatria, perlambang tangan, yakni golongan
ningrat atau bangsawan dan prajurit. Golongan ini menjalankan pemerintahan.
3. Waisya, perlambang paha, yakni golongan pengusaha, pedagang, dan petani.
4. Sudra, perlambang kaki, terdiri atas orang-orang Dravida dalam masyarakat.
Sebab-sebab agama Hindu mengalami
kemunduran
a. Kaum brahmana yang memonopoli agama dan upacara bertindak sewenang-wenang
dengan menarik kurban yang besar sehingga menimbulkan beban.
b. Lahirnya agama Buddha yang lebih
demokratis untuk mencari nirwana sendiri tanpa pertolongan orang lain yang diajarkan oleh Siddharta Gautama.
Lahir dan berkembangnya agama dan
Kebudayaan Buddha
• Dibawa oleh Sidharta Gautama atau Buddha Gautama
• Seseorang yang masuk dalam ajaran Buddha harus mengucapkan tiga mutiara :
Saya mencari perlindungan pada Buddha Saya mencari perlindungan pada Dharma Saya mencari perlindungan pada Sanggha
Ajaran Agama Buddha
Tertulis dalam kitab Trippitaka (3 keranjang nikmat) :
a. Suttapitaka, berisikan dasar-dasar dalam memberikan pelajaran
b. Winayapitaka, berisikan aturan-aturan kehidupan
c. Abhidharmapitaka, ditujukan bagi lapisan
Ada empat tempat yang dianggap suci dalam
agama Buddha
a. Taman Lumbini di Kapilawastu, tempat lahirnya Siddharta (563 SM).
b. Bodhgaya, tempat Siddharta menerima wahyu Buddha.
c. Kusinagara, tempat wafatnya Siddharta pada tahun 482 SM.
d. Benares, tempat Siddharta pertama kali berkhotbah.
Pokok Ajaran
Aryastyani, yakni empat kebenaran utama dan delapan jalan tengah (Astavida).
• Empat kebenaran utama, yaitu
1) hidup adalah derita (duka) atau samsara,
2) samsara disebabkan oleh hasrat keinginan (tresna) atau
tanha,
3) tresna harus dihilangkan, dan
4) cara menghilangkan tresna adalah dengan delapan jalan tengah.
• Delapan jalan tengah, yaitu
1) pengertian yang benar, 5) kerja yang benar, 2) maksud yang benar, 6) ikhtiar yang benar,
3) bicara yang benar, 7) ingatan yang benar, dan 4) laku yang benar 8) renungan yang benar.
• Pratityasamudpada, artinya rantai sebab akibat yang terdiri atas dua belas rantai dan masing-masing merupakan sebab dari hal berikutnya
Aliran-Aliran dalam agama Buddha
HINAYANA : Tiap-tiap orang wajib berusaha sendiri untuk mencapai nirwana. MAHAYANA : Manusia berusaha bersama atau membantu orang lain dalam mencapai nirwana. backTEORI MASUKNYA AGAMA
HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
• TEORI BRAHMANA
Menurut teori ini, para Brahmana dan Biksu
India datang ke Indonesia atas undangan para
kepala suku setempat yang tertarik untuk belajar agama Hindu. Setelah menganut agama Hindu, para kepala suku ini kemudian mengangkat Brahmana menjadi penasihat mereka. Dari lingkungan istana, agama ini kemudian menyebar luas ke tengah masyarakat kecil.
• TEORI KSATRIA
Menurut teori ini, raja-raja India datang menyerang dan mengalahkan suku-suku Indonesia. Mereka kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia.
• TEORI WAISYA
Menurut teori ini, pengaruh Hindu dan Buddha dibawa dan disebarluaskan oleh para pedagang
India yang juga berasimilasi dengan penduduk
• TEORI SUDRA
menurut teori ini, kaum sudra yang dipandang rendah dalam masyarakat India pergi dan menetap di Indonesia. Mereka kemudian menyebarkan agama yang mereka anut.
• TEORI ARUS BALIK
Teori ini yang merupakan perpaduan beberapa teori
sebelumnya.Hubungan dagang Indonesia dengan
India. Yang meningkat diikuti oleh para brahmana untuk menyebarkan agama Hindu dan Budha. Orang-orang Indonesia yang tertarik ajaran itu,mengirimkan kaum terpelajar ke India untuk berziarah dan menuntut ilmu.Setelah cukup lama,mereka kembali ke Indonesia dan ikut menyebarkan agama Hindu-Budha,dengan menggunakan bahasa sendiri,sehingga ajaran tsb lebih cepat diterima bangsa Indonesia.
Bukti adanya interaksi
antara di beberapa daerah
dengan Hindu-Buddha
• Ditemukannya arca buddha dari Perunggu di Sempaga (Sulawesi Selatan), Jember, Bukit Siguntang (Sumsel)
• Ditemukan arca Buddha bergaya Gandara • Penemuan prasasti-prasasti di Kalimantan
Seni Bangunan
BUKTI PERCAMPURAN BUDAYA BUDDHA DENGAN
KEBUDAYAAN ASLI INDONESIA
Seni Rupa dan Ukir
BUKTI PERPADUAN BUDAYA BUDDHA DALAM RELIEF CANDI
Aksara dan Seni Sastra
ADANYA AKULTURASI DARI CERITA RAMAYANA DAN MAHABRATA KE DALAM
Sistem Pemerintahan
• Adanya kepemimpinan oleh raja, sebelumnya kepemimpinan dilaksanakan oleh kepala suku, hal ini dipengaruhi oleh kebudayaan India
Sistem Kepercayaan
• Sebelumnya bangsa Indonesia menyembah roh nenek moyang, namun setelah datangnya pengaruh Hindu-Buddha terjadilah akulturasi sistem kepercayaan.
• Misalnya fungsi candi di India sebagai tempat pemujaan, sedangkan di Indonesia candi di samping tempat pemujaan juga ada yang difungsikan sebagai makam (biasanya
Q W E D X B C M Y F J D U E C P M C V Q F I R D I T E O R I W A I S Y A V M K G Q W I S N U L R O L E B F I C L S A L A V P P O I N R S Q U A R E B A R I V N S I W S B V D A Z I P M A M W P O X L V E S G E E S A L O P I O D E P B T S A Q D N I M L C A I M C L O D R O S A T L D N U B P O V L M U D A A I M V T U R I R B C I A L I P U S D E W C A C U L I E T M O V G R A S P V A V Q I C Q B U P L E V X O A P Q A M D N R U T R I Y T P U O B P I W O D P A P B F A C V Q P G I C R F U P E D F A S X E F U M C R B I T Q I H B O D V B O R O B U D U R L O X A L B A O A P T M B I Q M Y R U C A L C K I R H D S O S Z X V D H A P I N I C Q A R A R H A L U F V C H J I P T F E X A L C H O G P I D P A Q F G P N U P I T D S A M Q A C G R A L I P E B I A Y G I H E V A U Y M S A L P C P L I Q B Y Q S A T F N C A V M Z X C B A O T I V K A L P G W A A W M I P O Z S A V B L P C F N I X A R Q C I P E R P Q W F O V P F I P A D N Y U O T E O R I K S A T R I A F U Y S A C K
Q W E D X B C M Y F J D U E C P M C V Q F I R D I T E O R I W A I S Y A V M K G Q W I S N U L R O L E B F I C L S A L A V P P O I N R S Q U A R E B A R I V N S I W S B V D A Z I P M A M W P O X L V E S G E E S A L O P I O D E P B T S A Q D N I M L C A I M C L O D R O S A T L D N U B P O V L M U D A A I M V T U R I R B C I A L I P U S D E W C A C U L I E T M O V G R A S P V A V Q I C Q B U P L E V X O A P Q A M D N R U T R I Y T P U O B P I W O D P A P B F A C V Q P G I C R F U P E D F A S X E F U M C R B I T Q I H B O D V B O R O B U D U R L O X A L B A O A P T M B I Q M Y R U C A L C K I R H D S O S Z X V D H A P I N I C Q A R A R H A L U F V C H J I P T F E X A L C H O G P I D P A Q F G P N U P I T D S A M Q A C G R A L I P E B I A Y G I H E V A U Y M S A L P C P L I Q B Y Q S A T F N C A V M Z X C B A O T I V K A L P G W A A W M I P O Z S A V B L P C F N I X A R Q C I P E R P Q W F O V P F I P A D N Y U O T E O R I K S A T R I A F U Y S A C K