• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENULISAN DAN PENGUJIAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENULISAN DAN PENGUJIAN SKRIPSI"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDOMAN

PENULISAN DAN PENGUJIAN SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mengawal mutu lulusan Program Sarjana (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Udayana diperlukan adanya beberapa manual prosedur yang dijadikan pegangan baik oleh pengelola program, pegawai administrasi, dosen, maupun mahasiswa. Salah satu manual prosedur yang dihadirkan kehadapan sidang pembaca pada kesempatan ini adalah buku “Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi”. Buku pedoman ini merupakan revisi dari buku pedoman sejenis yang sebelumnya diberi judul “Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Mekanisme Pengujian”.

Penyusunan buku pedoman ini dimaksudkan untuk memantapkan pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah berjalan beberapa tahun belakangan ini. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam buku pedoman ini dimuat beberapa prosedur operasional standar, yang dimulai dari proses pengajuan dan pengujian usulan penelitian, penulisan skripsi, pembimbingan penulisan skripsi, dan mekanisme pengujian skripsi.

Selain penajaman dalam beberapa aspek, dalam buku pedoman ini juga dilakukan beberapa perubahan mendasar, yang meliputi (1) dalam seminar usulan penelitian bukan hanya dihadiri oleh mahasiswa dan dosen pembimbing, melainkan ditambah satu dosen yang bertindak sebagai pembahas dan menilai usulan penelitian mahasiswa; (2) materi ujian skripsi yang semula mencakup ujian skripsi dan ujian mata kuliah komprehensif dalam buku pedoman ini difokuskan pada ujian skripsi yang meliputi materi skripsi, teori-teori yang relevan, dan isu-isu terkini yang terkait dengan aspek yang dibahas.

Terwujudnya buku pedoman ini adalah hasil kerjasama dan kerja keras dari seluruh anggota tim serta difasilitasi oleh pimpinan fakultas. Selanjutnya, agar tujuan penyusunan buku pedoman ini berupa peningkatan mutu lulusan dapat diwujudkan, maka sangat diperlukan komitmen dan partisipasi semua komponen dimulai dari pimpinan, pengelola jurusan, dosen, mahasiswa, dan pegawai administrasi.

Atas partisipasi dan kontribusi pemikiran yang telah diberikan oleh semua pihak selama proses penyusunan buku pedoman ini, ijinkanlah kami atas nama tim penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak terkait.

Denpasar, Agustus 2017

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan

Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS.

(4)

SAMBUTAN DEKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

Om Swastyastu

Saya menyambut baik terbitnya Buku Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017. Buku Pedoman ini memiliki makna strategis, di samping sebagai panduan bagi seluruh mahasiswa Program Sarjana (S1) dalam menyelesaikan tugas akhirnya, pada revisi edisi 2017 ini juga terdapat beberapa perubahan substansial. Beberapa perubahan tersebut meliputi prosedur pengajuan dan Seminar Usulan Penelitian, tata cara pembimbingan skripsi serta mekanisme pengujian skripsi. Perubahan tersebut tidak saja dimaksudkan untuk mengantisipasi terbitnya berbagai peraturan mengenai karya ilmiah di perguruan tinggi, tetapi juga sekaligus untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah, khususnya skripsi di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Perubahan substansial itu muncul sebagai respon atas berbagai kebijakan terkait dengan aturan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Peraturan Rektor Universitas Udayana mengenai kewajiban unggah karya ilmiah lulusan perguruan tinggi dan aturan mengenai pencegahan plagiarism. Atas kebijakan tersebut, selain memberikan respon dalam bentuk penyediaan fasilitas jurnal ilmiah tertulis dan e-journal, juga dilakukan sosialisasi mengenai unggah jurnal ilmiah tersebut.

Ujian skripsi yang tidak lagi disertai dengan ujian komprehensif seharusnya dapat memberi ruang lebih intensif dalam memberikan bahasan lebih tajam dan lebih fokus bagi dosen penguji dan mahasiswa terhadap karya ilmiah (skripsi) yang diujikan, sehingga hasil ujian benar-benar mencerminkan kelayakan karya ilmiah.

Keberhasilan buku pedoman ini sangat tergantung pada pemahaman dan komitmen para dosen, mahasiswa dan pemangku kepentingan dalam mensosialisasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasinya untuk peningkatakan kualitas karya ilmiah.

Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada panitia, dan para pihak atas kerja keras yang dilakukan yang memungkinkan buku pedoman ini dapat diselesaikan tepat waktu. Semoga atas budi baik tersebut dapat dicapai hasil yang optimal untuk kepentingan bersama.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Denpasar, Agustus 2017

Dekan,

Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si.

(5)
(6)
(7)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA ... iii

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENULISAN DAN PENGUJIAN SKRIPSI ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I USULAN PENELITIAN SKRIPSI ... 1

1.1 Pengertian Usulan Penelitian ... 1

1.2 Prosedur Pengajuan Usulan Penelitian ... 2

1.3 Prosedur Pengajuan Seminar Usulan Penelitian ... 4

1.4 Struktur Usulan Penelitian ... 6

1.5 Format Penulisan Usulan Penelitian ... 9

BAB II TATA CARA PENULISAN SKRIPSI ... 10

2.1 Pengertian Skripsi ... 10

2.2 Kerangka Skripsi ... 10

2.3 Penjelasan Kerangka Skripsi ... 11

2.4 Format Penulisan ... 16

BAB III TATA CARA PEMBIMBINGAN SKRIPSI ... 22

3.1 Syarat dan Ketentuan Dosen Pembimbing Skripsi ... 22

3.2 Proses Bimbingan ... 23

BAB IV MEKANISME PENYELENGGARAAN UJIAN SKRIPSI ... 26

4.1 Tahap Persiapan Penyelenggaraan Ujian Skripsi ... 26

4.2 Tahap Penyelenggaraan Ujian dan Pengesahan Skripsi ... 28

4.3 Ketentuan Penetapan Tim Penguji Skripsi ... 30

4.4 Ketentuan Penilaian, Syarat Kelulusan, dan Perbaikan Skripsi ... 31

4.5 Periode Waktu Ujian Skripsi ... 33

4.6 Ketentuan Yudisium ... 33

4.7 Ketentuan Lain – Lain ... 33 LAMPIRAN

(8)

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

1.1 Alur Pengujuan UP ... 4

1.2 Alur Penyelenggaraan Seminar UP ... 6

4.1 Alur Persiapan Penyelenggraan Ujian Skripsi ... 29

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Halaman

1. Kartu Peserta Seminar ... 35

2. Permohonan Penulisan Usulan Penelitian ... 36

3. Permohonan Pembimbig Penulisan skripsi ... 37

4. Surat Penugasan Sebagai Pembimbing Usulan Penelitian dan Skripsi ... 38

5. Surat Kesediaan Sebagai Pembimbing Usulan Penelitian dan Skripsi ... 39

6. Surat Kesediaan Menyusun Artikel Ilmiah ... 40

7. Surat Keterangan Layak Seminar Usulan Penelitian ... 41

8. Permohonan Presentasi Usulan Penelitian dalam Seminar Usulan Penelitian ... 42

9. Surat Penugasan Sebagai Pembahas dalam Seminar Usulan Penelitian ... 43

10. Contoh Bukti Cetak Telah mengirim Lampiran 1 sampai 6 ... 44

11. Contoh Bukti Cetak Telah Mengirim SINTASEKSI ... 45

12. Daftar Hadir Peserta Seminar Usulan Penelitian ... 46

13. Berita Acara Pelaksanaan Seminar Usulan Penelitian ... 47

14. Daftar Perbaikan Usulan Penelitian... 48

15. Pernyataan Kesediaan Perbaikan Usulan Penelitian ... 49

16. Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Program Reguler ... 50

17. Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Program Non Reguler ... 51

18. Contoh Halaman Persetujuan Usulan Penelitian ... 52

19. Contoh Halaman Depan/Cover Skripsi Program Reguler ... 53

20. Contoh Halaman Depan/Cover Skripsi Program Non Reguler ... 54

21. Contoh Halaman Judul Skripsi Program Reguler ... 55

22. Contoh Halaman Judul Skripsi Program Non Reguler ... 56

23. Contoh Halaman Pengesahan/Persetujuan Skripsi ... 57

24. Pernyataan Orisinalitas ... 58

25. Contoh Kata Pengantar ... 59

26. Contoh Abstrak ... 60

27. Contoh Daftar Isi Skripsi ... 61

28a. Contoh Daftar Tabel ... 64

28b. Contoh Daftar Gambar ... 65

28c. Contoh Daftar Lampiran ... 66

29. Contoh Sampul Depan Skripsi ... 67

30. Contoh Kertas Doorslag Warna Kuning Muda ... 68

31. Contoh Penulisan Tabel ... 69

32. Contoh Penomoran dan Penulisan Judul Gambar ... 70

33. Contoh: Penomoran dan Penulisan Judul Lampiran ... 71

34. Kartu Monitor Bimbingan Skripsi ... 72

35a. Formulir Surat Permohonan Ujian Skripsi ... 73

35b. Formulir Permohonan Jadwal Ujian Skripsi ... 74

36. Daftar Perbaikan Skripsi ... 75

37. Formulir Nilai Ujian Skripsi ... 76

38. Formulir Rekapitulasi Nilai Ujian Program Sarjana (S1) ... 77

(10)

40. Surat Keterangan Layak Uji Skripsi ke-2 dan Seterusnya ... 79

41. Format Artikel Ilmiah OJS Unud ... 80

42. Kartu Monitoring Bimbingan Skripsi ... 83

43. Formulir Surat Permohonan Menempuh Ujian Skripsi ... 84

44. Pengantar Ujian Skripsi dari Wakil Dean Bidang Akademik dan Perencanaan 85 45. Daftar Pernaikan Skripsi ... 86

46. Formulir Nilai Ujian Skripsi ... 87

47. Formulir Rekapitulasi Nilai Ujian Sarjana (S1) ... 88

48. Berita Acara Ujian Skripsi ... 89

49. Surat Pernyataan Kelulusan Ujian Skripsi ... 90

50. Surat Keterangan Layak Uji Skripsi Ke-2 dan seterusnya ... 91

51. Contoh Bukti Cetak Telah Mengirim Lampiran 1 sampai 10 ... 92

(11)

BAB I

USULAN PENELITIAN SKRIPSI

1.1. Pengertian Usulan Penelitian

Usulan penelitian (yang selanjutnya disebut dengan UP) merupakan sebagian persiapan kerangka pemikiran tentang proses yang sistematis untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah berdasarkan teori dan konsep tertentu yang didukung oleh fakta empiris. Usulan penelitian skripsi menyangkut sebagian kerangka pemikiran tersebut yang berkaitan dengan perumusan masalah, tujuan penelitian, kajian pustaka, perumusan hipotesis, dan metode penelitian yang akurat dan meyakinkan dalam rangka penulisan skripsi. Bab ini membahas mengenai prosedur pengajuan usulan penelitian dan penyelenggaraan seminar UP, serta struktur UP skripsi yang berlaku di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud).

1.2. Prosedur Pengajuan Usulan Penelitian

Usulan penelitian (UP) skripsi dapat diajukan setelah UP disetujui untuk mendapatkan pembimbing skripsi oleh dosen pengampu mata kuliah (MK) seminar. Prosedur pengajuan UP terbagi menjadi 5 (lima) langkah sebagai berikut.

1) Mahasiswa datang ke Program Studi (Prodi) untuk mengajukan UP dan mengajukan permohonan pembimbing UP dan Skripsi dengan membawa 1 (satu) map berkas persyaratan pengajuan UP yang berisikan dokumen sebagai berikut.

(1) Transkrip akademik yang telah ditandatangani oleh Dekan FEB Unud dan Pembimbing Akademik (PA), yang menunjukkan bahwa mahasiswa bersangkutan telah menyelesaikan sekurang-kurangnya sejumlah 128 SKS, termasuk didalamnya adalah mata kuliah Metodologi Penelitian dan mata kuliah Seminar (ditambah dengan mata kuliah Seminar di MPB Konsentrasi bagi mahasiswa Prodi Manajemen).

(2) Kartu peserta seminar UP skripsi (Lampiran 1) yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing seminar dan ketua/sekretaris Prodi terkait. Pada kartu tersebut, mahasiswa bersangkutan harus mampu menunjukkan telah menghadiri seminar UP sekurang-kurangnya 8 (delapan) pertemuan, yang terdiri atas minimal 5 kali seminar UP yang berasal dari Prodi yang sama dengan mahasiswa bersangkutan dan minimal 3 kali seminar UP dari Prodi lainnya. Selain itu mahasiswa juga harus mampu menunjukkan telah berpartisipasi pada seminar atau pertemuan ilmiah lain yang berhubungan dengan kajian ekonomi dan bisnis sebanyak minimal 2 kali, yang dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat atau piagam tanda peserta seminar.

(3) Formulir permohonan penulisan UP (Lampiran 2).

(4) Formulir surat penugasan sebagai pembimbing UP, skripsi, dan artikel ilmiah (Lampiran 4).

(5) Satu eksemplar UP skripsi yang telah disetujui oleh dosen pengampu MK seminar untuk mendapatkan pembimbing (catatan: struktur UP dapat dibaca pada subbab 1.4). UP tersebut harus merujuk artikel internasional dan nasional pada daftar referensinya, serta disarankan untuk menggunakan minimum 1 artikel yang

(12)

Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 2 dimuat pada JEKT, MATRIK, atau JIAB (pilih salah satu sesuai Prodi) sebagai referensi.

(6) Satu eksemplar Jurnal JEKT, Matrik, atau JIAB (pilih salah satu) dari edisi yang dicetak pada rentang waktu lima tahun terakhir.

(7) Satu artikel e-Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen atau Akuntansi (printed) yang dirujuk di daftar referensi UP.

(8) Buku pedoman penulisan dan pengujian skripsi edisi terbaru.

(9) Surat pengantar dari sekretaris Prodi program non-reguler bagi mahasiswa program non-reguler (Lampiran 3).

(10) Surat kesediaan menyusun artikel ilmiah sebagai syarat menempuh ujian skripsi (Lampiran 6). Adapun ketentuan penyusunan artikel ilmiah terkait skripsi dapat dilihat secara rinci pada Buku Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah FEB Unud. 2) Prodi melakukan pemeriksaan terhadap berkas persyaratan tersebut. Jika lengkap, Prodi

menugaskan 1 (satu) orang dosen sebagai pembimbing UP, skripsi dan artikel ilmiah, dan mengembalikan seluruh berkas ke mahasiswa untuk dipergunakan pada prosedur selanjutnya. Adapun tugas dosen pembimbing UP, skripsi, dan artikel ilmiah adalah: (1) Membimbing mahasiswa dalam penyempurnaan usulan penelitiannya sehingga

menjadi UP yang siap diseminarkan

(2) Mendampingi mahasiswa saat melaksanakan seminar UP

(3) Membimbing mahasiswa untuk menyelesaikan UP yang telah diseminarkan sampai menjadi Skripsi yang layak diujikan

(4) Membimbing mahasiswa menyusun draf artikel ilmiah terkait skripsinya, yang akan digunakan sebagai salah satu persyaratan menempuh skripsi

(5) Membimbing mahasiswa merampungkan hal-hal administratif yang diperlukan sehingga skripsi siap didokumentasikan

3) Mahasiswa menemui dosen pembimbing untuk menanyakan kesediaan dosen tersebut sebagai pembimbing UP, skripsi dan artikel ilmiah. Jika bersedia, dosen menyatakan kesediaannya sebagai pembimbing dengan menandatangani surat kesediaan sebagai pembimbing UP, skripsi, dan artikel ilmiah (Lampiran 5), dan selanjutnya memulai proses penyempurnaan UP. Jika dosen tersebut tidak bersedia, dosen yang bersangkutan wajib menyampaikan alasannya secara langsung kepada Ketua Prodi. Mahasiswa diwajibkan untuk mengajukan formulir surat penugasan pembimbing UP, skripsi, dan artikel ilmiah yang baru (Lampiran 4).

4) Setelah UP dianggap layak untuk diseminarkan, dosen pembimbing menandatangani surat keterangan layak seminar usulan penelitian (Lampiran 7) dan selanjutnya mahasiswa mengikuti prosedur pengajuan seminar UP yang dijelaskan pada sub bab 1.3. Gambar 1.1. menyajikan diagram alir Prosedur Pengajuan UP.

(13)

Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 3

Gambar 1.1. Alur Pengajuan UP 1.3. Prosedur Pengajuan Seminar Usulan Penelitian

Setelah UP dipandang layak oleh pembimbing untuk diseminarkan, maka mahasiswa dapat mengajukan permohonan seminar UP. Prosedur permohonan penyelenggaraan seminar UP ini terbagi menjadi 10 (sepuluh) langkah sebagai berikut.

1) Mahasiswa datang ke Prodi untuk mengajukan permohonan presentasi UP dalam seminar UP dengan membawa 1 (satu) map berkas permohonan seminar UP yang berisikan dokumen sebagai berikut.

(1) Surat keterangan layak seminar usulan penelitian (Lampiran 7) (2) Formulir permohonan presentasi UP dalam Seminar UP (Lampiran 8) (3) Surat penugasan sebagai pembahas dalam seminar UP (Lampiran 9) (4) 2 (dua) eksemplar UP yang disetujui dosen pembimbing

(5) Bukti cetak (hasil printscreen) telah mengirim Lampiran 1 sampai dengan Lampiran 6 ke email Prodi (Lampiran 10)

(6) Bukti cetak (hasil printscreen) telah mengisi SINTASEKSI pada bagian “Bimbingan ® Tugas Akhir ® Bimbingan Proposal Skripsi” (Lampiran 11) 2) Prodi melakukan pemeriksaan terhadap berkas persyaratan tersebut. Jika lengkap, Prodi

menugaskan 1 (satu) orang dosen sebagai pembahas UP dalam seminar UP yang akan dilakukan, dan menyerahkan seluruh kelengkapan berkas tersebut kembali ke mahasiswa.

3) Mahasiswa menghubungi dan/atau menemui pembimbing dan pembahas UP untuk menyepakati jadwal seminar UP. Kemudian mahasiswa menyerahkan 2 eksemplar UP yang disetujui dosen pembimbing, masing-masing kepada pembimbing dan pembahas, untuk dibawa pada hari dan jam pelaksanaan seminar UP yang telah ditentukan.

4) Setelah menyepakati jadwal seminar UP (tentatif), mahasiswa bersangkutan mengirimkan berkas tersebut dan menginformasikan jadwal UP (tentatif) yang telah disepakati bersama ke Subbagian Pendidikan dan Kerjasama FEB Unud, baik yang bertempat di Kampus Jimbaran (bagi Mahasiswa Program Reguler) maupun di Kampus Denpasar (bagi Mahasiswa Program Non-Reguler).

5) Subbagian Pendidikan dan Kerjasama FEB Unud melakukan pemeriksaan kembali terhadap berkas permohonan UP tersebut. Jika lengkap, subbagian Pendidikan dan Kerjasama FEB Unud merilis jadwal definitif dan Surat Keputusan (SK) Dekan FEB

(14)

Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 4 Unud mengenai seminar UP, yang selanjutnya diinformasikan ke mahasiswa melalui laman FEB Unud (http://fe.unud.ac.id ).

6) Mahasiswa melaksanakan seminar UP sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, didampingi oleh pembimbing dan pembahas UP yang telah ditugaskan. Mahasiswa diwajibkan menyiapkan kelengkapan seminar UP sebagai berikut.

(1) 1 lembar daftar hadir peserta seminar UP (Lampiran 12), yang diberikan kepada peserta seminar UP

(2) 1 lembar berita acara pelaksanaan seminar usulan penelitian (Lampiran 13), yang diberikan kepada pembimbing UP

(3) 2 lembar daftar perbaikan usulan penelitian (Lampiran 14), yang diberikan masing-masing kepada pembimbing dan pembahas UP

(4) Menghadirkan setidak-tidaknya 10 (sepuluh) mahasiswa yang minimal sedang duduk di semester 4 sebagai peserta seminar UP

7) Seminar UP dilaksanakan selama 60 menit, yang terdiri dari presentasi UP oleh mahasiswa (maksimal 15 menit), masukan dari peserta seminar (maksimal 10 menit), pembahasan oleh dosen pembimbing dan pembahas (minimal 30 menit), dan proses rapat dan pengumuman hasil kelayakan UP (maksimal 5 menit). Adapun tugas pembimbing, pembahas dan mahasiswa pada seminar UP adalah sebagai berikut.

(1) Pembimbing UP:

a. Menanyakan kesiapan dosen pembahas, mahasiswa, dan peserta untuk melaksanakan seminar UP

b. Menetapkan waktu dimulai dan selesainya seminar UP c. Memimpin jalannya seminar UP

d. Membahas UP yang diseminarkan

e. Mengisi daftar perbaikan usulan penelitian f. Mengumumkan hasil seminar UP

g. Menandatangani berita acara seminar UP

h. Menandatangani daftar hadir peserta seminar UP (2) Pembahas UP

a. Membahas UP yang diseminarkan

b. Mengisi daftar perbaikan usulan penelitian

c. Memberikan masukan mengenai kelayakan UP yang diseminarkan d. Menandatangani berita acara seminar UP

(3) Mahasiswa Bersangkutan

a. Menyiapkan kelengkapan seminar UP b. Mempresentasikan UP

c. Mencatat masukan yang diberikan selama seminar UP d. Menandatangani berita acara seminar UP

8) Setelah seminar UP dilaksanakan, dosen pembimbing serta pembahas menyerahkan Lampiran 12, 13, 14, dan UP yang telah dibahas kepada mahasiswa untuk diproses ke tahap selanjutnya dengan ketentuan sebagai berikut.

(1) Apabila UP layak dilanjutkan menjadi skripsi, maka mahasiswa bersangkutan dipersilakan melakukan penelitian lapangan dan penulisan skripsi.

(2) Apabila UP layak dilanjutkan menjadi skripsi dengan perbaikan, maka perbaikan harus dilakukan paling cepat 3 (tiga) hari dan paling lambat 30 (tiga puluh) hari. Mahasiswa wajib untuk mengulang seminar UP jika masa waktu perbaikan UP selama 30 (tiga puluh) hari telah terlewati, sesuai dengan Surat Pernyataan Kesediaan Perbaikan UP yang ditandatangani oleh mahasiswa serta diketahui oleh

(15)

Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 5 pembimbing (Lampiran 15). Setelah perbaikan disetujui oleh pembimbing dan pembahas UP, mahasiswa bersangkutan dipersilakan untuk melakukan penelitian lapangan dan penulisan skripsi.

(3) Apabila UP belum layak dilanjutkan menjadi skripsi dan harus direvisi untuk diseminarkan kembali, maka perbaikan harus dilakukan paling cepat 1 (satu) bulan dan paling lambat 2 (dua) bulan sejak pelaksanaan seminar UP. Mahasiswa wajib untuk mengulang seminar UP jika masa waktu perbaikan UP selama 60 (enam puluh) hari telah terlewati, sesuai dengan Surat Pernyataan Kesediaan Perbaikan UP yang ditandatangani oleh mahasiswa serta diketahui oleh pembimbing (Lampiran 15). Prosedur permohonan seminar UP dimulai kembali dari langkah pada poin 3) dengan membawa UP hasil perbaikan yang siap diseminarkan kembali.

9) Mahasiswa memulai proses penulisan skripsi bersama pembimbing. Adapun tata cara penulisan dan pembimbingan skripsi dibahas secara rinci pada Bab II dan III. Setelah skripsi disusun secara lengkap, rapi, dan mengikuti pedoman yang tercantum pada Bab II dan III, mahasiswa dipersilakan untuk mengajukan permohonan ujian skripsi. Adapun mekanisme penyelenggaraan ujian skripsi dibahas secara rinci pada Bab IV.

Gambar 1.2. menyajikan diagram alir Penyelenggaraan Seminar UP.

Gambar 1.2. Alur Penyelenggaraan Seminar UP 1.4 Struktur UP

Struktur UP terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. 1) Bagian awal UP

(16)

Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 6

(1) Halaman judul, memuat:

a) Judul usulan penelitian dibuat dengan kalimat yang singkat, jelas, dan mampu menunjukkan substansi permasalahan yang diteliti, sehingga tidak membuka peluang penafsiran yang bermakna ganda.

b) Maksud penulisan UP ditulis di bawah judul dengan bunyi pernyataan “Usulan Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyusun skripsi S1 Program Studi ……… (isi sesuai Program Studi)”.

c) Lambang Universitas Udayana berbentuk bulat dengan diameter 4 cm.

d) Tulisan "Diajukan oleh" di bawah lambang berisi nama mahasiswa ditulis lengkap dengan huruf kapital, sesuai dengan ijazah terakhir dan di bawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa (NIM).

e) Nama lembaga yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar atau Program Non Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar.

f) Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah kata "DENPASAR"

Contoh halaman judul untuk mahasiswa Program Reguler dapat dilihat pada Lampiran 16 dan untuk mahasiswa Program Non Reguler pada Lampiran 17.

(2) Halaman persetujuan UP

Halaman ini berisi persetujuan dosen pembimbing dan diketahui oleh Ketua Program Studi lengkap dengan tanda tangan serta tanggal persetujuan (Lampiran 18).

2) Bagian utama UP

Bagian utama UP memuat pendahuluan, kajian pustaka, hipotesis penelitian, dan metode penelitian. Uraian secara rinci masing-masing komponen disampaikan berikut ini. (1) Pendahuluan

Pada pendahuluan dipaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian.

a) Latar belakang masalah

Latar belakang masalah menguraikan segala informasi yang diperlukan untuk memahami rumusan masalah yang disusun oleh peneliti. Informasi yang diperlukan merupakan acuan yang memuat pemikiran yang berlandaskan pada teori yang dapat diperoleh dari buku teks dan atau fakta empiris yang bersumber dari jurnal ilmiah. Informasi itu menunjukkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Latar belakang masalah berfungsi sebagai informasi yang relevan dalam menemukan atau merumuskan pokok permasalahan. Dalam latar belakang masalah diuraikan hal-hal penting sebagai isu yang mampu mengidentifikasi dan menjelaskan kesenjangan yang terjadi baik secara teoritis maupun deduksi empiris. Kesenjangan-kesenjangan itulah diduga sebagai pokok masalah penelitian.

b) Rumusan masalah penelitian

Masalah penelitian dapat dirumuskan secara deskriptif, komparatif ataupun asosiatif. Perumusan masalah penelitian yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

(a) Mempunyai nilai penelitian dalam arti: (i) mempunyai nilai keaslian dan atau kejelasan sumber yang relevan, baik langsung maupun operasional; (ii) mampu menjadi dasar dalam merumuskan tujuan penelitian; (iii) merupakan fenomena yang penting sehingga patut untuk diteliti; dan (iv) memberikan

(17)

Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 7 implikasi positif bagi semua pihak dan mempunyai perspektif pengkajian secara empiris.

(b) Layak untuk dilaksanakan, dalam arti didukung dengan data primer dan/atau data sekunder.

(c) Rumusan masalah penelitian menggunakan kalimat pertanyaan. c) Tujuan penelitian

Tujuan penelitian memuat secara spesifik tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang diajukan.

d) Manfaat penelitian

Manfaat penelitian menekankan pada manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis berkenaan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat praktis berkenaan dengan penyelesaian masalah operasional atau perumusan kebijakan dalam organisasi atau institusi atau perusahaan ataupun masyarakat dimana penelitian tersebut dilakukan.

(2) Kajian pustaka, kerangka konseptual, dan hipotesis penelitian

Pada kajian pustaka dipaparkan secara sistematis landasan teori, konsep-konsep, dan pembahasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan, sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis penelitian. a) Kajian Pustaka

Pada bagian ini dipaparkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan baik dari teori-teori yang sudah ada maupun dari hasil penelitian secara empiris, dengan argumentasi-argumentasi yang disusun sendiri oleh mahasiswa. Konsep-konsep yang relevan dapat bersumber dari literatur maupun jurnal-jurnal yang relevan. Konsep-konsep dan teori yang dirujuk dielaborasi (dimasukkan atau dibahas) pada sebagian besar bab dalam skripsi (pendahuluan, kajian pustaka dan hipotesis penelitian, serta pembahasan hasil penelitian).

b) Kerangka konseptual

Sub bab ini berisikan kerangka konsep yang merupakan suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep ini dimaksudkan untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu / teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang didapatkan pada tinjauan pustaka yang dihubungkan dengan garis sesuai variabel yang diteliti.

c) Hipotesis penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang akan diuji kebenarannya melalui data empiris. Hipotesis juga dapat dikatakan sebagai pernyataan peneliti tentang hubungan variabel-variabel serta merupakan pernyataan spesifik yang akan diverifikasi dalam penelitian. Hipotesis ini dirumuskan dengan kalimat pernyataan yang didasarkan dari landasan teori, konsep-konsep baik dari literatur maupun jurnal-jurnal yang relevan.

(3) Metode penelitian

Dalam metode penelitian diuraikan hal-hal berikut ini.

a) Desain penelitian, menguraikan tentang pendekatan yang cocok digunakan untuk mendapatkan jawaban masalah dan tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan

(18)

Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 8 pada penulisan skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif (positivism) yang dapat berbentuk asosiatif, komparatif, atau deskriptif.

b) Lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian, memaparkan alasan ilmiah pemilihan lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian.

c) Obyek penelitian.

d) Variabel penelitian, memuat identifikasi variabel, definisi operasional variabel, dan pengukuran variabel penelitian.

e) Populasi, sampel dan metode penentuan sampel f) Metode pengumpulan data

g) Jenis dan sumber data h) Instrumen Penelitian i) Teknik analisis data.

Penjelasan masing-masing bagian dari metode penelitian ini diuraikan pada Bab II sub bab 2.3 poin 1.

3) Bagian akhir UP

Bagian akhir UP memuat daftar rujukan dan lampiran-lampiran yang diperlukan. Tata cara penulisan lampiran dapat dilihat pada Lampiran 33.

Catatan:

Penting untuk diperhatikan bahwa antara rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, dan teknik analisis data harus sinkron. Seperti contohnya jika rumusan masalah penelitian dirinci menjadi 4 hal, maka tujuan penelitian juga meliputi keempat hal tersebut, dan melalui pengujian hipotesis yang relevan akan juga diperoleh simpulan yang meliputi keempat hal tersebut.

1.5 Format Penulisan UP

Format penulisan UP yang meliputi jenis dan ukuran kertas, pengetikan, tabel dan gambar, rujukan, dan lain-lain sama dengan format pengetikan skripsi yang disajikan pada Bab II Sub Bab 2.4. Adapun format penulisan UP adalah sebagai berikut.

Halaman Judul Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian

Bab II. Kajian Pustaka, Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 2.1 Kajian Pustaka

2.2 Kerangka Konseptual 2.3 Hipotesis Penelitian Bab III. Metode Penelitian

3.1 Desain penelitian 3.2 Lokasi penelitian 3.3 Obyek penelitian 3.4 Identifikasi variabel

3.5 Definisi operasional variabel

3.6 Populasi, sampel, dan metode penentuan sampel 3.7 Metode pengumpulan data

(19)

Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 9 3.8 Jenis dan sumber data

3.9 Instrumen penelitian 3.10 Teknik Analisis Data Daftar Rujukan

(20)

BAB II

TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

2.1 Pengertian Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa (Soemanto, 2010: 6). Berdasarkan definisi tersebut dapat diperjelas bahwa skripsi merupakan sebuah karya ilmiah tertulis sebagai tugas akhir yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan hasil penelitian melalui analisis data primer dan atau data sekunder, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi. Penulisan skripsi merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa FEB Unud menjelang akhir studinya. Kedudukan skripsi sebagaimana diatur dalam buku pedoman sama dengan mata kuliah yang lain dengan bobot 6 SKS. Topik atau judul skripsi harus sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang dipilih. Skripsi diharapkan mencerminkan kedewasaan dan kematangan penguasaan materi atau ilmu yang telah diterima selama mahasiswa bersangkutan menempuh perkuliahan.

Dalam menyusun skripsi dibutuhkan kematangan berpikir. Kematangan berfikir mahasiswa dicerminkan oleh bentuk kegiatan seperti berikut.

1) Memilih topik UP

2) Melakukan penelitian awal

3) Mampu mengidentifikasi masalah penelitian (research problem) yang didukung oleh kajian teoretik dan empirik yang relevan

4) Menyusun UP

5) Mempresentasikan UP dalam seminar 6) Melakukan penelitian

7) Melakukan analisis data dan pembahasan

8) Menuliskan hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan 1) sampai dengan 7) sesuai dengan pedoman yang berlaku.

2.2 Kerangka Skripsi

Kerangka skripsi mencakup tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Komponen-komponen yang termasuk dalam masing-masing bagain diuraikan berikut ini.

1) Bagian awal skripsi terdiri atas hal-hal berikut. (1) Halaman depan/cover/kulit skripsi

(2) Halaman judul

(3) Halaman pengesahan dan persetujuan skripsi (4) Pernyataan orisinalitas (5) Kata pengantar (6) Abstrak (7) Daftar isi (8) Daftar tabel (9) Daftar gambar (10) Daftar lampiran 2) Bagian isi skripsi terdiri atas: (1) Pendahuluan

(21)

a) Latar belakang masalah, didalamnya diuraikan segala informasi yang melandasi perumusan masalah penelitian.

b) Rumusan masalah penelitian c) Tujuan penelitian

d) Manfaat penelitian e) Sistematika penulisan

(2)Kajian pustaka, Kerangka Konseptual dan hipotesis penelitian a) Landasan teori b) Kerangka Konseptual c) Hipotesis penelitian (3)Metode penelitian a) Desain penelitian b) Lokasi penelitian c) Obyek penelitian d) Identifikasi variabel

e) Definisi operasional variabel

f) Populasi, sampel dan metode penentuan sampel g) Metode pengumpulan data

h) Jenis dan sumber data i) Instrumen penelitian j) Teknik analisis data

(4)Hasil penelitian dan pembahasan

a) Gambaran umum daerah atau wilayah penelitian b) Deskripsi data hasil penelitian

c) Pembahasan hasil penelitian d) Implikasi hasil penelitian (5)Simpulan dan Saran

a) Simpulan b) Saran

3) Bagian akhir skripsi terdiri atas : (1) Daftar rujukan

(2) Lampiran-lampiran

2.3 Penjelasan Kerangka Skripsi 1) Halaman depan/cover/kulit skripsi

Halaman depan/cover/kulit skripsi harus memuat: (i) judul skripsi (ditulis dalam huruf kapital); (ii) lambang Universitas Udayana dengan diameter 4 cm; (iii) penulis (nama dan nomor mahasiswa); (iv) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar dan tahun skripsi (ditulis simetris dengan huruf kapital). Contohnya dapat dilihat pada Lampiran 19, untuk mahasiswa Program Reguler dan Lampiran 20 untuk mahasiswa Program Non Reguler.

2) Halaman judul

Halaman ini memuat hal yang sama dengan halaman depan/cover/kulit skripsi, dengan tambahan kalimat yang menunjukkan bahwa skripsi tersebut diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi (Lampiran 21).

3) Halaman pengesahan dan persetujuan skripsi

Halaman ini berisi judul skripsi, nama mahasiswa, NIM, pernyataan tentang pengesahan skripsi yang telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh pembimbing serta diketahui

(22)

oleh Ketua Program Studi, dan masing-masing membubuhkan tanda tangan (Lampiran 23).

4) Pernyataan orisinalitas

Halaman ini berisi pernyataan tentang orisinalitas skripsi serta penegasan bahwa skripsi yang dibuat bukan plagiasi karya orang lain (Lampiran 24)

5) Kata pengantar

Kata pengantar berisi pernyataan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini sampai mencapai bentuk yang disahkan. Dalam kata pengantar juga harus dinyatakan bahwa walaupun mendapat bantuan dari berbagai pihak, yang bertanggung jawab terhadap isi skripsi adalah penulis (mahasiswa).

Selain itu yang perlu diperhatikan, jangan menulis dalam kata pengantar seperti kata-kata berikut: ”penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan atau kekurangan, karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki”. Logikanya jika skripsi tersebut masih banyak terdapat kesalahan, maka harus diperbaiki dahulu sampai menjadi benar, demikian pula jika masih banyak kekurangan, maka harus ditambahkan sampai menjadi lengkap agar siap diujikan. Peneliti atau mahasiswa harus memahami bahwa skripsi adalah sebuah kebenaran yang didapat melalui cara-cara ilmiah, sehingga tidak boleh salah. Peneliti atau mahasiswa harus yakin bahwa skripsi yang telah diselesaikan adalah benar secara metodologi.

Jika skripsi ini didedikasikan dapat dinyatakan pada kata pengantar dan tidak perlu pada satu halaman khusus. Dalam menyampaikan dedikasi tidak diperkenankan menggunakan nama-nama yang disingkat atau nama panggilan, seperti kekasih tercinta, Gek Mirah, Ade, Memet dan sebagainya. Contoh kata pengantar pada Lampiran 25. 6) Abstrak

Abstrak skripsi (maksimum 1 halaman atau sekitar 250 kata) adalah rangkuman (summary) ringkas dari semua pokok pikiran yang terdapat dalam skripsi, meliputi: (1) Judul

(2) Nama dan NIM mahasiswa (3) Isi Abstrak meliputi:

a) Latar belakang, masalah, dan tujuan penelitian b) Metode penelitian

c) Hasil penelitian dan simpulan d) Implikasi hasil penelitian

(4) Kata kunci, 3 (tiga) sampai 5 (lima) kata Contoh abstrak lihat pada Lampiran 26. 7) Daftar isi skripsi

Daftar isi harus disusun sesuai dengan penomoran pada isi skripsi. Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 27.

8) Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran

Contoh daftar-daftar ini dapat dilihat pada Lampiran 28a, 28b, dan 28c. 9) Bab pendahuluan

Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Dalam sistematika penulisan diuraikan

(23)

atau dijelaskan (bukan menyebutkan) urutan-urutan bab pada skripsi, serta perlu dihindari agar bagian ini tidak persis seperti daftar isi.

10) Kajian pustaka dan hipotesis penelitian

Pada bab ini dikaji landasan teori, konsep-konsep yang digunakan, dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian yang akan dibahas dalam skripsi tersebut. Kajian hendaknya hanya mengenai teori yang relevan dan menggunakan referensi terbaru. Dalam kajian pustaka ini dievaluasi bagaimana pendapat atau simpulan yang telah dikemukakan oleh peneliti atau penulis terdahulu dan mengemukakan pendapat mahasiswa atau peneliti yang disertai dengan argumentasi. Konsep-konsep dan teori yang dirujuk baik dari hasil-hasil penelitian sebelumnya (jurnal nasional maupun internasional) maupun buku referensi harus dielaborasi (dimasukkan atau dibahas) di sebagian besar bab dalam skripsi (pendahuluan, kajian pustaka dan hipotesis penelitian, serta pembahasan hasil penelitian).

Dalam elaborasi terhadap teori dan hasil penelitian sebelumnya haruslah dapat mencerminkan kerangka konsep penelitian tentang hubungan antar variabel yang dibangun. Hasil elaborasi tersebut dapat dituangkan lebih lanjut ke dalam bagan atau gambar yang secara visual dapat mencerminkan atau menunjukkan arah hubungan antar variabel yang telah dibahas. Elaborasi ini juga menghasilkan analisis tentang perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, dalam upaya plagiarisme dan secara implisit dapat mencerminkan adanya kebaruan pada penelitian yang akan dilakukan. Kerangka konsep penelitian ini merupakan dasar untuk merumuskan hipotesis penelitian.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian atau skripsi ini. Hipotesis memberikan petunjuk mengenai metode penelitian yang tepat untuk memecahkan persoalan yang ingin diteliti. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis ini dapat menyangkut hipotesis deskriptif, komparatif, maupun asosiatif. Hipotesis yang dirumuskan harus sesuai dengan rumusan masalah penelitian dan tujuan penelitian. Hipotesis yang dirumuskan baik yang berbentuk deskriptif, komparatif, maupun asosiatif seyogyanya diuji secara statistik.

11) Metode penelitian (1) Desain penelitian

Sub ini menguraikan tentang pendekatan yang cocok digunakan untuk mendapatkan jawaban masalah dan tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif (positivism) yang dapat berbentuk asosiatif, komparatif atau deskripsif.

(2) Lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian

Pada sub ini dijelaskan tentang alasan ilmiah pemilihan lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian. Misalnya di lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian dilakukan memang ada masalah yang memerlukan pemecahan, sehingga peneliti melakukan penelitian di tempat tersebut untuk membantu menemukan cara mengatasinya.

(3) Obyek penelitian

Pada poin ini dijelaskan tentang materi kajian utama dalam skripsi. Misalnya: penyusunan harga pokok, pengawasan persediaan, perilaku konsumen, strategi pemasaran, analisis kinerja keuangan, pengendalian intern, perdagangan

(24)

internasional, tingkat pengangguran, kesempatan kerja, PDRB, pendapatan per kapita dan sebagainya.

(4) Identifikasi variabel

Pada poin ini dijelaskan secara rinci semua variabel penelitian yang digunakan dalam skripsi tersebut. Penjelasan atau uraian tentang variabel tergantung atau terikat atau variabel bebas/tidak terikat hanya ada jika skripsi membahas tentang masalah asosiatif. Jikadalam penelitian menggunakan intervening variable, jugaperlu identifikasi pada poin ini.

(5) Definisi operasional variabel

Pada poin ini dijelaskan tentang definisi operasional variabel yang menyangkut bagaimana cara variabel tersebut diukur. Definisi juga menyangkut satuan dari variabel dan referensi waktu variabel diukur (how, what, when). Dalam definisi operasional yang menyangkut cara variabel diukur (how) ada 4 klasifikasi yaitu apakah ukurannya nominal, ordinal, interval, atau rasio. Sebagai contoh apabila variabel penelitiannya berskala nominal, ordinal, atau interval dan akan diukur dengan menggunakan teknik skala, jelaskan skala yang dipakai, misalnya apakah menggunakan Skala Guttman, Skala Likert atau jenis skala yang lain.

(6) Populasi, sampel, dan metode penentuan sampel

Pada poin ini terlebih dahulu dijelaskan tentang populasi penelitiannya, baru kemudian tentang sampel penelitian, yang menyangkut besar sampel (sample size), selanjutnya jelaskan metode penentuan sampelnya. Metode penentuan sampel yang akan digunakan ini dapat berupa probability sampling atau non probability

sampling. Meskipun pada penelitian di perusahaan respondennya mungkin hanya

satu orang tetap harus dijelaskan metode penentuan sampelnya. Demikian juga jika hanya menggunakan data dari BEI atau Badan Pusat Statistik (BPS) tetap harus dijelaskan cara penentuan sampel (data) yang akan dianalisis.

Pada poin ini jugadapat dijelaskan siapa yang menjadi responden penelitian atau pemberi data atau informasi. Pada penelitian yang menggunakan data dari sumber sekunder (misalnya Bursa Efek Indonesia/BEI), dan penelitian yang dilakukan sama sekali tidak melibatkan informan, maka tidak perlu dijelaskan responden penelitiannya. Meskipun penelitian yang akan dilakukan menggunakan data yang bersumber dari BEI, namun jika ada informan yang di wawancarai, maka harus dijelaskan mengenai informan/responden tersebut.

(7) Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data secaraumum terdiri atas metode observasi, wawancara/interview dan angket/kuisioner, dan wawancara mendalam (depth

interview). Pada poin ini dijelaskan hanya metode pengumpulan data yang memang

benar-benar dipergunakan dalam penelitian tersebut. Di sini juga perlu dijelaskan atau disebutkan data yang diperoleh dengan menggunakan masing-masing metode pengumpulan data.

(8) Jenis dan sumber data

Dalam poin ini diuraikan semua jenis data yang digunakan dalam penelitian tersebut baik jenis data menurut sifatnya maupun menurut sumbernya. Jenis data menurut sifatnya terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif, sedangkan menurut sumbernya jenis data diklasifikasikan menjadi data primer dan sekunder. Masing-masing tunjukkan data menurut jenis maupun sumber yang digunakan dalam skripsi tersebut. Contoh data di masing-masing jenis dan sumber data ini penting untuk disampaikan agar dapat memastikan bahwa jenis data dan sumber data tersebut

(25)

memang digunakan dalam penelitian atau skripsi, karena dalam tulisan atau skripsi hanya cara yang digunakan yang mesti disampaikan.

(9) Instrumen Penelitian (uji reliabilitas dan uji validitas)

Instrumen penelitian secara umum menguraikan secara rinci instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian. Bagian ini menjelaskan metode dan hasil pengujian instrumen.

(10) Teknik analisis data

Dalam poin ini harus diuraikan dengan rinci teknik analisis data yang digunakan. Misalkan dalam hal penyusutan barang-barang modal perlu dikemukakan teknik yang digunakan, misalnya metode straight line. Bila menggunakan analisis regresi harus disampaikan formula dan referensi yang digunakan (meskipun dalam perhitungan digunakan bantuan program komputer). Jika penelitian tidak menggunakan model statistik inferensial, maka pada poin ini dapat dijelaskan tahap-tahap yang diperlukan dalam menjawab masalah penelitian secara sistematis. Peneliti atau mahasiswa harus ingat bahwa dalam menggunakan teknik statistik seyogyanya disesuaikan dengan rumusan masalah atau tujuan penelitian. Jika rumusan masalah atau tujuan penelitiannya berbentuk deskriptif, maka statistik yang harus digunakan adalah teknik statistik deskriptif, demikian pula yang berbentuk komparatif atau asosiatif, teknik statistik yang digunakan harus sesuai yaitu berbentuk komparatif atau asosiatif.

12) Hasil penelitian dan pembahasan

Judul bab ini juga dapat dimodifikasi sesuai dengan materi yang akan dibahas pada bab ini. Pada poin ini dapat dijelaskan beberapa materi seperti gambaran umum daerah atau lokasi penelitian, maupun deskripsi dari masing-masing variabel penelitian seperti karakteristik responden atau pun variabel yang menyangkut variabel untuk menjawab tujuan penelitian. Selanjutnya pembahasan pada bab ini harus mengacu pada pokok permasalahan penelitian serta tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yang disesuaikan dengan teknik analisis data yang telah diuraikan sebelumnya. Dalam pembahasan hasil penelitian, peneliti atau mahasiswa harus menghubungkan atau membahas kembali hasil penelitiannyadengan hasil-hasil penelitian sebelumnya atau pun jurnal-jurnal baik nasional maupun jurnal internasional yang digunakan. Pembahasan juga menjelaskan interpretasi hasil penelitian dan hubungkan dengan teori-teori yang digunakan sebelumnya atau pun dengan teori-teori baru yang sesuai dengan topik atau judul penelitiannya. Pembahasan jugadilengkapi dengan implikasi hasil penelitian. 13) Simpulan dan saran

Bab ini menyajikan simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian. Jika tujuan penelitian ada 3, secara implisit maupun eksplisit simpulan juga minimal ada 3. Saran yang diberikan harus sesuai dengan simpulan atau hasil pembahasan.

14) Daftar rujukan

Daftar rujukan adalah daftar yang memuat semua referensi yang dirujuk pada skripsi tersebut. Daftar rujukan ini dapat berupa buku teks, buku hasil laporan lembaga/institusi, buku laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, undang-undang, peraturan pemerintah, dan sebagainya. Peneliti atau mahasiswa hanya mencantumkan rujukan sesuai dengan pustaka yang digunakan atau diacu dalam tulisan atau skripsinya.

(26)

15) Lampiran

Lampiran ini memuat segala sesuatu yang tidak dimasukkan ke dalam teks karena jika dimasukkan akan mengganggu konsentrasi pembaca. Lampiran ini dapat berupa tabel perhitungan, rumus-rumus maupun data lain yang dibutuhkan dan dirujuk dalam skripsi.

2.4 Format Penulisan

Format penulisan ini berlaku baik untuk format penulisan skripsi maupun format penulisan UP. Format penulisan meliputi hal-hal seperti berikut:

1) Jenis dan ukuran kertas 2) Pengetikan

3) Penomoran 4) Tabel dan gambar 5) Rujukan dan kutipan 6) Bahasa

7) Nama pengarang pada daftar rujukan 8) Daftar rujukan

9) Abstrak 10) Hal lain-lain

Penjelasan mengenai format penulisan tersebut adalah sebagai berikut.

1) Jenis dan ukuran kertas

(1) Kertas HVS 80 gram berlogo Fakultas Ekonomi Unud dengan ukuran A4 berwarna putih.

(2) Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul keras (hard cover).

Kertas yang digunakan adalah kertas karton buffalo atau linen dengan warna

orange (Lampiran 29)

(3) Setiap bab diberi pembatas dengan kertas doorslag berwarna kuning muda.(Lampiran 30)

2) Pengetikan (1) Margin kertas

Pengetikan naskah skripsi harus menggunakan komputer dengan margin: Pinggir atas : 4 cm.

Pinggir kiri : 4 cm. Pinggir bawah : 3 cm. Pinggir kanan : 3 cm.

(2) Cara pengetikan

a) Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas.

b) Judul skripsi yang digunakan dalam halaman depan/cover/kulit ditulis dalam huruf kapital tercetak tebal dan jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 14. Penulis (nama dan nomor mahasiswa) ditulis dengan huruf Times New Roman tercetak tebal, ukuran huruf 12. Nama Institusi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar) dan tahun skripsi ditulis simetris dengan huruf

Times New Roman kapital tercetak tebal, ukuran huruf 14. Contohnya dapat

dilihat pada Lampiran 19.

c) Judul skripsi yang digunakan dalam halaman judul ditulis dalam huruf kapital tercetak tebal dan jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 14. Penulis (nama

(27)

dan nomor mahasiswa) ditulis dengan huruf Times New Roman tercetak tebal, ukuran huruf 12. Penjelasan (Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar) dan tahun skripsi ditulis simetris dengan huruf

Times New Roman kapital tercetak tebal, ukuran huruf 12. Contohnya dapat

dilihat pada Lampiran 21.

d) Jenis huruf yang dipergunakan dalam halaman pengesahan, pernyataan orisinalitas, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran adalah Times New Roman, ukuran huruf 12.

e) Jenis huruf yang digunakan dalam isi skripsi adalah Times New Roman, ukuran huruf 12, kecuali dalam tabel atau gambar digunakan font 11.

f) Cetakan huruf berwarna hitam.

g) Penggandaan hasil ketikan atau print-out komputer dapat di-photocopy sejumlah yang diinginkan.

(3) Spasi

a) Judul skripsi dan judul bab diketik dengan jarak 1 spasi bila lebih dari satu baris b) Jarak antara bab dengan judul bab adalah 2 spasi.

c) Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah 2 spasi.

d) Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis atau antara tajuk bab dengan tajuk anak bab adalah 3 spasi.

e) Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah 2 spasi. f) Jarak antara teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah 3 spasi.

g) Jarak antara teks dengan judul tabel, gambar grafik, diagram adalah 3 spasi. h) Alinea baru diketik mulai karakter yang keenam dari margin kiri teks. Jarak

antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah 2 (dua) spasi. i) Penunjuk bab dan tajuk selalu dimulai dengan halaman baru. (4) Bab dan Sub Bab

a) Bab dan judul bab ditulis ditengah-tengah bagian atas pada halaman baru dengan huruf kapital.

b) Sub bab ditulis dari bagian kiri kertas dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata sambung.

c) Kalau sub bab masih dibagi lagi menjadi beberapa sub (seksi), maka seksi tersebut ditulis dibagian kiri dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata pertama.

d) Pembagian seksi menjadi beberapa bagian tidak disarankan. Kalau terpaksa dilaksanakan, maka pembagian tersebut tidak perlu diperlakukan sebagaimana halnya bab dan sub bab (diberi nomor). Cara penulisan mulai dari bagian kiri ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata pertama dan digaris bawahi.

3) Penomoran

Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar), gambar dan persamaan/formula/model.

(1) Halaman

a) Bagian awal skripsi mulai dari halaman judul sampai dengan abstrak diberi nomor dengan angka Romawi kecil yang diletakkan di bagian bawah simetris dari batas tepi kiri dan kanan.

(28)

b) Bagian isi dan akhir skripsi, mulai dari pendahuluan sampai dengan lampiran-lampiran diberi nomor halaman dengan angka Arab, yang penomorannya disambung.

c) Nomor halaman ditempatkan di bagian bawah simetris dari kiri ke kanan. (2) Tabel, Gambar, Lampiran dan Persamaan/formula/model

a) Semua tabel yang terdapat dalam skripsi diberikan nomor urut dengan angka Arab sesuai dengan nomor bab (Lampiran 31).

b) Semua gambar yang terdapat dalam skripsi diberikan nomor urut dengan angka Arab sesuai dengan nomor bab (Lampiran 32).

c) Semua lampiran yang terdapat dalam skripsi diberi nomor urut dengan angka Arab dimulai dengan nomor 1 (Lampiran 33).

d) Persamaan/formula/model

Semua persamaan/formula/model yang berbentuk rumus matematika, statistika, ekonometrika dan lain-lain diberi nomor dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di batas tepi kanan.

Contoh: Q = a + bP ...(1)

4) Tabel dan Gambar (1) Tabel

a) Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan rata kiri di atas tabel tanpa diakhiri titik. Tabel dan judul tabel ditulis dalam huruf kapital pada setiap awal kata kecuali kata sambung dan kata depan. Jarak tulisan tabel dengan nama tabel lebih dari satu baris digunakan satu spasi (Lampiran 31).

b) Kolom-kolom diberi judul dan tidakdiberi garis pemisah kolom.

c) Tabel yang lebih dari satu halaman dapat disambung pada halaman berikutnya, di bawah tabel diberikan kata bersambung, tabel di halaman berikutnya diberikan kalimat lanjutan tabel ... Pada tabel lanjutan dilengkapi dengan judul kolom. d) Judul kolom harus tepat di dalam kolom, sehingga cukup ruang kosong

disekeliling judul kolom tersebut. e) Jarak tulisan dalam tabel 1 (satu) spasi

f) Sumber tabel yang terdiri dari tulisan sumber, nama sumber dan tahun diterbitkan, ditempatkan satu spasi tepat di bawah tabel. Sumber, nama sumber dan tahun dicetak miring (italic). Bilamana sumber lebih dari satu baris, maka baris berikutnya diketik dengan satu spasi di bawahnya. Apabila tabel diambil dari buku, maka penulisan sumber sama dengan penulisan daftar rujukan.

(2) Gambar

a) Nomor gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas gambar tanpa diakhiri titik (Lampiran 32).

b) Tulisan gambar dan judul gambar menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata kecuali kata sambung dan kata depan. Apabila judul gambar lebih dari satu baris digunakan satu spasi.

c) Gambar tidak boleh dipenggal.

Gambar yang lebih dari satu halaman dapat dilipat dalam halaman yang sama. d) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di samping atau

di bawah gambar dan tidak pada halaman lain. Bila keterangan gambar di tempatkan di bawah gambar maka keterangan gambar ditulis dengan jarak satu setengah (1,5) spasi dari gambar.

5) Rujukan dan kutipan (1) Rujukan dari buku teks

(29)

Rujukan ditulis langsung dalam buku teks, dan dapat ditulis dengan beberapa cara: a) Satu sumber kutipan dengan satu penulis (Sumarsan, 2017: 50)

b) Satu sumber kutipan dengan dua penulis (Purna dan Kinasih, 2015: 25)

c) Satu sumber dengan lebih dari dua penulis (Ariyani dkk., 2016: 12) atau (Howard

et al., 2017: 42)

d) Dua sumber kutipan dengan penulis yang berbeda (Tuanakotta, 2011: 16; Agung, 2007: 21)

e) Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama (Agung, 2017: 23, 2017:19), jika tahun publikasi sama (Agung, 2017a: 15, 2017b: 26)

f) Sumber kutipan yang berasal dari pekerjaan suatu institusi sebaiknya menyebutkan akronim institusi yang bersangkutan, misalnya (IAI, 2017: 10) Perhatikan: cara merujuk karya yang ditulis oleh lebih dari dua orang dapat ditulis dengan menyebutkan nama penulis pertama saja yang diikuti kata dkk. Untuk penulis yang mempublikasikan artikel di Jurnal berbahasa Indonesia dan et

al.untuk penulis yang mempublikasikan artikel dalam Jurnal berbahasa

Internasional. Pada daftar rujukan semua nama penulis harus dicantumkan, yang diawali oleh nama sesuai dengan nama penulis pertama yang dirujuk dalam tulisan.

(2) Rujukan dari jurnal

Badan pengawas berperan penting dalam peningkatkan kinerja LPD (Wahyudi dan Damayanthi, 2015).

Perhatikan: dalam rujukan yang bersumber dari jurnal tidak perlu dicantumkan halaman. Aturan lainnya mengikuti aturan yang terdapat pada rujukan buku teks. (3) Kutipan

Kutipan biasanya ditulis satu spasi, indent kiri kanan didahului dan diakhiri dengan tanda petik. Peneliti/penulis atau mahasiswa sedapat mungkin menghindari kutipan, disarankan untuk membuat elaborasi terhadap apa yang sudah dibaca atau dikatakan oleh penulis buku yang dirujuk, namun harus tetap mencantumkan sumbernya sebagai sebuah bukti kejujuran akademik seorang peneliti.

6) Bahasa

Bahasa yang dipakai adalah Bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan kaidah ejaan yang telah disempurnakan.

(1) Dalam kalimat tidak diperkenankan menggunakan kata ganti (saya, aku, kami, kita, engkau, mereka dan lain-lain), tetapi disusun dalam bentuk kalimat pasif, kecuali dalam penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar, kata ganti saya dapat diganti dengan penulis.

(2) Istilah atau kata yang dipakai sedapat mungkin adalah istilah atau kata dalam Bahasa Indonesia atau kata yang sudah diindonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, hurufnya harus dicetak miring pada istilah itu.

(3) Kata penghubung, kata depan, awalan, akhiran dan tanda baca harus digunakan secara tepat.

Contoh :

a) Kata sambung, seperti dan, sedangkan, sehingga, dan sejenisnya tidak boleh ditempatkan pada awal kalimat.

b) Kata-kata yang dapat diawali oleh suku kata: di, ke, dan dari, yang dapat diganti-ganti penggunaannya dalam satu kata dan memiliki arti, maka penulisannya harus dipisah, contoh: di atas, ke atas, dari atas. Contoh seperti kata dihantam, dipukul, ditinju, harus disambung penulisannya, karena suku kata ”di” pada kata tersebut

(30)

merupakan awalan bukan kata depan. Dua buah kata yang mendapatkan awalan dan akhiran, maka kedua kata tersebut disambung penulisannya. Misalnya kata ”tanggung jawab”, mendapat awalan dan akhiran misalnya menjadi ”pertanggungjawaban”.

c) Di dalam satu alinea minimal harus ada dua kalimat, satu kalimat berfungsi sebagai kalimat kunci dan kalimat lain sebagai pendukung kalimat kunci.

7) Penulisan nama pengarang pada daftar rujukan

Nama pengarang pada daftar rujukan disusun menurut abjad. Bila pengarang lebih dari satu, maka yang dicantumkan menurut abjad adalah nama pengarang pertama. Nama pengarang yang sudah jelas nama keluarga atau marganya, penulisan nama diawali dengan nama keluarga atau marga. Nama pengarang termasuk juga nama badan, lembaga, komisi dan sebagainya yang menciptakan karangan tersebut. Kalau ada dua karangan atau lebih dari pengarang yang sama, maka nama pengarangnya tidak perlu dicantumkan lagi, tetapi dibuat garis sepanjang 6 ketukan dari tepi kiri, dan tahunnya diurutkan yang dimulai dari tahun buku yang paling awal sampai tahun buku yang paling akhir diterbitkan.

Contoh cara penulisan nama, buku dalam daftar rujukan (1) Penulisan nama

Penulisan nama pengarang ditulis berdasarkan atas nama keluarga/marga pengarang pertama dan tanpa gelar akademik. Nama keluarga/marga untuk pengarang Barat adalah nama yang ditulis terakhir, sedangkan untuk pengarang Cina dan Korea adalah nama pertama, misalnya Dudly G. Luckett, nama keluarga atau marganya adalah Luckett. Lee Kwan Yew, nama keluarga/marga adalah Lee. Orang Indonesia sebagian mempunyai nama keluarga/marga (yang beragama Kristen) dan sebagian tidak (orang Bali, Jawa dan lain-lain). Dalam hal penulis Bali seperti I Gusti Nyoman Agung Ketut Dharma Laksana dan sebagainya ditulis Dharma Laksana, I.G.A.K. dan seterusnya. Untuk orang Indonesia, dalam hal tidak diketahui dengan jelas nama keluarga atau marganya, maka penulisan dilakukan dengan menyebut namanya secara lengkap (tanpa gelar). Misalnya Mohamad Nazir, ditulis Mohamad Nazir, bukan Nazir Mohamad.

(2) Penulisan buku teks

Harzing, A.W. dan A. H. Pinnington. 2015. International Human Resources

Management, 4th ed. London: Sage Publication Ltd.

Perhatikan: yang dicetak dengan huruf miring (HM) adalah judul buku, tidak termasuk edisi (kalau ada). Buku yang dikarang oleh lebih dari satu pengarang, dalam daftar rujukan nama pengarangnya ditulis semua.

(3) Penulisan publikasi dalam majalah

Septiawan, Efendi. 2016. Mendayagunakan Sumber Daya Alam secara Maksimal.

Kita Bisa. IIV.

Perhatikan: HM adalah judul majalah atau judul buku, dan bukan judul artikel atau judul tulisannya. Halaman pada majalah dan pada buku suntingan harus disebutkan. (4) Buku atau laporan terbitan lembaga atau organisasi.

(31)

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2017. Pengaturan Bersama. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 66 (Revisi 2017). Jakarta: DSAK-IAI.

(5) Peraturan, Undang-Undang, dan sejenisnya (cetaklepas, tidak berupa buku himpunan)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Jasa Kontruksi. 12 Januari 2017. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 11. Jakarta.

(6) Makalah Seminar, Skripsi, Diktat (buku ajar), dan Jurnal

Triwacananinggrum, W. dan Yuliansah, A. 2016. Peningkatan Kinerja Tim Melalui

Sharing Pengetahuan dan Pembelajaran Organisasi dengan Menggunakan

Sitem Pengukuran Kinerja Interaktif. Simposium Nasional Akuntansi XIX Bandar Lampung, 20-23 September 2016.

Aryasa, I P.G. dan I G.N.A. Suaryana. 2016. Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right Issue. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali

Setyawan, Meitradi Komang dan I. G. A. M. Asri Dwija Putri. 2016. Pengaruh Good

Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Pengkreditan

Desa Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana, 5 (3), hal.586-598. .

(7) Artikel dalam format elektronik

Ahmad, Syaifudin. 2015. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat

Makalah.http://www.tipspendidikan.site/2015/04/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam.html. Diakses 14 April 2017.

(8) Artikel dan berita surat kabar

Sulistio, T. 2017. BEI Persiapkaan Infrastruktur untuk UKM. Bali Post, 3 Juli 2017. hal. 1. kol.2.

8) Pengetikan Abstrak

(1) Abstrak diberi judul, nama mahasiswa, dan NIM (Lampiran 26) (2) Jarak spasi dalam pengetikan adalah satu spasi.

(3) Jarak antara judul abstrak dengan teks pertama abstrak adalah empat spasi. (4) Jarak antara alinea yang satu dengan yang lain adalah satu setengah spasi. (5) Panjang abstrak tidak lebih dari 250 kata (1 halaman).

(6) Kata kunci 3 sampai dengan 5 kata, dicetak miring. 9) Hal-hal lain

Pengetikan tanda koma dan tanda titik pada setiap kalimat langsung dibelakang kata, tanpa jarak. Pengetikan kata selanjutnya setelah koma atau titik dilakukan dengan jarak satu karakter.

Daftar Pustaka

Soemanto, W. 2010. Pedoman Teknik Penulisan Skripsi (Karya Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

(32)

BAB III

TATA CARA PEMBIMBINGAN SKRIPSI

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah atau penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan Strata 1 ((S1) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana. Penyusunan skripsi dituntut adanya konsistensi antara judul, perumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka berpikir penelitian, dan hipotesis dengan pengujian hipotesis, pembahasan hasil penelitian, dan penarikan simpulan. Temuan skripsi diharapkan dapat memberikan sumbangan demi kemajuan dinamika ilmu pengetahuan dan implementasi praktis. Atas dasar pokok pemikiran tersebut, maka diperlukan suatu pedoman pembimbingan yang mengatur, mengarahkan dan penugasan kepada semua pihak yang terkait dalam penyelesaian skripsi agar diperoleh kelancaran dan kejelasan dalam menjalankan tugas masing-masing.

3.1 Syarat dan Ketentuan Dosen Pembimbing Skripsi

1) Dosen Pembimbing adalah Dosen Tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNUD 2) Kualifikasi pendidikan sebagai pembimbing skripsi adalah minimal Magister,

pangkat serendah-rendahnya Lektor dan Jabatan Akademik minimal Asisten Ahli 3) Dalam satu tahun ajaran, seorang dosen boleh membimbing maksimal 10

mahasiswa (5 mahasiswa dalam satu semester). Ketentuan Dosen Pembimbing skripsi sesuai dengan keputusan Permenpan No 17 dan 46 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya

4) Penetapan Dosen Pembimbing

Penetapan dosen pembimbing dilakukan oleh Ketua Program Studi, dengan mempertimbangkan:

(1) Kesesuaian topik penelitian dengan kompetensi pembimbing. (2) Beban tugas pembimbingan tiap-tiap dosen

5) Penggantian Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing dapat diganti karena alasan-alasan sebagai berikut. (1) Kesehatan, yang diperkuat dengan surat keterangan dokter.

(2) Tugas luar daerah/luar negeri melampaui waktu penyusunan skripsi yang diperkuat dengan surat penugasan.

(3) Perbedaan pendapat yang cukup mendasar/prinsip dengan mahasiswa selama bimbingan yang diperkuat dengan surat pernyataan dari mahasiswa dan atau dosen.

(4) Dosen pembimbing tidak melaksanakan tugas membimbing lebih dari 3 (tiga) bulan sejak surat kesediaan membimbing ditandatangani oleh dosen pembimbing tanpa pemberitahuan tertulis ke Program Studi.

(5) Dosen pembimbing mengajukan pengembalian mahasiswa yang dibimbing ke Program Studi karena kelalaian mahasiswa lebih dari 6 (enam) bulan sejak surat kesediaan membimbing ditandatangani oleh dosen pembimbing.

6) Tanggung Jawab dan Wewenang Pembimbing.

Isi skripsi sepenuhnya menjadi tanggung jawab mahasiswa, sedangkan pembimbing berwenang dan bertanggung jawab dalam mengarahkan dan memberikan bimbingan agar skripsi mahasiswa bimbingannya tidak menyimpang dari

(33)

ketentuan yang berlaku. Untuk itu, pembimbing harus mengatur waktu bimbingan dengan mahasiswa dan memperhatikan ketentuan mengenai waktu batas minimal dan maksimal pembimbingan skripsi.

7) Hak dan Kewajiban Pembimbing dan Mahasiswa (1) Hak Pembimbing Skripsi

a. Menerima atau menolak penunjukkan sebagai pembimbing skripsi apabila jumlah mahasiswa bimbingan telah lebih dari yang ditentukan (10 mahasiswa)

b. Menolak penandatanganan skripsi apabila belum memenuhi syarat c. Meminta bukti-bukti dan data mentah penelitian

(2) Kewajiban Pembimbing Skripsi

a. Menyediakan waktu dan tempat untuk konsultasi dan pembimbingan b. Membimbing mahasiswa berkaitan dengan tugas akhir mahasiswa, mulai

dari penyusunan proposal, proses penelitian, penyusunan skripsi dan pulikasi hasil penelitian mahasiswa

c. Memotivasi mahasiswa bimbingannya agar mampu melakukan penelitian sesuai dengan prosedur yang ilmiah

d. Mencegah berbagai pelanggaran etika penelitian

e. Menguji dan memberi penilaian terkait kinerja mahasiswa bimbingannya. (3) Hak Mahasiswa

a. Meminta konsultasi pada dosen pembimbing dengan perjanjian waktu b. Meminta surat kelengkapan administrasi yang berhubungan dengan

penyusunan skripsi

c. Memberikan informasi kepada Dosen pembimbing akademik atau Program studi apabila terjadi masalah yang melibatkan hubungan Antara dosen pembimbing dan mahasiswa

(4) Kewajiban mahasiswa

a. Berperan aktif dan mandiri dalam proses penyusunan skripsi b. Tidak Melakukan pelanggaran etika penelitian

c. Mahasiswa melakukan konsultasi rutin dengan dosen pembimbing dan wajib mengisi form monitoring pembimbingan penulisan skripsi

d. Mahasiswa wajib menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dalam jangka waktu sesuai dengan ketentuan masa studi yang berlaku

e. Mahasiswa wajib melaporkan kemajuan penelitian dan penulisan skripsi kepada pembimbing

3.2 Proses Bimbingan 1) Awal pembimbingan.

Proses bimbingan dimulai sejak Program Studi menugaskan seorang dosen untuk menjadi dosen pembimbing setelah menyetujui topik penelitian yang diajukan mahasiswa sampai skripsi layak diujikan dan mahasiswa dinyatakan lulus ujian dan skripsi siap didokumentasikan. Program Studi hanya menyetujui topik yang diajukan mahasiswa dengan memperhatikan beberapa indikator berupa kelayakan topik, referensi, dan kesesuaian dengan arah roadmap pengembangan keilmuan di Jurusan yang bersangkutan.

Gambar

Gambar 1.2. menyajikan diagram alir Penyelenggaraan Seminar UP.
Gambar 4.1. Alur Persiapan Penyelenggaraan Ujian Skripsi
Gambar 4.2. Alur Penyelenggaraan Ujian dan Pengesahan Skripsi  4.3.  Ketentuan Penetapan Tim Penguji Skripsi
Gambar 4.1  Struktur Organisasi Perusahaan XYZ Denpasar DIREKTUR MANAJER OPERASIONAL MANAJER PRODUKSI  BAGIAN  ACCOUNTING Quality Control Tukang Sample Tukang Desain Grafis  Tukang Potong Tukang Platting Tukang Poles Tukang Finishing  Tukang  Packing Clean

Referensi

Dokumen terkait

Rumah sakit menggunakan informasi risiko, angka dan kecenderungan untuk menyusun atau memodifikasi proses untuk menurunkan risiko infeksi terkait

Λιγότερα αρσενικά εκδήλωναν προτίμηση για τις κόκκινες σφαίρες και ελάχιστα αρσενικά εκδήλωσαν σεξουαλικό κάλεσμα πάνω στη μπλε σφαίρα (0.03, 0.06

Buah kuini yang bersifat musiman, nilai jual yang rendah serta memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga buah mudah rusak, agar dapat meningkatkan nilai jual

Persoalan KDRT banyak terjadi di keluarga , namun umumnya keluarga korban tidak mempunyai ruang atau informasi yang jelas apakah persoalan keluarga mereka layak untuk dibawa ke

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol

Padahal dengan melihat penelitian yang dilakukan oleh John Snow dan Wood yang memanfaatkan peta persebaran kasus epidemiologi, dapat dilakukan analisis secara lebih

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis isi (content analysis), yakni investigasi tekstual melalui analisis ilmiah terhadap inti pesan suatu

PI menyusun studi AMDAL atau dokumen UKL-UPL dan mendapatkan izin lingkungan sesuai ketentuan peraturan dan perundangan untuk proyek yang belum memiliki AMDAL atau UKL-UPL