II.. TTUUJJUUAAN N PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN Da
Dapapat t memengngetetahahui ui dedefnfnisisi i epepililepepsysy, , gegejajala la dadan n tatandndaa epilepsy serta aktor pemicu terjadinya epilepsi dan mengetahui epilepsy serta aktor pemicu terjadinya epilepsi dan mengetahui terapi yang tepat dalam
terapi yang tepat dalam penanganan epilepsi.penanganan epilepsi.
IIII.. DDAASSAAR R TTEEOORRII III.I.11 DeDefnfnisisii
Defnisi epilepsi menurut Commision on Epidemiology and Defnisi epilepsi menurut Commision on Epidemiology and Prognosis o Epilepsi, adalah munculnya kejang paling tidak dua Prognosis o Epilepsi, adalah munculnya kejang paling tidak dua ka
kali li tantanpa pa prprovoovokakasi si dendengan gan jarjarak ak antantar ar kkeduedua a kkejaejang ng palpalinging tidak selama 24 jam.
tidak selama 24 jam.
Epilepsi adalah gangguan yang tampak seagai suatu gejala Epilepsi adalah gangguan yang tampak seagai suatu gejala a
akkiiaatt aaddaannyyaa
aktivitas listrik di otak yang ditimulkan oleh eragai etiologi. aktivitas listrik di otak yang ditimulkan oleh eragai etiologi. Epile
Epilepsi psi merumerupakapakan n kumkumpulan dari pulan dari ereragai agai jenis kejang yangjenis kejang yang
eerrvvaarriiaassi i ddaallaam m hhaall k
keeppaarraahhaann, , ppeennaammppililaann, , ppeennyyeeaa, , kkoonnsseekkuueennssii, , ddaann
manajemennya. Epilepsi
manajemennya. Epilepsi
memperlihatk
memperlihatkan kekamuhan periodik kejang dengan an kekamuhan periodik kejang dengan atau tanpaatau tanpa k
koonvnvululsisi. . PPasasieien n yyanang g mmenenddereritita a epepililepepssi i mmuungngkikin n jujuggaa me
menunnunjukjukkakan n keketerterlamlamatatan an perperkkememanangagan n sarsara, a, mamasalsalahah memori ataupun ingatan serta penurunan nilai kogniti. !Dipiro" memori ataupun ingatan serta penurunan nilai kogniti. !Dipiro" II
II.2.2 EpEpideidemimiolologogii #
#ejaejang ng adaadalah lah mamasalsalah ah neuneurorologlogic ic yanyang g sersering ing dijdijumumpaipai.. Dip
Diperkerkirairakakan n ahah$a $a % % dardari i %& %& oraorang ng akakan an menmengalgalamami i kekejanjangg su
suatatu u sasaat at seselalamma a hihidudup p memerrekeka. a. dudua a pupuncncak ak ususia ia ununtutukk insidensi kejang adalah decade pertama kehidupan dan setelah insidensi kejang adalah decade pertama kehidupan dan setelah u
ussiia a ''& & ttaahhuunn. . ##eejjaanng g tteerrjjaaddi i aakkiiaat t lleeppasasnnyya a mmuuaattaann par
paroksioksismal yang smal yang erleerleihan dari ihan dari suatsuatu u popupopulasi lasi neurneuron on yangyang sangat mudah terpicu !ocus kejang" sehigga mengganggu ungsi sangat mudah terpicu !ocus kejang" sehigga mengganggu ungsi no
norrmamal l ototakak. . (a(amumun, n, kkejejanang g jujuga ga teterjrjadadi i dadari ri jajariringngan an ototakak nor
normal mal dia$dia$ah ah kokondisi ndisi patopatologik logik terttertentu, entu, sepeseperti rti peruperuahanahan keseim
keseimangan asam)asa atau angan asam)asa atau elektrolit.elektrolit.
% %
Di
Dipeperkrkirirakakan an ahah$a $a %&%&* or* oranang akg akan an memengngalalamami pai palilingng sedikit satu kali kejang selama hidup mereka dan sekitar &,+* sedikit satu kali kejang selama hidup mereka dan sekitar &,+* sam
sampai pai &,* &,* akan didiagnosakan didiagnosis is mengmengidap idap epilepepilepsy sy !did!didasarkasarkanan pa
pada da krkrititereria ia dudua a atatau au leleih ih kkejejanang g spsponontatan-n-tatanpnpa a pepemimicucu".". n
nsisidedensnsi i eerdrdasasararkakan n ususia ia memempmpererlihlihatatkakan n popola la kkononsisiststenen e
erurupa pa anangkgka a papaliling ng titingnggi gi papada da tatahuhun n pepertrtamama a kkehehididupupanan,, penur
penurunan pesat unan pesat manumanuju ju usia remajusia remaja, a, dan dan pendpendatarataran an secarsecaraa er
ertahtahap ap selselamama a usiusia a perpertentengahgahan an untuntuk uk kkememali ali mememunmuncakcak pa
pada da ususia ia sesetetelalah h '& '& ttahahunun.l.leeih ih dadari ri //* * papasisien en dedengnganan epi
epileplepsy sy memengangalamlami i kkejaejang ng perpertamtama a seseeluelum m usiusia a 2& 2& tahtahun.un. 0pa
0pailila a kkejaejang ng perpertamtama a terterjadjadi i setsetelaelah h usiusia a 2& 2& tahtahun, un, mamakaka gangg
gangguan uan kejkejang ang tersterseut eut iasaiasanya nya seksekunderunder. . !Pr!Price1ice1ilsonilson,, 3al.%%/)%%"
3al.%%/)%%"
5etiap tahun, terdapat sekitar %2.&&& kasus epilepsi aru 5etiap tahun, terdapat sekitar %2.&&& kasus epilepsi aru ter
terjadjadi i dimdimanaana, , +&* terja+&* terjadi di padpada a usiusia a leleih ih mumuda da dardari i usiusia a %% pada
pada saat saat diagndiagnosisosis. . 66erjaderjadinya inya kekejang jang pertpertama ama dapat dapat terjaterjadidi p
paadda a aayyi i aarru u llaahhiir r ddaan n aannaakk))aannaak k ddaan n yyaanng g kkeedduuaa puncak terjadi pada pasien yang leih tua dari usia ' tahun. puncak terjadi pada pasien yang leih tua dari usia ' tahun. P
Paalliinngg sseeddiikkiitt
%
%&&* * ddaarri i ppaassiieen n ddi i aassiililittaas s ppeerraa$$aattaan n jjaannggkka a ppaannjjaanngg m
meennggaammiil l sseettiiddaakknnyya a ssaattuu oat antiepilepsi !0ED". !Dipiro, 3al. %&2+"
oat antiepilepsi !0ED". !Dipiro, 3al. %&2+"
II
II.3.3 ll!s!sifif"!"!sisi nter
nternationational nal 7ea7eague gue 0gain0gainst st EpileEpilepsy psy !70E" !70E" mengmengusulusulkankan dua skema utama untuk klasifkasi dari kejang dan
dua skema utama untuk klasifkasi dari kejang dan epilepsy yakniepilepsy yakni kl
klasasififkakasi si ininteterrnanasiosionanal l dadari ri kkejejanang g epepililepepsy sy !!ntnterernanatiotionanall Classifcation o Epileptic 5ei8ures" dan klasifkasi internasional Classifcation o Epileptic 5ei8ures" dan klasifkasi internasional dari epilepsi !dan gejala epilepsy !nternational Classifciation o dari epilepsi !dan gejala epilepsy !nternational Classifciation o the Epilepsies and Epileptic
the Epilepsies and Epileptic 5yndrom5yndromes".es".
2 2
9
9eerrddaassaarrkkaan n kkllaassiiffkkaassi i iinntteerrnnaassiioonnaal l dadarri i eeppiilleeppssii !
!ntnterernanatitiononal al ClClasassisifcfcatatioion n o o EpEpililepeptitic c 5e5ei8i8urureses" " sesecacarraa pato
patofsiolfsiologis ogis kekejang jang diagdiagi i menmenajdi ajdi kekejang jang parsparsial ial dan dan kekejangjang umum.
umum. T
T!#el 1$ l!sif"!si in%e&!#el 1$ l!sif"!si in%e&n!sion!l d!&i epilepsi n!sion!l d!&i epilepsi 'In%e&n!%ion!l'In%e&n!%ion!l (l!ssif)!%ion o* Epilep%i)
(l!ssif)!%ion o* Epilep%i)
Sei+,&es-+ +
+
+ #ejang #ejang unclassifed unclassifed !yang !yang tidak tidak digolongkan"digolongkan" 4
4 5tatus 5tatus EpileptikusEpileptikus
#
#ejaejang ng paparsirsial al dendengan gan perperuauahan han kkesaesadardaran an disdiseueut t jugjugaa se
seaagagai i paparsrsiaial l kkomomplepleksks. . DeDengngan an kkejejanang g paparsrsiaial l kkomomplplekeks,s, pas
pasien ien mumungkngkin in menmengalgalami ami autautomomatiatismsms s !e!ergrgeraerak k sensendirdiri",i", periode kehilangan memori, atau
periode kehilangan memori, atau peruahan tingkah laku. #ejangperuahan tingkah laku. #ejang pa
parsrsiaial l kkomomplplekeks s dadapapat t eerkrkememaang ng memenjnjadadi i kkejejanang g ::66CC !:enerali8d 6onic)Clonic".
!:enerali8d 6onic)Clonic".
#ejang umum memiliki maniestasi klinis yang menunjukkan #ejang umum memiliki maniestasi klinis yang menunjukkan k
keteeterlirliatatan an kekedudua a elelahaahan n otaotak. k. ##ejanejang g umuumum m terterjadjadi i secsecaraara
4 4
ti
tiaa)t)tiia, a, sesehihingngga ga dadapapat t mnmngagangnggu gu kkegegiaiatatan n yayang ng sesedadangng er
erlanlangsugsung, ng, tatataptapan an kokosonsong, g, dan dan mamata ta mememmelaelalak lak kke e ataatass secara singkat. ;mumya terjaipada anak)anak dan
secara singkat. ;mumya terjaipada anak)anak dan remaja.remaja.
T
T!#el 2$ l!sif"!si in%e!#el 2$ l!sif"!si in%e&n!sion!l d!&i epilepsi 'd&n!sion!l d!&i epilepsi 'd!n ge!l! epileps/!n ge!l! epileps/ 'In%e&n!%ion!l (l!ssif)i!%ion o* %0e Epilepsies !nd Epilep%i) 'In%e&n!%ion!l (l!ssif)i!%ion o* %0e Epilepsies !nd Epilep%i)
S/nd&omes-. S/nd&omes-.
' '
/ /
2.
2. e!l! d!n e!l! d!n TT!nd!!nd!
:ejala dan tanda dari epilepsi diagi erdasarkan klasifkasi :ejala dan tanda dari epilepsi diagi erdasarkan klasifkasi dari epilepsi, yaitu<
dari epilepsi, yaitu< %"
%" ##ejaejang ng parparsiasiall 7
7esesi i yayang ng teterrdadapapat t papada da kkejejanang g paparsrsiaial l eerrasasal al dadariri sea
seagian gian kekecil cil dari dari otak otak atau satu atau satu hemishemiser er sersererumerum. . ##ejangejang ter
terjadjadi i padpada a satsatu u sissisi i ataatau u satsatu u agagian ian tutuuh uh dan dan kkesaesadardaranan penderita umumnya masih aik.
penderita umumnya masih aik. •
• #ejang parsial sederhana#ejang parsial sederhana
:ejala yang timul erupa kejang motorik okal, enomena :ejala yang timul erupa kejang motorik okal, enomena hal
halusiusinatnatoriorik, k, psipsikkoiloilusiusi, , ataatau u emoemosiosional nal kkomomplepleks. ks. PPadaada kejang parsial sederhana, kesadar
kejang parsial sederhana, kesadaran penderita an penderita masih aik.masih aik. •
• #ejang parsial kompleks#ejang parsial kompleks
:ejala ervariasi dan hampir sama dengan kejang parsial :ejala ervariasi dan hampir sama dengan kejang parsial sederhana, tetapi yang paling khas terjadi adalah penurunan sederhana, tetapi yang paling khas terjadi adalah penurunan kesadaran dan otomatisme.
kesadaran dan otomatisme. 2"
2" ##ejejanang umg umumum
7esi yang terdapat pada kejang umum erasal dari
7esi yang terdapat pada kejang umum erasal dari seagianseagian e
esasar r dadari ri ototak ak atatau au kkededua ua hehemimisser er seserrererumum. . ##ejejanangg terjadi pada seluruh agian tuuh dan kesadaran penderita terjadi pada seluruh agian tuuh dan kesadaran penderita umumnya menurun.
umumnya menurun. •
• #ejang 0sans#ejang 0sans
3
3ililanangngnya ya kkesesadadararan an ssesessasat t !!eeererapapa a dedettikik" " ddanan me
mendndadadak ak didisesertrtai ai amamnenesisia. a. 5e5erarangngan an tetersrseeut ut tatanpnpaa diser
disertai tai perinperingatan seperti gatan seperti aura atau aura atau halushalusinasi, sehinggainasi, sehingga sering tidak terdeteksi.
sering tidak terdeteksi.
•
• #ejang 0tonik#ejang 0tonik
3il
3ilangangnya nya tontonus us memendandadak dak dan dan iaiasansanya ya tottotal al papada da otootott anggota adan
anggota adan, leher, dan , leher, dan adan. adan. Durasi kDurasi kejang isa sanejang isa sangatgat singkat atau leih lama.
singkat atau leih lama.
•
• #ejang =ioklonik#ejang =ioklonik
Ditandai dengan kontraksi otot ilateral simetris yang cepat Ditandai dengan kontraksi otot ilateral simetris yang cepat da
dan n sisingngkkatat. . ##ejejanang g yayang ng teterjrjadadi i dadapapat t tutungnggagal l atatauau erulang.
erulang.
•
• #ejang #ejang 66onik)#lonik)#lonikonik
5ering diseut
5ering diseut dengan kdengan kejang ejang grand mal. grand mal. #es#esadaran hilangadaran hilang dengan cepat dan total
dengan cepat dan total disertai kontraksdisertai kontraksi menetap dan masi i menetap dan masi di seluruh otot. =ata m
di seluruh otot. =ata mengalami deviasi kengalami deviasi ke atas. e atas. >>ase tonikase tonik erlangsung
erlangsung %& %& ) ) 2& det2& detik dik dan dan diikuti iikuti oleh aoleh ase kse klonik lonik yangyang er
erlanlangsugsung ng seksekitaitar r +& +& detdetik. ik. 5el5elama ama asase e tontonik, ik, tamtampakpak jelas
jelas enomena enomena otonom otonom yang yang terjadi terjadi seperti seperti dilatasi dilatasi pupil,pupil, pengeluaran air liur, dan
pengeluaran air liur, dan peningkatan denyut jantung.peningkatan denyut jantung.
•
• #ejang #lonik#ejang #lonik
:ejala yang terjadi hampir sama dengan kejang mioklonik, :ejala yang terjadi hampir sama dengan kejang mioklonik, tetapi kejang yang terjadi erlangsung leih lama, iasanya tetapi kejang yang terjadi erlangsung leih lama, iasanya sampai 2 menit.
sampai 2 menit.
•
• #ejang 6onik#ejang 6onik
Di
Ditatandndai ai dedengngan an kakakku u dadan n tetegagang ng papada da otototot. . PPenendederiritata sering mengalami jatuh akiat
sering mengalami jatuh akiat hilangnya keseimangan,hilangnya keseimangan,
2.
2. E%E%ioiolologigi
Apa pun yang mengganggu homeostasis normal neuron dan mengganggu Apa pun yang mengganggu homeostasis normal neuron dan mengganggu st
stababiliilitas tas dadapapat t mememimicu cu akaktitivitvitas as ababnonormrmal al dadan n kekejanjang. g. PaPasisien en dedengnganan keterb
keterbelakanelakangan mental gan mental dan cerebral dan cerebral palsy palsy dapat meningkadapat meningkatkan resiko tkan resiko terjaditerjadinyanya kejang. Penyebab kejang pada orang tua (lansia) kemungkinan multifaktorial dan kejang. Penyebab kejang pada orang tua (lansia) kemungkinan multifaktorial dan termasu
termasuk penyakit serebrk penyakit serebrovaskovaskular (iskemik dan strokular (iskemik dan stroke hemoragike hemoragik), ), gangggangguanuan
? ?
neuro
neurodegendegenerativeerative, , tumortumor, , trauma kepala, trauma kepala, gangggangguan uan metabometabolisme, lisme, dan dan infekinfeksisi SSP.
SSP.
Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya kejang, diantaranya kurang Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya kejang, diantaranya kurang ti
tidudur, r, adadanyanya a ranrangsagsangngan an sensensosorikrik, , dadan n strstressess. . PePerurubabahahan n hohormrmonone e keketiktikaa me
mensnstrtruauasi, si, mamasa sa pupubebertartas s dadan n mamasa sa kekehahamimilalan n pupun n dadapapat t memenynyebebababkakann meningkatnya frekuensi kejang. Penggunaan teofilin, alcohol, fenotiain dalam meningkatnya frekuensi kejang. Penggunaan teofilin, alcohol, fenotiain dalam dosis tinggi, antidepresan (terutama maprotilin atau buproprion), dan penggunaan dosis tinggi, antidepresan (terutama maprotilin atau buproprion), dan penggunaan narkoba juga dapat memprovokasi kejang.
narkoba juga dapat memprovokasi kejang.
Etiologi dari epilepsi adalah multiaktorial, tetapi sekitar '& Etiologi dari epilepsi adalah multiaktorial, tetapi sekitar '& * dari kasus epilepsi tidak
* dari kasus epilepsi tidak dapat ditemukan penyea yang pastidapat ditemukan penyea yang pasti ata
atau u yanyang g leleih ih sersering ing kitkita a seseut ut seseagaagai i kekelailainan nan idioidiopatpatik.ik. 6
6erdapat erdapat dua dua kategori kategori kejang kejang epilepsi epilepsi yaitu yaitu kejang kejang okal okal dandan kejang umum. 5ecara garis esar, etiologi epilepsi
kejang umum. 5ecara garis esar, etiologi epilepsi diagi menjadidiagi menjadi dua, yaitu <
dua, yaitu <
2.
2.44 P&P&ogognonosisiss P
Prrooggnnoossiis s epepiillepepssi i tteerrggaannttuunng g ppaadda a eeeerraappa a hhaall,, dia
diantantaranranya ya jenjenis is epiepileplepsi, si, akaktor tor penpenyeyea, a, saasaat t penpengogoataatann dim
dimulaulai, i, dan dan keketaataatan tan miminum num oaoat. t. PrPrognognosiosis s epiepileplepsi si cukcukupup me
menggnggememirairakakan. n. PPada ada &)&)/&* /&* penpenderderita ita epiepileplepsi si serseranganganan dapat dicegah dengan oat)oat, sedangkan sekitar &* pada dapat dicegah dengan oat)oat, sedangkan sekitar &* pada suatu $aktu akan dapat erhenti minum oat.
suatu $aktu akan dapat erhenti minum oat.
%& %&
Pr
Prognoognosis sis epilepepilepsi si dihudihuungkungkan an dengdengan an terjterjadinyadinya a remremisiisi sera
serangan ngan aik aik dengadengan n pengopengoatan atan maupmaupun un statustatus s psikpsikososososial,ial, dan
dan statstatus us neurneurologiologis s pendependerita. 9atasan remisi epilepsi rita. 9atasan remisi epilepsi yangyang sering dipakai adalah 2 tahun eas serangan !kejang" dengan sering dipakai adalah 2 tahun eas serangan !kejang" dengan terapi. Pada pasien yang telah mengalami remisi 2 tahun harus terapi. Pada pasien yang telah mengalami remisi 2 tahun harus dipertimangkan untuk penurunan dosis dan penghentian oat dipertimangkan untuk penurunan dosis dan penghentian oat secara erkala.
secara erkala. 2.5
2.5 PP!%o!%ofsifsioloologigi 0k
0ktivitivitas tas kkejaejang ng ditditandandai ai dendengan gan pelpelepaepasan san parparoksoksismismalal terjadi
terjadi
serempak dalam populasi esar kortikal neurons. serempak dalam populasi esar kortikal neurons.
#ejang terjadi akiat muatan paroksismal yang erleihan #ejang terjadi akiat muatan paroksismal yang erleihan da
dari ri seseuuah ah ookkus us kkejejanang g atatau au dadari ri jajariringngan an nonorrmamal l yayangng ter
terganganggu ggu akiakiat at suasuatu tu kekeadaadaan an patpatoloologikgik. . 0k0ktivtivitaitas s kekejanjangg seagian tergantung pada lokasi lepas muatan yang erleihan seagian tergantung pada lokasi lepas muatan yang erleihan terseut. 7esi di otak tengah, thalamus, dan korteks sererum terseut. 7esi di otak tengah, thalamus, dan korteks sererum k
kemuemungkngkinainan n esesar ar erersisiat at epiepilepleptogtogenienic, c, sedsedangangkakan n leslesi i didi sereelum dan atang otak umumnya tidak memicu kejang.
sereelum dan atang otak umumnya tidak memicu kejang. Di
Di titingngkakat t mememmraran n sesel, l, ookkus us kkejejanang g memempmpererlilihahakakann eerapa enomena kimia$i, diantaranya<
eerapa enomena kimia$i, diantaranya<
•
• nstailitas memran sel sara, sehingga sel leih mudahnstailitas memran sel sara, sehingga sel leih mudah
mengalami pengaktian. mengalami pengaktian.
•
• ((eueurroon)n)nneueurroon n hhipiperersesennssititi i dedengngan an aammanang g uuntntuukk
me
melelepapaskskan an mumuatatan an memenunururun n dadan n apapaailila a teterprpicicu u akakanan melepaskan muataan secara erleihan.
melepaskan muataan secara erleihan.
•
• #elainan polarisasi !polarissi erleihan, hipopolarisasi, atau#elainan polarisasi !polarissi erleihan, hipopolarisasi, atau
sel
selang ang $ak$aktu tu daldalam am rerepopolarlarisaisasi" si" yanyang g disdiseeakakan an oleolehh k
keelleeiihhaan n aasseettiillkkoolliin n aattaau u ddeeffssiieennssi i asasaam m ggaammaa)) aminoutirat !:090".
aminoutirat !:090".
•
• ##etietidakdakseiseimmangangan an ion ion yanyang g memengunguah ah kkeseeseimimanganganan
asam
asam)as)asa a atau atau eletreletrolit, olit, yang yang mengmengganggganggu u homehomeostaostatistis kimia$i neuron sehingga terjadi kelainan pada depolarisasi kimia$i neuron sehingga terjadi kelainan pada depolarisasi
%% %%
ne
neuurroon. n. :a:anngggguuan an kkeseseieimmaangngan an inini i mmenenyeyeaakkanan penin
peningkagkatan tan erleerleihan ihan neurneurotraotransmnsmitter itter eksiteksitatoriatorik k atauatau deplesi neurotransmitter inhiitorik.
deplesi neurotransmitter inhiitorik. Pe
Peruahruahan)pean)peruahruahan an metmetaolik aolik yang yang terjaterjadi di selamselama a dandan segera setelah kejang seagian diseakan oleh meningkatanya segera setelah kejang seagian diseakan oleh meningkatanya keutuhan energi akiat hiperaktivitas neuron. 5elama kejang, keutuhan energi akiat hiperaktivitas neuron. 5elama kejang, k
keueutuhtuhan an memetataoliolic c scascara ra dradrastistis s menmeningingkakat, t, leplepas as mumuataatann listrik sel)sel sara motoric dapat meningkat menjadi %&&& per listrik sel)sel sara motoric dapat meningkat menjadi %&&& per detik. 0liran darah otak meningkat, demikian juga respirasi dan detik. 0liran darah otak meningkat, demikian juga respirasi dan glikolisis jaringan. 0setilkolin mucul di cairan sererospinal !C55" glikolisis jaringan. 0setilkolin mucul di cairan sererospinal !C55" selama dan setelah kejang. 0sam glutamate mungkin mengalami selama dan setelah kejang. 0sam glutamate mungkin mengalami deplesi selama akitiftas
deplesi selama akitiftas kejang.kejang.
5ecara umum, tidak dijumpai kelainan lain yang nyata pada 5ecara umum, tidak dijumpai kelainan lain yang nyata pada auto
autopsypsy. . 9ukti 9ukti histohistopatopatologik logik menumenunjang njang hipothipotesis esis ah$ah$a a lesilesi leih ersiat neurokimia$i ukan structural. 9elum ada aktor leih ersiat neurokimia$i ukan structural. 9elum ada aktor patologik yang secara konsisten ditemukan. #elainan okal pada patologik yang secara konsisten ditemukan. #elainan okal pada me
metataoliolism sm kakaliulium m dan dan aseasetiltilkokolin lin dijdijumumpai pai diadiantantara ra kkejaejang.ng. >ocus kejang tampaknya sangat peka terhadap asetilkolin, suatu >ocus kejang tampaknya sangat peka terhadap asetilkolin, suatu ne
neururototraransnsmimitttter er aasisililitatatotoririk, k, oocucus)s)ookkus us tetersrseeut ut lalamama mengikat dan
mengikat dan menyingkirkmenyingkirkan an asetilkolin.asetilkolin.
2.6
2.6 TT!%!l!"s!n! !%!l!"s!n! TTe&!pie&!pi
6
6ujuan ujuan terapi terapi epilepsi epilepsi adalah adalah untuk untuk mengontromengontrol l atauatau mengurangi r
mengurangi rekuensi ekuensi kejang dan kejang dan memastikmemastikan kepatuhan kepatuhan pasienan pasien ter
terhadap hadap pengpengoataoatan, n, dan dan memmemungkiungkinkankan n pasiepasien n dapadapat t hiduphidup dengan normal. #husus untuk status epileptikus, terapi sangat dengan normal. #husus untuk status epileptikus, terapi sangat pen
pentinting g untuntuk uk memenghnghindindarkarkan an paspasien ien dardari i kkepaepararahan han akiakiatat serangan kejang yang erlangsung lama.
serangan kejang yang erlangsung lama.
2..6.1Te&!pi Non78!&m!"ologi 2..6.1Te&!pi Non78!&m!"ologi
6
6erapi erapi nonarmaknonarmakologis untuk ologis untuk epilepsi epilepsi meliputi diet, meliputi diet, operasi,operasi, d
daann vvaaggaall
%2 %2
sti
stimumulaslasi i sarsara a !@(!@(5", 5", yanyang g memeruprupakakan an imimplaplantantasi si dardari i sarsara a vagal
vagal sti
stimumulatlatoror. . 5e5euah uah stistimulmulatoator r sarsara a vagvagus us adaadalah lah perperangangkakatt m
meeddiiss iimmppllaann
dis
disetuetujui jui untuntuk uk digdigunaunakakan n padpada a epiepileplepsi. si. 5ys5ystem tem (C(CP P !(!(eureuroo Cyer
Cyernetic netic proprosthessthesis" is" diinddiindikasikasikan ikan untuuntuk k digundigunakan akan seagseagaiai terapi tamahan dalam mengurangirekuensi kejang pada orang terapi tamahan dalam mengurangirekuensi kejang pada orang de$asa dan remaja yang leih tua dari %2 tahun usia dengan de$asa dan remaja yang leih tua dari %2 tahun usia dengan kejang parsial onset yang tahan untuk 0ED.
kejang parsial onset yang tahan untuk 0ED. a.
a. PPememeedadahahann
=erupakan opsi pada pasien yang tetap mengalami kejang =erupakan opsi pada pasien yang tetap mengalami kejang me
meskiskipun pun sudsudah ah menmendapdapat at leleih ih dardari i + + ageagen n antantikikononvulsvulsan,an, ada
adanya nya ananorormalmalitaitas s okokal, al, leslesi i epiepilepleptik tik yanyang g menmenjadjadi i puspusatat anorm
anormalitas alitas epilepsi.epilepsi. 9erikut ini merupakan jenis edah epilepsi9erikut ini merupakan jenis edah epilepsi erdasarkan letak okus ineksi <
erdasarkan letak okus ineksi <
•
• 7oektomi temporal7oektomi temporal •
• Eksisi korteks ekstratemporalEksisi korteks ekstratemporal •
• 3emiserektomi3emiserektomi •
• Callostomi Callostomi •
• 6 6erapi nutrisierapi nutrisi
.
. DiDiet #et #etetogogenenikik
Diet ketogenik adalah diet tinggi lemak, cukup protein, dan Diet ketogenik adalah diet tinggi lemak, cukup protein, dan rendah karohidrat, yang akan menyediakan cukup protein untuk rendah karohidrat, yang akan menyediakan cukup protein untuk pe
pertrtumumuuhahan, n, teterarapi pi kkururanang g kkararoohidhidrarat t ununtutuk k kkeeututuhuhanan metaolisme tuuh. Dengan demikian tuuh akan menggunakan metaolisme tuuh. Dengan demikian tuuh akan menggunakan le
lemamak k seseaagagai i susummer er enenerergigi, , yayang ng papada da gigililirarannnnya ya akakanan menghasilkan senya$a keton. =ekanisme diet ketogenik seagai menghasilkan senya$a keton. =ekanisme diet ketogenik seagai antiepilepsi masih elum diketahui secara pasti, namun senya$a antiepilepsi masih elum diketahui secara pasti, namun senya$a k
ketoeton n ini ini dipdiperkerkirairakakan n ererkokontrntriuiusi si terterhadhadap ap penpengongontrtrolaolann kejang. kejang. 2.5.2 Te&!pi 8!&m!"ologi 2.5.2 Te&!pi 8!&m!"ologi %+ %+
6
6erapi erapi armakarmakologi ologi untuk epiuntuk epilepsi lepsi dapat dapat menggunakmenggunakan an oat)oat) oat antiepilepsi yaitu<
oat antiepilepsi yaitu< T
T!#el 3$ O#!#el 3$ O#!% Pili0!n ,n%," !% Pili0!n ,n%," EpilepsiEpilepsi
%4 %4
% %
%' %'
%/ %/
IIIIII.. DDEESSRRIIPPSSI I AASSUUSS 0n
0n. . =a=aninis s eerurusisia a tatahuhun, n, eerarat t aadadan n 4& 4& kgkg, , titiaa)t)tiiaa ttererjajattuhuh, , kkehehililanangagan n kkesesadadararan an dadan n mmenenggalalamami i kkejejanangg disek
disekolahnyolahnya. a. ##ejang terjadi kurang leih ejang terjadi kurang leih menmenit it setelsetelah ah 0n.0n. =anis ermain kejar)kejaran denga teman sekelasnya. u guru =anis ermain kejar)kejaran denga teman sekelasnya. u guru langsung mema$a 0n. =anis ke Auang #esehatan. % menit langsung mema$a 0n. =anis ke Auang #esehatan. % menit k
kememududiaian n 0n0n. . =a=aninis s kkememaali li kkejejanang g dadan n sesegegera ra 0n0n. . =a=aniniss dilarikan ke A5. 9erdasarkan inormasi dari orang tua 0n. =anis, dilarikan ke A5. 9erdasarkan inormasi dari orang tua 0n. =anis,
% %
kejang yang dialamai 0n. =anis sudah terjadi sejak 2 tahun yang kejang yang dialamai 0n. =anis sudah terjadi sejak 2 tahun yang lalu akiat demam tinggi. 6etapi kejang terjadi hanya eerapa lalu akiat demam tinggi. 6etapi kejang terjadi hanya eerapa detik saja. hampir + ulan terakhir kejang sudah tidak lagi terjadi detik saja. hampir + ulan terakhir kejang sudah tidak lagi terjadi sehingga ornag tua 0n. =anis tidak memerikan oat yang iasa sehingga ornag tua 0n. =anis tidak memerikan oat yang iasa dim
diminuinumnmnya ya !D!Dilailantintinn 6= 6= +&+&& & mmg-g-haharri" i" uuntntuk uk mmenengogontntrrolol kejangnya.
kejangnya. I9
I9.. ANANALALISISIS IS DADAN PN PEMEMBABA:A:ASASAN N ASASUS DUS DENENAAN MN METETODODEE SOAP
SOAP 1.
1. SUSUBBJEJETTI8I8 (am
(ama a PPasiasienen < < 0n. 0n. =an=anisis ;
;mmuurr < < ttaahhuunn 9
9ererat at 99adadanan < < 4& 4& kgkg #
#eelluuhhaann << •
• 6ia)tia 6ia)tia terjatuh, terjatuh, hilang hilang kesadarkesadaran, an, dan dan mengalamimengalami ke
kejang disekojang disekolahnylahnya a kukurang leih rang leih menmenit. it. dan dan kejkejangang kem
kemali setelah ali setelah % menit.% menit. Ai$ayat penyakit<
Ai$ayat penyakit< •
• 2 2 tatahuhun n yayang ng lalalu lu susudadah h memengngalalamami i kkejejanang g akakiiatat demam tinggi selama eerapa detik saja.
demam tinggi selama eerapa detik saja. !! Ai$ayat pengoatan< DilantinAi$ayat pengoatan< Dilantin 6= 6= +&& mg-hari +&& mg-hari 2.
2. OBOBJEJETTI8I8 77
3.
3. ASASSESESMSMENENTT 9er
9erdasdasarkarkan an kekeluhluhan an paspasienien, , diddiduga uga paspasien ien erernamnama a 0n.0n. =an
=anis is menmenderderita ita stastatutus s epiepilepleptiktikus. us. 3al 3al ini ini dapdapat at dilidilihat hat dardarii k
keaeadadaan an 0n0n. . mamaninis s yayang ng titiaa)t)tiia a teterjrjatatuh uh lalalu lu kkehehililanangagann kesadaran dan mengalami kejang leih kurang menit, dimana kesadaran dan mengalami kejang leih kurang menit, dimana % menit kemudian 0n. =anis kemali mengalami kejang. 3al ini % menit kemudian 0n. =anis kemali mengalami kejang. 3al ini dap
dapat at menmenunjunjukkukkan an ahah$a $a paspasien ien terterkekena na anangkigkitan tan stastatutuss epileptikus, karena adanya dua rangkaian kejang tanpa adanya epileptikus, karena adanya dua rangkaian kejang tanpa adanya pemulihan kesadaran diantara kejang, dan kesadarannya elum pemulihan kesadaran diantara kejang, dan kesadarannya elum pulih setelah menit.
pulih setelah menit.
5tatus epileptikus yang dialami 0n. =anis dapat diseakan 5tatus epileptikus yang dialami 0n. =anis dapat diseakan oleh aktor pencetus yang diduga diseakan oleh pengoatan oleh aktor pencetus yang diduga diseakan oleh pengoatan yan
yang g titia)ta)tia ia dihdihententikaikan n + + ululan an terterakhakhir ir dan dan kkejaejang ng akiakiatat
%? %?
dem
demam am tintinggiggi. . 3al 3al ini ini dapdapat at memenimnimululkakan n anangkigkitan tan epiepileplepsisi yang lama ahkan isa menjadi uruk.
yang lama ahkan isa menjadi uruk.
.. PPLLAANN !. T
!. Te&!pe&!pi i non7non7*!&m*!&m!"olo!"ologigi •
• PemedahanPemedahan •
• Diet ketogenikDiet ketogenik #.
#. TTe&!e&!pi pi *!&*!&m!"om!"olologigi B
B PPrreehhoossppiittaal l <<
Pada kasus diatas, dapat dierikan dia8epam rectal %& Pada kasus diatas, dapat dierikan dia8epam rectal %& mg yang merupakan terapi utama dan pertahankan patensi mg yang merupakan terapi utama dan pertahankan patensi jalan napas, erik
jalan napas, erikan oksigen, periksa unan oksigen, periksa ungsi kargsi kardiorespirasi.diorespirasi. B
B n n hhoossppiittaal l <<
7ora8epam &,% mg-kg intravena dierikan 4 mg olus, 7ora8epam &,% mg-kg intravena dierikan 4 mg olus, diulang satu kali setelah %&)2& menit jika tidak ada dapat diulang satu kali setelah %&)2& menit jika tidak ada dapat di
dieeririkakan n didia8a8epepam am inintrtravavenena a &,&, mgmg-k-kg. g. 9e9eririkakan n ooatat antiepilepsi yang iasa digunakan ila pasien sudah pernah antiepilepsi yang iasa digunakan ila pasien sudah pernah me
mendndapapat at teterarapi pi ooat at anantitiepepililepepsisi. . 66ererapapi i ooat at dadarururaratt tamahan mungkin tidak diperlukan jika
tamahan mungkin tidak diperlukan jika kejang erhenti dankejang erhenti dan penyea status epileptikus cepat diperaiki.
penyea status epileptikus cepat diperaiki.
aat t ooat at didiatataas s didiererikikan an dedennggan an alalasasan an didimmananaa mek
mekanismanisme e kekerjanyrjanya a menmeningkingkatkatkan an hamhamatan atan dari dari :09:090 0 oleholeh ik
ikatatan an papada da een8n8ododiaia8e8epipine ne :0:090 90 dadan n kkomomplplekeks s rresesepeptotorr ariturate. 5ehingga kejang erhenti.
ariturate. 5ehingga kejang erhenti.
#etika kejang sudah tidak kamuh lagi dapat dierikan oat #etika kejang sudah tidak kamuh lagi dapat dierikan oat antiepilepsi yang iasa digunakan untuk mengontrol epilepsinya antiepilepsi yang iasa digunakan untuk mengontrol epilepsinya dan mengatasi serangan primer maupun sekunder, yaitu enitoin dan mengatasi serangan primer maupun sekunder, yaitu enitoin (a dosis +&& mg-hari + kali sehari dalam dosis teragi.
(a dosis +&& mg-hari + kali sehari dalam dosis teragi. ika
ika sudah sudah eas eas kejang kejang selama selama 2 2 tahun tahun pengoatan pengoatan yangyang is
isa a didiuktuktikikan an secsecara ara kliklinis nis melmelalui alui EE: EE: dendengan gan hashasil il aiaik.k. Pe
Penghennghentian tian dilakdilakukan secara ukan secara ertertahapahap, , setidsetidaknya aknya selamselama a ++ ulan dengan cara menurunkan dosisnya. 6idak oleh dihentikan ulan dengan cara menurunkan dosisnya. 6idak oleh dihentikan secara mendadak karena akan menyeakan terjadinya kejang secara mendadak karena akan menyeakan terjadinya kejang heat pada pasien.
heat pada pasien. 9
9.. PPEEMMIILLII::AAN N OOBBAAT T RRAASSIIOONNAALL
2& 2&
P
Pememiliilihahan n ooat at rarasisiononal al didilalakkukukan an dedengngan an memengngananalalisisisis o
oatat)o)oat at yayang ng didigugunanakkan an dedengngan an lilima ma kakatetegogori ri yayaititu u tetepapatt in
indikdikasasi, i, tetepapat t ooatat, , tetepapat t papasisienen, , tetepapat t dodosisis s dadan n $a$aspspadadaa terhadap eek samping oat !43 %".
terhadap eek samping oat !43 %". 6
6epat indikasiepat indikasi (ama
(ama at at
nnddiikkaassii ==eekkaanniissmme e 00kkssii ##eetteerraannggaann Dia8epam Dia8epam >enitoin >enitoin 5tatus 5tatus epileptikus epileptikus Epile
Epilepsi psi semuasemua jenis
jenis kecualikecuali pe
petitit t mamal l dadann status status epileptikus epileptikus meningkatkan meningkatkan hamatan dari :090 hamatan dari :090 o
olleeh h iikkaattaan n ppaaddaa
eenn88ooddiiaa88epepiinne e :090 dan
:090 dan komkomplekspleks reseptor ariturate. reseptor ariturate. 5 5eehhiinngggga a kkeejjaanngg erhenti. erhenti. n
nakaktitivavasi si kakananal l (a(a sehingga
sehingga menurunkan menurunkan k
kemaemampmpuauan n sysyaraara untuk untuk menghantarkan menghantarkan muatan listrik muatan listrik 6
6epat indikasiepat indikasi
6
6epat atepat at "ama #bat
"ama #bat Alasan sebagai drug of choiceAlasan sebagai drug of choice $eterangan$eterangan
%iaepam %iaepam &enitoin &enitoin
%apat mengobati serangan
%apat mengobati serangan status epileptikustatus epileptikuss dan banyak digunakan dalam pengobatan dan banyak digunakan dalam pengobatan 'eru
'erupakpakan an #A #A yanyang g perpernah nah digdigunaunakankan ole
oleh h papasiesien n dadan n didigugunanakakan n ununtuk tuk teterarapipi pemeliharaan dan pengontrolan
pemeliharaan dan pengontrolan
epat obat epat obat
6
6epat Pasepat Pasienien
2% 2%
"ama #bat
"ama #bat $ontra *ndikasi$ontra *ndikasi $eterangan$eterangan %iaepam
%iaepam &enitoin &enitoin
+ip
+ipersersensensitif itif dendengan gan diadiaepepamam dan fenitoin
dan fenitoin
eepapat t papasisien en titidadak k adadaa riayat alergi
riayat alergi
6
6epat Dosisepat Dosis "ama #bat
"ama #bat %osis Standar%osis Standar %osis yang diberikan%osis yang diberikan $eterangan$eterangan %iaepam %iaepam &enitoin &enitoin -,/-,0 mg1kg i.v -,/-,0 mg1kg i.v 2--/-- mg1hari 2--/-- mg1hari -,0 mg1kg i.v -,0 mg1kg i.v -- mg1hari -- mg1hari epat dosis epat dosis
aspada Eek 5amping at aspada Eek 5amping at "ama #bat
"ama #bat fek Samping #batfek Samping #bat SaranSaran %iaepam
%iaepam &enitoin &enitoin
'enim
'enimbulkan rasa bulkan rasa kantukantuk, k, konsekonsentrasintrasi berkurang, mual, edema.
berkurang, mual, edema. "yeri
"yeri kepala, kepala, insomnia, insomnia, ruam, ruam, akneakne demam efek hematologic
demam efek hematologic
Beristirahat yang cukup dan Beristirahat yang cukup dan jangan
jangan melakukan melakukan aktivitasaktivitas d
diilluuaar r rruummaahh. . 33nnttuuk k menga
mengatasi demam tasi demam yang bilayang bila ti
timmbbuul l ddaappaat t ddibibeerriikkaann ibuprofen syrup. %an berikan ibuprofen syrup. %an berikan v
viit t B B ccoommppllee4 4 jjiikka a eeffeek k sa
sammpiping ng fefeninitotoin in ananememiaia terjadi.
terjadi. 9
9II.. EE99AALLUUAASSI OI OBBAATT D
Diiaa88eeppaam m rreeccttaal l %%& & mmg g !!55tteessoolliidd"" % % ssuuppppooss AApp.. 2.&&
2.&& Dia8epam
Dia8epam i.v i.v &, &, mg-kg mg-kg !valium" !valium" % % ampul ampul injeksi injeksi Ap.Ap. %&.2&
%&.2& 6
6erapi pemeliharaan - penerapi pemeliharaan - pengontrolan untgontrolan untuk % ulan <uk % ulan < >
>enenititoioin n ((a a kkapapsusul l %&%&& & mmg g !D!Dililanantitinn" " % % oototoll Ap. 2/.//
Ap. 2/.// umlah
umlah Ap.Ap.
+2+.&2 +2+.&2 9I
9II.I. MOMONINITOTORIRIN N DADAN 8ON 8OLLLLO; O; UPUP =onitoring eek samping oat =onitoring eek samping oat =onitoring ungsi hati
=onitoring ungsi hati
22 22
=onitoring tekanan darah =onitoring tekanan darah =onitoring EE:
=onitoring EE: =
=oonniittoorriinng g kkoonnsseennttrraassi i ooaat t ddaallaam m ddaarraah h ddaann perkem
perkemangan dari angan dari angkitan epilepsyangkitan epilepsy
0nalisis darah lengkap, kadar elektrolit dan urea, kalsium, 0nalisis darah lengkap, kadar elektrolit dan urea, kalsium, glu
glukokosa sa pempemekekuan uan dadarahrah, , dan dan jikjika a mumungkngkin in kakadar dar oaoatt epilepsi dalam darah.
epilepsi dalam darah. 9III
9III.. OMUNOMUNIASIIASI< IN8O< IN8ORMASRMASI< DAN I< DAN EDUAEDUASI PSI PASIENASIEN •
• 9eritahu orangtua agar dapat memerikan makanan yang9eritahu orangtua agar dapat memerikan makanan yang ti
tidadak k mmenenyeyeaakkan an kkenenaiaikkan an eerarat t aadadan n ppadada a ananakak,, seperti makanan yang anyak mengandung lemak.
seperti makanan yang anyak mengandung lemak. •
• 5a5araranknkan an kkepepadada a ororanangtgtua ua agagar ar ananakaknynya a titidadak k teterlrlalaluu kecapean, dan tidur yang
kecapean, dan tidur yang cukup.cukup. •
• PPenenggggununaaaan n ooat at haharurus s sesehehemamat t mumungngkikin n dadan n sesedadapapatt mungking dalam jangka $aktu pendek.
mungking dalam jangka $aktu pendek. •
• ika terjadi k ika terjadi kamuhan 5E segeramuhan 5E segera huungi doktera huungi dokter.. •
• 9er9erikikan an ininorormamasi si kekepadpada a oraorang ng tua tua papasiesien n sepseputautar r E5E5 yang potensial terjadi.
yang potensial terjadi. •
• angan erikan angan erikan oat meleihi dosis yanoat meleihi dosis yang ditentukan.g ditentukan. •
• angan angan mengganti mengganti sediaan sediaan oat oat ataupun ataupun dosis dosis tanpatanpa sepengetahuan dokter.
sepengetahuan dokter. I=.
I=. PERPERTTA NA N>>AAN AAN DAN DAN JAJA;;ABAABAN PN PERERTTAN>AN>AAAANN F.
F. ESIMPULANESIMPULAN
2+ 2+