• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Produksi Dan Penjualan UMKM Berbasis Web (Studi Kasus Rabbani Food)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Produksi Dan Penjualan UMKM Berbasis Web (Studi Kasus Rabbani Food)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya

3647

Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Produksi Dan Penjualan

UMKM Berbasis Web (Studi Kasus Rabbani Food)

Reza Ararsy Arrohman1, Hanifah Muslimah Az-Zahra2, Satrio Hadi Wijoyo3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1rezaararsy@gmail.com, 2hanifah.azzahra@ub.ac.id, 3satriohadi@ub.ac.id

Abstrak

Rabbani Food merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang pengolahan beragam jenis oleh-oleh makanan ringan seperti keripik bayam, keripik menjes, stik sayur, dll. Selama ini UMKM tersebut masih melakukan kegiatan produksi dan operasionalnya dalam bentuk usaha rumahan dimana UMKM tersebut masih melakukan pengelolaan keuangannya dengan metode manual. Hal ini ternyata masih menimbulkan beragam masalah seperti sering terjadinya ketidak cocokan pencatatan kegiatan produksi dan operasionalnya sehingga apa yang ditargetkan tidak tercapai, contohnya seperti perusahaan tersebut sering tidak mengetahui pasokan hasil produksinya di toko-toko tempat didistribusikanya produk tersebut. Lalu untuk pengelolaan pencatatan pembukuanya masih sering tidak cocok karena setiap pembukuan penjualan dan produksinya tidak cocok dengan target yang dihasilkan dimana informasi yang dibtuhkan sering tidak lengkap dalam pembukuan tersebut. Dari masalah tersebut, penulis akan membuat sebuah sistem informasi yang dapat mengelola kegiatan produksi, operasional, dan pemasaran UMKM tersebut sehingga masalah ketidakcocokan data dalam proses bisnis UMKM tersebut dapat diminimalisir serta dapat memudahkan perusahaan tersebut untuk mengelola kegiatan produksi maupun distribusinya. Pengerjaan sistem infromasi yang dikembangkan menggunakan metode waterfall. Pengujian didalam penelitian ini menggunakan jenis pengujian Validation Testing dan User Acceptance Testing. Dari hasil pengujian UAT didapatkan nilai penerimaan sistem sebesar 87.63% yang berarti sangat setuju atau bisa dikatakan sistem diterima dengan baik oleh pengguna.

Kata kunci: Sistem Infromasi, Pengelolaan Produksi, Penjualan, Logsitik, Pemasaran Abstract

Rabbani Food is one of the MSMEs engaged in the processing of various types of souvenirs such as spinach chips, curry chips, vegetable sticks, etc. So far, these MSMEs are still carrying out production and operational activities in the form of home-based businesses where the MSMEs are still carrying out financial management using the manual method. This turns out to still cause a variety of problems such as the frequent occurrence of discrepancies in recording production and operational activities so that what is targeted is not achieved, for example such companies often do not know the supply of their products in the shops where the products are distributed. Then the management of bookkeeping records is still often unsuitable because each book of sales and production does not match the target produced where the information needed is often incomplete in the bookkeeping. From this problem, the author will create an information system that can manage the production, operations, and marketing of MSMEs so that the problem of incompatibility of data in the MSME business process can be minimized and can facilitate the company to manage its production and distribution activities. Work on information systems developed using the waterfall method. Testing in this study uses the type of Validation Testing and User Acceptance Testing. From the results of value 87.63% of acceptance testing witch it means it could be said that the system was well received by the user.

(2)

1. PENDAHULUAN

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu bentuk usaha masyarakat saat ini yang menjadi bagian penting untuk perekonomian negara. UMKM memberikan peluang kesempatan kerja bagi masyarakat untuk memberdayaka perekonomian sekitarnya sehingga dapat memberikan keuntungan bagi daerah masyarakat tersebut. Wirausaha merupakan sebuah potensi dalam pembangunan negara karena pemerintah tidak bisa sendirian mengerjakan aspek pembangunan negara, maka diperlukan faktor-faktor yang dapat membantu pembangunan negara dan salah satunya adalah melalui UMKM tersebut (Wahyuningsih, 2009).

Pengelolaan UMKM terdiri dari beberapa aspek penting seperti sumber daya manusia, keuangan, produksi dan operasional, dan pemasaran.(Ling, 2013). Aspek sumber daya manusia merupakan proses di dalam perusahaan yang melakukan perencanaan kebutuhan karyawan/pegawai yang akan di alokasikan dalam perusahaan tersebut, pembagian divisi bisa di tetapkan untuk setiap kebutuhan di dalam perusahaan tersebut. Aspek keuangan disini berisi tentang pengelolaan aktivitas keuangan dengan melakukan pembukuan dengan menggunakan pencatatan akuntansi, serta melakukan pengelolaan pembiayaan produksi maupun distribusi di dalam perusahaan tersebut. Aspek produksi dan pemasaran merupakan aspek yang penting di mana dilakukan pengelolaan barang atau jasa yang akan diproduksi di dalam perusahaan tersebut. Selain itu dilakukan pengelolaan operasional pasokan maupun distribusi hasil produksi barang/jasa yang dihasilkan sehingga dapat mencapai target perusahaan. Aspek pemasaran berperan penting dalam hal analisis konsumen, penjualan produk/jasa, perencanaan produk/jasa, dan penetapan harga.

UMKM di Kota Malang saat ini beragam jenisnya dan semakin berkembang karena Malang memiliki banyak potensi yang besar dari hasil alam maupun buatanya untuk dimanfaatkan dalam meningkatkakn perekonomian Kota Malang. Salah satu UMKM yang berkembang saat ini adalah RABBANI FOOD. RABBANI FOOD merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang pengolahan beragam jenis oleh-oleh makanan ringan seperti keripik bayam, keripik menjes,

stik sayur, dll. Selama ini UMKM tersebut masih melakukan kegiatan produksi dan operasionalnya dalam bentuk usaha rumahan dimana UMKM tersebut masih melakukan pengelolaan keuangannya dengan metode manual. Pencatatan kegiatan produksinya dan pemasaranya masih dilakukan dengan cara manual dimana setiap produksi yang dilakukan hanya dicatat dalam sebuah buku catatan, selain itu pencatatan keuanganya masih menggunakan pembukuan yang manual. Hal ini ternyata masih menimbulkan beragam masalah seperti sering terjadinya ketidak cocokan pencatatan kegiatan produksi dan operasionalnya sehingga apa yang ditargetkan tidak tercapai, contohnya seperti perusahaan tersebut sering tidak mengetahui pasokan hasil produksinya di toko-toko tempat didistribusikanya produk tersebut. Lalu untuk pengelolaan pencatatan pembukuanya masih sering tidak cocok karena setiap pembukuan penjualan dan produksinya tidak cocok dengan target yang dihasilkan dimana informasi yang dibtuhkan sering tidak lengkap dalam pembukuan tersebut.

Dari masalah tersebut, penulis akan membuat sebuah sistem informasi yang dapat mengelola kegiatan produksi, operasional, dan pemasaran UMKM tersebut sehingga masalah ketidakcocokan data dalam proses bisnis UMKM tersebut dapat diminimalisir serta dapat memudahkan perusahaan tersebut untuk mengelola kegiatan produksi maupun distribusinya. Dalam hal ini akan dibuat sebuah sistem yang dapat memberikan informasi yang jelas dan terpusat dalam 1 database. Dalam hal ini penulis menggunakan model waterfall untuk mengembangkan sistem informasi yang akan dibuat dengan alasan model ini cocok digunakan ketika kebutuhan dari sistem sudah terdefinisikan dengan baik serta sistem yang akan dibuat memiliki reliability yang kuat dan tetap (Kannan & Jhajharia, 2014). Selain itu model waterfall memiliki keunggulan dalam hal pengembangan sistem yang dilakukan berurutan dan teratur.

Diharapkanya hasil penelitian ini bisa menghasilkan sebuah sistem informasi yang dapat mempermudah dan memperjelas proses bisnis dari pengelolaan UMKM dari segi aspek produksi operasional, dan pemasaran. Selain itu diharapkanya pengembangan sistem informasi dalam penelitian ini bisa memberikan contoh sistem yang dapat digunakan juga di UMKM lainya.

(3)

2. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam melakukan penelitian ini, terdapat penelitian sebelumnya yang juga mengembangkan sistem informasi pengelolaan UMKM yang dilakukan oleh Latifah Rifani (2016) dimana didalam penelitianya dikembangkan sebuah perangkat lunak akutansi yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan di dalam objek penelitianya, dalam hal ini UMKM Kue Rungut Surabaya. Dalam penelitian ini dilakukan observasi dan wawancara mengapa selama ini UMKM sulit untuk bertahan dalam dunia bisnis. Hasil dari observasi di dalam penelitianya mengungkapkan fakta bahwa ternyata selama ini UMKM selalu mengalami keuslitan dalam mengelola keuangannya sehingga perlu pengetahuan tentang akutansi untuk bisa mengelola keuangan UMKM tersebut. Dalam hal ini pencatatan dan pembukuan perlu difahami oleh UMKM tersebut. (Rifani, Aini, Komputer, & Surabaya, 2016).

Selanjutnya terdapat penelitian yang mengembangkan sistem informasi pengelolaan persediaan barang, harga pokok produksi, dan transaksi di Son Screen Printing Sidoarjo yang dilakukan oleh Adytria Fadli Pamungkas (2014). Di dalam penelitian ini dijelaskan bahwa penggunaan sistem informasi pengelolaan yang dilakukan dalam penelitian ini mampu mempercepat perhitungan produksi maupun transaksi lebih cepat rata-rata 128.45 detik dibandingkan dengan metode manual. Selain itu penggunaan sistem informasi didalam penelitian tersebut bisa meminimalisir miskomunikasi ketika melakukan rekapitulasi (Pamungkas, Hendrakusuma, & Saputra, 2018).

Terakhir terdapat penelitian yang menjelaskan tentang pengembangan sistem informasi monitoring pekerjaan kantor konsultan pajak berbasis web Kantor Konsultan Pajak I Gede Arianta oleh Diago Ariesandika (2018) dimana penelitian ini menjelaskan tentang pengujian User Acceptance Testing yang dilakukanya didalam penelitannya. Didalam penelitanya dijelaskan beberapa tahapan dari pengujian UAT beserta pembahasanya dimana hasil pengujianya menghasilkan tingkat penerimaan sistem yang dikebangkan sebesar87.5% untuk user staff dan 96.67% untuk user Pimpinannya (Ariesandika, Wicaksono, & Pradana, 2018).

Dari ketiga penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada penggunaan teknologi

dimana dalam artian penggunaan sistem dapat mempermudah maupun mempercepat akses pengelolaan keuangan di dalam dunia bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan lebih untuk dunia bisnis. Selain itu penggunaan metode waterfall dalam penelitian ini cocok digunakan karena kebutuhan dari sistem yang akan dibangun terdefinisikan melalui proses observasi dan wawancara. Karena melalui observasi dan wawancara dapat menggambarkan langsung masalah yang dihadapi dalam objek penelitian ini. Dan pengujian UAT bisa menghasilkan penerimaan sistem yang dikembangkan.

3. METODE

Gambar 1. Metodologi Penelitian

Metodologi didalam penelitian ini dijelaskan didalam Gambar 1 yang dimulai dari identifikasi masalah dimana dilakukan wawancara dan observasi untuk mendapakan apa saja masalah yang ada didalam rumah usaha tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pencarian studi literatur yang berfungsi untuk mencari referensi yang dapat digunakan sebagai landasan dalam melakukan penelitian ini. Studi literatur tersebut bisa dijadikan sebagai konsep dasar, dasar teori maupun metode yang akan

(4)

diterapkan didalam penelitian ini. Selanjutnya adalah tahapan analisis kebutuhan dimana ditahap ini bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan maupun batasan dari perancangan sistem yang akan dilakukan dimana disini dilakukan tahapan observasi dan wawancara lanjutan untuk mendapatakan hasil kebutuhan fungsional maupun non fungsional yang dibutuhkan dalam sistem.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan perancangang sistem yang berfungsi untuk menggambarkan kebutuhan pengguna yang akan diimplementasikan. Lalu dilakukan implementasi hasil rancangan sistem yang telah didefinisikan melalui code generation. Kemduian setelah sistem diimplementasikan, dilakukan pengujian untuk memastikan kebutuhan pengguna telah terpenuhi. Didalam penelitian ini dilakukan Validation Testing yang berfungsi untuk memastikan sistem memenuhi kebutuhan pengguna serta User Acceptance Testing yang berfungsi untuk mendapatkan gambar seberapa besar sistem dapat diterima oleh pengguna.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahap ini menjelaskan tentang proses pengembangan sistem informasi penglolaan produksi dan penjualan berbasis web (studi kasus Rabbani Food).

4.1. Analisis Kebutuhan

Di dalam sistem informasi yang akan dibangun ini terdapat beberapa fungsi atau aktifitas melalui proses elisitasi kebutuhan pengguna dengan menggunakan metode observasi dan wawancara terhadap pihak UMKM Rabbani Food. Kebutuhan perangkat lunak tersebut dijelaskan didalam Tabel 1 sebagai berikut.

Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Lunak

Nama Fungsi Keterangan

Menampilkan Dashboard

Sistem dapat menampilkan infografik penjualan baik dari segi omset dan laba dalam periode tertentu

Menampilkan Data Stock Bahan Produksi

Sistem dapat menampilkan list data stock bahan produksi

Menambahkan Data Stock Bahan Produksi

Sistem dapat menambah data stock bahan produksi

Memperbarui Data Stock Bahan Produksi

Sistem dapat memperbarui data stock bahan produksi

Menghapus Data Stock Bahan Produksi

Sistem dapat menghapus data stock bahan produksi

Menampilkan Data Stock Toko

Sistem dapat menampilkan list data stock toko Menambahkan Data

Stock Toko

Sistem dapat menambah data stock toko

Memperbarui Data Stock Toko

Sistem dapat memperbarui data stock toko

Menghapus Data Stock Toko

Sistem dapat menghapus data stock toko

Menampilkan Data Transaksi Penjualan

Sistem dapat menampilkan list data transaksi penjualan Menambahkan Data

Transaksi Penjualan

Sistem dapat menambah data transaksi penjualan

Memperbarui Data Transaksi Penjualan

Sistem dapat memperbarui data transaksi penjualan

Menghapus Data Transaksi Penjualan

Sistem dapat menghapus data transaksi penjualan

Setelah kebutuhan perangkat lunak didefinisikan, dilakukan proses pembuatan use case yang meliputi use case diagram dan use case scenario yang berguna untuk menjelaskan detil kebutuhan pengguna terhadap sistem yang akan dibangun.

(5)

Gambar 2 Menjelaskan tentang Use Case Diagram dari spesifikasi kebutuhan dari sistem yang akan dikembangkan dimana pada diagram tersebut terdapat 5 user yaitu Owner, Toko, Logistik, Produksi, dan Pemasaran. 4.2. Perancangan Class Diagram

Gambar 3. Class Diagram

Class Diagram pada penelitian ini terdapat pada Gambar 3 dimana dijelaskan tentang class diagram dari sistem yang akan dikembangkan dalam penelitian ini. Di dalam class diagram tersebut terbagi atas dua jenis class utama yaitu CI_Controller yang merepresentasikan sebagai controller dalam sistem serta CI_Model yang merpresentasikan model dalam sistem. Kemudian terdapat beberapa kelas turunan yang menyesuaikan dengan jenis class atasanya. 4.3. Physical Data Model Diagram

Gambar 4. Physical Data Model Diagram

Physical Data Model Diagram pada penelitian ini terdapat pada Gambar 4 dimana

dijelaskan tentang gambaran database yang akan dirancang didalam sistem yang akan dikembangkan. Dari hasil pemetaan tersebut didapatkan 6 tabel dalam database Rabbani Food yang terdiri dari table took, produk,

user_toko, stock_toko, user, dan

bahan_produksi.

4.4. Perancangan Sequence Diagram

Perancangan Sequence diagram berfungsi untuk menggambarkan alur proses kegiatan dari sebuah fungsional yang telah didefiniskan.

Gambar 5. Sequence Diagram

Salah satu contoh sequence diagram didalam penelitian ini adalah proses menambah stock bahan produksi yang digambarkan pada Gambar 5. Didalam penelitian ini terdapat 27 sequence diagram yang didefinisikan menyesuaikan dengan kebutuhan fungsional sistem.

4.5. Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka disini berfungsi untuk menggambarkan tampilan yang akan diimplementasikan didalam sistem yang akan dikebangkan sehingga dapat memudahkan peneliti untuk membuat sistem yang fungsionalitasnya dapat diakses dengan mudah oleh pengguna. Salah satu contoh perancangan antarmuka terdapat pada Gambar 6 sebagai berikut.

(6)

Gambar 6. Perancangan antarmuka halaman edit .

4.6. Implementasi Algoritme

Pada tahapn ini dilakukan code generation untuk memuat hasil kodingan yang diimplementasikan terhadapa fungsionalitas yang dibutuhkan. Didalam penelitian ini terdapat 5 Class Controller dan 1 Class Model yang telah diimplementasikan. Tabel 2 memuat impementasi dari class Owner yang berisi fungsi-fungsi yang ada pada pengguna Owner. Hasil code generation dari controller Owner dijelaskan didalam Tabel 2 sebagai berikut.

Tabel 2. Implementasi Algoritma User Owner

No Algoritme 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 <?php defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed'); class Owner extends

CI_Controller { function __construct(){ parent::__construct(); $this->load->model('m_data'); $this->load->helper('url'); $this->load->library('datatables'); if($this->session->userdata('status') != "login"){ redirect(''); } }

public function index() { $x['data']=$this->m_data->get_data_chart_produk(); $this->load->view('owner/home',$x); }

public function stock_bahan() {

$this->load->view('owner/stock_bahan'); }

public function add_akun() { $this->load->view('owner/add_akun'); } 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101

public function inputDataAkun() { $nama = $this->input->post('nama'); $username = $this->input->post('username'); $password = $this->input->post('password'); $data1 = array( 'nama_toko' => $nama ); $data2 = array( 'nama' => $nama, 'username' => $username, 'password' => md5($password) ); $this->m_data->input_data($data1,'toko'); $this->m_data->input_data($data2,'user_toko') ; redirect(base_url("index. php/owner")); }

public function stock_produk() {

$this->load->view('owner/stock_produk'); }

public function stock_toko() {

$this->load->view('owner/stock_toko'); }

public function penjualan() { $this->load->view('owner/penjualan'); } public function data_json_stock_bahan(){ header('Content-Type: application/json'); echo $this->m_data->getDataStockBahan(); } public function data_json_stock_toko(){ header('Content-Type: application/json'); echo $this->m_data->getDataStockToko(); } public function data_json_stock_produk(){ header('Content-Type: application/json'); echo $this->m_data->getDataStockProduk(); } }

(7)

4.7. Implementasi Antarmuka

Impementasi antarmuka didalam penelitian ini didapatkan dari perancangan antarmuka sebelumnya yang dikombinasikan dengan fungsionalitas yang telah didefinsikan Pada Gambar 7 menunjukan tampilan antarmuka dari halaman data stock produk dari pengguna Produksi. Sedangkan Gambar 8 Menunjukan halaman utama dari user owner.

Gambar 7. Antarmuka Stock Produk

Gambar 8. Antarmuka Halaman Utama Owner

4.8. Pengujian

Setelah impelemntasi dilakukan, tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian sistem dimana di penelitian ini terdiri dari 2 pengujian yaitu Validation Testing dan Use Acceptance Testing.

4.8.1. Validation Testing

Validation Testing merupakan salah satu jenis pengujian black box yang berfungsi untuk mengetahui apakah sistem sesuai dengan spesifikasi kebutuhan yang telah terdefinisikan pada tahap analisi kebutuhan. Dari kesuluruhan unit pengujian didapatkan kesimpulan bahwa setiap kebutuhan yang telah didefinsikan berstatus valid.

4.8.2. User Acceptance Testing

User Acceptance Testing merupakan salah satu jenis pengujian black box yang berfungsi untuk memeriksa sistem yang telah dikembangkan bisa mendapatkan kepercayaan bahwa sistem tersebut telah memenuhi pesyaratan kebutuhan penggunanya. Pengujian UAT yang dilakukan didalam penelitian ini

menghasilkan beberapa kesimpulan dari beberapa pengguna sebagai berikut :

1. User Owner menghasilkan nilai presentase pengujian UAT sebesar 84.4% (Sangat Setuju) dengan jumlah responde sebanyak 1 pengguna.

2. User Logistik menghasilkan nilai presentase pengujian UAT sebesar 85% (Sangat Setuju) dengan jumlah responde sebanyak 1 pengguna.

3. User Produksi menghasilkan nilai presentase pengujian UAT sebesar 100% (Sangat Setuju) dengan jumlah responde sebanyak 1 pengguna.

4. User Pemasaran menghasilkan nilai presentase pengujian UAT sebesar 82.5% (Sangat Setuju) dengan jumlah responde sebanyak 1 pengguna.

5. User Toko menghasilkan nilai presentase pengujian UAT sebesar 86.25% (Sangat Setuju) dengan jumlah responde sebanyak 2 pengguna.

Berdasarakan nilai presentase pengujian diatas, dapat ditarik kesimpulan dengan menggunakan perhitungan rata-rata nilai presentasi pengujian UAT untuk semua responden menghasilkan nilai presentasi sebesar 87.63% yang dimana dapat diartikan para responden setuju dan menerima sistem yang telah dibuat.

5. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kebutuhan fungsional yang didapatkan dari hasil analisis kebutuhan terdiri dari 23 kebutuhan dimana kebutuhan fungsional terbut digambar dalam bentuk use case dan dijelaskan melalui use case scenario.

2. Proses perancangan sistem didalam penelitian ini dimulai dari pendefinsian Class Diagram dimana sistem informasi yang dikembangkan terdiri dari 2 class utama dan 7 class turunan. Kemudian dilakukan pendefinisian Physical Data Model Diagram yang digunakan untuk menggambarkan rancangan database sistem. Kemudian dilanjutkan pendefinisian Sequence Diagram yang

(8)

terdiri dari 21 diagram dimana fungsinya untuk menggambarkan alur setiap fungsi. Lalu terakhir didefinsiiakan perancangan antarmuka untuk membuat gambaran layout sistem yang akan dikembangkan.

3. Proses implementasi sistem di dalam penelitian ini menggunakan bahasa

pemrograman PHP dengan

menggunkan framework Codeigniter dan menggunakan MySQL sebagai tools manajemen database. Impelemnteasi didalam penelitian didefinisikan dalam code program setiap controller didalam sistem yang kemudian dijelaskan hasil impelemntasinya dalam bentuk screenshot hasil program yang telah diimplementasikan.

4. Proses pengujian di dalam penelitian ini meliputi Validation Testing dan User Acceptance Testing. Validation Testing yang dilakukan didalam penelitian ini menguji setiap use case yang telah didefinisiakan dan menghasilkan kesimpulan bahwa keseluruhan sistem menghasilkan fungsi-fungsi yang valid. User Acceptance testing digunakan untuk mendapatkan kesimpulan bahwa pengguna sistem menyetujui bahwa sistem sesuai dengan kebutuhan mereka. Hasil dari pengujian UAT memberikan nilai rata-rata sebesar 87.63% dapat menerima sistem yang dibuat.

Sedangkan saran yang diberikan dalam penelitian ini untuk kedepannya adalah sebagai berikut :

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengembangan lebih lanjut untuk menambahkan fitur notifikasi didalam sistem sehingga pengguna dapat menerima infromasi terbaru dari

kegiatan operasional baik dari segi pengelolaan bahan produksi, produk, pemasaran, serta bagian stock toko. 6. DAFTAR PUSTAKA

Ariesandika, D., Wicaksono, S. A., & Pradana, F. (2018). Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Pekerjaan Kantor Konsultan Pajak Berbasis Web pada Kantor Konsultan Pajak I Gede Arianta, 2(11), 5807–5815.

Kannan, V., & Jhajharia, S. (2014). Agile vs waterfall: A Comparative Analysis. International Journal of Science, Engineering and Technology Research (IJSETR), 3(10), 2680–2686. Retrieved from http://ijsetr.org/wp- content/uploads/2014/10/IJSETR-VOL-3-ISSUE-10-2680-2686.pdf

Ling, A. (2013). Pengelolaan dan Pengembangan Usaha pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi Deskriptif Pada Rumah Makan Palem Asri Surabaya). Agora, 1(1), 1–8. Pamungkas, A. F., Hendrakusuma, N. W., &

Saputra, M. C. (2018). Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang, Harga Pokok Produksi, Dan Transaksi Penjualan Berbasis Web (Studi Pada Son Screen Printing Sidoharjo). Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(6), 2075–2084.

Retrieved from

http://repository.ub.ac.id/2821/

Rifani, L., Aini, N., Komputer, F. I., & Surabaya, U. N. (2016). Aplikasi sistem informasi akuntansi pada usaha kecil menengah kampung kue rungkut surabaya.

Wahyuningsih, S. (2009). Peranan UKM Dalam Perekonomian Indonesia. Mediagro, 5(1), 1–14.

Gambar

Gambar 1. Metodologi Penelitian
Gambar 2. Use Case Diagram
Gambar 4. Physical Data Model Diagram  Physical  Data  Model  Diagram  pada  penelitian  ini  terdapat  pada  Gambar  4  dimana
Tabel 2. Implementasi Algoritma User Owner
+2

Referensi

Dokumen terkait

Persediaan berfungsi untuk mengurangi biaya-biaya per unit saat produksi atau melakukan penghematan dengan mempertimbangkan penghematan- penghematan (potongan pembelian,

Mufasir dari generasi pertengahan Abu Bakar Muhammad bin Abdullah atau sering dikenal dengan Ibnu al-Arabi menafsirkan surat an-Nisa’ dalam Tafsir Ah } kam

vii Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Rapat Berbasis Web Menggunakan Metode Pengembangan Agile Extreme Programming Studi Kasus PT XYZ

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kampung Pahandut kebutuhan ekonomi menjadi dasar bertambahnya pendatang dan tumbuhnya rumah-rumah baru, sedangkan penghambat

Pada penelitian ini yang ditinjau adalah pengaruh penambahan balon karet sebagai bahan tambah pada campuran aspal beton terhadap karakteristik Marshall yang meliputi density,

Kedua organisasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, terutama Bupati Luwu Utara, Ibu Indah Putri Indriani, untuk melakukan mitigasi dampak bencana, dan memastikan

 Metode cegah stroke di populasi terbaik adalah kurang faktor risiko yg

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui residu pestisida dengan bahan aktif Dimethoat pada tanaman cabai merah besar ( Capsicum annum L1. Jenis penelitian ini adalah eksperimen