• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS OLEH : JUNITA HENRIETTE SILABAN NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS OLEH : JUNITA HENRIETTE SILABAN NIM :"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN PENURUNAN RESIKO KEJADIAN MUAL

MUNTAH PASKA OPERASI DENGAN PEMBERIAN

MIDAZOLAM 0,035 MG/KG/IV DAN

ONDANSETRON 4 MG/IV PADA PASIEN DENGAN SKOR

APFEL 3-4 YANG DILAKUKAN ANESTESI UMUM

TESIS

OLEH :

JUNITA HENRIETTE SILABAN

NIM : 097114016

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS

DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /

RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN 2014

(2)

PERBANDINGAN PENURUNAN RESIKO KEJADIAN MUAL

MUNTAH PASKA OPERASI DENGAN PEMBERIAN

MIDAZOLAM 0,035 MG/KG/IV DAN

ONDANSETRON 4 MG/IV PADA PASIEN DENGAN SKOR

APFEL 3-4 YANG DILAKUKAN ANESTESI UMUM

TESIS

OLEH :

JUNITA HENRIETTE SILABAN

NIM : 097114016

Pembimbing I : dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn, KAP, KMN

Pembimbing II : dr. Akhyar H. Nasution, SpAn, KAKV

Tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Magister Kedokteran Klinik di bidang Anestesiologi dan

Terapi Intensif / M.Ked. (An)

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS

DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /

RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN 2014

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Dengan penuh kerendahan hati, saya menyampaikan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan akal budi, hikmat, dan pemikiran sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini, sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Spesialis dalam bidang Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan, yang saya cintai dan banggakan ini.

Saya sangat menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penyampaian dan pembahasannya. Meskipun demikian, saya berharap dan besar keinginan saya agar kiranya tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah serta perbendaharaan dalam penelitian di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RSUP H. Adam Malik Medan, khususnya tentang “Perbandingan Penurunan Resiko Kejadian Mual Muntah Paska Operasi Dengan Pemberian Midazolam 0,035 mg/kg/iv dan Ondansetron 4 mg/iv Pada Pasien Dengan Skor Apfel 3-4 yang Dilakukan Anestesi Umum”.

Dengan berakhirnya penulisan tesis ini, maka pada kesempatan ini pula dari lubuk hati saya yang paling dalam, perkenankanlah saya untuk mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi - tingginya kepada yang terhormat : dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn, KAP, KMN dan dr. Akhyar H. Nasution, SpAn, KAKV atas kesediaan untuk meluangkan waktunya menjadi pembimbing penelitian saya, serta kepada Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, yang telah menyediakan waktu luangnya di tengah-tengah kesibukan pekerjaanya menjadi pembimbing statistik untuk penelitian saya ini. Dan dengan berakhirnya pula masa pendidikan saya di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan, maka pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah juga saya untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

(6)

Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. DR. Dr. H. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc, (CTM) SpA (K), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD (KGEH), atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif di Fakultas Kedokteran USU Medan.

Yang terhormat Kepala Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, SpAn, KIC, KAO dan dr. Hasanul Arifin, SpAn, KAP, KIC sebagai Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, dr. Akhyar H. Nasution, SpAn, KAKV sebagai Sekretaris Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, Dr. dr. Nazaruddin Umar, SpAn, KNA sebagai Sekretaris Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, yang telah banyak memberikan petunjuk, pengarahan, nasehat dan dengan keikhlasan hati telah mendidik saya selama menjalani penelitian ini serta memberikan kesempatan kepada saya dalam mengikuti pendidikan spesialisasi di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif hingga selesai.

Yang terhormat guru-guru saya di jajaran Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan, dr. A. Sani P. Nasution, SpAn, KIC; dr. Chairul M. Mursin, SpAn, KAO; dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn, KAP, KMN; dr. Ade Veronica H. Y., SpAn, KIC; dr. Yutu Solihat, SpAn, KAKV; dr. Soejat Harto, SpAn, KAP; (Alm.) dr. Nadi Zaini Bakri SpAn; (Alm) dr. Muhammad A. R., SpAn, KNA; dr. Syamsul Bahri Siregar, SpAn; dr. Tumbur Simanjuntak, SpAn; dr. Walman Sihotang, SpAn; Mayor (CKM) dr. Nugroho Koento Subagio, SpAn; Kol.(CKM) Purn. dr. Tjahaya, SpAn, dr. Dadik W. Wijaya, SpAn; dr. Mhd. Ihsan, SpAn, KMN; dr. Qodri F. Tanjung, SpAn, KAKV; dr. Guido M. Solihin, SpAn, KAKV; dr. Rommy F. Nadeak, SpAn; dan dr. Rr. Shinta Irina, SpAn, atas segala ilmu, ketrampilan dan bimbingannya selama ini baik dalam bidang ilmu pengetahuan Anestesiologi dan Terapi Intensif maupun pengetahuan umum lainnya sehingga menimbulkan rasa percaya diri dan tanggung jawab saya terhadap pasien yang kiranya akan bermanfaat bagi saya di kemudian hari. Kiranya Tuhan memberkati guru-guru saya tercinta.

(7)

iii Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, Bapak Direktur RSUD dr. Pirngadi Medan, Karumkit Tkt. II Putri Hijau Medan, Direktur RS Haji Medan, Ibu Direktur RSUD Solok Selatan, yang telah mengizinkan, memberikan bimbingan dan kesempatan kepada saya untuk belajar menambah ketrampilan serta menjalani masa pendidikan di rumah sakit yang beliau pimpin.

Kepada para perawat/paramedis dan seluruh karyawan / karyawati RSUP H. Adam Malik Medan, RSUD dr. Pirngadi Medan, RS Haji Medan, Rumkit Tkt II Putri Hijau Medan dan RSUD Solok Selatan yang telah banyak membantu dan bekerjasama dengan baik selama ini dalam menjalani tugas pendidikan dan pelayanan kesehatan, khususnya dalam bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif, saya juga mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya.

Sembah sujud, rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga, saya persembahkan kepada kedua orang tua saya tercinta, ayahanda Bona Dolok Silaban dan ibunda Rita Georgina Vőlke, yang dengan segala daya dan upaya telah membesarkan, membimbing, mendidik dan memberikan dorongan serta doa yang tulus dengan penuh pengorbanan, kesabaran dan kasih sayang. Terima kasih juga saya tujukan kepada kakak saya tercinta Natasha Sarah Amelia Silaban, abang ipar saya Joseph Karel Stefanus dan calon suami yang saya cintai dan kasihi Jainal Indra Gultom, S.T. yang selalu memberikan dorongan dan dukungan moral maupun materiil, serta doanya yang tulus sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini. Kiranya mereka semua diberikan limpahan berkat, kesehatan dan umur yang panjang.

Kepada yang tercinta teman-teman saya satu angkatan penerimaan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran USU yaitu : dr. Rusdian Nurmadi, dr. Eko Waskito Wibowo, dr. Heru Kurniawan, dr. Olivia Des Vinca A. Napitupulu, dr. Wulan Fadinie, dr. Andri Yunafri, dr. Ahmad Yafiz Hasby, dan dr. Kiki Prayogi, yang telah bersama-sama berbagi dalam suka maupun duka, saling membantu dan bekerja sama sejak awal memasuki pendidikan di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU, tidak lupa saya ucapkan terima kasih.

(8)

Dan juga kepada teman-teman saya tercinta, baik di tingkat senior maupun junior yang terlibat langsung dalam membantu dan menginspirasi saya selama saya mengerjakan penelitian ini yaitu dr. Zulkarnaen Bus, dr. Ariati Isabella Siahaan, dr. Yunita Dewani, dr. Dodi Iskandar, dr. Jeffri A. Pane, dr. Fadli Armi Lubis, dr. Anna Millizia, dr. Wahyu Satria Kencana, dr. Benny Antomi, dr. Haryo Prabowo, dr. David M. R. Silalahi, dr. Tasrif Hamdi, dr. Primta Bangun, dr. Budi Harto Batubara, dr. Ruddy Hardiansyah, dr. Angga Permana Putra, dr. M. Fikri, dr. M. Izhar, dr. Aryudina Dalimunthe, dr. Hafniana, dr. Anjangsari, dr. A. Fiza Putra, dr. M. Riko Krisman, dr. Arwan Hasibuan, dr. Abdul Hakim Ritonga, dr. Prawito Nurhidayat, dr. Fahmi Sani, dr. Riki Safrizal Lubis, dr. Arif Rahman, dr. Matdhika Sakti, dr. Charles Leonard, dr. Mohammer Pasha, dr. Cwanestesia Z. Sitohang, dr. Dewi Yuliana, dr. Awang Supriady, dr. Frans Joseph Tarigan, dr. M. Rizki Alfian dan dr. Virat Kumar, terima kasih saya ucapkan atas bantuan dan kerja samanya baik secara moril, tenaga, pikiran, dan perhatiannya selama saya menjalankan penelitian ini.

Akhirnya izinkanlah saya dalam kesempatan yang tertulis ini memohon maaf yang setulus-tulusnya atas segala kekurangan selama saya mengikuti masa pendidikan di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Medan, Juli 2014 Penulis

(9)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... DAFTAR SINGKATAN……… DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR TABEL ………...……….. DAFTAR LAMPIRAN……….. ABSTRAK………. BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1.2. Rumusan Masalah ………... 1.3. Hipotesis ……….………. 1.4. Tujuan Penelitian ………... 1.4.1 Tujuan Umum ... 1.4.2 Tujuan Khusus ... 1.5. Manfaat Penelitian ………... 1.5.1 Bidang Akademik ………...… 1.5.2 Bidang Pelayanan Masyarakat ………...……… 1.5.3 Bidang Penelitian ………...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Mual Muntah Paska Operasi ...

i ix xi xii xiv xv 1 1 8 8 9 9 9 9 9 10 10 11

(10)

2.2. Anatomi dan Fisiologi Mual Muntah ... 2.3. Etiologi dan Faktor Resiko ... 2.4. Aplikasi Sistem Skoring... 2.5. Penatalaksanaan ………..……… 2.5.1 Pencegahan ………. 2.5.2. Kontrol PONV ………...………. 2.6. Ondansetron ... 2.6.1 Mekanisme Kerja ..…………..………...……… 2.6.2 Farmakokinetik ..………...……… 2.6.3 Penggunaan Klinis ………...…...…………...………… 2.6.4 Efek Samping …………...…...……… 2.6.5 Kontraindikasi ..………...………...……… 2.7. Midazolam ………. 2.7.1 Mekanisme Kerja ………..………. 2.7.2 Farmakokinetik ………..……… 2.7.3 Penggunaan Klinis ………..………... 2.7.4 Efek Samping ………..………... 2.7.5 Kontraindikasi ………..………..

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ………... 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 3.3 Populasi, Sampel dan Besar Sampel Penelitian ...

11 11 15 19 22 22 24 28 28 29 29 29 30 30 30 31 31 33 33 36 36 36

(11)

vii 3.4 Kriteria Inklusi, Eksklusi dan Putus Uji ...

3.5 Informed Consent ……... 3.6 Alat, Bahan dan Cara Kerja... 3.6.1 Alat ...………..………...……… 3.6.2 Bahan ……….……….………. 3.6.3 Cara Kerja ………..………...……… 3.7 Identifikasi Variabel ... 3.7.1 Variabel Bebas ……….…..………...……… 3.7.2 Variabel Tergantung …………..………..…………. 3.8 Cara Pengukuran Variabel Tergantung ……….………….. 3.8.1 Mual Muntah Paska Operasi (PONV) …………...………...…..….. 3.8.2 Sedasi ………...…………. 3.8.3 Nyeri paska operasi……….………...………... 3.9 Definisi Operasional ………...……….. 3.10 Rencana Manajemen dan Analisis Data ... 3.11 Masalah Etika... 3.12 Alur Penelitian...

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik sampel penelitian pada kedua kelompok penelitian…….…… 4.2 Jenis operasi pada kedua kelompok penelitian……….. 4.3 Angka kejadian mual muntah pada kedua kelompok penelitian…………... 4.4 Urutan dan hubungan jenis operasi terhadap kejadian mual muntah setelah

36 38 39 39 39 40 40 47 47 47 47 47 48 48 49 51 52 53 54 54 56 56

(12)

operasi diantara kedua kelompok penelitian………... 4.5 Hubungan lama operasi terhadap kejadian mual muntah setelah operasi diantara kedua kelompok penelitian……….. 4.6 Hubungan faktor resiko mual muntah terhadap kejadian mual muntah

setelah operasi………...…………... 4.7 Efek samping kejadian sakit kepala pada kedua kelompok penelitian …….. 4.8 Tingkat sedasi setelah operasi pada kedua kelompok penelitian…………... 4.9. Pemakaian opioid setelah operasi pada kedua kelompok penelitian……….

BAB V PEMBAHASAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan……… 6.2 Saran……….. DAFTAR PUSTAKA 58 59 59 61 62 62 63 72 72 73 74

(13)

ix

DAFTAR SINGKATAN

ADH Anti Diuretic Hormone ASI Air susu ibu

AUC Area under curve AV block Atrioventricular block BMI Body Mass Index COX2 Cyclooxygenase type 2

CTZ Chemoreceptor Trigger Zone CYP Cytochrome P450

CYP1A1 Cytochrome P450 type 1A1

CYP1A2 Cytochrome P450 type 1A2

CYP2D6 Cytochrome P450 type 2D6

CYP3A Cytochrome P450 type 3A

D2 Dopamine type 2

EKG Elektrokardiografi ETT Endotracheal Tube FiO2 Oxygen fraction

GABAA Gamma-amino butyricacid type A

H2 Hystamine type 2

5HT3 5-hydroxytryptamine type 3

(14)

5HT1C 5-hydroxytryptamine type 1C

IMT Indeks Massa Tubuh LMA Laryngeal Mask Airway M1 Muscarinic type 1

M Midazolam

O Ondansetron

OAA/S Observer's Assesment of Alertness/Sedation PACU Post Anesthesia Care Unit

PCA Patient-Controlled Analgesia PONV Post Operative nausea and vomiting

PS ASA Physical Status American Society of Anaesthesiology RCT Randomized Controlled Trial

SD Standar deviasi SSP Sistem saraf pusat

TIVA Total Intravenous Anaesthesia VAS Visual Analog Scale

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2-1 : Jalur muntah dan obat-obatan antiemetik yang umum

digunakan ……….. 12

Gambar 2.2-2 : Lokasi anatomi area postrema dan pusat muntah …... 14

Gambar 2.6-1 : Rumus bangun ondansetron ………..… 28

Gambar 2.7-1 : Rumus bangun midazolam …..………..… 30

Gambar 2.7-2 : Kerangka teori ……….………….….. 34

Gambar 2.7-3 : Kerangka konsep ……….………..….. 35

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.3-1 : Faktor resiko PONV dan kategori berdasarkan bukti yang

signifikan ……….. 19

Tabel 2.4-1 : Cara identifikasi faktor resiko PONV yang sederhana ... 20

Tabel 2.4-2 : Hubungan antara faktor resiko dengan tingkat resiko PONV ... 21

Tabel 2.5-1 : Rekomendasi strategi untuk meminimalisir kejadian PONV ... 23

Tabel 2.5-2 : Reseptor antiemetik spesifik dan efeknya ………... 26

Tabel 3.6.3-1 : Daftar dosis midazolam berdasarkan berat badan ... 45

Tabel 3.8.2-1 : Skor sedasi berdasarkan modifikasi skala Observer's Assesment of Alertness/Sedation (OAA/S) ... 48

Tabel 3.9-1 : Faktor resiko PONV berdasarkan Apfel ………... 49

Tabel 4.1-1 : Data karakteristik umum ..………...………... 54

Tabel 4.1-2 : Data karakteristik umum ………...………... 55

Tabel 4.2-1 : Jenis operasi subjek penelitian ... 56

Tabel 4.3-1 : Angka kejadian mual muntah pada jam ke-0, 2, 4, 8 dan 24 setelah operasi ……….………….. 57

Tabel 4.4-1 : Urutan dan hubungan jenis operasi terhadap kejadian mual muntah setelah operasi diantara kedua kelompok penelitian ... 58 Tabel 4.5-1 : Hubungan lama operasi terhadap kejadian mual muntah setelah

(17)

xiii operasi diantara kedua kelompok penelitian …...……... 59 Tabel 4.6-1 : Hubungan faktor resiko mual muntah terhadap kejadian mual

muntah setelah operasi ………...……. 60 Tabel 4.7-1 : Efek samping sakit kepala pada jam ke-0, 2, 4, 8 dan 24 jam

setelah operasi ... 61 Tabel 4.9-1 : Pemakaian opioid setelah operasi pada kedua kelompok

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Riwayat Hidup Peneliti ……….. 80 Lampiran 2 : Jadwal Pentahapan Penelitian ………... 81 Lampiran 3 : Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian ……..… 82 Lampiran 4 : Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan ………..… 86 Lampiran 5 : Lembar Observasi Pasien ………...…….………….….. 88 Lampiran 6 : Lembar Persetujuan Komite Etik …………..……..….. 92 Lampiran 7 : Tabel Angka Random ...…...………..…... 93 Lampiran 8 : Daftar Pasien ……….…………..……...….. 94 Lampiran 9 : Rencana Anggaran Penelitian ...…...…….…….…... 96

(19)

xv

ABSTRAK

Latar Belakang: Mual dan muntah adalah komplikasi yang paling sering terjadi

sesudah tindakan pembedahan dengan anestesi umum. Angka kejadian mual muntah paska operasi (PONV) pada pasien dengan resiko rendah adalah 20-30% sedangkan pada pasien dengan resiko tinggi sebesar 70-80% selama 24 jam sesudah operasi.

Tujuan: Mendapatkan obat pilihan lain untuk mengurangi resiko kejadian mual

muntah pada pasien dengan skor prediksi resiko tinggi dan sangat tinggi mengalami PONV berdasarkan skor Apfel dan membandingkan penurunan resiko kejadian mual muntah paska operasi sesudah pemberian midazolam 0,035 mg/kgbb/iv dan ondansetron 4 mg/iv 30 menit sebelum ekstubasi pada pasien yang dilakukan anestesi umum.

Metode: Penelitian menggunakan uji klinis acak tersamar ganda terhadap 86

pasien, usia 18-60 tahun, status fisik ASA 1 dan 2, indeks massa tubuh 18-30 kg/m2, skor Apfel 3 dan 4 yang menjalani operasi elektif. Pasien dibagi menjadi dua kelompok (M dan O) dan tiap kelompok terdiri dari 43 pasien. Kelompok M menerima midazolam 0.035 mg/kg/iv dan kelompok O menerima ondansetron 4 mg/iv. PONV dinilai dengan menggunakan skala numerik 3 poin dari 0 (tidak ada mual dan muntah), 1 (mual), 2 (muntah), 3 (mual lebih dari 30 menit atau muntah lebih dari 2 kali) pada jam ke-0, 2, 4, 8 dan 24 setelah operasi. Sedasi dinilai menggunakan skala numerik 6 poin berdasarkan modifikasi Observer's

Assessment of Alertness/Sedation (OAA/S) dimana skor 0 = tidur dalam dan skor

5 = sadar/waspada. Efek samping sakit kepala dinilai pada jam ke-0, 2, 4, 8 dan 24 paska operasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji T-independent, uji Mann-Whitney, uji Chi-square, uji Kolmogorov-Smirnov 2 sample dan uji Fisher's Exact dengan tingkat kemaknaan 95% dan p<0,05 dianggap bermakna secara statistika.

Hasil: Ada penurunan resiko kejadian mual muntah sesudah pemberian

midazolam 0,035 mg/kg dibandingkan ondansetron 4 mg selama 24 jam sesudah operasi (p<0,05). Tingkat sedasi setelah pemberian midazolam menunjukkan skor 5 (sadar/waspada) dan sakit kepala hanya terjadi setelah pemberian ondansetron.

Kesimpulan: Pemberian midazolam 0,035 mg/kg/iv 30 menit dapat mengurangi

mual dan muntah tanpa memperpanjang waktu pulih sadar pada pasien yang mempunyai resiko tinggi dan sangat tinggi untuk mengalami mual muntah sesudah operasi dengan anestesi umum.

(20)

ABSTRACT

Background: Nausea and vomiting are the most common complications that

occur after surgery with general anesthesia. The incidence of postoperative nausea and vomiting (PONV) in patients with low risk is 20-30% while in patients with a high risk of 70-80% within 24 hours after surgery.

Objective: To obtain another pharmacological option that may reduce risk of

nausea and vomiting in patients with high and very high based on Apfel prediction risk scores and compare the decrease risk of PONV after the administration of midazolam 0.035 mg/kg/iv and 4 mg/iv of ondansetron 30 minutes before extubation in patients who will undergo general anesthesia.

Methods: This study is randomized randomized double blind clinical trial which

includes 86 patients, age 18-60 years, ASA physical status 1 and 2, body mass index 18-30 kg/m2, Apfel scores of 3 and 4 who undergone elective surgery. Patients are divided into two groups (M and O) and each group consist of 43 patients. M group received midazolam 0.035 mg/kg/iv and O group received ondansetron 4 mg/iv. PONV is measured using numerical 3 points scale of 0 (no nausea and vomiting), 1 (nausea), 2 (vomiting), 3 (nausea more than 30 minutes or vomiting more than 2 times) performed at 0, 2, 4, 8 and 24 hours after surgery. Sedation score was assessed using numerical 6 points based on modified Observer's Assessment of Alertness/Sedation (OAA/S) scale (0 = slept in and 5 = aware/alert). The side effect of headache was assessed at 0, 2, 4, 8 and 24 hours post surgery. The data were analyzed using independent T-test, Mann-Whitney test, Chi-square test, Kolmogorov-Smirnov 2 sample test and Fisher's Exact test with a confidence level of 95% and p<0.05 was considered statistically significant.

Results: There was a decrese risk of nausea and vomiting after the administration

of midazolam 0.035 mg/kg/iv compared to ondansetron 4 mg/iv during first 24 hours after surgery (p<0,05). The level of sedation after administration of midazolam showed a score of 5 (aware/alert). Headache occur only after the administration of ondansetron.

Conclusion: Administration of midazolam 0.035 mg/kg/iv 30 minutes before

extubation may reduce nausea and vomiting without causing prolongation of consciousness and recovery time in patients who have high and very high risk of nausea and vomiting after surgery with general anesthesia.

Keywords: nausea, vomiting, general anesthesia, midazolam, ondansetron, Apfel

Referensi

Dokumen terkait

Saya akan mendapat keuntungan yang lebih besar ketika anggota saya aktif dalam menjual

segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi dengan judul Studi Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan di RSUD Kabupaten Sidoarjo dapat terselesaikan dengan

Untuk mengatasi masalah tersebut, Kepala Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa pada Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul telah

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Sebelum pulang, penulis mengucapkan terima kasih dan menyampaikan bahwa penulis akan kembali untuk melakukan wawancara dengan kedua guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut.

Untuk mendapatkan cluster daerah yang terkena gempa bumi di Indonesia tahun 2000-2016 dan mengetahui karakteristik dari tiap cluster digunakan analisis clustering

Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, Anonim (2004) :Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat