• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Profil Singkat Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Profil Singkat Perusahaan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Profil Singkat Perusahaan

Salah satu strategi pembangunan ekonomi Nasional adalah membangun usaha kecil dan menengah untuk menjadi salah satu pilar ekonomi bangsa. Membangun Usaha Kecil Menengah (UKM) berarti menumbuhkan, membina dan membantu mengatasi masalah serta mengembangkan sehingga menjadi Usaha Kecil Menengah yang tangguh dan mandiri.

Pada tahun 1994, dengan dipelopori oleh Bapak Mar'ie Muhammad dan didukung oleh para tokoh dan pengusaha lokal dan Nasional yang peduli terhadap pengembangan Usaha Kecil Menengah mendirikan Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD) di 26 propinsi.

PT. Bahana Artha Ventura sebagai wakil dari pemerintah yang telah berperan besar dalam mendirikan, menyalurkan dananya serta membina dan membesarkan PMVD hingga saat ini. Dengan semakin besarnya jaringan dan peran PMVD terhadap pengembangan Usaha Kecil Menengah di daerah maka terciptalah struktur jaringan lembaga keuangan non Perbankan yang tersebar di 26 propinsi yang telah menyalurkan dana sebesar ± Rp. 2 trilyun kepada ± 10.000 PPU.

PMVD adalah salah satu aset Nasional yang telah terbukti memberikan sumbangsih bagi pembangunan Usaha Kecil Menengah di Indonesia. Berbagai pihak telah menjalin kerjasama pembiayaan Usaha Kecil Menengah & Koperasi, antara lain : Jexim Bank (JBIC), Kementrian Negara Usaha Kecil Menengah & Koperasi, BEI, Bank Mandiri, Kfw Bangkengruppe, The Asia Foundation dan lain-lain.

Semakin berkembangnya Usaha Kecil Menengah di daerah-daerah semakin dibutuhkan peran PMVD di masa yang akan datang. Karena adanya keseragaman visi dan misi PMVD di masa yang akan datang, maka pada tanggal 27 September 2004 dibentuklah Asosiasi Perusahaan Modal Ventura Daerah (APMVD). Asosiasi ini mengumpulkan

(2)

perusahaan-perusahaan modal ventura di setiap provinsi. Jarinag-jaringan di setiap propinsi antara lain adalah :

- PT. Sarana Aceh Ventura - PT. Sarana Sumut Ventura - PT. Sarana Sumbar Ventura - PT. Sarana Riau Ventura - PT. Sarana Jambi Ventura - PT. Sarana Bengkulu Ventura - PT. Sarana Lampung Ventura - PT. Mitra Ventura Indonesia - PT. Sarana Jabar Ventura - PT. Sarana Jateng Ventura - PT. Sarana Surakarta Ventura - PT. Sarana Yogya Ventura - PT. Sarana Jatim Ventura - PT. Sarana Kalbar Ventura - PT. Sarana Kalteng Ventura - PT. Sarana Kalsel Ventura - PT. Sarana Kaltim Ventura - PT. Sarana Sulut Ventura - PT. Sarana Sulteng Ventur - PT. Sarana Sultra Ventura - PT. Sarana Bali Ventura - PT. Sarana NTB Ventura - PT. Sarana NTT Ventura - PT. Sarana Maluku Ventura - PT. Sarana Papua Ventura - PT. Sarana Sulsel Ventura

(3)

ventura daerah pertama di Indonesia yang didirikan dengan tujuan untuk membina pengusaha kecil melalui pembiayaan dan bimbingan manajemen. Sebagai lembaga keuangan modal Ventura, PT Sarana Jabar Ventura telah mendapat ijin operasi dari Departemen Kehakiman pada tanggal 20 Mei1994 dan telah diresmikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggak 24 Juni 1994.

Pendiriannya diprakarsai oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dan selanjutnya direalisir oleh para pengusaha-pengusaha Jawa Barat dengan mengumpulkan sejumlah dana modal awal PT Sarana Jabar Ventura dalam menjalankan usaha pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah yang berada di Jawa Barat. Pembiayaan modal Ventura merupakan pembiayaan yang tepat bagi skala usaha kecil menengah, karena disamping memberikan skema-skema pembiayaan yang luwes ditambah pula dengan dukungan pelatihan manajemen maupun administrasi, dalam rangka membina pengusaha kecil dan menengah untuk menjadi lebih baik dan siap untuk bersaing di dunia bisnis. Bentuk kerjasama yang dilakukan oleh PT Sarana Jabar Ventura dengan Usaha Kecil dan Menengah dilaksanakan berdasarkan prinsip saling memperkuat, saling membutuhkan, dan saling menguntungkan.

Pengusaha Kecil dan Menengah yang mendapatkan pembiayaan dari PT Sarana Jabar Ventura bukan hanya sekedar sebagai debitur, melainkan lebih merupakan mitra bisnis, sehingga sebutan bagi perusahaan yang mendapat pembiayaan ini adalah Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).

Misi :

Misi yang diemban oleh PT Sarana Jabar Ventura adalah : - Mengembangkan usaha kecil,

- Berpartisipasi mengambangkan potensi pasar, - Mencari calon wirausahawan yang berpotensi.

Manfaat bagi usaha kecil :

- Memupuk modal sehingga bisa menjadi usaha yang mandiri, - Produksi dan penjualan bertambah,

(4)

- Meningkatkan jenjang perusahaan, - Memperluas jaringan usaha,

- Meningkatkan kesejahteraan para pekerja,

- Kemampuan manajemen dan kualitas sumber daya manusia berkembang.

Pelayanan yang diberikan oleh PT Sarana Jabar Ventura : - Pembiayaan,

- Pendampingan manajemen (bila diperlukan), - Pembentukan jaringan informasi,

- Pelatihan,

- Pemasaran produk.

1.2. Modal Ventura

Modal ventura adalah bentuk pembiayaan yang bersifat kerjasama sementara dari Perusahaan Modal Ventura (PMV) kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang ingin mengembangkan usaha tetapi tidak memiliki modal yang cukup.

Jangka waktu kerjasama dibatasi paling lama 10 tahun, sedangkan secara umum kerjasama yang dilakukan oleh PT Sarana Jabar Ventura berkisar antara satu sampai dengan lima tahun. Kerjasama antara PMV dengan Perusahaan Pasangan Usaha tidak hanya terbatas kepada pembiayaan, melainkan bila diperlukan PMV dapat terlibat secara tidak langsung di dalam aspek-aspek manajemen, administrasi maupun pemasaran dan segi-segi lainnya, dengan tujuan untuk mengembangkan PPU. Pada saat kerjasama berakhir diharapkan PPU telah menjadi perusahaan yang mempunyai keterampilan manajemen yang baik sehingga usahanya berkembang lebih baik.

1.3. Jenis-jenis Pembiayaan

Dalam menjalankan usahanya PT Sarana Jabar Ventura memberikan layanan kepada Perusahaan Pasagan Usaha (PPU) dengan beberapa jenis pembiayaan yakni:

(5)

1. Penyertaan saham

Merupakan pembiayaan kepada Perusuhaan Pasangan Usaha (PPU) yang berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana PT Sarana Jabar Ventura Sebagai Salah satu pemegang sahamnya.

2. Obligasi Konversi

Merupakan pembiayaan kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT), pembiayaan tersebut dilakukan dalam bentuk obligasi yang nantinya dikonversi ke dalam saham yang dikeluarkan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) tersebut.

3. Pembiayaan Dengan Pola Bagi Hasil

Merupakan pembiayaan kepada Perusahaan Pasanagn Usaha (PPU), baik yang berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT), maupun badan usaha atau perseorangan yang dilakukan dengan membagi keuntungan yang diperoleh oleh PPU kepada PT Sarana Jabar Ventura menurut prosentase yang telah disepakati.

1.4. Sumber Pembiayaan

Posisi sumber pembiayaan pada umunya adalah sebagai berikut : 1. Dana Sendiri, merupakan setoran modal dari pemegang saham,

2. Dana Jexim, merupakan dana pinjaman dari Jexim Bank melalui PT Bahana Artha Ventura ,

3. Dana kelolaan MAP, merupakan dana kantor dari kantor Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk disalurkan kembali KUKM di wilayah Jawa Barat dengan system bergulir.

1.5. Perusahaan Pasangan Usaha yang Sukses

Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang berkembang setelah mendapatan pembiayaan dari PT Sarana Jabar Ventura, diantaranya:

(6)

Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Pasangan Sukses

No Perusahaan Pasangan Usaha Lokasi Jenis Usaha 1 Berkah parawangi Bandung Distributor sayuran 2 Bhinneka Garut Industri Dodol Garut 3 CV Idola Indonesia Bandung Industri Tas 4 Endies Leather Company Garut Penyamakan Kulit 5 J & C Bandung Industri Kue Kering 6 PT. Hariff Daya Tunggal Engineering Bandung Informasi Engineering 7 PT. Serason Jaya Bandung Spare Part Pesawat Terbang

Sedangkan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang sudah melakukan ekspor dan berpotesi Ekspor antara lain adalah :

Tabel 1.2 Daftar Perusahaan Pasangan Usaha yang Melakukan Ekspor No Perusahaan Pasangan Usaha Lokasi Jenis Usaha

1 CV. Ultra Megah Sumedang Furniture 2 Gallery Pradipta Bandung Furniture

3 PT. Al Ihsan Kriya Nusantara Bandung Elemen Statis & Kaligrafi 4 Endies Leather Company Bandung Penyamakan Kulit 5 PT. Idue Bandung Industri keramik 6 CV. Idola Indonesia Bandung Industri Kue Kering 7 Periz Collection Bandung Industri Pakaian

1.6. Calon Perusahaan Pasangan Usaha

Minat UKM utuk memanfaatkan modal ventura datang dari berbagai jenis bidang usaha seperti dari bidang bisnis agrobisnis, garment, kerajinan, retailer, kontraktor, dunia pendidikan, dan lain-lain. Perkembangan Calon Perusahaan Pasangan Usaha (CPPU) dari tahun ke tahun tergambar pada tabel berikut :

(7)

Tabel 1.3 Jumlah Calon Perusahaan Pasangan Usaha

Uraian 1994 s/d 2005 2006 Jan s/d Agustus 2007 Total

Jumlah CPPU 2592 58 83 2733

Nilai (Rp.) 777 Milliar 22 Miliar 25 Milliar 824 Milliar

Total CPPU yang mengajukan pembiayaan sejak tahun 1994 sampai dengan Agustus 2007 sebesar 2733 perusahaan, masih sangat jauh dari potensi yang ada, yaitu menurut data Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Jawa Barat sekitar 7.2 juta UKM berada di Jawa Barat. Tetapi meskipun yang mengajukan pembiayaan kurang dari 1% dari jumlah Usaha Kecil Mene Jawa Barat, dengan kebutuhan dana sebesar Rp. 824 Milliar. Dana yang tersedia di PT Sarana Jabar Ventura jauh dari mencukupi untuk bisa mengakomodasi kebutuhan pembiayaan tersebut, karena saat ini total dana yang dikelola oleh PT Sarana Jabar Ventura hanya sekitar Rp. 24 Milliar dan berangsur-angsur akan menurun seiring dengan proses pengembalian pinjaman dana Jexim.

1.7. Prosedur Kerjasama

Secara prinsip, perusahaan modal ventura dapat membiayai semua bidang usaha yang berorientasi bisnis, sepanjang usaha tersebut tidak bertentangan dengan kesusilaan, tidak berbau Suku, Agama, Ras, dan Aliran (SARA) tidak mengganggu ketertiban dan tidak melanggar hukum. Adapun pengajuan pembiayaan dari Calon Perusahaan Pasangan Usaha atau Perusahaan Pasangan Usaha akan melalui proses sebagai berikut :

(8)

Gambar 1.1 Skema proses bisnis PT. Sarana Jabar Ventura

Proses due diligence dilaksanakan dengan mengindahkan prinsip kehati-hatian dalam evaluasi yang meliputi aspek-aspek kondisi dan prospek bisnis, legalitas maupun kredibilitas personal berdasarkan referensi-referensi yang validitasnya bisa diandalkan yang dikaitkan dengan kondisi lingkungan dan kondisi ekonomi makro.

(9)

Komposisi Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) berdasarkan jumlah pembiayaan:

Tabel 1.4 Komposisi Perusahaan Pasangan Usaha

Nilai Pembiayaan Jumlah PPU % Outstading Pembiayaan % 0.010 – 0.050 Milliar 7 12.7 228.163.882 1.2 0.051 – 0.100 Milliar 11 20.0 544.834.297 2.9 0.101 – 0.500 Milliar 24 43.6 4.311.430.647 23.3 0.501 – 2.000 Milliar 8 14.6 4.393.506.033 23.7 2.001 – 5.000 Milliar 5 9.1 9.505.865.952 48.9 Jumlah 55 100 18.528.800.811 100

Penyebaran lokasi Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) adalah sebagai berikut :

Tabel 1.5 Penyebaran Lokasi Perusahaan Pasangan Usaha

Kota Jumlah PPU % Outstanding Pembiayaan (Rp.) %

Bandung 38 69.2 12.450.463.722 67.2 Bogor 4 7.3 2.016.595.351 10.9 Ciamis 1 1.8 18.755.905 0.1 Cirebon 2 3.6 158.624.473 0.9 Garut 3 5.5 811.300.714 4.4 Kuningan 1 1.8 1.357.821.467 7.3 Sumedang 2 3.6 118.423.675 0.6 Sukabumi 1 1.8 26.263.501 0.1 Jakarta 2 3.6 1.152.280.248 6.2 Banten 1 1.8 418.271.755 2.3 Jumlah 55 100 18.528.800.811 100

1.8. Monitoring dan Dampingan Manajemen

Menjaga Perusahaan Pasangan Usaha agar tetap dalam kondisi sehat merupakan tugas yang harus dilaksanakan terus menerus. Melalui komuikasi yang berkelanjutan serta perangkat-perangkat monitoring lainnya pemantauan yang konsisten atas jalannya usaha Perusahaan

(10)

Pasangan Usaha diharapkan dapat menjaga kondisi Perusahaan Pasangan Usaha untuk tetap sehat. Dengan menerapkan prinsip early warning sign, tindakan-tindakan koreksi bisa segera dilaksanakan pada saat tanda-tanda penurunan kondisi mulai terlihat.

Tindakan yang dilaksanakan dalam rangka monitoring Perusahaan Pasangan Usaha antara lain kunjungan rutin, laporan rutin dari Perusahaan Pasangan Usaha berupa laporan (laba/rugi, arus kas, neraca) dan laporan perkembangan usaha, mengundang Perusahaan Pasangan Usaha sewaktu-waktu untuk mengikuti presentasi, berdiskusi atau mengikuti ceramah/pelatihan, mengontrol penggunaan dana pembiayaan Perseroan.

Apabila diperlukan, Perseroan memberikan dampingan manajemen bagi Perusahaan Pasangan Usaha dalam bentuk mendampingi Perusahaan Pasangan Usaha dalam membuat perjanian/kontrak dengan pihak lain, membantu mempersiapkan/menuyusn kembali organisasi, system dan prosedur, system keuangan Perusahaan Pasangan Usaha.

Untuk melaksanakan monitoring dan dampingan manajemen ini Perseroan telah menjalin dengan lembaga lain yang bergerak dalam bidang pembinaan Usaha Kecil Menengah antara lain:

- PT. Danareksa (Persero) = Lembaga Bantuan Manajemen Bandung - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Propinsi Jawa Barat - Perum Sarana Pengembangan Usaha

- Labolatorium Manajemen UNPAD - Inkubator Bisnis Bandung

- STMB

- LPPM dan PiBi Ikopin - Wahana Pengemangan Usaha - PT Business Sinergy

1.9. Marketing Terintegrasi

Program marketing sedang dirancang oleh PT. Sarana Jabar Ventura selain aktifitas pembiayaan dan pelatihan, agar akses pasar mudah dicapai. Program tersebut akan meliputi:

(11)

- Kerjasama intensif dengan Perusahaan Modal Ventura Daerah lain dan program pemasaran;

1.10. Kantor

PT. Sarana Jabar Ventura beroperasi lima hari dalam satu minggu, dengan waktu operasional dari hari Senin sampai dengan hari Jumat, dengan jam kerja dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB, dengan alamat jalan Laswi No. 104-108, Bandung 40273

1.11. Sumber Daya Manusia

PT. Sarana Jabar Ventura didukung oleh sumber daya manusia dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian, yang berkaitan dengan kwirausahaan, manajemen, administrasi, dan ilmu lain yang telah mengenal konsep modal ventura melalui pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh PT. Bahana Artha Ventura, Lembaga Pelatihahn, Konsultan atau Unsur Akademik guna menunjang pembinaan kepada pengusaha kecil dan menengah. Sesuai dengan konsep modal ventura di Indonesia, PT. Sarana Jabar Ventura dalam menjalankan usahanya, disamping meberikan fasilitas pembiayaan juga berusaha melakukan dampingan manajemen dan berbagai pelatihan kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) agar dapat memberikan nilai tambah terhadap Perusahaan Pasangan Usaha.

1. Susunan Dewan Komisaris

Komisaris utama : Rahardjo Ramelan Komisaris : Iwan Dermawan Hanafi

Yani Panigoro Irwan Judojono.

2. Susunan Dewan Direksi

Direktur Utama : Abdul Chamid

(12)

3. Susunan Personal

Rinal Rizaldi, Manager Investasi Dharmo Widhagdo, Legal, Keuangan,&SDM Julando Hutapea, Staf Investasi Intan Rubyanti Dewi, Staf Legal

Widya Dharmawan Djati, Staf Investasi Ade Komaruddin, Staf Appraisal & SIM Nina Kaniawati, Staf Investasi Dwi Astuti, Staf Administrasi & Keuangan Rachmat Gumilar, Staf Investasi Ovi Sofiati, Staf Administrasi Investasi Dwiyanto, Manager Remedial Yulianti, Sekretaris

Gambar

Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Pasangan Sukses
Tabel 1.3 Jumlah Calon Perusahaan Pasangan Usaha
Gambar 1.1 Skema proses bisnis PT. Sarana Jabar Ventura
Tabel 1.5 Penyebaran Lokasi Perusahaan Pasangan Usaha

Referensi

Dokumen terkait

For making available to us materials under their care we thank the Armstrong Browning Library; the Balliol CoIIege Library, Oxford; the British Library; the.John

menggunakan jari telunjuk, tahan terus sambil meng- angkat pipetnya dari wadah bahan kimia yang akan diukur volumenya. Kering- kan ujung pipet dengan menggunakan kertas

Penelitian ini bertujuan menyediakan informasi awal dalam pengembangan transplantasi sel germinal pada ikan neon tetra dengan induk semang ikan mas, yaitu untuk

Dengan melihat latar belakang masalah dan pokok masalah yang telah penulis paparkan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Pendekatan yang digunakan

tempoonrandabula dan karakteristik brnyi sendi temporomandibula pada 108 sampel bunyi sencli temporomandibula s € cara (rosssectionol menunjukkan adan)a hub ngan yaDg

Pemberian urine sapi yaitu pada tanaman bibit kelapa sawit setelah berumur 4 minggu selah tanam dan pemberian urine sapi dengan menggunakan gelas ukur dan

Perbandingan kejadian mual dan muntah berdasarkan skor PONV antara pemberian ondansetron 4 mg intravena dan deksametason 5 mg intravena dalam menurunkan kejadian

Dinamika itu pula yang sebenarnya diharapkan terjadi pada Gereja Katolik Keuskupan Bandung saat menerima sau- dara-saudara eks-penganut ADS, sehingga iman yang