• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. BAB II PROFIL PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. BAB II PROFIL PERUSAHAAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

10

2.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

GMF AeroAsia merupakan Subsidiary dari Perusahaan Garuda Indonesia. GMF AeroAsia sebelumnya merupakan bagian dari Strategic Bussiness of Garuda Indonesia yang dibangun untuk menyediakan pemeliharaan pesawat untuk mendukung Garuda Indonesia yang dioperasikan sejak 1958 di Kemayoran bandara Jakarta. Berdasarkan perkembangan dari bandara baru yaitu ( Soekarno-Hatta International Airport), Garuda Indonesia bagian pemeliharaan dipindahkan ke Cengkareng bandara Area pada tahun 1984.

GMF AeroAsia terletak di Soekarno-Hatta International Airport,

Cengkareng, 5 km barat dari pintu utama yang berdiri di atas tanah 115 Ha. GMF AeroAsia dapat ditempuh dari Jakarta melewati bandara Highways Prof.DR.Ir. Soedyatmo, dan juga dapat dicapai dari pintu barat melewati Kota Tangerang. GMF AeroAsia berlokasi pada 11 km dari Northern Coastline, 20 km dari Jakarta, dan 5 km dari pusat Kota Tangerang. Fasilitas akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan dan modernisasi dan akan terus berkembang untuk menjaga kualitas dari Perkembangan Dunia Aviasi.

(2)

11

Fasilitas yang ada pada GMF AeroAsia terdiri dari 3 bingkai baja Hangar dengan total luas lantai sekitar 62,145 m2, Workshop 53,000 m2, Engine Shop

20,736 m2, Jet Engine Test Cell 2,560 m2, Store 12,100 m2, (kantor, Run-up Bay

& Apron Area 318,000 m2 yang semuanya mampu untuk menampung aktivitas

Line Maintenance dan mempunyai kemampuan mengakomodasi 15 Narrow Body Aircraft dan 4 Wide Body Aircraft dalam semua waktu. Dan total dari area GMF AeroAsia adalah 617,856 m2.

GMF AeroAsia disediakan untuk service dan overhoul berbagai macam pesawat sesuai perjalanan International & Domestik, dan mempunyai tujuan untuk solusi pemeliharaan kualitas & effektif harga. GMF AeroAsia juga telah dilengkapi dengan Industrial WasteWater Treatment.

GMF AeroAsia mempunyai karyawan sekitar 2.500 personel dan selanjutnya untuk diinvestasikan secara besar dalam training technical staff untuk melihat kemampuan skills, dedikasi, dan pengalaman untuk bertemunya perubahan secara cepat teknologi tinggi dalam Civil Aviation Environment.

GMF AeroAsia mendapatkan ijin dari Direktorat Jenderal Indonesia dalam

Civil Aviation Approval Maintenance Organization dengan Certificate of Approval Number 145/0100. Dan itu juga memegang Perbaikan Stasiun yang disetujui dari negara lain. Daftar dari Certificate of Approval oleh GMF AeroAsia dipegang oleh Quality Assurance & Safety .

(3)

12

Gambar 2.1 PT. GMF AeroAsia

2.2 Obyek Pengamanan

Di dalam GMF AeroAsia terdapat beberapa obyek harus diberikan pengamanan karena terkaitnya tentang fasilitas-fasilitas yang ada, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Marketing

2. Lapangan Parkir Kendaraan 3. Masjid At-Taqwa

4. I.W.W.T

5. Utility Building

6. Gedung Manajemen GMF

7. Material Store 8. Work Shop 1 & 2

9. Special Store 10. Engine Test Cell 11. Engine Shop 12. GSE Building 13. Run Up Bay 14. Apron Timur 15. Hangar 1,2, & 3

(4)

13 2.3 Struktur Organisasi

2.3.1 Pemegang Saham

Secara struktur GMF AeroAsia memiliki beberapa bagaian Pemegang / Holders dimana masing-masing dari bagian tersebut melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan EASA Approval, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. President & CEO (Accountable Manager) 2. Deputy President (Chief

Operation Officer) 3. VP Quality Assurance &

Safety 4. VP Base Maintenance 5. VP Component Maintenance 6. VP Line Maintenance 7. VP Engine Maintenance 8. VP Aircraft Maintenance Planning & Control

9. Mgr Quality System Documentation

10. Lead Auditor Quality System & Auditing Engine Maintenance 11. GM Aircraft Quality Perforamance Monitoring 12. Mgr Aircraft Quality Control Group A 13. Mgr Aircraft Quality Control Group B 14. Mgr Aircraft Quality Control Group C 15. Mgr Workshop Quality Analysis & Investigation

16. Mgr Material Receiving Inspection

(5)

14 18. GM Base Maintenance 2 19. GM Base Maintenance 3 20. GM Aircraft Structure Maintenance 21. GM Cabin Maintenance 22. GM Base Maintenance Planning & Control

23. GM Avionic Shop 24. Mgr Radio Communication, Navigation 25. Mgr Fuel 26. Mgr Emergency 27. GM NDT & Calibration Service 28. GM GSE Service

29. GM Wheel & Brake Service

30. GM Information System

31. GM Aircraft Engineering

32. GM Realibility

Engineering & Service

33. GM GMF Learning Service

34. GM Personal Service & Award 35. GM Cabin Line Maintenance 36. GM Cengkareng Line Maintenance-1 37. GM Cengkareng Line Maintenance-1 38. GM Cengkareng Line Maintenance-2 39. GM Cengkareng Line Maintenance-3 40. GM Cengkareng Line Maintenance-1 41. GM Denpasar Line Maintenance 42. GM Denpasar Line Maintenance 43. GM Denpasar Line Maintenance Non Garuda 44. GM Denpasar Line Maintenance Non Garuda

(6)

15

45. GM Material

Procurement

46. GM Marketing

47. GM Engine Maintenance Planning & Control

48. GM Engine / APU Service

49. GM Turbine Part Service

50. GM Building Management & Maintenance Support 51. GM Comercial 52. GM Human Capital Development 53. Mgr Palembang Line Maintenance 54. Mgr Pekanbaru Line Maintenance 55. Mgr Padang Line Maintenance 56. Mgr Medan Line Maintenance

57. Mgr Banda Aceh Line Maintenance 58. Mgr Batam Line Maintenance 59. Mgr Ujung Pandang Line Maintenance 60. Mgr Manado Line Maintenance 61. Mgr Balikpapan Line Maintenance 62. Mgr Pontianak Line Maintenance 63. Mgr Banjarmasin Line Maintenance 64. Mgr Jayapura Line Maintenance 65. Mgr Timika Line Maintenance 66. Mgr Biak Line Maintenance 67. Mgr Semarang Line Maintenance 68. Mgr Solo Line Maintenance 69. Mgr Surabaya Line Maintenance

(7)

16 70. Mgr Jogjakarta Line Maintenance 71. Mgr Denpasar Line Maintenance 72. Mgr Mataram Line Maintenance 73. Mgr Singapura Line Maintenance 74. Mgr Jeddah Line Maintenance 75. Mgr Riyadh Line Maintenance 76. Mgr Tanjung Karang Line Maintenance 77. Mgr Amsterdam Line Maintenance 78. Mgr Narita Line Maintenance 79. Mgr Dubai Line Maintenance

Bagan 2.1 Boards of Management GMF (Executive)

(Sumber : MOE Part 1 : Management, Section 1.5)

President & CEO

EVP Corporate Strategy & Marketing VP Sales & Marketing VP Corporate Development & ICT EVP Finance VP Accounting ManagementVP Treasure

EVP Human Capital & Corporate Affair VP Human Capital Management VP Learning Center & Knowledge VP Quality Assurance & Safety VP Internal

Audit & Control VP Corporate Secretary Deputy

President & COO VP Aircraft Maintenance Palnning & Control VP Line Maintenance VP Material

Management VP Engineering Service EVP Base

Operation VP Base

maintenance VP Component Maintenance VP Engine

(8)

17

Bagan 2.2 Boards of Management Quality Assurance & Safety

(Sumber : MOE Part 1 : Management, Section 1.5)

Bagan 2.3 Boards of Management Base Maintenance

(Sumber : MOE Part 1 : Management, Section 1.5) Base Maintenance Base Maintenance 1 Base Maintenance 2 Base Maintenance 3 Aircraft Structure Maintenance Aircraft Cabin Maintenance Program Management

Learning Center Unit

Capability Improvement & Development

(9)

18

Bagan 2.4 Boards of Management Line Maintenance

(Sumber : MOE Part 1 : Management, Section 1.5)

Bagan 2.5 Boards of Management Component Maintenance

(Sumber : MOE Part 1 : Management, Section 1.5) Line Maintenance

Cabin Line Maintenance

Cengkareng Line Maintenance 1 Cengkareng Line Maintenance 2 Cengkareng Line Maintenance 3 Denpasar Line Maintenance Line Maintenance Station Management Technician Mangement & Development

Learning Center Unit

Component Maintenance

Avionic

Electro Mechanical

Wheel, Brake & Landing Gear NDT & Calibration Ground Support Equipment IGTE Maintenance Halon Bank Component Maintenance

(10)

19

Bagan 2.6 Boards of Management Aircraft Maintenance Planning & Control

(Sumber : MOE Part 1 : Management, Section 1.5)

2.3.2 Wewenang Jabatan

Tabel 2.1 1 Senior Nominated Personnel Related with the Approval

Name Company Title EASA Title Nominated

Deputy Richard

Budihadianto President & CEO

Accountable

Manager Agus Sudarya Agus Sudarya Deputy President

& COO Deputy Accountable Manager Mochammad Suprijadi Ganis Kristanto VP Quality Assurance & Safety

Quality Manager Quadrian Adiputranto Iwan Joeniarto VP Base

Maintenance

Base Maintenance

Manager Irawan Gondo Irawan Gondo VP Line

Maintenance

Line Maintenance Manager

Bambang Sugiharto Agus Masrukhin VP Component

Maintenance

Workshop

Managerr Iwan Joeniarto Bambang

Sugiharto

VP Aircraft Maintenance Planning Control

Planning Manager Agus Masrukin

Aircraft maintenance Planning & Control

Base Maintenance Planning & Control Line Maintenance Palnning & Control Maintenance control Coordination MOD-A MOD-B MOD-C MOD-D MOD-E Learning Center Unit

(11)

20

2.4 GMF Management System (Intregated Service) 2.4.1 Engineering Service

Setelah berpengalaman bertahun-tahun dalam dunia perawatan pesawat, para engineer berusaha memberikan pelayanan analisis secara presisi dan secara kritis dalam kemampuan pesawat serta akan berusaha untuk merekomendasikan program yang terbaik, paling efektif, dan perawatan efisien untuk pesawat. Dan sebagai hasil GMF AeroAsia diposisikan untuk membantu para costumers untuk memperbaiki perlengkapan pesawat, optimalisasi sumber perawatan, mengurangi biaya operasional dan meminimalisasi waktu pengerjaan.

2.4.2 Line Maintenance

Setelah berpengalaman banyak dan berkembang maka Line Maintenance GMF AeroAsia memberikan pelayananan transit bermalam secara lebih efisien dengan menyediakan pelayanan perawatan pesawat sampai dengan A Check Full dalam jumlah pesawat yang banyak tetApi tidak terbatasi seperti pesawat B-7373, B-737-NG, B747, 300, 310, A-330, DC-10, dan MD-80s. Dan sampai hari ini Line Maintenance GMF AeroAsia memegang rata-rata 150 pesawat setiap hari dan bekerja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

(12)

21

2.4.3 Base Maintenance

Setelah lebih berpengalaman dan mampu, GMF AeroAsia berusaha untuk menyediakan batas-batas perawatan dalam solusi pelayanan perawatan berat dari cek berat secara regular, diantaranya adalah : memprediksi deteksi mayor, pengecatan ulang eksterior pesawat samapai penyelesaian dekorasi pesawat, modifikasi wing pylon, mengkondisikan ulang dan merenovasi kabin pesawat, membuat acuan instalasi hiburan dalam penerbangan, dan perbaiakn struktur berat dan konversi kargo. GMF AeroAsia dapat memberikan pelayanan sampai dengan level D Check untuk pesawat B-747 Series, B-737, MD-80s dan DC-10 serta sampai Level C Check untuk B-737-NG, A-320 dan A-330.

2.4.4 Engine Maintenance

GMF AeroAsia telah sadar bahwa hal yang sangat vital adalah menjaga kepuasan dan kenyamanan klien, sehingga GMF AeroAsia berusaha untuk memastikan tetap up to dateuntuk perkembangan teknologi aviasi, meningkatkan kemampuan, kapasitas, pengalaman dan keahlian dalam overhouls mesin-mesin jet modern. GMF AeroAsia telah mampu overhoul mesin CFM56-3, Spey 555, dan APU GTCP-85. Dan lebih lagi berupaya untuk membuat perencanaan untuk memenuhi kapasitas untuk mesin CFM56-7 dan CFM56-5.

(13)

22

Gambar 2.2 Proses Component Maintenance di GMF AeroAsia

2.4.5 Component Maintenance

Sebagai perusahaan perawatan pesawat yang telah komperehensif, GMF AeroAsia telah berlanjut untuk mengadakan dan menyediakan industri dengan teknologi yang terbaik. GMF AeroAsia menggunakan perlengkapan dan pelatihan perawatan yang paling baru, sehingga dapat mengatur presisi tingkat tinggi dalam shop komponen. Maka secara umum GMF AeroAsia dapat membantu dalam Avionics, Electrical, Mechanical,

Perawatan Komponen Gas dan Emergency Equipment serta Overhoul

beberapa jenis pesawat bermesin jet.

GMF AeroAsia juga menyediakan perawatan dan overhoul untuk electrical, pnuematic & komponen hydroulic termasuk dengan pembetulan

Gear & Brake, Engine Driven Pumps, Fuel Pumps and Valves, AC component, Mechanical Flight Control Actuators and Throttles, Air-Driven Pumps/Air Turbine Motors, Pump Fuel Flow, Fuel & Oil, Escape Slide, Lide Rafts, Gas dan lain-lain.

(14)

23 2.4.6. Trade & Asset Management

Merupakan bagian dari sumber GMF AeroAsia sehingga tugasnya adalah untuk menyediakan batas komperehensif dari pelayanan termasuk manajemen aset, bonded zone service, tempat komponen, pembelian/peminjaman/penukaran perlengkapan, inventory management, logistik/distribusi, dan pelayanan Aircraft On Ground (AOG). Maka GMF AeroAsia memiliki asisren yang telah dispesialisasikan dan akan memastikan kebutuhan konsumen terpenuhi.

2.4.7 Pro-Active Safety Management

GMF AeroAsia telah mengimplementasikan Safety Management di setiap aspek kegiatan GMF AeroAsia. Keselamatan merupakan prioritas utama dan bekerja secara konsistensi di dalam norma sesuai dengan komitmen dalam keselamatan udara. GMF AeroAsia sangat proaktif dalam

Safety Management System dan berlanjut untuk menegakkan keselamatan yang berhubungan denganfasilitas dan meminimalisasi resiko pengerjaan. 2.4.8 Special Project

Berdasarkan pengalaman yang telah lama, GMF AeroAsia sebagai pelopor MRO internasional telah memilih untuk menetapkan “Lap Joint

program untuk pesawat 737-400. Hal ini dikarenakan GMF AeroAsia telah dipilih Boeing untuk modifikasi Lap Joint untuk dikembangkan dalam keahlian untuk perawatan pesawat yang ada.

(15)

24 2.5 Misi dan Visi Perusahaan

2.5.1 Misi Perusahaan

Telah lama GMF AeroAsia bekerja secara hati-hati untuk mewujudkan visi kedepan untuk menjadi penyedia layanan MRO kelas dunia. Pertumbuhan industri penerbangan yang semakin dinamis dan kompetitif menyebabkan GMF AeroAsia mempunyai misi untuk menyediakan pelayanan perawatan, perbaikan, dan overhoul secara terintegrasi suntuk keamanan penerbangan.

2.5.2 Visi Perusahaan

Untuk mewujudkan impian tersebut, kami percaya bahwa setiap individu yang ada di GMF AeroAsia harus :

1. Berusaha keras untuk memastikan bahwa penerbangan layak dan yang ada sesuai dengan standar internasional.

2. Mengurangi kesalahan dalam hal kemampuan perlengkapan untuk mengembangkan pelayanan masing-masing costumer aircraft yang ada.

3. Mengupayakan antara kerja tim dan kemampuan respek dari masing-masing individualuntuk mendapatkan kemampuan hasil pengerjaan yang superior.

4. Peduli dan bertanggung jawab tentang kebaikan dan keaslian kebutuhan barang dan menolong mereka untuk mengidentifikasikan pilihan yang mungkin direalisasikan serta harga yang paling efektif. 5. Menjadi korporasi masyarakat yang baik dengan mengupayakan

(16)

25

2.6 Facilites of GMF

Fasilitas-Fasilitas yang Terkait dengan EASA PART-145 APPROVAL

Gambar 2.3 GMF AeroAsia dari depan (Ref : EASA Part-145.A.25)

GMF AeroAsia Memiliki beberapa fasilitas, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Area Fasilitas

b. Perlengkapan Hangar

c. Perlengkapan Area Workshop

Semua Hangar, Ruangan Stok, dan Perkantoran telah diberikan penerangan. Setiap hangar telah diberikan penerangan sekitar 240 mercury, 400 watt, dan 220 volt. Dan semua shop dan kantor telah diberikan dengan penerangan FLOURESCENT.

(17)

26 2.6.1 Facility Requirements

 Memiliki 3 Hangar sebagai dasar pemeliharaan pesawat yang telah tersedia dan cukup besar untuk mengakomodasi pesawat yang akan masuk / overhouled. Hangar 1 (22,000 m2 yang dapat digunakan untuk pemeliharaan Pesawat Boeing 747,pemeliharaan berat seperti bagian lebar pesawat;Hangar 2 (23.000 m2 yang dapat digunakan untuk pemeliharaan minor seperti A & B cek serta lampu / penerangan;Hangar 3 (23,000 m2 yang dapat digunakan untuk DC-10 dan pembentukan body panjang pesawat.

 Ketersediaan lahan hangar telah dibuat berdasarkan pesawat yang akan masuk. Hangar 1 dapat menerima Pesawat Boeing 747 untuk dasar pemeliharaaan ketika hangar 3 dapat menerima DC-10 dan pembentukan body pesawat di waktu yang bersamaan.

 Untuk memperluas kapasitas dan mengatasi pertumbuhan industri pesawat terbang di tahun-tahun mendatang, maka GMF Aero Asia sedang melakukan proses pembangunan Hangar 4 dan Hangar 5 untuk body lebar pesawat.

 Untuk komponen pemeliharaan pesawat, workshop telah disediakan cukup besar untuk mengakomodasi komponen pesawatnya untuk keperluan perencanaan pemeliharaan.

 Struktur Hangar dan Workshop telah distandarkan untuk mencegah kejadian alam seperti hujan dan angin.

 Lantai Aircraft Hangar & Aircraft Component Workshop telah dibangun untuk mengurangi sampah dan debu.

(18)

27

 Ruangan Shop telah diberikan penerangan dengan lampu flourescent dan sistem AC. Perlengkapan Fire Extinguisher telah dipasang disemua hangar, kantor, dan shop. Untuk Test Cell telah dilengkapi dengan Proteksi Anti Bising.

 Run Up bay telah dilengkapi dengan reflektor untuk menurangi kerusakan mesin yang telah tersedia sebelum hangar yang dapat digunakan untuk menuji kemampuan mesin pesawat.

 GMF AeroAsia merupaka wilayah TERBATAS yang hanyaboleh digunakan untuk orang-orang diperkenankan oleh pihak GMF AeroAsia.

 Aktivitas Line Maintenance hanya untuk orang-orang tertentu, yang telah diatur pada PART 1 Section 1.8 dari MOE.

2.6.2 Office Accomodation

 Akomodasi Perkantoran telah terpasang lampu flourescent dengan baik dan AC untuk kepentingan manejemen, perencanaan, teknis record, kualitas atau sertifikasi staf, untuk mendapatkan tugas yang telah didesain sebelumnya dalam kebiasaan untuk bisa berkontribusi dalam pemeliharaan pesawat secara baik dan standar.

 Staf Aircraft maintenance telah dilengkapi dengan pembelajaran area di dalam hangar dan shop dimana mereka dapat belajar tentang instruksi pemeliharaan dan dapat menyelesaikan pemeliharaan yang sesuai dengan laporan seperti biasanya.

(19)

28

2.6.3 Maintenance & Preventive Maintenance Facilities

Fungsi dari Plant Maintenance adalah penjagaan dan pembuatan document dan pemeliharaan prosedur untuk dapat memastikan fasilitas tersedia dengan baik dan terpelihara denga baik setiap saat. Memelihara dan melakukan pencegahan instruksi pemeliharaan yang akan dikembangkan bersama dengan jadwal pemeliharaan yang akan dibutuhkan bagi masing-masing Plan Equipment Manufacture dan pelatihanstandar industri. Dimana prosedur akan masuk ke dalam penunjukan notifikasi dari Fungsi Plan Maintenance bagi pengguna yang akan melakukan pendeteksian.

2.6.4 Storage Facilities

 Fasilitas Penyimpanan untuk perbaikan / pelayanan komponen diharuskan bersih, ventilasi yang baik, dan terpelihara di tempat yang bersuhu kering. Rekomendasi Penyedia kelengkapan diharuskan untuk dapat diikuti.

 Rak penyimpanan harus cukup kuat untuk menampung komponen pesawat dan menyediakan komponen secara lengkap yang didalamnya tidak terganggu selama penyimpanan.

 Semua komponen dapat digunakan dalam keadaan pengemasan material yang aman untuk meminimalisasi kerusakan dan korosi selama penyimpanan.

 Kondisi penyimpanan harus diupayakan dalam keadaan yang terpisah dan komponen telah terawat serta material yang tidak terawat.

 Akses untuk semua penyimpanan fasilitas hanya boleh digunakan oleh orang yang diperkenankan.

(20)

29 2.6.6 Solid Management System

Berfokus kepada pertumbuahan dan perkembangan, GMF AeroAsia telah melakukan banyak perubahan dan penambahan dalam fasilitas yang ada untuk mendukung pelanggan lebih baik dan pelayanan yang lebih nyaman. GMF AeroAsia telah melakukan banyak perubahan sistem manajemen dan teknologi sebaik dan secepat munculnya bakat-bakat baru dan perkembangan ketersedian sumber daya manusia.

GMF AeroAsia telah memiliki master plan untuk pertumbuhan perusahaan, dan hal dapat dibagi menjadi 3 fase utama setiap 5 tahunnya dimulai pada tahun 2003-2018, yang mana disebutkan bahwa memiliki strategi perkembangan yang saling koheren dengan visi The Global Challenge”. Dan dengan bertumpu pada program perkembangan motivasi maka diharapakan GMF AeroAsia akan mencapai perkembangan tujuan dan pertambahan keuntungan.

2.6.7 Certified & Experienced Human Capital

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan sebelumnya diwujudkan dengan 2500 karyawan yang telah memiliki keahlian dan bersertifikasi staf dan engineer. Masing-masing individu dapat memainkan perannya untuk menuju kepresisian. GMF AeroAsia telah menetapkan Zero Tolerance untuk kegagalan, bekerja secara bersama di dalam mewujudakan persatuan dan untuk memastikan bahwa tim tetap bekerja fokus dan terkendali sesuai dengan kemampuan yang terbaik.

(21)

30

2.6.8 Learning Service for Human Capital Improvement

Dengan memiliki 2500 karyawan yang terlatih dan bersertifikasi engineer, teknisi, dan staf pembantu, maka GMF AeroAsia berkeinginan untuk terus melanjutkan mengembangkan kemampuan yang selalu berkembang untuk terus membangun GMF AeroAsia Learning Service yang selalu baru, dengan bersertifikasi dari DGCA Indonesia yang berkedudukan sebagai Aircraft Maintenance Training Organization (AMTO).

GMF AeroAsia telah lama membangun hubungan dan bekerja sama dengan Aviation Institutions kelas dunia dan pembanguanan besar seperti Boeing, Airbus, General Electric, Rolls Royce, & CFMI.

Bekerja sama dengan institusi tersebut GMF AeroAsia telah membuat dan menyepakati kurikulum pelatihan dengan penyetingan seperti “Corporate University”. Dimana training tersebut dan kursus pengembangan mengikuti regulasi dari DGCA Indonesia yang telah sebaik seperti standar EASA & FAA. Dari membangun pondasi tersebut maka GMF AeroAsia telah tumbuh mampu menjadi standar internasional untuk berkompetisi dalam industri MRO dunia.

(22)

31

2.6.9 Certifications by National & International Associations

GMF AeroAsia telah mendapatkan banyak sekali penghargaan internasional untuk standar tertinggi, termasuk sertifikasi dari DGCA Indonesia, EASA, & FAA. Untuk memenuhi permintaan kepuasan pelanggan maka GMF AeroAsia telah mendapatkan juga sertifikasi dari otoritas lokal seperti dari Singapura, Thailand, South Africa,Filipina, bangladesh, dan masih banyak lagi yang lain.

Gambar

Gambar 2.1 PT. GMF AeroAsia
Tabel 2.1 1 Senior Nominated Personnel Related with the Approval
Gambar 2.2 Proses Component Maintenance di GMF AeroAsia
Gambar 2.3 GMF AeroAsia dari depan (Ref : EASA Part-145.A.25)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jelaslah bahwa maksud yang diujarkan oleh informan tidak akan dapat dimengerti oleh mitra tuturnya karena inferensi dalam kalimat tersebut berbeda dengan yang dikehendaki

Dashboard digunakan untuk menampilkan tampilan utama dari Aplikasi Rekap Permintaan Barang berbasis web pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Elemen Dashboard

Jika dilihat dari peringkat sekolahnya, baik sekolah dengan peringkat baik, sedang dan rendah, peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapat pembelajaran

Secara umum proses untuk menghasilkan visualisasi dan animasi tiga dimensi (3D) dari suatu kasus simulasi adalah dengan cara membangun model-model objek 3D di sebuah

Khairuni Ulfa Sitompul : Pengaruh Waktu Perebusan Terhadap Kualitas CPO Yang Dihasilkan Pada Proses Produksi Pabrik Kelapa Sawit Di PTPN III Rambutan, 2008.. USU Repository

Tahap awal proses dilakukan dengan melakukan pengumpulan data pada perusahaan kemudian melakukan analisis kondisi perusahaan untuk menentukan posisi kuadran