• Tidak ada hasil yang ditemukan

GERONTOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GERONTOLOGI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

GERONTOLOGI

GERONTOLOGI

1

1

.

.

P

P

e

e

n

n

g

g

e

e

r

r

t

t

i

i

a

a

n

n

Gerontologi berasal dari kata geros (latin)

Gerontologi berasal dari kata geros (latin)

yang artiny

yang artiny

a lanjut

a lanjut

usia dan

usia dan

logos artinya

logos artinya

ilmu.

ilmu.

Geront

Geront

ologi adalah

ologi adalah

ilmu yang mempelajari

ilmu yang mempelajari

secara khusus mengenai masalah/faktor

secara khusus mengenai masalah/faktor

yang menyangkut lanjut usia.

(2)

Gerontologi adalah pengetahuan yang

Gerontologi adalah pengetahuan yang

mencakup segala bidang persoalan mengenai

mencakup segala bidang persoalan mengenai

orang berusia lanjut yang didasa

orang berusia lanjut yang didasarkan pada

rkan pada

hasil

hasil peny

penyelidikan ilmu:

elidikan ilmu:

antropologi,an

antropologi,antropome

tropometri,sosiologi,pek

tri,sosiologi,pekerjaan

erjaan

sosial ,kedokteran geriatrik,psikiatrik

sosial ,kedokteran geriatrik,psikiatrik

geriatrik,psikologi dan ekonomi

(3)

Geront

Gerontologi meru

ologi merupakan pendekatan ilmiah

pakan pendekatan ilmiah

(scientific approach) terhadap berbagai

(scientific approach) terhadap berbagai

aspek dalam proses penuaan seperti aspek

aspek dalam proses penuaan seperti aspek

kesehatan ,psikologis,sosial

kesehatan ,psikologis,sosial

ek

ekonomi,perilaku,dan

onomi,perilaku,dan lingkungan

lingkungan

2. Tujuan Gerontologi

2. Tujuan Gerontologi

Membantu individu lanjut usia

Membantu individu lanjut usia

memahami perubahan pada dirinya

memahami perubahan pada dirinya

berkait

(4)

Membantu mempertahankan identitas

Membantu mempertahankan identitas

kepribadian lanjut usia.

kepribadian lanjut usia.

Mempertahan,memelihara dan

Mempertahan,memelihara dan

meningkatk

meningkatk

an

an

derajat k

derajat k

esehatan lanjut

esehatan lanjut

usia.

usia.

Memotivasi dan menggerakan masyarakat

Memotivasi dan menggerakan masyarakat

dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

lansia.

(5)

Memenuhi kebutuhan lansia sehari

Memenuhi kebutuhan lansia sehari

 –

 –

hari

hari

Mengembalikan kemampuan m

Mengembalikan kemampuan melakuk

elakukan

an

aktivitas sehari

aktivitas sehari

 –

 –

hari

hari

Mempercepat pemulihan

Mempercepat pemulihan peny

penyakit

akit

Meningkatk

Meningkatk

an mut

an mut

u kehidupan untuk

u kehidupan untuk

mencapai masa tua yang bahagia dan

mencapai masa tua yang bahagia dan

berguna.

(6)

PATOKAN UMUR UNTUK LANSIA

PATOKAN UMUR UNTUK LANSIA

1.

1.

Men

Menuru

urut or

t or

ga

ganis

nisasi k

asi k

ese

esehat

hat

an d

an dunia

unia,

,

WHO

WHO

ada 4 tahap yakni :

ada 4 tahap yakni :

1. Usia pertengahan (middle age) 45

1. Usia pertengahan (middle age) 45

 –

 –

59

59

tahun.

tahun.

2. Lanjut usia (elderly) 60

2. Lanjut usia (elderly) 60

 –

 –

74 tahun

74 tahun

3. Lanjut usia tua (old) 75

3. Lanjut usia tua (old) 75

 –

 –

90 tahun

90 tahun

4. Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.a

4. Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.a

(7)

2.

2.

Sumber lain mengemukakan pengelompokan

Sumber lain mengemukakan pengelompokan

umur sebagai berikut :

umur sebagai berikut :

1. Usia 60

1. Usia 60

 –

 –

65 tahun (elderly)

65 tahun (elderly)

2. Usia 65

2. Usia 65

 –

 –

75 tahun (junior old age)

75 tahun (junior old age)

3. Usia 75

3. Usia 75

 –

 –

90 tahun ( formal old age)

90 tahun ( formal old age)

4. Usia 90

4. Usia 90

 –

 –

120 tahun ( longevity old

120 tahun ( longevity old age)

age)

3. Kategori lanjut usia :

3. Kategori lanjut usia :

1. Usia 65

1. Usia 65

 –

 –

74 tahun disebut lanjut usia

74 tahun disebut lanjut usia

2. Usia 75

2. Usia 75

 –

 –

84 tahun disebut lanjut usia

84 tahun disebut lanjut usia

pertengahan

pertengahan

3.

(8)

PROSES PENUAAN

PROSES PENUAAN

TEORI

TEORI

 –

 –

TEORI TEORI TENTTENTANG ANG PENUAANPENUAAN 1

1.. TTEEOORRI I BBIIOOLLOOGGIISS

1. Teori jam genetik : sudah terprogram 1. Teori jam genetik : sudah terprogram

bagaik

bagaikan memiliki an memiliki jam genetis.jam genetis. 2. Teori interaksi sosial : sel

2. Teori interaksi sosial : sel

 –

 –

sel satu sama lainsel satu sama lain saling berinteraksi dan mempengaruhi.

saling berinteraksi dan mempengaruhi. 3. Teori mutagenesis somatik : begitu terjadi 3. Teori mutagenesis somatik : begitu terjadi

pembelahan sel akan terjadi mutasi spontan pembelahan sel akan terjadi mutasi spontan yang terus menerus dan akhirnya pada

yang terus menerus dan akhirnya pada kematian sel.

(9)

4. Teori error katastrop : error akan terjadi

4. Teori error katastrop : error akan terjadi

pada struktur DNA.

pada struktur DNA.

5. Teori pemakain dan keausan : teori yang

5. Teori pemakain dan keausan : teori yang

paling tua adalah

paling tua adalah

teori pemakain dan

teori pemakain dan

k

k

eausan dimana tuhun demi tahun hal

eausan dimana tuhun demi tahun hal

ini

ini

berlangsung dan

berlangsung dan

lama kelamaan ak

lama kelamaan ak

an timbul

an timbul

deteriorasi.

deteriorasi.

2. Teori Psikososial

2. Teori Psikososial

1. Disengagemen

1. Disengagemen

t Theory :

t Theory :

individu dan

individu dan

masyarakat mengalami disengagement

masyarakat mengalami disengagement

(menarik diri)

(10)

2

2. Teori Aktivitas : menekankan pentingnya

. Teori Aktivitas : menekankan pentingnya

peran serta dalam kegiatan masyarakat bagi

peran serta dalam kegiatan masyarakat bagi

k

k

ehidupan lansi

ehidupan lansi

a.

a.

3. T

3. T

eori

eori

Kontinuitas :

Kontinuitas :

ditakankan pentingnya

ditakankan pentingnya

hubungan antara kepribadian dengan

hubungan antara kepribadian dengan

k

k

esuksesan hidup

esuksesan hidup

lansia.

lansia.

4. Teori Subkultur : lansia sebagai kelompok

4. Teori Subkultur : lansia sebagai kelompok

yang memiliki norma,harapan,rasa percaya

yang memiliki norma,harapan,rasa percaya

dan adat kebiasaan tersendiri.

(11)

PERUBAHAN

PERUBAHAN

AKIBA

AKIBA

T PROSES

T PROSES

MENUA

MENUA

1.

1. PE

PERU

RUB

BAH

AHAN F

AN FIS

ISIK D

IK DAN F

AN FUN

UNGS

GSII

A

A.. S

Se

ell

1. Jumlah sel menurun

1. Jumlah sel menurun

2. Ukur

2. Ukuran sel l

an sel lebih besar

ebih besar

3. Jumlah cairan tubuh dan cairan

3. Jumlah cairan tubuh dan cairan

intraselluler berkurang

intraselluler berkurang

4. Proporsi

4. Proporsi protein diotak ,otot,ginjal,darah

protein diotak ,otot,ginjal,darah

dan hati menurun

(12)

5. Jumlah sel otak menurun 5. Jumlah sel otak menurun 6. Mekanisme perbaikan sel

6. Mekanisme perbaikan sel tergtergangguanggu

7. Otak menjadi artrofi,beratnya berkurang 5-10% 7. Otak menjadi artrofi,beratnya berkurang 5-10% 8. Lekukan otak akan menjadi lebih dangkal dan 8. Lekukan otak akan menjadi lebih dangkal dan

melebar melebar

B. Sistem Persarafan B. Sistem Persarafan 1.

1. MeMenunururun hun hububungngan pan perersasarraaffanan 2.

2. BerBerat at ototak ak memenurnurun 1un 10-20-20%0%(se(sel sl sararaf af ototakak berkurang setiap hari)

(13)

3. Respon dan waktu untuk bereaksi lambat

3. Respon dan waktu untuk bereaksi lambat

khususnya terhadap stres

khususnya terhadap stres

4. Saraf panca indra mengecil

4. Saraf panca indra mengecil

5. Penglihatan berkurang,pendengaran

5. Penglihatan berkurang,pendengaran

menghilang,saraf penciuman dan

menghilang,saraf penciuman dan perasa

perasa

mengecil,lebih sensitif thdp perubahan suhu

mengecil,lebih sensitif thdp perubahan suhu

dan reendahnya ketahanan terhadap dingin

dan reendahnya ketahanan terhadap dingin

6. Kurang sensitif terhadap sentuhan

6. Kurang sensitif terhadap sentuhan

7. Defisit memoria

(14)

C. Sistem Pendengaran

C. Sistem Pendengaran

1.

1.

Ga

Ga

ng

ng

gu

gu

an

an

pe

pe

nd

nd

en

en

g

g

ar

ar

an

an

2.

2.

Me

Me

mb

mb

r

r

an ti

an ti

mp

mp

an

an

i me

i me

nj

nj

ad

ad

i at

i at

ro

ro

fi sh

fi sh

gg

gg

a

a

otosklerosi

otosklerosi

3.

3.

T

T

er

er

ja

ja

di p

di p

en

en

gu

gu

mp

mp

ul

ul

an

an

se

se

ru

ru

me

me

n

n

4.

4.

Fu

Fu

ng

ng

si pe

si pe

nd

nd

en

en

g

g

ar

ar

an s

an s

em

em

ak

ak

in m

in m

en

en

ur

ur

un

un

5.

5.

Ti

Ti

ni

ni

tu

tu

s (

s (

bi

bi

sin

sin

g y

g y

an

an

g b

g b

er

er

sif

sif

at

at

mendengung,bisa nada rendah

mendengung,bisa nada rendah

atau

atau

tinggi,bisa terus menerus

tinggi,bisa terus menerus

6

(15)

D. Sistem Penglihatan

D. Sistem Penglihatan

1.

1. Sfi

Sfing

ngte

ter

r pupi

pupil t

l timb

imbul

ul skle

sklerrosis

osis dan

dan re

respon

spon

thdp sinar hilang

thdp sinar hilang

2.

2. K

Kor

orne

nea le

a lebi

bih ber

h berben

bentuk

tuk sf

sfer

eris

is(bo

(bola)

la)

3

3.. LLe

ens

nsa

a lle

ebi

bih

h su

surra

am

m

4.

4. Su

Susa

sah

h me

meli

liha

hat

t da

dala

lam

m ge

gela

lap

p

5.

5. P

Penur

enuruna

unan/h

n/hila

ilangn

ngnya

ya da

daya

ya ak

akomo

omodasi

dasi

6

6.. La

Lapa

pang

ng pa

pand

ndan

ang m

g me

enu

nuru

run

n

7.

(16)

E. Sistem Kardiovaskuler

E. Sistem Kardiovaskuler

1.

1. Ka

Katu

tup ja

p jant

ntun

ung men

g meneb

ebal d

al dan m

an menj

enjad

adi k

i kak

aku

u

2.

2. El

Elas

asti

tisi

sittas d

as dind

inding

ing ao

aort

rta

a me

menur

nurun

un

3.

3. K

Kem

emamp

ampuan

uan ja

jant

ntun

ung

g mem

memomp

ompa

a dar

darah

ah

menurun 1% setiap tahun sesudah berumur

menurun 1% setiap tahun sesudah berumur

20 tahun

20 tahun

4.

4. Cu

Currah

ah ja

jan

ntu

tung

ng me

menu

nuru

run

n

5.

5. Ke

Kener

nerja

ja jan

jantung

tung lebi

lebih r

h ren

enta

tan t

n thdp

hdp kkondi

ondisi

si

dehidrasi dan

dehidrasi dan perdar

perdarahan

ahan

6.

(17)

7. Tekanan darah meningkat.sistole normal 170

7. Tekanan darah meningkat.sistole normal 170

mmHg,diastole 95 mmHg

mmHg,diastole 95 mmHg

F. Sistem Pengaturan Suhu Tubuh

F. Sistem Pengaturan Suhu Tubuh

1

1.

.

H

Hi

ip

po

ot

te

er

rm

mi

i

2.

2.

Me

Mer

r

asa

asa

k

k

edin

ed

ingi

ginan

nan

da

dan

n da

dapa

pat

t

minggigil,pucat dan gelisah

minggigil,pucat dan gelisah

3.

3.

K

Ket

eterb

erbat

at

asa

asan r

n ref

ef

lek

lek

s me

s menggi

nggigil

gil

dan

dan tid

tid

ak

ak

dapat memproduksi panas

(18)

G. Sistem Pernapasan

G. Sistem Pernapasan

1.

1. Ot

Otot pe

ot perna

rnaffasa

asan men

n meng

gal

alam

ami k

i kel

elem

emaha

ahan

n

2

2.. Ak

Akti

tivi

vittas s

as sil

ilia m

ia me

enu

nuru

run

n

3.

3. P

Par

aru

u kkehi

ehila

lang

ngan

an el

elas

asti

tisi

sita

tass

4.

4. Be

Berk

rkur

uran

angn

gnyya ela

a elassti

tisi

sita

tas bro

s bronk

nkus

us

5.

5. Ok

Oksi

sige

gen

n pa

pada

da ar

arte

teri

ri me

menu

nuru

run

n me

menj

njadi

adi 75

75

mmHg

mmHg

6.

6. P

Per

ertu

tukkar

aran g

an gas t

as ter

erg

gan

angg

ggu

u

7.

(19)

8. Sensitifitas terhadap hipoksia menurun 8. Sensitifitas terhadap hipoksia menurun 9. Sering terjadi emfisema

9. Sering terjadi emfisema

10. Kekuatan otot pernafasan menurun 10. Kekuatan otot pernafasan menurun H. Sistem Pencernaan

H. Sistem Pencernaan 1

1.. KKeehhiillaannggaan gn giiggii 2.

2. InIndrdra pa peengngececap ap mmeenunururunn 3

3.. EEssooffaagguus ms meelleebbaarr 4.

4. RRaassa a lalappaar r mmeennuurruunn 5.

5. PPererisistataltltik lik lememah dah dan ban biaiasasannyya tima timbubull konstipasi

(20)

6. Fungsi absorbsi melemah

6. Fungsi absorbsi melemah

7. Hati semakin mengecil

7. Hati semakin mengecil

I

I

.

.

S

S

i

i

s

s

t

t

e

e

m R

m R

e

e

p

p

r

r

o

o

d

d

u

u

k

k

s

s

i

i

a

a

.

.

W

W

a

a

n

n

i

i

t

t

a

a

1

1

.

.

V

V

a

a

g

g

i

i

n

n

a

a

m

m

e

e

n

n

g

g

e

e

c

c

i

i

l

l

2.

2.

Ov

Ov

ar

ar

iu

iu

m m

m m

en

en

g

g

ec

ec

il

il

,u

,u

t

t

er

er

us

us

at

at

ro

ro

fi

fi

3

3

.

.

A

A

t

t

r

r

o

o

f

f

i

i

p

p

a

a

y

y

u

u

d

d

a

a

r

r

a

a

4

4

.

.

A

A

t

t

r

r

o

o

f

f

i v

i v

u

u

l

l

v

v

a

a

5.

5.

Se

Se

la

la

pu

pu

t

t

le

le

nd

nd

ir

ir

v

v

ag

ag

in

in

a

a

me

me

nu

nu

ru

ru

n

n

(21)

b. Pria

b. Pria

1.

1. T

Tes

esti

tis mas

s masih da

ih dapa

pat me

t memp

mpro

rodu

duk

ksi

si

spermatozoa

spermatozoa

2.

2. Do

Doro

rong

ngan s

an sek

eksu

sual m

al men

enet

etap sa

ap samp

mpai u

ai usia

sia

diatas 70 tahun asal kondisi fisik baik :

diatas 70 tahun asal kondisi fisik baik :

J sistem Genitourinaria

J sistem Genitourinaria

1.

1. Alir

Aliran

an dar

darah

ah k

kegi

eginja

njal m

l menu

enurun

run sam

sampai

pai 50

50

2.

2. K

Kese

eseimb

imbang

angan

an elek

elektro

trolit

lit dan

dan asam

asam leb

lebih

ih

mudah terganggu

mudah terganggu

3

(22)

4. Retensi urin meningkat

4. Retensi urin meningkat

5. Pembesaran prostat kurang lebih 75 %

5. Pembesaran prostat kurang lebih 75 %

K. Sistem Endokrin

K. Sistem Endokrin

1. Penurunan hormon

1. Penurunan hormon

estrogen,progesteron,testosteron.

estrogen,progesteron,testosteron.

2. Produksi hampir semua hormon menurun

2. Produksi hampir semua hormon menurun

L. Sistem Integumen

L. Sistem Integumen

1.

1. Ku

Kulit k

lit keri

eriput

put aki

akibat

bat k

kehi

ehilang

langan ja

an jarin

ring

gan

an

lemak

(23)

2. Permukaan kulit kusam,kasar,dan bersisik

2. Permukaan kulit kusam,kasar,dan bersisik

3. Timbul

3. Timbul bercak pigmentbercak pigmentasiasi

4. Terjadi perubahan pada daerah sekitar

4. Terjadi perubahan pada daerah sekitar

mata

mata

5. Respon terhadap

5. Respon terhadap trauma menuruntrauma menurun

6. Mekanisme proteksi kulit menurun

6. Mekanisme proteksi kulit menurun

7. Kulit kepala dan rambut menipis dan

7. Kulit kepala dan rambut menipis dan

berwarna kelabu

berwarna kelabu

8. Rambut dalam hidung

8. Rambut dalam hidung dan telinga menebaldan telinga menebal

9. Pertumbuhan kuku lebih lambat

9. Pertumbuhan kuku lebih lambat

10. Kuku jari menjadi keras dan rapuh

(24)

11. Kuku menjadi pudar kurang bercahaya

11. Kuku menjadi pudar kurang bercahaya

12. Kuku k

12. Kuku kaki tumbuh

aki tumbuh secara berlenihan seperti

secara berlenihan seperti

tanduk

tanduk

13. Jumlah

13. Jumlah dan fungsi

dan fungsi kkelenjar kering

elenjar keringat

at

berkurang.

berkurang.

M. Sistem Mu

M. Sistem Muskulosklet

skuloskletal

al

1.

1. T

Tulan

ulang k

g kehi

ehilan

langa

gan ca

n cair

iran d

an dan se

an semak

makin r

in rapuh

apuh

2.

2. T

Ter

erja

jadi

di g

gan

angg

ggua

uan t

n tul

ulan

ang

g

3.

(25)

4. Permukaan sendi tulang rusak

4. Permukaan sendi tulang rusak

5. Kifosis

5. Kifosis

6. Gerakan pinggang,lutut dan jari-jari

6. Gerakan pinggang,lutut dan jari-jari

pergelangan terbatas

pergelangan terbatas

7. Gangguan gaya berjalan

7. Gangguan gaya berjalan

8. Kekakuan jaringan penghubung

8. Kekakuan jaringan penghubung

9. Persendian membesar dan menjadi

9. Persendian membesar dan menjadi kak

kaku

u

10. Aliran darah ke otot berkurang sejalan

10. Aliran darah ke otot berkurang sejalan

dengan proses menua

dengan proses menua

(26)

2. P

2. P

ERUBAHAN

ERUBAHAN

MENT

MENT

AL

AL

a.

a.

Dib

Dib

idan

idan

g me

g me

nt

nt

al

al

at

at

au p

au p

sik

sik

is p

is p

ada

ada

lanj

lanj

ut

ut

usi

usi

a

a

,perubahan dapat berupa

,perubahan dapat berupa

sikap yang

sikap yang

semakin

semakin

egosentrik,mud

egosentrik,mud

ah

ah

curiga,berta

curiga,berta

mbah

mbah

pelit.

pelit.

b.

b.

Men

Men

gha

gha

r

r

apk

apk

an

an

te

te

ta

ta

p di

p di

ber

ber

i pe

i pe

r

r

anan

anan

dala

dala

m

m

masyarakat

masyarakat

c.

c.

In

In

gin

gin

me

me

mp

mp

er

er

ta

ta

ha

ha

nk

nk

an h

an h

ak d

ak d

an h

an h

art

art

an

an

y

y

a

a

d.

d.

Jik

Jik

a ing

a ing

in m

in m

eni

eni

ngg

ngg

al i

al i

ngi

ngi

n se

n se

car

car

a t

a t

erh

erh

orm

orm

at

at

dan masuk surga.

(27)

Faktor yang mempengaruhi perubahan mental : Faktor yang mempengaruhi perubahan mental : 1

1.. PPeerruubbaahhaan n ffiissiikk 2

2.. KKeesseehhaattaan n uummuumm 3.

3. TiTingngkkaat t pepenndididdikikanan 4 4.. KKeettuurruunnaann 5 5.. LLiinnggkkuunnggaann Kenangan ( Memori ) Kenangan ( Memori )

Kenangan jangka panjang beberapa jam sampai Kenangan jangka panjang beberapa jam sampai beberapa hari.

(28)

Kenangan jangka pendek 0

Kenangan jangka pendek 0

 –

 –

10 menit

10 menit

Kenangan buruk kearah dimensia

Kenangan buruk kearah dimensia

Inteligensia Qua

Inteligensia Quation ( IQ

tion ( IQ ))

Iq tidak berubah dengan informasi matematika

Iq tidak berubah dengan informasi matematika

dan

dan perkat

perkataan verbal.penampilan,persepsi dan

aan verbal.penampilan,persepsi dan

ke

(29)

3. PERUBAHAN PSIKOSOSIAL

3. PERUBAHAN PSIKOSOSIAL

a.Kehilang

a.Kehilangan

an finansial

finansial

b. Kehilangan status

b. Kehilangan status

c. Kehilangan teman/relasi

c. Kehilangan teman/relasi

d. Kehilangan pekerjaan

d. Kehilangan pekerjaan

(30)

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bidang ilmu fisika sendiri, terdapat suatu cabang ilmu khusus yang mempelajari mengenai partikel yang disebut sebagai fisika partikel.. Partikel sendiri

Ilmu ekonomi internasional adalah cabang ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan ekonomi antar negara. Ilmu ekonomi

Abbas Padil yang tekun mempelajari ilmu falak secara khusus dan sering melakukan latihan perhitungan dipercaya dapat mengajarkan ilmu falak menggantikan dosennya

induktif/lanjut/mendalam, yaitu bidang ilmu pengetahuan statistika yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi, berdasarkan data yang

Kesimpulan : Arsitek perlu mempelajari ilmu perilaku-lingkungan yang secara lebih khusus mempelajari interaksi antara perilaku manusia dengan lingkungan fisiknya, agar

Ada sekolah menengah kejuruan yang khusus mempelajari ilmu teknik, ada yang khusus memepelajari ilmu pertanian, ada yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan

MUI berwenang menetapkan fatwa mengenai masalah-masalah keagamaan secara umum, terutama masalah hukum (fiqh) dan masalah aqidah yang menyangkut kebenaran dan kemurnian

Konsep pendapatan yang dikembangkan oleh tiga ahli ini dikenal dengan konsep pendapatan S-H-S dalam literatur ekonomi fiskal ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari masalah fiskal