Pengertian benda tegar,torka,gerak
translasi murni, gerak rotasi murni, dan
gerak menggelinding?
Jawaban Terbaik
Rhika Dijawab 2 tahun yang lalu
>> Benda tegar adalah sistem partikel yang mana posisi relatif partikel-partikelnya,satu dengan yang lainnya di dalam sistem, (dianggap) tetap. Akibatnya ketika benda ini berotasi terhadap suatu sumbu tetap, maka jarak setiap partikel dalam sistem terhadap sumbu rotasi akan selalu tetap
>> Laju perubahan momentum sudut terhadap waktu didefinisikan sebagai besaran torka τ ⃗
>> Gerak translasi murni adalah gerak dari sebuah benda partikel selama bergerak sumbu kerangka acuan yang melekat pada benda (x’,y’,z’) selalu sejajar dengan keranggka acuannya sendiri (x,y,z).
>> Gerak rotasi murni adalah gerak dari sebuah benda tegar dimana seluruh partikel di dalam benda tersebut bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus yang disebut sumbu rotasi.
>> Gerak menggelinding adalah perpaduan antara gerak rotasi dengan gerak translasi
Konsep kesetimbangan benda tegar merupakan pengetahuan
dasar yang sangat penting dan mempunyai banyak penerapan
dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada bidang teknik.
Pemahaman dan perhitungan mengenai gaya-gaya yang bekerja
pada benda yang berada dalam keadaan setimbang statis sangat
penting, khususnya bagi para ahli teknik (arsitek atau insinyur).
Dalam merancang sesuatu, baik gedung, jembatan, kendaraan,
dll, para arsitek atau insinyur juga memperhitungkan secara
saksama, apakah struktur suatu bangunan, kendaraan, jembatan
dll, mampu menahan gaya-gaya yang bekerja padanya sehingga
tidak ambruk.
Referensi
Download Ebook Kesetimbangan Benda Tegar
342.54 KB 8151 downloads
(Ukuran kertas : F4, Jumlah halaman : 14)
Materi Pembelajaran :
1.
Pengertian kesetimbangan benda tegar
2.
Pusat massa
3.
Titik berat (pusat gravitasi)
4.
Jenis-jenis keseimbangan
5.
Syarat kesetimbangan benda tegar
6.
Penyelesaian soal kesetimbangan partikel
Related Posts
Hukum kekekalan momentum linear
Hukum kekekalan momentum linear menyatakan bahwa
jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada dua benda yang
bertumbukan maka momentum benda sebelum...
Tumbukan tidak lenting
Pada tumbukan lenting sebagian (tumbukan lenting tidak
sempurna) berlaku hukum kekekalan momentum
sedangkan hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku.
Selama terjadi tumbukan,...
Tumbukan lenting sempurna
Tumbukan antara benda disebut tumbukan lenting
sempurna jika momentum dan energi kinetik
masing-masing benda sebelum tumbukan sama dengan momentum
dan energi kinetik...
Tumbukan lenting sebagian
Pada tumbukan lenting sebagian (tumbukan lenting tidak
sempurna) berlaku hukum kekekalan momentum
sedangkan hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku.
Selama terjadi tumbukan,...
Daya
artikel memiliki makna yang luas dalam ilmu fisika
Kita semua pasti pernah mendengar istilah partikel ini. Istilah ini memang telah menjadi istilah umum yang dipahami oleh banyak orang. Secara umum, partikel diartikan sebagai
bagian terkecil dari suatu benda atau objek.
Namun, tahukah anda bahwa di dalam fisika partikel mempunyai makna yang lebih luas ? Fisika sendiri merupakan ilmu yang mempelajari mengenai alam dalam makna terluas. Kata fisika sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu fysikos yang berarti alamiah dan fysis yang berarti alam.
Fisika juga sering disebut sebagai ilmu paling mendasar dari ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi dan lainnya). Hal ini karena ilmu alam lainnya banyak yang mematuhi hukum fisika. Fisika juga erat kaitannya dengan bidang ilmu matematika.
Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya teori fisika yang dinyatakan dalam notasi matematika. Selain itu, matematika yang digunakan juga lebih rumit daripada matematika yang digunakan pada ilmu alam lainnya.
Jika kita berbicara tentang zat, maka topik tersebut tidak akan lepas dari kehadiran partikel. Dalam bidang ilmu fisika sendiri, terdapat suatu cabang ilmu khusus yang mempelajari mengenai partikel yang disebut sebagai fisika partikel.
Partikel sendiri bisa dikatakan mempunyai beberapa ciri fisik seperti pada volume dan massa. Dalam fisika, kata partikel sendiri cukup banyak digunakan dan terkadang juga didefinisikan ulang untuk bermacam-macam bidang yang berbeda.
di alam, tetapi dapat diciptakan dan dideteksi pada saat benturan berenergi partikel lainnya, seperti yang dilakukan pada pemercepat partikel.
Untuk lebih jelas mengenai partikel, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.
Ukuran partikel
Istilah partikel sendiri banyak digunakan secara berbeda pada tiga macam ukuran, yaitu partikel makroskopik, partikel mikroskopik, dan partikel subatomic. Kata makroskopik sendiri berasal dari kata macro yang berarti besar dan scope yang berarti lingkup.
Pada umumnya, partikel makroskopik mengacu pada istilah partikel yang jauh lebih besar daripada atom dan molekul. Selain itu, partikel makroskopik juga sering diartikan sebagai partikel titik dalam perhitungan fisika, walaupun mereka memiliki volume, bentuk dan struktur.
Contoh dari partikel makroskopik adalah pasir, debut atau bintang dan galaksi. Sementara partikel mikroskopik yang mengacu pada partikel dengan ukuran bervariasi dari ukuran atom hingga molekul. Contohnya adalah karbon dioksida, partikel nano dan lainnya.
Sedangkan partikel terkecil adalah partikel subatomic yang lebih kecil dari pada atom. Subatomic sendiri berasal dari dua kata, yaitu sub yang berarti bawah dan atom. Defisini ini juga mencakup pada benda yang menyusun atom, yaitu proton, neutron dan elektron.
Sejarah partikel
Setidaknya dari abad ke 6 SM, muncul gagasan bahwa semua materi terdiri dari partikel dasar. Doktrin mengenai atomisme dan sifat partikel dasar dipelajari oleh filsuf Yunani Kuno, sperti Leucippus, Democritus, dan Epicurus, filsuf India Kuno seperti Dignaga dan Dharmakitri dan berbagai filsuf yang berasal dari Negara lain.
Begitu pula dengan teori partikel cahaya yang diusulkan oleh Alhazen, Ibnu Sina, Gassendi dan Newton. Kemudian pada bad ke 19, John Dalton melalui karyanya pada stoikiometri menyimpulkan bahwa setiap unsur alam terdiri dari satu jenis partikel yang unik.
Ia juga percaya bahwa ini merupakan partikel dasar alam dan dengan demikian mereka namakan sebagai atom yang berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak terbagi. Namun, mendekati akhir abad, para fisikawan menemukan bahwa atom ternyata bukan partikel dasar alam.
