PERBEDAAN POLITIK,
EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA
Kelompok 1:
1.
Kemal Faza Akhyar
( 15.0101.0182)
2.
Yunita Sari
( 15.0101.0195)
3.
Chairun Nisa
( 15.0101.0203)
4.
Ana Annisa
( 15.0101.0211)
5.
Firman Widayat
( 15.0101.0222)
Pendahuluan
Pendahuluan
Pengertian Lingkungan Bisnis Internasional
Lingkungan bisnis internasional adalah seluruh kekuatan yang
melingkungi dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
perusahaan.
POLITIK
•
Politik adalah usaha untuk menekankan
peraturan-peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian
besar orang, untuk membawa masyarakat kearah
kehidupan bersama yang lebih harmonis.
•
Pengertian Lingkungan politik
Permasalahan Politik
•
Permasalahan politik merupakan permasalahan yang sangat penting bagi
perusahaan internasional bahkan bayak sekali perusahaan yang
melakukan analisi politik sebelum menanamkan modalnya. Kehadiran
perusahaan multinasional juga sering dicurigaiakan mendominasi
perekonomian suatu Negara. Dengan demikian, perusahaan asing dalam
kegiatan internasionalnya tidak bisa mengabaikan begitu saja
aspek-aspek politik dalam negeri suatu Negara, sebab aspek-aspek tersebut variable
penting dalam penentuan strategi dalam perumusan kebijaksanaan
perusahaan.
Analisis Risiko Politis Dalam Bisnis Internasional
1.Risiko Politik (Political Risk): Risiko politik adalah kemungkinan bahwa investasi bisnis di luar negeri akan terkendala oleh kebijakan pemerintah di negeri tersebut. Terdapat tiga kategori dasar dari risiko politik, yaitu transfer risks, operational risks,dan ownership-control risks. Transfer risks merupakan kebijakan pemerintah untuk membatasi transfer modal, pembayaran, produksi, orang dan teknologi untuk masuk dan keluar negeri. Operational risks merupakan kebijakan dan prosedur pemerintah yang secara langsung menghambat manajemen dan kinerja operasi lokal. Sedangkan ownership-control risksmerupakan kebijakan atau tindakan pemerintah yang menghalangi kepemilikan atau mengawasi operasi lokal.
2.Analisis Risiko Politik Makro (Macro Political Risk Analysis): Ini merupakan analisis untuk meninjau kebijakan politik utama yang mempunyai kemungkinan akan mempengaruhi seluruh perusahaan di dalam negeri.
3.Analisis Politik Mikro (Micro Political Risk Analysis): Ini merupakan analisis yang dilakukan langsung terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah yang mempengaruhi sektor-sektor ekonomi tertentu atau bisnis asing tertentu di dalam negeri.
Kekuatan Ekonomi
Kekuatan ekonomi meliputi antara lain
sistem perekonomian dan kondisi perekonomian
di dalam negeri maupun luar negeri.
•
Sejarah perkembangan ilmu ekonomi
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama
mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu
cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya
besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu
sejarah perkembangan negara-negara di Eropa.
•
Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi
Internasional
1. Peranan pemerintah dalam Perekonomian
1) Pemeran serta
Ada beberapa alasan mengapa peran serta pemerintah
dalam kegiatan ekonomi perlu diperhatikan oleh pemasar
internasional. Pertama, pemilikan pemerintah mungkin
menutup kemungkinan operasi perusahaan di beberapa pasar,
seperti di India. Alasan lainnya adalah bahwa pemilikan
pemerintah dapat berarti satu-satunya pelanggan perusahaan di
suatu negara adalah pemerintah negara itu (monopoli power).
2) Pengatur (Regulator)
Pemasar memahami peranann pemerintah sebagai pengatur
lingkungan ekonomi. Pemerintah merencanakan dan
mengarahkan, mengenakan pajak dan mengatur
perekonomian. Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
mempengaruhi penggunaan peralatan penetapan harga dan
peralatan kredit oleh pemasar
1. Peranan pemerintah dalam Perekonomian
1) Pemeran serta
Ada beberapa alasan mengapa peran serta pemerintah
dalam kegiatan ekonomi perlu diperhatikan oleh pemasar
internasional. Pertama, pemilikan pemerintah mungkin
menutup kemungkinan operasi perusahaan di beberapa pasar,
seperti di India. Alasan lainnya adalah bahwa pemilikan
pemerintah dapat berarti satu-satunya pelanggan perusahaan di
suatu negara adalah pemerintah negara itu (monopoli power).
2) Pengatur (Regulator)
Pemasar memahami peranann pemerintah sebagai pengatur
lingkungan ekonomi. Pemerintah merencanakan dan
mengarahkan, mengenakan pajak dan mengatur
2. Faktor Ideologi
3. Badan Usah Milik Negara
a) Mengapa perusahaan dinasionalisasi,alasannya adalah :
1) Menarik uang lebih banyak karena perusahaan dimaksud diperkirakan memiliki laba yang tinggi
2) Kelanjutan dari alasan pertama, pemerintah yakin mampu menjalankan perusahaan dimaksud dengan lebih efisien dan menghasilkan uang lebih banyak 3) Untuk tujuan ideology
4) Untuk memperoleh dukungan suara karena para politisi beranggapan dapat menyelamatkan PHK tenaga kerja, dengan membantu perusahaan yang hampir runtuh untuk tetap dapat bertahan hidup dan bantuan tersebut dihentikan setelah pemilihan,
5) Pemerintah telah menyuntikkan dana keperusahaan dana atau industri dan yang biasanya diikuti oleh pengendalian
b) Persaingan tidak sehat, Hal ini disebabkan :
6) Perusahaan milik negara dapat menurun harga secara tidak wajar karena tidak berorientasi mencari laba
7) Perusahaan milik negara dapat memperoleh dana /modal lebih mudah 8) Perusahaan milik negara memperoleh kontrak kerja dari pemerintah 9) Perusahaan milik negara memperoleh kemudahan ekspor
Hubungan ekonomi antar suatu negara dengan negara lainnya
(hubungan ekonomi internasional) meliputi berbagai macam
kegiatan yang dapat digolongkan dalam tiga bentuk, yaitu :
1.
Hubungan ekonomi yang terjadi karena adanya pertukaran
atau perdagangan barang dan jasa yang dihasilkan.
2.
Hubungan ekonomi yang terjadi karena adanya pertukaran
sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi.
•
Terjadinya hubungan ekonomi internasional didorong
oleh perbedaan antar negara, perbedaan yang dimaksud
adalah:
1. Iklim dan kesuburan tanah.
2. Kebudayaan dan gaya hidup.
3. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kebutuhan yang semakin bertambah.
5. Adanya spesialisasi internasional.
•
Manfaat Hubungan Ekonomi Internasional
Hubungan ekonomi yang berlangsung antar negara dapat memberi
manfaat dan keuntungan bagi masing-masing negara yang melakukan
hubungan ekonomi, yaitu di antaranya :
1. Negara-negara yang melakukan hubungan ekonomi dapat memperoleh
barang-barang dan jasa-jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri di dalam
negeri.
2. Masing-masing negara dapat melakukan spesialisasi dalam memproduksi
barang ataupun jasa yang efisiensinya lebih tinggi di banding negara lain,
atau suatu negara dapat memproduksi barang ataupun jasa dengan harga
yang relatif rendah di banding negara lainnya.
3. Memungkinkan dilakukannya perluasan pasar bagi barang-barang ataupun
jasa yang diproduksi di dalam negeri tetapi tidak dapat lagi dinaikkan
penjualannya di dalam negeri, karena kebutuhan di dalam negeri sudah
terpenuhi, sementara kapasitas penggunaan faktor-faktor produksi belum
optimal.
Kekuatan Budaya Masyarakat
a.
Pengertian Budaya
b. Elemen Budaya
Menurut Cateora (1996), terdapat lima elemen dalam budaya, yaitu budaya material, organisasi sosial, sistem kepercayaan atau keyakinan, estetika, dan bahasa.
1) Budaya Material: Budaya material dibedakan menjadi teknologi dan ekonomi. Teknologi merupakan teknik atau cara untuk mengubah material menjadi suatu produk yang berguna bagi masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan ekonomi adalah cara yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain dengan menggunakan segala kemampuannya.
2) Organisasi Sosial: Organisasi sosial merupakan suatu lembaga masyarakat yang terkait dengan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain, mengajarkan perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat, dan mengorganisasikan kegiatan masyarakat untuk dapat hidup secara harmonis.
3) Sistem Kepercayaan Atau Keyakinan: Kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh sekelompok masyarakat akan mempengaruhi sistem nilai yang ada di masyarakat, di antaranya meliputi kebiasaan-kebiasaan masyarakat, pola konsumsi, cara memandang hidup dan lain-lain
4) Estetika: Estetika berkaitan dengan seni, dongeng, hikayat, musik dan tari-tarian yang ada di suatu kelompok masyarakat.
c.Pentingnya Budaya Dalam Bisnis Internasional
Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas dewasa ini, perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis internasional menghadapi permasalahan budaya dalam upaya pengembangan bisnisnya.
Contoh permasalahan budaya yang mungkin muncul dalam kegiatan bisnis di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Perusahaan sangat sulit untuk menerapkan bauran pemasaran (marketing mix) yang sama di berbagai negara akibat keanekaragaman sikap dan nilai masyarakat. 2. Warna memiliki arti yang berbeda di dalam budaya yang berbeda, sehingga para
agen pemasaran harus berhati-hati dan memeriksa apakah suatu warna memiliki arti khusus sebelum menggunakannya untuk produk, kemasan atau iklan.
3. Sikap terhadap waktu yang berbeda di beberapa negara. Misalnya di Amerika Serikat, jika seseorang tidak tepat waktu atau terlambat menghadiri pertemuan yang telah dijanjikan, maka diasumsikan bahwa orang tersebut tidak menganggap pertemuan itu penting. Akan tetapi di negara lain, misalnya di Timur Tengah, dapat berarti kebalikannya.
4. Di beberapa negara, sikap seseorang terhadap pekerjaan diasosiasikan dengan gengsi. Banyak penduduk di negara berkembang yang menilai bahwa pekerjaan fisik gengsinya lebih rendah dari pekerjaan non fisik.
c.Pentingnya Budaya Dalam Bisnis Internasional
Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas dewasa ini, perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis internasional menghadapi permasalahan budaya dalam upaya pengembangan bisnisnya.
Contoh permasalahan budaya yang mungkin muncul dalam kegiatan bisnis di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Perusahaan sangat sulit untuk menerapkan bauran pemasaran (marketing mix) yang sama di berbagai negara akibat keanekaragaman sikap dan nilai masyarakat. 2. Warna memiliki arti yang berbeda di dalam budaya yang berbeda, sehingga para
agen pemasaran harus berhati-hati dan memeriksa apakah suatu warna memiliki arti khusus sebelum menggunakannya untuk produk, kemasan atau iklan.
3. Sikap terhadap waktu yang berbeda di beberapa negara. Misalnya di Amerika Serikat, jika seseorang tidak tepat waktu atau terlambat menghadiri pertemuan yang telah dijanjikan, maka diasumsikan bahwa orang tersebut tidak menganggap pertemuan itu penting. Akan tetapi di negara lain, misalnya di Timur Tengah, dapat berarti kebalikannya.
KEKUATAN HUKUM
1.Hukum adat (common law): Hukum adat atau biasa disebut juga hukum kebiasaan menginterpretasikan apa yang diartikan hukum atas subyek tertentu sangatlah dipengaruhi oleh adat istiadat atau kebiasaan dan keputusan-keputusan pengadilan sebelumnya. Hukum adat didasarkan pada tradisi, preseden dan kebiasaan serta pemakaian di masa lalu, dan pengadilan melakukan peran penting dalam menafsirkan undang-undang menurut karakteristik-karakteristik tersebut. Akibatnya hukum adat yang mempengaruhi praktik bisnis di berbagai negara sangat bervariasi.
2.Hukum perdata (code law) atau hukum sipil (civil law): Hukum perdata didasarkan pada seperangkat undang-undang atau peraturan-peraturan yang sangat rinci serta komprehensif dan diorganisasikan menurut subyek permasalahan menjadi sebuah kitab undang-undang. Kitab undang-undang ini merupakan dasar bagi suatu perusahaan dalam melaksanakan bisnis.
Contoh kasus