BAB II. KOMUNIKASI HASIL AUDIT INTERN A. Hasil Audit Intern Menurut Standar Komunikasi
1. Sebutkan hal-hal pokok yang diatur dalam standar komunikasi audit intern Jawaban :
a. Komunikasi hasil penugasan audit intern
1) Kriteria komunikasi hasil penugasan audit intern, mencakup: - Sasaran dan ruang lingkup penugasan audit intern
- Pendapat auditor dan/simpulan yang berlaku - Rekomendasi
- Rencana aksi
2) Komunikasi atas kelemahan Sistem Pengendalian Intern, yakni:
- Kelemahan atas SPI yang dilaporkan adalah yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pencapaian tujuan organisasi;
- Kelemahan atas SPI yang tidak signifikan cukup disampaikan dalam bentuk surat (management letter).
3) Komunikasi atas Ketidakpatuhan Auditi terhadap Peraturan Perundang-undangan, Kecurangan dan Ketidakpatuhan (Abuse), yakni:
- Auditor harus segera mengkomunikasikan informasi bila disimpulkan terjadi ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kecurangan dan ketidakpatuhan (abuse) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
- Auditor dapat menggunakan bantuan konsultan hukum untuk menentukan apakah telah terjadi ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kecurangan dan ketidakpatuhan (abuse) serta berkonsultasi tentang mekanisme pelaporannya.
4) Kualitas Komunikasi, meliputi:
- Tepat waktu : tepat dan bijaksana sehingga manajemen memungkinkan segera mengambil tindakan korektif;
- Lengkap : mencakup semua informasi penting dan relevan serta pengamatan untuk mendukung rekomendasi dan simpulan;
- Akurat : bebas dari kesalahan dan distorsi serta sesuai dengan fakta-fakta yang mendasarinya. - Objektif : adil, tidak memihak, tidak bias, serta merupakan hasil dari penilaian adil dan seimbang
dari semua fakta dan keadaan yang relevan.
- Meyakinkan : harus dapat menjawab sasaran audit (audit objective), menyajikan fakta, simpulan dan rekomendasi yang logis.
- Konstruktif : mengarahkan pada perbaikan yang diperlukan.
- Jelas : mudah dipahami, menghindari bahasa teknis yang tidak perlu dan menyediakan semua informasi yang signifikan dan relevan.
- Ringkas : laporan yang tidak lebih panjang daripada yang diperlukan untuk menyampaikan dan mendukung pesan.
- Singkat : langsung ke titik masalah dan menghindari elaborasi yang tidak perlu, detil yang berlebihan, redudancy, dan membuang-buang kata.
5) Metodologi, bentuk, isi dan frekuensi komunikasi, yakni: - Laporan secara tertulis;
- Baik dalam bentuk surat maupun bab;
- Disampaikan pada kesempatan pertama setelah berakhirnya pelaksanaan audit.
6) Tanggapan auditi : harus meminta tanggapan secara tertulis dari pejabat yang bertanggungjawab terhadap simpulan, fakta, dan rekomendasi termasuk tindakan perbaikan yang direncanakan.
7) Kesesuaian dengan standar audit : menyatakan dalam setiap laporan bahwa kegiatannya “dilaksanakan sesuai dengan standar”.
8) Pendistribusian hasil audit intern : disampaikan kepada pihak yang tepat sesuai ketentuan. b. Pemantauan tindak lanjut
- Auditor harus memantau dan mendorong tindak lanjut atas simpulan, fakta dan rekomendasi audit untuk memastikan bahwa tindakan auditi telah sesuai rekomendasi;
- Tidak memaksanakan rekomendasi yang diberikan untuk dilaksanakan bila ditemukan langkah lain yang dilakukan oleh auditi ternyata lebih efektif.
- Komunikasi yang dilakukan oleh auditor dalam menyampaikan hasil sementara dari setiap tahapan audit dan menyampaikan hasil/simpulan akhir dari pelaksanaan audit intern;
- Bertujuan untuk menyakinkan auditor mengenai simpulan yang telah disusun untuk mengantisipasi terjadinya bantahan pada saat laporan final disampaikan kepada auditi;
- Sebagai media pra-pembahasan notisi hasil audit intern dan pembahasan notisi hasil audit intern dengan menggunakan teknik presentasi.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mengkomunikasikan hasil audit intern secara tulisan Jawaban :
- Komunikasi yang dilakukan secara formal dalam bentuk laporan tertulis; - Bertujuan untuk mempertanggungjawabkan penugasan audit intern
- Sebagai dasar untuk menindaklanjuti hasil audit intern yang dituangkan dalam simpulan dan rekomendasi hasil audit.
BAB III. KOMUNIKASI LISAN HASIL AUDIT INTERN A. Komunikasi Dalam Rapat Pembahasan Hasil Audit Intern
1. Sebutkan dan jelaskan tujuan pra-pembahasan notisi hasil audit intern Jawaban :
a. Untuk mencapai kata sepakat atau penyamaan pengertian atau pemahaman tentang suatu permasalahan dan mengenai seluruh temuan audit final;
b. Untuk memperoleh tanggapan dan persetujuan final dari pengendali teknis bahwa seluruh temuan audit itu objektif dan rekomendasi yang diberikan layak dan dapat dilaksanakan;
c. Untuk memastikan bahwa kertas kerja audit telah disusun secara memadai dan substansi kertas kerja auditnya cukup sebagai bahan untuk menyusun laporan hasil audit.
2. Sebutkan dan jelaskan tujuan pembahasan notisi hasil audit intern dan siapa saja yang terlibat dalam pembahasan tersebut
Jawaban :
a. Tujuan pembahasan notisi hasil audit intern, yaitu :
1) Mengklarifikasi kembali kebenaran atas fakta-fakta atau bukti-bukti yang telah dikumpulkan auditor selama penugasan audit serta penatikan kesimpulan (simpulan sementara temuan audit) yang dilakukan oleh tim audit;
2) Memberikan kesempatan kepada pejabat auditi untuk menyampaikan tangggapannya atau melengkapi data-data yang mungkin belum lengkap dan belum diserahkan kepada tim audit selama proses audit dilakukan;
3) Membahas atau mendiskusikan rekomendasi yang akan disusun oleh tim audit sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat dipahami oleh phak auditi serta dapat dilakukan tindak lanjutnya. b. Pihak yang terlibat, yaitu :
Pejabat yan berkompeten dan berwenang untuk mengambil keputusan dari kedua belah pihak (auditi dan auditor). Pihak auditor dipimpin oleh pejabat minimal setingkat pengendali teknis; pihak auditi dipimpin
Topikal (pembagian topik utama kedalam beberapa kategori) Spasial (Disusun berurutan yang sistematis) Kausal (membahas penyebab masalh dan pertimbang kan akibatnya) Pemecaha n Masalah (diagnosis dan pecahkan masalah) Pemikiran Bijaksana (dari definisi dan pembatsan masalah hingga pelaksanaa n pemecahan) Sekuen Termotivas i (perhatian, kebutuhan, pemuas, visualisasi, tindakan) oleh pejabat yang berwenang mengambil keputusan/kebijakan minimal penanggungjawab kegiatan/program/satuan kerja.
B. Presentasi Hasil Audit Intern yang Efektif
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik presentasi Jawaban :
Teknik presentasi adalah teknik komunikasi yang dilakukan secara terpadu lewat suara, gambar (simbol-simbol) dan bahasa tubuh.
4. Apa saja yang harus dipersiapkan oleh tim audit sebelum mempresentasikan notisi hasil audit kepada pihak auditi
Jawaban :
a. Mengklasifikasikan tujuan, yakni :
1) Hasil audit digolongkan pada masalah administratif dan dideteksi relatif lebih mudah untuk ditindaklanjuti oleh auditi : dominan bersifat menginformasikan (tidak perlu mempersiapkan argumentasi yang detail);
2) Hasil audit yang digolongkan pada masalah pelanggaran aturan atau prosedur dan dideteksi auditi lebih cenderung sulit untuk melakukan perubahan : dominan bersifat meyakinkan (deskriptif, spesifik dan realisitis);
3) Hasil audit yang digolongkan pada masalah yang berdampak pada kerugian negara/daerah dan dideteksi auditi lebih cenderung menolak atau sulit untuk mengakuinya : dominan bersifat menghasilkan (harus mempersiapkan argumentasi yang dilengkapi bukti yang REKOCUMA : komunikasi secara deskriptif, spesifik, realistis, persuasif dan mampu mengendalikan emosi) b. Menganalisa khalayak,
Tim audit harus memahami jabatan dan posisi dari masing-masing pihak auditi, apa fungsi pengambil keputusan mereka, siapa yang mengatur forum pembahasan tersebut, dan apa tanggapan auditi terhadap draf notisi.
c. Mengembangkan gagasan (topik) utama dari notisi hasil audit intern, d. Mengembangkan pokok-pokok utama,
Alur penyajian notisi hasil audit yang bersifat deskriptif induktif (dari komunikasi yang umum mengarah pada komunikasi yang lebih detail) dengan bahasa yang jelas, sederhana dan ringkas
e. Mengkonsultasikan sumber-sumber informasi yang tersedia pada KKA untuk menambah pengetahuan dan wawasan Ketua Tim
f. Mencatat data dalam bentuk yang akurat dan sistematis untuk memudahkan dalam pembuktian atau referensi mendatang.
g. Membuat sketsa presentasi secara berurutan dan logis, dengan memperhatikan satu slide satu pesan, sederhana, gunakan teks secara ringkas, dan alur yang teratur.
Pa
sa
l 1
b
u
tir
2
8
P
a
sa
l 1
b
u
tir
2
8
keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seseorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatuperkara pidana guna kepentingan
pemeriksaan
keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seseorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu
perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan
Pa
sa
l 1
2
0
a
y
a
t
(1
)
P
a
sa
l 1
2
0
a
y
a
t
(1
)
Dalam hal penyidikan menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus Dalam hal penyidikan menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khususPa
sa
l 1
7
9
a
y
a
t
(2
)
P
a
sa
l 1
7
9
a
y
a
t
(2
)
Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan yang sebenarnya menurut pengetahuan dan bidang keahliannya. Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan yang sebenarnya menurut pengetahuan dan bidang keahliannya.b. Bicara yang jelas : sampaikan notisi hasil audit secara ringkas dan jelas; c. Semangat dan emosi tetap terkendali,
d. Variasi : tidak monoton pada masalah, kombinasikan dengan prospek ke depan; e. Berikan kesempatan pihak auditi untuk menyampaikan tanggapannya
f. Berusahalah mencari persamaan untuk memudahkan jalinan komunikasi dan keakraban dengan auditi.
C. Pemberian Keterangan Ahli
6. Jelaskan pengertian “ahli” menurut KUHAP Jawaban :
7. Jelaskan perbedaan saksi ahli dengan pemberi keterangan ahli Jawaban :
Keterangan ahli (Pasal 1 angka 28 KUHAP) adalah keterangan yang diberikan seorang yang memiliki keahlian khusus tentang masalah yang diperlukan penjelasannya dalam suatu perkara pidanan yang sedang diperiksa.
Saksi Ahli (getuige deskundige), adalah orang yang menyaksikan barang bukti atau saksi diam, kemudian melakukan pemeriksaan dan mengemukakan pendapatnya.
Sedangkan Pemerian keterangan ahli (zaakkundige), adalah orang yang menerangkan tentang persoalan yang sebenarnya dapat dipelajari sendiri oleh hakim, tetapi akan memakan banyak waktu.
8. Sebutkan dan jelaskan syarat yang harus dipenuhi oleh seorang ahli Jawaban :
a. Harus memiliki keahlian khusus atau mempunyai pengetahuan tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan (pasal 1 butir 28 jo. Pasal 120 ayat (1) KUHAP) dan mengikat pada jabatan saat yang bersangkutan disumpah untuk memberikan keterangan ahli.
b. Tidak terkena ketentuan pasal 168 dan 170 ayat (1) KUHAP, yaitu :
1) Keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai derajat ketiga dari terdakwa atau yang sama-sama sebagai terdakwa;
2) Saudara dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa, saudara ibu atau saudara bapak, juga mereka yang mempunyai hubungan karena perkawinan dan anak-anak saudara terdakwa sampai derajat ketiga;
9. Sebutkan dan jelaskan apa saja kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang ahli Jawaban :
a. Ahli wajib memnuhi panggilan untuk memberikan keterangan ahli di persidangan, karena apabila tidak memenuhi panggilan akan dikenakan sanksi berupa:
1) Pemanggilan secara paksa;
2) Hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan atas perkara pidana atau selama-lamanya enam bulan penjara atas perkara lain, yaitu dalam hal ahli dengan sengaja tidak memenuhi panggilan setelah pemanggilan paksa;
3) Hukuman penjara paling singkat tiga bulan dan paling lama dua belas bulan dan atau denda paling sedikit Rp150.000.000,- dan paling banyak Rp600.000.000,- yaitu dalam hal ahli tidak datang secara melawan hukum atau dengan sengaja tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan tidak benar.
b. Ahli wajib bersumpah di depan sidang sebelum memberikan keterangan ahli; c. Ahli wajib memberikan keterangan yang benar;
d. Ahli wajib menyimpan rahasia jabatan.
10. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang diperhatikan sebagai persiapan untuk memberikan keterangan ahli di depan persidangan
Jawaban :
Mencoba mencari jawaban atas 5 (lima) pertanyaan dasar yang berlaku umum, yaitu : a. What?
Mempersiapkan diri dan menguasai materi yang akan diterangkan. b. Who?
Mengetahui siapa yang dapat memberikan keterangan ahli yakni orang yang memenuhi kriteria sebagai ahli, maka dapat menimbulkan rasa percaya diri akan kapasitas dan kompetensi auditor.
c. Where?
Mengetahui kedudukannya dalam persidangan sebagai orang yang pendapatnya sangat diperlukan oleh Hakim untuk membuat terang suatu perkara yang sedang disidangkan.
d. When?
Mengetahui bilamana ia harus memberikan keterangan, yaitu pertanyaan mana yang harus dijawab dan pertanyaan mana yang tidak perlu dijawab oleh auditor.
e. How?
Auditor harus mengetahui bagaimana ia harus memberikan keterangan sebaik-baiknya dan sebenarnya menurut standar audit yang berlaku.
BAB IV. KOMUNIKASI TULISAN HASIL AUDIT INTERN A. Konsepsi Laporan Hasi Audit Intern
1. Jelaskan pengertian laporan hasil pengawasan APIP Jawaban:
Hasil Audit
Intern APIP KomunikasiMedia berkepentinganPihak yang
Kinerja meningkat dan Tata Kelola yang
baik
serta pihak lain yang berkepentingan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan mendorong kepemerintahan yang baik.
2. Jelaskan fungsi dan tujuan laporan hasil pengawasan Jawaban :
- Fungsi LHP
o Media komunikasi APIP untuk menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan; o Media komunikasi untuk menyampaikan rekomendasi/saran untuk membantu pihak-pihak yang
berkepentingan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi;
o Sebagai dokumen untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan pengawasan yang telah dilaksanakan oleh APIP;
o Sebagi alat bukti dalam rangka penegakan hukum maupun dasar pelaksanaan tindak lanjut oleh manajemen lembaga pemerintah.
- Tujuan LHP
o Menginformasikan : menyajikan informasi penting yang dapat dengan cepat dan mudah dipahami manajemen;
o Meyakinkan/mengajak/to persuade : meyakinkan manajemen bahwa informasi yang disajikan bersifat andal dan berpengaruh signifiikan bagi organisasi;
o Menghasilkan/to get results : mendorong manajemen untuk melaksanakan tindakan yang memiliki nilai tambah bagi organisasi.
3. Jelaskan karakteristik kualitas laporan hasil pengawasan yang baik a. Langsung
Penggunaan kalimat pembuka yang konklusif, judul yang informatif, serta lebih dahulu menyajikan poin utama karena pembaca laporan menghendaki penyajian hasil audit intern yang terus terang dan faktual. b. Ringkas
Mengemas ide pokok lebih banyak berbicara daripada penjelasan yang panjang lebar yang menjelaskan seluruh pemikiran secara detail.
c. Tepat
Menggunakan tekanan dan strategi yang tepat untuk menegaskan informasi yang disajikan. d. Meyakinkan/persuasive
Mencakup argumentasi pendukung simpulan yang terpercaya, penjelasan yang memadai, akibat dari kondisi yang diungkapkan, serta kuantifikasi akibat dari kondisi yang ditemukan.
e. Membangun/Constructive
Menyajikan sebab (bukan gejala) dari suatu permasalahan, menyampaikan aspek positif dan negatif secara seimbang serta menghargai tindakan manajemen.
f. Orientasi Hasil/Result-Oriented
Menekankan pada hasil dengan cara menyampaikan rekomendasi yang spesifik dan terukur, bersifat praktik dan berorientasi pada solusi, serta menjelaskan tindakan yang telah dilakukan manajemen. g. Menarik/Inviting
Memuat ringkasan eksekutif, menggunakan format yang profesional, serta menggunakan judul yang jelas untuk setiap bagian.
h. Tepat Waktu/Timely
Menjaga ketepatan waktu dengan penyampaian segera kepada manajemen, penyampaian laporan interim untuk masalah yang serius, serta penegakan standar ketepatan waktu secara tegas.
B. Teknik Penulisan Hasil Audit Intern Yang Efektif
4. Jelaskan teknik penulisan hasil pengawasan APIP yang efektif Jawaban :
a. Menulis untuk menginformasikan. Gunakan teknik untuk memperoleh perhatian pembaca, melalui - Menyatakan simpulan secara langsung
Disusun Ketua Tim Direviu Pengendali Teknis Direviu dan disetujui pengendali mutu/ penanggungjawa b - Menulis secara tegas dan jelas
- Menggunakan istilah yang mudah dipahami pembaca - Mendahulukan informasi yang paling diminati pembaca - Meracang format yang mengarahkan pembaca
b. Menulis untuk meyakinkan
- Menjelaskan dan mengkuantifikasi temuan;
- Menunjukkan akibat temuan dari sudut pandang manajemen; - Menangani keberatanb
- Menghindari bahasa perasaan (judgemental) dan generalisasi tanpa dukungan - Menyatakan gagasan positif dalam kalimat positif
- Menyajikan secara seimbang dari berbagai sisi - Menekankan manfaat, rekomendasi, dan solusi
C. IDENTIFIKASI BENTUK DAN FORMAT LAPORAN HASIL AUDIT INTERN 5. Jelaskan kapan laporan bentuk bab dan bentuk surat harus disusun
Jawaban :
- Laporan bentuk surat, disusun jika terdapat informasi yang perlu segera disampaikan atau jika tidak banyak substansi yang penting untuk disampaikan;
- Laporan bentuk bab, disusun jika substansi yang ingin disampaikan cukup banyak sehingga perlu disusun dalam sistematika bab.
D. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN HASIL AUDIT INTERN 6. Jelaskan proses penyusunan laporan hasil pengawasan APIP
a. Konsep laporan hasil pengawasan APIP disusun oleh ketua tim;
b. Pengendali teknis melakukan reviu konsep laporan untuk keseluruhan aspek (aspek fisik, format, maupun substansi);
c. Reviu substansi oleh pengendali teknis mencakup pengujian kesesuaian antara konsep laporan dengan dokumen pelaksanaan kegiatan penngawasan APIP;
d. Pengendali mutu/penanggungjawab penugasan pengawasan APIP melakukan reviu konsep laporan sebelum memberikan persetujuan penerbitan laporan.
E. DISTRIBUSI LAPORAN HASIL AUDIT INTERN
7. Jelaskan hal-hal yang berlaku umum bagi penulisan laporan hasil pengawasan Jawaban :
a. Inventarisasi pihak-pihak yang tepat untuk ditetapkan sebagai penerima laporan;
b. Pendistribusian dari penugasan pengawasan APIP harus dilaksanakan tepat waktu kepada pemberi tugas dan pihak yang berkepentingan sesuai dengan pihak-pihak yang telah diinventarisasi;
c. Dalam hal yang diaudit merupakan rahasia negara, maka untuk tujuan keamanan atau dilarang disampaikan kepada pihak-pihak tertentu atas dasar ketentuan peraturan perundang-undangan, auditor dapat membatasi pendistribusian hasil pengawasan APIP;
d. Apabila suatu audit dihentikan sebeum berakhir, tetapi auditor tidak mengeluarkan laporan hasil pengawasan, maka auditor harus membuat catatan yang mengikhtisarkan hasil auditnya sampai tanggal penghentian dan menjelaskan alasan penghentian pengawasan tersebut.
BAB V. KOMUNIKASI TINDAK LANJUT HASIL AUDIT INTERN A. MAKSUD DAN TUJUAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
1. Sebutkan tujuan pemantauan tindak lanjut Jawaban :
Pemantauan tindak lanjut bertujuan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah dilaksanakan oleh auditi sesuai rekomendasi.
2. Sebutkan prosedur pelaksanaan tindak lanjut Jawaban :
a. Berdasarkan laporan hasil audit, ketua tim membuat formulir penyampaian temuan dan rencana pemantauan tindak lanjut;
b. Unit yang melaksanakan fungsi pelaporan menyerahkan daftar temuan APIP tersebut kepada tim pemantau tindak lanjut;
c. Tim pemantau tindak lanjut melakukan verifikasi atas laporan tindak lanjut yang telah dilakukan oleh auditi. Bila dianggap perlu tim pemantau dapat melakukan pengujian terhadap tindak lanjut yang dilakukan oleh auditi;
d. Untuk tindak lanjut yang kurang memuaskan, tim pemantau melaporkan kepada pemimpin APIP termasuk risiko yang masih ada. Berdasarkan laporan tersebut, pemipin APIP menyampaikan surat kepada auditi untuk melakukan tindakan tambahan sehingga tindak lanjut menjadi lengkap dan efektif; e. Tindak lanjut yang telah dilakukan oleh auditi dicatat dalam daftar temuan audit APIP.
B. KOMUNIKASI LISAN ATAS PEMANTAUAN TINDAK LANJUT 3. Apa saja tujuan pelaksanaan gelar pengawasan
Jawaban :
Gelar pengawasan/koordinasi pengawasan, yaitu wadah pertemuan untuk proses pemutakhiran data tindak lanjut hasil pengawasan yang dihadiri APIP dengan pihak auditi. Adapun tujuan gelar pengawasan adalah : a. Dapat diketahui temuan/rekomendasi yang belum ditindaklanjuti;
b. Dapat diselesaikan perbedaan pencatatan jumlah temuan yang sudah atau belum ditindaklanjuti antara auditi dengan APIP;
c. Dapat diketahui apa saja kendala/kesulitan yang dihadapi oleh auditi sehingga tindak lanjut tidak dapat dilakukan dan dapat dirumuskan langkah-langkah uuntuk mengatasi kesulitan tersebut;
d. Dapat mendorong percepatan penyelesaian tindak lanjut baik di daerah maupun di pusat. C. KOMUNIKASI TULISAN ATAS PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
4. Jelaskan apa yang membedakan antara surat peringatan pelaksanaan tindak lanjut dengan surat pemberitahuan tindak lanjut
Jawaban :
APIP menerbitkan dan menyampaikan surat penegasan atau peringatan sebanyak dua kali kepada pemimpin auditi apabila batas waktu penyelesaian tindak lanjut terlampaui, dengan interval waktu sebagai berikut: a. Surat peringatan pertama jika pelaksanaan tindak lanjut belum tuntas dalam waktu yang wajar setelah
laporan atau surat pengantar masalah dikirimkan ke pemimpin auditi;
b. Surat peringatan kedua jika dalam satu bulan setelah surat peringatan pertama tindak lanjut belum dilakukan auditi
Jika dalam satu bulan setelah surat peringatan kedua tersebut tindak lanjut tidak juga dilakukan, maka tim pemantau membuat surat pemberitahuan kepada pemimpin organisasi.
D. PELAPORAN TINDAK LANJUT
5. Sebutkan dan jelaskan apa yang harus ditulis auditor dalam laporan hasil pemantauan tindak lanjut untuk subbab hasil pengawasan tahun berjalan
Jawaban :
Menguraikan detail tindak lanjut temuan hasil pengawasan tahun berjalan untuk setiap instansi/penanggungjawab pelaksanaan tindak lanjut, mencakup:
- Saldo awal temuan hasil pengawasan (jumlah, nilai, dan status temuan); - Tindak lanjut;
- Saldo Akhir temuan hasil pengawasan (jumlah, nilai, dan status temuan); - Hambatan pelaksanaan tindak lanjut;