• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPRING SMART SMART INVESTING WITH EASTSPRING INVESTMENTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPRING SMART SMART INVESTING WITH EASTSPRING INVESTMENTS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SPRING SMART

SMART INVESTING WITH EASTSPRING INVESTMENTS

Melanjutkan edisi Spring Smart bulan Februari lalu mengenai indikator ekonomi, kali ini kita akan membahas indikator ekonomi lainnya yang dapat membantu Anda dalam menganalisa perkembangan ekonomi dan mengambil

keputusan investasi, yaitu Growth Domestic Product (GDP)

atau lebih dikenal dengan Produk Domestik Bruto (PDB).

APA ITU GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP)?

Growth Domestic Product (GDP) merupakan suatu pengukuran kuantitatif terhadap nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu tanpa mempertimbangkan kebangsaan atau warga

negarayang menghasilkan barang atau jasa negara tersebut.

Selain itu, dikenal pula istilah GDP per kapita, yaitu GDP dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara yang merupakan tolok ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; dimana semakin besar pendapatan per kapitanya, semakin makmur negara tersebut.

MENGAPA GDP UNTUK DIPERHATIKAN?

GDP dan GDP per kapita umumnya sering dihubungkan dengan kemakmuran atau kesehatan ekonomi suatu negara. Meskipun hal

tersebut tidak sepenuhnya benar karena beberapa argumen

mengemukakan pemerataan pendapatan tidak sepenuhnya dapat diukur dengan GDP per kapita.

Lebih jauh, pertumbuhan GDP dari waktu ke waktu sendiri sering dilihat sebagai indikator pertumbuhan ekonomi yang tentunya sangat penting bagi pengambilan keputusan untuk pelaku ekonomi. Umumnya perubahan GDP dilihat dalam jangka waktu tahun ke tahun (year on year).

Edisi Maret 2015

INDIKATOR-INDIKATOR EKONOMI MAKRO - EDISI II

GROWTH DOMESTIC PRODUCT

GDP dan GDP per kapita umumnya sering

di-hubungkan dengan kemakmuran atau

kesehatan ekonomi suatu Negara.”

(2)

SPRING SMART

SMART INVESTING FROM EASTSPRING INVESTMENTS

Edisi Maret 2015

APA SAJA KOMPONEN DARI GDP?

GDP biasanya diukur dengan melakukan total penambahan

jumlah keseluruhan pengeluaran yang memiliki empat komponen utama dalam perhitungannya yaitu:

 Consumption (konsumsi) dinotasikan C,  Investment (investasi) dinotasikan I,

 Government spending (pembelian oleh pemerintah) dinotasikan G, dan

 Net Export Import (selisih antara ekspor dan impor) dinotasikan dengan X – M.

Konsumsi, investasi, pembelian pemerintah dan ekspor berkorelasi positif dengan GDP. Sedangkan impor berkorelasi negatif. Setiap kenaikan komponen-komponen yang berkorelasi positif akan menaikan nilai GDP. Sedangkan kenaikan komponen yang berkorelasi negatif akan menurunkan nilai GDP.

Pendapatan pribadi berkorelasi positif terhadap besarnya nilai konsumsi. Naiknya pendapatan akan meningkatkan nilai komsumsi rumah tangga. Ketika komsumsi rumah tangga naik, maka GDP cenderung naik. Hal ini menjelaskan bahwa peningkatan GDP dapat terjadi ketika pendapat pribadi naik.

Investasi dipengaruhi oleh tingkat pengembalian modal dan tingkat bunga. Para pemilik modal akan berinvestasi jika tingkat pengembalian modal lebih besar daripada tingkat bunga. Tingkat bunga yang tinggi menyebabkan

investasi menjadi tidak menarik atau tidak

menguntungkan. Ketika tingkat bunga tinggi sebagian modal digunakan untuk mencari keuntungan dari tingkat bunga melalui deposito atau tabungan. Tingkat bunga tinggi pada akhir akan mengurangi jumlah modal yang diinvestasikan. Jika pengeluaran investasi berkurang, maka GDP cenderung menurun. Hal ini menjelaskan bahwa ketika tingkat bunga tinggi, dan deposito lebih menarik bagi para investor, maka GDP akan cenderung turun.

Pembelian pemerintah adalah nilai barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah pusat dan daerah. Contoh pembelian

pemerintah adalah pembelian peralatan militer,

pembangunan sarana umum infrastruktur, jalan, gaji pegawai dan jasa yang diberikan oleh pemerintah. Pengeluaran pemerintah dipengaruhi oleh pendapatan pemerintah dari pajak dan pendapatan bukan pajak, seperti perusahaan milik pemerintah. Jika pengeluaran pemerintah turun, maka GDP cenderung turun. Hal ini menjelaskan bahwa jika pendapatan pemerintah naik dan pembelian juga naik maka nilai GDP akan naik. Karena salah satu pendapatan pemerintah adalah pajak, dan jika pendapatan dari pajak naik, kemudian pemerintah membelanjakan pandapatan dari pajak ini, maka naiknya pajak akan cenderung meningkatkan GDP.

Net ekspor impor yang dinotasikan dengan (X – M) adalah neraca perdagangan yang menunjukkan penerimaan bersih dari transaksi internasional. Perubahan arah neraca perdagangan akan mempengaruhi perubahan GDP. Nilai impor lebih besar daripada ekspor menyebabkan neraca perdagangan menjadi defisit. Artinya nilai net eskpor impor adalah negatif. Defisit neraca perdagangan cenderung menurunkan nilai GDP. Dengan kata lain, bahwa untuk dapat meningkatkan GDP dapat dilakukan dengan peningkatan ekspor dan penurunan impor.

(3)

SPRING SMART

SMART INVESTING FROM EASTSPRING INVESTMENTS

Edisi Maret 2015

BAGAIMANA MENGHITUNG GDP?

Berdasarkan dasar penghitungannya, GDP dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

 GDP Riil – GDP yang digunakan untuk mengukur jumlah barang dan jasa keseluruhan terlepas dari pengaruh perubahan harga barang dan jasa tersebut dalam periode tertentu.

 GDP Nominal – GDP yang dilakukan dengan cara mengukur barang dan jasa dengan menggunakan nilai atau harga yang berlaku pada masa saat pengukuran. Berbeda dengan GDP riil, dalam perhitungannya GDP nominal mencakup inflasi.

GDP Deflator digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga saat ini dengan tahun tertentu yang

dijadikan acuan. GDP Deflator didapat dengan membagi

GDP nominal dengan GDP riil kemudian dikalikan 100.

GDP INDONESIA

Sebagaimana terlihat dalam grafik di bawah, komponen

Consumption khususnya sektor konsumsi barang dan jasa menjadi kontributor utama dalam GDP Indonesia yaitu sekitar hampir 60%. Hal ini terkait erat dengan tingginya jumlah penduduk Indonesia dan tumbuhnya kelas menengah yang akan meningkat jumlah serta daya belinya.

Pada tahun 2013 GDP per kapita dunia berada di posisi USD 10,610 dan Indonesia berada di level USD 3,475 masih tertinggal di antara negara – negara Asia lainnya seperti Jepang, China, Malaysia, Korea, Brunei, Singapura

dan Thailand. Namun, GDP Indonesia tumbuh rata – rata 5 -6% per tahunnya diatas pertumbuhan ekonomi dunia yang berada di sekitar 2-3% setiap tahunnya.

BAGAIMANA PEKEMBANGAN GDP INDONESIA KE

DEPAN?

Berdasarkan berbagai data dan proyeksi yang dikeluarkan

oleh berbagai institusi, pertumbuhan GDP Indonesia

diharapkan akan terus meningkat di masa yang akan datang dengan mempertimbangkan beberapa hal antara lain:

Mc Kinsey merilis laporan pada tahun 2012 bertajuk The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia's Potential, McKinsey menyebutkan pada tahun 2030 ekonomi Indonesia akan masuk dalam jajaran 10 negara perekonomian terbesar di dunia seperti yang diproyeksikan oleh IMF pada tabel 1.2.

Tabel 1.1 GDP Indonesia

Sumber: Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 PDB (dalam USD Miliar) 285.9 364.6 432.1 510.2 539.4 706.6 846.8 878 PDB (perubahan % tahunan) 5.5 6.3 6.1 4.6 6.1 6.5 6.2 5.8 PDB per kapita (dalam USD) 1,643 1,923 2,244 2,345 2,984 3,467 3,546 3,468 Grafik 1.1 Komponen GDP Indonesia

(4)

SPRING SMART

SMART INVESTING FROM EASTSPRING INVESTMENTS

Edisi Maret 2015

2) Kekuatannya perekonomian Indonesia, juga telah dibuktikan dengan mampunyai bertahan dari krisis ekonomi global karena kuatnya sektor domestik yang ditopang oleh sektor konsumsi. Sebagai contoh pada tahun 2008 dimana terjadi krisis ekonomi global, hal ini berdampak kecil bagi perekonomian Indonesia jika dibandingkan dengan dampak yang dialami Negara lainnya.

3) Selain itu, berdasarkan tabel diatas diproyeksikan bahwa

pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mengalami

peningkatan kembali setelah mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir. Memang perlambatan pertumbuhan GDP yang terjadi beberapa tahun lalu lebih dikarenakan melemahnya ekspor karena turunnya harga komoditas, namun bila kita lihat kedalamnya, sektor konsumsi masih tetap tumbuh secara konsisten 4-5% setiap tahunnya. Dengan bertumbuhnya jumlah penduduk

berpendapatan kelas menengah diharapkan sektor

konsumsi (C) masih menjadi kontributor utama dari pertumbuhan GDP ke depannya. Selain itu, komitmen pemerintah untuk dapat tumbuh 7% ke depannya juga akan disumbang dari komponen investasi (I) dan pembelian pemerintah (G).

Apakah pendapatan kelas menengah tersebut? Menurut

Asian Development Bank, penduduk yang memiliki rentang pengeluaran per kapita per hari sebesar US$ 2 – 20. Pada tahun 2014 kelas menengah berjumlah 74 juta orang di

Indonesia berdasarkan data Boston Consulting Group.

Masyarakat kelas menengah (middle income) Indonesia

tersebut memiliki kekuatan konsumsi secara signifikan yang kedepannya akan menjadi sumber pembiayaan bangunan dan mendorong perekonomian melalui pasar keuangan seiring meningkatnya pendapatan.

Tabel 1.2 Projected Top Economies by GDP

2010 2020 2030

1.Europe 1.USA 1.China

2.USA 2.Europe 2.USA

3.China 3.China 3.Europe

4.Japan 4.Japan 4.India

5.Brazil 5.Brazil 5.Indonesia

13. Indonesia 9.Indonesia

Sumber: IMF, 2020-Team analysis using CAGR 2010-2014, 2030-Yayasan Indonesia Forum, team analysis

Grafik 1.2 Ekonomi Indonesia Tahan Banting

Sumber: IMF, 2020-Team analysis using CAGR 2010-2014, 2030-Yayasan Indonesia Forum, team analysis

(5)

SPRING SMART

SMART INVESTING FROM EASTSPRING INVESTMENTS

Edisi Maret 2015

TANTANGAN UNTUK GDP INDONESIA KE DEPAN

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tentunya juga masih memiliki tantangan. Tenyata dengan hanya tumbuh dengan hanya sekitar 6%, Negara kita belum mampu mencapai level aman saat demogafi nya matang, Berdasarkan data yang ada, dibutuhkan GDP per kapita sekitar USD 12,000 - 24,000 seperti yang ditunjukkan grafik 1.3 pada GDP per kapita Hongkong, Jepang, Korea dan Singapura sampai demografinya matang. Menurut World Bank, agar Indonesia tidak terjebak dalam pendapatan kelas menengah (Middle Income Trap), maka dibutuhkan pertumbuhan GDP sekitar 10% agar GDP per kapita berada di level USD 16,000an.

Jika tidak didukung dengan Infrastruktur, sumber daya modal, sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik, bisa jadi pertumbuhan ekonomi akan stagnan di level 5-6% bahkan melambat sehingga tidak mampu mencapai kondisi ekonomi seperti apa yang diproyeksikan oleh beberapa pihak sebagaimana diuraikan sebelumnya.

Salah satu cara untuk menghindari Middle Income Trap, pemerintah mulai berfokus pada pembangunan sektor

infrastruktur untuk peningkatan pertumbuhan GDP

karena disadari infrastruktur menjadi salah satu kendala utama penyebab inefisiensi ekonomi saat ini. Pada grafik 1.4 terlihat Government Spending sektor infrastruktur cukup naik signifikan menjadi 9,1% pada GDP CAGR 2005 – 2013 atau naik 100% pada GDP tahun 2005 – 2013 dan diperkirakan akan semakin besar kedepannya seiring dengan komitmen dari pemerintahan baru.

Selain itu, pemerintah juga terus berusaha meningkatkan nilai ekspor dengan cara memberikan insentif-insentif pajak bagi perusahaan yang melalukan ekspor terutama perusahaan non komoditas. Pelemahan rupiah yang terjadi akhir-akhir ini juga diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan ekspor dan menurunkan impor.

Tentu saja kita sebagai warga negara berharap GDP akan terus meningkat dan kondisi perekonomian akan terus membaik yang berdampak positif bagi iklim investasi. Demikian ulasan mengenai GDP yang semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Salam.

Grafik 1.4 Peningkatan Peningkatan Government Spending

Sumber : Ministry of Finance

Grafik 1.3 Perolehan Pendapatan per Kapita Beberapa Negara Dividen Demografi Berakhir

Assum-ing 6% real GDP growth 2013-2030 Assuming 10% real GDP growth 2013-2030 GDP per capita (Constant 2012 USD)

Sumber: World Bank, “Indonesia: Avoiding the Trap,

(6)

INDONESIA

PT. Eastspring Investments Indonesia

Prudential Tower 23rd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910

Board: +(62 21) 2924 5555 Fax: +(62 21) 2924 5566 www.eastspring.co.id

HONG KONG

Eastspring Investments (Hong Kong) Limited

13th Floor, One International Finance Centre 1 Harbour View Street Central, Hong Kong

Board: +(852) 2918 6300 www.eastspring.com.hk

SINGAPORE

Eastspring Investments (Singapore) Limited

10 Marina Boulevard #32-01, Marina Bay Financial Centre Tower 2 Singapore 018983

Board: +(65) 6349 9100 Fax: +(65) 6509 5382 www.eastspring.com.sg

MALAYSIA

Eastspring Investments Berhad

Level 12, Menara Prudential, No. 10 Jalan Sultan Ismail 50250 Kuala Lumpur

Board: +(603) 2052 3388 www.eastspring.com.my

KOREA

Eastspring Asset Management Korea Co., Ltd.

15/F, Shinhan Investment Tower

70 Yoidae-ro, Youngdungpo-gu, Seoul, 150-712, Korea Board: +(822) 2126 3630

www.eastspring.co.kr

JAPAN

Eastspring Investments Limited

Marunouchi Park Building 5F, 2-6-1 Marunouchi, Chiyoda-ku Tokyo 100-6905, Japan

Board: +(813) 5224 3446 www.eastspring.co.jp

TAIWAN

Eastspring Securities Investment Trust Co. Ltd.

4/F, 1 Songzhi Road Taipei 106, Taiwan Board: +(8862) 8758 6688 www.eastspring.com.tw

VIETNAM

Eastspring Investments Fund Management Company

23 Fl, Saigon Trade Centre, 37 Ton Duc Thang Street, District 1 Ho Chi Minh City, Vietnam

Board: +(84 - 8) 39 102 848 www.eastspring.com.vn

UAE

Eastspring Investments Limited

Level 6, Precinct Building 5, Unit 5, P.O. Box 506605

Dubai International Financial Centre, Dubai, United Arab Emirates Board: +(971) 4 4281900

www.eastspring.ae

INDIA

ICICI Prudential Asset Management Company Ltd

3rd Floor, Hallmark Business Plaza, Sant Dyaneshwar Marg Bandra (East), Mumbai-400 051, India

Board: +91 22 2648000 www.icicipruamc.com

CHINA

CITIC-Prudential Fund Management Co., Ltd

Level 9, HSBC Building, Shanghai IFC 8, Century Avenue Pudong, Shanghai 200120

Board: +(86) 21 6864 9788 www.citicprufunds.com.cn

HONG KONG

BOCI-Prudential Asset Management Ltd

27F, Bank of China 1 Garden Road, Hong Kong www.boci-pru.com.hk

Eastspring Investments Indonesia

Eastspring Investments adalah perusahaan manajer investasi bagian dari grup Prudential plc (UK) di Asia. Kami adalah salah satu dari perusahaan manajer investasi terbesar di Asia, beroperasi di 11 negara Asia dengan 2000 karyawan dan jumlah dana kelolaan mendekati US$120,6 miliar per 31 Desember 2014.

Eastspring Investments Indonesia adalah manajer investasi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas JasaKeuangan.

Saat ini Eastspring Investments Indonesia adalah salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan dana kelolaan sekitar Rp 52,89 triliun per 27 Februari 2015. Didukung oleh para profesional yang

handal dan berpengalaman di bidang manajemen investasi dan reksa dana, Eastspring Investments Indonesia

berkomitmen penuh menyediakan layanan keuangan berkualitas untuk memenuhi beragam kebutuhan investasi Anda.

Disclaimer

Dokumen ini hanya digunakan sebagai sumber informasi dan tidak diperbolehkan untuk diterbitkan, diedarkan, dicetak ulang, ata u didistribusikan baik sebagian ataupun secara keseluruhan kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis dari PT. Eastspring Investments Indonesia. Isi dari dokumen ini tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu bentuk penawaran atau permintaan untuk pembayaran, pembelian atau penjualan dari setiap jenis Efek yang disebutkan di dalam dokumen ini. Meskipun kami telah melakukan segala tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa informasi yang ada dalam dokumen ini adalah tidak keliru ataupun tidak salah pada saat penerbitannya, kami tidak bisa menjamin keakuratan dan kelengkapan informasi dalam dokumen ini. Perubahan terhadap setiap pendapat dan perkiraan yang terdap at dalam dokumen ini dapat dilakukan kapanpun tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu. Para investor disarankan untuk meminta nasehat terlebih dahulu dari pe nasehat keuangannya sebelum berkomitmen melakukan investasi pada unit penyertaan dari setiap produk keuangan kami.PT. Eastspring Investments Indonesia dan seluruh pi hak terkait dan perusahaan terafiliasinya beserta seluruh direksi dan karyawannya, bisa mempunyai kepemilikan atas Efek yang disebutkan dalam dokumen ini dan bisa juga melakuk an atau berencana untuk melakukan perdagangan dan pemberian jasa investasi kepada perusahaan-perusahaan yang Efeknya disebutkan dalam dokumen ini dan juga kepada pihak-pihak lainnya. Seluruh grafik dan gambar yang ditampilkan hanya digunakan untuk maksud ilustrasi. Kinerja masa lalu tidak bisa dijadikan sebagai indikasi untuk kinerja masa depan. Seluruh prediksi, perkiraan, atau ramalan pada kondisi ekonomi, pasar modal atau kecenderungan ekonomi yang terjadi pada pasar tidak bisa dijadikan sebaga i indikasi untuk masa depan atau kemungkinan kinerja PT. Eastspring Investments Indonesia atau setiap produk yang dikelola oleh PT. Eastspring Investments Indonesia. Nila i dan setiap penghasilan yang dicatat sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Nilai dan setiap penghasilan ya ng dicatat sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Suatu investasi mengandung risiko investasi, termasuk kem ungkinan hilangnya jumlah pokok investasi itu sendiri. PT. Eastspring Investments Indonesia merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Prudential plc yang ber kedudukan di Inggris Raya sebagai pemegang saham teratas dalam struktur kepemilikan saham grup perusahaan. PT. Eastspring Investments Indonesia dan Prudential plc UK ti dak terafiliasi dalam bentuk apapun dengan Prudential Financial, Inc., yang memiliki kedudukan utama di Amerika Serikat.

SPRING SMART

SMART INVESTING FROM EASTSPRING INVESTMENTS

PT EASTSPRING INVESTMENTS INDONESIA ADALAH LEMBAGA MANAJER INVESTASI YANG TELAH MEMILIKI IZIN USAHA, TERDAFTAR DAN DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK).

Gambar

Tabel 1.1 GDP Indonesia
Tabel 1.2  Projected Top Economies by GDP
Grafik 1.4 Peningkatan Peningkatan  Government Spending

Referensi

Dokumen terkait

Buku ini bukan untuk membatasi TV, bioskop, koran, tabloid atau media lainnya untuk tidak menyebarkan informasi yang berdampak negatif tetapi buku ini bertujuan

Dari tahun ke tahun jumlah kendaran bermotor di Indonesia semakin meningkat pada 2015 jumlah kendaraan bermotor tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah

Yunita Abadi mengalami kekurangan dalam sistem pengelolaan Sumber Daya Manusianya (SDM), seperti perusahaan mengeluarkan biaya rutin untuk setiap kali rekrutmen

Menurut Sakri (1992), yang dimaksud pola pengembangan paragraf ialah cara penulis merangkai informasi yang dikumpulkan menurut kerangka dan runtutan tertentu. Paragraf yang

• Web service mempertukarkan data antara service requestor (aplikasi yang menggunakan data/service) dan service. (aplikasi yang menggunakan data/service)

Berdasarkan peta pelayaran internasioal yang dilakukan oleh Dinas Hidrografi TNI- AL diketahui di area frase pembangunan Jembatan Suramadu terdapat sejumlah ranjau

Mereka tidak saja hanya memakai Kitab Perjanjian Baru, tetapi juga melaksanakan kebiasaan hidup Perjanjian Lama Yahudi; karena mereka tidak menyingkirkan

18 Tahun 2000 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah, Dalam Pasal 22, 23 dan 24 UU ini mengatur dengan tegas bahwa “pelaku usaha