• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jakarta, 16 Februari Ainun Na im. Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jakarta, 16 Februari Ainun Na im. Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Pendidikan Akuntansi sebagai Fondasi

Terwujudnya Akuntan Profesional: Kolaborasi IAI, Regulator (Pemerintah) dan Perguruan Tinggi -

Sudut Pandang Regulator

Jakarta, 16 Februari 2016

1

Sekretaris Jenderal

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

(2)

Indonesia 1945

61

juta penduduk

7

PT Perguruan Tinggi US$

840

GDP (Nominal) Per capita Melek Aksara

10

%

(3)

Indonesia Saat Ini ....

254,5

juta penduduk US$

888,5

miliar

16

Peringkat ekonomi di dunia th PDB US$

3.630

PNB Per capita HDI ke

108

(0.684) 3 Source: http://data.worldbank.org/country/indonesia/indonesian

121

juta Angkatan Kerja

4.321

Perguruan Tinggi

(4)

Komposisi Tenaga Kerja

Source: BPS

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%100%

1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan

2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas, dan Air 5. Bangunan 6. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan,

dan Hotel

7. Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi 8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan 9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan

(5)

India $ 1.510 Indonesia $ 3.592 Philipines $ 2.470 Vietnam $ 1.400 Brazil $ 12.590 China $ 5.450 Malaysia $ 9.980 Mexico $ 10.050 South Africa $ 8.070 Thailand $ 4.970 Russia $ 13.000 Spain $ 31.990 South Korea $ 22.420 Taiwan $ 19.980

1. ESCAPING FROM MIDDLE INCOME TRAP

Per capita 2000 2005 2010 2015 2025 2035 2045 HIGH INCOME UPPER MIDDLE INCOME LOWER MIDDLE INCOME LOW INCOME 2000 $ 657 2025 $14.250-15.500 2045 $44.500-49.000 10 % Efficiency-50% driven stage 40% Efficiency enhancers 30% Innovation-driven stage 50% 20% Innovation and sophistication factors 35% 60% Factor-driven stage Basic recuirement 5 % COMPETITIVENESS EFFICIENCY DRIVEN:

• Higher education and training • Goods market efficiency • Labor market efficiency • Financial market development • Technological readiness • Market size INNOVATION DRIVEN: • Business sophistication • R&D Innovation $12.616

Sumber: Economist Pocket World in Figures 2014, WEF-GCR 2013

2005 $ 1.203 2010 $ 2.500 $1.036 $4.086 FACTOR DRIVEN: • Institutions • Infrastructure • Macroeconomic environment • Health and Primary education

2012 $ 3.592 Difficult to improve income percapta?? Prediction target of income percapita 5

(6)

Indonesia Ranking 34

China Ranking 28

3

Perkembangan Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia Tahun 2007 – 2015

2. IMPROVING COMPETITIVENESS INDEX

...trend positif GCI Indonesia dari 2007 – 2015 menjadi modal dan menumbuhkan kepercayaan untuk bisa terus meningkatkan daya saing Indonesia di masa datang...

(7)

5% - 6%

(middle income country)

Indonesia Economic Growth

Current Year 2014

> 9 %

(high income country)

Indonesia Economic Growth

Year 2020

Escaping from middle income trap Productivity improvement No. 3, 4 Related to Higher Education 1. Improving infrastucture 2. Improving government spending 3. Improving quality of education and training 4. Boosting innovation

1. ESCAPING FROM MIDDLE INCOME TRAP

(8)

Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia Tahun 2014 - 2015 Terkait langsung Kemristek -dikti 4 8

(9)

1.313 1.366.313 956 1.011.609 1.430 809.723 2.353 642.293 1.233 1.081.331 665 259.241 960 154.058 705 13.649 495 122.212 217 48.744 325 641 707 806 1.548 2.981 3.058 3.425 4.285 4.536 Art Humanities Religion Science Argiculture Business and Economics Medical Social Engineering Education

Program studi Institusi Mahasiswa

9

Jumlah Program Studi, Institusi, dan Mahasiswa

(10)

Trend in New Economy

SUSTAINABLE DEVELOPMENT RENEWABLE ENERGY AND GREEN ECONOMY USE ADVANCED TECHNOLOGY BIOLOGICAL TECHNOLOGY APPLICATION OF INFORMATION TECHNOLOGY: CYBER TECHNOLOGY OPEN SCIENCE AND BIG DATA

SHORTER LIFECYCLE AND SPEED TECHNOLOGY

(11)

The Next Production Revolution

• Advanced information and manufacturing technology • Global value chains – breaking apart value chains

• Knowledge based capital

• Short life cycle – design, build, commercialize • The increasing role of life sciences.

• Industrializing biology – biology as technology – digitalization of biology

(12)

Towards

The Third Industrial Revolution

1ST: Mechanisation of Textile Industry

2nd: Moving Assembly Line –

Mass Production

3

RD

(13)
(14)

....and a growing speed of technology adoption

Source: Yim (2011) in UNIDO (2013)

10 20 30 40 (year) cus tomer s 10 million Telephone Cable TV Fax Mobile Phone PC Internet

(15)

ICT revolution

2000-2015

2000 2015

400 Million Internet users 3.2 Billion Internet users

Developed Countries Developed Countries

Developing Countries Developing Countries

100 million people

(16)

It’s not just about technology: knowledge-based capital Strong investment in

As a percentage of value added of the business sector, 2010

Source: OECD Science, Technology and Industry Scoreboard 2013.

0 5 10 15 20 25 30 35 %

Non-residential physical assets Software and databases

(17)

Innovation through collaboration

No-one can do all alone. Need partnership, collaboration.

Digitisation and Networks System Security Personalized Skill & People Cleaner & Lighter Resources New Bussines Models Supply Chains Pervasive Technology Knowledge Networks Digital Design Smarter products

(18)

KOMPETENSI ABAD 21

Learning and Innovation

(the 4C’s) Digital Literacy Career and Life

Critical Thingking &

Problem Solving Information Literacy

Flexibility and Adaptability Creativity and

Innovation Media Literacy

Initiative and Self-direction

Communication ICT Literacy Social and

Cross-Cultural Iteraction

Collaboration Productivity and

Accountability Leadership and Responbility

(19)

KARAKTER YANG PERLU DIBANGUNc

Kejujuran Tanggung-jawab Amanah Rasa hormat Keberanian Adil Tekun Setiakawan Integritas Kebangsaan

(20)

Consequenses to Accounting Education

• Knowledge and skills in quantitative and qualitative analysis management and

economics.

• Practice and industry.

• Economic and industrial policy: improving

competitiveness, choice of right technology, and development of human resource skills.

• Educate students to have skills and knowledge relevance with the next production revolution – flexibility to adopt and adapt new environment and technology.

(21)

CURRENT EMERGING APPROACHES

• Green accounting

• Sustainable reporting

• Effective use of science & technology to

create innovation and new businesses

• High value added decision from data

(22)

The Future of Jobs

Employment, Skills and Workforce Strategy for the Fourth Industrial Revolution

(23)

TIMEFRAME TO IMPACT INDUSTRIES,

BUSINESS MODELS

(24)

NET EMPLOYMENT OUTLOOK BY JOB FAMILY, 2015–2020

(25)

CORE WORK-RELATED SKILLS

(26)

Distribusi Lulusan Pendidikan Tinggi, 2000, 2010, dan 2020

(Negara-negara OECD dan G-20)

Sumber: Education Indicators in Focus (OECD 2012)

Ranking ke-5 Dunia

(27)
(28)

RENSTRA 2009-2014

RENSTRA 2015-2019

PERGURUAN TINGGI MENGHASILKAN INOVASI YANG BISA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN BANGSA 28

Ekspektasi Masyarakat Terhadap Perguruan Tinggi

(29)

STRATEGI KEMENRISTEK DIKTI 2015-2019

Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa

Mening- katnya kualitas pembelajaran dan mahasiswa pendidikan tinggi Meningkatnya kualitas kelembagaan

Iptek & Dikti

Meningkatnya relevansi & produktivitas Riset dan Pengem-bangan Meningkatnya relevansi, kualitas & kuantitas Sumber Daya Iptek dan Dikti Menguat-nya kapasitas inovasi 1 2 3 4 5 SASARAN STRATEGIS

(30)

Akreditasi Internasional

30 19 Prodi 14 Prodi 27 Prodi 20 Prodi 2 Prodi

(31)

Sistem penjaminan mutu internal dan eksternal untuk mecapai kualifikasi capaian pembelajaran

BSNP menyusun Standar Nasional Pendidikan untuk tercapainya

kualifikasi pada KKNI

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal Menyusun capaian pembelajaran Program Studi berbasis KKNI

SISTEM PENJAMINAN MUTU BERBASIS KKNI

Implementasi kurikulum

Tercapainya Kualifikasi lulusan

sesuai deskriptor

Sistem Penjaminan Mutu Internal

1 2 3 4 5 7 8 9 6

(32)

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI

AKUNTANSI DI INDONESIA

• Aplikasi KKNI

• Public/ Government –Private/ Organisasi Profesi Partnership

• Governance – check & balances

• Pengendalian mutu dan kredibilitas

(33)

PERATURAN PERUNDANGAN

1. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1954 Tentang Pemakaian Gelar

Akuntan

2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

25/PMK.01/2014 Tentang Akuntan Beregister Negara

3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

263/KMK.01/2014

4. Undang-Undang Nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4/2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 153 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesi Akuntan.

7. Perjanjian Kerjasama DIKTI-IAI Tentang Penyelenggaraan Pendidikan

(34)

REGULASI PENDIDIKAN – PROFESI AKUNTANSI

REGULASI PROFESI

TATA KELOLA

KUALITAS PROFESI

PEREKONOMIAN PASAR MODAL

(35)

Undang-Undang No 12 tahun 2012

tentang Pendidikan Tinggi

• Pasal 24: Program Profesi

(1)Program profesi merupakan pendidikan keahlian khusus yang diperuntukkan bagi

lulusan program sarjana atau sederajat untuk mengembangkan bakat dan kemampuan

memperoleh kecakapan yang diperlukan dalam dunia kerja

(2)Program profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan oleh

Perguruan Tinggi yang bekerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK,

dan/atau organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi.

(36)

Undang-Undang No. 12 tahun 2012

Tentang Pendidikan Tinggi

• Pasal 24: Program Profesi

(3) Program profesi sebagaimana dimaskud pada ayat (2) menyiapkan professional

(5) Lulusan program profesi berhak menggunakan gelar profesi.

• Pasal 26: Gelar profesi

(5) Gelar profesi diberikan oleh Perguruan Tinggi yang menyelenggarkan pendidikan profesi

(6) Gelar profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan oleh Perguruan Tinggi

bersama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/atau profesi yang bertanggung jawab terhadap mutu layanan profesi.

(37)

Undang-Undang No 12 tahun 2012

Tentang Pendidikan Tinggi

• Pasal 44: Sertifikat Profesi dan Sertifikat Kompetensi

(1) Sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi atas capaian lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya, dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya. (2) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang

terakreditasi kepada lulusan yang lulus uji kompetensi.

(3) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan tertentu. (4) Perorangan, organisasi, atau penyelenggara pendidikan tinggi yang

(38)

PENGEMBANGAN PROFESI:

KERJASAMA PERGURUAN TINGGI DAN IAI

• Sejak awal berdiri, IAI mempunyai misi pendidikan akuntansi; dan melakukan kerjasama dengan Pemerintah, termasuk

dengan Kementerian yang membidangi pendidikan tinggi . • Kerjasama perlu ditingkatkan untuk membangun sinergi

dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di bidang

akuntansi dan juga meningkatkan mutu dan kredibilitas IAI, sebagai organisasi profesi, untuk mendukung daya saing di era Masyarakat Ekonomi Asean.

• Kerjasama tersebut, dalam hal pendidikan dan sertifikasi profesi Akuntan telah diatur lebih lanjut dan harus

dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 153/2014.

(39)

PENDIDIKAN PROGRAM PROFESI AKUNTAN (PPA) PPA LULUSAN S1/D4 Jur. Akuntansi/Matrikulasi Uji Kompetensi Gelar Profesi PT Pengawasan & Standar Pengalaman yang relevan: 3 tahun Pengalaman yg relevan: 2 tahun

(40)

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI

Referensi

Dokumen terkait

Perairan Kepulauan Liukang Tupabbiring dan Liukang Tangaya yang memiliki luas terumbu karang produktif lebih tinggi, tapi jumlah kepadatan ikan Injel Batman lebih sedikit

Sesuai dengan tanggapan 42 responden dan item-item pernyataan, maka disiplin tanggung jawab kerja telah diterapkan dengan baik, sehingga pada variabel kedisiplinan

logam , dan fume dalam udara.  Lingkungan kerja biologi, seperti: pemilihan dan penempatan tenaga kerja, hubungan antara pekerja dengan pekerja, pekerja dengan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proporsi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang terkait/ memberikan kontribusi terbesar untuk upaya perbaikan

Penelitian [5]pada tahun 2016 yang berjudul “Pengenalan Citra Buah Manggis Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation” dapat disimpulkan bahwa tujuan

Disarankan agar dilakukan pengujian aktivitas antibakteri gel ekstrak bulbus bawang tiwai terhadap bakteri penyebab jerawat yang lain yaitu Propionibacterium acne

Akan tetapi khalifah ‘Umar ibn Abdul ‘Azi > z dalam kebijakannya tidak melibatkan kaum perempuan periwayat hadith untuk membukukan hadith-hadith yang mereka ketahui dengan

[r]