Eneng Reni Nuraisyah Jamil, 2015
REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM KONSEP PAMALI BAHASA SUNDA SEBAGAI PEMBENTUKAN KULTUR PENUTUR BAHASA INDONESIA (KAJIAN ETNOSEMANTIK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 230
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. (2003). Semantik: pengantar studi tentang makna. Malang: Sinar Baru Algensindo Offset Bandung.
Darheni, N. (2010). Leksikon aktivitas indera penglihatan pada toponimi di Jawa Barat: kajian etnosemantik. Jurnal Linguistik Indonesia, 1 (28), hlm. 55-67.
Duranti, A. (2002). Linguistic anthropology. Cambridge: Cambridge University Press.
Ekadjati, E. S. (1984). Masyarakat Sunda dan kebudayaannya. Bandung: Girimukti Pasaka.
Endraswara, S. (2003). Metode penelitian kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fishman, J. A. (1970). Sociolinguistics: a brief introduction. Rowly-Massachusett: Newbury House.
Foley, W. A. (2001). Anthropological linguistics. Massachusetts: Blackwell Publisher Inc.
Halliday, M.A.K. (1978). Language and social semiotics: the social interpretation of language and meaning. London: Edward Arnold.
Hayati, S. dan Ahmad Y. (t.t). Studi pemekaran Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung dan pemilihan ibukota kecamatan pada kecamatan pemekarannya. [Online]. Diakses dari
http://file.upi.edu/directory/FPIPS/JUR._PEN._GEOGRAFI.-196708121997021-AHMAD_YANI/Artikel_Pemekaran_Soreang_.pdf.
Hidayatullah, R. dan Mahmud F. (2012). Konsep nasi dalam bahasa Sunda (studi antropolinguistik di Kampung Naga, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Makalah pada Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya 10: Tingkat Internasional, Universitas Atma Jaya, Jakarta.
Eneng Reni Nuraisyah Jamil, 2015
REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM KONSEP PAMALI BAHASA SUNDA SEBAGAI PEMBENTUKAN KULTUR PENUTUR BAHASA INDONESIA (KAJIAN ETNOSEMANTIK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 231
Kadarisman, A. E. (2008). Hipotesis Safir-Whorf dan ungkap-verbal keagamaan. Jurnal Linguistik Indonesia, 1 (26), hlm.1-6.
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Lukman, N. F. (2014). Sambutan bupati Bandung dan khutbah Idul Fitri 1435
H/2014 M. Bandung: Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung.
Mahsun. (2005). Metode penelitian bahasa. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.
Mbete, A. M. (2004). Lingusitik kebudayaan: Rintisan konsep dan beberapa aspek kajiannya. Dalam Bawa, I Wayan, dan I Wayan Cika (penyunting), Bahasa dalam Perspektif Kebudayaan. Denpasar: Universitas Udayana.
Muthai’in. (2001). Bias gender dalam pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Palmer, G. B. (1999). Toward a theory of cultural linguistics. United States of America: University of Texas Press.
Ramadhani, E. A. (2014). Kandungan nilai kearifan lokal dalam leksikon kaulinan barudak di Kampung Sukarame (sebuah kajian antropolinguistik). (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Rokhman, F. (2003). Pemilihan bahasa dalam masyarakat dwibahasa: kajian sosiolinguistik di Banyumas. (Disertasi). Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Rokhman, F. (2013). Sosiolinguistik: suatu pendekatan pembelajaran dalam masyarakat multikultural. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Saeed, J. I. (1995). Semantics. Malden: Blackwell Publisher Inc.
Sibarani, R. (2004). Antropolinguistik. Medan: Poda.
Sitaresmi, N. dan Mahmud F. (2011). Pengantar semantik bahasa Indonesia. Bandung: UPI Press.
Eneng Reni Nuraisyah Jamil, 2015
REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM KONSEP PAMALI BAHASA SUNDA SEBAGAI PEMBENTUKAN KULTUR PENUTUR BAHASA INDONESIA (KAJIAN ETNOSEMANTIK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 232
Sudaryanto. (1992). Metode linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sudaryat, dkk. (2007). Tata basa Sunda kiwari. Bandung: Yrama Widya.
Susanto, I. (t.t). Metonimia dalam surat kabar berbahasa Indonesia. [Online]. Diaksesdari:http://staff.iu.ac.id/system/files/users/irzanti.susanto/publicaio
n/makalah4metonimia.pdf.
Suyudi, I. (t.t). Pengantar linguistik umum: seri diktat kuliah. Yogyakarta: Penerbit Gunadarma.
(t.t). (t.t). Analisis dampak pertumbuhan dan pengembangan industri kecil di kecamatan Soreang. [Online]. Diakses dari
http://digilib.unpas.ac.download..php?id=3786
Thronham, S. (2000). Teori feminis dan cultural studies: tentang relasi yang belum terselesaikan. Yogyakarta: Jala Sutra.
Tim Penyusun. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Warnaen, S. dkk. (1987). Pandangan hidup orang Sunda seperti tercermin dalam tradisi lisan dan sastra Sunda. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Budaya Sunda.
Wood, T. J. (1993). Gendered lives: communication, gender, and culture. United States of America: International Thomson Publishing.