31 III.1.Analisis Masalah
Tahap analisis masalah ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang akan dirancang. Dengan adanya bahan evaluasi sistem yang lama, maka diharapkan agar pembangunan aplikasi baru yang akan dilakukan dapat terbentuk dengan lebih baik daripada sistem sebelumnya. PT.Soci Mas sebenarnya sudah menggunakan aplikasi umum seperti
Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam proses pengolahan datanya, tetapi aplikasi ini membutuhkan waktu yang lama dan belum optimal, sehingga terdapat masalah seperti berikut ini :
1. Keakuratan data yang kurang dalam mendapatkan data informasi akuntansi pengolahan data aktiva tetap pada PT.Soci Mas.
2. Kinerja karyawan yang tidak efisien dalam proses pengolahan data aktiva tetap karna belum diterapkan suatu aplikasi yang mempermudah dan menghemat waktu.
3. Laporan keuangan perusahaan tidak disajikan secara akurat dan lengkap, laporan yang meliputi laporan pembelian, laporan aktiva tetap, laporan penyusutan aktiva tetap dan jurnal transaksi.
III.2. Penerapan Metode
Penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset. Penyesuaian aset tetap dilakukan dengan berbagai metode yang sistematis sesuai dengan masa manafaat, dan penulis mengangkat judul perbadingan metode penyusutan aktiva tetap yang terdiri dari metode garis lurus, metode saldo menurun, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam jasa dan metode satuan unit produksi.
III.2.1. Langkah - Langkah Metode Garis Lurus
Dalam melakukan perhitungan metode garis lurus, maka diperlukan beberapa langkah – langkah dalam perhitungan metode garis lurus seperti berikut :
1. Menginputkan harga perolehan, nilai residu dan taksiran umur aktiva. 2. Kemudian inputkan data-data dari aktiva yang akan digunakan pada
perhitungan dalam metode garis lurus.
3. Untuk metode garis lurus jenis aktiva yang digunakan adalah bangunan dan peralatan kantor, khusus aktiva bangunan hanya bisa digunakan dengan metode garis lurus .
4. Kemudian dilakukanlah perhitungan pertama yaitu untuk menghitung beban penyusutan.
5. Kemudian perhitungan yang kedua untuk mencari akumulasi penyusutan.
7. Setelah perhitungan selesai maka hasil yang telah diproses akan mengeluarkan kartu aktiva tetap metode garis lurus sesuai dengan jumlah taksiran umur yang diinputkan.
Untuk studi kasus metode garis lurus dapat dilihat dibawah ini :
Pada awal tahun 2010 diperoleh peralatan (equipment) dengan harga perolehan (cost) sebesar Rp.20.200.00 dan diperkirakan dapat digunakan selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp.200.000.
Beban penyusutan pertahun = Rp.20.200.000 – Rp.200.000 5
= Rp.20.000.000 = Rp.4.000.000 5
Table III.1.Penyusutan Metode Garis Lurus Akhir Tahun Harga
Perolehan Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku (HP-AP) - - - - Rp.20.200.000 2010 Rp.20.200.000 Rp.4.000.000 Rp.4.000.000 Rp.16.200.000 2011 Rp.20.200.000 Rp.4.000.000 Rp.8.000.000 Rp.12.200.000 2012 Rp.20.200.000 Rp.4.000.000 Rp.12.000.000 Rp.8.200.000 2013 Rp.20.200.000 Rp.4.000.000 Rp.16.000.000 Rp.4.200.000 2014 Rp.20.200.000 Rp.4.000.000 Rp.20.000.000 Rp. 200.000
III.2.2. Langkah - Langkah Metode Saldo Menurun
Dalam melakukan perhitungan metode saldo menurun, maka diperlukan beberapa langkah – langkah dalam perhitungan metode saldo menurun seperti berikut :
Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Sisa Umur sisa masa manfaat
1. Menginputkan harga perolehan, nilai residu dan taksiran umur aktiva. 2. Kemudian inputkan data-data dari aktiva yang akan digunakan pada perhitungan dalam metode saldo menurun.
3. Untuk metode saldo menurun jenis aktiva yang digunakan adalah mesin, karna mesin akan menurun secara periodic selama estimasi umur ekonomis aktiva. Besarnya tarif penyusutan yang dipake metode saldo menurun 2 kali lipat dari tarif metode garis lurus.
4. Kemudian dilakukanlah perhitungan pertama yaitu untuk menghitung tarif penyusutan terlebih dahulu.
5. Kemudian perhitungan yang kedua untuk mencari akumulasi beban penyusutan.
6. Kemudian perhitungan yang terakhir untuk mencari nilai buku.
7. Setelah perhitungan selesai maka hasil yang telah diproses akan mengeluarkan kartu aktiva tetap metode saldo menurun sesuai dengan jumlah taksiran umur yang diinputkan.
Untuk studi kasus metode saldo menurun dapat dilihat dibawah ini : Tarif penyusutan = 100 %
Umur Manfaat X 2
Contoh kasus :
Pada awal tahun 2010 diperoleh mesin dengan harga perolehan Rp.26.000.000 dan estimasi nilai sisa Rp.2.000.000 diestimasi usia sisa manfaat tersebut selama 5 tahun.
Tarif = 100% X 2 = 40 % 5
Tabel III.2.Penyusutan Metode Saldo Menurun Akhir Tahun Harga Perolehan Tarif DBD Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku (HP – AP) - - - Rp.26.000.000 2010 Rp.26.000.000 40% Rp.10.400.000 Rp.10.400.000 Rp.15.600.000 2011 Rp.26.000.000 40% Rp.6.240.000 Rp.16.640.000 Rp.9.360.000 2012 Rp.26.000.000 40% Rp.3.744.000 Rp.20.384.000 Rp.5.616.000 2013 Rp.26.000.000 40% Rp.2.246.000 Rp.22.630.000 Rp.3.369.600 2014 Rp.26.000.000 40% Rp.1.347.000 Rp.23.978.240 Rp.2.021.760
III.2.3. Langkah - Langkah Metode Jumlah Angka Tahun
Dalam melakukan perhitungan metode jumlah angka tahun, maka diperlukan beberapa langkah – langkah dalam perhitungan metode jumlah angka tahun seperti berikut :
1. Menginputkan harga perolehan, nilai residu dan taksiran umur aktiva. 2. Kemudian inputkan data-data dari aktiva yang akan digunakan pada perhitungan dalam metode jumlah angka tahun.
3. Untuk metode jumlah angka tahun sebenarnya memiliki konsep yang sama dengan metode saldo menurun karna tingkat aus-nya atau keusangannya semakin tinggi butuh biaya pemeliharaan butuh biaya pemeliharaan yang tinggi pula.
4. Untuk perhitungan metode jumlah angka tahun adanya penyebut bilangan pecahan atau jumlah angka tahun yaitu 1+2+3+4+5=15 contohnya untuk umur ekonomis selama 4 tahun.
5. Sedangkan pembilang tahun ke -1 hingga tahun ke -4 masing-masing adalah 5,4,3,2 dan 1.
6. Kemudian dilakukanlah perhitungan pertama yaitu untuk menghitung tarif penyusutan terlebih dahulu, contohnya tarif penyusutan tahun ke -1 adalah 5/15, tahun kedua 4/15, tahun ketiga 3/15, tahun keempat 2/15 dan tahun kelima 1/15.
7. Kemudian perhitungan yang kedua untuk mencari beban penyusutan. 8. Kemudian perhitungan yang ketiga untuk mencari beban penyusutan. 9. Kemudian perhitungan yang keempat untuk mencari akumulasi penyusutan.
10. Kemudian perhitungan yang terakhir untuk mencari nilai buku.
11. Setelah perhitungan selesai maka hasil yang telah diproses akan mengeluarkan kartu aktiva tetap metode jumlah angka tahun sesuai dengan jumlah taksiran umur yang diinputkan.
Untuk studi kasus metode saldo menurun dapat dilihat dibawah ini :
Contoh kasus :
Sebagai contoh, asumsi bahwa pada awal bulan Januari 2010 dibeli sebuah aktiva tetap dengan harga perolehan sebesar Rp. 100.000.000,-.
Jumlah Angka Tahun = n (n + 1) 2
Berdasarkan estimasi manajemen, aktiva tetap ini diperkirakan memiliki umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp. 5.000.000,- pada akhir tahun kelima.
Tabel III.3. Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun Akhir
Tahun
Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Akhir - - - 100.000.000 2010 5/15x(100.000.000 – 5.000.000) = 31.667.000 31.667.000 68.333.000 2011 4/15x(100.000.000 – 5.000.000) = 25.333.000 57.000.000 43.000.000 2012 3/15x(100.000.000 – 5.000.000) = 19.000.000 76.000.000 24.000.000 2013 2/15x(100.00.0000 – 5.000.000) = 12.667.000 88.667.000 11.333.000 2014 1/15x(100.000.000 – 5.000.000) = 6.333.000 95.000.000 5.000.000
III.2.4. Langkah - Langkah Metode Satuan Jam Jasa
Dalam melakukan perhitungan metode satuan jam jasa, maka diperlukan beberapa langkah – langkah dalam perhitungan metode satuan jam jasa seperti berikut :
1. Menginputkan harga perolehan, nilai residu dan taksiran umur aktiva. 2. Kemudian inputkan data-data dari aktiva yang akan digunakan pada perhitungan dalam metode saldo menurun.
3. Untuk metode satuan jam jasa aktiva yang digunakan adalah kendaraan dan mesin
4. Kemudian dilakukanlah perhitungan pertama yaitu untuk menghitung tarif penyusutan terlebih dahulu.
6. Kemudian perhitungan yang ketiga untuk mencari akumulasi penyusutan.
7. Dan terakhir perhitungan untuk mencari nilai buku.
8. Setelah perhitungan selesai maka hasil yang telah diproses akan mengeluarkan kartu aktiva tetap metode satuan jam jasa sesuai dengan jumlah taksiran umur yang diinputkan.
Untuk studi kasus metode satuan jam jasa dapat dilihat dibawah ini :
Contoh kasus :
Pada awal tahun 2010 diperoleh peralatan dengan harga perolehan Rp.20.200.000 dengan estimasi nilai sisa Rp.200.000 dan diperkiran dapat digunakan selama 100.000 jam.Penggunaan peralatan tersebut adalah tahun 2010 sebanyak 20.000 jam dan tahun 2011 sebanyak 30.000 jam, tahun 2012 sebanyak 10.000 jam, tahun 2013 sebanyak 40.000 jam.Beban penyusutan dan schedule penyusutan dihitung sebagai berikut :
Tarif Penyusutan = Rp.20.200.000 - Rp.200.000 100.000 jam
= Rp.200/jam
Beban Penyusutan = Tarif per jam X Jam kerja actual Tarif penyusutan = Harga perolehan – Nilai sisa
Tabel III.4. Penyusutan Metode Satuan Jam Jasa Akhir Tahun Harga Perolehan Tarif per Jam Jam Kerja Aktual Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku (HP-AP) - - - Rp.20.200.000 2010 Rp.20.200.000 Rp.200 20.000 Rp.4.000.000 Rp.4.000.000 Rp.16.200.000 2011 Rp.20.200.000 Rp.200 30.000 Rp.6.000.000 Rp.10.000.000 Rp.10.200.000 2012 Rp.20.200.000 Rp.200 10.000 Rp.2.000.000 Rp.12.000.000 Rp.8.200.000 2013 Rp.20.200.000 Rp.200 40.000 Rp.8.000.000 Rp.20.000.000 Rp. 200.000
III.2.5. Langkah - Langkah Metode Satuan Unit Produksi
Dalam melakukan perhitungan metode satuan unit produksi, maka diperlukan beberapa langkah – langkah dalam perhitungan metode satuan unit produksi seperti berikut :
1. Menginputkan harga perolehan, nilai residu dan taksiran umur aktiva. 2. Kemudian inputkan data-data dari aktiva yang akan digunakan pada perhitungan dalam metode satuan unit produksi.
3. Untuk metode satuan unit produksi aktiva yang digunakan adalah mesin 4. Kemudian dilakukanlah perhitungan pertama yaitu untuk menghitung tarif penyusutan terlebih dahulu.
5. Kemudian perhitungan yang kedua untuk mencari beban penyusutan. 6. Kemudian perhitungan yang ketiga untuk mencari akumulasi penyusutan.
7. Dan terakhir perhitungan untuk mencari nilai buku.
8. Setelah perhitungan selesai maka hasil yang telah diproses akan mengeluarkan kartu aktiva tetap metode satuan unit produksi sesuai dengan jumlah taksiran umur yang diinputkan.
Untuk studi kasus metode satuan jam jasa dapat dilihat dibawah ini :
Contoh kasus :
Harga perolehan mesin produksi Rp.12.500.000 dengan nilai residu Rp.780.000, selama 4 tahun ditaksir akan menghasilkan 40.000 unit dengan perincihan sebagai berikut, tahun pertama 1500 unit, tahun kedua 10.000 unit, tahun ketiga 800 unit dan tahun keempat 700 unit. Hitunglah penyusutan perunit dan penyusutan tiap tahun dari mesin tersebut.
Tarif Penyusutan per unit = Harga perolehan – Nilai residu Total unit produk
= (12.500.000 – 780.000) : 40.000 = Rp.293
Tabel III.5. Penyusutan Metode Satuan Hasil Produksi
Tahun Harga Perolehan Unit Produksi Tarif Penyusutan (UP * T) 2010 Rp.12.500.000 1500 Rp.293 Rp.439.500
2011 Rp.12.500.000 10.000 Rp.293 Rp.2.930.000 2012 Rp.12.500.000 800 Rp.293 Rp.234.400 2013 Rp.12.500.000 700 Rp.293 Rp.205.100 Penyusutan = Produksi setahun X tarif penyusutan per unit
Mulai Membuat kartu penyusutan aktiva tetap Selesai Masukan Harga Perolehan, nilai sisa
dan taksiran umur aktiva
Menentukan Metode Penyusutan
Perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap sesuai dengan metode yang
akan digunakan
Gambar III.1. Flowchart Metode Garis Lurus, Saldo Menurun, Jumlah Angka Tahun, Satuan Jam Jasa dan Satuan Unit Produksi
III.3. Desain Sistem
Setelah perancangan sistem direncanakan, maka akan dilakukan perancangan sistem baik global, terinci/detail dan perancangan database. III.3.1. Desain Sistem Secara Global
Rancangan global merupakan gambaran umum akan sistem secara keseluruhan program yang disajikan sebagai sasaran awal untuk dapat melanjutan perancangan terinci. Dalam perancangan global, diuraikan
rancangan proses sistem yang diusulkan berupa diagram Use Case, Class Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.
III.3.1.1. Use Case Diagram
Berikut adalah model use case diagram analisa penyusutan aktiva tetap menggunakan perbandingan metode garis lurus, saldo menurun ganda, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja dan metode satuan hasil produksi pada PT.Soci Mas dapat dilihat pada gambar berikut: Akuntan File Laporan Perbandingan Aktiva Pimpinan Login Data User
Data Aktiva Tetap
Data Persediaan Perhitungan Penyusutan Ubah Password Laporan Laporan Persediaan Jurnal Umum Kartu Penyusutan Aktiva Include Keluar Include
III.3.1.2.Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem dan menggambarkan atribut, operasi, dan hubungan antar kelas.
AktivaTtetap IdAktiva NamaAktiva Perhitungan Penyusutan Metode Penyusutan NoFaktur IdAktiva NamaAktiva Tanggal IdSub NamaSub Tahun HargaPerolehan NilaiResidu TaksiranUmur Total Taksiran Produksi AkumulasiPenyusutan NilaiBuku +Save() +Edit() +Delete() +Proses() Bangunan IdBangunan NamaBangunan +Save() +Edit() +Delete() Mesin IdMesin NamaMesin +Save() +Edit() +Delete() Peralatan IdPeralatan NamaPeralatan +Save() +Edit() +Delete() Kendaraan IdKendaraan NamaKendaraan +Save() +Edit() +Delete() Data Persediaan NoFaktur Tanggal IdAktiva NamaAktiva IdSub NamaSub Harga NilaiResidu +Save() +Edit() +Delete() +Cancel() 1 1..* 1 1..* 1 1..* 1..* 1 1..* 1 1..* 1..*
Gambar III.3. Class Diagram III.3.1.3. Activity Diagram
Berikut ini merupakan activity diagram pada Analisa penyusutan aktiva tetap menggunakan perbandingan merode garis lurus, menurun ganda, jumlah angka tahun, satuan jam kerja dan satuan hasil produksi pada PT.Soci.
1.Activity Diagram Login
Berikut ini merupakan gambar activity diagram login.
Login Input Username dan Password
Apakah valid?
Valid Menu Utama Tidak valid
Gambar III.4. Activity Diagram Login
2. Activity Diagram Data User
Berikut ini merupakan gambar activity diagram akses form data user. Hapus Simpan Edit Data Tersimpan Simpan Perubahan Data User
Isi Data User
Ubah Data User Pilih Data User
Data User Terhapus Menu File
3. Activity Diagram Data Aktiva Tetap
Berikut ini merupakan gambar activity diagram akses form aktiva tetap dan sub-sub aktiva tetap.
Data Aktiva Tetap
Hapus
Simpan Edit
Data Tersimpan
Simpan Perubahan Pilih Kelompok Aktiva Tetap
Isi ID dan Nama
Ubah Data Pilih Data Aktiva
Data Terhapus Menu File
Gambar III.6. Activity Diagram Data Aktiva Tetap 4. Activity Diagram Data Persediaan
Berikut ini merupakan gambar activity diagram akses form data persediaan
Isi Data Persediaan
Simpan
Data Tersimpan
Edit
Ubah Data Persediaan
Simpan Perubahan
Hapus
Pilih Data Persediaan
Hapus Data Persediaan Menu File
Data Persediaan
Gambar III.7. Activity Diagram Data Persediaan
5. Activity Diagram Ubah Password
Berikut ini merupakan gambar activity diagram akses form ubah password.
Ubah Password
Konfirmasi Password Berhasil sesuai
tidak Menu File
Isi Data User Yang Akan Di Ubah
6. Activity Diagram Perhitungan Penyusutan
Berikut ini merupakan gambar activity diagram akses form perhitungan penyusutan.
Perhitungan Penyusutan
Pilih Metode Penyusutan
Isi Data
Tekan Tombol Proses
Gambar III.9. Activity Diagram Perhitungan Penyusutan 7. Activity Diagram Laporan Persediaan
Berikut ini merupakan gambar activity diagram yang dilakukan untuk melihat informasi mengenai laporan persediaan.
Laporan
Pilih Laporan Persediaan
Lihat Informasi
8. Activity Diagram Laporan Perhitungan Penyusutan
Berikut ini merupakan gambar activity diagram yang dilakukan untuk melihat informasi mengenai laporan dari masing-masing perhitungan penyusutan.
Laporan
Pilih Laporan Perbandingan Penyusutan
Lihat Informasi
Gambar III.11. Activity Diagram Laporan Perhitungan Penyusutan 9. Activity Diagram Laporan Jurnal Umum
Berikut ini merupakan gambar activity diagram yang dilakukan untuk melihat informasi mengenai laporan jurnal umum.
Laporan
Lihat Informasi Pilih Laporan Jurnal Umum
III.3.1.4. Sequence Diagram
Berikut ini merupakan sequence diagram pada analisa penyusutan aktiva tetap menggunakan perbandingan merode garis lurus, menurun ganda, jumlah angka tahun, satuan jam kerja dan satuan hasil produksi pada PT.Soci Mas.
1.Sequence Diagram Login
Akuntan Form Login Cek Validasi Proses Login Koneksi Database Invalid
Halaman Menu Utama
Login Sukses Input Username
dan Password
2.Sequence Diagram Data User
Akuntan Menu Utama
Tampilakn Form Menu Proses Click form data user Simpan data Form Data User
Hapus Data Edit Data Tabel User Koneksi database Close Form Koneksi database Koneksi database
Gambar III.14. Sequence Diagram Data User 3.Sequence Diagram Aktiva Tetap
Akuntan Menu Utana
Tampilakn Form File Proses Click Form Aktiva Simpan Data Form Data Aktiva
Hapus Data Edit Data Tabel Aktiva Koneksi Database Close Form Koneksi Database Koneksi Database
4.Sequence Diagram Persediaan Akuntan Menu Utana Tampilakn Form Menu Proses Click Form Persediaan Simpan Data Form Data Persediaan
Hapus Data Edit Data Tabel Persediaan Koneksi Database Koneksi Database Koneksi Database Close Form
Gambar III.16. Sequence Diagram Persediaan 5.Sequence Diagram Perhitungan Penyusutan
Menu Utama
Tampilkan Form
Menu
Proses
Click Form Perhitungan
Penyusutan Proses Data Form Perhitungan Penyusutan Tabel Perhitungan Close Form Koneksi database
6.Sequence Diagram Laporan Persediaan Akuntan Form Laporan Persediaan Proses Tampilkan Form Menu Laporan Tabel Persediaan Koneksi Database Close Form Lihat Informasi Click Laporan Persediaan
Gambar III.18. Sequence Diagram Laporan Persediaan 7.Sequence Diagram Laporan Perhitungan Penyusutan
Akuntan
Form Laporan
Pehitungan Penyusutan Proses
Tampilkan Form Menu Laporan Tabel Perhitungan Koneksi Database Close Form Lihat Informasi Click Laporan Perhitungan penyusutan
8.Sequence Diagram Laporan Jurnal Umum
Akuntan
Form Laporan
Jurnal Umum Proses
Tampilkan Form Menu Laporan Tabel Jurnal Koneksi Database Close Form Lihat Informasi Click Laporan Jurnal
Gambar III.20. Sequence Diagram Laporan Jurnal Umum
III.4. Desain Database
Pada tahap perancangan database ini, penulis menggunakan SQL Sever
2008R2
III.4.1. ERD (Entity Relationship Diagram)
Tahapan selanjutnya pada penelitian ini yaitu merancang ERD untuk mengetahui hubungan antar tabel yang telah didesain sebelumnya.ERD tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:
User Menginput Aktiva Tetap IdAktiva NamaAktiva IdSub NamaSub Membuat Persediaan IdSub
Username Password IdAktiva
NamaAktiva IdSub NamaSub Harga NilaiSisa Menghitung Penyusutan NoFaktur IdAktiva NamaAktiva Tahun NamaSub Harga NilaiSisa TaksiranUmur Membuat Laporan Perbandingan NoFaktur IdAktiva NamaAktiva IdSub NamaSub Tahun Harga NilaiSisa TaksiranUmur
Gambar III.21. Entity Relationship Diagram III.4.2. Normalisasi
Teknik Normalisasi digunakan untuk menghilangkan beberapa group elemen yang berulang. Berikut ini adalah langkah-langkah normalisasi yang dilakukan dalam merancang database pada Analisa penyusutan aktiva tetap menggunakan perbandingan metode garis lurus, metode menurun ganda, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja dan metode satuan hasil produksi.
1. UnNormalisasi (Bentuk Tidak Normal)
Tabel III.6 Tabel UnNormalisasi
NoFaktur NamaAktiva IdAktiva Tanggal Tahun Harga TaksiranUmur NilaiResidu
FK001 Peralatan A001 15/03/2013 2011 18000000 5 2000000
FK003 Mesin A003 23/04/2014 2012 35000000 3000000
25/05/2014 23000000 8 1500000
26/05/2014 2013 20000000 4 850000
6.Normalisasi Pertama (1NF)
Tabel III.7 Tabel Normalisasi Pertama
NoFaktur NamaAktiva IdAktiva TanggalBeli Tahun Harga TaksiranUmur NilaiResidu
FK001 Peralatan A001 15/03/2013 2011 18000000 5 2000000
FK003 Mesin A003 23/04/2014 2012 35000000 5 3000000
FK003 Mesin A003 25/05/2014 2013 23000000 8 1500000
FK003 Mesin A003 26/05/2014 2013 20000000 4 850000
3.Normalisasi Kedua (2NF)
Tabel III.8 Normal 2NF : Tabel Aktiva IdAktiva NamaAktiva
A001 Peralatan
A003 Mesin
A003 Mesin
A003 Mesin
Tabel III.9 Normal2NF : Tabel Persediaan
NoFaktur TanggalBeli Tahun Harga TaksiranUmur NilaiResidu
F001 15/03/2013 2011 18000000 5 2000000
F001 23/04/2014 2012 35000000 5 3000000
F002 25/05/2014 2013 23000000 8 1500000
4.Normalisasi KeTiga(3NF)
Tabel III.10 Normal3NF
Aktiva Tetap IdAktiva NamaAktiva +simpan() +hapus() +edit()
III.4.3. Desain Tabel/File
Dalam perancangan analisa penyusutan aktiva tetap menggunakan perbandingan metode garis lurus, menurun ganda, jumlah angka tahun, satuan jam kerja dan satuan hasil produksi pada PT.Soci ini, data record
tersimpan dalam beberapa file dengan arsitektur data sebagai berikut: 1.Tabel User
Tabel user digunakan untuk menyimpan data kode,nama dan password, dan status. Selengkapnya mengenai struktur table ini dapat dilihat pada table berikut: Persediaan NoFaktur IdAktiva NamaAktiva TanggalBeli Tahun Harga TaksiranUmur NilaiSisa +simpan() +hapus() +edit()
Tabel III.11. Tabel User TbLogin
Field Type Length Not Null Kunci
* Kode Char 10 Tidak -
Nama Varchar 30 Tidak -
Password Varchar 30 Tidak -
Status Varchar 30 Tidak -
2.Tabel Aktiva Tetap
Tabel aktiva tetap digunakan untuk menyimpan data IdAktiva, NamaAktiva, selengkapnya mengenai struktur table ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel III.12. Tabel Aktiva Tetap TblAktiva
Field Type Length Not
Null
Kunci
* IdAktiva Char 10 Tidak -
NamaAktiva Varchar 30 Tidak -
3.Tabel Bangunan
Tabel bangunan digunakan untuk menyimpan data IdBangunan, NamaBangunan, selengkapnya mengenai struktur table ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel III.13. Tabel Bangunan TblBangunan
Field Type Length Not
Null
Kunci
* IdBangunan Char 10 Tidak -
4.Tabel Mesin
Tabel mesin digunakan untuk menyimpan data IdMesin, NamaMesin, selengkapnya mengenai struktur table ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel III.14. Tabel Mesin TblBangunan
Field Type Length Not
Null
Kunci
* IdMesin Char 10 Tidak -
NamaMesin Varchar 30 Tidak -
5.Tabel Peralatan
Tabel peralatan digunakan untuk menyimpan data IdPeralatan, NamaPeralatan, selengkapnya mengenai struktur table ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel III.15. Tabel Peralatan TblPeralatan
Field Type Length Not
Null
Kunci
* IdPeralatan Char 10 Tidak -
NamaPeralatan Varchar 30 Tidak -
6.Tabel Kendaraan
Tabel Kendaraan digunakan untuk menyimpan data IdKendaraan, NamaKendaraan, selengkapnya mengenai struktur table ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel III.16. Tabel Kendaraan TblPeralatan
Field Type Length Not
Null
Kunci
* IdKendaraan Char 10 Tidak -
NamaKendaraan Varchar 30 Tidak -
7.Tabel Persediaan
Tabel persediaan digunakan untuk menyimpan data NoFaktur, TanggalBeli, IdAktiva, NamaAktiva dan selengkapnya mengenai struktur table ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel III.17. Tabel Data Persediaan TbBeli
Field Type Length Not Null Kunci
* NoFaktur Char 10 Tidak -
TanggalBeli Datetime - Tidak -
IdAktiva Char 10 Tidak -
NamaAktiva Varchar 30 Tidak -
IdSub Char 10 Tidak -
NamaSub Varchar 30 Tidak -
Harga Varchar 30 Tidak -
NilaiSisa Varchar 30 Tidak -
8.Tabel Hasil Perhitungan
Tabel hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.18. Tabel Hasil Perhitungan TbPenyusutan
Field Type Length Not Null Kunci
* NoFaktur Char 10 Tidak -
Tahun Int - Tidak -
Taksiran Umur Int - Tidak -
Jumlah Angka Tahun Varchar 20 Tidak -
Unit Produksi Int - Tidak -
Tarif Int - Tidak -
Beban Int - Tidak -
Akumulasi Int - Tidak -
Nilai Buku Int - Tidak -
Beban Varchar - Tidak -
Kelompok Varchar 50 Tidak -
9.Tabel Kartu Penyusutan
Tabel kartu penyusutan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel III.19. Tabel Kartu Peyusutan
TbKartuPenyusutan
Field Type Length Not
Null
Kunci
* JenisAktiva Varchar 50 Tidak -
TahunPerolehan Int - Tidak -
Mulai dioperasikan Datetime - Tidak -
HargaPerolehan Varchar 50 Tidak -
UmurEkonomis Int - Tidak -
NilaiResidu Varchar 50 Tidak -
Metode Varchar 50 Tidak -
Tahun Int - Tidak -
Beban Varchar 50 Tidak -
Akumulasi Varchar 50 Tidak -
NilaiBuku Varchar 50 Tidak -
10.Tabel Jurnal Umum
Tabel jurnal umum dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel III.20. Tabel Laporan Jurnal Umum TbJurnal
Field Type Length Not
Null
Kunci
* Tanggal Varchar 50 Tidak -
Faktur Varchar 50 Tidak -
Tahun Int - Tidak -
Keterangan Varchar 50 Tidak -
Debit Varchar 50 Tidak -
III.5. Desain User Interface
Tahap perancangan berikutnya yaitu Desain User Interface yang meliputi desain output sistem dan desain input sistem.
III.5.1. Desain Output
Berikut ini adalah rancangan tampilan desain form yang akan dihasilkan oleh sistem.
1.Desain Laporan Persediaan
Desain laporan persediaan merupakan media yang menampilkan daftar persediaan aktiva. Bentuk rancangan laporan persediaan aktiva dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar III.22. Rancangan Laporan Persediaan
2. Desain Laporan Perhitungan Penyusutan
Laporan perhitungan penyusutan aktiva tetap merupakan media yang menampilkan daftar dari setiap perhitungan metode pada penyusutan aktiva tetap. Bentuk rancangan laporan perhitungan penyusutan aktiva tetap dapat dilihat pada gambar berikut ini:
PT.SOCI MAS
Jl.Pulau Irian No.2 KIM-Mabar Medan 20242, Sumatera Utara Indonesia
Laporan Persediaan
Periode : 2010-01-01 s/d 2015-08-01
NoFaktur TanggalBeli IdAktiva NamaAktiva IdSub NamaSub Harga NilaiResidu
xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Medan, dd/mm/yyyy Dibuat oleh (Pimpinan) logo Disetujui oleh (Akuntan)
Gambar III.23. Rancangan Laporan Perbandingan Penyusutan PT.SOCI MAS
Jl.Pulau Irian No.2 KIM-Mabar Medan 20242, Sumatera Utara Indonesia
Laporan Perbandingan Penyusutan
No Faktur :
Nama Aktiva :
Sub Aktiva :
Harga Perolehan : Nilai Residu :
Metode Garis Lurus
Tahun Taksiran Umur NamaAktiva Beban Akumulasi Nilai Buku
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Metode Saldo Menurun
Tahun Taksiran Umur NamaAktiva Beban Akumulasi Nilai Buku
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Metode Jumlah Angka Tahun
Tahun Taksiran Umur NamaAktiva Beban Akumulasi Nilai Buku
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Metode Satuan Jam Jasa
Tahun Taksiran Umur NamaAktiva Beban Akumulasi Nilai Buku
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Metode Satuan Unit Produksi
Tahun Taksiran Umur NamaAktiva Beban Akumulasi Nilai Buku
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Medan, dd/mm/yyyy
Disetujui oleh Dibuat oleh
(Pimpinan) (Akuntan)
III.5.2. Desain Input
Berikut ini adalah rancangan form masukan (input) yang penulis gunakan dalam pembuatan rancangan analisa penyusutan aktiva tetap menggunakan perbandingan metode garis lurus, saldo menurun, jumlah angka tahun, satuan jam jasa dan satuan unit produksi pada pt.soci mas. 1. Desain Menu Login
Tampilan form login ini merupakan akses yang digunakan akuntan dan pimpinan untuk dapat masuk ke menu utama. Adapun tampilan halaman login dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Login Cancel
Form Login
Gambar III.21. Desain Input Login 2. Desain Menu Utama
Halaman menu utama merupakan halaman awal setelah akuntan atau pimpinan berhasil melakukan login. Adapun tampilan halaman menu utama akuntan dan pimpinan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Data Perhitungan Laporan Keluar
Gambar III.22. Desain Halaman Utama Akuntan 3. Desain Data User
Halaman data user merupakan form yang digunakan untuk mengolah seluruh data yang berhubungan dengan data diri user. Adapun tampilan data user dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Kode Nama Akuntan
Save Edit Delete
Form User
Password Status
Gambar III.23. Desain Data User 4. Desain Input Data Aktiva Tetap
Input data aktiva tetap merupakan rancangan input yang digunakan untuk mengolah data dari aktiva tetap. Adapun tampilan data aktiva tetap dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
NamaAktiva
Form Aktiva
Save Edit Delete
IdAktiva
Gambar III.24. Desain Input Data Aktiva Tetap
NamaBangunan
Form Bangunan
Save Edit Delete
IdBangunan
NamaMesin
Form Mesin
Save Edit Delete
IdMesin
Gambar III.26. Desain Input Data Mesin
NamaPeralatan
Form Peralatan
Save Edit Delete
IdPeralatan
Gambar III.27. Desain Input Data Peralatan
NamaKendaraan
Form Kendaraan
Save Edit Delete
IdKendaraan
5. Desain Input Data Persediaan
Input data persediaan merupakan rancangan input yang digunakan untuk mengolah data persediaan aktiva tetap. Adapun tampilan data persediaan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
NoFaktur Tanggal IdAktiva NamaAktiva IdSubAktiva Jumlah Harga Total
Form Persediaan
NamaSubAktiva Save Edit Delete CancelGambar III.29. Desain Input Persediaan 6. Desain Ubah Password Akuntan
Ubah Password merupakan rancangan yang digunakan untuk mengubah password user seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Nama Akuntan
Password Lama Password Baru Konfirmasi Password
Form Ubah Password
Gambar III.30. Desain Form Ubah Password
7. Desain Input Perhitungan Penyusutan
Input data perhitungan penyusutan merupakan rancangan input yang digunakan untuk mengolah data dari metode garis lurus, metode saldo menurun, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam jasa dan metode satuan unit produksi yang merupakan metode dari penyusutan aktiva tetap. Adapun tampilan dari perhitungan penyusutan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
NoFaktur IdAktiva
Tahun Harga Perolehan Nilai Residu
Form Perhitungan Penyusutan
Taksiran Umur NamaAktiva Tanggal IdSubAktiva NamaSubAktiva Metode Penyusutan
Total Taksiran Produksi
Proses