Journal of Mechanical Engineering Learning
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmelFAKTOR-FAKTOR KEMUNCULAN TECHNOPRENEUR PADA LULUSAN
SMK TEKNOLOGI DI SEMARANG
Ari Agung Nugroho , Sunyoto, M.Khumaedi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Abstrak
Tujuan penelitian ini : (1) Mengetahui faktor-faktor dari aspek teknis dan mana-jerial yang mempengaruhi kemunculan technoprenueur pada lulusan siswa SMK teknologi di Semarang. (2) Mengetahui faktor-faktor dominan dari aspek teknis dan manajerial yang mempengaruhi kemunculan technoprenueur pada lulusan siswa SMK teknologi di Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif studi kasus dengan metode pengumpulan data dengan angket. Populasi penelitian ini adalah wirausahawan bidang studi teknik mesin se-Kota Semarang yang berjumlah 43. Sampel penelitian ini adalah: Wirausahawan bidang teknik mesin di Kota Sema-rang yang berasal dari lulusan SMK teknologi yang berjumlah 10 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Has-il penelitian menunjukan: (1) Faktor-faktor yang berpengaruh munculnya wirausa-hawan di Kota Semarang dari aspek teknis dan manajerial mempunyai hasil yang sama yaitu berasal dari diri sendiri sebesar 70%, faktor keluarga sebesar 10%, faktor sekolah sebesar 20%. (2) Berdasarkan kesimpulan pertama, faktor yang dominan dari aspek teknis dan manajerial pada munculnya wirausahawan adalah diri sendiri sebesar 70%. Jika diperinci lagi dari faktor diri, yang dominan berasal dari minat/ motivasi yang kuat.
Abstract
The purpose of this study: (1) Determine the factors of the technical and managerial aspects that affect the appearance of the graduates of vocational school students technoprenueur tech-nology in Semarang. (2) Determine the dominant factors of the technical and managerial aspects that affect the appearance of the graduates of vocational students technoprenueur tech-nology in Semarang. This research is a descriptive case study with the questionnaire method of data collection. The study population is a field study mechanical engineering entrepreneur as the city of Semarang, amount 43. Samples of this study are: Entrepreneurs in mechanical engineering from 10 respondents of Semarang technology vocational school graduates. Data analysis technique used in this research is descriptive percentages. The results show: (1) The factors that influence the emergence of entrepreneurs in the city of Semarang on the technical and managerial aspects have the same result that is derived from theirselves by 70%, amount 10% of family factors, school factors by 20%. (2) Based on the first conclusion, the dominant factor of the technical and managerial aspects of the emergence of self-entrepreneurs is 70%. If itemized more of theirselves factor, which comes predominantly from interest or strong mo-tivation.
© 2012 Universitas Negeri Semarang Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Januari 2012 Disetujui Februari 2012 Dipublikasikan Agustus 2012 Keywords: Factors, Technopreneur, Graduates  Alamat korespondensi:
Gedung E9 Lt.2, Kampus Sekaran gunungpati, Universitas Negeri Semarang, Indonesia 50229 E-mail: [email protected]
Pendahuluan
Jumlah pencari kerja sakarang ini tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Setiap tahunnya SMK mengha-silkan lulusan ribuan siswa yang nantinya akan berlomba-lomba mencari perkerjaan. Namun pe-ningkatan jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan peningkatan lapangan pekerjaan yang ada sekarang ini. Hal ini terbukti dengan banya-knya jumlah pengangguran. Data BPS Jawa Ten-gah pada bulan Februari 2011 mencatat jumlah pengangguran di Jawa Tengah sebesar 1.042.496 orang (6,07 persen) dari jumlah angkatan kerja sebanyak 17.184.932 orang.
Keadaan tersebut terjadi karena tidak ter-lepas dari konstribusi SMK yang umumnya le-bih mempersiapkan lulusannya menjadi pencari kerja (job seeker) bukan pencipta lapangan kerja (job creator). Padahal Indonesia butuh wirausaha minimal 2% dari jumlah penduduknya untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi bangsa yang saat ini jumlah wirausahanya masih 0,26%. Jumlah ideal wirausaha yang diharapkan, agar mampu mendukung perekonomian nasional mi-nimal 4% dari total penduduk.
Kota Semarang pada tahun 2010/2011 memiliki persentase jumlah lulusan siswa SMK (supply) sebesar 89,28 %, kebutuhan tenaga ker-ja (demand) sebesar 10,72 %, dan masih terdapat selisih antara supply dan demand dari hasil pene-litian dengan supply dan demand yang diidealkan (50:50) sebesar 39,28 %. Adanya fakta seperti ini maka sangatlah penting untuk meningkatkan mi-nat berwirausaha bagi siswa sejak masih dibang-ku pendidikan, sehingga akan dapat sedikit me-nekan jumlah pencari kerja.
Ada beberapa contoh tindakan dari seko-lah untuk menumbuhkan minat berwirausaha antara lain dengan menambahkan mata pela-jaran tentang kewirausahaan pada kurikulum. Namun hal ini belum dapat dengan maksimal untuk menumbuhkan minat wirausaha bagi para siswa SMK. Sebelum melakukan suatu tindakan lebih lanjut seperti merubah kurikulum mata
pe-lajaran kewirausahaan atau menentukan metode pembelajaran yang tepat maka perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong siswa un-tuk berwirausaha.
Tujuan penelitian ini yaitu : (a) Menge-tahui faktor-faktor teknis dan manajerial yang mempengaruhi kemunculan technoprenueur pada lulusan siswa SMK teknologi di Semarang. (b) Mengetahui faktor-faktor dominan dari aspek teknis dan manjerial yang mempengaruhi ke-munculan technoprenueur pada lulusan siswa SMK teknologi di Semarang.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengumpulkan dan meng-gambarkan data yang telah tersedia diobjek yang akan diteliti. Jenis penelitian deskriptif yang di-gunakan yaitu penelitian studi kasus. Menurut Sukmadinata (2005: 18) Penelitian Deskriptif, ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Pada stu-di ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Pada studi kasus peneliti mencoba mengggambarkan subjek penelitian didalam keseluruhan tingkah laku, ya-kni tingkah laku itu sendiri beserta hal-hal yang melingkunginya (Arikunto, 2007: 238). Keuntun-gan studi kasus adalah dapat mengetahui secara mendalam tentang faktor-faktor yang berpenga-ruh/sumber belajar wirausahawan.
Populasi penelitian ini adalah: Wirausaha-wan bidang studi teknik mesin se-Kota Semarang yang berjumlah 43 wirausahawan yang berasal dari lulusan SMK teknologi. Sampel penelitian ini adalah: Lulusan SMK teknologi Kota Sema-rang yang menjadi wirausahawan bidang teknik mesin di Kota. Sampel penelitian ditentukan menggunakan teknik proporsive sampling dengan pertimbangan jumlah lulusan yang berwiraus-aha hanya sedikit. Data jumlah sampel diperoleh dengan cara melakukan observasi ke sekolah dan
No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh Jumlah Persentase
1
Diri sendiri
7
70%
2
Keluarga
1
10%
survei langsung ke lapangan.
Pengambilan data dengan menggunakan instrumen dilakukan pada wirausahawan bidang teknik mesin yaitu wirausahawan bidang pemesi-nan dan las yang berada di Kota Semarang Pada penelitian ini menggunakan angket terbuka yang mengharapkan jawaban singkat dari responden.
Teknik analisis data yang digunakan da-lam penelitian ini adalah deskriptif persentase yang dapat dilihat dengan rumus sebagai berikut :
%
100
(%)
x
N
n
=
Data yang diperoleh dari angket dijum-lahkan atau dikelompokkan kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil dan Pembahasan
Setelah melakukan penelitian tercatat ada 65 pelaku wirausaha pada bidang teknik mesin meliputi wirausahawan pemesinan dan wirau-hawan pemesinan dan wirau-sahawan las yang berada di Kota Semarang. Namun setelah melakukan penelitian terdapat 43 wirausahawan yang dapat menerima peneliti-an, 22 wirausahawan tidak menerima penelitian
dan hanya 10 wirausahawan bidang teknik mesin yang tercatat sebagai lulusan SMK teknologi di Semarang. Wirausahawan bidang teknik mesin yang tidak dapat mengisi angket dikarenakan : 1) Wirausahawan tersebut tidak tercatat sebagai lulusan SMK teknologi di Semarang. 2) Wirau-) Wirau-sahawan takut untuk mengisi angket penelitian, dikhawatirkan data tersebut digunakan untuk kegiatan yang lain. 3) Wirausahawan tersebut su- 3) Wirausahawan tersebut su-) Wirausahawan tersebut su-dah pernah mengisi angket penelitian dalam ku-run waktu 1 tahun ini, meskipun dengan tujuan penelitian yang berbeda sehingga tidak menerima penelitian. 4) Wirausahawan merasa usahanya belum layak untuk dilakukan penelitian karena omsetnya masih dalam skala kecil.
Analisis data untuk faktor-faktor yang ber-faktor-faktor yang ber-pengaruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek teknis menggunakan deskriptif persentase. Data yang berhasil diperoleh dari pengisian an-ta yang berhasil diperoleh dari pengisian an-gket mengenai faktor-faktor/sumber belajar wi-faktor-faktor/sumber belajar wi- wi-rausahawan seperti terlihat pada tabel 3.
Dalam tampilan tabel nampak bahwa sumber belajar atau faktor yang berpengaruh pada wirausahawan, sebesar 70% berasal dari diri sendiri 20% berasal dari sekolah dan 10% berasal dari keluarga. Hal ini membuktikan bahwa sum-ber belajar/faktor yang sum-berpengaruh pada aspek Tabel 4. Faktor-Faktor yang Berpengaruh/Sumber Belajar Wirausahawan yang Berasal dari Diri Sendiri. (Aspek Teknis)
No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh Jumlah Persentase
1
Bakat/faktor keturunan
0
0%
2
Minat/motivasi yang kuat
10
100%
Jumlah
10
100%
No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh
Jumlah Persentase
1
Orang tua (bapak, ibu)
4
40%
2
Saudara orang tua (paman, pakde, bibi, dll)
0
0%
3
Saudara sekandung (kakak, adik)
5
50%
4
Saudara jauh
1
10%
Jumlah
10
100%
Tabel 5. Faktor-Faktor yang Berpengaruh/Sumber Belajar Wirausahawan yang Berasal dari Kelu-arga. (Aspek Teknis)
No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh
Jumlah
Persentase
1
Guru
10
100%
2
Teman sekolah
0
0%
3
Kepala sekolah
0
0%
Jumlah
10
100%
Tabel 6. Faktor-Faktor yang Berpengaruh/Sumber Belajar Wirausahawan yang Berasal dari Sekolah. (Aspek Teknis)
teknis wirausahawan, yang dominan berasal dari diri sendiri.
Jika diperinci lagi sumber belajar utama/ faktor yang berpengaruh dalam kemampuan teknis yang berasal dari diri sendiri adalah dari minat/motivasi yang kuat. Hal ini sesuai yang tertera dalam tabel 4.
Dalam tampilan tabel nampak bahwa fak-tor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wi-rausahawan pada aspek teknis yang berasal dari diri sendiri, semua responden menjawab minat/ motivasi yang kuat.
Faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek teknis yang be-rasal dari keluarga dapat dilihat pada tabel 5.
Dari tampilan tabel faktor-faktor yang ber-pengaruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek teknis yang berasal dari keluarga sebany-ak 5 orang responden atau 50% menjawab sau-dara sekandung (kakak, adik), sebanyak 4 orang
atau 40% menjawab orang tua (bapak, ibu) dan 1 orang atau 1% menjawab saudara jauh.
Selain dari faktor keluarga, faktor-faktor yang berpengruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek teknis ada juga yang berasal dari faktor sekolah. Faktor yang berasal dari sekolah nampak pada tabel 6.
Dari tampilan dalam tabel terlihat bahwa semua responden menjawab guru sebagai faktor-faktor yang paling berpengaruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek teknis yang berasal dari sekolah. Jenjang pendidikan ternyata juga menjadi faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan yang berasal dari sekolah. Hal tersebut nampak dalam tabel 7.
Dalam tabel 7 nampak bahwa faktor-fak-tor yang berpengaruh/sumber belajar wirausaha-wan sebesar 80% menjawab berasal dari jenjang SLTA dan 20% menjawab dari jenjang perguru-an tinggi. Masyarakat juga termasuk salah satu
No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh Jumlah Persentase
1
SD
0
0%
2
SMP/Mts
0
0%
3
SLTA (SMA/SMK/MA)
8
80%
4
Perguruan Tinggi
2
20%
Jumlah
10
100%
Tabel 7. Faktor-Faktor yang Berpengaruh/Sumber Belajar Wirausahawan yang Berasal dari Sekolah Sesuai Jenjang Pendidikan. (Aspek Teknis)
No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh Jumlah Persentase
1
Teman kerja
2
20%
2
Teman bermain
0
0%
3
Pimpinan
8
80%
4
Karyawan/anak buah
0
0%
5
Tetangga
0
0%
JUMLAH
10
100%
Tabel 8. Faktor-Faktor yang Berpengaruh/Sumber Belajar Wirausahawan yang Berasal dari Masyarakat. (Aspek Teknis)
Tabel 9. Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh. (Aspek Manajerial/Kewirausahaan)
No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh Jumlah Persentase
1
Diri sendiri
7
70%
faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar bagi wirausahawan. Pada tabel 8 nampak faktor masyarakat yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan.
Dari tabel 8 nampak bahwa faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek teknis yang berasal dari faktor ma-syarakat yang paling dominan adalah pimpinan yaitu sebesar 80%. Sedangkan sebesar 20% res-ponden menjawab teman kerja.
Pada aspek manajerial/kewirausahaan analisis data untuk faktor-faktor yang berpenga-nalisis data untuk faktor-faktor yang berpenga-faktor-faktor yang berpenga-ruh/sumber belajar wirausahawan juga menggu- menggu-nakan deskriptif persentase. Data yang berhasil diperoleh dari pengisian angket mengenai faktor-faktor/sumber belajar wirausahawan seperti ter- wirausahawan seperti ter-lihat pada tabel 9.
Dalam tampilan tabel 9. nampak bahwa sumber belajar atau faktor yang berpengaruh pada wirausahawan pada aspek manajerial, sebe-wirausahawan pada aspek manajerial, sebe- pada aspek manajerial, sebe-sar 70% berasal dari diri sendiri 20% berasal dari sekolah dan 10% berasal dari keluarga.
Jika diperinci lagi sumber belajar utama/ faktor yang berpengaruh dalam kemampuan ma-najerial yang berasal dari diri sendiri adalah dari minat/motivasi yang kuat. Hal ini sesuai yang tertera dalam tabel 10.
Dalam tampilan tabel 10. nampak bahwa faktor-faktor yang berpengaruh/sumber bela-jar wirausahawan pada aspek manajerial yang berasal dari diri sendiri, semua responden men-jawab minat/motivasi yang kuat. Faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek manajerial yang berasal dari keluarga dapat dilihat pada tabel 11.
Dari tampilan tabel 11. faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek manajerial yang berasal dari keluarga seba-nyak 5 orang responden atau 50% menjawab sau-dara sekandung (kakak, adik), sebanyak 4 orang atau 40% menjawab orang tua (bapak, ibu) dan 1 orang atau 10% menjawab saudara jauh.
Selain dari faktor keluarga, faktor-faktor yang berpengruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek manajerial ada juga yang berasal dari faktor sekolah. Faktor yang berasal dari sekolah nampak pada tabel 12.
Dari tampilan dalam tabel 12. terlihat bah-wa semua responden menjabah-wab guru sebagai fak-tor-faktor yang paling berpengaruh/sumber be-lajar wirausahawan pada aspek manajerial yang berasal dari sekolah. Jenjang pendidikan ternyata juga menjadi faktor-faktor yang berpengaruh/ sumber belajar wirausahawan pada aspek
ma-No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh Jumlah Persentase
1
Bakat/faktor keturunan
0
0%
2
Minat/motivasi yang kuat
10
100%
Jumlah
10
100%
Tabel 10. Faktor-Faktor yang Berpengaruh/Sumber Belajar Wirausahawan yang Berasal dari Diri Sendiri. (Aspek Manajerial)
Tabel 11. Faktor-Faktor yang Berpengaruh/Sumber Belajar Wirausahawan yang Berasal dari Kelu-arga.(Aspek Manajerial)
No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh
Jumlah Persentase
1
Orang tua (bapak, ibu)
4
40%
2
Saudara orang tua (paman, pakde, bibi, dll)
0
0
3
Saudara sekandung (kakak, adik)
5
50%
4
Saudara jauh
1
10%
Jumlah
10
100%
No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh
Jumlah
Persentase
1
Guru
10
100%
2
Teman sekolah
0
0%
3
Kepala sekolah
0
0%
Jumlah
10
100%
Tabel 12. Faktor-Faktor yang Berpengaruh/Sumber Belajar Wirausahawan yang Berasal dari Seko-lah.(Aspek Manajerial)
najerial yang berasal dari sekolah. Hal tersebut nampak dalam tabel 13.
Dalam tabel 13 nampak bahwa faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wira-usahawan pada aspek manajerial sebesar 80% menjawab berasal dari jenjang SLTA dan 20% menjawab dari jenjang perguruan tinggi. Masya-rakat juga termasuk salah satu faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar bagi wirausahawan pada aspek manajeral. Pada tabel 14 nampak fak-tor masyarakat yang berpengaruh/sumber bela-jar wirausahawan pada aspek manajerial.
Dari tabel 14 nampak bahwa faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek manajerial yang berasal dari faktor masyarakat yang paling dominan adalah pimpi-nan yaitu sebesar 80%. Sedangkan sebesar 20% responden menjawab teman kerja.
Banyak faktor yang mempengaruhi seseo-rang untuk memulai berwirausaha. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari diri sendiri, keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Hasil penelitian ini dilihat dari lulusan SMK teknologi di Semarang yang menjadi wi-rausahawan atau seorang technopreneur di Kota Semarang.
Sesuai dengan data yang telah diperoleh, data yang ada dalam tabel-tabel menyebutkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar pada aspek teknis dan aspek manajerial mempunyai hasil yang sama. Dengan demikian
faktor yang paling dominan terkait aspek teknis juga menjadi faktor yang paling dominan terkait aspek manajerial.
Data yang berhasil diperoleh menunjukan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan yang paling dominan be-rasal dari diri sendiri. Jika diperinci lagi faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar uta-ma wirausahawan yang berasal dari diri sendiri adalah minat/motivasi yang kuat. Hal ini juga berkaitan dengan intelegensia masing-masing in-dividu. Intelegesia berkaitan dengan pemecahan masalah, perencanaan, dan pengejaran prestasi yang sangat berati untuk menumbuhkan spirit technopreneur.
Faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan yang berasal dari keluar-ga menjawab saudara kandung. Hal ini mem-buktikan bahwa wirausahawan mempelajari kemampuan berwirausaha mereka dari saudara (kakak,adik) yang telah terlebih dahulu meneku-ni bidang usaha bengkel mesin ataupun bengkel las. Namun ada juga yang memperoleh kemam-puan berwirausaha mereka dari warisan orang tua dan ada juga dari pengalaman kerja mereka.
Faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan juga berasal dari sekolah. Data dari wirausahawan menjawab guru adalah faktor yang paling dominan. Di setiap SMK pasti terdapat mata pelajaran kewirausahaan. Dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran kewi-rausahaan guru akan memupuk semangat
berwi-No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh Jumlah Persentase
1
SD
0
0%
2
SMP/Mts
0
0%
3
SLTA (SMA/SMK/MA)
8
80%
4
Perguruan Tinggi
2
20%
Jumlah
10
100%
Tabel 13. Faktor-Faktor yang Berpengaruh/Sumber Belajar Wirausahawan yang Berasal dari Sekolah Sesuai Jenjang Pendidikan.(Aspek Manajerial)
No.
Sumber Belajar/Faktor yang Berpengaruh Jumlah Persentase
1
Teman kerja
2
20%
2
Teman bermain
0
0%
Tabel 14. Faktor-Faktor yang Berpengaruh/Sumber Belajar Wirausahawan yang Berasal dari Ma-syarakat.(Aspek Manajerial)
rausaha.
Faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan dan calon wirausahawan juga berasal dari jenjang pendidikan yang telah ditempuh. Wirausahawan menjawab jenjang SLTA. Hal ini disebabkan karena siswa belum dibekali ilmu kewirausahaan pada bangku SMP ataupun SD. Baru pada saat pada bangku SMK siswa dibekali dengan ilmu kewirausahaan..
Faktor-faktor yang berpengaruh/sumber belajar wirausahawan juga dapat berasal dari ma-syarakat. Data dari wirausahawan menyebutkan faktor yang paling dominan berasal dari pimpi-nan. Hal ini dikarenakan responden memiliki pengalaman kerja di perusahaan sebelumnya.
Setelah diketahui faktor-faktor yang ber-pengaruh/sumber belajar wirausahawan pada aspek teknis dan aspek manajerial diharapkan dapat mempermudah langkah-langkah yang ha-rus diambil untuk meningkatkan minat untuk berwirausaha.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pemba-hasan dapat disimpulkan bahwa:
Faktor-faktor dari aspek teknis dan ma-najerial yang berpengaruh pada munculnya wi-rausahawan di Kota Semarang mempunyai ha-sil yang sama yaitu faktor yang berasal dari diri sendiri sebesar 70%, faktor keluarga sebesar 10%, faktor sekolah sebesar 20%.
Berdasarkan kesimpulan pertama, faktor yang dominan dari aspek teknis dan manajerial pada munculnya wirausahawan adalah diri sen-diri sebesar 70%. Jika diperinci lagi dari faktor diri, yang dominan berasal dari minat/motivasi yang kuat.
Dari hasil penelitian dan pembahasan, sa-ran yang dapat dikemukakan adalah:
Sebaiknya pihak sekolah melalui guru da-pat lebih berperan dalam mencetak lulusan yang siap berwirausaha.
Pihak sekolah diharapkan dapat lebih ino-vatif dalam menumbuhkan minat berwirausaha para siswa dan lulusannya. Sebagai contoh, se-kolah dapat mengadakan studium general dengan mendatangkan narasumber pelaku sukses
wirau-saha. Pada saat siswa menjalani proses magang atau PKL, pihak sekolah mengarahkan pada bengkel-bengkel yang dinilai dapat menimbulkan minat berwirausaha siswa. Selain itu siswa dapat dilibatkan sekolah dalam unit produksi yang di-miliki sekolah, sehingga siswa dapat belajar ber-wirausaha.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2010.
Pengembangan Kurikulum Teknopreneurship di Perguruan Tinggi. Jakarta : BPPT
BPS. 2011. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menu-rut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan. Sema-rang: BPS
Fu’adi, Isky Fadli. 2009. Hubungan Minat Berwirausaha Dengan Prestasi Praktik Kerja Industri Siswa Kelas Xii Teknik Otomotif Smk Negeri 1 Adiwarna Ka-bupaten Tegal Tahun Ajaran 2008/2009. Jurnal PTM, Semarang: UNNES Vol. 9, No. 2, 92-98. Mahesa, Aditya Dion. 2012. Analisis Faktor-Faktor Mo-tivasi yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha.
Skripsi. Semarang: UNDIP.
Nasution, Hakim. 2007. Entrepreneurship, Membangun Spirit Teknopreneurship. Yogyakarta: Andi Priyanto, Sony Heru dan Sandjojo, Imam. 2005.
Din-amika Pembelajaran Kewirausahaan pada UKM. Jurnal Studi Pembangunan, Vol. XVII, No.1, April 2005 : 84-103
Pujantiyo, Bambang S. 2012. Manfaatkan Teknologi Demi Pengembangan Produksi. Majalah GA-GAS, Edisi Januari 2012 : 15-16
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metodologi Peneli-tian. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suryana. 2006. Kewirausahaan-Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Em-pat
Sylvana, Vika. 2011, Matkul Kewirausahaan Mem-bawa Semangat, [online], (http://buricakbu-rinongg.blogspot.com/2011/05/matkul kewi-rausahaan-membawa-semangat.html, diakses tanggal 25 Mei 2012)
Wibowo, Muladi. 2011. Pembelajaran Kewirausahaan dan Minat Wirausaha Lulusan SMK.Ekplanasi,
Surakarta: Universitas Islam Batik Volume 6 Nomor 2 Edisi September 2011