• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN. Jumlah Penderita/Meninggal Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN. Jumlah Penderita/Meninggal Tahun"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Di Indonesia, demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang harus ditanggulangi bersama. Di wilayah Bogor, provinsi Jawa Barat, jumlah penderita DBD terus mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah maupuan daerah yang terkena. Strategi untuk pencegahan meluas dan bertambahnya kasus DBD sampai saat ini masih memerlukan metode yang tepat dalam pelaksanaannya, dengan melibatkan peran serta masyarakat. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Bogor, data penyebaran kasus DBD pada tahun 2007 terdapat penderita sebanyak 1807 orang dan meninggal 10 orang. Tahun 2008 terlihat ada peningkatan ke arah yang lebih baik yaitu pada kasus penderita turun menjadi 1345 orang dan meninggal sembilan orang, sedangkan tahuan 2009 baru tercatat sampai dengan bulan Februari berjumlah 448 orang penderita dan tidak ada yang meninggal (DKK Bogor 2009), dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 1 Sebaran kasus penderita dan kematian akibat DBD Tahun 2007-2009 di kota Bogor Kecamatan/Puskesmas Jumlah Penderita/Meninggal Tahun 2007 2008 2009 (Jan – Feb) P M P M P M Tanah Sareal 334 2 263 4 77 0 Bogor Utara 415 0 299 1 87 0 Bogor Tengah 241 3 225 1 75 0 Bogor Selatan 18 1 126 0 38 0 Bogor Timur 207 0 133 1 36 0 Bogor Barat 422 4 299 2 135 0

Total Kota Bogor 1807 10 1345 9 448 0

Sumber: DKK Bogor (2009); Keterangan: P = Penderita; M = Meninggal

Pemberantasan DBD akan berhasil dengan baik jika upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus dilakukan secara sistematis, terus-menerus berupa gerakan serentak, sehingga dapat mengubah perilaku masyarakat dan lingkungannya ke arah perilaku dan lingkungan yang bersih dan sehat, tidak kondusif untuk hidup nyamuk Aedes Aegypti. Gerakan Disiplin Nasional (GDN), Gerakan Jumat Besih (GJB), Adipura, Kota Sehat dan gerakan-gerakan lain

(2)

serupa dapat dihidupkan kembali untuk membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (Judarwanto 2007). Cara lain pemberantasan nyamuk vektor demam berdarah yaitu dengan bioinsektisida yang menggunakan Teknik Serangga Mandul (TSM). Pemberantasan dengan TSM ini nantinya, nyamuk-nyamuk jantan yang telah dimandulkan dengan sinar Gamma itu dilepaskan ke alam. Melalui persaingan kawin dengan jantan produktif di alam, produktivitas nyamuk betina di alam diharapkan menurun. Namun upaya ini baru akan diaplikasikan pada Semester I tahun 2009 (Kompas 2008).

Judarwanto (2007) juga menyatakan bahwa upaya pencegahan lain di samping 3M tetap harus diupayakan. Salah satunya dapat melakukan upaya mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat gosok anti nyamuk, tidur dengan kelambu, menyemprot rumah dengan obat nyamuk yang tersedia di pasaran. Pencegahan alternatif lainnya yang mulai dilakukan adalah penggunaan tanaman pengusir nyamuk seperti Zodia. Tanaman Zodia atau Evodia suaveolens termasuk ke dalam keluarga Rutaceae, biasa digunakan orang Papua yang terbiasa menggosok kulitnya sebelum masuk ke hutan untuk melindungi dirinya dari serangan nyamuk. Menurut hasil analisa yang dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) dengan gas kromatografi, minyak yang disuling dari daun tanaman ini terbukti mengandung linalool (46%) dan α-pinene (13,26%) dimana linalool sudah sangat dikenal sebagai pengusir (repellent) nyamuk (Kardinan 2004). Pengujian yang dilakukan terhadap nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti), yaitu dengan cara menggosokkan daun Zodia ke lengan, lalu lengannya dimasukkan ke kotak yang berisi nyamuk demam berdarah dan dibandingkan dengan lengan yang tanpa digosok dengan daun Zodia, menunjukkan bahwa daun Zodia mampu menghalau nyamuk selama enam jam dengan daya halau (daya proteksi) sebesar lebih dari 70% (Kadinan 2004).

Tanaman Zodia merupakan harapan baru untuk menghalau serangan nyamuk demam berdarah di masa mendatang, yaitu gerakan kembali ke alam dengan memanfaatkan tanaman di sekitar kita untuk memerangi wabah demam berdarah. Informasi yang sangat bermanfaat ini tidak mungkin diketahui masyarakat Indonesia terutama yang bukan penduduk Papua, jika tidak disosialisasikan dengan baik dan tepat. Peran komunikasi dalam hal ini sangat

(3)

penting dan dibutuhkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas tentang khasiat tanaman Zodia sebagai pengusir nyamuk yang ampuh dan ramah lingkungan.

Media komunikasi yang dihasilkan oleh teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan pada abad ini sangat beragam dan berteknologi tinggi yang dapat digunakan untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Para peneliti difusi telah menemukan bahwa saluran media massa lebih berdaya guna untuk menciptakan pengenalan terhadap suatu ide baru. Diseminasi atau penyebarluasan informasi untuk menjangkau masyarakat luas ini dapat dilakukan melalui media massa seperti televisi, koran, majalah dan media cetak lainnya seperti folder, brosur, leaflet dan lain sebagainya. Disamping media elektronik ada juga media cetak yang memiliki beberapa keunggulan seperti: bentuknya praktis, komunikan bisa mengatur sendiri suasana, metode dan kecepatan pesannya, komunikan dapat mengulang-ngulang pesan yang belum dipahami, dan pesan bisa disimpan sehingga bisa dibaca kembali bila dibutuhkan. Salah satu media cetak (printed material) yang murah dan mudah dibuat adalah media folder yang merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memiliki beberapa lipatan. Folder termasuk ke dalam desain grafis yaitu merancang/menyusun bahan (huruf, gambar dan unsur grafis lain) menjadi informasi visual pada media (cetak) yang dimengerti publik.

Folder dan poster dipandang dapat menjangkau khalayak luas yang heterogen dan tidak dikenal serta mampu mempertinggi minat dan meningkatkan pengetahuan. Kondisi ini sangat cocok dalam upaya mendiseminasikan informasi inovasi kepada ibu-ibu rumah tangga tentang pengusiran nyamuk dengan tanaman Zodia. Media ini dipandang tepat untuk masyarakat dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga usia menengah ke atas dalam menggugah daya imajinatif serta meningkatkan pengetahuan. Berkaitan dengan pemberantasan nyamuk DBD di Indonesia, perlu dilakukan penelitian terhadap pengenalan inovasi tanaman pengusir nyamuk kepada khalayak melalui media folder dan poster-kalender. Penelitian akan memberikan perbedaan dengan penelitian-penelitian terdahulu dan diharapkan dapat memperluas komunikasi pembangunan dalam penggunaan media komunikasi yang tepat untuk memasyarakatkan ide-ide baru.

(4)

Perumusan Masalah

Indonesia masih menjadikan penyakit DBD sebagai masalah kesehatan masyarakat, ini disebabkan faktor iklim tropis dan tingkat sosial ekonomi mayoritas penduduknya yang masih rendah. Angka kasus penyakit ini masih cukup tinggi, terutama di Pulau Jawa. Pemberantasan DBD dengan cara fogging atau pengusiran nyamuk dengan pengasapan yang senantiasa dilakukan dipandang tidak ramah lingkungan. Upaya yang lebih ramah lingkungan perlu disosialisasikan yaitu dengan cara menanam Zodia tanaman pengusir nyamuk di setiap pekarangan rumah penduduk. Media komunikasi yang dipandang tepat untuk menyosialisasikan inovasi ini adalah folder karena bentuknya yang praktis, mudah dibawa-bawa dan disimpan, diperbanyak atau digandakan serta dapat dibaca ulang bila diperlukan. Tetapi, folder memiliki kelemahan yaitu tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang buta aksara sehingga folder hanya efektif bagi orang yang dapat membaca saja. Sebagai pembanding, akan menggunakan media poster-kalender yang merupakan media informasi penanggalan sekaligus informasi tentang inovasi tanaman Zodia. Menurut kamus Longman Dictionary (1989), calendar is a printed table that lists the days, weeks, and months of the year dan definisi lainnya adalah a list of important events in the year of a particular organization. Pada penelitian ini yang dimaksud dengan poster-kalender adalah media cetak dengan bidang datar yang memiliki fungsi ganda yakni sebagai media informasi pesan tanaman Zodia sekaligus penanggalan yang menetapkan tanggal, hari, minggu dan bulan dalam jangka waktu satu tahun.

Penelitian ingin mengetahui efek dari kedua media cetak (folder dan poster-kalender) dan obyek tanaman Zodia dalam menyosialisasikan tanaman Zodia terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Efek media massa ada dua macam yaitu efek media terencana dan efek media tidak terencana. Efek media yang terencana, sebagai sebuah efek yang diharapkan terjadi baik oleh media massa sendiri ataupun orang yang menggunakan media massa untuk kepentingan berbagai penyebaran informasi. Efek media massa yang dapat direncanakan bisa terjadi dalam waktu yang pendek atau waktu yang cepat, tetapi juga bisa terjadi dalam waktu yang lama. Efek dari pesan yang disebarkan oleh komunikator melalui media massa timbul pada komunikan sebagai sasaran komunikasi. Oleh

(5)

karena itu efek melekat pada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis (McQuail 2002, diacu dalam Bungin 2007).

Penyebaran informasi tentang manfaat tanaman Zodia sebagai pengusir nyamuk dalam penelitian ini merupakan proses difusi inovasi terhadap pencegahan wabah DBD. Apabila penyebaran informasi yang direncanakan dalam bentuk media folder dan poster-kalender, maka dapat direncanakan terjadinya sebuah difusi dalam waktu yang lama, sehingga penyebaran informasi terhadap sebuah objek terdifusi menjadi pembicaraan di sekitar itu, bahkan akan terjadi di mana media folder dan poster-kalender dapat menyebarkan gagasan-gagasan difusi inovasi terhadap hal-hal yang baru di masyarakat. Sebuah difusi inovasi yang baik di masyarakat akan dengan mudah mendapat penerimaan di masyarakat, karena itu dalam waktu yang lama, media dapat menyebarkan difusi inovasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Permasalahan yang ada sekarang adalah bentuk media folder dan poster-kalender seperti apa yang baik dan sesuai dengan kondisi masyarakat dalam mendiseminasikan inovasi tanaman Zodia. Media folder dan poster-kalender harus dirancang sehingga menarik, mudah dipahami, dan tidak membosankan. Permasalahan lain yang muncul sehubungan dengan masalah di atas adalah kenyataan bahwa di antara masyarakat sendiri terdapat variasi dalam kemampuan menerima informasi. Rogers (2003) menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh kemunculan faktor-faktor personal atau karakteristik dari masyarakat itu sendiri. Penelitian yang mengukur pengaruh media komunikasi sebaiknya mempertimbangkan kemunculan faktor-faktor personal khalayak. Hal ini dikarenakan orientasi menerima inovasi pada setiap masyarakat tidak sama. Perilaku menerima inovasi tersebut disebabkan oleh orientasi kognitif yakni orientasi yang berhubungan dengan keinginan memenuhi kebutuhan tambahan pengetahuan, informasi, pengalaman, meneguhkan kepercayaan, survailance, korelasi dan transmisi kultural.

Berdasarkan uraian di atas, maka rencana penelitian ini diharapkan dapat menjawab permasalahan sebagai berikut:

(6)

1. Apakah penggunaan media cetak (folder dan poster-kalender) bagi penyampaian pesan tentang Zodia tanaman pengusir nyamuk efektif terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat?

2. Apakah pemberian obyek tanaman Zodia bagi penyampaian pesan tentang Zodia tanaman pengusir nyamuk efektif terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat?

3. Kombinasi perlakuan media cetak (folder dan poster-kalender) berikut tanaman Zodia yang mana yang efektif terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat?

4. Apakah faktor karakteristik individu berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat?

5. Apakah faktor sifat inovasi berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat?

Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk:

1. Menganalisis efektivitas penyampaian pesan tentang tanaman Zodia melalui media cetak (folder dan poster-kalender) terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat.

2. Menganalisis efektivitas pemberian obyek tanaman Zodia terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat.

3. Mengetahui kombinasi perlakuan media cetak (folder dan poster-kalender) berikut tanaman Zodia yang mana yang efektif terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat.

4. Mengidentifikasi faktor karakteristik individu yang berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat.

5. Mengidentifikasi faktor sifat inovasi yang berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat.

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat menimbulkan kegunaan antara lain: 1. Menghasilkan media cetak (folder dan poster-kalender) yang dapat

digunakan sebagai salah satu alternatif dalam penyampaian informasi tanaman Zodia kepada khalayak.

(7)

2. Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bogor dalam menyampaikan cara pengusiran nyamuk DBD yang ramah lingkungan kepada khalayak dengan bentuk media informasi yang praktis.

3. Pemberi masukan dan bahan pertimbangan bagi Lembaga Penelitian dalam mendiseminasikan hasil penelitiannya.

Kerangka Berpikir

Pesan tentang Zodia sebagai tanaman pengusir nyamuk dikemas dalam bentuk folder dan poster-kalender yang merupakan media cetak praktis potensial sebagai media penyebaran informasi inovasi tanaman pengusir nyamuk. Penelitian ini menganalisis efek perlakuan variabel aktif dua macam media cetak yang didifusikan ke khalayak amatan, dengan atau tanpa menunjukkan obyek tanaman Zodia terhadap peningkatan pengetahuan. Termasuk menganalisis faktor karakteristik individu dan faktor sifat inovasi tentang Zodia sebagai tanaman pengusir nyamuk terhadap peningkatan pengetahuan.

Subyek penelitian diminta untuk membaca media cetak dalam bentuk folder dan poster-kalender kemudian diukur efeknya. Demikian pula dengan subyek penelitian yang diberi obyek tanaman Zodia. Perbedaan kondisi sangat mungkin memunculkan efek yang berbeda dalam penerimaan informasi dari media folder dan poster-kalender maupun dari obyek tanaman Zodia. Hal ini terkait dengan beberapa faktor karakteristik individu yang bersangkutan seperti umur, pendidikan, pendapatan dan motivasi. Penerimaan pesan melalui media cetak (folder dan poster-kalender) dan juga obyek tanaman Zodia akan ditentukan oleh rasa suka atau tidak suka, tertarik atau tidak tertarik dari individu tersebut terhadap media yang menyajikan pesannya maupun bendanya. Oleh karena itu persepsi tentang folder dan/atau poster-kalender serta obyek tanaman Zodia diduga berhubungan dengan peningkatan pengetahuan.

Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap inovasi tanaman Zodia sebagai pengusir nyamuk merupakan akibat dari keterdedahan terhadap media cetak (folder dan poster-kalender) serta obyek tanaman Zodia merupakan selisih skor pengetahuan setelah membaca folder dan/atau poster-kalender dan menerima obyek tanaman Zodia dengan skor sebelum membaca folder dan/atau poster-kalender dan menerima obyek tanaman Zodia. Peningkatan pengetahuan ini

(8)

cenderung bervariasi di antara para responden sebagai akibat dari beberapa faktor yang berhubungan dengan proses komunikasi melalui media folder dan/atau poster-kalender tentang tanaman Zodia dan terpaan obyek tanaman Zodia itu sendiri.

Terpaan pesan folder dan/atau poster-kalender serta obyek tanaman Zodia merupakan variabel bebas/aktif dalam penelitian ini, sedangkan variabel tidak bebas berupa peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mengadopsi tanaman Zodia sebagai pengusir nyamuk. Pengukuran berikutnya adalah membandingkan antara terpaan pesan media cetak (folder dan poster-kalender) dengan atau tanpa tanaman Zodia serta terpaan obyek tanaman Zodia tanpa media cetak terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Sedangkan variabel lainnya (variabel anteseden) berupa faktor karakteristik individu dan faktor sifat inovasi diukur untuk mengetahui peranannya terhadap peningkatan pengetahuan. Secara rinci kerangka pemikiran efektivitas media cetak (folder dan poster-kalender) dan obyek tanaman Zodia terhadap peningkatan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Bogor Utara dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.

Gambar 1 Kerangka pemikiran efektivitas media cetak (folder dan poster- kalender) dan penyajian tanaman Zodia terhadap peningkatan

pengetahuan Variabel Bebas

Media Komunikasi tentang Tanaman Zodia: ‐ Folder

‐ Poster-Kalender Media Benda: ‐ Tanaman Zodia

Variabel Terikat

Peningkatan Pengetahuan tentang Tanaman Zodia pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Kelompok Posyandu di Kecamatan Bogor Utara 

Variabel Anteseden ‐ Faktor Karakteristik Individu ‐ Faktor Sifat Inovasi

(9)

Keterkaitan beberapa variabel dalam proses penelitian dapat diperjelas dengan Gambar 2 berikut.

Diformat

Didesain

Gambar 2 Keterkaitan beberapa variabel dalam proses penelitian PESAN/INFORMASI TANAMAN ZODIA

SEBAGAI PENGUSIR NYAMUK

FOLDER DAN POSTER-KALENDER

Media Komunikasi tentang Tanaman Zodia: ‐ Folder ‐ Poster-Kalender Media Benda: ‐ Tanaman Zodia Peningkatan Pengetahuan

Faktor Karakteristik Individu: ‐ Umur

‐ Pendidikan ‐ Pendapatan ‐ Motivasi

Faktor Sifat Inovasi: ‐ Kuntungan relatif ‐ Kompatibilitas ‐ Kompleksitas ‐ Triabilitas ‐ Observabilitas   Variabel Bebas   Variabel Terikat   Variabel Anteseden

(10)

Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran dan tinjauan pustaka yang telah diuraikan sebelumnya maka beberapa hipotesis diuji kebenarannya dalam penelitian ekperimental ini.

Hipotesis pertama (H1), bahwa media cetak (folder dan poster-kalender) yang disertai tanaman Zodia lebih efektif dalam peningkatan pengetahuan masyarakat pada penyampaian informasi tentang tanaman Zodia sebagai pengusir nyamuk, dibandingkan dengan yang tanpa Zodia.

Hipotesis kedua (H2), bahwa pemberian obyek tanaman Zodia lebih efektif jika digunakan untuk menyampaikan informasi tentang tanaman Zodia dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Hipotesis ketiga (H3), bahwa pemberian kombinasi antara media folder atau poster-kalender dan obyek tanaman Zodia yang digunakan, dalam upaya menghasilkan media komunikasi yang paling efektif. Hipotesis ketiga ini merupakan kombinasi dari dua hipotesis terdahulu, dengan asumsi bahwa hipotesis satu dan dua tersebut benar.

Hipotesis keempat (H4), bahwa faktor karakteristik individu berperan memperkuat peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mengadopsi tanaman Zodia.

Hipotesis kelima (H5), bahwa faktor sifat inovasi berperan memperkuat peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mengadopsi tanaman Zodia.

Gambar

Gambar 1  Kerangka pemikiran efektivitas media cetak (folder dan poster-               kalender) dan penyajian tanaman Zodia terhadap peningkatan
Gambar 2   Keterkaitan beberapa variabel dalam proses penelitian PESAN/INFORMASI TANAMAN ZODIA

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi optimum hasil optimasi metode penetapan kadar natrium siklamat menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi adalah menggunakan fase gerak asetonitril:akuabides

[r]

19 dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk

Bila tidak dapat dilakukan <' Scan atau /(8 dapan dilakukan lumbal pungsi untuk  membuktikan adanya perdarahan dalam rongga subaraknoid. Bila dilakukan pungsi lumbal maka akan

Verizon dan Vodafone memamerkan BlackBerry Storm sebagai Smartphone pertama di dunia dengan layar sentuh yang clickable (layar sentuh yang bisa di click

Kegiatan dalam taman nasional tidak hanya sekedar melindungi dan mengamankan sumberdaya alam didalamnya, beberapa kegiatan dalam rangka pemanfaatan potensi taman

ArcView merupakan salah satu perangkat lunak (software) desktop Sistem Informasi Geografis (SIG) dan pemetaan yang dikembangkan oleh ESRI.. ArcView memiliki

Naskah ini untuk pertama kali diterbitkan oleh Brandes berikut terjemahan dan kupasannya dan dimuat dalam Verhandelingen van het Bataviaasche Genootschap van Kunsten en