Palestina
Pekan
E d i s i : 0 1 8
K a m i s, 1 7 S e p t e m b e r 2 0 1 5Edisi : 018/ 2015 | Kamis, 17 September 2015
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional
BERITA UTAmA
Perkuat Serangan ke Al-Aqsha, Zionis Kirim Ratusan Personilnya ke Al-Quds
Al-Quds - Aparat kepolisian Zionis Israel kembali memperkuat pasukannya dengan mengirim ratusan personilnya setiap hari ke Al-Quds. Kebijakan ini sebagai buntut dari bentrokan yang terjadi antara aparat Israel dengan warga Palestina yang mempertahankan Masjid Al-Aqsha sejak hari Ahad (13/9/2015) kemarin.
Bentzi Sao, salah seorang pejabat di kepolisian Israel mengatakan, pihaknya tengah menambah seratus personil setiap harinya ke Al-Quds. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut sampai kapan pengerahan pasukannya ini diberlakukan ke Al-Quds.
Seperti dikutip kantor berita An-Nadholu, aparat keamanan Israel dikerahkan bukan saja untuk memperketat penjagaan di Al-Quds tapi juga untuk menangkap warga Palestina yang memberi perlawanan dengan lemparan batu dan bom molotov.
Islammemo.cc (15/9/2015)
AL-QUDS
Zionis Israel Paksa Warga Al-Quds Pelajari Bahasa Ibrani
Al-Quds – Hanna Issa, Sekjend Lembaga Islam dan Kristen untuk Al-Quds dan Tempat-tempat Suci mengatakan pemaksaan diajarkannya bahasa Ibrani di sekolah-sekolah Palestina merupakan bentuk Yahudisasi dan ancaman pagi bangsa Palestina.
Kantor berita Yordania, Petra melaporkan apa yang diterapkan Israel adalah bagian dari Yahudisasi kurikulum yang dilakukan secara sistematis terhadap pelajar dan penduduk Al-Quds. Disebutkan bahwa perbuatan Yahudi ini sebagai bentuk rasisme yang dimotori oleh PM.Israel Benjamin Netanyahu.
Seperti dikutip laman situs berita berbahasa Ibrani, Walaa, keputusan Menteri Pendidikan Israel, Naftali Bennett bertujuan untuk melenyapkan identitas para siswa Palestina dan memutarbalikan fakta serta mengucilkan mereka dari identitas sebagai muslim dan bangsa Arab.
Felesteen.ps, (10/9/2015) Bentrokan Sengit meletus di masjid Al-Aqsha
Al-Quds – Lebih dari 50 orang pemukim ilegal Yahudi merengsek masuk ke areal Masjid Al-Aqsha, mereka dipimpin oleh Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel, Ahad (13/9/2015).
Kedatangan para penjajah yang mendapat pengawalan ketat dari keamanan Zionis ini berujung bentrokan dengan warga Palestina yang menjaga Masjid Al-Aqsha. Sedikitinya 16 orang Palestina terluka dalam insiden penyerangan tersebut.
Seperti diberitakan laman An-Nadholu, seorang saksi mata mengatakan, pihak Israel sejak pagi dini hari menutup pintu masuk ke Masjid Aqsha dari arah Old City, Al-Quds. “Setelah itu mereka mulai masuk ke dalam areal masjid Aqsha termasuk juga ke dalam Musholla
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi InternasionalQibli,” tutur saksi tersebut. Ia juga menambahkan para aparat keamanan Israel menyerang warga yang bertahan di dalam masjid dengan menggunakan gas air mata, bom suara dan peluru karet.
Saksi lainnya, Abu Ramillah kepada An-Nadholu mengatakan, pihak kepolisian Israel melarang jamaah laki-laki maupun perempuan yang berusia di bawah 50 tahun untuk masuk ke Masjid Al-Aqsha.
“Mereka juga melarang para siswi sekolah, penjaga masjid serta pegawai Lembaga Wakaf untuk masuk ke areal Masjid,” jelas dia.
Namun menurut sumber tersebut, sejak Sabtu malam kemarin puluhan orang berhasil menyusup ke dalam Al-Aqsha secara diam-diam, dan kini mereka berada di dalam masjid untuk mempertahankan kiblat pertama milik umat Islam itu.
Egyptwindow.net, (13/9/2015)
GAZA
Persedian Bahan Bakar Habis, Gaza Kembali Alami Krisis Listrik
Gaza – Perusahaan distribusi Listrik di Gaza pada hari Selasa (15/9) menyatakan, hingga kini belum ada aktifitas suplai listrik dari Mesir ke Rafah. Hal ini berbeda dengan informasi yang selama ini disampaikan pihak Mesir.
Dalam rilis yang diterima Pusat Informasi Palestina, perusahaan distribusi menyebutkan, pihak Mesir menginformasikan, suplai listrik ke Rafah telah dimulai siang ini, namun faktanya hingga kini belum tiba.
Suplai listrik dari Mesir ke Rafah kurang lebih sejumlah 27 MW, dan sejak lima hari lalu terputus, bersamaan dengan berhentinya operasional pembangkit listrik di Gaza yang disebabkan habisnya persediaan bahan bakar sehingga memicu krisis listrik di Gaza.
Infopalestina.com, (15/9/2015)
Krisis Air Kini Hantui Gaza
Gaza – Masalah air di Jalur Gaza semakin memburuk menyusul terjadinya tiga perang dan delapan tahun blokade yang dikenakan Israel. Warga Palestina mengatakan mereka tidak bisa lagi minum, memasak atau mencuci dengan air yang ada di Gaza.
Menurut sebuah laporan PBB baru-baru ini, lebih dari 90 persen air Gaza sudah tercemar dan wilayah Palestina hanya memiliki satu sumber air tawar yang merupakan akuifer air di bawah tanah serta berbagi dengan Israel dan Mesir.
Dokumen dari Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) juga mengatakan bahwa Gaza akan menjadi tidak layak dihuni pada akhir dekade tahun 2020.
“Kita tidak bisa meminumnya, memasak dengannya atau mencuci di dapur dengan air itu. Kita terpaksa membeli semua air bersih secara terpisah,” kantor berita RT mengutip pernyataan seorang wanita Gaza.
Mahmoud Elkhafif, koordinator khusus UNCTAD untuk bantuan kepada rakyat Palestina, mengatakan perang
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi InternasionalIsrael di Gaza pada musim panas 2014 telah menyebabkan kehancuran beberapa infrastruktur, lubang air dan stasiun pompa. Lebih dari 50 persen infrastruktur air sudah tidak bisa diakses.
Laporan RT lebih lanjut mengatakan bahwa air yang masuk ke rumah-rumah warga juga penuh nitrat karsinogenik yang kandungannya meningkat setelah pemboman Israel terhadap pipa limbah dan pipa air bersih pada tahun 2014.
Islampos.com, (8/9/2015)
TEPI BARAT
Lagi, Zionis Israel Nekat Bangun Proyek Pemukiman di Tepi Barat
Tepi Barat - Sejumlah media Israel mengungkap pertumbuhan tajam di sektor pemukiman yahudi di sejumlah wilayah Tepi Barat Palestina.
Pusat Statistik Israel menyebutkan pertambahan 54,8 % unit pemukiman dalam kuartal pertama tahun 2015 ini, jika dibandingkan dengan enam bulan terakhir di tahun 2014 lalu.
Dalam fasi ini terjadi peningkatan sebanyak 49,6 % unit pemukiman yang telah dibangun, di samping 983 unit yang baru dimulai pada awal tahun ini, atau 3,9 % dari jumlah keseluruhan.
Sementara itu jumlah bangunan yang telah selesai sebanyak 1017 unit, termasuk 4,7 % dari total keseluruhan di fase tersebut.
Kota Al-Quds menempati urutan pertama peningkatan proyek pemukiman yahudi di Tepi Barat, disusul kota Selfit.
Infopalestina.com (10/9/2015)
ENTITAS ZIONIS
Ini Cara yang Digunakan Netanyahu untuk membagi Al-Aqsha
Tel Aviv – Sumber Israel memberitakan pemerintah Netanyahu mengeluarkan keputusan untuk membagi-bagi masjid Al-Aqsha berdasarkan waktu melalui dua tahapan. Tahapan pertama adalah dengan mengubah demografi warga Palestina yang ada di Al-Aqsha. Caranya dengan melakukan penangkapan terhadap para ulama, khatib masjid, para siswa yang belajar di teras Al-Aqsa serta para penjaga Al-Aqsha (murabithun), mereka semua akan dimasukkan ke dalam list buronan aparat keamanan Israel. Tahapan kedua adalah mengatur jadwal harian penggunaan masjid Al-Aqsha khusus kaum Yahudi dan melarang masuk warga Palestina. Seperti aturan yang diterapkan Zionis Israel terhadap masjid Al-Ibrahimi di Hebron.
Seperti dikutip laman alayam.com, PM. Israel, Benjamin Netanyahu usai merayakan tahun baru Yahudi nanti akan menggelar pertemuan darurat dengan berbagai menteri di kabinetnya. Inti pertemuan itu adalah mencari cara untuk menindak warga Palestina yang melempari aparat Israel dengan batu dan bom molotov di kota Al-Quds dan sekitarnya.
Alayam.com, (15/9/2015) Pemukiman Yahudi di Tepi Barat
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi InternasionalTAWANAN
Nablus Gelar Aksi Solidaritas Terhadap Tawanan mogok makan
Nablus - Sejumlah delegasi komite nasional di Nablus sekaligus pejabat di Palang Merah Internasional, Husam Syakhsyir, Kamis (10/9) meminta agar masalah tawanan yang sedang mogok makan dipantau terus.
Pernyataan ini diungkapkan, Husam saat bergabung dengan aksi puluhan demonstrasi dari perwakilan sejumlah faksi dan yayasan tawanan yang menggelar aksi solidaritas bagi para tawanan Palestina. Ia mengatakan jumlah peserta aksi mogok makan terus bertambah. Sementara itu, menurut Raed Amer, direktur forum tawanan di Nablus mengisyaratkan, walau dalam kondisi yang sangat memprihatikan. Kondisi kesehatan mereka sangat sulit, namun mereka tetap bersabar. Pihaknya akan terus berkomunikasi dengan mereka, walau ada tekanan yang dihadapinya saat kunjungan.
Di sisi lain, delegasi Palang Merah Internasional untuk kota Nablus, Husam Syakhsyir menyebutkan, para dokter PMI senantias melakukan kunjungan kepada para tawanan yang sedang mogok makan. Begitupun komite selalu berkomunikasi dengan pengelola penjara untuk memantau kondisi para tawanan.
Infopalestina.com, (10/9/2015)
PENGUNGSI
Kantor UNHCR di Baghdad Ditutup, Pengungsi Palestina Hidup Terlunta-lunta
Baghdad - Para pengungsi Palestina di Ibukota Irak Baghdad mengeluhkan penutupan kantor Badan Urusan Pengungsi Palestina milik PBB (UNHCR) sehingga pengungsi tidak bisa meminta penjelasan soal nasib anak-anak mereka pasca aksi penculikan dan penangkapan terhadap puluhan pengungsi Palestina di Irak.
Dalam pernyataan persnya yang diterima Pusat Informasi Palestina hari ini Sabtu (12/9), sebagian besar warga pengungsi Palestina di Baghdad keluar dari kantor cabang UNHCR di sana pada pekan lalu menyatakan bahwa mereka meminta agar badan pengungsi PBB itu bertanggungjawab dalam memberikan perlindungan kepada pengungsi sampai mereka kembali ke desa-desa dan kota mereka di Palestina.
Mereka menambahkan, semua pihak dikejutkan dengan penutupan kantor UNHCR dengan rantai panjang sebab sebelumnya tidak diumumkan akan libur namun pegawai kantor tahun akan ada aksi sehingga gerbang ditutup. Meski cuaca sangat panas di depan kantor UNHCR, namun selama tiga jam para pengungsi Palestina bertahan dalam aksinya. Karena tidak direspon oleh UNCHR, mereka akhirnya berunjuk rasa ke depan kedutaan besar Palestina di Baghdad dan bertemu dengan dubes Palestina Ahmad Aqel.
Mereka meminta agar kedutaan besar Palestina di Baghdad menjalankan tugasnya melindungi pengungsi Palestina dan mengeluarkan pengungsi yang ditahan dari tahanan Irak dan mencari warga yang diculik oleh pasukan milisi di Irak.
Para pengungsi Palestina di Irak selama beberapa waktu belakangan ini menjadi incaran dan target penculikan dan aksi kejahatan lainnya. Sementara perlindungan lembaga-lembaga internasional terhadap mereka sangat lemah.
Infopalestina.com, (12/8/2015)
INTERNASIONAL
Raja Salman Undang 1000 Keluarga Syuhada Palestina Berangkat Haji
Makkah - Sumber pihak kerajaan Arab Saudi memberitakan Raja Salman bin Abdulazis mengundang 1000 orang dari keluarga syuhada Palestina untuk menjalankan ibadah haji tahun 1436 H ini, Ahad (6/9/2015).
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan InternasionalPihak penyelanggara urusan tamu undangan haji dari Kerajaan, Syaikh Shaleh bin Abdul Azis mengatakan, undangan ini merupakan sebuh kehormatan yang diberikan Raja Salman terhadap warga Palestina.
“Undangan haji ini ibarat membangun jembatan persaudaraan dan upaya mempermudah saudara-saudara kami di Palestina dalam menunaikan ibadah haji,” ujar Shaleh.
Ia kemudian menjelaskan, tahun ini program undangan haji untuk warga Palestina memasuki tahun yang ketujuh. Pejabat Saudi ini meyakini ini cara yang istimewa diberikan Kerajaan kepada warga Palestina khususnya para keluarga syuhada. “Berlanjutnya program ini merupakan bukti bahwa Kerajaan Saudi memiliki hubungan yang baik dengan bangsa Palestina dan memberi perhatian yang besar terhadap keluarga para syuhada,” jelas dia.
Islammemo.cc (6/9/2015) Nekat Datang ke London, Netanyahu Disambut Demo Akbar
London - Ratusan warga Inggris pendukung Palestina turun ke jalan ibukota London menolak kehadiran PM.Israel Benjamin Netanyahu, Rabu (9/9/2015). Aksi yang digelar di depan gedung PM. Inggris, David Cameron di Downing
Streets, London menuntut agar Netanyahu ditangkap dengan tuduhan sebagai penjahat perang.
Bukan hanya pendukung Palestina saja yang hadir dalam aksi tersebut, di jalan yang sama terdapat ratusan orang pendukung Israel lengkap dengan atribut dan bendera bintang david. Sumber yang ada di lokasi mengatakan, jumlah demonstran yang memprotes kehadiran Netanyahu sebanyak 400 orang dan yang membela Israel sebanyak 100 orang.
Seperti dikutip laman safa.ps, lebih dari 108.000 orang menandatangani petisi permohonan kepada parlemen untuk menangkap Benjamin Netanyahu dengan tuduhan melakukan kejahatan perang dalam agresi militer Israel ke Jalur Gaza 2014 kemarin.
Safa.ps, (9/9/2015) Bendera Palestina Dikibarkan di markas Besar PBB
Jenewa - Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang memungkinkan Palestina menaikkan benderanya di markas besar PBB. Ini merupakan langkah simbolis yang dikejar Palestina dalam upaya mereka menjadi sebuah negara merdeka.
Israel sangat keberatan dengan usulan tersebut dan bergabung bersama tujuh negara lainnya, termasuk Amerika Serikat. Sedangkan 119 negara menyuarakan ‘ya’ dan 45 negara memilih abstain.
Resolusi ini memungkinkan negara pengamat non-anggota menaikkan bendera mereka bersama 199 negara anggota PBB. Palestina dan Vatikan adalah dua pengamat, tapi Vatikan atau yang dijuluki ‘Holy See’ mundur dari upaya ini. Vatikan mengatakan tidak akan menaikkan bendera sebelum Paus Francis mengunjungi PBB akhir bulan ini. Dengan terhentinya negosiasi perdamaian antara Israel dan Palestina, Palestina telah berhasil mengejar pengakuan simbolis sebagai negara di PBB.
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Internasional Perjuangan Indonesia Berhasil, Bendera PalestinaAkhirnya Berkibar di markas PBB
Jakarta - Konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa dan rakyat Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat penuh akhirnya membuahkan hasil. Bendera Palestina kini dapat berkibar di markas PBB. Kamis 10 September 2015 waktu setempat, bendera Palestina akhirnya dapat berkibar di kantor PBB setelah sebelumnya dilakukan pemungutan suara. Hasilnya, sebanyak 119 negara anggota PBB mendukung, termasuk Indonesia.
Sebanyak 45 negara mengaku abstain dan delapan negara menolak resolusi tersebut. Delapan negara yang menolak itu di antaranya adalah Amerika Serikat, Israel, Kanada, dan Australia.
Kepastian bendera Palestina bakal berkibar di kantor PBB itu didapat dari Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Dubes Desra. Menurut Dubes Desra, Indonesia memang senantiasa mengawal agar rancangan resolusi itu dapat didukung banyak negara menjadi sebuah resolusi.
“Peran Indonesia tersebut, merupakan wujud amanat konstitusi UUD 1945 yang menjadi prinsip Indonesia dalam memperjuangkan hak yang sah dan penuh bagi Bangsa Palestina untuk bebas dari pendudukan Israel serta mendapatkan pengakuan secara adil sebagai sebuah bangsa yang sejajar dengan bangsa-bangsa merdeka lainnya di dunia,” ujar Dubes Desra.
Melalui Resolusi yang berjudul “Raising the flags of non-member observer states at the United Nations” itu, Desra mengungkapkan sebanyak 119 negara menyatakan dukungannya, 45 abstain, dan delapan negara menolak. “Konsisten dan sejalan dengan komitmen dukungan pada perjuangan rakyat Palestina, Indonesia telah dari
awal memutuskan untuk menjadi salah satu co-sponsor,” tambah Dubes Desra.
Dengan disahkannya resolusi tersebut, Sekjen PBB akan diberi waktu 20 hari untuk melaksanakan amanat resolusi, yaitu mengibarkan bendera non-member observer state di Markas Besar dan kantor-kantor PBB lainnya, yang dalam hal ini adalah Bendera Palestina dan Tahta Suci Vatikan sebagai dua negara dengan status peninjau di PBB. Pengibaran bendera Palestina bersama-sama dengan negara-negara anggota PBB lainnya merupakan sejarah baru dan diharapkan dapat mendorong ke arah pengakuan Palestina sebagai anggota penuh PBB.
Indonesia dan negara-negara pendukung resolusi meyakini bahwa pengibaran Bendera Palestina di PBB merupakan langkah menuju pengakuan menentukan nasib bangsa Palestina secara adil dan menjadi “building block” penyelesaian damai konflik Palestina-Israel melalui solusi dua-negara.
Viva.co.id, (12/9/2015) Pengibaran Bendera Palestina di Markas PBB
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan InternasionalPERISTIWA TERKINI
Kronologi Penyerangan masjid Suci Al-Aqsha Sabtu, 12 September 2015
• Pihak Israel mengumumkan akan menyerbu Masjid Suci Al-Aqsha dengan bentuk serangan yang belum pernah dilakukan sebelumnya
• Israel beralasan penyerbuan dilakukan dalam rangka merayakan tahun baru Yahudi
• Isu serangan fisik terhadap murabithun (warga Palestina di Al-Quds yang secara bergiliran iktikaf menjaga masjid Al-Aqsha) sudah menyebar di tengah warga Al-Quds, dikabarkan aparat penjajah Israel akan menerobos masuk ke komplek Al-Aqsha dengan persenjataan lengkap
• Target mereka adalah menangkap murabithun, termasuk juga mereka yang kerap melawan dengan melempar batu ke arah para aparat Israel
• Menanggapi isu penyerangan, sejak Sabtu malam para pemuda Palestina menyusup masuk ke masjid Al-Aqsha dan bertahan di dalam masjid
Ahad, 13 September 2015
• Pagi dini hari tentara Israel menutup pintu masuk ke Al-Aqsha dan melarang masuk warga Palestina • 50 orang lebih pemuk
• Pemukim ilegal Yahudi dengan dipimpin Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel menyerbu Masjid Suci Al-Aqsha dengan mendapatkan pengawalan ketat aparat Israel
• Bentrokan meletus di dalam komplek Al-Aqsha, aparat Israel mulai menyerang Musholla Al-Qibli yang didalamnya bertahan para murabithun
• Aparat Israel melepaskan tembakan bom suara dan gas air mata ke dalam Musholla Al-Qibli • Bentrokan sengit terjadi selama beberapa jam dan menyebabkan terlukanya 40 orang Palestina
Senin, 14 September 2015
• Penyerangan di hari kedua, bentrokan kembali terjadi di pelataran masjid Al-Aqsha
• 12 wartawan yang meliput kejadian menjadi sasaran penyerangan aparat Israel. Hal ini melanggar keputusan DK PBB no.2222 yang memberikan jaminan keamanan kepada wartawan
Selasa, 15 September 2015
• Memasuki hari ketiga, 150 personel aparat Israel kembali menyerbu komplek masjid Al-Aqsha hingga berujung kepada bentrokan dengan murabithun
• Aparat Israel memasuki areal masjid Al-Aqsha dan melepaskan bom suara, tembakan gas air mata dan peluru karet ke dalam Musholla Al-Qibli
• Sebanyak 45 orang pemukim ilegal Yahudi menyerbu masuk ke komplek Al-Aqsha dengan dikawal aparat Israel
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Internasional• Aparat Israel memutus aliran listrik Musholla Al-Qibli dan menghancurkan salah satu pintunya • Beberapa jendela bersejarah yang ada di Musholla Al-Qibli rusak parah karena serangan Israel
• Aparat Israel memaksa murabithun keluar dari Musholla Al-Qibli sehingga menyebabkan bentrokan semakin memanas
• Israel menangkap beberapa orang dari murabithun dan membakar satu pintu masjid Al-Qibli, namun api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam.
• Di bagian luar masjid, aparat Israel terus melakukan penjagaan dan melarang masuk warga Palestina hendak sholat. • Penjajah Israel berupaya menjadikan Al-Aqsha menjadi kawasan militer tertutup bagi warga Palestina • Al-Aqsha ditutup bagi laki-laki Palestina berusia dibawah 50 tahun, perempuan dan pelajar. • Puluhan orang Palestina terluka dalam peristiwa ini dan sejumah orang lainnya ditangkap • Zuhur waktu setempat aparat Zionis perlahan meninggalkan Al-Aqsha • 5 personil Israel dilaporkan terluka dalam bentrokan tersebut
• Satu orang pemukil ilegal Yahudi tewas dan dua lainnya terluka terkena lemparan batu warga Palestina dalam bentrokan di Al-Aqsha
Rabu, 16 September 2015
• Ratusan aparat Israel dikerahkan untuk mengamankan kedatangan PM.Israel, Benjamin Netanyahu ke komplek Masjid Al-Aqsha
• Netanyahu mengunjungi TKP tewasnya warga Yahudi dalam bentrokan kemarin dan mengeluarkan keputusan untuk memberi hukuman berat terhadap warga Palestina yang melempari pemukim Yahudi dengan batu
• 27 Orang pemukim Yahudi dengan mendapatkan pengawalan ketat aparat Israel kembali menyerbu masuk ke masjid Al-Aqsha
• Seorang warga Palestina tertembak peluru tajam aparat Israel ketika terlibat bentrok di sekitar masjid Al-Aqsha
Kamis, 17 September 2015
• Sejak penyerangan terjadi pada tanggal 13 September 2015 sebanyak 58 orang Al-Quds ditangkap Israel • Pemukim ilegal Yahudi kembali menyerbu Al-Aqsha dengan mendapatkan pengamanan ketat aparat Israel • Sejak awal hari bentrokan meletus Ahad (13/9) tercatat seribu orang turis asing non muslim diizinkan
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan InternasionalPenanggung Jawab: Dr. H. Saiful Bahri, MA. (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Muhammad Ilham. Pemimpin Redaksi: Muhammad
Syarief. Keuangan: Dewi Muliawati. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121 atas nama ASPAC FOR PALESTINE.
Apa itu proyek taqsim (pembagian) Masjid Al-Aqsha yang dilakukan Israel?
● Langkah penting dalam misi penghancuran Masjid Al-Aqsha dan pembangunan Kuil Yahudi ● Israel memanfaatkan kesempatan di tengah sibuknya Negara-negara Arab menghadapi krisis lokal
3 macam proyek taqsim masjid al-Aqsha:
1. Zamaniy (waktu)
a. Pembagian waktu keberadaan di masjid Al-Aqsha antara Umat islam dan Yahudi. Bagi Yahudi: pukul 07.00-11.00 (setiap hari), hari Sabtu dan hari peringatan agama (100 hari dalam setahun). Bagi Umat Islam: Selebihnya.
b. Merupakan tahapan penting untuk keberhasilan pembagian secara tempat (makaniy)
2. ‘Umriy (usia)
a. Menetapkan hak berkunjung ke Masjid Al-Aqsha hanya bagi muslim di atas usia 50 tahun. b. Alasan: Muslim berusia muda kerap melakukan aksi kekerasan terhadap orang Yahudi yang
berada di masjid Al-Aqsha.
3. Makaniy (tempat)
a. Bagi Umat Islam: tempat shalat yang beratap. Yahudi: tempat yang tidak beratap dan seluruh pelataran Masjid
b. Proyek lebih serius dan berbahaya (merupakan klimaks dari proyek pembagian Masjid Al-Aqsha) c. Banyak jatuh korban dari kaum Muslimin yang melakukan pembelaan
d. Berhasil diberlakukan hingga saat ini terhadap Masjid Al-Ibrahimi di Hebron, Palestina.