• Tidak ada hasil yang ditemukan

hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI

(PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI KELAS DUA

(PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI KELAS DUA

DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2012

TAHUN 2012

Skripsi

Skripsi

Oleh:

Oleh:

LENY ANJANI

LENY ANJANI

NPM. 08310171

NPM. 08310171

FAKULTAS KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2012

TAHUN 2012

(2)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI

(PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI KELAS DUA

(PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI KELAS DUA

DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2012

TAHUN 2012

Skripsi

Skripsi

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Kedokteran Sarjana Kedokteran

Oleh:

Oleh:

LENY ANJANI

LENY ANJANI

NPM. 08310171

NPM. 08310171

FAKULTAS KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2012

TAHUN 2012

(3)

Judul

Judul skripsi skripsi ::TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARITINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI KELAS DUA DI SMA NEGERI 5 BANDAR KELAS DUA DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

LAMPUNG TAHUN 2012  Nama Mahasiswa

 Nama Mahasiswa :: Leny AnjaniLeny Anjani  No pokok mahasiswa

 No pokok mahasiswa ::0831017108310171 Fakultas

Fakultas : : KedokteranKedokteran

MENYETUJUI MENYETUJUI 1.

1. Komisi PembimbingKomisi Pembimbing

Pembimbing

Pembimbing I I Pembimbing Pembimbing IIII

(dr.

(dr. Indra Indra Kumala, Kumala, Sp.B) Sp.B) (dr. (dr. Hernowo Hernowo Anggoro Anggoro W, W, M.Kes)M.Kes)

2.

2. Dekan Fakultas KedokteranDekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Universitas Malahayati

(dr. T. Marwan Nusri, MPH) (dr. T. Marwan Nusri, MPH)

(4)

  MENGESAHKAN   MENGESAHKAN 1.

1. Tim pengujiTim penguji Pembimbing

Pembimbing I I :: dr. Indra Kumala, Sp.Bdr. Indra Kumala, Sp.B Pembimbing

Pembimbing II II :: dr. Hernowo Anggoro Wasono, M.Kesdr. Hernowo Anggoro Wasono, M.Kes Penguji :

Penguji : dr. Wien Wiratmoko GTP, Sp.PAdr. Wien Wiratmoko GTP, Sp.PA

2.

2. Dekan Fakultas KedokteranDekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Universitas Malahayati

(dr. T. Marwan Nusri, MPH) (dr. T. Marwan Nusri, MPH)

Tanggal lulus ujian skripsi : 05 Desember 2012 Tanggal lulus ujian skripsi : 05 Desember 2012

(5)

Lembar motto dan persembahan Lembar motto dan persembahan

MOTTO MOTTO

Ora Et Labora Ora Et Labora Bekerja sambil berdoa Bekerja sambil berdoa

PERSEMBAHAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orangtuaku tercinta, Bapak Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orangtuaku tercinta, Bapak Leonardus Batmomolin,SH dan Ibu Siti Nuraeni,SPd serta kedua adikku Leonardus Batmomolin,SH dan Ibu Siti Nuraeni,SPd serta kedua adikku tersayang Wendi Alubwaman dan Anastasia Melani. Terimakasih atas dukungan tersayang Wendi Alubwaman dan Anastasia Melani. Terimakasih atas dukungan dan doa kalian sehingga skripsi ini dapat terseles

(6)

BIODATA BIODATA

 Nama

 Nama : Leny Anjani: Leny Anjani  NPM

 NPM : 08310171: 08310171 Tempat,

Tempat, Tanggal Tanggal Lahir Lahir : : Jakarta, Jakarta, 20 20 September September 19891989 Jenis

Jenis Kelamin Kelamin : : PerempuanPerempuan Agama

Agama : : KatolikKatolik Alamat

Alamat : : Jl. Jl. Wibawa Wibawa Mukti Mukti 2 2 Rt Rt 04/05 04/05 No:14 No:14 BekasiBekasi Riwayat Pendidikan :

Riwayat Pendidikan :

1.

1. SD Strada Cakung, Tahun SD Strada Cakung, Tahun 1995-20011995-2001 2.

2. SMP Negeri 24 Bekasi, Tahun 2001-2004SMP Negeri 24 Bekasi, Tahun 2001-2004 3.

3. SMA Negeri 11 Bekasi, SMA Negeri 11 Bekasi, Tahun 2004-2007Tahun 2004-2007 4.

4. Diterima Diterima pada pada Fakultas Fakultas Kedokteran Kedokteran Universitas Universitas MalahayatiMalahayati Bandarlampung Tahun 2008

Bandarlampung Tahun 2008

Bandar Lampung, Desember 2012 Bandar Lampung, Desember 2012

(Leny Anjani) (Leny Anjani)

(7)

FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI UNIVERSITAS MALAHAYATI Skipsi, November 2012 Skipsi, November 2012 Leny Anjani Leny Anjani

Tingkat Pengetahuan Tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Pada Tingkat Pengetahuan Tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Pada Siswi Kelas Dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun 2012

Siswi Kelas Dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun 2012 61 halaman + lampiran

61 halaman + lampiran

ABSTRAK ABSTRAK Laporan dari Western Breast Services Alliance,

Laporan dari Western Breast Services Alliance,  fibroadenoma  fibroadenoma mamaemamae terjadi pada wanita dengan umur antara 15-25 tahun.Lebih dari satu dari terjadi pada wanita dengan umur antara 15-25 tahun.Lebih dari satu dari enam wanita mengalami

enam wanita mengalami  fibroadenoma  fibroadenoma mammae.mammae.Di Indonesia, jumlahDi Indonesia, jumlah  penderita

 penderita kanker kanker payudara payudara menduduki menduduki peringkat peringkat kedua kedua setelah setelah kankerkanker mulut rahim.Di Propinsi Lampung laporan pertahun RS, penderita kanker mulut rahim.Di Propinsi Lampung laporan pertahun RS, penderita kanker  payudara dari tahun 2005-200

 payudara dari tahun 2005-2006 terdapat 3672 orang.6 terdapat 3672 orang. Jenis penelitian menggunakan metode

Jenis penelitian menggunakan metode deskrptif kualitatifdeskrptif kualitatif dengan caradengan cara  pengambilan

 pengambilan cross sectional.cross sectional.  Waktu   Waktu penelitian 23 penelitian 23 Juli Juli 2012 d2012 dan tempatan tempat  penelitian

 penelitian SMAN SMAN 5 5 Bandar Bandar Lampung. Lampung. Populasi Populasi Penelitian Penelitian ini ini adalahadalah seluruh siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung.Dengan menggunakan seluruh siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung.Dengan menggunakan rumus slovin, maka didapatkan jumlah sampel 132 siswi. Teknik sampling rumus slovin, maka didapatkan jumlah sampel 132 siswi. Teknik sampling ini adalah dengan menggunakan teknik

ini adalah dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling.Simple Random Sampling.

Siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung dengan junlah 132 siswi yang Siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung dengan junlah 132 siswi yang menjadi sampel pada penelitian ini terdapat 53 siswi (40,2%) yang menjadi sampel pada penelitian ini terdapat 53 siswi (40,2%) yang  berpengetahuan

 berpengetahuan cukup cukup baik baik tentang tentang SADARI, SADARI, 37 37 siswi siswi berpengetahuanberpengetahuan  baik

 baik (28,2%), (28,2%), 31 31 siswi siswi berpengetahuan berpengetahuan tidak tidak baik baik (23,5%), (23,5%), 11 11 siswisiswi  berpengetahuan kurang baik (8,3%). Maka dapat

 berpengetahuan kurang baik (8,3%). Maka dapat disimpulkan bahwa siswidisimpulkan bahwa siswi kelas dua SMAN

kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung mempunyai pengetahuan yang cukup5 Bandar Lampung mempunyai pengetahuan yang cukup  baik tentang SADARI.

 baik tentang SADARI.

Disarankan bagi pihak sekolah untuk dapat meningkatkan pengetahuan Disarankan bagi pihak sekolah untuk dapat meningkatkan pengetahuan dengan dilakukannya penyuluhan kesehatan tentang SADARI dari instansi dengan dilakukannya penyuluhan kesehatan tentang SADARI dari instansi terkait.

terkait.

Kata

Kata Kunci Kunci : : Tingkat Tingkat pengetahuan, pengetahuan, SADARISADARI Kepustakaan

(8)

medical school medical school UNIVERSITY Malahayati UNIVERSITY Malahayati Skipsi, November 2012 Skipsi, November 2012  Leny Anjani  Leny Anjani

 Awareness levels of BSE (Breast Self-Check) In Class Schoolgirl Two SMA  Awareness levels of BSE (Breast Self-Check) In Class Schoolgirl Two SMA  Negeri 5 Bandar Lampu

 Negeri 5 Bandar Lampung Year 2012ng Year 2012 61 pages + appendix

61 pages + appendix

 ABSTRACT   ABSTRACT   Reports

 Reports from from Western Western Breast Breast Services Services Alliance, Alliance, mammary mammary fibroadenomas fibroadenomas inin women with ages between 15-25 years. More than one in six women experience women with ages between 15-25 years. More than one in six women experience breast fibroadenoma. In Indonesia, the number of breast cancer ranks second breast fibroadenoma. In Indonesia, the number of breast cancer ranks second only to cervical cancer. In the annual report of Lampung Province Hospital, only to cervical cancer. In the annual report of Lampung Province Hospital, breast cancer patients from the years 2005-2006 there were 3672 people.

breast cancer patients from the years 2005-2006 there were 3672 people.

Type deskrptif qualitative research method by taking cross-sectional. Time July Type deskrptif qualitative research method by taking cross-sectional. Time July 23, 2012 research and the research SMAN 5 Bandar Lampung. The study 23, 2012 research and the research SMAN 5 Bandar Lampung. The study  population is the entire second grade student SMAN 5 Bandar Lampung. By using  population is the entire second grade student SMAN 5 Bandar Lampung. By using the formula Slovin, then the number of samples obtained 132 students. This the formula Slovin, then the number of samples obtained 132 students. This  sampling

 sampling technique technique is is to to use use Simple Simple Random Random Sampling Sampling technique.technique. Second grade student SMAN 5 Bandar Lampung with 132 students junlah the Second grade student SMAN 5 Bandar Lampung with 132 students junlah the  sample

 sample in in this this study study contained contained 53 53 students students (40.2%) (40.2%) were were knowledgeable knowledgeable enoughenough  good

 good about about BSE, BSE, 37 37 students students knowledgeable knowledgeable good good (28.2%), (28.2%), 31 31 students students are are notnot knowledgeable either (23.5%), 11 students knowledgeable about both (8.3%). It knowledgeable either (23.5%), 11 students knowledgeable about both (8.3%). It can be concluded that the two grade student SMAN 5 Bandar Lampung have a can be concluded that the two grade student SMAN 5 Bandar Lampung have a  pretty good knowledge about B

 pretty good knowledge about BSE.SE.

 It

 It is is advisable advisable for for the the school school to to be be able able to to improve improve their their knowledge knowledge by by doingdoing health education about breast self-examination of the relevant agencies.

health education about breast self-examination of the relevant agencies.

 Keywords: Level of knowledge, BSE  Keywords: Level of knowledge, BSE  Bibliography: 21 (20

(9)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “

KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ TingkatTingkat  Pengetahuan Tentang S

 Pengetahuan Tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Pada Siswi Kelas DuaADARI (Periksa Payudara Sendiri) Pada Siswi Kelas Dua SMA Negeri 5

SMA Negeri 5 Bandarlampung Tahun 2012”.Bandarlampung Tahun 2012”.

Proses penulisan ini dapat terselesaikan atas bantuan berbagai pihak, maka Proses penulisan ini dapat terselesaikan atas bantuan berbagai pihak, maka dengan selesainya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

dengan selesainya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.

1. Bapak dr. T. Marwan Nusri, MPH selaku Dekan Fakultas KedokteranBapak dr. T. Marwan Nusri, MPH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Universitas Malahayati Bandar Lampung. 2.

2. Bapak dr. Indra kumala,Sp.B selaku Pembimbing I dan Bapak dr.Bapak dr. Indra kumala,Sp.B selaku Pembimbing I dan Bapak dr. Hernowo Anggoro Wasono,M.Kes selaku pembimbing II yang selalu Hernowo Anggoro Wasono,M.Kes selaku pembimbing II yang selalu meluangkan waktunya untuk membimbing dalam penyusunan skripsi meluangkan waktunya untuk membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

ini. 3.

3. Bapak dr. Yusmaedi,Sp.B dan Bapak dr. Bapak dr. Yusmaedi,Sp.B dan Bapak dr. Wien Wiratmoko GTP,Sp.PAWien Wiratmoko GTP,Sp.PA selaku penguji yang telah memberikan saran dalam penyusunan skripsi selaku penguji yang telah memberikan saran dalam penyusunan skripsi ini.

ini. 4.

4. Kedua orang tua saya, Bapak Leonardus,SH dan Ibu Siti Nuraeni,SPdKedua orang tua saya, Bapak Leonardus,SH dan Ibu Siti Nuraeni,SPd serta kedua adik saya, Wendi Alubwaman dan Anastasia Melani yang serta kedua adik saya, Wendi Alubwaman dan Anastasia Melani yang telah membantu dan memberikan dukungan sehingga saya dapat telah membantu dan memberikan dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 5.

5. Seluruh keluarga di Jawa dan seluruh keluarga di Ambon serta seluruhSeluruh keluarga di Jawa dan seluruh keluarga di Ambon serta seluruh keluarga di Bekasi yang telah mendoakan dan memberikan dukungan keluarga di Bekasi yang telah mendoakan dan memberikan dukungan untuk saya selama ini.

untuk saya selama ini. 6.

6. Seluruh guru serta siswi SMAN 5 Bandarlampung terutama siswi kelasSeluruh guru serta siswi SMAN 5 Bandarlampung terutama siswi kelas dua yang sangat membantu penyusunan skripsi ini.

dua yang sangat membantu penyusunan skripsi ini. 7.

7. Teman-teman saya, Dewa Nyoman Putra, Made Sukmawati, Nuraini,Teman-teman saya, Dewa Nyoman Putra, Made Sukmawati, Nuraini,  Nury

 Nury Siagian, Siagian, Dia Dia Nopriana, Nopriana, Emi Emi Andriani, Andriani, Ceny Ceny Permatasari Permatasari yangyang telah membantu proses skripsi ini sampai terselesaikan dengan baik. telah membantu proses skripsi ini sampai terselesaikan dengan baik.

(10)

8.

8. Untuk seluruh teman-teman yang ada di Bekasi yang selaluUntuk seluruh teman-teman yang ada di Bekasi yang selalu memberikan saya semangat.

memberikan saya semangat. 9.

9. Untuk seluruh dosen dan Staf Universitas Malahayati yang telahUntuk seluruh dosen dan Staf Universitas Malahayati yang telah membantu peyusunan skripsi ini.

membantu peyusunan skripsi ini. 10.

10. Seluruh teman seangkatan FK 08 tanpa terkecuali.Seluruh teman seangkatan FK 08 tanpa terkecuali. 11.

11. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telahSeluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan skripsi ini.

membantu penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, olehkarena itu saran dan kritik yang membangun kesempurnaan, olehkarena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan.

sangat saya harapkan.

Bandar

Bandar Lampung, Lampung, Desember 20Desember 201212

( Leny Anjani ) ( Leny Anjani )

(11)

DAFTAR

DAFTAR ISI

ISI

Halaman Judul Halaman Judul Halaman

Halaman Persetujuan Persetujuan ... ... iiii Halaman

Halaman Pengesahan Pengesahan ... ... iiiiii Motto Motto ... ... iviv Biodata ... Biodata ... ... vv Abstrak ... Abstrak ... . vivi Kata Pengantar

Kata Pengantar ... ... viivii Daftar Isi

Daftar Isi ... ... viiiviii BAB I ( Pendahuluan )

BAB I ( Pendahuluan ) A.

A. Latar Belakang Latar Belakang ... ... 11 B.

B. Rumusan Masalah Rumusan Masalah ... ... 44 C.

C. Tujuan Penelitian ...Tujuan Penelitian ... ... 44 D.

D. Manfaat Penelitian ...Manfaat Penelitian ... ... 55 BAB II (Tinjauan Pustaka)

BAB II (Tinjauan Pustaka) A.

A. Pengetahuan Pengetahuan ... ... 66 1.

1. Pengertian ...Pengertian ... ... 66 2.

2. Tingkat Pengetahuan Tingkat Pengetahuan ... ... 77 3.

3. FaktorFaktor –  –  faktor yang  faktor yang mempengaruhi pengetahuan mempengaruhi pengetahuan ... ... 1010 4.

4. Klasifikasi pengukuran ...Klasifikasi pengukuran ... ... 1111 B.

B. Remaja...Remaja... .... 1212 1.

1. Pengertian ...Pengertian ... ... 1212 2.

2. MasalahMasalah –  –  masalah remaja ... masalah remaja ... ... 1313 3.

3. Karakteristik Remaja ...Karakteristik Remaja ... . 1515 C.

C. Payudara...Payudara... ... 1616 1.

1. Pengertian pPengertian payudara...ayudara... . 1616 2.

2. Perkembangan Perkembangan payudara payudara ... ... 1717 3.

3. Tumor Tumor jinak jinak payudara payudara ... ... 1717 a.

a. Penyebab Penyebab Fibroadenoma Fibroadenoma Mamae Mamae ... ... 1818  b.

 b. Diagnosis Diagnosis Fibroadenoma Fibroadenoma Mamae Mamae ... ... 1919 c.

c. Terapi Terapi (Treatment) (Treatment) ... ... 2020 4.

4. Tumor Tumor ganas ganas Payudara Payudara ... ... 2020 a.

a. Pembagian Pembagian kanker kanker payudara payudara ... ... 2121  b.

(12)

c.

c. Gejala Gejala kanker kanker payudara payudara ... .... 2626 d.

d. Pengobatan Pengobatan kanker kanker payudara payudara ... . 2727 D.

D. Pemeriksaan Pemeriksaan payudara payudara sendiri sendiri (SADARI) (SADARI) ... ... 2828 E.

E. Kerangka Kerangka Teori Teori dan dan Konsep Konsep ... ... 3636 F.

F. Hipotesis Hipotesis ... ... 3737 BAB III ( Metodologi Penelitian )

BAB III ( Metodologi Penelitian ) A.

A. Jenis Jenis Penelitian Penelitian ... ... 3838 B.

B. Waktu Waktu dan dan Tempat Tempat Penelitian .Penelitian ... ... 3939 C.

C. Populasi Populasi Penelitian Penelitian ... ... 3939 D.

D. Sampel Sampel dan dan Teknik Teknik Sampling Sampling ... ... 3939 E.

E. Kriteria Kriteria Retriksi Retriksi ... ... 4040 F.

F. Definisi Definisi Operasional Operasional ... .... 4141 G.

G. Cara Cara Pengumpulan Pengumpulan Data Data ... ... 4242 H.

H. Instrumen Instrumen Penelitian Penelitian ... .... 4242 I.

I. Validitas Validitas Instrumen Instrumen ... ... 4242 J.

J. Pengolahan Pengolahan dan dan Analisis Analisis Data Data ... ... 4444 K.

K. Protokol Protokol Penelitian Penelitian ... ... 4646 BAB IV (Hasil Penelitian dan

BAB IV (Hasil Penelitian dan PembahasPembahasan)an) A.

A. Hasil penelitian ...Hasil penelitian ... ... 4747 B. B. Pembahasan Pembahasan ... ... 6262 a. a. Umur Umur ... ... 6262  b.  b. Pengetahuan Pengetahuan ... . 6363 c. c. Pertanyaan ....Pertanyaan ... .. 6464 BAB V (Simpulan dan Saran)

BAB V (Simpulan dan Saran) Simpulan dan saran

(13)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang A.Latar Belakang

Pengetahuan merupakan hasil dari „tahu‟

Pengetahuan merupakan hasil dari „tahu‟  ini terjadi setelah orang  ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu melalui mata dan telinga. melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu melalui mata dan telinga. Seseorang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai suatu bidang tertentu Seseorang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai suatu bidang tertentu dengan lancar, baik secara lisan maupun tertulis maka dikatakan mengetahui dengan lancar, baik secara lisan maupun tertulis maka dikatakan mengetahui  bidang

 bidang tersebut. tersebut. Sekumpulan Sekumpulan jawaban jawaban verbal verbal yang yang diberikan diberikan orang orang tersebuttersebut dinamakan pengetahuan.

dinamakan pengetahuan.11

Pengetahuan tentang suatu penyakit sangat penting karena dengan Pengetahuan tentang suatu penyakit sangat penting karena dengan  pengetahuan

 pengetahuan tersebut tersebut kita kita dapat dapat mencegah mencegah atau atau mendeteksi mendeteksi dini dini suatu suatu penyakit.penyakit. Menurut Suddart dan Brunner SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri Menurut Suddart dan Brunner SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri secara manual

secara manual yang yang mempunyai mempunyai tujuan tujuan untuk untuk membantu membantu wanita mwanita melakukanelakukan deteksi dini terhadap adanya kelainan pada payudara baik berupa tumor maupun deteksi dini terhadap adanya kelainan pada payudara baik berupa tumor maupun neoplasma.

neoplasma.22  Penelitian yang dilakukan oleh Desak Ayu Made Marwati  Penelitian yang dilakukan oleh Desak Ayu Made Marwati mendapatkan hasil 56% responden berpengetahuan baik tentang SADARI dan mendapatkan hasil 56% responden berpengetahuan baik tentang SADARI dan kanker payudara dan 44% responden berpengetahuan tidak baik tentang SADARI kanker payudara dan 44% responden berpengetahuan tidak baik tentang SADARI dan kanker payudara pada wanita usia subur di lingkungan Universitas dan kanker payudara pada wanita usia subur di lingkungan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Pembangunan Nasional “Veteran”.33  Neoplasma

 Neoplasma secara secara harfiah harfiah berarti berarti “pertumuhan “pertumuhan baru”. baru”. Suatu Suatu neoplneoplasma,asma, sesuai definisi Willis, adalah “masa abnormal jaringan yang pertumbuhannya sesuai definisi Willis, adalah “masa abnormal jaringan yang pertumbuhannya  berlebihan dan

 berlebihan dan tidak tidak terkoordinasikan dengan terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan pertumbuhan jaringan normal normal sertaserta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah terus demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah

(14)

 berhenti”.

 berhenti”. Hal Hal mendasarmendasar tentang asal neoplasma adalah hilangnya responsivitastentang asal neoplasma adalah hilangnya responsivitas terhadap faktor pengendali pertumbuhan yang normal. Satu kelompok sel akan terhadap faktor pengendali pertumbuhan yang normal. Satu kelompok sel akan membelah secara cepat dan mem bentuk benjolan atau massa jaringan ekstra, membelah secara cepat dan mem bentuk benjolan atau massa jaringan ekstra, massa ini disebut tumor. Suatu tumor dikatakan jinak (benigna) apabila gambarab massa ini disebut tumor. Suatu tumor dikatakan jinak (benigna) apabila gambarab mikroskopik dan makroskopiknya dianggap relatif “tidak berdosa”, yang mikroskopik dan makroskopiknya dianggap relatif “tidak berdosa”, yang mengisyaratkan bahwa tumor tersebut akan tetap terlokalisasi, tidak dapat mengisyaratkan bahwa tumor tersebut akan tetap terlokalisasi, tidak dapat menyebar ke tempat lain, dan

menyebar ke tempat lain, dan pada umumnypada umumnya a dapat dikeluarkan dengan tindakdapat dikeluarkan dengan tindakanan  bedah. Tumor ganas,

 bedah. Tumor ganas, apabila diterapkan apabila diterapkan pada neoplasma, pada neoplasma, menunjukan bahwa lmenunjukan bahwa lesiesi dapat meyerbu dan merusak struktur di dekatnya dan menyebar ke tempat jauh dapat meyerbu dan merusak struktur di dekatnya dan menyebar ke tempat jauh (metastasis) serta menyebabkan kematian.

(metastasis) serta menyebabkan kematian.44  Fibroadenoma

 Fibroadenoma MammaeMammae  adalah neoplasma jinak yang sering terjadi di  adalah neoplasma jinak yang sering terjadi di  payudara.

 payudara. Fibroadenoma Mammae Fibroadenoma Mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu  pada

 pada usia usia sekitar sekitar remaja remaja atau atau sekitar sekitar 20 20 tahun. tahun. Berdasarkan Berdasarkan laporan laporan daridari  NSW NSW  Breats Cancer Institute, Fi

 Breats Cancer Institute, Fibroadenomabroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya lebih dari 9% populasi wanita terkena

lebih dari 9% populasi wanita terkena  Fibroadenoma Fibroadenoma. Sedangkan laporan dari. Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance,

Western Breast Services Alliance,  Fibroadenoma Fibroadenoma terjadi pada wanita denganterjadi pada wanita dengan umur antara 15-25 tahun, dan lebih dari satu dari enam (15%) wanita mengalami umur antara 15-25 tahun, dan lebih dari satu dari enam (15%) wanita mengalami  Fibroadenoma

 Fibroadenoma  dalam hidupnya. Namun, kejadian  dalam hidupnya. Namun, kejadian  Fibroadenoma Fibroadenoma dapat terjadidapat terjadi  pula

 pula pada pada wanita wanita dengan dengan usia usia yang yang lebih lebih tua tua atau atau bahkan bahkan setelah setelah menopause,menopause, tentunya dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding pada usia muda.

tentunya dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding pada usia muda.55 Kanker adalah kelompok penyakit dimana sel tumbuh berkembang dan Kanker adalah kelompok penyakit dimana sel tumbuh berkembang dan menduplikasikan diri di luar kendali. Biasanya nama kanker diberikan menduplikasikan diri di luar kendali. Biasanya nama kanker diberikan

(15)

 berdasarkan

 berdasarkan bagian bagian tubuh tubuh dimana dimana kanker kanker pertama pertama kali kali tumbuh. tumbuh. Jadi, Jadi, kankerkanker  payudara merujuk

 payudara merujuk pada pada pertumbuhan serta pertumbuhan serta perkembangbiakan sel perkembangbiakan sel abnormal abnormal yangyang muncul pada salah satu

muncul pada salah satu komponen jaringan payudara.komponen jaringan payudara. 6 6

The American Cancer Society memperkirakan setiap tahunnya sekitar The American Cancer Society memperkirakan setiap tahunnya sekitar 178.000 wanita Amerika dan 2.000 pria Amerika akan didiagnosis terkena kanker 178.000 wanita Amerika dan 2.000 pria Amerika akan didiagnosis terkena kanker  payudara. Kanker

 payudara. Kanker payudara payudara merupakan penmerupakan penyebab utama yebab utama kematian kematian wanita wanita berusiaberusia 40-55 tahun, serta penyebab terbesar kedua kematian wanita setelah kanker paru. 40-55 tahun, serta penyebab terbesar kedua kematian wanita setelah kanker paru. Beruntung, tingkat kematian akibat kanker payudara telah menurun di tahun 2008 Beruntung, tingkat kematian akibat kanker payudara telah menurun di tahun 2008 dengan dikembangkan dan disosialisasikannya program deteksi awal serta dengan dikembangkan dan disosialisasikannya program deteksi awal serta semakin efektifnya penanganan kanker payudara. Kanker payudara dapat semakin efektifnya penanganan kanker payudara. Kanker payudara dapat dideteksi dini dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).

dideteksi dini dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).66

Di Indonesia, jumlah penderita kanker payudara menduduki peringkat Di Indonesia, jumlah penderita kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker mulut rahim. Kanker payudara merupakan kanker tersering kedua setelah kanker mulut rahim. Kanker payudara merupakan kanker tersering dijumpai di Rumah Sakit kanker Dharmais, 40 persen pasien yang berobat ke RS dijumpai di Rumah Sakit kanker Dharmais, 40 persen pasien yang berobat ke RS Dharmais karena ada kekambuhan, adapun yang terdiagnosis kasus kanker Dharmais karena ada kekambuhan, adapun yang terdiagnosis kasus kanker  payudara baru umumny

 payudara baru umumnya pada stadium lanjut, hanya 13,4 persen yang terdiagnosisa pada stadium lanjut, hanya 13,4 persen yang terdiagnosis  pada

 pada stadium stadium I I atau atau II. II. Karena Karena angka angka kejadian kejadian meningkat meningkat pada pada usia usia di di atas atas 3030 tahun, dan yang paling tinggi kelompok usia 45

tahun, dan yang paling tinggi kelompok usia 45  –  –  66 tahun (dr Samuel Haryono 66 tahun (dr Samuel Haryono SpB (K) Onk, (RSKD).

SpB (K) Onk, (RSKD).77

Di Propinsi Lampung laporan pertahun rumah sakit (RS) seluruh propinsi Di Propinsi Lampung laporan pertahun rumah sakit (RS) seluruh propinsi Lampung

Lampung data data penderita penypenderita penyakit kanker akit kanker payudara payudara dari dari tahun 2tahun 2005-2006005-2006 terdapat 3672 orang penderita kanker payudara).

terdapat 3672 orang penderita kanker payudara).88Salah satu usaha untuk deteksiSalah satu usaha untuk deteksi dini angka kejadian kanker payudara adalah dengan melakukan SADARI dini angka kejadian kanker payudara adalah dengan melakukan SADARI

(16)

(Pemeriksaan Payudara Sendiri). Kanker yang ditemukan pada stadium awal tentu (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Kanker yang ditemukan pada stadium awal tentu memberikan harapan hidup lebih lama daripada apabila diketemukan pada memberikan harapan hidup lebih lama daripada apabila diketemukan pada stadium lanjut. Oleh karena itu, pengetahuan dan pelaksanaan tentang SADARI stadium lanjut. Oleh karena itu, pengetahuan dan pelaksanaan tentang SADARI sangatlah

sangatlah penting penting sebagai sebagai pendeteksi pendeteksi dini dini kanker kanker payudara payudara dalam dalam upayaupaya mencegah dan memperkecil angka kejadian kanker payudara.

mencegah dan memperkecil angka kejadian kanker payudara.22

B. Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah  penel

 penelitian yaitu “Bagaimanakah tingkat pengetahuan tentang SADARI (Periksaitian yaitu “Bagaimanakah tingkat pengetahuan tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung

Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung””..

C. Tujuan Penelitian C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu: Dalam penelitian ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu:

1 Tujuan Umum 1 Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Mengetahui tingkat pengetahuan tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung.

Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung.

2 Tujuan Khusus 2 Tujuan Khusus

 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Siswi kelas dua SMAUntuk mengetahui gambaran pengetahuan Siswi kelas dua SMA

 Negeri 5 Bandar Lampung

 Negeri 5 Bandar Lampung tentang SADARI.tentang SADARI.

 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Siswi kelas dua SMAUntuk mengetahui gambaran pengetahuan Siswi kelas dua SMA

 Negeri 5 Bandar Lampung

(17)

D. Manfaat Penelitian D. Manfaat Penelitian

1.Bagi peneliti 1.Bagi peneliti

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang SADARI (Periksa Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung dan Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung dan dapat menambah pengetahuan penulis serta dapat menerapkan ilmu yang didapat. dapat menambah pengetahuan penulis serta dapat menerapkan ilmu yang didapat.

2. Bagi petugas kesehatan instansi terkait 2. Bagi petugas kesehatan instansi terkait

Sebagai bahan informasi atau masukan mengenai tingkat pengetahuan Sebagai bahan informasi atau masukan mengenai tingkat pengetahuan mengenai SADARI (Periksa Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA mengenai SADARI (Periksa Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA  Negeri

 Negeri 5 5 Bandar Bandar Lampung Lampung dan dan menjadi menjadi pertimbangan pertimbangan untuk untuk lebihlebih mempublikasikan tentang SADARI.

mempublikasikan tentang SADARI.

3. Bagi siswi kelas dua SMA Negeri 5 Bandar Lampung 3. Bagi siswi kelas dua SMA Negeri 5 Bandar Lampung

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan siswi kelas dua di Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri). SMA Negeri 5 Bandar Lampung tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri).

(18)

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

A.Pengetahuan A.Pengetahuan 1.Pengertian 1.Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil dari „tahu‟

Pengetahuan merupakan hasil dari „tahu‟  ini terjadi setelah orang  ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu melalui mata dan telinga. melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu melalui mata dan telinga. Seseorang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai suatu bidang tertentu Seseorang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai suatu bidang tertentu dengan lancar,baik secara lisan maupun tertulis maka dikatakan mengetahui dengan lancar,baik secara lisan maupun tertulis maka dikatakan mengetahui  bidang

 bidang tersebut. tersebut. Sekumpulan Sekumpulan jawaban jawaban verbal verbal yang yang diberikan diberikan orang orang tersebuttersebut dinamakan pengetahuan.

dinamakan pengetahuan. 11

Penelitian Rogers mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi Penelitian Rogers mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi  perilaku

 perilaku baru baru (berperilaku (berperilaku baru), baru), di di dalam dalam diri diri orang orang tersebut tersebut terjadi terjadi proses proses yangyang  berurutan, yakni:

 berurutan, yakni: a.

a.  Awareness Awareness  (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti  (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus atau objek.

mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus atau objek.

 b.

 b.  Interest Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut, disini sikap(merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut, disini sikap subjek sudah mulai timbul.

subjek sudah mulai timbul.

cc. Evaluation. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut  bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik

(19)

d.

d. Trial,Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apadimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki stimulus.

yang dikehendaki stimulus.

e.

e.  Adaption Adaption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

 Namun demikian dari penelitian s

 Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwaelanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa  perubahan perilaku tidak selalu melalui tahap-tahap tersebut.

 perubahan perilaku tidak selalu melalui tahap-tahap tersebut.11

2.Tingkat

2.Tingkat PengetahuPengetahuanan

Pengetahuan yang tercakup dalam Domain kognitif mempunyai enam Pengetahuan yang tercakup dalam Domain kognitif mempunyai enam tingkatan

tingkatan 11, yaitu :, yaitu :

1)

1) TahuTahu (know)(know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (

kembali (recall recall ) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat  pengetahuan

 pengetahuan yang yang paling paling rendah. rendah. Kata Kata kerja kerja untuk untuk mengukur mengukur orang orang tahutahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan,

mendefinisikan, menyatakan, menyatakan, dan dan sebagainya.sebagainya.

2)

2) MemahamiMemahami (Comprehension)(Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara  benar

(20)

tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

3)

3) AplikasiAplikasi (Aplication)(Aplication)

Aplikasi diartikan sebgai kemampuan untuk mneggunakan materi yang Aplikasi diartikan sebgai kemampuan untuk mneggunakan materi yang telah dipelajari pada suatu situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dpat telah dipelajari pada suatu situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dpat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, konsep, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat konsep, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statistik dalam perhitungan-perhitungan hasil penelitian, menggunakan rumus statistik dalam perhitungan-perhitungan hasil penelitian, dan dapat menggunakan prinsip-primsip siklus pemecahan masalah (

dan dapat menggunakan prinsip-primsip siklus pemecahan masalah ( Problem Problem Solving Cyclel)

Solving Cyclel)  didalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang  didalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.

diberikan.

4)

4) AnalisisAnalisis (Analysis)(Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen, tetapi masih didalam satu struktur satu organisasi objek kedalam komponen, tetapi masih didalam satu struktur satu organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari pengguna kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), dari pengguna kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokan dan sebagainya.

membedakan, memisahkan, mengelompokan dan sebagainya.

5)

5) SintesisSintesis (Syntesis)(Syntesis)

Sintesis merujuk kepada suatu kemampuan unuk meletakkan atau Sintesis merujuk kepada suatu kemampuan unuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

(21)

Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada. Misalnya : dapat menyusun, dapat formulasi-formulasi yang ada. Misalnya : dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan diri dan sebagainya merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan diri dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

6)

6) EvaluasiEvaluasi (Evaluasion)(Evaluasion)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini didasarkan pada atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang ada. suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang ada.

3.Faktor-3.Faktor-faktor yang faktor yang MempengarMempengaruhi uhi PengetahuanPengetahuan

Bahwa pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor Bahwa pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor 11,, yaitu:

yaitu:

1)

1) PengalamanPengalaman

Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun orang Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun orang lain. Pengalaman yang sudah diperoleh dapat memperluas pengetahuan lain. Pengalaman yang sudah diperoleh dapat memperluas pengetahuan seseorang. Pengalaman adalah hasil persentuhan alam dengan panca seseorang. Pengalaman adalah hasil persentuhan alam dengan panca indra.

indra. 2)

2) Tingkat PendidikanTingkat Pendidikan

Pendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan seseorang. Pendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan seseorang. Secara umum seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan Secara umum seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang lenih luas dibandingkan dengan mempunyai pengetahuan yang lenih luas dibandingkan dengan seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah.

seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah. 3)

(22)

  Biasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun dan tanpa   Biasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu. Keyakinan ini bisa mempengaruhi adanya pembuktian terlebih dahulu. Keyakinan ini bisa mempengaruhi  pengetahuan

 pengetahuan seseorang, seseorang, baik baik keyakinan keyakinan itu itu sifatnya sifatnya positif positif maupunmaupun negatif.

negatif. 4)

4) FasilitasFasilitas

Fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi Fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi  pengetahuan seseorang, misalnya radio, majalah, koran, dan

 pengetahuan seseorang, misalnya radio, majalah, koran, dan buku.buku.

5)

5) PenghasilanPenghasilan

Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan seseorang. Namun bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka seseorang. Namun bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia akan mampu untuk menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas dia akan mampu untuk menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas sumber informasi.

sumber informasi. 6)

6) Sosial BudayaSosial Budaya

Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu.

sesuatu.

4. Klasifikasi

4. Klasifikasi pengukuran pengetahuapengukuran pengetahuann

Berdasakan tingkatan pengetahuan, maka pengetahuan dapat Berdasakan tingkatan pengetahuan, maka pengetahuan dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut:

diklasifikasikan menjadi sebagai berikut:99

1)

1) Kategori baik (jika dijawab benar 76%-100%)Kategori baik (jika dijawab benar 76%-100%) 2)

(23)

3)

3) Kriteria kurang baik (jika dijawab benar 40-55%)Kriteria kurang baik (jika dijawab benar 40-55%) 4)

4) Kriteria tidak baik (jika dijawab benar kurang dari 40%)Kriteria tidak baik (jika dijawab benar kurang dari 40%)

B. Remaja B. Remaja

1. Pengertian remaja 1. Pengertian remaja

Masa remaja atau masa adolesens adalah suatu fase tumbuh kembang yang Masa remaja atau masa adolesens adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan  perkembangan

 perkembangan fisik, fisik, mental, mental, emosional, emosional, dan dan sosial. sosial. Untuk Untuk tercapainya tercapainya tumbuhtumbuh kembang remaja yang optimal tergantung pada potensi biologiknya. Tingkat kembang remaja yang optimal tergantung pada potensi biologiknya. Tingkat tercapainya potensi biologik seorang remaja merupakan hasil interaksi faktor tercapainya potensi biologik seorang remaja merupakan hasil interaksi faktor genetik dan lingkungan biofisikopsikososial. Proses yang unik dan hasil akhir genetik dan lingkungan biofisikopsikososial. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda memberikan ciri tersendiri pada setiap remaja. Masih terdapat yang berbeda-beda memberikan ciri tersendiri pada setiap remaja. Masih terdapat  berbagai

 berbagai pendapat pendapat tentang tentang umur umur kronologis kronologis berapa berapa seorang seorang anak anak dikatakandikatakan remaja. Menurut WHO, remaja adalah bila anak telah mencapai umur 10-19 remaja. Menurut WHO, remaja adalah bila anak telah mencapai umur 10-19 tahun. Menurut Undang-Undang No.4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak, tahun. Menurut Undang-Undang No.4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak, remaja adalah indivdu yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah. remaja adalah indivdu yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah. Menurut Undang-Undang Perburuhan, anak dianggap remaja bila telah mencapai Menurut Undang-Undang Perburuhan, anak dianggap remaja bila telah mencapai umur 16-18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat

umur 16-18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat tinggal sendiri.tinggal sendiri.

Menurut Undang-Undang Perkawinan No.1 tahun 1974, anak dianggap Menurut Undang-Undang Perkawinan No.1 tahun 1974, anak dianggap remaja bila sudah cukup matang untuk menikah yaitu 16 tahun untuk anak remaja bila sudah cukup matang untuk menikah yaitu 16 tahun untuk anak  perempuan

(24)

Kebudayaan menganggap remaja bila sudah berusia 18 tahun yang sesuai dengan Kebudayaan menganggap remaja bila sudah berusia 18 tahun yang sesuai dengan saat lulus dari sekolah menengah.

saat lulus dari sekolah menengah. 1010

2. Masalah

2. Masalah

 – 

 – 

 masalah pada remaja masalah pada remaja

Timbulnya masalah pada remaja disebabkan oleh berbagai faktor yang Timbulnya masalah pada remaja disebabkan oleh berbagai faktor yang sangat kompleks. Secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan sangat kompleks. Secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut:

sebagai berikut:

1.

1. Adanya perubahan-perubahan biologis dan psikologis yang sangat pesatAdanya perubahan-perubahan biologis dan psikologis yang sangat pesat  pada

 pada masa masa remaja remaja yang yang akan akan memberikan memberikan dorongan dorongan tertentu tertentu yang yang sangatsangat kompleks.

kompleks. 2.

2. Orangtua dan pendidik kurang siap untuk memberikan informasi yangOrangtua dan pendidik kurang siap untuk memberikan informasi yang  benar dan tepat waktu karena ketidaktahuannya.

 benar dan tepat waktu karena ketidaktahuannya. 3.

3. Perbaikan gizi yang menyebabkan menstruasi menjadi lebih dini. KejadianPerbaikan gizi yang menyebabkan menstruasi menjadi lebih dini. Kejadian nikah muda masih banyak terutama di pedesaan. Demikian juga, di nikah muda masih banyak terutama di pedesaan. Demikian juga, di  perkotaan kesempatan untuk bersekolah dan beker

 perkotaan kesempatan untuk bersekolah dan bekerja menjadi lebih teja menjadi lebih terbukarbuka  bagi wanita sehingga pernikahan bertambah.

 bagi wanita sehingga pernikahan bertambah. 4.

4. Membaiknya sarana komunikasi dan transportasi akibat kemajuanMembaiknya sarana komunikasi dan transportasi akibat kemajuan teknologi sehingga sulit melakukan seleksi terhadap informasi dari luar. teknologi sehingga sulit melakukan seleksi terhadap informasi dari luar. 5.

5. Pembangunan ke arah industrialisasi disertai pertambahan penduduk yangPembangunan ke arah industrialisasi disertai pertambahan penduduk yang menyebabkan peningkatan urbanisasi, berkurangnya sumber daya alam menyebabkan peningkatan urbanisasi, berkurangnya sumber daya alam dan terjadi perubahan tata nilai. Ketimpang sosial dan individualisme dan terjadi perubahan tata nilai. Ketimpang sosial dan individualisme sering memicu terjadimya konflik perorangan maupun kelompok. sering memicu terjadimya konflik perorangan maupun kelompok. Lapangan kerja yang kurang memadai dapat memberikan dampak yang Lapangan kerja yang kurang memadai dapat memberikan dampak yang

(25)

kurang baik sehinngga remaja menderita frustasi dan depresi yang kurang baik sehinngga remaja menderita frustasi dan depresi yang menyebabkan mereka mengambil jalan pintas dengan melakukan tindakan menyebabkan mereka mengambil jalan pintas dengan melakukan tindakan negatif.

negatif. 6.

6. Kurangnya pemanfaatan penggunan sarana untuk menyalurkan gejolakKurangnya pemanfaatan penggunan sarana untuk menyalurkan gejolak remaja. Perlu adanya penyaluran sebagai substitusi yang positif ke arah remaja. Perlu adanya penyaluran sebagai substitusi yang positif ke arah  pengembangan

 pengembangan keterampilan keterampilan yang yang mengandung mengandung unsur unsur kecepatan kecepatan dandan kekuatan misalnya olahraga.

kekuatan misalnya olahraga.

Secara garis besar, masalah kesehatan remaja dapat dibagi ke dalam dua Secara garis besar, masalah kesehatan remaja dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu masalah kesehatan fisis dan masalah perilaku yang golongan yaitu masalah kesehatan fisis dan masalah perilaku yang menimbulkan kelainan fisis.

(26)

3. Karakteristik Remaja 3. Karakteristik Remaja

Tipe

Tipe Usia Usia (tahun) (tahun) Karakteristik Karakteristik DampakDampak Remaja

Remaja dini dini 10-13 10-13 Masa Masa pubertas,pubertas, hubungan dengan hubungan dengan teman, kognisi teman, kognisi konkret konkret Memperlihatkan Memperlihatkan tahapan fisik dan tahapan fisik dan seksual, rasa seksual, rasa tanggung jawab, tanggung jawab, interaksi dengan interaksi dengan alat verbal dan alat verbal dan visual visual Remaja Remaja  pertengahan  pertengahan 14-16

14-16 Muncul Muncul dorongandorongan seksual, seksual,  perubahan  perubahan  perilaku,  perilaku, kebebasan, kebebasan, kognisi abstrak kognisi abstrak Menarik lawan Menarik lawan  jenis

 jenis kebebasankebebasan  bertambah,

 bertambah, sikapsikap ambivalen, ego ambivalen, ego  belum stabil

 belum stabil

Remaja

Remaja akhir akhir 17-21 17-21 Kematangan Kematangan fisik,fisik, saling berbagi saling berbagi rasa, adealis, rasa, adealis, emandipasi emandipasi mantap mantap Hubungan Hubungan individual, lebih individual, lebih terbuka, terbuka, memahami memahami tanggung jawab, tanggung jawab,  paham

 paham tujuantujuan hidup, paham hidup, paham kesehatan

(27)

C. Payudara C. Payudara

1. Pengertian Payudara 1. Pengertian Payudara

Payudara yang mampu menghasilkan susu terdiri dari jaringan duktus Payudara yang mampu menghasilkan susu terdiri dari jaringan duktus yang secara progresif mengecil yang bercabang dari puting payudara dan berakhir yang secara progresif mengecil yang bercabang dari puting payudara dan berakhir di lobulus-lobulus. Setiap lobulus terdiri dari sekelompok alveolus berlapis epitel di lobulus-lobulus. Setiap lobulus terdiri dari sekelompok alveolus berlapis epitel dan mirip kantung yang membentuk kelenjar penghasil susu. Susu disintesis oleh dan mirip kantung yang membentuk kelenjar penghasil susu. Susu disintesis oleh sel epitel, lalu disekresikan kedalam lumen alveolus, kemudian mengalir melalui sel epitel, lalu disekresikan kedalam lumen alveolus, kemudian mengalir melalui duktus pengumpul susu ke permukaan puting payudara.

duktus pengumpul susu ke permukaan puting payudara.1212

Ukuran payudara dewasa bervariasi dan terbagi atas 15-25 lobus yang Ukuran payudara dewasa bervariasi dan terbagi atas 15-25 lobus yang masing-masing dipisahkan oleh

masing-masing dipisahkan oleh  septa  septa fibrosafibrosa  yang menyebar dari puting susu.  yang menyebar dari puting susu. Setiap lobus mempunyai sistem duktus sendiri yang bermuara ke suatu daerah Setiap lobus mempunyai sistem duktus sendiri yang bermuara ke suatu daerah dilatasi di bawah puting susu kemudian bermuara ke permukaan puting

dilatasi di bawah puting susu kemudian bermuara ke permukaan puting orifisiumorifisium  pungtata.

 pungtata.1313

Kontraksi sel-sel mioepitel di sekitarnya mendorong susu keluar melalui Kontraksi sel-sel mioepitel di sekitarnya mendorong susu keluar melalui duktus. Sebagian besar perubahan pada payudara berlangsung selama separuh duktus. Sebagian besar perubahan pada payudara berlangsung selama separuh  pertama masa kehamilan,

 pertama masa kehamilan, sehingga pada pertengahan kehamilan sehingga pada pertengahan kehamilan kelenjar mamaliakelenjar mamalia sudah mampu menghasilkan air susu secara penuh.

sudah mampu menghasilkan air susu secara penuh.1111

Setelah persalinan, laktasi dipertahankan oleh dua hormon penting yaitu Setelah persalinan, laktasi dipertahankan oleh dua hormon penting yaitu  prolaktin, yang bekerja

 prolaktin, yang bekerja pada epitel pada epitel alveolus untuk meningkatkan alveolus untuk meningkatkan sekresi sussekresi susu danu dan oksitosin, yang menyebabkan penyemprotan susu. Pengeluaran kedua hormon oksitosin, yang menyebabkan penyemprotan susu. Pengeluaran kedua hormon tersebut dirangsang oleh reflex neuroendokrin yang dipicu oleh rangsangan tersebut dirangsang oleh reflex neuroendokrin yang dipicu oleh rangsangan mengisap pada puting payudara .

(28)

2. Perkembangan Payudara 2. Perkembangan Payudara

Perkembangan payudara juga mempengaruhi resiko kanker payudara yaitu Perkembangan payudara juga mempengaruhi resiko kanker payudara yaitu  pada

 pada pematangan pematangan lobus lobus payudara payudara dari dari tipe tipe 1 1 menjadi menjadi tipe tipe 4. 4. Saat Saat lahir, lahir, kitakita memiliki sedikit jaringan payudara, yaitu lobus tipe 1, yang masih belum matang memiliki sedikit jaringan payudara, yaitu lobus tipe 1, yang masih belum matang dan dikenal sebagai TDLUs (

dan dikenal sebagai TDLUs (Terminal Unit Lobular Duktal Terminal Unit Lobular Duktal ). Pada lobus tipe 1). Pada lobus tipe 1 diketahui timbul kanker duktal sekitar 85% kasus dari semua kanker payudara. diketahui timbul kanker duktal sekitar 85% kasus dari semua kanker payudara.

Pada pubertas, sebagai respon terhadap peningkatan siklik esterogen dan Pada pubertas, sebagai respon terhadap peningkatan siklik esterogen dan  progesteron,

 progesteron, payudara payudara mulai mulai berkembang berkembang lebih lebih lanjut, lanjut, dari dari lobus lobus tipe tipe 1 1 ke ke lobuslobus tipe 2 dan memiliki duktus yang lebih banyak. Sekitar 15% seluruh kasus kanker tipe 2 dan memiliki duktus yang lebih banyak. Sekitar 15% seluruh kasus kanker  payudara terjadi

 payudara terjadi pada lobus pada lobus tipe 2. tipe 2. Pada akhir Pada akhir pubertas, sekitar pubertas, sekitar 75% dari 75% dari jaringanjaringan  payudara adalah lobus tipe 1 dan 2

 payudara adalah lobus tipe 1 dan 25% adalah tipe 2.5% adalah tipe 2.

Sekitar 85% jaringan payudara berkembang menjadi lobus tipe 4 dan Sekitar 85% jaringan payudara berkembang menjadi lobus tipe 4 dan terjadi pematangan penuh pada saat kehamilan memasuki 40 minggu lalu terjadi pematangan penuh pada saat kehamilan memasuki 40 minggu lalu dilanjutkan dengan menyusui. Setelah penyapihan, lobus tipe 4 akan berubah dilanjutkan dengan menyusui. Setelah penyapihan, lobus tipe 4 akan berubah kembali menjadi lobus tipe 3. Lobus tipe 3 dan 4 adalah tipe lobus payudara yang kembali menjadi lobus tipe 3. Lobus tipe 3 dan 4 adalah tipe lobus payudara yang sudah matang dan bersifat resisten terhadap kanker, karena tahan terhadap sudah matang dan bersifat resisten terhadap kanker, karena tahan terhadap  perubahan genetik permanen

 perubahan genetik permanen yang telah membuat yang telah membuat mereka tahan mereka tahan kanker. Pada kanker. Pada tiaptiap tipe lobus tidak hanya terlihat berbeda anatomis, tapi juga terdapat perbedaan tipe lobus tidak hanya terlihat berbeda anatomis, tapi juga terdapat perbedaan dalam hal pertumbuhan. Lobus tipe 1 dan 2 dapat mengkopi DNA mereka lebih dalam hal pertumbuhan. Lobus tipe 1 dan 2 dapat mengkopi DNA mereka lebih cepat dari lobus tipe 3. Kecepatan mengkopi DNA menggambarkan pada cepat dari lobus tipe 3. Kecepatan mengkopi DNA menggambarkan pada  peningkatan resiko mutasi atau perubahan sel kanker y

 peningkatan resiko mutasi atau perubahan sel kanker yang lebih cepat.ang lebih cepat.1313

3.

(29)

 Neoplasma

 Neoplasma jinak jinak payudara payudara yang yang paling paling sering sering ditemukan ditemukan ialahialah  fibroadenoma.

 fibroadenoma.  Sesuai dengan namanya merupakan pertumbuhan yang meliputi  Sesuai dengan namanya merupakan pertumbuhan yang meliputi kelenjar dan stroma jaringan ikat. Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa kelenjar dan stroma jaringan ikat. Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga neoplasma ini disebut sebagai tumor campur (

neoplasma ini disebut sebagai tumor campur (mix tumor mix tumor ), tumor tersebut dapat), tumor tersebut dapat  berbentuk

 berbentuk bulat bulat atau atau oval, oval, bertekstur bertekstur kenyal kenyal atau atau padat, padat, dan dan biasanya biasanya nyeri.nyeri.  Fibroadenoma

 Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah karena pada neoplasma ini ini dapat kita gerakkan dengan mudah karena pada neoplasma ini terbentuk kapsul sehingga dapat

terbentuk kapsul sehingga dapat mobilemobile, sehingga sering disebut sebagai, sehingga sering disebut sebagai breastbreast mouse.

mouse.1515

A

A.. PenyebabPenyebab FF ii broadebroadenoma Mnoma M amaeamae

Penelitian saat ini belum dapat mengungkap secara pasti apa penyebab Penelitian saat ini belum dapat mengungkap secara pasti apa penyebab sesungguhnya dari

sesungguhnya dari  fibroadenoma  fibroadenoma mammaemammae, namun diketahui bahwa pengaruh, namun diketahui bahwa pengaruh hormonal sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari

hormonal sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae fibroadenoma mammae,, hal ini diketahui karena ukuran

hal ini diketahui karena ukuran  fibroadenoma  fibroadenoma  dapat berubah pada siklus  dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat kehamilan. Perlu diingat bahwa neoplasma ini adalah menstruasi atau pada saat kehamilan. Perlu diingat bahwa neoplasma ini adalah neoplasma jinak, dan

neoplasma jinak, dan  fibroadenoma fibroadenoma  ini sangat jarang atau bahkan sama sekali  ini sangat jarang atau bahkan sama sekali tidak dapat menjadi kanker atau neoplasma ganas.

tidak dapat menjadi kanker atau neoplasma ganas.1515

B

B.. Diagnosis Diagnosis F F ii broadebroadenoma Mnoma M amaeamae

 Fibroadenoma

 Fibroadenoma  dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan  dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan  pemeriksaan fisik (

 pemeriksaan fisik ( phisycal examination phisycal examination), dengan mammography atau ultrasound,), dengan mammography atau ultrasound, dengan FNAB. Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa benjolan yang ada dengan FNAB. Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa benjolan yang ada

(30)

dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui apakah dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui apakah mobile

mobile  atau tidak, kenyal atau keras,dll. Mammography digunakan untuk  atau tidak, kenyal atau keras,dll. Mammography digunakan untuk membantu diagnosis, mammography sangat berguna untuk mendiagnosis wanita membantu diagnosis, mammography sangat berguna untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada wanita usia muda tidak dengan usia tua sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada wanita usia muda tidak digunakan mammography, sebagai gantinya digunakan ultrasound, hal ini karena digunakan mammography, sebagai gantinya digunakan ultrasound, hal ini karena  fibroadenoma

 fibroadenoma  pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila  pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila menggunakan mammography.

menggunakan mammography.

Pada FNAB Histopatologi, akan mengambil sel dari

Pada FNAB Histopatologi, akan mengambil sel dari  fibroadenoma fibroadenoma dengan dengan menggunakan penghisap berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan. menggunakan penghisap berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan. Dari alat tersebut kita dapat memperoleh sel yang terdapat pada

Dari alat tersebut kita dapat memperoleh sel yang terdapat pada  fibroadenoma fibroadenoma,, lalu hasil pengambilan tersebut dikirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa lalu hasil pengambilan tersebut dikirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa di bawah mikroskop.

di bawah mikroskop. 1515

C. Terapi

C. Terapi (treatment(treatment))

Terapi untuk 

Terapi untuk  fibroadenoma fibroadenoma tergantung dari beberapa hal sebagai berikut: tergantung dari beberapa hal sebagai berikut:

1.

1. UkuranUkuran 2.

2. Terdapat rasa nyeri atau tidakTerdapat rasa nyeri atau tidak 3.

3. Usia pasienUsia pasien 4.

4. PsikisPsikis 5.

5. Hasil biopsyHasil biopsy

Terapi dari

Terapi dari  fibroadenoma  fibroadenoma mammaemammae  dapat dilakukan dengan operasi  dapat dilakukan dengan operasi  pengangkatan tumor tersebut, biasanya dilakukan general anaesthetic pada operasi  pengangkatan tumor tersebut, biasanya dilakukan general anaesthetic pada operasi ini. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan ini. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan

(31)

meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan normal secara perlahan.

normal secara perlahan.1515

4. Kanker Payudara (

4. Kanker Payudara (CarciCarci noma noma MM ammaeammae) ) 

Penyakit yang dinyatakan sebagai pembunuh wanita terbanyak di dunia Penyakit yang dinyatakan sebagai pembunuh wanita terbanyak di dunia ini, ternyata memiliki sifat juga jenis yang beragam. Kanker adalah kelompok ini, ternyata memiliki sifat juga jenis yang beragam. Kanker adalah kelompok  penyakit,

 penyakit, dimana dimana sel sel tumbuh tumbuh berkembang, berkembang, berubah berubah dan dan mendupilkasikan mendupilkasikan diridiri diluar kendali. Biasanya nama kanker pertama kali tumbuh. Jadi, kanker payudara diluar kendali. Biasanya nama kanker pertama kali tumbuh. Jadi, kanker payudara merujuk pada pertumbuhan serta perkembangbiakan sel abnormal yang muncul merujuk pada pertumbuhan serta perkembangbiakan sel abnormal yang muncul  pada jaringan payudara.

 pada jaringan payudara.66

 Neoplasma

 Neoplasma yang yang bersifat bersifat ganas ganas akan akan meyusup meyusup dan dan menghancurkanmenghancurkan  jaringan

 jaringan tubuh tubuh yang yang sehat. sehat. Satu Satu kelompok kelompok sel sel dalam dalam sebuah sebuah tumor tumor juga juga dapatdapat  pecah dan menyebar ke bagian

 pecah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sel yang menyebar dari stubuh lainnya. Sel yang menyebar dari satu bagianatu bagian ke bagian tubuh lain disebut metastase.

ke bagian tubuh lain disebut metastase.66

A.

A. PembagianPembagian Carcinoma M Carcinoma M ammaammae e 

Kanker payudara berdasar sifat serangannya terbagi menjadi dua, yaitu kanker Kanker payudara berdasar sifat serangannya terbagi menjadi dua, yaitu kanker  payudra invasif dan non in

 payudra invasif dan non invasif.vasif.

1.

1. Kanker payudara invasifKanker payudara invasif

Sel kanker merusak saluran dan dinding kelenjar susu serta menyerang Sel kanker merusak saluran dan dinding kelenjar susu serta menyerang lemak dan jaringan konektif payudara disekitarnya.Kanker dapat bersifat lemak dan jaringan konektif payudara disekitarnya.Kanker dapat bersifat invasif (menyerang) tanpa selalu menyebar (

invasif (menyerang) tanpa selalu menyebar (metastasic)metastasic)  ke simpul limfe  ke simpul limfe atau organ lain dalam tubuh.

(32)

2.

2. Kanker payudra non invasifKanker payudra non invasif

Sel kanker terkunci dalam saluran susu dan tidak menyerang lemak dan Sel kanker terkunci dalam saluran susu dan tidak menyerang lemak dan  jaringan

 jaringan konektif konektif payudara payudara di di sekitarnya.sekitarnya.  Ductal  Ductal carcinoma carcinoma in in situsitu (DCIS), merupakan bentuk kanker payudara non invasif yang umum (DCIS), merupakan bentuk kanker payudara non invasif yang umum terjadi (90%).

terjadi (90%). Lobular carcinoma in situ Lobular carcinoma in situ (LCIS) meski lebih jarang terjadi, (LCIS) meski lebih jarang terjadi,  justru

 justru perlu perlu lebih lebih diwaspadai diwaspadai karena karena merupakan merupakan tanda tanda meningkatnyameningkatnya resiko kanker payudara.

resiko kanker payudara.66 B.

B. PenyebabPenyebab Carcinoma MCarcinoma M ammaammae e 

Penyakit kanker payudara terbilang penyakit yang paling umum Penyakit kanker payudara terbilang penyakit yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1:100.

mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1:100.66Diantara semua jenisDiantara semua jenis tumor ganas, maka

tumor ganas, maka Carcinoma mammaeCarcinoma mammae  merupakan tumor ganas yang  merupakan tumor ganas yang  paling

 paling banyak banyak diselidiki diselidiki untuk untuk mengetahui mengetahui etiologinya. etiologinya. Berikut Berikut iniini disajikan komentar mengenai sebagian dari faktor risi

disajikan komentar mengenai sebagian dari faktor risiko yang penting.ko yang penting.44 1.

1. UsiaUsia

Kanker payudara jarang terjadi pada perempuan berusia kurang Kanker payudara jarang terjadi pada perempuan berusia kurang dari 30 tahun. Setelah itu, risiko meningkatkan secara tetap sepanjang usia, dari 30 tahun. Setelah itu, risiko meningkatkan secara tetap sepanjang usia, tetapi setelah menopause bagian menanjak dari kurva hampir mendatar. tetapi setelah menopause bagian menanjak dari kurva hampir mendatar.

2.

2. Genetik dan Riwayat KeluargaGenetik dan Riwayat Keluarga

Sekitar 5 hingga 10% kanker payudara berkaitan dengan mutasi Sekitar 5 hingga 10% kanker payudara berkaitan dengan mutasi herediter spesifik. Perempuan lebih besar kemungkinannya membawa gen herediter spesifik. Perempuan lebih besar kemungkinannya membawa gen kerentanan kanker payudara jika mereka mengidap kanker payudara kerentanan kanker payudara jika mereka mengidap kanker payudara

(33)

sebelum menopause, mengidap kanker payudara bilateral, mengidap sebelum menopause, mengidap kanker payudara bilateral, mengidap kanker terkait lain (misal, kanker ovarium), memiliki riwayat keluarga kanker terkait lain (misal, kanker ovarium), memiliki riwayat keluarga yang signifikan (yaitu banyak anggota keluarga terjangkit sebelum yang signifikan (yaitu banyak anggota keluarga terjangkit sebelum menopause), atau berasal dari kelompok etnik tertentu. Sekitar separuh menopause), atau berasal dari kelompok etnik tertentu. Sekitar separuh  perempuan

 perempuan dengan dengan kanker kanker payudara payudara herediter herediter memperlihatkan memperlihatkan mutasi mutasi didi gen BRCA1 dan sepertiga lainnya mengalami mutasi di gen BRCA2, gen BRCA1 dan sepertiga lainnya mengalami mutasi di gen BRCA2, kedua gen ini diperkirakan berperan penting dalam perbaikan DNA. kedua gen ini diperkirakan berperan penting dalam perbaikan DNA. Keduanya bekerja sebagai gen penekan tumor, karena kanker muncul jika Keduanya bekerja sebagai gen penekan tumor, karena kanker muncul jika kedua sel inaktif atau cacat pertama disebabkan oleh mutasi sel kedua sel inaktif atau cacat pertama disebabkan oleh mutasi sel germinativum dan kedua oleh mutasi somatik beikutnya. Sebagian besar germinativum dan kedua oleh mutasi somatik beikutnya. Sebagian besar  pembawa

 pembawa sifat sifat akan akan terjangkit terjangkit kanker kanker payudara payudara pada pada usia usia 70 70 tahun,tahun, dibandingkan hanya 7% dari perempuan yang tidak memiliki mutasi.

dibandingkan hanya 7% dari perempuan yang tidak memiliki mutasi.

3.

3. Variasi geografikVariasi geografik

Risiko untuk neoplasia ini secara bermakna

Risiko untuk neoplasia ini secara bermakna lebih tinggi di Amerikalebih tinggi di Amerika Utara dan Eropa Barat dibandingkan di Asia dan Afrika. Perbedaan ini Utara dan Eropa Barat dibandingkan di Asia dan Afrika. Perbedaan ini tampaknya disebabkan oleh faktor lingkungan daripada faktor geografik tampaknya disebabkan oleh faktor lingkungan daripada faktor geografik karena kelompok imigran dari daerah dengan insiden rendah ke dareah karena kelompok imigran dari daerah dengan insiden rendah ke dareah dengan insiden tinggi. Makanan, pola reproduksi, dan kebiasaan menyusui dengan insiden tinggi. Makanan, pola reproduksi, dan kebiasaan menyusui diperkirakan berperan.

diperkirakan berperan. 4.

4. Faktor Risiko LainFaktor Risiko Lain

 Pajanan lama ke estrogen eksogen pascamenopause, yang dikenalPajanan lama ke estrogen eksogen pascamenopause, yang dikenal

sebagai terapi sulih estrogen (ERT, estrogen replacement therapy), sebagai terapi sulih estrogen (ERT, estrogen replacement therapy), diakui dapat mencegah atau paling tidak menunda onset diakui dapat mencegah atau paling tidak menunda onset

Gambar

Tabel 1 Usia

Referensi

Dokumen terkait

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

Ketika daya yang dihasilkan generator tidak mencapai/kurang dari daya yang dibutuhkan maka akan dilakukan pengulangan tahap mencari debit dan head pada lokasi lain,

Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang menunjukkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik

Transportasi memiliki posisi yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan bangsa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, dan tercemin pada

Kejadian DRPs (Drug Related Problems) dapat dibagi menjadi delapan kejadian yaitu : indikasi tidak diobati, tidak tepat obat, dosis sub- therapeutic, kegagalan untuk

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam

• Bioteknologi merupakan suatu bidang yang menggunakan teknologi atau kaedah untuk memanipulasikan organisma bagi tujuan. menghasilkan atau mengubah suai hasil sesuatu