EKSPLORASI MINYAK DAN GAS
EKSPLORASI MINYAK DAN GAS
EGA ADITYA *). YO
EGA ADITYA *). YOSAFAT JUSTIN MENDEL*) . BAHTIAR SAFAT JUSTIN MENDEL*) . BAHTIAR RIZWANDA*). RIZWANDA*). KOES HARIANTO*).KOES HARIANTO*). KEVIN OKTAVIAN*) AFRILITA*)
KEVIN OKTAVIAN*) AFRILITA*)
ABSTRAK ABSTRAK
Minyak dan gas bumi, merupakan bahan bakar utama dalam kehidupan manusia. Minyak dan gas bumi, merupakan bahan bakar utama dalam kehidupan manusia. Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dibarukan sehingga Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dibarukan sehingga keterdapatannya terbatas. Karena jumlahnya yang terbatas namun kebutuhan akan migas keterdapatannya terbatas. Karena jumlahnya yang terbatas namun kebutuhan akan migas cukup besar berbanding terbalik dengan cadangan yang dittemukan, maka perlu dilakukan cukup besar berbanding terbalik dengan cadangan yang dittemukan, maka perlu dilakukan eksplorasi untuk terus menemukan
eksplorasi untuk terus menemukan resourceresource demi memenuhi kebutuhan pasar yang terusdemi memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya. Migas hanya terbentuk dalam setting geologi dan syarat
meningkat setiap tahunnya. Migas hanya terbentuk dalam setting geologi dan syarat
–
–
syarat syarat tertentu dimana migas terakumulasikan yang mana nantinya akan membutuhkan tahapan tertentu dimana migas terakumulasikan yang mana nantinya akan membutuhkan tahapan -tahapan khusus untuk mengeksplorasinya. Oleh karena itu cukup sulit untuk melakukan tahapan khusus untuk mengeksplorasinya. Oleh karena itu cukup sulit untuk melakukan eksplorasi migas. Berbagai tahapan dan metode tertentu perlu di pelajari dan diaplikasikan eksplorasi migas. Berbagai tahapan dan metode tertentu perlu di pelajari dan diaplikasikan dalam eksplorasi migas guna mendapatkan cadangan migas yang bernilai ekonomis.dalam eksplorasi migas guna mendapatkan cadangan migas yang bernilai ekonomis.
Kata kunci: Migas, Tahapan Eksplorasi Kata kunci: Migas, Tahapan Eksplorasi
Pendahuluan Pendahuluan
Migas adalah senyawa hidrokarbon Migas adalah senyawa hidrokarbon organik yang terutama tersusun oleh unsur organik yang terutama tersusun oleh unsur hidrogen dan karbon baik yang berujud gas, hidrogen dan karbon baik yang berujud gas, ataupun cair. Migas digunakan dalam ataupun cair. Migas digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber kehidupan sehari-hari sebagai sumber energi utam bagi manusia. Kebutuhan akan energi utam bagi manusia. Kebutuhan akan migas di dunia masih sangat besar, migas di dunia masih sangat besar, berbanding
berbanding terbalik terbalik dengan dengan sumber sumber dayadaya yang ditemukan. Besarnya kebutuhan akan yang ditemukan. Besarnya kebutuhan akan migas menuntut untuk terus ditemukannya migas menuntut untuk terus ditemukannya cadangan baru. Di mana untuk menemukan cadangan baru. Di mana untuk menemukan cadangan baru ini tidaklah mudah perlu cadangan baru ini tidaklah mudah perlu adanya studi khusus baik dalam bidang adanya studi khusus baik dalam bidang geologi ataupun geofisika.
geologi ataupun geofisika.
Migas hanya terbentuk dan Migas hanya terbentuk dan terakumulasi dengan setting geologi terakumulasi dengan setting geologi tertentu. Untuk dapat berhasil dalam tertentu. Untuk dapat berhasil dalam eksplorasi migas kita perlu memiliki eksplorasi migas kita perlu memiliki konsep yang baik. Konsep utama dalam konsep yang baik. Konsep utama dalam eksplorasi migas adalah petroleum system eksplorasi migas adalah petroleum system yang merupakan konsep dasar dimana yang merupakan konsep dasar dimana dapat terakumulasinya migas. Banyak dapat terakumulasinya migas. Banyak metode dan tahapan yang dilakukan dalam metode dan tahapan yang dilakukan dalam
eksplorasi demi mendapatkan suatu eksplorasi demi mendapatkan suatu petroleum system yang aktif.
petroleum system yang aktif.
Hasil penemuan cadangan akan Hasil penemuan cadangan akan dievaluasi lagi nilai keekonomiannya. dievaluasi lagi nilai keekonomiannya. Karena hanya cadangan yang bernilai Karena hanya cadangan yang bernilai ekonomis yang akan dieksploitasi dan ekonomis yang akan dieksploitasi dan produksi
produksi untuk untuk memenuhi memenuhi kebutuhankebutuhan energi manusia.
energi manusia.
Petroleum System adalah kumpulan Petroleum System adalah kumpulan elemen dan proses-proses yang saling elemen dan proses-proses yang saling berkaitan
berkaitan sehingga sehingga migas migas dapatdapat terakumulasi. Elemen dalam petroleum terakumulasi. Elemen dalam petroleum system adalah batuan berbutir halus yang system adalah batuan berbutir halus yang kaya akan material organik yang akan kaya akan material organik yang akan menghasilkan hidrokarbon (source rock). menghasilkan hidrokarbon (source rock). batuan
batuan yang yang memiliki memiliki porositas porositas dandan permeabilitas
permeabilitas yang yang baik baik sehingga sehingga dapatdapat mengandung migas (resrervoar). jalur mengandung migas (resrervoar). jalur perpindahan migas baik dari
perpindahan migas baik dari source rock kesource rock ke reservoar, ataupun reservoar ke reservoar reservoar, ataupun reservoar ke reservoar (jalur migrasi). batuan berbutir halus yang (jalur migrasi). batuan berbutir halus yang
impermeabel berguna menahan
impermeabel berguna menahan
perpindahan migas (seal rock). dan cebakan perpindahan migas (seal rock). dan cebakan migas tempat migas dapat terakumulasi migas tempat migas dapat terakumulasi
(Trap). Dimana elemen ini harus didukung dengan proses terbentuknya migas yang dimana Prosesnya dalam petroleum system adalah proses pematangan source rock sampai dapat menghasilkan migas (generasi). Proses perpindahan migas dari source rock ke reservoar ataupun reservoar ke reservoar (migrasi). proses terkumpulnya migas pada suatu cebakan (akumulasi). proses pengawetan migas yang sudah terakumulasi dalam trap sehingga tidak mengalami penurunan kualitas (preservasi).
PEMBAHASAN
Migas biasanya terbentuk pada back arc basin. Gaya yang bekerja pada back arc basin biasanya adalah tensional stress atau gaya tarikan. Gaya tarikan ini membentuk sesar-sesar turun yang aktif yang menghasilkan graben ataupun half graben. Pada graben ataupun half graben
inilah yang menjadi tempat
terakumulasinya sedimen.
Pada fase tektonik pre-rift, biasanya dimulai dengan lingkungan darat. Pada lingkungan darat ini akan terbentuk batupasir yang baik sebagai reservoar. Selanjutnya akan mulai ada masuknya air dan menjadi lingkungan danau. Pada lingkungan danau, proses pengendapan yang lambat dan banyak material organik, sehingga membentuk source rock.
Sepanjang fase rifting (syn-rift), source rock ini akan mengalami pembebanan oleh material sedimen di atasnya dan menjadi semakin dalam. Karena adanya gradien geotermal maka akan terjadi peningkatan suhu. Peningkatan suhu dan tekanan ini akan mematangkan source rock pada suhu dan tekanan tertentu. Pada fase post rift akan kembali diendapkan sedimen berbutir halus yang impermeabel dan tebal pada kondisi laut dalam. Sedimen ini yang akan berperan sebagai seal rock. Selain pembentukan seal
rock, dalam fase ini juga menambahkan beban pada source rock yang terdapat
dibawahnya.
Setelah fase post-rift, akan terjadi fase tektonik baru. Tektonik selanjutnya ini membentuk compressional stress atau tekanan. Akibat kompresi ini maka akan terjadi inversi dari sesar-sesar turun yang sudah terbentuk menjadi sesar naik. Kompresi juga membentuk jalur migrasi dengan adanya sesar-sesar yang licking dan kekar-kekar yang terbentuk. Selain jalur migrasi juga terjadi pembentukan cebakan-cebakan yang berupa antiklin ataupun sesar-sesar yang sealing.
Setelah mengetahui basin yang terdapat petroleum system diperlukan adanya beberapa data pendukung baik itu geologi, geofisika ataupun geokimia untuk membuktikan keberadaan minyak dan gas bumi yang diantaranya adalah
1. Studi Pendahuluan
Merupakan tahapan awal dalam menentukan lapangan yang propsek untuk dieksplorasi melalui asumsi
–
asumsi dari peneliti terdahulu dan kondisi geologi regional daerah sekitar sehingga dapat menjadi patokan serta tolak ukur dalam pengambilan data lanjut.2. Foto Udara/Citra Satelit
Interpretasi foto udara atau citra lainnya. Interpretasi ini dilakukan untuk membaca kondisi lapangan dari foto udara atau citra lainnya. Dari sini kita dapat menginterpretasikan struktur geologi yang berkembang dan stratigrafi secara terbatas serta geomorfologinya. Struktur geologi dan stratigrafi ini dapat diaplikasikan pada terdapatnya struktur geologi yang membentuk trap seperti antiklin. Dengan metoda remote sensing,survai radar, ,sinar infra-merah, sinar ultra-violet dan sebagainya.
3. Data geologi permukaan
Pemetaan geologi permukaan dibutuhkan untuk mendapatkan keterdapatan reservoar yang tersingkap ataupun source rock yang tersingkap. Jika reservoar tersingkap dapat saja menurunkan kualitas migas yang terakumulasi didalamnya karena ada kemungkinan masuknya air dari yang tersingkap. Begitupun source rock yang sudah tersingkap menandakan bahwa proses pematangan source rock sudah berhenti. Selain batuan juga keterdapatan struktur geologi yang dapat menurunkan kualitas migas karena struktur yang sampai permukaan.Struktur ini dapat menjadi jalurnya masuk air ataupun bakteri yang akan menurunkan kualitas migas. Pemetaan geologi permukaan juga berguna untuk menemukan adanya suatu rembesan minyak ataupun gas sehingga dapat memperkuat asumsi bahwasanya terdapat petroleum system dibawah permukaan.
4. Data seismik
Data seismik berguna untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dimana dapat mengetahui bentuk cekungan yang berkembang pada lapangan tersebut, batas tektonik yang bekerja pada masanya,
urutan stratigrafi yang mana nantinya dapat menentukan adanya suatu petroleum system, serta struktur yang berkembang di bawah permukaan. Sehingga hasilnya
berupa peta bawah permukaan yang gunanya untuk menetukan persebaran horison dan keterdapatan migas
5. Data Gravity dan Magnetik
Gravity dan Magnetik. Data ini digunakan untuk mendapatkan geometri cekungan atau basement. Dari geometri cekungan ini kita dapat mengetahui mana
daerah tinggian dan daerah rendahan yang sedimennya lebih tebal. Dari geometri cekungan ini kita dapat daerah mana yang tebal dan baik untuk dilakukan pemboran eksplorasi agar mendapatkan seluruh urutan satuan batuan dari paling muda sampai paling tua.
6. Data Sumur Sekitar
Data sumur sekitar. Data sumur sekitar adalah data sumur yang diluar blok eksplorasi, namun memiliki data stratigrafi yang diyakini sama dengan stratigrafi yang ada dalam blok. Dari data sumur ini dapat ada data petrofisik dan pyrolisis yang sudah dilakukan sehingga kita dapat menentukan probabilitas geologinya.
7. Data Sumur
Data sumur diperoleh dari hasil evaluasi dari data - data di atas sehingga dapat ditentukan titik pemborannya. Dari hasil pemboran ini diperoleh data data seperti data cutting, data log, data core, data mudlog. Dari data - data sumur ini digunakan untuk menenetukan urutan stratigrafi, petrofisik, fluida, petroleum system, geometri cebakan, perhitungan cadangan, titik pemboran eksploitasi, dan zona prospek.
Dari sini dapat ditentukan seberapa besar volume migas yang tertampung pada reservoir dan dapat dinilai seberapa besar nilai ekonomisnya.
Setelah didapatkan cadangan hidrokarbon, dilakukan evaluasi resikonya dan nilai ekonomisnya. Evaluasi resiko ini berdasarkan kualitas data dan jumlah data
yang kita gunakan untuk meningkatkan nilai kepastiannya. Probabilitas Kesuksesan Geologi (Pg) ditentukan dengan mengalikan setiap faktor probabilitas kehadiran ke 4 faktor dari konsep akumulasi hidrokarbon di atas.
Pg =
source x reservoir x trap x
P-dynamics.
Probabilitas setiap faktor pembentuk akumulasi hidrokarbon
ditentukan pertama kali dengan menganalisis informasi yang tersedia. Penilaian didsrkan pada evaluasi analogi dan kemiripan, jika sedikit atau tanpa data, sehingga model akan merefleksikan analoginya. Opini dikembangkan jika didukung data. Opini tersebut dapat positif (encouraging - favorable), atau negatif (questionable unfavorable). Faktor -faktor dengan probabilitas yang sama aspek (+)/ (-) nya diberikan angka probabilitas keterdapatan 0,5.
Penilaian favorable atau unfavorable didsrkan atas data langsung yang cenderung menguatkan atau menyanggah model.
Contoh data langsung untuk penilaian favorable meliputi sumur atau lapangan produksi di dekatnya (dengan aliran yang stabil pada saat pengujian), sistem hidrokarbonnya terbukti dengan indek potensi bat induk (berdasarkan data evaluasi bat-induk berkualitas tinggi sebesar >5), dan model kematangan batuan induk dengan parameter yang didukung data dr sumur di dekatnya.
Contoh data langsung untuk suatu penilaian unfavorable meliputi pe-ngujian sumur pada struktur yang tlh ditentukan dr seismik, berkualitas baik namun tidak dijumpai hidrokarbon, kurangnya reservoar dlm sumur, dan suatu sistem hidrokarbon dengan indek potensi bat induk sgt rendah (<2).
Dengan data langsung yang mendukung model, probabilitas keterjadian adlah favorable (dengan nilai 0,7
–
0,99). Jika data langsung tidak mendukung model probabilitas pembentukan adalah un- favorable (dengan nilai 0,01–
0,3).Penilaian yang encouraging atau questionable di dsr- kan atas data tidak langsung yang mendukung atau tidak mendukung model
Contoh - contohdata tidak langsung untuk penilaian encouraging melipu- ti
adanya indikasi hidrokarbon dlm inti batuan ( shows), rembesan hidrokarbon ( seeps), dan kehadiran langsung hal
–
hal yang menyerupainyaContoh data tidak langsung untuk suatu penilaian yang question-able meliputi kurangnya tanda2 keterdapatan hidrokarbon dlm inti bat ( show), sumur
–
sumur di sekitarnya, reservoar yang tipis atau kualitasnya buruk, dan adanya bukti pensesaran baru. Dengan data tidak langsung tersebut, kita lebih tergantung pada model drpada data, dan opini yang muncul didukung, namun tidak dipastikan, oleh dataDengan data tidak langsung yang mendukung model, probabilitas ke-terjadian adlh encouraging (dengan nilai 0,5
–
0,7). Jika data tidak langsung tidak mendukung model, probabilitas keterjadian adalah questionable (nilai 0,3–
0,5).Hasilnya dalah diperoleeh resiko geologi, jika resiko besar maka proses eksploitasi akn berlanjut sdangkan jika resikonya besar eksploitasi tidak dilanjutkan.
Sedangkan evaluasi
keekonomiannya adalah apakah jumlah cadangan dengan keuntungan yang dihasilkan lebih besar atau justru lebih kecil. Jika lebih besar maka akan dilakukan eksploitasi. Hal ini dapat ditentukan dengan cara .
KESIMPULAN
Eksplorasi migas biasa dilakukan pada back arc basin karena pada back arc basin terdapat petroleum system yang aktif
dan lengkap.
Untuk melakukan eksplorasi dan pembuktian keberadaan hidrokarbon untuk dieksploitasi maka dalam eksplorasi dibutuhkan data-data studi pustaka pendahuluan, citra, data geologi permukaan, data geologi bawah permukaan meliputi seismik, graviti, magnetik, log, inti
bor, data sumur. Dari seluruh data tersebut didapatkan jumlah volume cadangan dengan tingkat keyakinan masing-masing. Setelah ada cadangan dan data-data penunjang lain yang tadi akan dilakukan evaluasi resiko geologi dan evaluasi keekonomian untuk eksplorasi dan eksploitasi lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Meiriska, Widya . 2012 . "Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi".
https://www.academia.edu/9761496/explor asi_minyak_dan_gas_bumi. Diakses 31 Mei 2016
Edward, Johan . 2013 . "Makalah Eksplorasi dan Eksploitasi
".https://www.academia.edu/7302599/Lapo ran_Makalah_Eksplorasi_dan_Eksploitasi_ -_Johan_Edwart. Diakses 31 Mei 2016
Gambar 1. Contoh citra
Gambar 3. Penampang seismik