• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PREFERENSI HABITAT BURUNG MALEO (Macrocephalon maleo) DI TAMAN NASIONAL LORE LINDU SULAWESI TENGAH SURYA TEDI APRIADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PREFERENSI HABITAT BURUNG MALEO (Macrocephalon maleo) DI TAMAN NASIONAL LORE LINDU SULAWESI TENGAH SURYA TEDI APRIADI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PREFERENSI HABITAT

BURUNG MALEO (Macrocephalon maleo) DI TAMAN

NASIONAL LORE LINDU SULAWESI TENGAH

SURYA TEDI APRIADI

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009

(2)

PERNYATAAN

MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Analisis Preferensi Habitat Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah adalah karya saya sendiri dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Agustus 2009

Surya Tedi Apriadi NIM. E351070081

(3)

ABSTRACT

SURYA TEDI APRIADI. Analysis of Habitat Preference for Maleo Bird (Macrocephalon maleo) in Lore Lindu National Park Central Sulawesi. Under supervised by AGUS PRIYONO KARTONO and YENI A. MULYANI.

Maleo (Macrocephalon maleo Sal Muller 1846) is one of the rarest and endemic species in Sulawesi. Currently, their distribution is limited to North Sulawesi, South East Sulawesi, West Sulawesi and Central Sulawesi. In Central Sulawesi maleo can be found in Lore Lindu National Park (LLNP), Morowali Nature Reserve, and Bakiriang Nature Reserve with the highest population number in LLNP. This study, that was done in LLNP from January to April 2009, were aimed at: (1) identifying characteristics of maleo habitat; (2) determining dominant habitat factors for maleo. The study was located in Management Sector I and II area of LLNP, Sigi Biromaru District, Central Sulawesi Province. Tools used in the study consisted of: digital map of LLNP, tally sheet, binoculars, GPS, digital camera, thermohygrometer and pH meter for soil. Direct field observation and literature review were done to collect data. The dominant habitat factors that determine habitat preference of maleo for nesting ground were slope (X2), distance from human activity (X5) and hot spring amount

(X14). The dominant habitat factors that determine habitat preference of maleo for

resting ground were feed plant amount (X1) and distance from human activity

(X5). The dominant habitat factors preferred maleo for feeding ground were feed

plant amount (X1), slope (X2) and distance from human activity (X5). Using Neu’s

method of preferential index analysis, it was concluded that out of 3 locations surveyed, Saluki had preferential indices greater than 1.

(4)

RINGKASAN

SURYA TEDI APRIADI. Analisis Preferensi Habitat Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah. Dibimbing oleh AGUS PRIYONO KARTONO dan YENI A. MULYANI.

Maleo (Macrocephalon maleo Sal Muller 1846) merupakan fauna langka dan endemik yang hanya terdapat di Pulau Sulawesi, Indonesia. Saat ini maleo tersebar di Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah. Di Sulawesi Tengah maleo dapat dijumpai di Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Cagar Alam Morowali dan Suaka Margasatwa Bakiriang dengan populasi terbesar di TNLL. Penelitian dilaksanakan sejak Januari hingga April 2009 dan bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik komponen habitat maleo; (2) menentukan faktor-faktor dominan komponen habitat yang disukai maleo. Lokasi penelitian terletak di Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I dan II TNLL, Kabupaten Sigi Biromaru, Propinsi Sulawesi Tengah. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Peta TNLL, tally sheet, binokuler, GPS, kamera, termohigrometer dan pH meter tanah. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung di lapangan dan studi literatur. Faktor dominan komponen habitat yang disukai maleo untuk lokasi bertelur adalah kelerengan (X2), jarak dari aktivitas manusia (X5) dan jumlah sumber air panas bumi (X14).

Faktor dominan komponen habitat yang disukai maleo untuk lokasi beristirahat adalah jumlah jenis tumbuhan pakan (X1) dan jarak dari aktivitas manusia (X5).

Faktor dominan komponen habitat yang disukai maleo untuk lokasi mencari pakan adalah jumlah jenis tumbuhan pakan (X1), kelerengan (X2) dan jarak dari

aktivitas manusia (X5). Berdasarkan hasil analisis indeks preferensi dengan

metodeNeu,lokasi yang disukai maleo adalah Saluki (w>1). Kata kunci: Taman Nasional Lore Lindu, maleo, preferensi habitat

(5)

© Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-Undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebut sumber.

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(6)

ANALISIS PREFERENSI HABITAT

BURUNG MALEO (Macrocephalon maleo) DI TAMAN

NASIONAL LORE LINDU SULAWESI TENGAH

SURYA TEDI APRIADI

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009

(7)

Judul : Analisis Preferensi Habitat Burung Maleo (Macrocephalon

maleo) di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah Nama : Surya Tedi Apriadi

NRP : E351070081

Mayor : Konservasi Biodiversitas Tropika

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si. Dr. Ir. Yeni A. Mulyani, M.Sc. NIP. 196602211991031001 NIP. 196104111987032001

Diketahui,

Ketua Program Mayor Dekan Sekolah Pascasarjana Konservasi Biodiversitas Tropika

Dr. Ir. A. Machmud Thohari, DEA. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S. NIP. 194802081980011001 NIP. 195604041980111002

(8)
(9)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika Sekolah Pascasarjana IPB.

Penelitian dilakukan di Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pengelola taman nasional dalam melakukan upaya konservasi burung maleo di dalam kawasan TNLL.

Dalam tesis ini diuraikan tentang komponen fisik dan biotik habitat burung maleo, seperti ketinggian dan kelerengan lahan, suhu dan kelembaban lubang peneluran, ketersediaan dan kualitas air, ketersedian panas bumi (geothermal) tanah, struktur vegetasi, jenis vegetasi pakan maleo, keanekaragaman jenis pakan maleo dan pola sebaran pakan maleo. Selain itu, diuraikan pula mengenai faktor-faktor dominan komponen habitat maleo dan pemodelan tipe habitat yang disukai oleh maleo di TNLL.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu diharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan tesis ini. Semoga hasil penelitian yang dituangkan dalam tesis ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Bogor, Agustus 2009

(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister sains dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Tesis ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).

Pada kesempatan ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Departemen Kehutanan, yang telah memberikan tugas belajar dan sponsor beasiswa dalam mengikuti pendidikan Magister Sains di Sekolah Pascasarjana IPB.

2. Ir. Istanto. M.Sc. dan Ir. Agus Priambudi, M.Sc. selaku Kepala Balai KSDA Sulawesi Tengah dan Kepala Balai TNLL periode 2005-2007 yang telah memberikan izin, rekomendasi dan motivasi kepada penulis untuk mengikuti program pendidikan di IPB

3. Ir. Tatang, MM dan Torang Lumban Tobing selaku Kepala Balai dan Kasubag TU BKSDA Sulawesi Tengah serta seluruh staf lingkup BKSDA Sulawesi Tengah atas motivasi dan dukungannya kepada penulis.

4. Ir. Widagdo, MM selaku Kepala Balai Besar TNLL dan seluruh staf lingkup TNLL terutama Bapak Herman Sasia dan Marselinus Y. Ado yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian berlangsung.

5. Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si selaku ketua Komisi dan Dr. Ir. Yeni A. Mulyani, M.Sc selaku anggota Komisi atas curahan pemikiran, waktu, kesabaran, saran, arahan dan petunjuk yang diberikan selama pembimbingan sehingga penyusunan tesis ini dapat diselesaikan.

6. Prof. Dr. Ir. Ani Mardiastuti, MSc yang telah bersedia meluangkan waktu sebagai penguji luar komisi dan memberikan koreksi, masukan serta saran untuk penyempurnaan tesis ini.

7. Dr. Ir. AM. Thohari, DEA selaku Ketua Program Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika Sekolah Pascasarjana IPB.

8. Dr. Rene WRJ Dekker dan Prof. Marc Argeloo atas kesediaanya memberikan publikasi dan literatur yang terkait dengan penelitian ini.

(11)

9. Teman seangkatan: Glen Eric Kangiras (TN Wasur), Yohan Hendratmoko (TN Kerinci Seblat), Aswan Sambary (TN Laiwangi Wanggameti), Sri Soegiharto (Litbang Kehutanan Samarinda), Rozza Tri Kwatrina (Litbang Kehutanan Pematang Siantar), Mariana Takandjandji (Puslitbang Konservasi Alam), Andi Witria Rudianto (TN Manusela), Dewi Ratna Kurniasari, R. Subekti Rahayu (ICRAF) dan Imanudin (FFI-IP) terima kasih atas kekeluargaan, kebersamaan, kekompakan dan kerjasama selama studi. 10. Pak Sofwan, Bu Irma dan Bibi Uum yang selalu siap membantu kelancaran

tugas pembelajaran dengan senyum dan pelayanan terbaiknya.

Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada istri tercinta Helmayetti Hamid, S.Hut, M.Si dan anak-anakku tersayang Yahya Muhammad Ayyash dan Yusuf Muhammad Rayyan atas kasih, dukungan, pengorbanan dan doa yang tak pernah putus selama penulis menjalani studi. Kepada Ibu tercinta Hj. Zahro dan kakak-kakak tersayang diucapkan terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan.

Semoga ALLAH SWT memberi balasan keberkahan dan kebaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian dan penyusunan tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait.

(12)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 03 April 1977 di Bandar Lampung, Lampung. Merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara pasangan Bapak Tjik Raden Abdurrahman (Alm) dan Ibu Hj. Zahro. Pada tahun 1990 menamatkan pendidikan di SD Negeri 2 Panjang Utara Bandar Lampung, tahun 1993 menamatkan pendidikan di SMP Negeri 2 Tanjung Karang Bandar Lampung. Tahun 1996 penulis lulus dari SMU Negeri 2 Tanjung Karang Bandar Lampung serta pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan dan lulus pada tahun 2001.

Pada tahun 1998-2002 penulis aktif di LSM Komunitas Pro Latar, Bogor. Tahun 2001-2002 penulis bekerja di Inventra Management Consultant, Jakarta. Pada tahun 2002-2004 penulis bekerja di PT. Retota Sakti, Magelang, Jawa Tengah. Sejak bulan Desember 2003 penulis diterima di Departemen Kehutanan dan mulai aktif bekerja di BKSDA Sulawesi Tengah pada bulan Januari 2005 hingga saat ini.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika Sekolah Pascasarjana IPB, penulis melakukan penelitian tentang “Analisis Preferensi Habitat Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah” yang dibimbing oleh Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si sebagai Ketua dan Dr. Ir. Yeni A. Mulyani, MSc sebagai Anggota Komisi Pembimbing.

(13)

(i)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL... iii

DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN ... v I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Tujuan Penelitian ... 3 1.3. Manfaat Penelitian ... 3

II. TINJUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Taksonomi dan Morfologi ... 4

2.2. Populasi dan Distribusi ... 5

2.3. Habitat ... 6

2.4. Pakan ... 9

2.5. Perkembangbiakan ... 10

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN ... 12

3.1. Sejarah Perkembangan Kawasan ... 12

3.2. Kondisi Fisik Kawasan ... 12

3.2.1. Letak dan Luas... 12

3.2.2. Ketinggian Tempat dan Kelerengan Lahan ... 13

3.2.3. Tanah... 14 3.2.4. Iklim ... 14 3.2.5. Hidrologi... 15 3.3. Kondisi Biotik ... 16 3.3.1. Vegetasi ... 16 3.3.2. Satwaliar ... 16

IV. METODE PENELITIAN ... 18

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18

4.2. Peralatan ... 18

4.3. Jenis Data yang Dikumpulkan ... 19

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 19

4.4.1. Pengamatan Pendahuluan... 19

4.4.2. Penentuan dan Peletakan Petak Contoh ... 20

4.4.3. Komponen Fisik Habitat ... 20

4.4.4. Komponen Biotik Habitat... 21

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 22

4.5.1. Komponen Fisik Habitat ... 22

4.5.2. Komponen Biotik Habitat... 23

4.5.3. Faktor Dominan Komponen Habitat... 26

(14)

(ii)

Halaman

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

5.1. Hasil ... 31

5.1.1. Komponen Fisik Habitat Burung Maleo ... 31

5.1.2. Komponen Biotik Habitat Maleo... 34

5.1.3. Faktor Dominan Komponen Habitat Maleo ... 38

5.1.4. Preferensi Habitat Maleo... 40

5.2. Pembahasan ... 40

5.2.1. Komponen Fisik Habitat Burung Maleo ... 40

5.2.2. Komponen Biotik Habitat Maleo... 44

5.2.3. Faktor Dominan Komponen Habitat Maleo ... 47

5.2.4. Preferensi Habitat Maleo... 52

VI. SIMPULAN DAN SARAN... 54

6.1. Simpulan ... 54

6.2. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA... 55 LAMPIRAN

(15)

(iii)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Penyebaran maleo di kawasan Taman Nasional Lore Lindu (Ma’dika

et al. 2001) ... 6

2. Jenis dan luas setiap tipe penutupan lahan ... 13

3. Luas lokasi penelitian berdasarkan ketinggian tempat ... 14

4. Luas lokasi penelitian berdasarkan kelerengan lahan ... 14

5. Peubah yang diukur pada pemilihan pakan berdasarkan metode Neu (Bibbyet al. 1998) ... 24

6. Nilai chi-squarepemilihan ketinggian tempat oleh maleo... 31

7. IndeksNeuuntuk preferensi maleo berdasarkan ketinggian tempat ... 31

8. Nilai chi-squarepemilihan kelerengan tempat oleh maleo ... 32

9. IndeksNeuuntuk preferensi maleo berdasarkan kelerengan tempat ... 32

10. Frekuensi kehadiran maleo berdasarkan jumlah sumber air panas... 33

11. Nilai chi-square pemilihan lokasi berdasarkan jumlah sumber air panas oleh maleo ... 33

12. Frekuensi kehadiran maleo berdasarkan pH tanah ... 33

13. Daftar jumlah jenis vegetasi berdasarkan tingkat pertumbuhan ... 34

14. Empat jenis vegetasi tingkat tiang dengan kerapatan tertinggi pada lokasi penelitian ... 35

15. Empat jenis vegetasi tingkat pohon dengan kerapatan tertinggi pada lokasi penelitian ... 35

16. Pola sebaran 11 jenis tumbuhan pakan maleo yang termasuk ke dalam kategori pakan yang disukai ... 38

17. Pola sebaran jenis tumbuhan pakan maleo berdasarkan lokasi ... 38

(16)

(iv)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Burung maleo yang ditemukan di Sulawesi Tengah... 5

2. Peta kawasan TNLL berdasarkan bidang pengelolaan yang menunjukkan lokasi penelitian di Bora, Kadidia dan Saluki... 18

3. Bentuk dan ukuran petak pengamatan inventarisasi vegetasi dengan metode petak berganda ... 22

4. Kemiri (Aleurites moluccana) ... 36

5. Buah pangi (Pangium edule) ... 36

6. Indeks kekayaan jenis tumbuhan pada lokasi penelitian ... 37

7. Indeks kemerataan jenis tumbuhan pada lokasi penelitian... 37

(17)

(v)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Rata-rata suhu udara harian dan rata-rata kelembaban udara harian

pada lokasi penelitian ... ... 59

2. Spesies tumbuhan yang ditemukan di lokasi penelitian... ... 61

3. IndeksNeuuntuk preferensi pakan maleo di TNLL ... ... 63

4. Daftar jenis pakan yang disukai maleo menurut bagian yang dimakan... 64

5. Pola sebaran setiap spesies pakan maleo pada lokasi penelitian ... ... 65

6. Hasil analisis regresi linier berganda terhadap 14 peubah pada lokasi bertelur maleo ... ... 66

7. Hasil analisis regresi linier berganda terhadap 7 peubah pada lokasi beristirahat maleo ... ... 75

8. Hasil analisis regresi linier berganda terhadap 7 peubah pada lokasi mencari pakan maleo... ... 80

Referensi

Dokumen terkait

Eyepiece tube atau Body tube (tabung mikroskop) adalah tabung yang berbentuk silinder kosong dimana sinar dari lensa obyektif di bagian bawah akan menuju ke lensa okuler

From the classroom observation, it can be concluded that the active teachers’ use of English gave most of the students positive influence on their activeness in the class, strong

Conclusion: The administration of potassium citrate 2x20mEq/day in 6 months improved patient’s complaints and occurrence of renal colic, while consumption of Citrus

Therefore, the present paper entitles fostering studentc autonomy through poster making of previous classroom Action Research articles as the alternative media in

Berpijak dari kajian tersebut, maka ada beberapa saran yang dapat dipaparkan, diantaranya: riset selanjutnya mungkin dapat menginventarisir tema beragam yang

Dalam hal ini, kurangnya sumber daya manusia dan tingginya jumlah narapidana/anak didik yang telah melebihi dari jumlah kapasitas normal, mengakibatkan beban kerja yang

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan di bidang penanaman modal dan penyelenggaraan pelayanan

Menurut Yoder dan Witczak (1975), bahwa nilai CBR maksimum terdapat pada tingkat kepadatan tertentu, maka berdasarkan kondisi tersebut dilakukan variasi komposisi