• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEWASPADAI ISIS MEWASPADAI ISIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEWASPADAI ISIS MEWASPADAI ISIS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MEWASPADAI ISIS

Pertengahan tahun 2014 ini dunia dikejutkan bukan saja oleh serangan membabi buta Israel terhadap Gaza di Palestina pada bulan Ramadhan, akan tetapi juga adanya laporan media tentang gerombolan pasukan yang melakukan perebutan kekuasaan dengan cara keras, kejam dan sadis di Irak dan Suriah, yang memperkenalkan diri dengan nama Islamic State Irak dan

Suriah (disingkat ISIS).

Menurut laporan vivanews bahwa sistim pemerintah Khilafah diproklamasikan ISIS pada Minggu, 29 Juni 2014, setelah ISIS di atas angin terhadap tentara Irak. Baghdadi diangkat sebagai Khalifah, pemimpin negara sekaligus spiritual dalam sebuah Kekhalifahan Islam. Dengan berdirinya Khilafah, ISIS menyerukan seluruh umat Muslim untuk berbaiat pada

Khalifah yang kepalanya dihargai US$10 juta oleh Amerika itu. "Adalah tugas semua Muslim di dunia bersumpah setia pada dia dan mendukungnya. Legalitas seluruh emirat, kelompok, negara, dan organisasi menjadi hilang berdasarkan perluasan kekuasaan kekhalifahan dan tibanya tentara khilafah di wilayah mereka," kata juru bicara ISIS Abu Muhammad al-Adnani dalam bahasa Arab, dan diterjemahkan ke banyak bahasa.

Menurut kamus wikepidia Negara Islam (di) Irak dan Syam, bahasanya al-Dawlah al-Isl?m?yah

f ? al-? Ir ? q wa-al-Sh ?

(2)

Rabu, 06 Agustus 2014 20:18

:

Islamic State in Iraq and the Levant

(ISIL) atau 

Islamic State in Iraq and Syria atau Islamic State in Iraq and al-Sh ?

m

(ISIS)) adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Suriah.

Ada beberapa nama untuk menyebut kelompok militan di Irak dan Suriah ini. Tidak ada konsensus tentang bagaimana harus menyebut kelompok militan tersebut. Pemerintah Amerika Serikat

menyebutnya

sebagai "Negara Islam di Irak dan Leavan

" atau ISIL yang merupakan singkatan dari  Islamic State in Iraq and the Levant

. Beberapa media menyebutnya "Negara Islam di Irak dan Suriah" atau ISIS yang merupakan singkatan dari 

Islamic State in Iraq and Syria .

Kelompok ini dalam bentuk aslinya terdiri dari dan didukung oleh berbagai kelompok pemberontak Sunni, termasuk organisasi-organisasi pendahulunya seperti Dewan Syura Mujahidin dan Al-Qaeda di Irak (AQI), termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan sejumlah suku Irak yang mengaku Suni .

ISIS dikenal karena memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam Wahhabi dan kekerasan brutal seperti bom bunuh diri,

dan menjarah bank. Target serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah dan Krisen

. Pemberontak di Irak dan Suriah ini telah menewaskan ribuan orang. Perserikatan

Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan lebih dari 2.400 warga Irak yang mayoritas warga sipil tewas sepanjang Juni 2014. Jumlah korban tewas ini merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam beberapa tahun terakhir. Aksi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini telah menyebabkan tak kurang dari 30.000 warga kota kecil di timur

Suriah

harus mengungsi.

(3)

Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS adalah Abu Bakar al-Baghdadi. Di bawah kepemimpinannya, ISIS menyatakan diri untuk bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaidah di Suriah. ISIS memiliki hubungan dekat dengan

Al-Qaeda hingga tahun 2014. Namun karena misi berbelok dari misi perjuangan nasional

dengan menciptakan perang sektarian di Irak dan Suriah dan penggunaan aksi-aksi kekerasan, Al-Qaidah lalu tidak mengakui kelompok ini sebagai bagian darinya lagi. Abu Bakar al-Baghdadi bahkan bersumpah untuk memimpin penaklukan Roma. Pemimpin militan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi ini juga menyerukan umat Islam untuk tunduk kepadanya.

Gerakan separatis pemberontakan bersenjata yang mengunakan agama dengan tafsir keras dengan sasaran kelompok muslim Syiah dan pemeluk agama Kristen telah meresahkan dan mencemaskan umat Islam yang memiliki kesadaran beragama yang lurus dan benar. Hampir dapat dipastikan pola gerakan ISIS adalah bahagian dari gerakkan terorisme yang menjadikan agama sebagai justifikasi perjuangan, dengan mengedepankan konsep jihad dan melakukan tindakan anarkis, penyerangan, perampasan, pembunuhan bahkan bom bunuh diri tak terkecuali bagi umat Islam yang berbeda pemahaman keagamaannya.

Pola pikir dan kecendrungan gerakan yang diperlihatkan oleh ISIS mirip dan memiliki kesamaan dengan pola gerakan kaum khawarij pada masa kekhalifah Ali Ibn Abi Thalib. Khawarij adalah suatu sekte atau kelompok atau Aliran pengikut Ali bin Abi Thalib  yang keluar meninggalkan barisannya karena ketidak sepakat terhadap keputusan Ali yang menerima

arbitrase

(tahkim) dalam perang Shiffin pada tahun 37 H/ 648 M dengan kelompok bughat (pemberontak) Muawiyah bin Abi Sufyan perihal persengketaan Khalifah.

Ciri lhas dari Khawarij adalah terletak pada bidang politik. Mereka memiliki pemikiran yang radikal dalam bidang politik. Sifat yang radikal tersebut membuat mereka menjadi fanatik dalam manjalankan agama. Sehingga dapat dikatakan bahwa orang Khawarij adalah orang yang bersifat keras dalam menjalankan ajaran agama. dapat diasumsikan pula bahwa orang Khawarij cenderung berwatak tekstualis yang menjadikan mereka fundamentalis.

MENGANTISIPASI BAHAYA ISIS

(4)

Rabu, 06 Agustus 2014 20:18

Tigris, terbentang dari Suriah ke Irak. Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kuasai banyak kota di pinggiran sungai pusat lahirnya peradaban manusia itu. Menjelma menjadi Negara Islam (IS), kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ini memproklamirkan Kekhalifahan. Target mereka, dari Spanyol hingga Indonesia berada di bawah satu bendera Islam.

Pengaruh ISIS sudah menampakkan diri di Indonesia seperti yang dilansir dalam berita TEMP O.COm

,

Malang

-Dekarasi Ansharul Khilafah Jawa Timur diselenggarakan dengan sederhana di sebuah masjid di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kota Malang. Hadir sekitar 500

anggota jemaah yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga terlihat menghadiri deklarasi dan sosialisasi Ansharul Khilafah Jawa Timur.

"Saya tak bisa mendeteksi dari mana. Bisa saja umat NU, Muhammadiyah, JAT juga hadir di sini," kata juru bicara Ansharul Khilafah Jawa Timur, Muhammad Romly, Ahad, 20 Juli 2014. Mereka menyebarkan undangan melalui media sosial dan media online. Selain itu, Romly mengaku tak mengenal satu per satu anggota jemaah yang hadir. Jika tersedia tempat yang lapang, Romly optimistis bisa menghadirkan 2.000 anggota jemaah.

"Kegiatan dibubarkan. Kami diusir, intel polisi mengambil foto," kata jamaah asal Surabaya, Angga. Angga datang bersama empat temannya untuk mengikuti deklarasi dan mendukung Amir Daulah Khilafah, Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi. Lantas mereka membubarkan diri, sebagian berkumpul di masjid Ar Fachruddin Universitas Muhammadiyah Malang.

Gerakan ISIS dapat dipastikan bukanlah gerakan keagamaan dalam bentuk paham, aliran, akidah ataupun mazhab. Tokoh Islam Hasyim Muzadi memastikan bahwa ISIS bukanlah aliran agama yang berisi ajaran teologi dan ritual keagamaan. "Ini gerakan politik yang bisa

mengancam kedaulatan dan konstitusi," katanya. Hasyim menjelaskan jika gerakan ini merebak di Indonesia, bukan tak mungkin akan ada gerakan-gerakan serupa ISIS yang bermunculan. Menurut dia, ISIS termasuk dalam kategori gerakan transnasional politik agama. Itulah sebabnya organisasi ini dinilai sangat berbahaya. "Sistem negara itu berbeda-beda, kalau dipaksakan bisa merusak konstitusi dan integritas negara lainnya," ujar Hasyim. Ini gerakan ekstrim yang tidak menghormati kedaulatan negara," ujar Hasyim ketika dihubungi

Tempo

(5)

Pernyataan senada dengan Hasyim disampaikan pula oleh mantan ketua umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Syafi'i Maarif, meminta pemerintah untuk mewaspadai munculnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Tanah Air. Menurut dia, jika memang ada, pemerintah harus segera membabat kelompok tersebut sebelum berkembang lebih jauh.

"Amati dengan seksama, jika terbukti memang ada, harus dipangkas pada kuncupnya sebelum berkembang," kata Syafi'i kepada Tempo melalui pesan singkat, Kamis, 31 Juli 2014.

Mencermati pola gerakan dan aksi ISIS dapat diyakini bahwa ISIS adalah gerakkan garis keras yang berbahaya untuk umat Islam, tak terkecuali umat Islam Indonesia. Umat Islam Indonesia yang hidup dalam negara Pancasila sejak awal tidak mengenal penegakan Islam dengan cara-cara kekerasan, pembunuhan, melecehkan hak-hak azazi dan martabat kemanusiaan. Umat Islam Indonesia adalah umat yang lebih mengedepankan akhlakul karimah, berjihad dengan dakwah bil hikmah, mauizadha, wa mujadalah bil lati hiyal ihsan. Pemerintah diminta untuk melakukan langkah-langkah antipasti pencegahan masuknya pengaruh ISIS dan melakukan tindakan tegas atas gerakan keras yang menciderai Islam sebagai agama rahmatan lil alamin

Referensi

Dokumen terkait