Martinus
Kegiatan
Audit di GARK
1. Ada 2 Kegiatan: Credit Review dan Audit proses kegiatan GARK
2. Frekuensi Credit Review dalam 1 tahun :
a. Komersial : 3 x b. Korporasi : 2 x
3. Frekuensi Audit Proses dalam 1 tahun:
a. Komersial : 2x b. Korporasi : 1 x
4. GARK Non Jabodetabek dan Surabaya, dikunjungi 2-3 tahun sekali.
5. Sedang dikembangkan Portfolio Review & Continuous Audit
Sampel Credit
Review
Target 70% untuk masing-masing kategori kredit (Komersial & Korporasi), yang
terdiri dari 2 kelompok :
1. Sampel Full Review (Individual) 2. Sampel Partial Review
Full
Review
Partial
Review
Sampel Credit
Review
(70% Plafon
Populasi)
Kriteria Sampel
Full Review
Sampel merupakan targeted debitur yang dapat meningkatkan Credit Risk dan memenuhi ketentuan Bank Indonesia : 1. Top 50 Debitur 2. Pihak terkait 3. Wachlist/Downgrade 4. Menunggak > 10 hari 5. Restrukturisasi, plafon > 10 M 6. Baru , plafon > 20 M 7. CRF > =7, plafon > 10 M
Proses Credit
Review & Audit
Catatan:
1. Utk pertimbangan efisiensi dan efektifitas, Review Memo
Pengolahan untuk GARK di luar Jabodetabek, dilakukan secara off site di Jakarta berdasarkan data
softcopy MPK
2. Konfirmasi yang dikirimkan auditor ke analis bukan comment final, bisa saja hanya merupakan pertanyaan untuk memperjelas pemahaman auditor atas MPK yang di-review
Penentuan Rencana Kunjungan
• Berdasarkan Macro Assesment, menentukan unit kerja yang akan diperiksa dan Jumlah Sampel Credit Review • Disetujui oleh Presiden Direktur
Persiapan Audit
• Analisa Pendahuluan • Pengambilan sampel
• Penentuan Jumlah Tim Audit • Penentuan Hari Pemeriksaan
Pelaksanaan Audit
• Pemeriksaan Sampel • Konfirmasi
• Diskusi by Adviser
• Diskusi Final dengan Kepala Grup ARK
Pelaporan
• Pengiriman draft LHA/ Lap. CR • Final Review di DAI
• Release LHA/ Lap CR
Kesimpulan
Credit Review &
Audit Proses
1. Kesimpulan Credit Review berupa
Weighted Average Risk Rating dari
sampel debitur, dan usulan Watch
list/Downgrade debitur (jika ada dan
belum termasuk dalam daftar Watch
list GARK)
2. Hasil dari kegiatan Audit Proses GARK adalah hal-hal yang
memerlukan tindakan korektif dari manajemen unit kerja, dan
Kesimpulan Hasil Audit berupa angka dan predikat
• Credit Review:
• Audit Proses:
WARR
Predikat
RR1 – RR5
Satisfactory
RR6
Acceptable
RR7
Needs Improvement
RR 8 - Loss
Unsatisfactrory
Keterangan JumlahMasalah Nilai Predikat
I. Pengawasan oleh Manajemen & Budaya Pengendalian
- 100,00 Baik II. Identifikasi dan Penilaian Risiko - 100,00 Baik III. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi 2 MB, 3
MK
70,00 Cukup Baik IV. Sistem Akuntansi, Informasi, dan Komunikasi 1 MK 90,00 Baik V. Kegiatan Pemantauan & Tindakan Koreksi
Penyimpangan
- 100,00 Baik
N
o
Obyek
Pemeriksaan
Hal yang diperhatikan auditor
Frekuensi
Error
1 Wewenang
Memutus
Kredit
a. Keputusan diberikan oleh pejabat yang
berwenang, dengan memperhatikan total
eksposure debitur dan grup eksposure/grup
usahanya, pihak terkait serta struktur kredit,
agunan dan penyimpangan yang terjadi.
b. Tanggal keputusan vs tanggal realisasi kredit
1
2 Susunan
Pengurus dan
Pemegang
Saham
Data susunan pengurus dan pemegang saham di
MPK dan MIS telah sesuai dengan LKA / AD ART
terbaru
2
Hal yang menjadi obyek pemeriksaan
MPK
N
o
Obyek
Pemeriksaan
Hal yang diperhatikan auditor
Frekuensi
Error
3 Analisa Agunan a. Data BAP vs data agunan di MPK vs MIS, jika
terdapat perbedaan maka perlu dijelaskan
penyebabnya.
b. Apakah nilai agunan di MPK < BAP? Ya
-->Judgment Audit OK. jika Tidak -->
dikonfirmasikan
c. BAP telah dilakukan 2 tahun sekali, kecuali T/B
dan T/K tdk perlu dilakukan penilaian ulang jika
tidak terdapat penambahan eksposure kredit
atau setelah ada perubahan eksposure kredit,
coverage taksasi agunan solid > 100%.
d. Kebenaran taksasi agunan
e. BAP dibuat oleh appraisal independen yang
masuk dalam list BCA
3
Hal yang menjadi obyek pemeriksaan
MPK
N
o
Obyek
Pemeriksaan
Hal yang diperhatikan auditor
Frekuensi
Error
4 BI Checking
a. BI Checking telah dilakukan sesuai ketentuan.
b. Pihak-pihak yang seharusnya di BI Checking
c. Tanggal penarikan BI Checking dilakukan tidak
lebih dari 3 bulan sebelum tanggal MPK
d. Data BI Checking di MPK telah sesuai dengan
print out BI Checking (benar dan lengkap).
Perhatikan jumlah hari tunggakan &
kolektibilitas di Bank lain selama 2 periode
(KMK+KI+ Konsumsi), serta periode terakhir
(untuk kartu kredit)
e. Apabila ada yang kolektibilitasnya bukan lancar
(kecuali hanya kartu kredit) harus diberi
penjelasan lebih lanjut nama bank, plafon, saldo
dan kolektibilitasnya
4
Hal yang menjadi obyek pemeriksaan
MPK
N
o
Obyek
Pemeriksaan
Hal yang diperhatikan auditor
Frekuensi
Error
5 Uraian Kondisi
Keuangan Past
Performance
a. Telah dilakukan analisa keuangan selama minimal 3
tahun. Data di MPK selaras dengan spreading yang
dibuat analis dan laporan keuangan debitur.
b. Spreading dibuat sesuai standar pembuatan spreading
dan pastikan klasifikasi akunnya sudah benar/sesuai.
c.
Analisa vertikal dan horisontal terhadap pos2 di
laporan keuangan dan perhatikan ciri khas setiap pos
dengan jenis usaha atau industrinya. Perlu perhatian
jika terdapat pos dengan persentase diatas 25% dari
total aktiva/pasiva (analisa vertikal), dan terdapat tren
yang turun/naik drastis diatas 20% (analisa horisontal)
d. Debitur dengan total plafon/eksposure diatas Rp 20
miliar dan total asset/omset diatas Rp 50 miliar wajib
menyerahkan Laporan Keuangan Audited terakhir.
4
Hal yang menjadi obyek pemeriksaan
MPK
N
o
Obyek
Pemeriksaan
Hal yang diperhatikan auditor
Frekuensi
Error
6 Peer Analysis
a. Peer analysis telah dilakukan sesuai ketentuan untuk debiturdengan usaha yang sejenis dan skala usaha yang hampir sama.
b. Untuk kredit komersial wajib dilakukan peer analysis untuk permohonan non perpanjangan dengan plafon > Rp 30 M.
3
7 Kelayakan KMK
/ KI serta
Struktur Kredit
a. Kewajaran asumsi omset, siklus usaha, HPP & Biaya Operasi pada perhitungan KMK.
b. Kewajaran nilai proyek KI (RAB, harga mesin berdasarkan faktur/invoice)
c. Telah memperhitungkan fasilitas kredit di bank lain (selain kredit konsumsi dan KI) sebagai pengurang KMK, berdasarkan hasil BI Checking terakhir
d. Kondisi Overfinance bila permohonan tambahan kredit diberikan namun kondisi usaha yang menurun dan/atau plafon bersifat committed
3
Hal yang menjadi obyek pemeriksaan
MPK
N
o
Obyek
Pemeriksaan
Hal yang diperhatikan auditor
Frekuensi
Error
8 Proyeksi
Laporan
Keuangan
a. Terdapat minimal 2 skenario asumsi laporan
keuangan.
b. Kewajaran/keselarasan proyeksi dengan laporan
keuangan past performance /prospek industry
sejenis dan kapasitas produksinya /rekening
koran dan hasil analisa yang tertuang di MPK.
2
9 Analisa Red
Flag, & Daftar
Hitam Nasional
(DHN)/Blacklist
BI (khusus
kredit
komersial)
a. Kesesuaian data red flag & DHN di MPK dengan
lampiran yang ada, serta informasi negatif
sudah dicantumkan di MPK.
4
Hal yang menjadi obyek pemeriksaan
MPK
No
Obyek
Pemeriksaan
Hal yang diperhatikan auditor
Frekuensi
Error
10 Rating dan
Pengisian di
CRRS
a. Kesesuaian rating yang dicantumkan di MPK dengan
print out CRRS dan aplikasi CRRS
b. Pengisian item dalam CRRS sesuai dengan data
pendukung dan ketentuan yang berlaku.
5
11 Review Hasil
AMDAL
a. Telah dilakukan analisa AMDAL atas industri atau
perusahaan tertentu yang wajib memiliki AMDAL
berdasarkan peraturan menteri lingkungan hidup.
b. Cek data Proper AMDAL, jika hasilnya tidak
merah/hitam tidak perlu dimintakan AMDAL dan di
jelaskan di MPK.
c.
Jika tidak ada di data Proper AMDAL atau hasilnya
merah/hitam harus diinformasikan di MPK dan diberi
syarat keputusan kredit
4
Hal yang menjadi obyek pemeriksaan
MPK
No
Obyek
Pemeriksaan
Hal yang diperhatikan auditor
Frekuensi
Error
12
Kepatuhan
Debitur
terhadap
Covenant
a. Covenant yang tidak dipenuhi debitur harus diinformasikan di MPK dan dimintakan waiver ke pejabat pemutus dengan pertimbangan penjelasan mengapa hal tersebut acceptable.
b. Monitoring wajib dilakukan untuk persyaratan yang dimonitor
dan dikelola oleh analis
3
13
Spreading
Laporan
Keuangan
terbaru
a. Jika L/K terbaru sudah diperoleh, perlu dibuatkan spreading jika ternyata omset, laba operasi, DSC, TIER, LK terbaru menjadi lebih buruk (turun 20%), perbandingannya harus periode yang sama (apple to apple). Untuk ratio DSC & TIER menjadi kurang dari 1.
2
14
Form Penilaian
Sendiri atas
Kepatuhan
a. FPS diisi secara lengkap dan benar oleh analis saat pengolahan serta sudah ditandatangani oleh pejabat berwenang