• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Profil Perusahaan

The Body Shop International plc atau lebih dikenal dengan The Body Shop adalah sebuah perusahaan manufaktur dan retail global yang terinspirasi oleh alam serta menghasilkan produk kecantikan dan perawatan tubuh yang diproduksi dengan etika yang memiliki sekitar 2.400 toko di 61 negara termasuk Indonesia. Merek The Body Shop pertama kali berdiri pada tahun 1976, ditandai dengan pembukaan gerai pertamanya di Brighton, Inggris. Anita Roddick, pendiri The Body Shop, membuka gerai pertamanya. Toko pertama dari The Body Shop dibuka tanggal 26 Maret 1976 di Brighton, di daerah selatan pantai Inggris. Pada tahun 1996 The Body Shop meluncurkan jalur belanja baru The Body Shop at Home Lebih dari 2000 konsultan bekerja dengan jalur belanja ini di Inggris. Pelanggan dapat memesan seorang konsultan tanpa biaya untuk mengunjungi rumah mereka guna mendemonstrasikan berbagai produk The Body Shop. Lalu pada tahun 2006 The Body Shop dibeli oleh L'Oréal,L'Oréal sendiri merupakan perusahaan asal Perancis yang bergerak di sektor barang konsumsi berfokus pada industri perawatan diri. The Body Shop berpusat di Littlehampton, Sussex Barat, Inggris. The Body Shop merupakan pioneer perusahaan kosmetik internasional yang menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia dengan memberantas uji coba terhadap binatang. Pentingnya arti lingkungan yang disadari oleh masyarakat Eropa merupakan alasan utama kehadiran The Body Shop. The Body Shop menggunakan sistem franchise dalam rangka memperluas jaringan usahanya, termasuk di Indonesia. Untuk wilayah Indonesia beralamat di Jalan Profesor Dr. Satrio Blok A3 No. 5, Tangerang. Salah satu toko cabang The Body Shop berlokasi di Lantai Dasar Trans Studio Mall Jl. Gatot Subroto 289 Bandung, Jawa Barat 40273, Indonesia.

(2)

2 1.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 1.1 Logo Perusahaan

Sumber: http://www.thebodyshop.co.id 1.1.3 Visi Dan Misi Perusahaan

The Body Shop mempunyai visi dan misi sebagai berikut: a. Visi

“Against Animal Testing (Lawan Uji Coba terhadap Hewan), Support Community Trade, Activate Self Esteem, Defend Human Rights (Tegakkan HAM), dan Protect Our Planet (Lindungi Planet Kita)”

b. Misi

“Mendedikasikan bisnis ke arah sosial dan perubahan lingkungan ke arah yang lebih baik”.

1.1.4 Produk dan Layanan a. Produk The Body Shop

Produk The Body Shop dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Wellbeing, Make-up, Bath and Body, Skin Care, Men’s, Home Fragrance, Fragrance, Hair, Accessories, dan Gifts.Produk - produk The Body Shop ini umumnya ditujukan untuk perempuan sehingga

(3)

3 sebagaian besar konsumen The Body Shop adalah perempuan. Namun ada juga rangkaian produk yang ditujukan untuk konsumen pria sehingga target konsumennya tidak hanya terbatas pada kaum wanita saja.

b. Layanan

The Body Shop berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya salah satunya adalah dengan cara membukai gerai mereka di seluruh dunia agar dapat menjangkau konsumen. The Body Shop memiliki gerai yang sudah tersebar di berbagai Negara termasuk Indonesia untuk menjangkau para pelanggannya serta calon konsumen. The Body Shop memiliki sekitar 2.400 toko di 61 negara. Untuk wilayah Indonesia beberapa toko tersebut berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Berikut ini adalah gerai The Body Shop di Bandung.

TABEL 1.1

DAFTAR GERAI THE BODY SHOP BANDUNG

Sumber: http://www.thebodyshop.co.id, diakses 11 September 2016

No. Nama Alamat No. Telepon 1 Trans Studio Malls Jl. Gatot Subroto 289 (021) 74866688

2 Cihampelas Walk Jl. Cihampelas (022) 82062373 3 Bandung Indah Plaza Jl. Merdeka No.56 (022) 4233521

4 Festival Citylink Jl. Peta No.241 (022) 6128739

5 Istana Plaza Jl. Pasirkaliki Blok B No.121-123 (022) 6046752

(4)

4 Sejak Mei tahun 2012 The Body Shop sudah memiliki layanan e-commerce dan m-commerce yang dapat diakses melalui perangkat mobile, komputer atau laptop hal tersebut bertujuan agar konsumen dapat berbelanja lebih mudah. Menurut Budi Utomo selaku E-Commerce and Social Selling Manager The Body Shop Indonesia "Tujuan dari diluncurkannya situs ini terkait dengan bagaimana kita men-service pelanggan yang kekurangan waktu. Selain itu, kita juga bisa menjangkau customer yang di wilayahnya belum ada toko The Body Shop," (Sumber https://edukasi.kompas.com ).

1.2 Latar Belakang Penelitian

Dalam Persaingan di dalam pasar global yang kompetitif perusahaan dituntut untuk memiliki yang dinamakan competitive advantage yaitu keunggulan dalam bersaing agar dapat memenangkan persaingan baik di dalam pasar domestik maupun internasional. Dengan memiliki keunggulan dalam bersaing diharapkan perusahaan dapat memenangkan persaingan secara menyeluruh yang berimbas pada kenaikan profit sehingga usaha tersebut dapat berkembang. Berbagai Industri berusaha untuk memenangkan persaingan dengan berbagai macam cara untuk menarik konsumen salah satunya ialah industri kosmetik. Di dalam Industri kosmetik persaingan dalam memenuhi permintaan dan kebutuhan konsumen atas produk kecantikan dan perawatan tubuh semakin kompetitif seiring dengan kesadaran konsumen akan produk kecantikan dan perawatan tubuh yang digunakan. Hal tersebut berdampak pada produk yang sebelumnya telah melewati tahapan riset dan perkembangan oleh perusahaan agar dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan pasar agar dapat diserap oleh konsumen. Perusahaan untuk memenangkan persaingan membuat produk yang memiliki nilai lebih dimata konsumen baik dari kualitas, harga maupun citra merek dari brand yang mengeluarkan produk tersebut. Citra merek yang baik akan memberikan stimulus terhadap calon konsumen, sebaliknya jika citra merek sebuah produk tersebut jelek maka hal itu akan menjadi pertimbangan bagi calon konsumen.

Berbagai macam perusahaan kosmetik kecantikan tumbuh dan berkembang di Indonesia karena Indonesia memiliki pangsa pasar yang sangat besar dengan populasi terbesar nomor 4 di dunia. Salah satu perusahaan yang terkenal akan merek besarnya

(5)

5 adalah The Body Shop International plc, atau lebih dikenal dengan The Body Shop merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kosmetik dan perawatan diri memiliki sekitar 2,400 toko di 61 negara. Perusahaan ini didirikan oleh Dame Anita Roddick dan terkenal oleh produk-produknya yang menggunakan zat herbal mulai dari Body Butter, Peppermint Foot Lotion, dan Hemp. Menurut O Boticario, sebuah perusahaan dari Brazil, The Body Shop adalah perusahaan franchise kosmetika kedua terbesar di dunia. The Body Shop juga menekankan dukungannya terhadap berbagai macam isu yang beredar di seluruh dunia. Slogan-slogan mereka antara lain adalah: Against Animal Testing (Lawan Uji Coba terhadap Hewan), Support Community Trade, Activate Self Esteem, Defend Human Rights (Tegakkan HAM), dan Protect Our Planet (Proteksikan Planet Kita). Dengan dukungan yang diberikan terhadap gerakan – gerakan social maupun gerakan menyelamatkan kekayaan alam secara tidak langsung akan menciptakan image perusahaan yang baik dimata public. Hal tersebut menambah value tersendiri bagi perusahaan yang dalam hal ini ialah The Body Shop. Produk The Body Shop dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Wellbeing, Make-up, Bath and Body, Skin Care, Men’s, Home Fragrance, Fragrance, Hair, Accessories, dan Gifts.

Dalam memperluas jaringannya The Body Shop menggunakan system franchise untuk memperluas usahanya secara internasional, memasuki pasar Indonesia sejak tahun 1992 di bawah bendera PT Monica Hijau Lestari The Body Shop membuka gerai pertamanya yang berlokasi Pondok Indah Mall pada Desember 1992. Lokasi tersebut dipilih Karena pada saat itu konsumen yang datang sesuai dengan target pasar The Body Shop, dan pada saat itu juga Pondok Indah Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta dengan menyediakan merek – merek dari luar negeri. The body Shop memiliki toko yang sangat menarik serta produk yang menarik, lengkap, natural, dan sangat nyaman dipakai. Selain itu, hal yang paling unik adalah nilai – nilai (values) yang dipegang teguh oleh merek The Body Shop dalam menjalankan usahanya yang diwujudkan melalui kepedulian dan tanggung jawab terhadap perubahan social dan lingkungan. Nilai – Nilai (values) The Body Shop ini akhirnya dipandang sebagi value added yang sangat signifikan dalam meningkatkan gaya hidup konsumenya. Sebesar 95%

(6)

6 produk The Body Shop yang dijual di Indonesia didatangkan langsung dari Inggris dan untuk produk skin care dari Jepang, mengingat negeri ini memiliki standar terbaik di dunia untuk produksi perawatan wajah. Produk-produk The Body Shop ini umumnya ditujukan untuk perempuan sehingga sebagian besar konsumen The Body Shop adalah perempuan. The Body Shop merupakan perusahaan pembuat produk kecantikan dan perawatan tubuh yang memiliki cabang yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Pada jaman sekarang, bisnis kosmetik dan kecantikan merupakan salah satu sector bisnis yang bisa dibilang berkembang dengan pesat sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan produk kosmetik dan kecantikan yang dipengaruhi oleh kesadaran akan pentingnya merawat diri sendiri. Kota Bandung biasa disebut juga dengan paris van java yaitu merupakan kota yang menjadi kiblat mode di Indonesia dan hal tersebut tercermin oleh generasi muda kota Bandung yang selau ingin tampil dengan baik. Hal tersebut membuat perawatan diri menjadi hal yang penting, baik perawatan kulit maupun wajah khususnya bagi perempuan. Seperti yang sudah dipaparkan diatas di Banudng sendiri The Body Shop memliki 6 gerai yang tersebar di berbagai wilayah, hal tersebut bertujuan untuk memudahkan konsumen menjangkau produk The Body Shop. The Body Shop Bandung memiliki gerai terbanyak nomor 3 di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, dan ini mengindikiasikan bahwa The Body Shop bandung yang mempunyai 6 gerai memiliki market share terbesar nomor 3 di Indonesia. Maka dari hal yang disampaikan diatas penulis memilih The Body Shop Bandung.

The Body Shop menjual berbagai macam produk kecantikan dan perawatan tubuh, salah satunya adalah produk Body Mist The Body Shop. Body Mist merupakan salah satu jenis produk pada kategori fragrance The Body Shop yang memiliki aroma menyegarkan serta kandungan bahan alami yang dapat menutrisi kulit. Body Mist memiliki komposisi yang berbeda dari parfum, perbedaan yang paling jelas terasa adalah dari kandungan essential oil di dalamnya. Semakin banyak essential oil, maka semakin tahan lama pula parfum yang Anda kenakan. Umumnya parfum mengandung 15% essential oil dan bisa bertahan enam hingga delapan jam. Sementara body mist yang mengandung lebih sedikit essential oil hanya bertahan selama empat saja.

(7)

7 Penulis memilih melakukan penelitian terhadap produk Body Mist The Body Shop, karena pertama The Body Shop merupakan perusahaan yang mengklaim diri berbeda dengan perusahaan lain baik dari segi produk, promosi serta nilai – nilai yang dianut oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Kepedulian akan lingkungan menjadi nilai yang dipegang teguh oleh The Body Shop dalam membuat produknya, semua produk The Body Shop menggunakan zat – zat herbal yang ramah lingkungan. Alasan Kedua ialah Produk Body Mist The Body Mist Sepanjang tahun 2019 dan 2020 meraih predikat Top Brand pada kategori perawatan diri berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan oleh Frontier Consulting Group.

Berikut adalah hasil survey yang telah dilakukan oleh Frontier Consulting Group tahun 2019 dan 2020 untuk kategori perawatan pribadi (Body Mist) :

TABEL 1.2

TOP BRAND KATEGORI PERAWATAN PRIBADI (BODY MIST) TAHUN 2019

Merek

Top Brand Index (TBI)

2019

The Body Shop 35,0% (TOP)

Victoria’s Secret 9,5%

Natural Beauty 9,4%

Elvia 6,1%

Lovana 6,1%

Sumber: Top Brand Award

Sedangkan kategori perawatan body mist pada tahun 2020 dapat diliat pada tabel dibawah :

TABEL 1.3

TOP BRAND KATEGORI PERAWATAN PRIBADI (BODY MIST) TAHUN 2020

Merek

Top Brand Index (TBI)

(8)

8

The Body Shop 44,3% (TOP)

Victoria’s Secret 10,3%

Natural Beauty 7,3%

Elvia 5,2%

Lovana 3,6%

Sumber: Top Brand Award

TOP Brand Award adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada merek-merek yang meraih predikat TOP. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian yang diperoleh dari hasil survei berskala nasional dibawah penyelenggaraan Frontier Consulting Group. TOP Brand Survei telah melibatkan lebih dari 12.500 responden di delapan kota besar dan tercatat hampir 500 kategori produk dan menghasilkan lebih dari 1000 merek yang mendapat predikat TOP. Top Brand Index diukur dengan menggunakan 3 parameter, yaitu top of mind awareness (yaitu didasarkan atas merek yang pertama kali disebut oleh responden ketika kategori produknya disebutkan), last used (yaitu didasarkan atas merek yang terakhir kali digunakan/ dikonsumsi oleh responden dalam 1 re-purchase cycle), dan future intention (yaitu didasarkan atas merek yang ingin digunakan/ dikonsumsi pada masa mendatang).

Berdasarkan tabel 1.2 Body Mist The Body Shop mendapatkan Top Brand Index (TBI) sebesar 44,3 persen, lebih rendah dibanding tahun 2019. Pada posisi kedua ditempati oleh brand Victoria’s Secret dengan merai TBI sebesar 10,3 %.

Agar dapat berkembang salah satu cara yang dilakukan oleh The Body Shop adalah menanamkan citra merek yang baik pada konsumen, menurut Tjiptono (2015:49) “Citra merek adalah deskripsi asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu citra merek. (Brand Image) adalah pengamatan dan kepercayaan yang digenggam konsumen seperti yang dicerminkan di asosiasi atau di ingatan konsumen”. The Body Shop terus berinovasi dalam mengembangkan produknya dengan nilai – nilai yang dipegang teguh dalam menjalankan bisnisnya serta pelayanan yang optimal kepada konsumenya. Kepedulian The Body Shop terhadap pelangganya dibuktikan dengan adanya program membership yaitu ‘Love Your Body Club”. Dengan menjadi membership

(9)

9 dari The body Shop konsumen akan mendapatkan exclusive benefits yaitu birthday treats dan new product Discount. Hal tersebut merupakan bukti kepedulian The Body Shop terhadap konsumenya dengan memberikan privilege berupa potongan harga terhadap produk terbaru yang mereka rilis serta birthday treats yaitu merupakan exclusive benefits berupa potongan di bulan ulang tahun, detail – detail kecil tersebut membuat the body shop memiliki nilai lebih dibandingkan dengan merek lain serta hal tersebut akan membuat konsumen merasa special saat menjadi member dari The Body Shop. Hal tersebut akan memberikan dampak secara langsung terhadap brand image The Body Shop secara menyeluruh, calon konsumen dapat melihat bahwa The Body Shop care akan pelangganya dan hal tersebut akan berdampak pada citra merek yang baik terhadap brand The Body Shop itu sendiri. Hal yang disampaikan diatas sejalan dengan penelitian jurnal Muhammar Kadafi dan Hesti Mayasari berjudul Pengaruh Event Sporshonsip dan membership terhadap Brand Image family Futsal (Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 9, Nomor 2 Mei 2018) dengan teknik analisis regresi linier berganda hasil penelitian menunjukan bahwa event sponshorsip berpengaruh terhadap brand image dan membership berpengaruh terhadap brand image dengan hasil koefesien determinasi diperoleh angka sebesar 48,3%.

Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian body mist The Body Shop di kota Bandung, peneliti melakukan pra survey kepada 30 responden yang merupakan konsumen atau pernah membeli produk Body Mist dari merek The Body Shop di Kota Bandung yang di buat dalam bentuk hasil wawancara. Berikut hasil pra survey dalam tabel 1.5

TABEL 1.4

PRA SURVEY KEPUTUSAN PEMBELIAN

NO Pernyataan

Jawaban Presentase Total

Setuju

Tidak Setuju

Seuju Tidak Setuju

(10)

10 1. Saya memilih produk body

mist merek The Body Shop karena sesuai dengan apa yang saya butuhkan.

14 16 46,6% 53,3% 100%

2. Saya mengetahui body mist merek The Body Shop dari teman dan media social.

22 8 73,3% 26,6% 100%

3. Saya membandingkan merek The Body Shop dengan merek lainnya dari kualitas dan harga.

27 3 90% 10% 100%

4. Saya melakukan pembelian produk body mist The Body shop karena mereknya.

11 19 36,6% 43,3% 100%

5. Saya akan melakukan pembelian kembali produk body mist The Body shop.

13 17 43,3% 56,6% 100%

Sumber : Hasil Kuesioner Penulis, September 2020

Berdasarkan tabel 1.4 diatas sebesar 53,3 % pelanggan tidak memilih body mist The Body Shop karena mereka tidak hanya membutuhkan body mist saja. Sebesar 73,3% pelanggan mengetahui body mist The Body Shop dari teman dan media social, selainya mengetahui The Body Shop lewat toko/ pamflet dan iklan di jalanan. Sebesar 90% pelanggan masih membandingkan body mist The Body Shop dengan body mist lainya baik dari segi harga dan kualitas. Sebesar 43,3% melakukan pembelian body mist bukan dikarenakan mereknya tetapi karena kualitasnya. Lalu sebesar 56,6% konsumen tidak melakukan pembelian kembali karena kualitasnya dianggap tidak jauh berbeda dari kompetitornya seperti salah body mist dari merek Victoria Secret’s.

Untuk dapat mengetahui tanggapan responden tentang brand image produk Body Mist The Body Shop, pada tanggal 14 September 2016 penulis melakukan survei awal dengan menggunakan kuesioner yang dibuat dalam bentuk google forms kepada 30 orang

(11)

11 responden yang mengetahui produk Body Mist The Body Shop. Hasil survei tersebut dapat dilihat pada table 1.4 berikut ini:

TABEL 1.5

PRA SURVEY BRAND IMAGE

NO Pernyataan

Jawaban Presentase Total

Setuju

Tidak Setuju

Seuju Tidak Setuju

1. Produk body mist The Body Shop merupakan produk Body Mist yang banyak diminati oleh masyarakat di Bandung.

18 12 60% 40% 100%

2. Produk body mist The Body Shop merupakan produk Body Mist yang ramah lingkungan.

27 3 90% 10% 100%

3. Produk body mist The Body Shop memiliki kualitas yang terjamin.

14 16 46,6% 53,3% 100%

4. Produk body mist The Body memberikan banyak pilihan produk bagi pelanggan.

13 17 43.3% 56.6% 100%

5. Saya merasa percaya diri ketika memakai produk body mist The Body Shop.

11 19 36.6% 63,3% 100%

Sumber : Hasil Kuesioner Penulis, September 2020

a. Berdasarkan tabel 1.4 diatas menunjukkan adanya variabel Brand Image pada body mist The Body Shop yang mempunyai fenomena pada dimensinya. Hal ini menyangkut dengan fenomena yang terjadi pada

(12)

12 produk body mist The Body Shop di Kota Bandung dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pada pernyataan pertama bahwa “body mist The Body Shop merupakan produk Body Mist yang banyak diminati oleh masyarakat di Bandung”. Setelah menyebarkan kuesioner terhadap 30 orang responden secara acak didapatkan hasil 60% yang menyatakan setuju pada pernyataan tersebut, ini menandakan bahwa masyarakat Bandung lebih percaya kepada produk Body Mist The Body Shop di banding merek lainnya.

2. Pada pernyataan kedua “Produk body mist The Body Shop merupakan produk Body Mist yang ramah lingkungan”. Setelah menyebarkan kuesioner terhadap 30 orang responden secara acak didapatkan hasil 90% yang menyatakan setuju pada pernyataan tersebut, dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa The Body Shop menjual produk Body Mist yang ramah akan lingkungan.

3. Pada pernyataan ketiga “Produk body mist The Body Shop memiliki kualitas yang terjamin. Setelah menyebarkan kuesioner terhadap 30 orang responden secara acak didapatkan hasil 53,3% yang menyatakan tidak setuju, hal ini dapat diartikan bahwa produk body mist The Body Shop belum memberi kepuasan akan kualitas kepada pelanggan.

4. Pada pernyataan keempat “Produk body mist The Body memberikan banyak pilihan produk bagi pelanggan”. Setelah menyebarkan kuesioner terhadap 30 orang responden secara acak didapatkan hasil 56,6% yang menyatakan tidak setuju pada pernyataan tersebut, hal ini dapat diartikan bahwa kurangnya inovasi dari produk Body Mist The Body Shop dibandingkan produk lainnya yang ada di kota Bandung.

5. Pada pernyataan kelima bahwa “Saya merasa percaya diri ketika memakai produk body mist The Body Shop”. Setelah menyebarkan terhadap 30 orang responden secara acak didapatkan hasil 63,3% yang menyatakan tidak setuju pada pernyataan tersebut, ini menandakan bahwa produk ini belum memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

(13)

13 Berdasarkan hasil pra survey pada Brand Image body mist The Body Shop ditemukan beberapa masalah pada dimensi Brand Image yang akan mempengaruhi keputusan pembelian terhadap produk tersebut, yaitu yang pertama ialah pelanggan belum puas akan kualitas produk dari body mist The Body Shop, lalu produk tersebut belum memberikan pilihan produk sesuai keinginan masyarakat kota Bandung dan yang terakhir adalah pelanggan masih merasa kurang percaya diri saat menggunaka produk body mist The Body Shop.

Berbagai Produk body mist muncul dari merek – merek ternama seperti Victoria Secret’s, Natural Beauty, Elvia dan hal tersebut membuat perusahaan seperti The Body Shop gencar melakukan inovasi produk serta pemilihan strategi yang tepat dalam memasarkan produknya agar dapat memenangkan persaingan pasar. Dengan membentuk brand image yang positif membuat produk dapat bertahan dan mampu menghadapi persaingan dengan para kompetitornya. Citra merek yang positif akan menimbulkan keputuan pembelian suatu produk Menurut Sunyoto (2015:88) pengambilan keputusan merupakan proses kognitif yang mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi dan penilaian-penilaian secara evaluatif.

Dapat disimpulkan dari hasil pra survey yang dilakukan oleh penulis timbul beberapa permasalahan baik dari Brand Image body mist The Body Shop maupun terkait dari keputusan pembelian produk, Berdasarkan fenomena tersebut penulis ingin membahas lebih lanjut implementasi Brand Image yang dilakukan oleh The Body Shop dengan judul “Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Body Mist The Body Shop Bandung”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai Brand Image produk body mist The Body Shop Bandung?

b. Bagaimana keputusan pembelian konsumen produk body mist The Body Shop Bandung?

(14)

14 c. Berapa besar pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian produk body mist

The Body Shop Bandung?

1.4 Tujuan Penelitian

Suatu penelitian ilmiah pasti memiliki tujuan tertentu. Penetapan tujuan diperlukan agar terdapat kejelasan terhadap arah penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:

a. Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai Brand Image produk Body Mist The Body Shop Bandung.

b. Untuk mengetahui keputusan pembelian pada produk Body Mist The Body Shop Bandung.

c. Untuk mengetahui Besarnya pengaruh Brand Image pada produk Body Mist The Body Shop terhadap keputusan pembelian Bandung.

1.5 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian yang diperoleh yaitu sebagai berikut : a. Aspek Teoristis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu di bidang pemasaran mengenai pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian. b. Aspek Praktis

Aspek Praktis penelitian ini yaitu memberikan informasi kepada perusahaan mengenai peran brand image terhadap keputusan pembelian pada produk dan merek tersebut, sehingga dapat mendesain pembentukan citra yang lebih baik untuk peningkatan jumlah penjualan produk.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memberikan arah serta gambaran materi yang terkandung dalam penulisan skripsi ini, penulis menyusun sistematika sebagai berikut:

(15)

15 Pada bab ini diuraikan tentang objek penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka penelitian teoritis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang jenis penelitian dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis.

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan tentang hasil dari pengolahan data. Di mana hasil tersebut akan dianalisis oleh peneliti agar ditemukan kesimpulan dari penelitian ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang disertai dengan rekomendasi atau saran bagi perusahaan yang diteliti.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian validitas dan reliabilitas pada alat ukur untuk skala employee engagement dan skala core competency pada penelitian ini menggunakan korelasi Product

Pada prinsipnya setiap kata yang bearasal dari bahasa Arab harus ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan nama Arab dari orang Indonesia atau

Seseorang yang bermukim di rumah dengan hunian kamar dengan tingkat kepadatan tinggi (< 4 m/orang), jenis kelamin la- ki-laki, dan status gizi yang buruk (IMT > 25,1 dan

Degradasi Bahan Kering, Nilai pH Dan Produksi Gas Sistem Rumen In Vitro Terhadap Kulit Buah Kakao ( Theobroma Cacao ) Dengan Lama Fermentasi Yang Berbeda..

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar vitamin C yang ada pada nanas segar dan keripik nanas dengan menggunakan spketrofotometri Uv-Vis

Dewasa ini, negara-negara berkembang cenderung untuk berlomba- lombang mengejar kepentingan ekonomi, sehingga di era pasar bebas seperti sekarang

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pola arus di perairan Pantai Muara Kamal Jakarta Utara pada saat pasang mengarah dari barat laut ke selatan, sedangkan pada saat