• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JRM 1002768 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JRM 1002768 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Heri Septian Munggaran, 2014

Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas XI-IPA-4 SMAN 12 Bandung Melalui Teknik Bermain Peran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari deskripsi data dan hasil penelitian pada bab

sebelumnya dapat dirumuskan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Hasil penelitian pada saat tes awal menunjukkan bahwa nilai rata-rata atau

mean keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa sebelum menggunakan

teknik bermain peran pada kelompok eksperimen adalah 52,93 dan pada

kelompok kontrol 52,18. Dilihat dari nilai rata-rata yang hampir sama, hal ini

berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor prates

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil uji-t

independen pada data pratest diperoleh nilai thitung < ttabel. Hal ini juga

membuktikan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki

kemampuan yang sama dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa

Jerman sebelum dilakukan teratment atau perlakuan dengan menggunakan

teknik bermain peran.

2. Pada tes akhir dan setelah dilakukannya perlakuan pada kelompok

eksperimen sebanyak tiga kali dengan menggunakan teknik bermain peran,

diperoleh nilai rata-rata sebesar 79,02, sedangkan pada kelompok kontrol

diperoleh nilai rata-rata sebesar 53,33. Dan setelah dilakukan uji-t independen

pada data pascates diperoleh thitung > ttabel, dapat diamati bahwa keterampilan

berbicara bahasa Jerman siswa setelah mendapatkan perlakuan dengan

menggunakan teknik bermain peran meningkat.

3. Berdasarkan selisih nilai rata-rata tes awal dan tes akhir dan dari hasil

perhitungan uji-t pada kedua kelompok diperoleh thitung kelompok eksperimen

(2)

53

Heri Septian Munggaran, 2014

Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas XI-IPA-4 SMAN 12 Bandung Melalui Teknik Bermain Peran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu signifikansi kelompok eksperimen jauh lebih besar dari taraf signifikansi

kelompok kontrol dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman.

4. Berdasarkan uji-t yang dilakukan, dapat dilihat bahwa teknik bermain peran

efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa

SMA.

B. Saran

Mengacu pada kesimpulan dari hasil penelitian yang telah diuraikan di

awal serta berdasarkan landasan teoretis yang dijabarkan di dalam Bab 2

sebelumnya, penulis memberikan beberapa saran terkait dengan permasalahan

yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu:

1. Teknik bermain peran Mapping dapat dijadikan teknik alternatif dalam

pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa. Jika siswa

terbiasa menggunakan teknik bermain peran dan diimbangi dengan mimik

muka yang baik, maka potensi kreatifitas dan daya ingatnya dapat dipastikan

akan mengalami peningkatan, sehingga akan berefek positif pada hasil

belajarnya.

2. Terkait dengan kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang guru,

maka di dalam pelaksanaan pembelajarannya pun, guru harus kreatif

khususnya dalam menyajikan teknik pembelajaran, dalam hal ini

pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Beragam teknik

pembelajaran keterampilan berbicara dapat digunakan oleh guru, salah

satunya yaitu teknik bermain peran. Dengan teknik bermian peran, guru

mampu membuat siswa ikut serta berperan aktif dalam pembelajaran.

Pembelajaran keterampilan berbicara dengan teknik bermain peran lebih

mempermudah siswa dalam menghapal kosakata baru dan membuat siswa

lebih percaya diri dan berani untuk berbicara menggunakan bahasa Jerman.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang

yang sama dengan menggunakan teknik bermain peran, selain dapat

(3)

54

Heri Septian Munggaran, 2014

Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas XI-IPA-4 SMAN 12 Bandung Melalui Teknik Bermain Peran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jerman, teknik bermain peran pun dapat digunakan dalam pembelajaran

keterampilan berbahasa lainnya. Selain itu, jika peneliti menggunakan

kelompok kontrol, maka kelompok kontrol tersebut diberikan teknik

pembelajaran lain selain bermain peran contohnya ceramah.

4. Terkadang bermain peran mengganggu kelas lain yang sedang belajar

dikarenakan suara pemain yang terlalu keras, maka peneliti memberikan

saran untuk memakai ruangan laboratorium bahasa untuk pembelajaran

dengan menggunakan teknik bermain peran agar tidak mengganggu kelas ain

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan berupa penerapan metode bermain peran dalam bentuk dialog untuk melatih keterampilan berbicara bahasa Mandarin siswa kelas XI SMAN

PENGARUH KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMAN 6 BANDUNG: (Studi Deskriptif terhadap siswa kelas XI IIS di SMAN 6 Bandung).. Universitas Pendidikan Indonesia

Pengaruh modifikasi alat terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli (studi eksperimen terhadap siswa di sma negeri 26 bandung).. Universitas Pendidikan Indonesia

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peningkatan Kemampuan Berbicara Sor Singgih Bahasa Bali Dalam Membangun Karakter Siswa Kelas VI B SD Negeri 3 Sukawati Melalui Metode Bermain Peran. Tesis S2 pada

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING) UNTUK KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMA LABORATORIUM (PERCONTOHAN) UPI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |