• Tidak ada hasil yang ditemukan

2-8 September Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi? HALAMAN 3 NYANYIAN: 128, 101

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2-8 September Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi? HALAMAN 3 NYANYIAN: 128, 101"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

2-8 September

’B eri Tahu Kami,

Kapankah

Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’

HALAMAN 3 NYANYIAN: 128, 101

9-15 September

”Lihat! Aku Menyertai

Kamu

Sepanjang Masa”

HALAMAN 18 NYANYIAN: 30, 109

(2)

Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedu-nia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali

The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published

semi-monthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis,

Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at addi-tional mailing offices.POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road,Wallkill,

34567

July 15, 2013

Vol. 134, No. 14 Semimonthly INDONESIAN

ARTIKEL PELAJARAN

˝ ’Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan

Terjadi?’

˝ ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepanjang Masa”

Kedua artikel ini membahas beberapa bagian dari Matius pa-sal 24 dan 25. Di dalamnya ada klarifikasi sehubungan de-ngan pengertian kita mengenai kapan terjadinya peristiwa-peristiwa dalam nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir dan dalam perumpamaannya tentang gandum dan lalang. Arti-kel-artikel ini juga akan membahas apa manfaat klarifikasi itu bagi kita secara pribadi.

(3)

PELAYANAN Yesus di bumi akan segera berakhir, dan murid-muridnya ingin sekali mengetahui apa yang akan mereka alami kelak. Maka, beberapa hari sebelum ke-matiannya, empat rasulnya bertanya, ”Kapankah hal-hal ini akan terjadi, dan apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu dan tanda penutup sistem ini?” (Mat. 24:3; Mrk. 13:3) Yesus menjawabnya dengan menye-butkan sebuah nubuat yang panjang lebar, yang dicatat 1. S eperti para rasul, apa yang sangat ingin kita ketahui?

’B eri Tahu Kami,

Kapankah

Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’

”Apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu dan tanda penutup sistem ini?”—MAT. 24:3.

APA JAWABAN SAUDARA?

Nubuat Yesus tentang kesengsaraan besar digenapi dua kali. Apa saja persamaannya?

Apa pengaruh perumpamaan tentang domba dan kambing atas cara kita memandang pengabaran?

Periode waktu manakah yang Yesus maksudkan ketika ia

(4)

di Matius pasal 24 dan 25. Dalam nubuat tersebut, Ye-sus menyebutkan banyak peristiwa penting. Kata-kata-nya sangat bermakna bagi kita, karena kita pun benar-benar berminat akan apa yang bakal terjadi kelak.

2 Selama bertahun-tahun, hamba-hamba Yehuwa

de-ngan sungguh-sungguh mempelajari nubuat Yesus ten-tang hari-hari terakhir. Mereka berupaya untuk lebih mengerti kapan kata-kata Yesus itu tergenap. Untuk menunjukkan dalam hal apa saja pengertian kita telah diperjelas, mari kita bahas tiga pertanyaan ”kapan”. Kapan ”kesengsaraan besar” mulai terjadi? Kapan Yesus menghakimi ”domba” dan ”kambing”? Kapan Yesus ”tiba”, atau datang?—Mat. 24:21; 25:31-33.

KAPAN KESENGSARAAN BESAR MULAI TERJADI?

3 Dahulu, kita pernah mengira bahwa kesengsaraan

besar dimulai ketika Perang Dunia I pecah pada tahun 1914, dan Yehuwa ’mempersingkat hari-hari itu’ pada 2. (a) S elama bertahun-tahun, kita berupaya mendapat pengertian yang se-makin jelas tentang apa? (b) Tiga pertanyaan apa yang akan kita bahas? 3. Dahulu, apa yang kita mengerti tentang kapan terjadinya kesengsaraan besar?

(5)

tahun 1918 ketika perang berakhir agar kaum sisa dapat memberitakan kabar baik kepada semua bangsa. (Mat. 24:21, 22) Setelah pekerjaan pengabaran selesai, imperium Setan akan dibinasakan. Jadi, kesengsaraan besar dianggap memiliki tiga tahap: Akan ada permu-laannya (1914-1918), kesengsaraan itu terhenti semen-tara (dari 1918 hingga seterusnya), dan akan berakhir di Armagedon.

4 Namun, setelah meneliti nubuat Yesus lebih jauh,

kita memahami bahwa sebagian dari nubuat Yesus ten-tang hari-hari terakhir digenapi dua kali. (Mat. 24: 4-22) Penggenapan pertama terjadi di Yudea pada abad pertama M. Lalu, akan ada penggenapan atas seluruh dunia pada zaman kita. Dengan pemahaman ini, ada beberapa hal yang diklarifikasi.[1]

5 Kita juga memahami bahwa bagian pertama dari

kesengsaraan besar tidak dimulai pada tahun 1914. Mengapa? Karena nubuat Alkitab menunjukkan 4. Pemahaman apa yang membantu kita lebih mengerti nubuat Yesus ten-tang hari-hari terakhir?

5. (a) Masa sulit apa yang mulai terjadi pada tahun 1914? (b) Masa pen-deritaan itu sejajar dengan periode waktu mana di abad pertama M?

(6)

bahwa kesengsaraan besar akan dimulai dengan serangan atas agama palsu, bukannya dengan perang antarbangsa. Jadi, peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 1914 bukanlah awal kesengsaraan besar, me-lainkan ”awal sengatan-sengatan penderitaan”. (Mat. 24:8) ”Sengatan-sengatan penderitaan” ini sejajar de-ngan apa yang terjadi di Yerusalem dan Yudea dari tahun 33 M sampai 66 M.

6 Apa yang akan menandai dimulainya kesengsaraan

besar? Yesus menubuatkan, ”Apabila terlihat olehmu perkara menjijikkan yang menyebabkan kehancuran, seperti yang diucapkan melalui nabi Daniel, berdiri di suatu tempat yang kudus, (hendaklah pembaca menggunakan daya pengamatan,) kemudian hendaklah orang-orang yang di Yudea mulai melarikan diri ke pe-gunungan.” (Mat. 24:15, 16) Pada penggenapan perta-manya, peristiwa ”berdiri di suatu tempat yang kudus” terjadi pada tahun 66 M ketika tentara Romawi (”per-kara menjijikkan”) menyerang Yerusalem dan baitnya 6. Apa yang akan menandai dimulainya kesengsaraan besar?

(7)

(tempat yang kudus di mata orang Yahudi). Dalam penggenapannya yang lebih besar, peristiwa ”berdiri di suatu tempat yang kudus” akan terjadi ketika Perseri-katan Bangsa-Bangsa (”perkara menjijikkan” zaman sekarang) menyerang Susunan Kristen (yang dianggap kudus oleh umat yang mengaku-ngaku Kristen) dan bagian selebihnya dari Babilon Besar. Serangan yang sama disebutkan juga di Penyingkapan 17:16-18. Peris-tiwa itu akan mengawali kesengsaraan besar.

7 Yesus juga menubuatkan, ”Hari-hari itu akan

di-persingkat.” Pada penggenapan pertamanya, ini terjadi pada tahun 66 M ketika tentara Romawi ’mempersing-kat’ serangannya. Lalu, orang-orang Kristen terurap di Yerusalem dan Yudea melarikan diri agar mereka ”di-selamatkan”. (Baca Matius 24:22; Mal. 3:17) Jadi,

apa yang kita yakini akan terjadi pada kesengsaraan be-sar yang akan datang? Yehuwa akan ’mempersingkat’ serangan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas agama palsu sehingga agama yang benar tidak dibinasakan bersama 7. (a) Bagaimana ’orang-orang diselamatkan’ pada abad pertama? (b) Apa yang kita yakini akan terjadi kelak?

(8)

agama palsu. Dengan demikian, umat Allah pasti akan diselamatkan.

8 Setelah bagian pertama kesengsaraan besar terjadi,

apa selanjutnya? Kata-kata Yesus menyiratkan bahwa akan ada suatu selang waktu hingga Armagedon dimu-lai. Peristiwa apa saja yang akan terjadi selama waktu itu? Jawabannya terdapat di Yehezkiel 38:14-16 dan Matius 24:29-31. (Baca.)[2] Setelah itu, kita akan

me-nyaksikan puncak kesengsaraan besar, yaitu Armage-don, yang sejajar dengan pembinasaan Yerusalem pada tahun 70 M. (Mal. 4:1) Dengan perang Armagedon se-bagai puncaknya, kesengsaraan besar kelak akan men-jadi peristiwa yang unik, ”yang belum pernah termen-jadi sejak awal dunia hingga sekarang”. (Mat. 24:21) Sete-lah itu berlalu, Pemerintahan Milenium Kristus akan dimulai.

9 Kita tentu dikuatkan dengan mengetahui nubuat

tentang kesengsaraan besar ini. Mengapa? Karena hal 8. (a) Peristiwa apa saja yang akan terjadi setelah bagian pertama keseng-saraan besar? (b) Kelihatannya, kapan anggota terakhir ke-144.000 mene-rima upah di surga? (Lihat catatan akhir.)

9. S etelah mengetahui nubuat Yesus tentang kesengsaraan besar, bagaima-na perasaan umat Yehuwa?

(9)

itu membuat kita yakin bahwa tidak soal kesukaran apa pun yang mungkin kita alami, umat Yehuwa se-cara kelompok akan selamat melewati kesengsaraan besar. (Pny. 7:9, 14) Yang terutama, kita sangat se-nang karena di Armagedon, Yehuwa akan meneguh-kan kedaulatan-Nya dan menyucimeneguh-kan nama kudus-Nya. —Mz. 83:18; Yeh. 38:23.

KAPAN YESUS MENGHAKIMI D OMBA DAN KAMBING?

10 Sekarang, mari kita perhatikan kapan terjadinya

bagian lain dari nubuat Yesus, yaitu perumpamaan ten-tang penghakiman atas domba dan kambing. (Mat. 25: 31-46) Dahulu, kita mengira bahwa orang-orang akan dihakimi sebagai domba atau kambing sepanjang pe-riode hari-hari terakhir yang dimulai pada tahun 1914. Kita menyimpulkan bahwa orang-orang yang menolak berita Kerajaan dan yang mati sebelum kesengsaraan besar dianggap mati sebagai ”kambing”, tanpa harap-an kebharap-angkitharap-an.

10. Menurut pengertian kita dahulu, kapan orang-orang dihakimi sebagai domba dan kambing?

(10)

11 Pada pertengahan tahun 1990-an, Menara

Pe-ngawal meneliti kembali Matius 25:31, yang isinya,

”Apabila Putra manusia tiba dalam kemuliaannya, dan semua malaikat bersamanya, ketika itu ia akan duduk di takhtanya yang mulia.” Pada waktu itu sudah dikehui bahwa Yesus menjadi Raja Kerajaan Allah pada ta-hun 1914, tetapi ia tidak ”duduk di takhtanya yang mu-lia” sebagai Hakim atas ”semua bangsa”. (Mat. 25:32;

bandingkan Daniel 7:13.) Sedangkan, dalam perumpa-maan tentang domba dan kambing, Yesus khususnya digambarkan sebagai Hakim. (Baca Matius 25:31-34, 41, 46.) Karena Yesus belum bertindak sebagai Hakim

atas semua bangsa pada tahun 1914, tidak mungkin ia mulai menghakimi orang-orang sebagai domba atau kambing pada tahun itu.[3] Jadi, kapan Yesus mulai

menghakimi orang-orang?

12 Nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir

menun-jukkan bahwa ia baru akan bertindak sebagai Hakim 11. Mengapa penghakiman orang-orang sebagai domba atau kambing tidak mungkin dimulai pada tahun 1914?

12. (a) Kapan Yesus akan bertindak sebagai Hakim atas segala bangsa? (b) Peristiwa apa saja yang dicatat di Matius 24:30, 31 dan Matius 25:31-33, 46?

(11)

atas segala bangsa setelah pembinasaan agama palsu. Seperti yang disebutkan di paragraf 8, beberapa pe-ristiwa yang akan terjadi selama masa itu dicatat di Matius 24:30, 31. Jika Saudara memeriksa ayat-ayat tersebut, Saudara akan mendapati bahwa Yesus menu-buatkan peristiwa-peristiwa yang mirip dengan yang terdapat dalam perumpamaannya tentang domba dan kambing. Misalnya, Putra manusia datang dengan ke-muliaan dan disertai para malaikat; semua suku dan bangsa dikumpulkan; semua yang dihakimi sebagai domba ’mengangkat kepala mereka’ karena ”kehidup-an abadi” men”kehidup-anti mereka.[4] Semua yang dihakimi

se-bagai kambing ”memukul diri sambil meratap” karena menyadari bahwa ”kemusnahan abadi” menanti mere-ka.—Mat. 25:31-33, 46.

13 Jadi, apa kesimpulan kita? Yesus akan

mengha-kimi orang-orang dari segala bangsa sebagai dom-ba atau kambing saat ia datang pada kesengsaraan 13. (a) Kapan Yesus akan menghakimi orang-orang sebagai domba atau kambing? (b) Apa pengaruh pengertian ini atas cara kita memandang pela-yanan kita?

(12)

besar. Lalu, di Armagedon, puncak kesengsaraan be-sar, orang-orang yang dihakimi sebagai kambing akan ’dimusnahkan’ untuk selamanya. Apa pengaruh peng-ertian itu atas cara kita memandang pelayanan kita? Hal itu membantu kita menyadari betapa pentingnya pengabaran kita. Sebelum kesengsaraan besar dimulai, orang-orang masih punya kesempatan untuk berubah dan menempuh jalan sesak ”yang menuju kepada ke-hidupan”. (Mat. 7:13, 14) Memang, orang-orang seka-rang bisa jadi bersikap seperti domba atau kambing. Namun, kita hendaknya ingat bahwa penghakiman terakhir, yang menentukan siapa domba dan siapa kambing, baru akan terjadi pada kesengsaraan besar. Maka, kita perlu terus memberikan kesempatan kepa-da sebanyak mungkin orang untuk mendengarkan kepa-dan menerima berita Kerajaan.

KAPAN YESUS TIBA, ATAU DATANG?

14 Dengan meneliti nubuat Yesus lebih jauh,

apa-kah pengertian kita tentang kapan terjadinya peristiwa-14, 15. Empat ayat mana yang menunjuk pada kedatangan Kristus sebagai Hakim kelak?

(13)

peristiwa penting lainnya perlu disesuaikan? Jawaban-nya ada dalam nubuat itu sendiri. Mari kita perhatikan.

15 Dalam bagian nubuatnya di Matius 24:29–25:46,

Yesus terutama menyoroti apa yang akan terjadi sela-ma hari-hari terakhir dan selasela-ma kesengsaraan besar. Di situ, Yesus delapan kali menyebutkan bahwa ia akan ’datang’, atau tiba.[5] Sehubungan dengan

kesengsara-an besar, ia mengatakkesengsara-an, ”Mereka akkesengsara-an melihat Put-ra manusia datang di atas awan-awan.” ”Kamu tidak

tahu pada hari mana Tuanmu akan datang.” ”Pada

jam yang tidak kamu sangka, Putra manusia akan da-tang.” Dan, dalam perumpamaannya tentang

dom-ba dan kambing, Yesus mengatakan, ”Putra manusia

tiba dalam kemuliaannya.” (Mat. 24:30, 42, 44; 25:31)

Keempat pernyataan itu menunjuk pada kedatangan Kristus sebagai Hakim kelak. Bagaimana dengan yang empat lagi? Di bagian mana lagi dalam nubuat Yesus kita bisa menemukannya?

16 Mengenai budak yang setia dan bijaksana, Yesus

mengatakan, ”Berbahagialah budak itu, yang sewaktu 16. Ayat-ayat mana lagi yang menyebutkan tentang kedatangan Yesus?

(14)

majikannya datang, didapati melakukan hal itu.”

Da-lam perumpamaan tentang sepuluh perawan, Yesus mengatakan, ”Sementara mereka pergi untuk mem-beli, pengantin laki-laki tiba [”datang”, Terjemahan Baru].” Dalam perumpamaan tentang talenta, Yesus

mengisahkan, ”Setelah waktu yang lama datanglah

majikan budak-budak itu.” Dalam perumpamaan itu, sang majikan berkata, ”Setibanya [”datang kelak”, Terjemahan Lama] aku, aku akan menerima apa yang

menjadi milikku.” (Mat. 24:46; 25:10, 19, 27) Kapan waktu yang dimaksud oleh keempat pernyataan ten-tang kedaten-tangan Yesus ini?

17 Dahulu, kami menyebutkan dalam publikasi

bah-wa empat pernyataan terakhir itu menunjuk ke bah-waktu Yesus tiba, atau datang, pada tahun 1918. Misalnya, perhatikan pernyataan Yesus tentang ”budak yang setia dan bijaksana”. (Baca Matius 24:45-47.) Pengertian

kita selama ini adalah bahwa kata ”datang” di ayat 46 berkaitan dengan waktu ketika Yesus datang untuk 17. S elama ini, apa penjelasan kita tentang kedatangan yang disebutkan di Matius 24:46?

(15)

menginspeksi keadaan rohani kaum terurap pada tahun 1918 dan bahwa budak itu diangkat untuk mengurus semua harta Majikannya pada tahun 1919. (Mal. 3:1) Namun, setelah memeriksa lebih jauh nubuat Yesus, kami mendapati bahwa pengertian kita tentang kapan digenapinya aspek-aspek tertentu dari nubuat Yesus perlu disesuaikan. Mengapa?

18 Di ayat-ayat sebelum Matius 24:46, kata ”datang”

secara konsisten menunjuk ke waktu ketika Yesus da-tang untuk menyatakan dan melaksanakan pengha-kiman selama kesengsaraan besar. (Mat. 24:30, 42, 44) Selain itu, seperti yang kita bahas di paragraf 12, ’ti-banya’ Yesus yang disebutkan di Matius 25:31 me-nunjuk ke masa penghakiman yang sama kelak. Jadi, masuk akal bahwa kedatangan Yesus untuk meng-angkat budak yang setia untuk mengurus semua har-ta miliknya, yang disebutkan di Matius 24:46, 47, juga menunjuk pada kedatangannya yang sama nanti,

18. S etelah memeriksa nubuat Yesus secara keseluruhan, apa kesimpulan kita mengenai kedatangan Yesus?

(16)

yaitu pada kesengsaraan besar. Ya, setelah memeriksa nubuat Yesus secara keseluruhan, jelaslah bahwa kede-lapan pernyataan tentang kedatangannya memaksud-kan masa penghakiman kelak pada kesengsaraan besar.

19 Jadi, apa yang telah kita pelajari? Di awal artikel

ini, kita mengajukan tiga pertanyaan ”kapan”. Mula-mula, kita membahas bahwa kesengsaraan besar tidak dimulai pada tahun 1914, tetapi akan dimulai ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerang Babilon Be-sar. Lalu, kita membahas mengapa Yesus tidak mulai menghakimi domba dan kambing pada tahun 1914, te-tapi selama kesengsaraan besar. Terakhir, mengenai pengangkatan budak yang setia untuk mengurus semua harta milik Yesus. Kita telah memeriksa mengapa ke-datangan Yesus untuk melakukan hal itu bukanlah pada tahun 1919, melainkan pada kesengsaraan besar. Jadi, ketiga pertanyaan ”kapan” menunjuk ke periode waktu yang sama di masa depan, yaitu kesengsaraan 19. Penyesuaian apa saja yang telah dibahas? Pertanyaan apa saja yang akan dijawab dalam artikel-artikel selanjutnya?

(17)

besar. Dengan adanya penyesuaian itu, apakah penger-tian kita akan perumpamaan tentang budak yang setia juga perlu disesuaikan? Dan, bagaimana dengan peng-ertian kita tentang perumpamaan Yesus lainnya yang sedang digenapi pada zaman akhir? Pertanyaan-perta-nyaan penting ini akan dibahas dalam artikel-artikel selanjutnya.

CATATAN AKHIR:

(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang disebutkan.)

Paragraf 4: [1] Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Menara Pe-ngawal 15 Februari 1994, halaman 8-21 dan 1 Mei 1999, halaman

8-20.

Paragraf 8: [2] Salah satu peristiwa yang disebutkan dalam ayat-ayat ini adalah ’dikumpulkannya orang-orang pilihan’. (Mat. 24:31) Maka kelihatannya, semua orang Kristen terurap yang masih ada di bumi setelah bagian pertama kesengsaraan besar akan diangkat ke surga sebelum pecahnya perang Armagedon. Ini merevisi apa yang telah dinyatakan tentang pokok ini dalam ”Pertanyaan Pembaca” di

Menara Pengawal 15 Agustus 1990, halaman 30.

Paragraf 11: [3] Lihat Menara Pengawal 15 Oktober 1995,

halaman 18-28.

Paragraf 12: [4] Lihat catatan yang sejajar di Lukas 21:28. Paragraf 15: [5] Kata ”datang” dan ”tiba” adalah terjemahan dari turunan kata kerja Yunani yang sama, yaitu erkho·mai.

(18)

DALAM salah satu ilustrasinya tentang Kerajaan, Ye-sus menceritakan tentang seorang petani yang mena-bur benih gandum dan seorang musuh yang menamena-bur benih lalang di antara gandum itu. Lalang bertumbuh lebat dan menutupi gandum, tetapi sang petani me-merintahkan para budaknya untuk ’membiarkan ke-duanya tumbuh bersama sampai panen’. Pada musim

1. (a) Ceritakan dengan singkat ilustrasi tentang gandum dan lalang. (b) Menurut Yesus, apa arti ilustrasi itu?

”Lihat! Aku Menyertai Kamu

Sepanjang Masa”

”Lihat! aku menyertai kamu sepanjang masa sampai penutup sistem ini.”—MAT. 28:20.

CERMATI JAWABAN ATAS PERTANYAAN-PERTANYAAN INI:

Mengapa kita dapat menyimpulkan bahwa sejak abad

pertama M hingga sekarang selalu ada orang Kristen terurap di bumi?

Sejak tahun 1914, inspeksi apa yang Yesus lakukan?

Peristiwa apa saja yang digambarkan dalam ilustrasi Yesus tentang gandum dan lalang, yang masih akan terjadi kelak?

(19)

panen, lalang dimusnahkan dan gandum dikumpulkan. Yesus pun menjelaskan arti ilustrasi itu. (Baca Mati-us 13:24-30, 37-43.) Apa yang disingkapkan oleh

per-umpamaan ini? (Lihat bagan ”Gandum dan Lalang” di halaman 10-11 dalam edisi standar.)

2 Apa yang terjadi di ladang sang petani

menggam-barkan apa yang terjadi di ladang umat manusia: Ba-gaimana dan kapan Yesus mengumpulkan dari ladang itu seluruh golongan gandum, yaitu orang-orang Kris-ten terurap yang akan memerintah bersama dia da-lam Kerajaannya. Benih gandum mulai ditabur pada Pentakosta 33 M. Pengumpulan itu akan selesai keti-ka orang-orang terurap yang masih hidup pada akhir sistem ini menerima pemeteraian akhir lalu diangkat ke surga. (Mat. 24:31; Pny. 7:1-4) Melalui perumpamaan ini, kita bisa mendapat gambaran yang lengkap ten-tang hal-hal yang terjadi dalam kurun waktu kira-kira 2.000 tahun. Halnya seperti seseorang yang berada di pos pengamatan di puncak gunung; ia dapat melihat

2. (a) Apa yang digambarkan oleh hal-hal yang terjadi di ladang sang pe-tani? (b) Bagian mana dari perumpamaan itu yang akan kita bahas?

(20)

seluruh pemandangan di sekitarnya. Jadi, peristiwa apa saja mengenai Kerajaan yang bisa kita pahami? Perum-pamaan itu mengisahkan tentang waktu ketika benih ditabur, pertumbuhannya, dan masa panen. Artikel ini khususnya akan menyoroti masa panen.[1]

DI BAWAH PERLINDUNGAN YESUS

3 Pada awal abad kedua M, ”lalang pun muncul”

ke-tika orang-orang Kristen yang murtad mulai muncul di ladang dunia. (Mat. 13:26) Pada abad keempat, orang Kristen yang bagaikan lalang jumlahnya sudah jauh melebihi jumlah orang Kristen terurap. Ingatlah bahwa dalam perumpamaan itu, budak-budak memin-ta izin sang majikan untuk mencabut lalang.[2] (Mat.

13:28) Apa tanggapan sang majikan?

4 Tentang gandum dan lalang, Yesus mengatakan,

”Biarkan keduanya tumbuh bersama sampai panen.” Perintah ini menunjukkan bahwa sejak abad pertama hingga sekarang, di bumi selalu ada orang Kristen

3. (a) Kondisi apa yang berkembang setelah abad pertama? (b) Menurut Matius 13:28, pertanyaan apa yang timbul, dan siapa yang mengajukannya? (Lihat juga catatan akhir.)

4. (a) Apa yang ditunjukkan oleh jawaban S ang Majikan, Yesus? (b) Kapan orang Kristen yang bagaikan gandum jelas terlihat?

(21)

terurap yang bagaikan gandum. Kesimpulan itu dite-guhkan oleh kata-kata Yesus kepada para muridnya, ”Aku menyertai kamu sepanjang masa sampai

penu-tup sistem ini.” (Mat. 28:20) Jadi, orang-orang Kris-ten terurap akan dilindungi oleh Yesus sepanjang masa sampai zaman akhir. Namun, mengingat jumlah mere-ka jauh lebih sedikit daripada jumlah orang Kristen yang bagaikan lalang, kita tidak tahu persis siapa saja yang termasuk golongan gandum selama jangka wak-tu yang panjang iwak-tu. Namun, beberapa puluh tahun sebelum dimulainya musim panen, golongan gandum jelas terlihat. Bagaimana bisa begitu?

SEORANG UTUSAN ”MENG O S ONGKAN JALAN”

5 Berabad-abad sebelum Yesus menceritakan ilustrasi

tentang gandum dan lalang, Yehuwa mengilhami nabi Maleakhi untuk menubuatkan peristiwa-peristiwa yang juga terdapat dalam ilustrasi Yesus. (Baca Maleakhi 3: 1-4.) Yohanes Pembaptis adalah ’utusan yang

mengo-songkan jalan’. (Mat. 11:10, 11) Sewaktu ia tampil pada tahun 29 M, masa penghakiman atas bangsa

(22)

Israel sudah dekat. Yesus adalah utusan yang kedua. Ia membersihkan, atau menahirkan, bait di Yerusalem dua kali—yang pertama pada awal pelayanannya dan yang kedua pada akhir pelayanannya. (Mat. 21:12, 13; Yoh. 2:14-17) Dengan demikian, penahiran yang Yesus lakukan terjadi selama suatu jangka waktu.

6 Apa penggenapan yang lebih besar dari nubuat

Maleakhi? Sejak beberapa puluh tahun sebelum 1914, C.T. Russell dan rekan-rekannya melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan Yohanes Pembaptis. Pekerjaan penting itu mencakup memulihkan kebenaran Alkitab. Siswa-Siswa Alkitab mengajarkan makna yang sesung-guhnya dari korban tebusan Kristus, menyingkapkan dusta tentang api neraka, dan mengumumkan kapan berakhirnya Zaman Orang Kafir. Namun, masih ada banyak kelompok agama yang mengaku sebagai peng-ikut Kristus. Jadi, ada pertanyaan penting yang perlu dijawab: Di antara kelompok-kelompok itu, yang ma-nakah golongan gandum? Untuk menjawab pertanyaan

6. (a) Apa penggenapan yang lebih besar dari nubuat Maleakhi? (b) S ela-ma jangka waktu ela-mana Yesus menginspeksi bait rohani? (Lihat juga catatan akhir.)

(23)

itu, Yesus mulai menginspeksi bait rohani pada tahun 1914. Inspeksi dan penahiran itu berlangsung selama suatu jangka waktu, dari tahun 1914 sampai awal tahun 1919.[3]

TAHUN-TAHUN INSPEKSI DAN PENAHIRAN

7 Sewaktu Yesus memulai inspeksinya, apa yang ia

dapati? Sekelompok kecil Siswa Alkitab yang bersema-ngat. Selama lebih dari 30 tahun, mereka telah mem-baktikan tenaga dan harta mereka untuk kampanye pe-ngabaran yang intensif.[4] Yesus dan para malaikatnya

tentu sangat bersukacita karena mendapati bahwa ba-tang-batang gandum yang jumlahnya sedikit itu tetap kuat dan tidak tercekik oleh lalang Setan! Namun, ”putra-putra Lewi”, yaitu kaum terurap, perlu ’ditahir-kan’. (Mal. 3:2, 3; 1 Ptr. 4:17) Mengapa?

8 Pada pengujung tahun 1914, beberapa Siswa

Alki-tab kecewa karena mereka tidak diangkat ke surga. Se-lama tahun 1915-1916, tentangan dari luar organisasi menghambat pekerjaan pengabaran. Yang lebih parah

7. S ewaktu Yesus memulai inspeksinya pada tahun 1914, apa yang ia dapati? 8. Perkembangan apa saja yang terjadi sejak 1914?

(24)

lagi, setelah kematian Saudara Russell pada bulan Ok-tober 1916, tentangan datang dari dalam organisasi. Empat dari antara ketujuh direktur Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal menentang pengangkat-an Saudara Rutherford sebagai pemimpin. Mereka ber-upaya memecah belah saudara-saudari. Namun, pada bulan Agustus 1917, mereka meninggalkan Betel. Ya, itu benar-benar penahiran! Selain itu, beberapa Siswa Alkitab menjadi takut akan manusia. Akan tetapi, se-bagai kelompok mereka bersedia ditahirkan oleh Yesus dan mau berubah. Yesus pun menganggap mereka se-bagai golongan gandum, yaitu orang Kristen sejati. Na-mun, ia menolak semua orang Kristen gadungan, ter-masuk semua anggota gereja Susunan Kristen. (Mal. 3:5; 2 Tim. 2:19) Apa yang terjadi selanjutnya? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita kembali ke perum-pamaan tentang gandum dan lalang.

APA YANG TERJADI PADA MUSIM PANEN?

9 ”Panen merupakan penutup sistem ini,” kata

9, 10. (a) S ekarang, apa yang akan kita bahas sehubungan dengan musim panen? (b) Apa yang pertama-tama terjadi pada musim panen?

(25)

Yesus. (Mat. 13:39) Musim panen tersebut dimulai pada tahun 1914. Kita akan membahas lima tahapan peristiwa yang Yesus nubuatkan akan terjadi pada masa itu.

10 Pertama, pengumpulan lalang. Yesus

mengata-kan, ”Pada musim panen aku akan mengatakan kepa-da para penuai: Kumpulkanlah kepa-dahulu lalang itu kepa-dan ikatlah dalam berkas-berkas.” Setelah tahun 1914, para malaikat mulai ’mengumpulkan’ orang-orang Kris-ten yang bagaikan lalang dengan memisahkan mereka dari ”putra-putra kerajaan” yang terurap.—Mat. 13:30, 38, 41.

11 Seraya pengumpulan berlangsung, perbedaan

an-tara kedua golongan itu semakin jelas. (Pny. 18:1, 4) Pada tahun 1919, nyatalah bahwa Babilon Besar te-lah jatuh. Apa yang khususnya membedakan orang Kristen sejati dari yang palsu? Pekerjaan pengabaran. Orang-orang yang menjalankan kepemimpinan di anta-ra Siswa-Siswa Alkitab mulai menekankan pentingnya

11. Hingga hari ini, apa yang membedakan orang Kristen sejati dari orang Kristen palsu?

(26)

ikut serta dalam pemberitaan Kerajaan. Misalnya, buku kecil berjudul To Whom the Work Is Entrusted

(Siapa yang Diberi Kepercayaan Melakukan Pekerjaan Ini), yang terbit tahun 1919, mendesak semua orang

Kristen terurap untuk mengabar dari rumah ke rumah. Buku kecil itu menyatakan, ”Pekerjaan ini memang sa-ngat besar, tetapi ini adalah pekerjaan Tuan, dan de-ngan kekuatannya kita akan melaksanakannya. Sauda-ra mendapat hak istimewa untuk ikut melakukannya.” Apa tanggapan mereka? Menurut The Watch Tower

ta-hun 1922, sejak saat itu, Siswa-Siswa Alkitab mening-katkan intensitas pengabaran mereka. Dalam waktu singkat, pengabaran dari rumah ke rumah menjadi ciri khas orang-orang Kristen yang setia itu, bahkan hing-ga hari ini.

12 Kedua, pengumpulan gandum. Yesus

memerin-tahkan para malaikatnya, ”Kumpulkanlah gandum itu ke dalam gudangku.” (Mat. 13:30) Sejak tahun 1919, orang-orang Kristen terurap dikumpulkan ke sidang

(27)

Kristen yang telah dibersihkan. Bagi orang-orang Kris-ten terurap yang masih hidup pada akhir sistem ini, pe-ngumpulan terakhir akan terjadi saat mereka meneri-ma upah di surga.—Dan. 7:18, 22, 27.

13 Ketiga, menangis dan mengertakkan gigi. Apa

yang terjadi setelah para malaikat mengikat lalang da-lam berkas-berkas? Sehubungan dengan keadaan go-longan lalang, Yesus mengatakan, ”Di sanalah kelak mereka menangis dan mengertakkan gigi.” (Mat. 13: 42) Apakah itu terjadi sekarang? Tidak. Dewasa ini, Susunan Kristen, yang adalah bagian dari sundal, atau Babilon Besar, masih membual, ”Aku duduk sebagai ratu, dan aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah melihat perkabungan.” (Pny. 18:7) Ya, Susunan Kris-ten merasa masih berkuasa, bahkan menganggap diri-nya ’ratu yang menduduki’ para penguasa politik. Saat ini, orang-orang yang dilambangkan oleh lalang sedang bermegah, bukannya menangis. Tetapi, sebentar lagi semuanya akan berubah.

13. Apa yang diungkapkan oleh Penyingkapan 18:7 tentang sikap Babilon B esar, termasuk Susunan Kristen, saat ini?

(28)

14 Pada waktu kesengsaraan besar berlangsung, saat

semua organisasi agama palsu sudah dibinasakan, mantan pengikutnya akan mencari-cari perlindungan tetapi mereka tidak akan menemukan tempat bersem-bunyi yang aman. (Luk. 23:30; Pny. 6:15-17) Lalu, ke-tika sadar bahwa mereka tidak bakal luput dari pem-binasaan, mereka akan menangis dengan putus asa dan ’mengertakkan gigi’ dengan geram. Seperti dalam nu-buat Yesus tentang kesengsaraan besar, pada masa yang kelam itu mereka ”akan memukul diri sambil mera-tap”.[5]—Mat. 24:30; Pny. 1:7.

15 Keempat, dilemparkan ke dalam tanur. Apa yang

akan terjadi atas berkas-berkas lalang? Para malai-kat ”akan melemparkan orang-orang itu ke dalam ta-nur yang bernyala-nyala”. (Mat. 13:42) Hal itu berar-ti kebinasaan total. Maka, mantan pengikut organisasi agama palsu akan dibinasakan pada bagian penutup kesengsaraan besar, yaitu Armagedon.—Mal. 4:1.

14. (a) Kapan orang-orang Kristen gadungan akan ’mengertakkan gigi’, dan mengapa? (b) Mengapa dapat dikatakan bahwa pengertian kita yang di-sesuaikan tentang Matius 13:42 selaras dengan Mazmur 112:10? (Lihat catatan akhir.)

(29)

16 Kelima, bersinar cemerlang. Yesus mengakhiri

nubuatnya dengan mengatakan, ”Pada waktu itu orang-orang yang adil-benar akan bersinar secemerlang ma-tahari dalam kerajaan Bapak mereka.” (Mat. 13:43) Kapan dan di mana itu akan terjadi? Kata-kata itu baru akan digenapi di masa depan. Yang Yesus nubuat-kan bunubuat-kanlah sesuatu yang kini berlangsung di bumi, melainkan peristiwa di surga kelak.[6] Perhatikan dua

alasan yang mendasari kesimpulan itu.

17 Pertama, ”kapan” terjadinya. Yesus mengatakan,

”Pada waktu itu orang-orang yang adil-benar akan

ber-sinar.” Ungkapan ”pada waktu itu” jelas memaksud-kan peristiwa yang Yesus sebutmemaksud-kan sebelumnya, yaitu ’dilemparkannya lalang ke dalam tanur yang bernya-la-nyala’. Itu terjadi pada bagian akhir kesengsara-an besar. Jadi, orkesengsara-ang-orkesengsara-ang terurap akkesengsara-an ’bersinar ce-merlang’ pada waktu yang sama itu di masa depan. Kedua, ”di mana” terjadinya. Yesus mengatakan bahwa

16, 17. (a) Apa peristiwa terakhir yang Yesus sebutkan dalam perumpa-maannya? (b) Mengapa kita sampai pada kesimpulan bahwa penggenapannya akan terjadi di masa depan?

(30)

orang-orang yang adil-benar itu akan ’bersinar dalam

kerajaan’. Apa artinya? Pada waktu itu, semua orang Kristen terurap yang setia dan masih ada di bumi se-telah bagian pertama kesengsaraan besar sudah me-nerima pemeteraian akhir mereka. Lalu, seperti yang ditunjukkan dalam nubuat Yesus tentang kesengsara-an besar, mereka akkesengsara-an dikumpulkkesengsara-an ke surga. (Mat. 24:31) Di sanalah mereka akan bersinar ”dalam

kera-jaan Bapak mereka”. Dan, tak lama setelah perang Ar-magedon, mereka akan menjadi bagian dari pengantin perempuan Yesus yang bersukacita dalam ”pernikahan Anak Domba”.—Pny. 19:6-9.

MANFAATNYA UNTUK KITA

18 Setelah memiliki gambaran yang lengkap dengan

bantuan perumpamaan Yesus, manfaat apa saja yang kita masing-masing peroleh? Manfaatnya ada tiga. Pertama, hal itu menambah pemahaman kita. Per-umpamaan itu menunjukkan alasan penting mengapa

18, 19. Apa saja manfaat yang kita masing-masing peroleh dengan meng-erti perumpamaan Yesus tentang gandum dan lalang?

(31)

Yehuwa mengizinkan kefasikan. Ia ”mentoleransi beja-na-bejana kemurkaan” agar dapat mempersiapkan ”be-jana-bejana belas kasihan”, yaitu golongan gandum.[7]

(Rm. 9:22-24) Kedua, hal itu memperkuat keyakinan kita. Seraya akhir itu mendekat, musuh-musuh kita akan mempergencar serangan mereka, ”tetapi mereka tidak akan menang”. (Baca Yeremia 1:19.) Selama

berabad-abad, Yehuwa telah melindungi golongan gan-dum. Demikian pula, melalui Yesus dan para malaikat, Bapak Surgawi kita akan menyertai kita ”sepanjang

masa”.—Mat. 28:20.

19 Ketiga, perumpamaan itu membantu kita

menge-tahui siapa golongan gandum. Mengapa hal itu sa-ngat penting? Dengan mengetahui siapa orang Kristen yang bagaikan gandum itu, kita bisa mendapatkan ja-waban atas pertanyaan yang Yesus ajukan dalam nu-buatnya yang panjang lebar tentang hari-hari terakhir itu. Ia bertanya, ”Siapa sebenarnya budak yang se-tia dan bijaksana?” (Mat. 24:45) Dua artikel berikut-nya akan memberikan jawaban yang meyakinkan atas pertanyaan itu.

(32)

Kunjungiwww.jw.org/id atau pindai kode

5

CATATAN AKHIR:

(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang disebut-kan.)

Paragraf 2: [1] Untuk mengingat kembali makna bagian-bagian lain dari perumpamaan Yesus, kami menganjurkan Saudara untuk memba-ca artikel ”Orang-Orang yang Adil-Benar Akan Bersinar Secemerlang Matahari” di Menara Pengawal 15 Maret 2010.

Paragraf 3: [2] Karena para rasul Yesus telah mati dan kaum sisa ter-urap di bumi digambarkan bukan oleh budak, melainkan oleh gandum, budak-budak dengan tepat menggambarkan para malaikat. Belakangan, dalam ilustrasi itu, juga disebutkan bahwa penuai adalah para malaikat. —Mat. 13:39.

Paragraf 6: [3] Ini adalah penyesuaian sehubungan dengan pengertian kita. Dahulu, kita mengira bahwa inspeksi oleh Yesus terjadi pada tahun 1918.

Paragraf 7: [4] Sejak tahun 1910 sampai 1914, Siswa-Siswa Alkitab membagikan hampir 4.000.000 buku dan lebih dari 200.000.000 risalah dan buku kecil.

Paragraf 14: [5] Ini adalah penyesuaian sehubungan dengan pengerti-an akpengerti-an Matius 13:42. Dahulu, publikasi kita menyatakpengerti-an bahwa orpengerti-ang Kristen gadungan telah ”menangis dan mengertakkan gigi” selama puluh-an tahun, berkeluh kesah karena ”putra-putra kerajapuluh-an” menyingkapkpuluh-an bahwa mereka adalah ”putra-putra si fasik”. (Mat. 13:38) Namun, per-lu diperhatikan bahwa mengertakkan gigi dikaitkan dengan pembinasaan. —Mz. 112:10.

Paragraf 16: [6] Daniel 12:3 menyatakan bahwa ”orang-orang yang me-miliki pemahaman [orang Kristen terurap] akan bersinar seperti kecemer-langan angkasa”. Sewaktu berada di bumi, mereka melakukannya dengan ikut serta dalam pengabaran. Namun, Matius 13:43 menunjuk ke waktu ketika mereka akan bersinar cemerlang di Kerajaan di surga. Dahulu, kita mengira bahwa kedua ayat itu memaksudkan kegiatan yang sama, yaitu pengabaran.

Paragraf 18: [7] Lihat buku Mendekatlah kepada Yehuwa, halaman

Referensi

Dokumen terkait

Sri Eka Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku pembimbing II yang juga senantiasa memberikan waktu untuk membimbing, memberikan arahan, ilmu dan saran yang sangat

Tanpa mengabaikan hukum nasionalnya, setiap Negara Pihak wajib berupaya untuk mengambil tindakan-tindakan untuk memungkinkannya mengajukan, tanpa mengabaikan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian pengembangan ini yaitu telah berhasil dikembangkan Modul IPA Terpadu berbasis salingtemas dengan tema teknologi biogas yang

Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki daerah sebagai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 diatas, Pemerintah Daerah mengajukan Retribusi Jasa Umum dengan 8

Selain alam, Kabupaten Buleleng juga memiliki banyak potensi budaya berupa pura-pura bersejarah yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda yang tersebar di desa-desa seperti

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang pengaruh komplekitas tugas, kerjasama tim dan tipe kepribadian auditor terhadap audit judgment pada Auditor

Hal ini berarti terdapat pengaruh penguasaan konsep fisika siswa antara kelas eksperimen yang diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran generatif