• Tidak ada hasil yang ditemukan

04.sk kebijakan triase pasien.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "04.sk kebijakan triase pasien.doc"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA

Jalan Raya Lintas Sumatera Telp/ Fax (0725) 529828 GUNUNG SUGIH Kode Pos 34161, 10

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DEMANG SEPULAU RAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Nomor : 441/ARS.APK/LTD.11/A.004/2015 TENTANG

KEBIJAKAN TRIASE INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan gawat darurat yang bermutu tinggi;

b. Bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya sebagai landasan bagi penyelenggaraan triase di instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-UndangNomor 44 Tahun 2009 tentang RumahSakit

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 /Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

(2)

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011 Tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012 Tahun 2012 Tentang Akreditasi Rumah Sakit

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 TAHUN 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional

9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 143/Menkes/SK/I/2007, tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah menjadi Rumah Sakit Kelas C.

M E M U T U S K A N : Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DEMANG SEPULAU RAYA TENTANG KEBIJAKAN TRIASE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA

(3)

DITETAPKAN DI : GUNUNG SUGIH PADA TANGGAL :

DIREKTUR

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA KAB. LAMPUNG TENGAH

Drg. ISMUDIJANTO NIP. 19611108 198901 1 001

(4)

Lampiran

Surat Keputusan Direktur RSUD Demang Sepulau Raya Kab. Lampung Tengah

Nomor : Tanggal : KEBIJAKAN TRIASE INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA

1. Triage adalah suatu sistem untuk menyeleksi problem pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) sesuai dengan skala prioritas kegawat daruratannya.

2. Triage officer adalah petugas yang bertanggung jawab melakukan triage pasien yang datang memerlukan pelayanan IGD.

3. Triage dilakukan oleh seorang dokter, bila kondisi tidak memungkinkan triage dilakukan oleh perawat Senior IGD (katim) yang telah dilatih untuk menyeleksi pasien sesuai dengan prioritas kegawat daruratannya

4. Pembagian pasien

a. Prioritas I (label merah): Emergency.

Pasien gawat darurat; mengancam nyawa/ fungsi vital; penanganan dan pemindahan bersifat segera, antara lain: syok oleh berbagai kausa; gangguan pernapasan; perdarahan eksternal massif; gangguan jantung yang mengancam; problem kejiwaan yang serius;

(5)

d. Prioritas IV (label hitam): Death, Pasien datang dalam keadaan sudah meninggal

.

DITETAPKAN DI : GUNUNG SUGIH PADA TANGGAL :

DIREKTUR

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA KAB. LAMPUNG TENGAH

Drg. ISMUDIJANTO NIP. 19611108 198901 1 001

(6)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA

Jalan Raya Lintas Sumatera Telp/ Fax (0725) 529828 GUNUNG SUGIH Kode Pos 34161, 10

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DEMANG SEPULAU RAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Nomor : 441/ARS.APK/LTD.11/A.004/2015 TENTANG

KEBIJAKAN TRIASE INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

Menimbang :

d. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan gawat darurat yang bermutu tinggi;

e. Bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya sebagai landasan bagi penyelenggaraan triase di instalasi

(7)

14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/X/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

2052/MENKES/PER/X/2011 Tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran

16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012 Tahun 2012 Tentang Akreditasi Rumah Sakit

17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 TAHUN 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional

18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 143/Menkes/SK/I/2007, tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah menjadi Rumah Sakit Kelas C.

M E M U T U S K A N : Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DEMANG SEPULAU RAYA TENTANG KEBIJAKAN TRIASE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA

Kedua : Kebijakan pelayanan triase di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Rayasebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan trase di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya dilaksanakan oleh Pihak Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

(8)
(9)

Lampiran

Surat Keputusan Direktur RSUD Demang Sepulau Raya Kab. Lampung Tengah

Nomor : Tanggal : KEBIJAKAN TRIASE INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA

5. Triage adalah suatu sistem untuk menyeleksi problem pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) sesuai dengan skala prioritas kegawat daruratannya.

6. Triage officer adalah petugas yang bertanggung jawab melakukan triage pasien yang datang memerlukan pelayanan IGD.

7. Triage dilakukan oleh seorang dokter, bila kondisi tidak memungkinkan triage dilakukan oleh perawat Senior IGD (katim) yang telah dilatih untuk menyeleksi pasien sesuai dengan prioritas kegawat daruratannya

8. Pembagian pasien

e. Prioritas I (label merah): Emergency.

Pasien gawat darurat; mengancam nyawa/ fungsi vital; penanganan dan pemindahan bersifat segera, antara lain: syok oleh berbagai kausa; gangguan pernapasan; perdarahan eksternal massif; gangguan jantung yang mengancam; problem kejiwaan yang serius;

f. Prioritas II (label kuning): Urgent

Pasien dalam kondisi darurat yang perlu evaluasi secara menyeluruh dan ditangani oleh dokter untuk stabilisasi, diagnosa dan terapi definitif, potensial mengancam jiwa/fungsi vital bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat penanganan dan pemindahan bersifat jangan terlambat, antara lain: pasien dengan resiko syok; fraktur multiple; fraktur femur/ pelvis; luka bakar luas; gangguan kesadaran/trauma kepala; pasien dengan status yang tidak jelas;

(10)

Pasien gawat darurat semu (False emergency) yang tidak memerlukan pemeriksaan dan perawatan segera.

h. Prioritas IV (label hitam): Death, Pasien datang dalam keadaan sudah meninggal

Referensi

Dokumen terkait

bahwa ketentuan mengenai penerima dana BOK telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 491/Menkes/SK/IV/2010 tentang Penerima Dana Bantuan

983/Menkes/SK/XI/1992 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.. Departemen Kesehatan Republik

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 81/ Menkes/ SK/ I/ 2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di tingkat

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.. Jakarta:

2004, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, Jakarta, Departemen Kesehatan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 81/ Menkes/ SK/ I/ 2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di tingkat Provinsi, Kabupaten/

perubahan jumlah rumah sakit pengampu dan satelit program terapi rumatan metadona, perlu merubah Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 350/Menkes/SK/IV/2008 tentang Penetapan Rumah

Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa waktu