BAB I BAB I LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS I. 1. I. 1. IdentifikasiIdentifikasi Nama
Nama : Ny. : Ny. AA U
Ussiiaa : : 339 9 ttaahhuunn Jenis
Jenis kelamin kelamin : : PerempuanPerempuan P
Peekkeerrjjaaaann : : IIbbu u rruummaah h ttaannggggaa S
Sttaattuuss : : MMeenniikkaahh A
Aggaammaa : : IIssllaamm A
Allaammaatt : T: Teebbaat t aarru u IIlliirr! ! PPaaggaarraallaamm M M""SS : : ##9 9 MMeei i ##$$%%%% I. 2. Anamnesis I. 2. Anamnesis &eluhan utama: &eluhan utama:
Timbul benj'lan sebesar kepalan tangan 'rang (e)asa (i payu(ara kanan sisi Timbul benj'lan sebesar kepalan tangan 'rang (e)asa (i payu(ara kanan sisi luar atas.
luar atas.
"i)ayat pejalanan penyakit: "i)ayat pejalanan penyakit: Sekit
Sekitar ar * * bulabulan n SM"S pasien mengeluh timbul SM"S pasien mengeluh timbul benbenj'lan berukuraj'lan berukuran n kira+kkira+kiraira sebe
sebesar kelereng pa(a sar kelereng pa(a paypayu(ara kanan sisi u(ara kanan sisi atas luar atas luar yang bertamyang bertambah besar bah besar sampai saat ini hingga berukuran kepalan tangan 'rang (e)asa. ,arna kulit sampai saat ini hingga berukuran kepalan tangan 'rang (e)asa. ,arna kulit lebih merah (ari sekitarnya! terasa nyeri! (an pasien ti(ak ber'bat. Ti(ak a(a lebih merah (ari sekitarnya! terasa nyeri! (an pasien ti(ak ber'bat. Ti(ak a(a benj'lan (i tempat lain
benj'lan (i tempat lain..
Sekitar # minggu SM"S! pasien mengeluh ter(apat b'r'k pa(a benj'lan yang Sekitar # minggu SM"S! pasien mengeluh ter(apat b'r'k pa(a benj'lan yang mengeluarkan (arah! (an kulit payu(aranya seperti jeruk purut! lalu pasien mengeluarkan (arah! (an kulit payu(aranya seperti jeruk purut! lalu pasien ber'bat ke "SU-
ber'bat ke "SU- Pagaralam! (an (Pagaralam! (an (ira)at.ira)at.
% hari SM"S! benj'lan tersebut mengeluarkan (arah lebih banyak! (an nyeri % hari SM"S! benj'lan tersebut mengeluarkan (arah lebih banyak! (an nyeri bertambah
bertambah hingga hingga menganggu menganggu aktiitas aktiitas pen(erita. pen(erita. Ti(aTi(ak k a(a a(a pengeluaranpengeluaran /airan (ari puting susu. Ti(ak a(a benj'lan (i tempat lain. Ti(ak a(a (emam. /airan (ari puting susu. Ti(ak a(a benj'lan (i tempat lain. Ti(ak a(a (emam.
Pasien juga mengeluh sesak napas! na0su makan menurun! mual! (an berat Pasien juga mengeluh sesak napas! na0su makan menurun! mual! (an berat ba(an turun. Nyeri perut 1+
ba(an turun. Nyeri perut 1+2! Sakit kuning 1+2. 2! Sakit kuning 1+2. &arena keluhan ti(ak berkurang!&arena keluhan ti(ak berkurang! pasien (irujuk ke "
pasien (irujuk ke "SUP MuhSUP Muhamma( 'esin Pamma( 'esin Palembangalembang
"i)ayat menstruasi : "i)ayat menstruasi :
ai( pertama kali pa(a umur %4 tahun! siklus teratur setiap #5 hari!
ai( pertama kali pa(a umur %4 tahun! siklus teratur setiap #5 hari! lama hai( 6lama hai( 6 hari! jumlah per(arahan saat hai( (alam batas n'rmal 1ganti pembalut sekitar hari! jumlah per(arahan saat hai( (alam batas n'rmal 1ganti pembalut sekitar #+3 kali per hari2.
#+3 kali per hari2.
"i)ayat perka)inan! kehamilan! (an menyusui : "i)ayat perka)inan! kehamilan! (an menyusui : Pasien menikah pa(a umur #4 tahun (an
Pasien menikah pa(a umur #4 tahun (an belum pernah melahirkan.belum pernah melahirkan.
"i)ayat penggunaan & : "i)ayat penggunaan & :
Pasien mengaku ti(ak pernah menggunakan & Pasien mengaku ti(ak pernah menggunakan &
"i)ayat penyakit (ahulu: "i)ayat penyakit (ahulu: "i)ayat penyakit yang sama
"i)ayat penyakit yang sama sebelumnya (isangkasebelumnya (isangkal.l. "i)ayat penyakit lainnya (isangkal.
"i)ayat penyakit lainnya (isangkal.
"i)ayat penyakit (alam keluarga: "i)ayat penyakit (alam keluarga: "i)ayat penyakit yang sama
"i)ayat penyakit yang sama (alam keluarga (isangkal.(alam keluarga (isangkal.
I. 3. Pemeriksaan Fisik I. 3. Pemeriksaan Fisik
STATUS 78N8"AISATA tgl 9 Juni #$%% STATUS 78N8"AISATA tgl 9 Juni #$%% &ea(aan
&ea(aan umum umum : : tampak tampak sakit sakit beratberat &esa(aran
&esa(aran : : /'mp's /'mp's mentismentis T
T-- : : %%$$;;99$ $ mmmmgg Na(i
Na(i : 9*<;menit: 9*<;menit "
""" : : ##55<<;;mmeenniitt T
T :: 3366!!44==>> M
• Pupil : Is'k'r! "e0leks /ahaya 1?;?2 &elenjar getah bening :
• eher : ti(ak a(a kelainan • Aksila : lihat status l'kalis
Th'raks :
• Pulm' :
o Inspeksi : pergerakan (in(ing (a(a statis (an (inamis simetris
o Palpasi : stem 0remitus hemith'raks (e<tra melemah
o Perkusi : re(up pa(a hemith'ra< (e<tra! s'n'r pa(a hemith'ra< sinistra
o Auskultasi: esikuler hemith'raks kanan melemah! esikuler hemith'raks kiri 1?2 n'rmal
• >'r : J n'rmal! " 9*<;menit! reguler! murmur 1+2! gall'p 1+2 Ab('men : ti(ak a(a kelainan
8kstremitas atas : ti(ak a(a kelainan 8kstremitas ba)ah : ti(ak a(a kelainan
STATUS @&AIS "egi' mammae (e<tra :
Inspeksi : tampak benj'lan berukuran kepalan tangan 'rang (e)asa! )arna merah ber/ampur kuning (an hijau! peau (e 'range 1?2! nipple (is/harge 1+2
Palpasi : teraba massa tum'r s'liter (engan k'nsistensi keras! permukaan berbenj'l+benj'l! batas ti(ak tegas! ter0iksir! nyeri tekan 1?2!
ukuran %4<%#<%# /m.
"egi' Aksila (e<tra :
Inspeksi : ti(ak terlihat a(anya benj'lan
Palpasi : teraba n'(ul s'liter! kenyal! permukaan rata! (apat (igerakkan! ukuran %<%<%/m
ab'rat'rium
-ilakukan pa(a tanggal #9 Mei #$%% Ureum : 9% mg;(l 1%4+392 >reatinin : #!3 mg;(l 1$!6+%!$2 Natrium : %3# mm'l; 1%34+%442 &alium : 4 mm'l; 13!4+4!42 b : !4 g;( 1 : %# B %62 t : %* 'lC 13* B 32 euk'sit : #4.*$$;mm3 14.$$$ B %$.$$$2 8- : %%$ mm;jam 1D %42 Tr'mb'sit: 6%4.$$$;mm3 1#$$.$$$+4$$.$$$2 -i00. >'unt : $;3;$;54;5;
Pemeriksaan kimia klinik 1Tanggal Juni #$%%2 Ureum : 3$ mg;( 1%4+392 &reatinin : %!$ mg;( 1$!6+%!$2 Pr'tein t'tal : 6! g;(l 16!$+*!52 Albumin : 3! g;(l 13!4+4!$2 7l'bulin : 3!$ g;(l S7@T : %3* u;l 1D$2 S7PT : 4 u;l 1D%2 Natrium : %36 mm'l; 1%34+%442 &alium : ! mm'l; 13!4+4!42 "A-I@@7IS
E't' r' th'raks Tanggal 9 Juni #$%%:
&esan :
+ Ter(apat e0usi pleura hemith'raks (e<tra + >'in lessi'n tan(a metastasis ke paru
I. !. "ian#sis K$inis
• Tum'r mammae (e<tra suspek ganas yang mengin0iltrasi kulit (an (in(ing (a(a! berekstensi ke &7 regi'nal ipsilateral! (an ter(apat metastasis jauh 1paru2. 1Sta(ium IF T/ N%M%2
• Trans0usi P"> • >hest Tube • i'psi insisi • &em'terapi
I. '. Pr#n#sis
Gu' a( itam : malam
Gu' a( 0ungsi'nam : malam
BAB II
1.1. Anat#mi Pa)udara
7lan(ula mammae terletak pa(a 0asia pekt'ris yang meliputi (in(ing anteri'r (a(a. Pa(a anak+anak (an pria glan(ula mammae ru(imenter. Pa(a )anita setelah pubertas glan(ula mammae membesar (an (ianggap berbentuk s0eris. Pa(a )anita (e)asa mu(a galan(ula mammae terletak (i atas /'sta II sampai FI (an ra)an /'stanya (an terbentang (ari pinggir lateral sternum sampai linea a<illaris me(ia. Pinggir lateral atasnya meluas samapi sekitar ba)ah m.pe/t'ralis maj'r (an masuk ke a<illa. Pa(a bagian lateral atas yang
keluar ke arah aksila membentuk pen'nj'lan yang (isebut pen'nj'lan Spen/er atau ek'r payu(ara%.
Setiap payu(ara ter(iri atas %#+#$ l'bulus kelenjar yang masing+ masing mempunyai saluran ke papilla mammae! yang (isebut (uktus lakti0erus. -i antara kelenjar susu (an 0asia pekt'ralis! juga (iantara kulit (an kelenjar tersebut mungkin ter(apat jaringan lemak. -i antara l'bulus tersebut a(a jaringan ikat yang (isebut ligamentum >''per yang memberi rangka untuk payu(ara#.
Pen(arahan payu(ara terutama berasal (ari /abang a.per0'rantes anteri'r (ari a.mamaria interna! a.th'ra/alis lateralis yang ber/abang (ari a.a<illaris! (an beberapa a.inter/'stalis%!#.
Persara0an kulit payu(ara (iurus 'leh /abang pleksus serikalis (an n.inter/'stalis. Jaringan kelenjar payu(ara sen(iri (iurus 'leh sara0 simpatik. A(a beberapa sara0 lagi yang perlu (iingat sehubungan (engan paralisis (an mati rasa pas/a be(ah! yakni n.interk'st'brakialis (an n./utaneus bra/hius me(ialis yang mengurus sensibilitas (aerah a<illa (an baian me(ian lengan atas. Pa(a (iseksi a<illa! sara0 ini se(apat mungkin (isingkirkan sehingga ti(ak terja(i mati rasa (i (aerah tersebut#.
Sara0 n.pe/t'ralis yang mengurus m.pe/t'ralis may'r (an min'r! n. Th'ra/'('rsalis yang mengurus m.latissimus ('rsi! (an n.th'ra/alis l'ngus yang mengurus m.serratus anteri'r se(apat mungkin (ipertahankan pa(a mastekt'mi (engan (iseksi a<illa%!#.
Penyaliran lim0e (ari payu(ara kurang lebih *4C ke a<illa! sebagian lagi ke kelenjar parasternal! terutama (ari bagian yang sentral (an me(ial (an a(a pula penyaliran yang ke kelenjar interpe/t'ralis. Pa(a a<illa ter(apat rata+ rata 4$ 1 berkisar antara %$+9$2 buah kelenjar getah bening yang bera(a (i sepanjang arteri (an ena bra/hialis. Saluran lim0e (ari seluruh payu(ara menyalir ke kel'mp'k anteri'r a<illa! kel'mp'k sentral a<illa! kelenjar a<illa bagian (alam! yang le)at sepanjang .a<illaris (an yang berlanjut langsung ke kelenjar serikal bagian kau(al (alam (i 0'sa supraklaikuler. Jalur lim0e lainnya berasal (ari (aerah sentral (an me(ial yang selain menuju ke kelenjara sepanjang pembuluh mamaria interna! juga menuju ke a<illa k'ntralateral! ke m.re/tus ab('minis le)at ligamentum 0alsiparum hepatis ke hati! pleura (an payu(ara k'ntralateral#.
Payu(ara mengalami tiga ma/am perubahan yang (ipengaruhi 'leh h'rm'n. Perubahan pertama ialah mulai (ari masa hi(up anak melalui masa pubertas! masa 0ertilitas sampai ke klimakterium! (an men'pause. Sejak pubertas pengaruh estr'gen (an pr'gester'n yang (ipr'(uksi 'arium (an juga h'rm'n hip'0ise! telah menyebabkan (uktus berkembang (an timbulnya asinus.
Perubahan ke(ua a(alah perubahan sesuai (engan siklus menstruasi. Sekitar hari ke+5 hai(! payu(ara ja(i lebih besar (an pa(a beberapa hari sebelum hai( berikutnya terja(i pembesaran maksimal. &a(ang+ka(ang timbul benj'lan yang nyeri (an ti(ak rata. Selama beberapa hari menjelang hai(! payu(ara menja(i tegang (an nyeri sehingga pemeriksaan 0isik! terutama palpasi! ti(ak mungkin (ilakukan. Pa(a )aktu itu! pemeriksaan 0't' mammpgraphy ti(ak berguna karena k'ntras kelenjar terlalu besar. egitu hai( mulai! semuanya berkurang.
Perubahan ketiga terja(i pa(a masa hamil (an menyusui. Pa(a kehamilan! payu(ara menja(i besar karena epitel (uktus l'bul (an (uktus ale'lus berpr'li0erasi! (an tumbuh (uktus baru. Sekresi h'rm'n pr'laktin (ari hip'0isis anteri'r memi/u laktasi. Air susu (ipr'(uksi 'leh sel+sel ale'lus! mengisi asinus! kemu(ian (ikeluarkan melalui (uktus ke puting susu#!3.
#.3 &anker Payu(ara
#.3.% 8pi(emi'l'gi
&arsin'ma payu(ara pa(a )anita men(u(uki tempat n'm'r (ua setelah karsin'ma seriks uterus. -i In('nesia ber(asarkan HPath'l'gi/al ase( "egistrati'n kanker payu(ara mempunyai insi(ens relati0 %%!4C. -iperkirakan (i In('nesia mempunyai insi(ens minimal #$.$$$ kasus baru pertahun (engan kenyataan bah)a lebih (ari 4$C kasus masih bera(a
(alam sta(ium lanjut.
&ura insi(ens+usia bergerak naik terus sejak usia 3$ tahun. &anker ini jarang sekali (itemukan pa(a )anita usia (i ba)ah #$ tahun.
Angka tertingi ter(apat pa(a usia 4+66 tahun. Insi(ens karsin'ma mammae pa(a lelaki hanya %C (ari keja(ian pa(a perempuan.
#.3.# 8ti'l'gi (an Eakt'r "esik'
8ti'l'gi kanker payu(ara ti(ak (iketahui (engan pasti. Namun beberapa 0akt'r resik' pa(a pasien (i(uga berhubungan (engan keja(ian
kanker payu(ara! yaitu#!3 : %. Jenis &elamin
anya %C (ari seluruh keja(ian kanker payu(ara yang ter(apat pa(a laki+laki.
#. Usia
Insi(ens menurut usia naik seiring bertambahnya usia. &eja(ian kanker payu(ara meningkat pa(a usia (i atas 34 tahun.
3. 7enetik
-ua tumor suppressor gene! ">A% (an ">A# berperan (alam risik' mun/ulnya kanker payu(ara pa(a )anita. Mutasi pa(a ">A% berhubungan (engan risik' terja(inya kanker payu(ara men/apai 4$C+54C pa(a )anita. aki+laki (engan mutasi ">A% ti(ak mengalami peningkatan risik' kanker payu(ara! tetapi terja(i peningkatan risik' kanker pr'stat (an kanker k'l'n. ,anita yang
mengalami mutasi pa(a ">A# memiliki risik' yang sama (engan mutasi ">A% untuk terja(inya kanker payu(ara.
. "epr'(uksi (an 'rm'nal
Menarke yang /epat (an men'pause yang lambat ternyata (isertai (engan peninggian risik'. Usia menarke yang lebih (ini yakni (i ba)ah %# tahun meningkatkan resik' kanker payu(ara sebanyak 3 kali! se(angkan usia men'pause yang lambat yaitu (iatas usia 44 tahun meningkatkan resik' sebanyak # kali lipat. "isik' terha(ap karsin'ma mammae lebih ren(ah pa(a )anita yang melahirkan anak pertama pa(a usia lebih mu(a. aktasi ti(ak mempengaruhi risik'. &emungkinan risik' meninggi terha(ap a(anya kanker payu(ara pa(a )anita yang menelan pil & (apat
(isangkal ber(asarkan penelitian yang (ilakukan selama puluhan tahun.
4. -iet.
-iet lemak he)ani seperti makanan /epat saji (an makanan yang (ig'reng meningkatkan resik' kanker payu(ara (ua kali lipat4.
6. Firus.
Pa(a air susu ibu (itemukan 1partikel2 irus yang sama (engan yang ter(apat pa(a air susu tikus yang men(erita karsin'ma mammae. Akan tetapi! peranannya sebagai 0akt'r penyabab pa(a manusia ti(ak (apat (ipastikan.
*. Sinar i'nisasi!
Pa(a he)an /'ba terbukti a(anya peranan sinar i'nisasi sebagai 0akt'r penyebab kanker payu(ara. -ari hasil penelitian epi(emi'l'gi setelah le(akan b'm at'm atau penelitian pa(a setelah pajanan sinar r'ntgen! peranan sinar i'nisasi sebagai 0akt'r penyebab pa(a manusia lebih jelas.
5. "i)ayat pernah men(erita kanker payu(ara atau 'arium
"i)ayat pernah men(erita kanker payu(ara k'ntralateral meningkatkan resik' 3+9 kali lipat! se(angkan ri)ayat pernah men(erita kanker 'arium meningkatkan resik' 3+ kali lipat.
#.3.3 Mani0estasi &linis
Pasien biasanya (atang (engan keluhan benj'lan atau massa (i payu(ara! rasa sakit! keluar /airan (ari puting susu! timbulnya kelainan
kulit 1dimpling ! kemerahan! ulserasi! peau de’orange2! pembesaran kelenjar getah bening! atau tan(a metastasis jauh. Setiap kelainan pa(a payu(ara harus (ipikirkan ganas sebelum (ibuktikan ti(ak .
Perubahan pa(a kulit yang biasa terja(i a(alah :
%. Tan(a dimpling . &etika tum'r mengenai ligamen glan(ula mammae! ligamen tersebut akan memen(ek hingga kulit setempat menja(i /ekung! yang (isebut (engan Ktan(a lesungK
#. Perubahan kulit jeruk 1 peau de’orange2. &etika asa lim0atik subkutis tersumbat sel kanker! hambatan (rainase lim0e menyebabkan u(em
kulit! 0'likel rambut tenggelam ke ba)ah tampak sebagai Ktan(a kulit jerukK
3. N'(ul satelit kulit. &etika sel kanker (i (alam asa lim0atik subkutis masing+masing membentuk n'(ul metastasis! (i sekitar lesi primer (apat mun/ul banyak n'(ul tersebar! se/ara klinis (isebut Ktan(a satelitK . Inasi! ulserasi kulit. &etika tum'r menginasi kulit! tampak perubahan
ber)arna merah atau merah gelap. ila tum'r bertambah besar! l'kasi itu (apat menja(i iskemik! ulserasi membentuk bunga terbalik! ini (isebut Ktan(a kembang k'lK
4. Perubahan in0lamat'rik. Se/ara klinis (isebut Kkarsin'ma mammae in0lamat'rikK! tampil sebagai keseluruhan kulit mammae ber)arna merah bengkak! mirip pera(angan! (apat (isebut Ktan(a pera(anganK. Tipe ini sering (itemukan pa(a kanker payu(ara )aktu hamil atau laktasi#!3!4.
Perubahan papilla mammae pa(a karsin'ma mammae a(alah#!3 :
%. "etraksi! (ist'rsi papilla mammae. Umumnya akibat tum'r menginasi jaringan subpapilar
#. Sekret papilar 1umumnya sanguineus2. Sering karena karsin'ma papilar (alam (uktus besar atau tum'r mengenai (uktus besar
3. Perubahan eksemat'i(. Merupakan mani0estasi spesi0ik (ari kanker eksemat'i( 1 Paget disease2. &linis tampak are'la! papilla mammae terer'si! berkrusta! sekret! (eskuamasi! sangat mirip eksim.
Pembesaran kelenjar lim0e regi'nal. Pembesaran kelenjar lim0e aksilar ipsilateral (apat s'liter maupun multipel! pa(a a)alnya m'bile! kemu(ian (apat saling berk'alesensi atau a(hesi (engan jaringan sekitarnya. -engan perkembangan penyakit! kelenjar lim0e supraklaikular juga (apat menyusul
membesar. Lang perlu (iperhatikan a(alah a(a sebagian sangat ke/il pasien kanker payu(ara hanya tampil (engan lim0a(en'pati aksilar tapi tak teraba massa mammae! ini (isebut sebagai karsin'ma mammae tipe tersembunyi.
A(anya gejala metastasis jauh :
%. @tak : nyeri kepala! mual! muntah! epilepsi! ataksia! paresis! paralisis #. Paru : e0usi! sesak na0as
3. ati : ka(ang tanpa gejala! massa! ikterus 'bstrukti0 . Tulang : nyeri! patah tulang
#.3.. &lasi0ikasi
&anker payu(ara se(ikit lebih sering mengenai payu(ara kiri (aripa(a kanan. Pa(a sekitar C pasien (itemukan tum'r bilateral atau tum'r sekuensial (i payu(ara yang sama. 'kasi tum'r (i (alam payu(ara a(alah sebagai berikut3 :
&ua(ran luar atas 35!4C agian sentral #9C &ua(ran luar ba)ah %!#C &ua(ran (alam atas %!#C &ua(ran (alam ba)ah 4C
&anker payu(ara (ibagi menja(i kanker yang belum menembus membran basal 1n'ninasi02 (an kanker yang su(ah 1inasi02. entuk utama karsin'ma payu(ara (apat (iklasi0ikasikan sebagai berikut#!3 :
A. Noninvasif
%. &arsin'ma (uktus in situ 1->IS karsin'ma intra(uktus2 #. &arsin'ma l'bulus in situ 1>IS2
B. Invasif (infiltratif)
%. &arsin'ma (uktus inasi0 1Hn't 'ther)ise spe/i0ie( N@S ti(ak (irin/i lebih lanjut2
#. &arsin'ma l'bulus inasi0 3. &arsin'ma me(ularis
. &arsin'ma k'l'i( 1karsin'ma musin'sa2 4. &arsin'ma tubulus
6. Tipe lain
2.3.*. Pr#sedur "ian#stik ! I. Pemeriksaan &linis
%. Anamnesis
a. &eluhan (i payu(ara atau ketiak (an ri)ayat penyakitnya : %2 enj'lan
#2 &e/epatan tumbuh 32 "asa sakit
2 Nipple (is/harge
42 Nipple retraksi (an sejak kapan 62 &rusta pa(a aer'la
*2 &elainan kulit: (impling! peau (K'range! ulserasi! ene/tasi 52 Perubahan )arna kulit
92 enj'lan ketiak %$2 8(ema lengan
b. &eluhan (i tempat lain berhubungan (engan metastase : %2 Nyeri tulang 1ertebra! 0emur2
#2 "asa penuh (i ulu hati 32 atuk
2 Sesak
42 Sakit kepala hebat! (ll
/. Eakt'r+0akt'r resik' %2 Usia pen(erita
#2 Usia melahirkan anak pertama 32 Punya anak atau ti(ak
2 "i)ayat menyusui 42 "i)ayat menstruasi
*2 "i)ayat keluarga sehubungan (engan kanker payu(ara (an kanker lain
52 "i)ayat pernah 'perasi tum'r payu(ara atau tum'r ginek'l'gik 92 "i)ayat ra(iasi (in(ing (a(a
#. Pemeriksaan 0isik a. Status generalis b. Status l'kalis
%2 Payu(ara kanan (an kiri harus (iperiksa
#2 Massa tum'r : l'kasi! ukuran! k'nsistensi! permukaan! bentuk (an batas tum'r! jumlah tum'r! ter0i<asi atau ti(ak ke jaringan mamma sekitar kulit! m.pe/t'ralis (an (in(ing (a(a.
32 Perubahan kulit : kemerahan! (impling! e(ema! n'(ul satelit! peau (K'range! ulserasi
2 Nipple : tertarik! er'si! krusta! (is/harge
42 Status kelenjar getah bening : jumlah! ukuran! k'nsistensi! ter0i<ir satu sama lain atau jaringan sekitar pa(a kelenjar getah bening a<illa! in0raklaikula! (an supraklaikula
62 Pemeriksaan pa(a (aerah yang (i/urigai metastasis : paru! tulang! hepar! 'tak
II. Pemeriksaan "a(i'(iagn'stik;Imaging %. "e/'mmen(e(
a. US7 Payu(ara (an Mamm'gra0i untuk tum'r 3 /m b. E't' th'ra<
/. US7 Ab('men #. @pti'nal;Atas In(ikasi
a. 'ne s/anning atau (an b'ne surey! bilamana sit'l'gi atau klinis sangat men/urigai pa(a lesi 4 /m
b. >T S/an
III. Pemeriksaan Eine Nee(le Aspirati'n i'psy
Sit'l'gi (ilakukan pa(a lesi yang se/ara klinis (an ra(i'l'gis /uriga ganas.
IF. Pemeriksaan ist'pat'l'gik 17'l( Stan(ar( -iagn'stik2
Pemeriksaan hist'pat'l'gik (ilakukan (engan p't'ng beku (an;para0in. ahan pemeriksaan hist'pat'l'gi (iambil melalui :
%. >'re bi'psy
#. i'psy eksisi'nal untuk tum'r ukuran D 3 /m
3. i'psy in/isi'nal untuk tum'r 'perable ukuran 3/m sebelum 'perasi (e0initi0! (an in'perable.
. Spe/imen mastekt'mi (isertai (engan pemeriksaan kelenjar getah bening
Pemeriksaan imun'statika : 8"! P"! /+erb +# 18"+# neu2! /athepsin+-! p43 1situasi'nal2.
F. ab'rat'rium
"utin (an pemeriksaan kimia (arah sesuai (engan perkiraan metastasis.
2.3.!. K$asifikasi Stadium &N+ ,UI--A(--/ 2002
Sta(ium kanker payu(ara (itentukan ber(asarkan TNM system (ari UI>>;AJ>> tahun #$$# a(alah sebagai berikut#:
T O ukuran tum'r primer
Ukuran T se/ara klinis! ra(i'l'gis (an mikr'sk'pis a(alah sama. Nilai T (alam /m! nilai paling ke/il (ibulatkan ke angka $!% /m.
N O kelenjar getah bening regi'nal M O metastasis jauh T< T$ Tis Tis 1->IS2 Tis 1>IS2 Tis 1PagetKs2 T% T%mi/ T%a
Tum'r primer ti(ak (apat (inilai Ti(ak ter(apat tum'r primer &arsin'ma in situ
-u/tal /ar/in'ma in situ 'bular /ar/in'ma in situ
Penyakit paget pa(a puting tanpa a(anya tum'r Tum'r (engan ukuran (iameter terbesarnya # /m A(anya mikr'inasi ukuran $!% /m
T%b T%/ T# T3 T Ta Tb T/ T(
Tum'r (engan ukuran lebih (ari $!4 /m + % /m Tum'r (engan ukuran lebih (ari % /m +i # /m Tum'r (engan ukuran (iameter # /m B 4 /m Tum'r (engan ukuran (iameter 4 /m
Ukuran tum'r berapapun (engan ekstensi langsung ke (in(ing (a(a;kulit
8kstensi ke (in(ing (a(a ti(ak termasuk 't't pe/t'ralis 8(ema 1termasuk peau (K'range2! ulserasi! n'(ul satelit! pa(a kulit yang terbatas pa(a % payu(ara
Men/akup ke(ua hal (iatas 1Ta?Tb2 Mastitis karsin'mat'sa N< N$ N% N# N#a N#b N3 N3a N3b N3/
&elenjar getah bening regi'nal ti(ak (apat (inilai 1telah (iangkat2
Ti(ak ter(apat metastasis kelenjar getah bening regi'nal Metastasis ke kelenjar getah bening regi'nal a<illa ipsilateral! m'bil
Metastasis ke kelenjar getah bening regi'nal a<illa ipsilateral! ter0iksir! berk'ngl'merasi! atau a(anya pembesaran kelenjar getah bening mammaria interna ipsilateral tanpa a(anya metastasis ke kelenjar getah bening a<illa
Metastasis ke kelenjar getah bening regi'nal a<illa ipsilateral! ter0iksir! berk'ngl'merasi! atau melekat ke struktur lain
Metastasis hanya ke kelenjar getah bening mammaria interna ipsilateral se/ara klinis (an ti(ak ter(apat metastasis pa(a a<illa
Metastasis pa(a kelenjar getah bening in0raklaikular ipsilateral (engan atau tanpa metastasis kelenjar getah bening a<ila atau klinis ter(apat metastasis pa(a kelenjar
getah mammaria interna ipsilateral klinis (an metastasis pa(a kelenjar getah bening a<illa! atau metastasis pa(a kelenjar getah bening supraklaikular ipsilateral (engan atau tanpa metastasis pa(a kelenjar getah bening a<illa;mammaria interna
Metastasis ke kelenjar getah bening in0raklaikular ipsilateral
Metastasis ke kelenjar getah bening mammaria interna (an kelenjar getah bening a<illa
M< M$ M%
Metastasis jauh belum (apat (inilai Ti(ak ter(apat metastasis jauh Ter(apat metastasis jauh
ru Stadium Sta(ium $ Tis N$ M$ Sta(ium I T% N$ M$ Sta(ium II A T$ N% M$ T% N% M$ T# N$ M$ Sta(ium II T# N% M$ T3 N$ M$ Sta(ium III A T$ N# M$ T% N# M$ T# N# M$ T3 N% M$ T3 N# M$ Sta(ium III T N$ M$ T N% M$ T N# M$
Sta(ium III > Any T N3 M$
Sta(ium IF Any T Any N M%
2.3.%. &ata$aksana
M'(alitas Terapi
%. Terapi l'kal+regi'nal
Terapi ini (imaksu(kan untuk kanker payu(ara yang masih
operable. Pilihan jenis 'perasi untuk tum'r primer meliputi breast-conserving surgery (engan terapi ra(iasi! mastekt'mi (engan rek'nstruksi! (an mastekt'mi.
Breast-conserving treatment 1>T2 ter(iri (ari pengangkatan tum'r primer (engan lumpekt'mi (an penggunaan ra(iasi ('sis se(ang untuk menghilangkan sel kanker yang masih tersisa. Terapi ra(iasi!
sebagai bagian (ari breast-conserving therapy! berupa eternal-beam radiation therapy 18"T2 ke seluruh lapang payu(ara (engan ('sis 4+4$ 7y (engan ('sis harian terbagi %!5+#!$ 7y selama lima minggu.
Mastekt'mi ter(iri (ari !imple "aste#tomy$ %tended !imple "aste#tomy$ &adical "aste#tomy$ (an "odified &adical "aste#tomy.
!imple "aste#tomy a(alah suatu tin(akan 'perasi (engan mengangkat seluruh jaringan payu(ara termasuk papilla ! are'la mammae (an kulit.
%tended !imple "aste#tomy a(alah tin(akan 'perasi simple mastekt'my (engan pengangkatan &7 a<illa eel I. &adical "aste#tomy a(alah suatu tin(akan 'perasi (engan mengangkat seluruh jaringan payu(ara termasuk papilla! are'la mammae !kulit serta 't't pe/t'ralis may'r (an min'r!serta &7 a<illa leel I (an II. "odified &adical "aste#tomy
a(alah suatu tin(akan 'perasi (engan mengangkat seluruh jaringan payu(ara termasuk papilla (an are'la mammae beserta &7 a<illa I (an
II!(engan mempertahankan 't't pe/t'ralis may'r (an min'r.
Untuk pasien (engan mastekt'mi t'tal! 'perasi rek'nstruksi (apat (ilakukan bersamaan (engan mastekt'mi 1immediate reconstruction2 atau (i lain )aktu 1delayed reconstruction2. &'ntur payu(ara (apat (iperbaiki (engan penanaman implan arti0isial 1berisi salin2 atau 't't rektus ab('minis atau jenis 0lap lain. Jika implan salin (igunakan! tissue epander (imasukkan (i antara 't't pekt'ralis. Salin (iinjeksi pa(a ekspan(er untuk meregangkan jaringan selama beberapa minggu atau bulan sampai 'lume yang (iinginkan ter/apai. 8kspan(er tersebut kemu(ian (igantikan 'leh implan permanen. Pa(a rek'nstruksi payu(ara! terapi ra(iasi (apat (ilakukan pa(a (in(ing (a(a (an lim0'n'(i regi'nal untuk tujuan a(juant atau untuk terapi pa(a rekurensi l'kal. Terapi ra(iasi pa(a rek'nstruksi payu(ara (apat berpengaruh pa(a k'smetik! (an (apat meningkatkan insi(ens 0ibr'sis kapsular! nyeri! atau kebutuhan untuk mengeluarkan implan.
Terapi ra(iasi biasa (ilakukan setelah breast-conserving surgery. Terapi ra(iasi juga (iin(ikasikan untuk pasien p'stmastekt'mi. Tujuan
utama terapi ra(iasi a(juant a(alah untuk menghilangkan sisa sel kanker
sehingga mengurangi keja(ian rekurensi#!*.
#. Terapi a(juant sistemik %2. Terapi h'rm'nal
Pa(a kanker payu(ara (engan resept'r estr'gen p'siti0 sta(ium a)al! terapi h'rm'nal berperan penting (alam terapi a(juant! sebagai terapi tunggal maupun k'mbinasi (engan kem'terapi. Terapi h'rm'nal ber0ungsi menrunkan kemampuan estr'gen untuk merangsang
mikr'metastasis atau sel kanker ('rman#!*.
a2 Tam'<i0en
Tam'<i0en merupakan selective estrogen receptor
modulator 1S8"M2! yang mengikat (an menghambat resept'r
estr'gen (i payu(ara. Sebagai antag'nis resept'r! tam'<i0en e0ekti0 untuk )anita premen'pause (an p'stmen'pause. Tam'<i0en memiliki e0ek stimulasi resept'r estr'gen (i jaringan lain! seperti tulang (an en('metrium.
b2 Ar'matase inhibit'r 1AI2
AI ber0ungsi menghambat ar'matase! suatu enim yang berperan (alam mengubah h'rm'n+h'rm'n ster'i( menja(i estr'gen. Ar'matase (itemukan (i lemak tubuh! kelenjar a(renal! (an jaringan payu(ara! termasuk sel tum'rnya. Ar'matase merupakan sumber estr'gen penting pa(a )anita p'stmen'pause (an mungkin (apat menja(i alasan 'besitas meningkatkan risik' kanker payu(ara pa(a )anita p'stmen'pause. AI ti(ak memengaruhi pr'(uksi estr'gen 'arium! sehingga hanya e0ekti0
pa(a )anita p'stmen'pause*.
#2 &em'terapi a(juant
&'mbinasi regimen kem'terapi yang biasa (igunakan a(alah ta<'tere! a(riamisin! sikl'0's0ami( 1TA>2 tiap #% hari sebanyak 6 siklus A(riamisin! sikl'0's0ami(! pa/lita<el 1TA>2 tiap #% hari
sebanyak siklus 4+EU! epirubisin! sikl'0's0ami( 1E8>2 tiap #% hari sebanyak 6 siklus 4+EU! a(riamisin! sikl'0's0ami( 1EA>2 tiap #% hari sebanyak siklus sikl'0's0ami(! met'treksat! 4+EU 1>ME2 setiap #5 hari sebanyak 6 siklus ta<'tere! sikl'0's0ami( 1T>2 tiap #% hari sebanyak siklus ta<'tere! /arb'platin! trastuumab 1T>2 tiap #% hari sebanyak 6 siklus#!*.
32 &em'terapi pre'perati0
Se/ara umum! terapi pre'perati0 telah berhasil (alam do'nstaging tum'r! baik mengurangi ukuran tum'r maupun mengurangi jumlah lim0'n'(i aksilaris yang terkena tum'r. Sangat jarang terja(i tum'r tetap pr'gresi0 selama terapi pre'perati0! (an jumlah )anita yang bisa menjalani 'perasi semakin bertambah#!*.
Pi$ian &erai!
%. &anker Payu(ara Sta(ium $ -ilakukan :
+ >S 1reast >'nsering Surgery2 + Mastekt'mi simpel
Terapi (e0initi0 pa(a T$ tergantung pa(a pemeriksaan bl'k para0in! l'kasi (i(asarkan pa(a hasil pemeriksaan imaging
In(ikasi >S + T : 3/m
+ Pasien menginginkan mempertahankan payu(aranya b. &anker Payu(ara Sta(ium -ini;@perabel
-ilakukan : + >S
+ Mastekt'mi "a(ikal
+ Mastekt'mi "a(ikal M'(i0ikasi
+ -ibe(akan pa(a kea(aan : N'(e 1+2 atau N'(e 1?2 + Pemberiannya tergantung (ari :
o N'(e 1?2;1+2 o 8";P"
o Usia premen'pause atau p'stmen'pause
+ -apat berupa:
o "a(iasi o &em'terapi o Terapi h'rm'nal
Terapi a(juant pa(a N'(es Negati0 1&7 hist'pat'l'gi negati02
Men'pausal Status 'rm'nal "e/ept'r igh "isk Premen'pause 8" 1?2;P" 1?2 8" 1+2;P" 1+2 &e ? Tam;@ &e P'stmen'pause 8" 1?2;P" 1?2 8" 1+2;P" 1+2 Tam ? &em' &e @l( Age 8" 1?2;P" 1?2 8" 1+2;P" 1+2 Tam ? &em' &e
Terapi a(juant pa(a N'(es P'siti0 1&7 hist'pat'l'gi p'siti02
Men'pausal Status 'rm'nal "e/ept'r igh "isk Premen'pause 8" 1?2;P" 1?2 8" 1+2 (an P" 1+2 &e ? Tam;@ &e P'stmen'pause 8" 1?2;P" 1?2 8" 1+2 (an P" 1+2 Tam ? &em' &e @l( Age 8" 1?2;P" 1?2 8" 1+2 (an P" 1+2 Tam ? &em' &e
igh "isk 7r'up
+ Umur D $ tahun + igh gra(e
+ 8";P" negati0 + Tum'r pr'gresi0 + igh thymi(in in(e<
Terapi A(juant "a(iasi
+ Setelah tin(akan 'perasi terbatas 1>S2
+ Tepi sayatan (ekat 1TQT#2; ti(ak bebas tum'r + Tum'r sentral;me(ial
+ &7 1?2 (engan ekstensi ekstrakapsular
&em'terapi
&em'terapi : k'mbinasi >AE 1>8E2! >ME! A> &em'terapi a(juant : 6 siklus
&em'terapi paliati0 : %# siklus
&em'terapi ne'a(juant :3 siklus pra terapi primer (itambah 3 siklus pas/a terapi primer
Terapi h'rm'nal
+ A((iti0 : pemberian Tam'<ien ila : 8" 1+2! P" 1?2
8" 1?2! P" 1+2 1men'pause tanpa pemeriksaan 8" (an P"2 + Ablati0 : 'arekt'mi bilateral
Apabila :
o Tanpa pemeriksaan resept'r o Preman'pause
o Men'pause %+4 tahun (engan e0ek estr'gen 1?2
o Perjalanan penyakit slo' gro'ing and intermediate gro'ing
/. &anker Payu(ara ocally Advanced1l'kal lanjut2 + perable ocally Advanced
o simple mastekt'mi ? ra(iasi kurati0 ? kem'terapi a(juant ?
terapi h'rm'nal
+ Ino perable ocally Advanced
o "a(iasi kurati0 ? kem'terapi ? terapi h'rm'nal o "a(iasi ? 'perasi ? kem'terapi ? terapi h'rm'nal
o &em'terapi ne'a(juant ? 'perasi ? kem'terapi ? ra(iasi ? terapi
h'rm'nal
Terapi untuk penyakit sistemik bertujuan paliati0. Tujuan terapi tersebut termasuk peningkatan kualitas hi(up (an pemanjangan hi(up. Terapi untuk kanker payu(ara metastasis biasanya melibatkan terapi h'rm'nal (an;atau kem'terapi (engan atau tanpa trastuumab. Terapi ra(iasi (an;atau 'perasi (apat (iin(ikasikan untuk pasien (engan metastasis simt'matik yang terbatas
Reai$itasi dan F#$$#5 u! "ehabilitasi
• Pr' 'perati0 : latihan berna0as (an batuk e0ekti0 • Pas/a 'perati0 :
ari %+#:
+ atihan lingkup gerak sen(i untuk siku pergelangan tangan (an jari lengan (aerah yang (i'perasi
+ Untuk sisi sehat latihan lingkup gerak sen(i lengan se/ara penuh + Untuk lengan atas bagian 'perasi latihan es'metrik
+ atihan relaksasi 't't leher (an th'raks + Akti0 m'bilisasi
+ atihan lingkup gerak sen(i untuk bahu sisi 'perati0 1bertahap2 + atihan relaksasi
+ Akti0 (alam sehari+hari (imana sisi 'perasi ti(ak (ibebani + ebas gerakan
+ 8(ukasi untuk mempertahankan lingkup gerak sen(i (an usaha untuk men/egah;menghilangkan timbulnya lymphe(ema
E'll') up
• Tahun % (an # k'ntr'l tiap # bulan • Tahun 3 B 4 k'ntr'l tiap 3 bulan
• Pemeriksaan 0isik : tiap kali k'ntr'l • E't' th'ra< : tiap 6 bulan • ab! marker :tiap #+3 bulan
• Mamm'gra0i k'ntra lateral : tiap tahun atau a(a in(ikasi • US7 Ab('men;epar : tiap 6 bulan atau a(a in(ikasi • 'ne s/anning : tiap # tahun atau a(a in(ikasi
2.3.'. Pr#n#sis
%. Sta(ium kanker
Semakin (ini semakin baik pr'gn'sisnya.
Sta(ium5 Angka kelangsungan hi(up 4 tahun
% 93C I 55C IIA 5%C II *C IIIA 6*C III %C IF %4C #. Tipe hist'pat'l'gi
>IS 1>arsin'ma In Situ2 mempunyai pr'gn'sis yang lebih baik (iban(ingkan inasi0.
3. "esept'r h'rm'n
&anker yang mempunyai resept'r 1?2 (engan h'rm'n memiliki pr'gn'sis lebih baik. 5
2.3.6. Pen7eaan
erbagai upaya harus (ilakukan untuk menimbulkan kesa(aran bagi para )anita akan kesehatannya seperti melakukan (eteksi (ini kanker payu(ara
(engan melakukan SA-A"I 1Periksa Payu(ara Sen(iri2. SA-A"I sangat penting karena 54C benj'lan (i payu(ara (itemukan 'leh pasien sen(iri. SA-A"I merupakan pemeriksaan yang murah! aman (an se(erhana! sebaiknya (ilakukan sejak usia #$ tahun. SA-A"I (apat (ilakukan setelah selesai masa hai( karena pengaruh h'rm'n estr'gen (an pr'gester'n ren(ah (an kelenjar payu(ara saat itu (alam kea(aan ti(ak membengkak sehingga lebih mu(ah meraba a(anya benj'lan atau kelainan. Teknik SA-A"I :
%. Pa(a )aktu man(i
Periksalah payu(ara pa(a )aktu man(i karena perabaan tangan lebih sensiti0 pa(a kulit yang basah. Telapak tangan (igerakkan (engan lembut ke setiap bagian
(ari masing+masing payu(ara. 7unakan tangan kanan untuk memeriksa payu(ara kiri (an sebaliknya.
#. Pa(a )aktu ber/ermin
Perhatikan payu(ara (engan lengan (i samping ba(an. Selanjutnya angkat tangan (i atas kepala. >ari setiap perubahan bentuk (ari masing+masing payu(ara (an papala mammae. &emu(ian letakkan telapak tangan pa(a pinggang (an tekan ke ba)ah (engan kuat untuk mem0leksikan 't't (in(ing (a(a.
3. Pa(a )aktu berbaring
Untuk memeriksa payu(ara kanan! letakkan bantal ke/il atau han(uk yang (ilipat (i ba)ah bahu kanan. etakkan tangan kanan an(a (i belakang kepala! gerakan ini akan meny'k'ng jaringan payu(ara agar lebih tinggi (ari (a(a. -engan tangan kiri (an p'sisi jari tangan yang (irapatkan. uatlah gerakan melingkar (engan tekanan lembut sesuai arah jarum jam. Mulai pa(a bagian atas paling luar (ari payu(ara kanan (i jam %#! kemu(ian (igerakkan ke arah jam %!
gerakan (iteruskan sampai kembali ke jam %#.
T'nj'lan (ari jaringan yang keras pa(a lengkung ba)ah (ari masing+masing payu(ara a(alah n'rmal. alu gerakan (iteruskan ke arah sentral payu(ara kanan sampai papila mamma kanan 1setri0ugal2. Pemeriksaan gerakan melingkar ini (ilakukan sampai 3 kali. alu periksa payu(ara kiri seperti pa(a payu(ara kanan. Terakhir periksa papilla mammae! (engan memeras se/ara lembut. Setiap sekret! jernih atau ber(arah segera (iberitahukan ke ('kter #!3.
Ameri/an >an/er S'/iety (alam reast >an/er S/reening menganjurkan untuk melakukan upaya sebagai berikut :
+ ,anita #$ tahun melakukan SA-A"I setiap bulan
+ ,anita #$+$ tahun setiap 3 tahun memeriksakan (iri ke ('kter + ,anita $ tahun setiap % tahun memeriksakan (iri ke ('kter + ,anita 34+$ tahun (ilakukan base line mamm'gra0i
+ ,anita D 4$ tahun k'nsul ke ('kter untuk kepentingan mamm'gra0i + ,anita 4$ tahun setiap tahun mamm'gra0i kalau bisa3
BAB III
ANALISIS KASUS
Ny. A! 39 tahun! (atang (engan keluhan benj'lan (i payu(ara kanan! mengin(ikasikan benj'lan tersebut berasal (ari payu(ara. enj'lan mun/ul sejak * bulan SM"S! a)alnya seukuran kelereng kemu(ian makin lama makin membesar hingga sekarang ukurannya sebesar kepalan tangan 'rang (e)asa! mengin(ikasikan bah)a benj'lan tersebut membesar menja(i lebih (ari (ua kali lipat (alam )aktu #$$ hari sehingga (apat (i/urigai bah)a benj'lan tersebut a(alah suatu keganasan. enj'lan tersebut terasa nyeri! yang mengin(ikasikan bah)a benj'lan tersebut (apat bersi0at jinak maupun ganas! sehingga ke/urigaan a(anya suatu keganasan ti(ak (apat (isingkirkan. Ter(apat b'r'k! per(arahan pa(a benj'lan! (an gambaran kulit payu(ara seperi jeruk purut pa(a # minggu SM"S mengin(ikasikan bah)a tum'r su(ah mengin0iltrasi kulit. &eluhan sesak napas yang timbul pa(a % hari SM"S mengin(ikasikan bah)a kemungkinan su(ah ter(apat metastasis pa(a paru (an pleura.
Usia pasien (an ri)ayat belum pernah melahirkan pa(a pasien merupakan salah satu 0akt'r resik' kanker payu(ara! sehingga ke/urigaan suatu keganasan pa(a payu(ara ti(ak (apat (isingkirkan. "i)ayat penyakit yang sama (alam
keluarga (isangkal! mengin(ikasikan kemungkinan ti(ak a(a 0akt'r genetik terha(ap keja(ian tum'r payu(ara pa(a pasien.
Pa(a pemeriksaan 0isik pa(a regi' mammae (e<tra (itemukan massa tum'r s'liter (engan k'nsistensi keras! permukaan berbenj'l+benj'l! batas ti(ak tegas! ter0iksir! nyeri tekan 1?2! ukuran %4<%#<%# /m. -isimpulkan bah)a penyakit yang (i(erita pasien ini a(alah suatu pembesaran kelenjar.
Pa(a regi' aksila (e<tra (itemukan n'(ul s'liter! kenyal! permukaan rata! (apat (igerakkan! ukuran %<%<%/m ! pa(ahal pa(a anamnesis pen(erita menyangkal ter(apat benj'lan (i tempat lain. al ini (apat (isebabkan karena ukuran n'(ul yang masih ke/il sehingga ti(ak (isa(ari pen(erita. Ter(apatnya n'(ul ini mengin(ikasikan telah terja(i in0iltrasi sel+sel tum'r ke kelenjar getah bening regi'nal! sehingga (apat (isimpulkan bah)a tum'r ini merupakan suatu
keganasan.
Pa(a 0't' r'ntgen Th'ra<! (i(apatkan tan(a coin lession (an e0usi pleura! yang mengin(ikasikan bah)a ter(apat metastasis jauh ke paru.
-ari pemeriksaan lab'rat'rium (i(apatkan nilai b (an t turun! hal ini (apat (isebabkan karena penyakit yang (i(erita telah berlangsung lama 1kr'nis2. Tingginya nilai leuk'sit (apat (isebabkan a(anya pr'ses in0lamasi pa(a tum'r payu(ara pasien. Pa(a pasien ini belum (ilakukan US7 ab('men! sehingga belum
(iketahui a(a atau ti(aknya metastasis jauh ke hati. 'ne S/anning juga (apat (ilakukan untuk mengetahui a(a atau ti(aknya metastasis jauh ke tulang.
7'l( Stan(ar( untuk (iagn'sis tum'r payu(ara a(alah Pemeriksaan ist'pat'l'gik. Pa(a kasus ini! ukuran tum'r su(ah melebihi 3 /m! sehingga (apat (ilakukan bi'psi insisi untuk mengetahui gra(ing tum'r.
er(asarkan anamnesis! pemeriksaan 0isik! (an pemeriksaan penunjang yang telah (ilakukan 's (isimpulkan men(erita tum'r mammae (e<tra suspek ganas yang mengin0iltrasi kulit (an (in(ing (a(a! berekstensi ke &7 regi'nal ipsilateral! (an ter(apat metastasis jauh 1paru2 1Sta(ium IF T/ N%M%2 namun untuk
lebih pastinya harus (ilakukan bi'psi insisi untuk menentukan jenis penatalaksanaan yang tepat untuk kasus ini. Namun bi'psi insisi belum (ilakukan karena kea(aan umum pasien masih buruk yang (itan(ai b (an t yang ren(ah (an a(anya e0usi pleura. &arena itu pa(a pasien ini (ilakukan perbaikan kea(aan umum (engan pemberian trans0usi P"> (an pemasangan >hest Tube. Apabila
pasien su(ah lebih stabil (an memenuhi persyaratan 'perasi! maka (apat (ilakukan bi'psi insisi! (an selanjutnya ren/ana kem'terapi.
Pr'gn'sis Ru' a( itam pen(erita ini a(alah malam (an Ru' a( 0un/ti'nam pen(erita ini juga malam! karena ber(asarkan epi(emi'l'gi pasien (engan tum'r
mammae suspek ganas sta(ium IF! 4 years surial rate nya hanya %4C.
"AF&AR PUS&AKA
%. Snells ".S.! #$$6. Anatomi *lini# ! 8(isi 6! 87>! Jakarta.
#. Sjamsuhi(ayat! ". #$%$. Bu#u A+ar Ilmu Bedah !+amsuhida+at-de ,ong ! 8(isi 3! 87>! Jakarta.
3. Sta0 Pengajar agian Ilmu e(ah E&UI. #$%$. *umpulan *uliah Ilmu Bedah. inarupa Aksara! Jakarta.
. Tim Penanggulangan Pelayanan &anker Payu(ara Terpa(u Paripurna ".S &anker -harmais. #$$3. Penatala#sanaan *an#er Payudara er#ini! e(isi %! Pustaka @b'r! Jakarta.
4. S/h)art! S I. #$$4. Principle of !urgery. The Ma/ 7r') ill >'mpany! Unite( States '0 Ameri/a.
6. Albar! .A.! (kk. #$$. Proto#ol P%&ABI //0. SME Ilmu e(ah UNPA-! an(ung
*. S)art ". #$%$. Breast cancer .
1http:;;eme(i/ine.me(s/ape./'m;arti/le;#5346% -iakses tanggal 9 Juni #$%%2
5. Ameri/an >an/er S'/iety. #$%%. Breast 1ancer.
1http:;;)))./an/er.'rg;>an/er;reast>an/er;@erie)7ui(e;breast+ /an/er+'erie)+surial+rates -iakses tanggal %3 Juni #$%%2