• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

A. Gambaran Perusahaan

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Kecamatan Ciledug. Periode waktu dalam penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan dimulai pada bulan Juli 2017 hingga bulan Januari 2018. Penelitian ini mengukur apakah pengaruh signifikan variabel Komunikasi Internal dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Objek dalam penelitian ini adalah Karyawan Kantor Kecamatan Ciledug.

2. Visi dan Misi Kantor Kecamatan Ciledug VISI:

"Terwujudnya kecamatan ciledug yang maju, dinamis dan sejahtera dalam rangka pelayanan prima menuju masyarakat yang berakhlakul karimah."

Pokok-pokok visi skpd kecamatan ciledug: 1. Maju

2. Dinamis 3. Sejahtera

4. Pelayanan Prima

(2)

MISI:

1. Meningkatkan optimalisasi kinerja aparatur pemerintah kecamatan yang didukung oleh kemampuan aparatur serta sarana dan prasarana yang memadai.

2. Meningkatkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan.

3. Mengoptimalkan level kewenangan layanan publik meliputi layanan publik penuh di Kecamatan, layanan public rekomendasi kecamatan dan layanan publik lanjutan tingkat kota.

4. Mewujudkan upaya pemeberdayaan masyarakat , kelembagaan sosial dan kepemudaan.

5. Menciptakan susana ketentraman dan ketertiban yang kondusif di wilayah kecamatan.

Pokok - pokok misi skpd kecamatan ciledug: 1. Kualitas kelembagaan dan sumber daya aparatus 2. Kualitas perencanaan pembangunan

3. Kualitas pelayan publik 4. Keamanan pelayanan publik

5. Pemberdayaan masyarakat , kelembagaan sosial kepemudaan Tujuan (misi) pelayanan skpd kecamatan ciledug

1. Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas, fungsi dan peran kelembagaan. 2. Menyediakan dokumen perencanaan dan penganggran pembangunan

(3)

3. Meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. 4. Menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. 3. Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Ciledug

B. Karakteristik Responden

Berdasarkan data yang telah disebar kepada Karyawan Kantor Kecamatan Ciledug yang berlokasi Jl. K. H. Hasyim Ashari, Kel. Sudimara Barat, Kec. Ciledug, Tangerang, Banten. dengan total 58 kuesioner yang diantarkan langsung kepada Karyawan Kantor Kecamatan Ciledug.

Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu melihat Karakteristik profil Karyawan Kantor Kecamatan Ciledug selaku Responden. Karakteristik ini didapat dari jawaban yang tercantum dalam kuesioner.

Gambar 4.1

(4)

C. Hasil Uji Statistik Deskriptif

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu Laki-Laki dan Perempuan. Dengan melihat Tabel 4.1 dibawah ini dapat kita lihat persentase responden laki-laki dan perempuan.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid

Laki-Laki 39 67.2 67.2 67.2

Perempuan 19 32.8 32.8 100.0

Total 58 100.0 100.0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 20

Dari Tabel 4.1 jumlah seluruh responden pada penelitian ini adalah sebanyak 58 responden. Dan dapat diperoleh data sebanyak 39 responden atau 67.2% responden pada penelitian ini adalah laki-laki, dan sebanyak 19 atau 32.8% responden pada penelitian ini adalah perempuan. Dengan demikian bahwa karyawan pada Kantor Kecamatan Ciledug yang menjadi objek penelitian ini lebih dominan oleh laki – laki.

(5)

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.2

Lama Bekerja Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent

Valid Dibawah 5 tahun 16 27.6 27.6 27.6 5-10 tahun 23 39.7 39.7 67.2 11-15 tahun 9 15.5 15.5 82.8 16-19 tahun 6 10.3 10.3 93.1 diatas 20 tahun 4 6.9 6.9 100.0 Total 58 100.0 100.0

Hasil pengolahan data SPSS 20

Berdasarkan data pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 58 responden, memiliki lama bekerja 5-10 tahun sebanyak 23 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan pada Kantor Kecamatan Ciledug didominasi oleh orang-orang yang cukup berpengalaman.

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.3

Usia

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent

Valid Dibawah 26 tahun 5 8.6 8.6 8.6 26-35 tahun 27 46.6 46.6 55.2 36-45 tahun 10 17.2 17.2 72.4 46-50 tahun 11 19.0 19.0 91.4 Diatas 50 tahun 5 8.6 8.6 100.0 Total 58 100.0 100.0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 20

(6)

hanya 8.6%, yang berusia 26-35 tahun sebanyak 27 orang atau 46.6%, yang berusia 36-45 tahun sebanyak 10 orang atau 17.2%, dan 46-50 tahun sebanyak 11 orang atau 19.0%. Serta hanya 5 orang atau sekitar 8.6% yang berusia diatas 50 tahun. Dengan demikian bahwa karyawan Kantor Kecamatan Ciledug pada penelitian ini lebih di dominasi oleh SDM muda berusia 26-35 tahun.

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.4

Tingkat Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SLTA 8 13.8 13.8 13.8 D1 1 1.7 1.7 15.5 D3 29 50.0 50.0 65.5 S1 15 25.9 25.9 91.4 Lainnya 5 8.6 8.6 100.0 Total 58 100.0 100.0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 20

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa responden tingkat pendidikan SLTA sebanyak 8 orang atau 13.8%, D1 sebanyak 1 orang atau 1.7%, D3 sebanyak 29 orang atau 50%, S1 sebanyak 15 orang atau 25.9% dan Lainnya sebanyak 5 orang atau 8.6%. Dengan demikian pada penelitian ini, dari keseluruhan karyawan Kantor Kecamatan Ciledug setengahnya diisi oleh tingkat pendidikan D3.

(7)

D. Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya atau aslinya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Gambaran mengenai variabel-variabel penelitian seperti Komunikasi Internal, Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan maka digunakan tabel statistik deskriptif. dan berikut hasil dari uji statistik deskriptif dari tiap-tiap variabel.

1. Deskripsi Variabel Komunikasi Internal

Pada tahap ini akan di uraikan mengenai hasil perhitungan frekuensi pada setiap indikator Komunikasi Internal yang meliputi 9 pernyataan. Distribusi jawaban responden atas pernyataan-pernyataan dalam variabel Komunikasi Internal dapat di lihat dari tabel sebagai berikut

Tabel 4.5

Hasil Uji Statistik Deskriptif Komunikasi Internal

No Pernyataan N Mean Std.

Deviation 1 Karyawan memberikan laporan dan informasi kepada atasan. 58 4.47 0.681 2 Karyawan memberikan ide atau gagasan terhadap atasan. 58 4.50 0.778 3 Karyawan mengkritik dan memberikan saran

kepada atasan. 58 4.43 0.775

4 Atasan memberikan petunjuk dan instruksi pekerjaan kepada bawahannya. 58 4.48 0.682 5 Atasan menunjukkan persoalan yang membutuhkan perhatian. 58 4.33 0.735

(8)

No Pernyataan N Mean Std. Deviation 6 Atasan menerapkan umpan balik terhadap kinerja karyawan. 58 4.40 0.724 7 Karyawan mendapat teguran dari atasan apabila membuat kesalahan. 58 4.33 0.685 8 Karyawan bertemu dengan karyawan pada unit lain untuk mendiskusikan konflik. 58 4.31 0.681 9 Karyawan melakukan obrolan yang bersifat non-pekerjaan kepada karyawan lain di waktu

senggang. 58 4.43 0.652

Sumber: Hasil olah data SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat instrumen untuk variabel Komunikasi Internal memiliki mean tertinggi terdapat pada pernyataan “Karyawan memberikan ide atau gagasan terhadap atasan.”, yaitu sebesar 4.50 dengan nilai standar deviasi 0.778. Sedangkan untuk nilai mean terendah terdapat pada pernyataan “Karyawan bertemu dengan karyawan pada unit lain untuk mendiskusikan konflik.” dengan nilai mean sebesar 4.31 dan memiliki nilai standar deviasi sebesar 0.681

2. Deskripsi Variabel Disiplin Kerja

Pada tahap ini akan di uraikan mengenai hasil perhitungan frekuensi pada setiap indikator Disiplin Kerja yang meliputi 10 pernyataan. Distribusi jawaban responden atas pernyataan dalam variabel Disiplin Kerja dapat di lihat dari tabel sebagai berikut.

(9)

Tabel 4.6

Hasil Uji Statistik Deskriptif Disiplin Kerja

No Pernyataan N Mean Std.

Deviation 1 Karyawan akan meminta izin apabila terlambat datang ke kantor. 58 4.47 0.627 2 Karyawan akan meminta izin apabila tidak dapa masuk kerja. 58 4.47 0.655 3 Karyawan sudah menggunakan pakaian sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh kantor. 58 4.48 0.682 4 Karyawan tidak membawa pulang peralatan kantor. 58 4.53 0.681 5 Karyawan sudah bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh kantor. 58 4.55 0.654 6

Karyawan sudah melakukan semua pekerjaan sesuai dengan standar kerja yang telah ditentukan

kantor. 58 4.52 0.599

7 Karyawan sudah teliti dalam bekerja. 58 4.45 0.654

8 Karyawan sudah berhati-hati dalam menggunakan perlatan kantor. 58 4.47 0.599 9 Karyawan sudah bersikap sopan santun selama

berada di kantor. 58 4.43 0.652

10 Karyawan sudah memiliki etika yang baik selama

berada didalam lingkungan kantor. 58 4.43 0.596

Sumber: Hasil olah data SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat instrumen untuk variabel Disiplin Kerja memiliki mean tertinggi terdapat pada pernyataan “Karyawan sudah bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh kantor.”, yaitu sebesar 4.55 dengan nilai standar deviasi 0.654. Sedangkan untuk nilai mean terendah

(10)

terdapat pada pernyataan ke 9 dan ke 10 dengan nilai mean sebesar 4.43 dan memiliki nilai standar deviasi sebesar 0.652 dan 0.596.

3. Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan

Pada tahap ini akan di uraikan mengenai hasil perhitungan frekuensi pada setiap indikator kinerja karyawan yang meliputi 13 pernyataan. Distribusi jawaban responden atas pernyataan–pernyataan dalam variabel Kinerja Karyawan dapat di lihat dari tabel sebagai berikut.

Tabel 4.7

Hasil Uji Statisti Deskriptif Kinerja Karyawan

No Pernyataan

N Mean Std. Deviation 1 Karyawan sudah menyelesaikan target yang diberikan kantor dengan tepat waktu. 58 4.47 0.655 2 Karyawan sudah teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. 58 4.52 0.569 3 Dalam menyelsaikan tugas, karyawan sudah menggunakan keterampilan yang karyawan

miliki. 58 4.50 0.656

4 Karyawan sudah menyelesaikan tugas yang diberikan kantor dengan hasil yang memuaskan. 58 4.47 0.754 5 Karyawan sudah menyelasaikan tugas yang diberikan kantor dengan cepat. 58 4.50 0.707 6 Karyawan sudah mengikuti instruksi yang diberikan oleh kantor. 58 4.34 0.762 7 Karyawan selalu berinisiatif menyelesaikan tugas yang belum diselesaikan. 58 4.34 0.762 8 Karyawan sudah berhati-hati dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh kantor. 58 4.45 0.753 9 Dalam menyelesaikan tugas, karyawan selalu rajin menyelesaikan dan tidak

(11)

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat instrumen untuk variabel kinerja karyawan memiliki mean tertinggi terdapat pada pernyataan “Karyawan sudah teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.”, yaitu sebesar 4,52 dengan nilai standar deviasi 0,569, sedangkan untuk nilai mean terendah terdapat pada pernyataan ke 6 dan ke 7 sebesar 4.34 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,762.

E. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Penelitian ini menggunakan metode yang mensyarakan adanya asumsi tertentu yang harus dipenuhi agar model dapat menghasilkan prediksi yang tidak biasa. Untuk melakukan uji asumsi terdapat beberapa alternatif metode yang sesuai dengan program yang digunakan sepanjang dapat memenuhi asumsi yang dipersyaratkan pada metode empiris tersebut.

No Pernyataan

N Mean Std. Deviation 10 Karyawan memiliki etika yang baik terhadap atasan. 58 4.36 0.718 11 Karyawan sudah bersikap baik terhadap karyawan lain. 58 4.40 0.647 12 Karyawan sudah bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan kantor. 58 4.36 0.641 13 Karyawan selalu bekerja sama dengan tim dalam menyelsaikan pekerjaan. 58 4.41 0.676

(12)

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas data dilakukan dengan menghitung korelasi antar masing-masing pernyataan dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item pernyataan. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi person product moment dengan menggunakan program

SPSS versi 20.0 for windows. Kriteria validitas setiap item atau butir

pernyataan adalah apabila nilai korelasi tiap item tersebut bernilai positif dan besarnya 0,3 keatas, berarti item atau butir pernyataan tersebut valid (Sugiyono, 2013). Pengujian variabel Komuniasi Internal, Disiplin Kerja dan kinerja karyawan diperlihatkan pada Tabel 4.8, 4.9 dan 4.10 berikut ini.

Tabel 4.8

RINGKASAN HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER VARIABEL KOMUNIKASI INTERNAL

Pernyataan

Person Correlation

(r-hitung)

Nilai R tabel Hasil

KI1 0.757 0,258 Valid KI2 0.768 0,258 Valid KI3 0.752 0,258 Valid KI4 0.747 0,258 Valid KI5 0.656 0,258 Valid KI6 0.802 0,258 Valid KI7 0.686 0,258 Valid KI8 0.627 0,258 Valid KI9 0.525 0,258 Valid

(13)

Pengujian validitas variabel Komunikasi Internal menunjukkan bahwa nilai R (Corrected Item-Total Correlation) pada 9 butir pernyataan kuesioner lebih besar

dari nilai r tabel sebesar 0,258 (N=58 dan signifikansi 0,05), sehingga skor pernyataan kuesioner no 1 sampai butir 9 dinyatakan valid.

Tabel 4.9

RINGKASAN HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER VARIABEL DISIPLIN KERJA

Pernyataan

Person Correlation

(r-hitung)

Nilai R tabel Hasil

D1 0.641 0,258 Valid D2 0.691 0,258 Valid D3 0.744 0,258 Valid D4 0.811 0,258 Valid D5 0.770 0,258 Valid D6 0.720 0,258 Valid D7 0.709 0,258 Valid D8 0.555 0,258 Valid D9 0.679 0,258 Valid D10 0.731 0,258 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 20

Pengujian validitas variabel Disiplin Kerja menunjukkan bahwa nilai R (Corrected Item-Total Correlation) pada 10 butir pernyataan kuesioner lebih besar

dari nilai r tabel sebesar 0,258 (N=58 dan signifikansi 0,05), sehingga skor pernyataan kuesioner no 1 sampai butir 10 dinyatakan valid.

(14)

Tabel 4.10

RINGKASAN HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER VARIABEL KINERJA KARYAWAN

Pernyataan

Person Correlation

(r-hitung)

Nilai R tabel Hasil

KK1 0.683 0,258 Valid KK2 0.516 0,258 Valid KK3 0.714 0,258 Valid KK4 0.739 0,258 Valid KK5 0.670 0,258 Valid KK6 0.700 0,258 Valid KK7 0.708 0,258 Valid KK8 0.612 0,258 Valid KK9 0.630 0,258 Valid KK10 0.687 0,258 Valid KK11 0.633 0,258 Valid KK12 0.659 0,258 Valid KK13 0.559 0,258 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 20

Pengujian validitas variabel Kinerja Karyawan menunjukkan bahwa nilai R (Corrected Item-Total Correlation) pada 13 butir pernyataan

kuesioner lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,258 (N=58 dan signifikansi 0,05), sehingga skor pernyataan kuesioner no 1 sampai butir 13 dinyatakan valid.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala

(15)

yang sama. Nilai reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika nilai Cronbach`s Alpha > 0,6 maka dinyatakan reliable.

Tabel 4.11 Uji Reliabilitas

No Variabel Cronbach's Alpha r kritis Keterangan

1 Komunikasi Internal (X1) 0,874 0,6 Reliabel

2 Disiplin Kerja (X2) 0,888 0,6 Reliabel

3 Kinerja Karyawan (Y) 0,889 0,6 Reliabel

Sumber : Data Primer yang di olah dengan SPSS 20

Dari data Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai Cronbach`s Alpha untuk masing-masing variabel diatas ketentuan nilai yang disyaratkan (>0,6). Maka dikatakan bahwa konstruk pernyataan yang merupakan variabel Komunikasi Internal, Disipli Kerja dan kinerja karyawan dinyatakan reliabel.

F. Hasil Uji Asumsi Klasik

Tahap berikutnya yang penulis lakukan untuk melakukan pengujian data adalah dengan melakukan Uji Asumsi Klasik pada penelitian data yang multiple regression, uji asumsi yang yang dilakukan adalah : normalitas, multikolinieritas dan heteroskedastisitas secara bersama-sama dengan uji hipotesis mengenai pengaruh Komunikasi Internal, Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

Bila hasil uji asumsi klasik menunjukan terjadi normalitas, multikolinieritas dan heteroskedastisitas, maka multiple regression yang telah dilakukan dinilai tidak layak. Bila uji asumsi klasik terpenuhi dalam arti tidak ditemukan terjadinya normalitas, multikolinieritas dan

(16)

heteroskedastisitas maka analisis berganda yang telah dilakukan tetap digunakan sebagai hasil uji hipotesis penelitian mengenai pengaruh Komunikasi Internal dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai.

1. Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji-t dan uji-F mengasumsikan bahwa nilai dideteksi dengan nilai penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya (Ghozali, 2013).

Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Gambar 4.2 P-Plot Uji Normalitas

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah. Hal ini menunjukkan pola

(17)

distribusi data yang normal. Oleh karena itu model regresi penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 4.12 Uji normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz

ed Residual

N 58

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7 Std. Deviation 4.02971726 Most Extreme Differences Absolute .089 Positive .089 Negative -.068 Kolmogorov-Smirnov Z .677

Asymp. Sig. (2-tailed) .749

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Data Primer yang di olah dengan SPSS 20

Berdasarkan Tabel 4.12 Dapat dilihat bahwa nilai sig > 0,05 yaitu 0,749 sehingga dapat disimpulkan residual variabel pengganggu berdistribusi normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

2. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Cara yang di gunakan adalah dengan menghitung Tolerance dan VIF (Variance inflation Factor).Di bawah ini adalah

(18)

hasil uji multikolonieritas.

Tabel 4.13 Uji Multikolonieritas

Dependent Variable: Kinerja Keryawan

Sumber : Data Primer yang di olah dengan SPSS 20

Dari tabel 4.13 di atas dapat di ketahui nilai VIF (Variance inflation Factor) kedua variabel Komunikasi Internal adalah 1.562 < 10 dan nilai Tolerance 0,640 > 0,1, dan Disiplin Kerja adalah 3,556 < 10 dan nilai Tolerance 0,640 > 0,1 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi masalah Multikolonieritas atau tidak ada kolerasi antara dua variabel bebas (Independen Variabel) dalam model regresi.

3. Hasil Uji Heteroskedatisitas

Pengujian Heteroskedatisitas dalam penelitian ini di lakukan melalui metode dengan melihat hasil dari scatterplot anatara dua residu yang telah di standarkan (Sdresid) dengan hasil prediksi variabel dependen yang telah di standarkan (Zpred).Problem Heteroskedatisitas pada data residual.

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Komunikasi Internal .640 1.562

(19)

Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Gambar 4.3

UJI HETEROSKEDATISITAS

Dari gambar 4.3 di atas dapat di lihat bahwa hasil scatterplot tidak membentuk suatu pola tertentu dan titik titik data tidak hanya menggumpal di atas atau di bawah angka 0 saja, melainkan menyebar di atas dan dibawah. Jadi dapat di simpulkan bahwa tidak ada problem heterokedatisitas pada data residual.

G. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variebel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable).

(20)

Tabel 4.14

Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 12.154 5.741 2.117 .039 Komunikasi Internal .420 .150 .321 2.794 .007 Disiplin Kerja .642 .150 .492 4.275 .000

Dependent variable: Kinerja Karyawan

Pada Tabel 4.14 didapat persamaan regresi linier berganda dengan 2 variabel independen sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y = 12,154 + (0,420X1) + (0.642X2) + e Keterangan :

Y = Kinerja Karyawan

b1,b2 & b3 = Koefisien Regresi

a = Konstanta.

X1 = Komunikasi Internal

X2 = Disiplin Kerja

e = error

H. Hasil Uji Hipotesis

1. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

(21)

(independen) yang dimaksud dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Dengan membandingkan probabilitas (pada tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (0,05 atau 0,01). Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak. Jika probabilitas < 0,05 maka model diterima.

Tabel 4.15

Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1062.623 2 531.311 31.571 .000b

Residual 925.601 55 16.829

Total 1988.224 57

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Komunikasi Internal Sumber: Hasil Pengolahan Data Premier SPSS 20

Dari tabel 4.15 di atas diperoleh nilai F sebesar 31.571 dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan Komunikasi Internal (X1), dan Disiplin Kerja (X2) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y), maka H model di terima.

2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas (independen) terhadap variabel bebas (dependen) lainnya konstan,

(22)

apakah terdapat pengaruh secara parsial antara disiplin kerja dan kompensi terhadap kinerja karyawan. Apakah variabel independen berpengaruh secara nyata atau tidak.

Hipotesis:

Ho = variabel independen tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

Ha = variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

Pengambil keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya, yaitu : Jika probabilitas sig > 0,05 maka terima Ho . Jika probabilitas sig < 0,05 maka Ha diterima.

Tabel 4.16

Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 12.154 5.741 2.117 .039 Komunikasi Internal .420 .150 .321 2.794 .007 Disipli Kerja .642 .150 .492 4.275 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber: Pengolahan Data Primer SPSS 20

Komunikasi Internal (X1), Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Berdasarkan Tabel 4.16 di atas pada variabel Komuikasi Internal terdapat nilai sig sebesar 0,007. Nilai sig berarti lebih kecil dari probabilitas 0,05

(23)

atau 0,007 < 0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa variabel komunikasi internal (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

Disiplin Kerja (X2), Terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Berdasarkan Tabel 4.21 di atas pada variabel Disiplin kerja terdapat nilai sig sebesar 0,000. Nilai sig berarti lebih kecil dari probabilitas 0,05 atau 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja Karyawan (Y) I. Pembahasan dan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Karyawan Hasil pengujian hipotesis (H1) telah membuktikan bahwa adanya pengaruh positif antara Komunikasi Internal terhadap kinerja karyawan ternyata terbukti, hal ini bisa dilihat dari hasil output SPSS 20 dengan analisis regresi masing-masing variabel yang menunjukkan hasil yang signifikan, dimana tingkat signifikansi 0,007 yang artinya nilai lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 dengan demikian Ha diterima. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa Komunikasi Internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa ada pengaruh antara variabel Komunikasi Intenal terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Kecamatan Ciledug. Hasil ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Udayanto, Bagia, Yulianthini (2015). Pada PT. Coca Cola bahwa Komunkasi Intrnal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

(24)

2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian hipotesis (H1) telah membuktikan terdapat pengaruh antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai t sebesar 4,275 dengan taraf signifikan hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menandakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan yang terjadi di Kantor Kecamatan Ciledug, dimana disiplin kerja yang diterapkan seperti ketepatan waktu absen, ketepatan waktu menyelesaikan tugas yang diberikan, serta kehadiran rapat dan apel mempengaruhi kinerja karyawan. Dari hal ini dapat disimpulkan jika Disiplin Kerja yang ada akan mempengaruhi kinerja karyawan Kantor Kecamatan Ciledug. Hasil ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Prabasari dan Netra (2013). Pada karyawan di PT.

PLN (Persero) Distribusi Bali bahwa ada hubungan antara disiplin kerja

dengan kinerja karyawan, disiplin kerja berpengaruh secara langsung

Gambar

Tabel 4.11  Uji Reliabilitas
Tabel 4.12  Uji normalitas
Tabel 4.13  Uji Multikolonieritas

Referensi

Dokumen terkait

Description Work induced at server per bit transferred Work induced at router per bit transferred Work induced at peer per bit transferred Router baseline power consumption

misal meja dan kursi di kelas v, meja guru di kelas v, luas ruangan kelas v, dan seterusnya; (6) siswa yang sudah selesai diminta untuk menulisnya di papan tulis

Hasil ;penelitian menunjukkan bahwa zat pengatur tumbuh NAA, Kinetin, Casein Hidrolisa memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap umur berkecambah, hari

Skripsi Saudara Adibul Farah, tahun 2008 dengan judul “ Kawin Paksa Sebagai Alasan Perceraian (Studi Atas Putusan Pengadilan Agama Kendal No. Dalam skripsinya, ia

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian, maka penelitan ini dilaksanakan di Kabupaten Kampar dimana titik pengambilan data penelitian tentang

Dicabut hak akses insert dan select dalam database praktikum dengan tabel siswa terhadap user dnd di localhost. &gt; Revoke select,insert On praktikum.mhs_1 From

beberapa waktu lalu, terjadi banyak kejadian dan fenomena sosial yang berawal dari perbedaan dan keragaman. Misalnya kasus dugaan penistaan agama yang gagal dipahami

Menurut Kemp pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang continue. Tiap-tiap langkah pengembangan berhubungan langsung dengan aktivitas revisi.Pengembangan