• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fajar Aji Kurniawan Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fajar Aji Kurniawan Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA PADA HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Fajar Aji Kurniawan

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Fajaraji070798@gmail.com

Sugiharti Binastuti Universitas Gunadarma Tuti@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRAK

Harga saham merupakan harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga saham diantaranya Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Kebijakan Dividen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perngaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen dan dampaknya pada Harga Saham.

Data penelitian bersumber pada data sekunder dari www.idx.co.id. Sampel perusahaan dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji t, uji f dan koefisien determinasi. Dengan menggunakan alat analisis SPSS 26.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROE) berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan harga saham dan mempunyai hubungan positif, Leverage (DER) berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan harga saham dan mempunyai hubungan negatif, dan Likuiditas (CR) tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan harga saham. Kebijakan Dividen (DPR) berpengaruh terhadap harga saham dan mempunyai hubungan positif. Profitabilitas (ROE), Leverage (DER), dal Likuiditas (CR) berpengaruh langsung terhadap harga saham tidak melalui kebijakan dividen (DPR).

Kata Kunci: Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Kebijakan Dividen, Harga Saham ABSTRACT

Stock price is the price of a share that occurs on the stock exchange at a certain time determined by market players and determined by the demand and supply of the relevant shares on the capital market. Several factors that can affect share prices include Profitability, Leverage, Liquidity and Dividend Policy. The purpose of this study was to determine the effect of Profitability, Leverage, Liquidity on Dividend Policy and its impact on Stock Prices. The research data is sourced from secondary data from www.idx.co.id. The sample of companies in this study using purposive sampling. The data analysis technique used the classical assumption test, multiple linear regression, t test, f test and the coefficient of determination. By using the SPSS 26 analysis tool.

The results show that profitability (ROE) affects dividend policy and stock prices and has a positive relationship, Leverage (DER) affects dividend policy and stock prices and has a negative relationship, and Liquidity (CR) has no effect on dividend policy and stock prices. Dividend Policy (DPR) affects stock prices and has a positive relationship. Profitability (ROE), Leverage (DER), and Liquidity (CR) have a direct effect on stock prices not through dividend policy (DPR).

(2)

2 Keywords: Profitability, Leverage, Liquidity, Dividend Policy, Stock Prices

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan kondisi perekonomian semakin pesat dan persaingan yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk dapat terus memaksimalkan hasil usahanya agar tetap memiliki kemampuan daya saing yang kuat di dalam bisnis pasar modal. Undang- undang Pasar Modal No 8 tahun 1995 mengenai pasar modal menyatakan bahwa pasar modal merupakan sebuah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan pedagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal dapat dijadikan alternatif pembiayaan untuk mendapatkan modal dan sebagai tempat untuk berinvestasi. Pada dasarnya pasar modal berperan sebagai perantara antara organisasi atau individu yang memiliki dana (investor) dan organisasi yang memerlukan dana. Tujuan seorang investor dalam berinvestasi pada sebuah perusahaan yaitu untuk mendapatkan return atau

keuntungan atas dana yang

diinvestasikan. Pada umumnya keuntungan yang diharapkan dari berinvestasi yaitu deviden dan capital gain.

Dividen merupakan pembagian keuntungan yang dihasilkan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen diberikan setelah persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebijakan dividen merupakan suatu keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang (Sartono, 2010).

Investasi dalam saham tergantung pada fluktuasi harga saham di bursa,

ketidakstabilan tingkat bunga, ketidakstabilan pasar dan juga kinerja keuangan perusahaan tersebut. Harga saham merupakan harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal.

Menurut para pakar dan juga peneliti terdahulu harga saham dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal biasanya demand dan supply ini dipengaruhi baik oleh faktor internal maupun eksternal perusahaan. Faktor eksternal merupakan hal-hal di luar kemampuan manajemen perusahaan untuk mengendalikannya, seperti adanya isu politik, perubahan kurs, laju inflasi yang tinggi, tingkat suku bunga deposito, dan lain-lain. Faktor internal merupakan faktor yang berhubungan dengan tingkat kinerja perusahaan yang dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan. Faktor internal tersebut seperti kebijakan dividen, profitabilitas, leverage, likuiditas serta rasio keuangan lainnya (Sha, 2015).

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur laba yang diperoleh perusahaan. Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas yang akan digunakan adalah ROE (Return On Equity). Semakin tinggi laba perusahaan maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga para investor tertarik untuk membeli saham pada perusahaan tersebut dan harga saham perusahaan juga akan semakin meningkat.

Rasio leverage merupakan rasio

untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar seluruh kewajibannya. Semakin tinggi angka rasio DER maka semakin besar hutang yang dimiliki oleh perusahaan dan semakin besar pula kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Para

(3)

3 investor cenderung menyukai perusahaan

dengan tingkat DER yang rendah. Apabila angka DER tinggi maka keputusan investor untuk menanamkan modal pada suatu perusahaan akan menurun dan berdampak pada penurunan harga saham.

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban- kewajiban jangka pendek. Perusahaan dalam membayar dividen memerlukan aliran kas keluar, sehingga harus tersedia likuiditas yang cukup, semakin tinggi likuiditas yang dimiliki, perusahaan semakin mampu membayar dividen atau semakin likuid perusahaan maka akan semakin besar kemungkinan pembayaran dividen yang dilakukan perusahaan tersebut (Iskardarsyah, 2014). Rumusan Masalah

1. Apakah profitabilitas, leverage dan likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan dividen studi kasus pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?

2. Apakah profitabilitas, leverage dan likuiditas berpengaruh terhadap harga saham studi kasus pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap harga saham studi kasus pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah profitabilitas, leverage dan likuiditas berpengaruh terhadap harga saham melalui kebijakan dividen?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage dan likuiditas terhadap kebijakan dividen studi kasus pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage dan likuiditas terhadap harga saham studi kasus pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham studi kasus pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage, dan likuiditas terhadap harga saham melalui kebijakan dividen.

TELAAH PUSTAKA Model Penelitian

Berdasarkan penelitian diatas terdapat kerangka pemikiran yang berupa model gambaran tengtang konsep bagaimana variabel memiliki hubungan dengan variabel lainnya, bahwa penelitian yang dilakukan studi kasus pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI dengan menggunakan jurnal dan buku yang dipakai. Variabel independen tersebut terdiri dari Profitabilitas (ROE), Leverage (DER), Likuiditas (CR) sedangkan variabel dependen yaitu Harga Saham dan variabel intervening adalah Kebijakan Dividen (DPR). Untuk penjelasan yang dilakukan oleh penelitian terhadap variabel independen dan dependen tersebut menggunakan hipotesis parsial dan simultan dengan menggunakan alat teknik analisis SPSS 26.

(4)

4 METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2015 - 2019. Data dalam penelitian ini adalah data tentang lapotan keuangan perusahaan yang termasuk perusahaan makanan dan minuman periode 2015- 2019 yang diterbitkan tahunan (annual report). Data tersebut diperoleh dari beberapa situs antara lain Bursa Efek Indonesia (BEI), www.idx.co.id, www.sahamok.com, www.yahoofinance.com, website masing- masing perusahaan dan sumber- sumber relevan lainnya.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2015 sampai tahun 2019 sebanyak 6 perusahaan.

Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria:

1. Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dan berturut-turut memenuhi pelaporan keuangan yang dipublikasikan selama periode tersebut.

2. Perusahaan makanan dan minuman yang memperoleh laba selama periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

3. Perusahaan makanan dan minuman yang membagikan dividen selama periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

4. Perusahaan makanan dan minuman yang mempunyai data lengkap terkait harga saham selama tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

Definisi Operasional Variabel Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah harga saham. Harga saham merupakan harga yang terbentuk atas banyaknya penawaran dan permintaan selembar saham yang terjadi pada saat tertentu di pasar modal (Hutami, 2012).

Variabel Independen

Profitabilitas (Return On Equity)

Profitabilitas merupakan faktor yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (Taufan & Wahyudi 2013). Pada penelitian ini profitabilitas akan diwakili oleh proksi Return on Equity (ROE). ROE merupakan rasio yang menunjukan jumlah profitabilitas atau besarnya jumlah pengembalian yang berasal dari ekuitas Brigham & Houston (2011). ROE didapatkan dengan rumus :

ROE =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100% Leverage (Debt to Equity Ratio)

Menurut Kasmir (2009) leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan seluruh kewajibannya (baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang). Dalam penelitian ini leverage diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menggambarkan perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Leverage pada penelitian ini akan menggunakan proksi Debt to Equity Ratio (DER) yaitu perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas (Halim 2016). DER didapatkan dengan rumus :

DER =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

Likuiditas (Current Ratio)

(5)

5 merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Untuk dapat menghitung Current Ratio yaitu dengan rumus sebagai berikut:

CR = 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑥 100% Variabel Intervening

Variabel intervening dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR). Kebijakan dividen (dividend policy) adalah kebijakan untuk menentukan berapa banyak laba yang harus dibayarkan kepada pemegang saham dan berapa banyak laba yang harus ditanam kembali didalam perusahaan sebagai laba yang ditahan (Deitiana 2012).

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif

Jumlah data yang diobservasi adalah 30 data yang terdapat dari 6 sampel penelitian dan tahun pengamatan 5 tahun dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

Tabel 4.2

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

N Min Max Mean

Std. Deviation PROF 30 4.36 124.15 29.4730 35.36069 LEV 30 .45 1.77 1.0037 .37099 LIK 30 58.42 357.12 180.705 6 80.88993 DIV 30 10.35 101.87 42.0475 26.38671 HAR 30 308.00 16000. 00 5824.93 33 5047.1510 0 Valid N 30

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada tabel 4.3, nilai signifikansi struktur

pertama (M) sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05 (sig.=0,200> 0,05), hal ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, leverage dan likuiditas serta kebijakan dividen berdistribusi normal.

Tabel 4.3

Hasil Output Uji Normalitas Model 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz ed Residual N 30 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 15.59988919 Most Extreme Differences Absolute .111 Positive .111 Negative -.084 Test Statistic .111

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Tabel 4.4

Hasil Output Uji Normalitas Model 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz ed Residual N 30 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 2350.791760 17 Most Extreme Differences Absolute .136 Positive .111 Negative -.136 Test Statistic .136

Asymp. Sig. (2-tailed) .161c Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada tabel 4.4, nilai signifikansi struktur kedua (Y) sebesar 0,161 lebih besar dari 0,05 (sig.=0,161> 0,05), hal ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, leverage, likuiditas, kebijakan dividen serta harga saham berdistribusi normal.

Uji Multikolonieritas

Hasil uji multikolinieritas model 1 dan model 2 menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai tolerance lebih dari

(6)

6 0,10 dan Variance Inflation Factor (VIF)

kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar semua variabel bebas yang terdapat penelitian.

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinieritas M

od el

Variabel Tolera

nce VIF Keterangan

1 PROF .542 1.846 Tidak Multikolinieritas LEV .454 2.203 Tidak Multikolinieritas LIK .490 1.694 Tidak Multikolinieritas 2 PROF .240 4.160 Tidak Multikolinieritas LEV .361 2.768 Tidak Multikolinieritas LIK .526 1.899 Tidak Multikolinieritas DIV .350 2.861 Tidak Multikolinieritas Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat diuji menggunakan Uji Durbin- Watson yaitu:

Tabel 4.7

Uji Autokorelasi Model 1

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Tabel 4.8

Uji Autokorelasi Model 2

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Dari tabel 4.7 model 1 dapat dilihat bahwa nilai Durbin- Watson (DW hitung) dalam model regresi ini memiliki nilai sebesar 1.901. Pada tabel 4.8 model 2 dapat dilihat bahwa nilai Durbin- Watson (DW hitung)

dalam model regresi ini memiliki nilai sebesar 1.856 dimana nilai Durbin- Watson yang dihasilkan berada dalam rentang -4 sampai 4, hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak terdapat autokorelasi.

Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.3

Uji Heteroskedastisitas Model 1

Gambar 4.4

Uji Heteroskedastisitas Model 2

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa model 1 dan model 2 tidak ada pola yang jelas serta titik- titik menyebar (secara acak) diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan uji asumsi klasik yang telah dilakukan sebelumnya, disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah baik dan layak digunakan karena data terdistribusi normal, tidak terjadi multikolonieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas maka selanjutnya dilakukan uji analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil uji diperoleh hasil berikut: Model Summaryb Model Durbin-Watson 1 1.901 Model Summaryb Model Durbin-Watson 2 1.856

(7)

7 Tabel 4.9

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Tabel 4.10 Tabel 4.10

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Uji Hipotesis Uji Parsial (Uji t)

Uji signifikansi secara pasrsial atu uji t bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial (sendiri) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). hasil uji t dapat dilihat pada hasil olahan SPSS 26 sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Signifikansi t Model 1

Coefficientsa Model t Sig. 1 (Constant) 3.935 .001 PROF 5.710 .000 LEV -2.583 .016 LIK -1.775 .088

a. Dependent Variable: DIV

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Tabel 4.12

Hasil Uji Signifikansi t Model 2 Coefficientsa Model t Sig. 2 (Constant) 2.734 .011 PROF 3.013 .006 LEV -3.413 .002 LIK -1.713 .099 DIV 2.925 .007

a. Dependent Variable: HAR

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui hasil analisis pengujian regresi linier berganda secara parsial dengan uji t dari masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen hal ini dapat dilihat dari nilai sig. masing- masing variabel independen rata- rata lebih kecil dari 0,05 yang dapat diartikan berpengaruh terhadap variabel dependen.

Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama- sama atau simultan berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Tabel 4.13

Hasil Uji Signifikansi F Model 1 ANOVAa

Model F Sig. 1 Regression 16.129 .000b

Residual Total

a. Dependent Variable: DIV

b. Predictors: (Constant), LIK, PROF, LEV Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil uji simultan (uji F) yang Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients B Std. Error 1 (Constant) 69.790 17.737 PROF .671 .118 LEV -31.617 12.240 LIK -.087 .049

a. Dependent Variable: DIV

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients B Std. Error 2 (Constant) 9413.39 9 3442.958 PROF 81.719 27.119 LEV -7196.78 1 2108.644 LIK -13.726 8.011 DIV 88.151 30.139

a. Dependent Variable: HAR

DPR = 69,790 + 0,671 PROF – 31,617 LEV – 0,087 LIK + e

HAR = 9413,399 + 81,719 PROF –

7196,781 LEV – 13,726 LIK + 88,151 DIV + e

(8)

8 dinyatakan dalam tabel 4.13 dapat dilihat

bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan F hitung 16.129 > F tabel 2,92. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini yaitu Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas secara bersama- sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel Kebijakan Dividen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara semua variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel 4.14

Hasil Uji Signifikansi F Model 2 ANOVAa

Model F Sig. 2 Regression 22.560 .000b

Residual Total

a. Dependent Variable: HAR

b. Predictors: (Constant), DIV, LEV, LIK, PROF

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil uji simultan (uji F) yang dinyatakan dalam tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan F hitung 22.560 > F tabel 2,69. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini yaitu Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Kebijakan Dividen secara bersama- sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel Harga Saham. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara semua variabel independen terhadap variabel dependen.

Uji Koefisien Determinasi

Hasil perhitungan koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15 Hasil Uji R2 Model 1

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square 1 .807a .650 .610

a. Predictors: (Constant), LIK, PROF, LEV b. Dependent Variable: DIV

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil output model summary dari hasil analisis regresi linier berganda tabel 4.15 terlihat bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,610 presentase pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Likuiditas mempengaruhi Dividen sebesar 61,0%, sedangkan sisanya sebesar 39,0% (100%- 61,0%= 39%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

Tabel 4.16 Hasil Uji R2 Model 2 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square 2 .885a .783 .748

a. Predictors: (Constant), DIV, LEV, LIK, PROF

b. Dependent Variable: HAR

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil output model summary dari hasil analisis regresi linier berganda tabel 4.16 terlihat bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,748 presentase pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, dan Dividen mempengaruhi Harga Saham sebesar 74,8%, sedangkan sisanya sebesar

25,2% (100%- 74,8%= 25,2%)

dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

Pembahasan

Pengaruh Profitabilitas (ROE) Terhadap Kebijakan Dividen (DPR)

Koefisien regresi profitabilitas (ROE) terhadap kebijakan dividen sebesar 0,899 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas (ROE) berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan mempunyai hubungan positif. Artinya meningkat atau menurunnya nilai profitabilitas (ROE) akan mempengaruhi kebijakan dividen.

Semakin tinggi Profitabilitas (ROE) maka Dividend Payout Ratio (DPR) juga meningkat dan sebaliknya apabila Profitabilitas (ROE) menurun maka Dividend Payout Ratio (DPR) juga menurun. Hal ini menjelaskan bahwa

(9)

9 tingkat profitabilitas perusahaan akan

berdampak pada peningkatan pembagian dividen yang dilakukan oleh perusahaan. Tanda positif dalam penelitian ini menandakan bahwa perusahaan yang memiliki laba tinggi akan cenderung membagikan labanya dalam bentuk dividen.

Dengan ini menunjukkan bahwa

penghasilan tinggi yang tercermin dari ROE menunjukkan pengaruh positif terhadap

kebijakan dividen. Dalam

perkembangannya, rata- rata Return On Equity pada industri makanan dan minuman menunjukkan hasil yang baik. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tentunya akan meningkatkan pembagian dividen dan memberikan sinyal baik kepada investor tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Hasil penelitian ini mendukung teori Teori Residu Dividen (Residual Dividend of Theory). Laba yang diperoleh oleh perusahaan dalam suatu periode sebenarnya adalah untuk kesejahteraan para pemegang saham. Namun biasanya sebagian dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen dan sebagian ditahan. Untuk menahan laba yang diperoleh oleh perusahaan biasanya karena ada kesempatan investasi yang menguntungkan. Apabila keuntungan atas kesempatan investasi tersebut sama atau lebih besar dari tingkat keuntungan yang diisyaratkan, maka laba memang sebaiknya tidak dibagikan. Laba dibagikan kepada pemegang saham apabila ternyata keuntungan yang diisyaratkan. Dengan demikian residual dividend of theory adalah sisa laba yang tidak diinvestasikan kembali.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dwifarani (2018), Eltya et al (2016), Prawira et al. (2014), dan Yudiana & Yadnyana (2016) yang menemukan hasil bahwa profitabilitas dengan proksi Return on Equity berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan mempunyai hubungan positif. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Bawamenewi & Afriyeni (2019) dan

Jumiati (2018) yang menemukan hasil bahwa profitabilitas dengan proksi Return on Equity tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

Pengaruh Leverage (DER) Terhadap Kebijakan Dividen (DPR)

Koefisien regresi leverage (DER) terhadap kebijakan dividen sebesar -0,445 dengan tingkat signifikan sebesar 0,016. Hal ini menunjukkan bahwa leverage (DER) berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan mempunyai hubungan negatif. Artinya meningkat atau menurunnya nilai leverage (DER) juga akan mempengaruhi kebijakan dividen.

Semakin tinggi tingkat leverage ini maka semakin besar pula resiko yang dihadapi dan semakin besar return yang diharapkan. Dividend Payout Ratio (DPR) yang tinggi menunjukkan tingkat leverage yang tinggi. Semakin tinggi Dividend Payout Ratio (DPR), maka tingkat hutang dan beban bunga semakin tinggi. Perusahaan akan lebih memfokuskan untuk membayar hutang tersebut dan menjadikan labanya untuk ditahan sehingga dividen yang dibagikan kecil. Meningkatnya leverage perusahaan kemungkinanan akan berdampak pada jumlah dividen yang dibagikan oleh perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena rasio utang (leverage)

yang tinggi akan menyebabkan

berkurangnya jumlah laba yang akan dibagikan sebagai dividen karena manajemen akan memperioritaskan penggunaan laba untuk membayar utang dan bunganya kepada kreditor. Sehingga semakin besar rasioutang perusahaan maka dividen yang dibagikan akan semakin kecil. Hasil penelitian ini mendukung teori Teori Residu Dividen (Residual Dividend of Theory). Dalam memenuhi kebutuhan dana untuk investasi perusahaan akan berusaha mendapatkan dana dari hutang yang biasanya biaya modalnya rendah, dan dari laba ditahan. Apabila masih belum mencukupi akan mengeluarkan saham baru yang biasanya biaya modalnya lebih mahal. Untuk itu penggunaan laba ditahan dan

(10)

10 emisi saham baru tergantung dari return

dari investasi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Puspitasari & Darsono (2014) Apriliani dan Natalylova (2017) yang menyatakan bahwa leverage memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen dan mempunyai hubungan negatif. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Arilaha (2009) dan Hartono (2000) yang menemukan hasil bahwa leverage dengan proksi Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Pengaruh Likuiditas (CR) Terhadap Kebijakan Dividen (DPR)

Koefisien regresi likuiditas (CR) terhadap kebijakan dividen sebesar -0,268 dengan tingkat signifikan sebesar 0,088. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas (CR) tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Sehingga meningkat atau menurunnya nilai likuiditas (CR) tidak akan mempengaruhi kebijakan dividen.

Current Ratio (CR) tidak selamanya mempengaruhi kebijakan dividen terutama pada perusahaan mapan yang sudah beroperasi dalam kurun waktu yang lama dan berada pada tahap dewasa (maturity). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak akan membayar dividen tinggi untuk menjaga reputasinya ketika likuiditas perusahaanmengalami penurunan atau rendah. Perusahaan- perusahaan ini juga memiliki banyak cadangan laba yang dapat digunakan baik untuk dibagi dalam bentuk dividen atau diinvestasikan kembali tanpa harus mengubah proporsi pembagian dividen antara investor maupun pemegang

saham pengendali (managerial

shareholder) dan tanpa bergantung pada besar kecilnya current ratio yang akan diperoleh perusahaan, sehingga berapun besarnya likuiditas perusahaan, perusahaan akan tetap membagi dividen secara rutin setiap tahun melalui cadangan laba perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung teori Clientele Effect Theory. Menurut teori ini, kebijakan dividen ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan segmen investor tertentu. Perusahaan akan menetapkan kebijakan dividen untuk memenuhi kebutuhan segmen investor tertentu karena setiap investor memiliki preferensi tersendiri terhadap imbal hasil yang mereka peroleh.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Arifin & Asyik (2015) dan Deitiana (2013) serta Bawamenewi dan Afriyeni (2019) yang menyebutkan dalam penelitiannya bahwa likuiditas yang diukur dengan Current Ratio (CR) tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Oktaviani& Basana (2015) dan Wahyuni (2015) yang menemukan hasil bahwa likuiditas dengan proksi Current Ratio berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan memiliki hubungan positif.

Pengaruh Profitabilitas (ROE) Terhadap Harga Saham

Koefisien regresi profitabilitas (ROE) terhadap harga saham sebesar 0,673 dengan tingkat signifikan sebesar 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas (ROE) berpengaruh terhadap harga saham dan mempunyai hubungan positif. Artinya meningkat atau menurunnya nilai profitabilitas (ROE) akan mempengaruhi harga saham.

Profitabilitas merupakan kemampuan

suatu perusahaan dalam

memperoleh laba. Semakin meningkat profitabilitas yang diperoleh pihak perusahaan, maka semakin baik pula pandangan investor terhadap perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pasar yaitu dengan adanya peningkatan yang signifikan terhadap minat beli saham perusahaan. Dengan demikian, pihak perusahaan akan berusaha mempertahankan profitabilitas yang diperoleh agar mendapat pandangan baik dari investor terhadap perusahaan. Pandangan baik investor akan memberikan dampak positif terhadap perusahaan, salah satunya yaitu dengan semakin banyaknya

(11)

11 permintaan terhadap saham perusahaan.

Dengan permintaan saham perusahaanyang meningkat, maka kenaikan permintaan tersebut akan menimbulkan kenaikan pula terhadap harga saham.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Maulidyati (2019) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari profitabilitas terhadap harga saham dan memiliki hubungan positif. Penelitian lain yang dilakukan oleh Dwifarani (2015) bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham dan memiliki hubungan positif. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariyanti, Topowijoyo dan Sulasmiyati (2015) dan Ichsan& Taqwa(2013) yang menemukan hasil bahwa profitabilitas dengan proksi Return on Equity tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Pengaruh Leverage (DER) Terhadap Harga Saham

Koefisien regresi leverage (DER) terhadap harga saham sebesar -0,529 dengan tingkat signifikan sebesar 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa leverage (DER) berpengaruh terhadap harga saham dan mempunyai hubungan negatif. Artinya meningkat atau menurunnya nilai leverage (DER) juga akan mempengaruhi harga saham

Leverage merupakan rasio untuk

mengukur kemampuan perusahaan

dalam membayar seluruh kewajibannya.

Perusahaan dalam menjalankan

aktivitasnya memerlukan dana yang cukup agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan yang kekurangan dana akan mencari dana untuk menutupi kekurangannya akan dana tersebut. Dana tersebut bisa diperoleh dengan cara memasukan modal baru dari pemilik perusahaan atau dengan cara melakukan pinjaman ke pihak di luar perusahaan. Apabila perusahaan melakukan pinjaman kepada pihak di luar perusahaan maka akan timbul hutang sebagai konsekuensi dari pinjamannya tersebut. Leverage dapat menggambarkan sumber

pendanaan perusahaan yang berasal dari hutang pihak luar dan akan berakibat pada reaksi pasar saham. Perusahaan yang menjalankan kegiatan operasionalnya lebih banyak dari hutang akan kurang dapat menarik investor, sehingga akan menurunkan harga saham perusahaan.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Maulidyati (2019) dan Dwifarani (2015) yangmenunjukkan bahwa terdapat pengaruh leverage terhadap harga saham dan memiliki hubungan negatif. Penelitian lain yang dilakukan oleh Supito (2015) membuktikan bahwa leverage berpengaruh terhadap harga saham dan memiliki hubungan negatif. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariyanti, Topowijono, & Sulasmiyati (2016) dan Andrean (2019) yang menemukan hasil bahwa leverage dengan proksi Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Pengaruh Likuiditas (CR) Terhadap Harga Saham

Koefisien regresi likuiditas (CR) terhadap harga saham sebesar -0,220 dengan tingkat signifikan sebesar 0,099. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas (DER) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Artinya meningkat atau menurunnya nilai leverage (DER) tidak akan mempengaruhi harga saham.

Hasil negatif disebabkan karena beberapa faktor yang ditimbulkan oleh pihak perusahaan, yaitu kinerja perusahaan tidak cukup hanya sehat secara mandiri namun juga untuk masa yang akan datang harus memiliki prospek yang baik. Sedangkan prospek bisnis yang tidak stabil tersebut dihasilkan dari kondisi perekonomian dunia yang belum stabil. Selain itu likuiditas yang diukur menggunakan Current Ratio memiliki keterbatasan dimana Current Ratio merupakan suatu ukuran yang statis (tetap) yang mengukur sumber daya yang tersedia pada waktu tertentu untuk memenuhi kewajiban lancar. Sumber daya yang tersedia saat ini tidak cukup untuk

(12)

12 merepresentasikan arus kas masuk di masa

depan. Selain itu kelemahan Current Ratio dapat menjadi “window dressing” oleh pihak manajemen. Manajemen dapat melakukan langkah-langkah tertentu untuk membuat neraca tampak baik sehingga menghasilkan nilai Current Ratio yang baik. Dengan adanya kemungkinan ini, investor mungkin saja berhati-hati dalam memilih rasio apa saja yang akan menjadi pertimbangan sehingga ada kemungkinan investor tidak memasukkan Current Ratio dalam pertimbangannya. Bila demikian, maka Current Ratio tidak akan berpengaruh terhadap keputusannya dan tidak akan mempengaruhi harga saham.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sha (2015), dan Utami (2015) yang menyebutkan dalam penelitiannya bahwa likuiditas yang diukur dengan Current Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andrean (2019) yang menemukan hasil bahwa likuiditas dengan proksi Current Ratio berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan memiliki hubungan positif.

Pengaruh Kebijakan Dividen (DPR) Terhadap Harga Saham

Koefisien regresi Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap harga saham sebesar 0,461 dengan tingkat signifikan sebesar 0,007. Hal ini menunjukkan bahwa Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh terhadap harga saham dan mempunyai hubungan positif. Artinya meningkat atau menurunnya nilai Dividend Payout Ratio (DPR) akan mempengaruhi harga saham.

Kebijakan deviden merupakan keputusan dalam investasi suatu perusahaan, apakah laba yang diperoleh akan dibagikan kepada pemegang saham atau laba yang diperoleh perusahaan akan ditahan sebagai laba ditahan untuk kebutuhan investasi perusahaan di masa yang akan datang. Jika perusahaan aktif dalam melakukan pembagian dividen, maka dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan. Hal tersebut

dikarenakan para investor mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi perusahaan sebagai usaha untuk meminimalkan risiko atas ketidakpastian di masa depan, yang didasarkan atas ketidaksamaan kepemilikan informasi yang lengkap antara pihak manajemen dan para investor tentang kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Semakin meningkat kebijakan deviden dari perusahaan akan berdampak pada peningkatan permintaan saham perusahaan. Hal ini akan memengaruhi harga saham karena semakin banyak investor yang tertarik dengan perusahaan tersebut maka permintaan terhadap saham juga akan meningkat. Hasil penelitian ini mendukung teori dividen Bird in the hand. Theory dari Lintner (1962), Gordon (1963), dan Bhattacharya (1979) menjelaskan bahwa investor menyukai dividen yang tinggi karena dividen yang diterima seperti burung di tangan yang risikonya lebih kecil atau mengurangi ketidakpastian dibandingkan dengan dividen yang tidak dibagikan. Kelompok ini berpendapat bahwa peningkatan dividen akan meningkatkan harga saham yang selanjutnya berdampak terhadap nilai perusahaan.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Supito (2015) dan Maulidyati (2019) bahwa kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian lain yang dilakukan oleh Wiratama (2014) bahwa kebijakan dividen terdapat hubungan yang kuat dengan harga saham. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fernandus (2015), Dwifarani (2018) dan Ichsan & Taqwa (2013) yang menemukan hasil bahwa kebijakan dividen dengan proksi Dividend Payout Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham.

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya, B., Pratama, A., & Purwanto, A. 2014. Pengaruh Economic Value Added Profitabilitas, Kebijakan Dividen dan Pertumbuhan Penjualan

(13)

13 terhadap Harga Saham. Journal of

Accounting, 3(3), 1–11.

Andreas Widhi Khurniaji. 2013. Hubungan Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio Dan Dividend Yield) Terhadap Volatilitas Harga Saham Di Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Anisa Maulidyati. 2019. Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Anwar, J. 2005. Pasar Modal sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi. Bandung: PT. Alumni.

Arifin, S., & Asyik, N. F. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Growth Potential, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 4(2), 1–17.

Arilaha, M. A. 2009. Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas, Likuiditas, Dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Keuangan & Perbankan, 13(1), 78–87.

Ariyanti, S. Topowijono, Sulasmiyati, S. 2016. Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014), Jurnal Administrasi Bisnis, 35 (2): 181-188.

Benlemlih, M. 2019. "Corporate Social Responsibility and Dividend Policy". Reserach in International Business and Finance, 47, 114-138. Booth, L., & Zhou, J. 2017. "Dividend

Policy: A Selective Review of Results From Around the World". Global Finance Journal, 34, 1-15. Brigham, & Houston. 2010. Dasar-dasar

Manajemen Keuangan. In 1 (11th ed., pp. 13–14). Jakarta: Salemba

Empat.

Brigham, E. F., & Houston, J. F. 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan (11th ed.). Jakarta: Salemba Empat. Christopher Maladjian & Rim El Khoury

2014. Determinants of the Dividend Policy: An Empirical Study on the

Lebanese Listed Banks.

International Journal of Economics and Finance; Vol. 6, No. 4; 2014. Canadian Center of Science and Education.

Deitiana, T. 2012. Pengaruh Rasio Keuangan dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Deviden dan Implikasinya pada Harga Saham. Jurnal Akuntansi, XVI(2), 191–208. Dwifarani, I. Z. 2018. Pengaruh

Profitabilitas dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen dan Dampaknya Pada Harga Saham. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Erri, D., & Dwi, N. A. 2018. Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Sekretari dan Manajemen, 2 (2), 177-182.

Faradilla, R. A. 2015. Pengaruh Return On Investment, Return On Equity, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peride 2009-2013. Skripsi. Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama.

Fitri, I. K. 2014. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham: Studi Kasus pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Skripsi. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Gabriella Tiffany Theya 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Dan Dampaknya Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Go Public Yang

(14)

14 Terdaftar Di BEI Periode Tahun

2010-2012). Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Lampung

Gogor Mustawa Zais. 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Kompetitif Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017. Universitas Tridinanti Palembang. Gumanti, T. A. 2017. Keuangan Korporat.

Jakarta: Mitra Wacana Media. Halim, A. 2016. Manajemen Keuangan

(2nd ed.). Yogyakarta:

BPFEYogyakrta.

Hartono, J. 2000. An Agency-Cost Explanation for Dividen Payments. Working Paper Gadjah Mada University.

Hery. 2015. Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Hery. 2017. Kajian Riset Akuntansi. Jakarta: PT Grasindo.

Hutami, R. P. 2012. Pengaruh Dividen Per Share, Return On Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Jurnal Nominal, 1 (1), 104-123 Ichsan, R., & Taqwa, S. 2013. Pengaruh

Informasi Laba, Kebijakan Dividen dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. WRA, 1(2), 243–258.

Ilyas Sharif , Adnan Ali , Farzand Ali Jan. 2017. Effect of Dividend Policy on Stock Prices. Journal of Management. Institute of Business

and Management Sciences,

University of Agriculture, Peshawar

Irfani, M. 2013. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Update, 2 (3).

Ishaq, A. F., & Asyik, N. F. 2015. Pengaruh

Profitabilitas, Cash position, Leverage, dan GrowthTerhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 4(3)

Iskandarsyah 2014. Pengaruh Likuiditas,

Financial Leverage, dan

Profitabilitas Terhadap Deviden Tunai pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index. Jurnal Magister Akuntansi ISSN 2302-0164 pp. 36- 43 Volume 3 No. 4.

Jabbouri, I. 2016. Determinants of corporate dividend policy in emerging markets: Evidence from MENA stock markets. Research in International Business and Finance, 37, 283–298.

Karya, I Made Utama. 2012. Dividend Payout Ratio dan Faktor yang

Mempengaruhinya. Jurnal

Manajemen Bisnis Syariah Nomor 1.

Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kasnita Bawamenewi , Afriyen 2019. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Likuiditas Terhadap Kebijakan

Dividen Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Pundi, Vol. 03, No. 01, Maret 2019. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KBP. Lidya Oktaviani & Sautma Ronni Basana. 2015. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

(Studi Kasus Perusahaan

Manufaktur 2009-2014). Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015, Halaman 361-370. Universitas Kristen Petra. Linda Kania Dewi. 2015. Pengaruh

Profitabilitas, Leverage Dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Makanan Dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia. e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 8, Agustus 2015 hlm 114-125. Program Studi

(15)

15 Magister Manajemen Pascasarjana

Universitas Tadulako.

Maladjian, C., & Khoury, R. El. 2014. Determinants of the Dividend Policy : An Empirical Study on the

Lebanese Listed Banks.

International Journal of Economics and Finance, 6(4), 240–256.

Maulana, F. 2014. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2010-2012. SRA-Economic and Business Article, 1-6. Michael Elmo Andrean. (2019). Pengaruh Likuiditas, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014- 2018. Jurnal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Muhajir, I. 2013. Pengaruh Return On Investment, Return On Equity, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham: Penelitian pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdapat di BEI Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Muhammad Asril Arilaha 2009. Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas, Likuiditas, Dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 13, No.1 Januari 2009, hal. 78 – 87. Fakultas Ekonomi Universitas Khairun Ternate.

Musfitria, A. 2016. Pengaruh Dividen dan Leverage Terhadap Perkiraan Harga Saham". IMC 2016 Proceedings, 1, 9-16.

Ni Luh Ayu Wahyuni. 2015. Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Besarnya Dividen Yang Dibagikan Kepada Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di BEI. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Ekonomi & Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015.

Novi Jumiati. 2018. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Growth Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Akuntansi. STIE Perbanas Surabaya, Indonesia

Noviyanti, S., & Kamaliah. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen Kas (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Tepak

Manajemen, 7(2), 295–309.

Nurhidayah, Marta Windayanti. 2013. Risiko Sistematis Dan Leverage Terhadap Harga Saham Subsektor Property Dan Real Estate Yang Listing Di BEI. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Asia Malang. Volume 2, Nomor 1, April 2013.

Prawira, I. Y., Dzulkirom, M., & Endang, M. G. W. 2014. Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013 ). Jurnal Administrasi Bisnis, 15(1), 1–7.

Puspitasari, N. A., & Darsono. 2014. Faktor-faktor Berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen. Diponegoro Journal of Accounting, 3(2), 1–8. Putra, Y. P., AR, M. D., & Rahayu, S. M.

2014. Pengaruh Return On Investment, Return On Equity, Net Profit Margin, dan Earning Per Share Terhadap Harga Penutupan Saham Perusahaan: Studi pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI periode 2010-2012. Jurnal Administrasi Bisnis, 8, 1-7.

Putu S. P. R dan Ni K. P. 2019. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Tingkat

(16)

16 Pertumbuhan Perusahaan Dan

Leverage Terhadap Kebijakan Dividen. E-Jurnal Manajemen, Vol. 8, No. 10, 2019 : 6179-6198 ISSN : 2302-8912. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia.

Rangkuti, F. 2005. Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Reeve, James M., dkk. 2010. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Saputra, F. R., Handayan, S. R., & Nuzula,

N. F. 2012. Pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap Harga Saham. Jurnal Administrasi Bisnis, 7(2), 1–11.

Septi R., Suhadak, Siti R.H. 2014. Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) (Studi Pada Perusahaan Yang Listing Di BEI Tahun 2009 – 2011). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 7 No. 2 Januari 2014. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Sha, T. L. 2015. Pengaruh Kebijakan

Dividen, Likuiditas, Net Profit Margin, Return On Equity, dan Price To Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010 – 2013. Jurnal Akuntansi, XIX(2), 276–294. Simatupang, M. 2010. Pengetahuan Praktis

Investasi Saham dan Reksa Dana (1st ed.). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Supito. 2015. Pengaruh Rasio

Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Kebijakan Dividen, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi (3rd

ed.). Yogyakarta: BPFE-Yogyakrta. Taufan, F. A., & Wahyudi, S. 2013.

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen Dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening Serta Pengaruh Pajak terhadap Kebijakan Dividen. Journal of Management, 2(2), 1–15.

Triasesiarta Nur. 2018. Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen Dengan Firm Size Sebagai Pemoderasi (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017). Jurnal Institut Bisnis Nusantara. ESENSI, Vol. 21 No. 2 Wilianto, A. 2012. Pengaruh Kebijakan

Dividen, Leverage Keuangan dan Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(2), 33–37.

Wiratama, F. A. 2014. Pengaruh Likuiditas, Struktur Modal, Pertumbuhan Penjualan, dan Dividen Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Zuriawati Zakaria, Joriah Muhammad and Abdul Hadi Zulkifli. 2012. The Impact Of Dividend Policy On The Share Price Volatility: Malaysian Construction and Material Companies. International Journal of Economics and Management Sciences Vol. 2, No. 05, 2012, pp. 01-08. Universiti Sains Malaysia. Direktori Bursa Efek Indonesia.

www.idx.co.id [01 Juni 2020]

Direktori Financial Yahoo!.

Referensi

Dokumen terkait

PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN FREE CASH FLOW TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN ( Studi Empiris pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar

“ Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

PENGARUH FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR

Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas terhadap Return saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Kebijakan Dividen, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Properti, Real Estate,

“ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, GROWTH, DAN COLLATERALIZABLE ASSETS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang

KEBIJAKAN DIVIDEN, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2015 – 2017)”

ii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BEI Disusun Oleh : Syifa