PERCOBAAN I
PERCOBAAN I
DASAR PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIAN
DASAR PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIAN
A.A. PELPELAKSAKSANAANAAN AN PRAPRAKTIKTIKUMKUM 1.
1. TuTujuajuan n perpercobacobaan an : : - - MahMahasiasiswaswa mampu menerapkan konsep fisika tentang mampu menerapkan konsep fisika tentang pengukuran.
pengukuran.
-- MaMahahasisiswswa ma mamampu pu mememamahamhami bi bagagiaian dn danan fungsi dari jangka sorong dan mikrometer fungsi dari jangka sorong dan mikrometer sekrup.
sekrup.
-- MaMahahasisiswswa a mamampmpu mu menenggggunaunakan kan jajangkngkaa sorong dan mikrometer sekrup.
sorong dan mikrometer sekrup.
-- MaMahahasisiswswa mama mampu mepu menenentntukaukan ketn ketididakakpapaststiaiann pada pengukuran tunggal dan berulang.
pada pengukuran tunggal dan berulang. 2
2 HHaarrii, , ttaannggggaal l :: eenniinn, , 22!! eptember 2"1#
eptember 2"1# $
$ TTeemmpapat t :: %a%aboborarattururiium um &i&isisika ka &'&'(()),, *ni+ersitas Mataram
*ni+ersitas Mataram
B.
B. LALANDNDASASAN TAN TEOEORIRI
&isika didasarkan atas pengukuran. 'ita berkenalan dengan fisika &isika didasarkan atas pengukuran. 'ita berkenalan dengan fisika untuk mempelajari bagaimana carana mengukur besaran-besaran ang terlibat untuk mempelajari bagaimana carana mengukur besaran-besaran ang terlibat dalam fisika. *ntuk mendeskripsikan sebuah besaran fisika, kita
dalam fisika. *ntuk mendeskripsikan sebuah besaran fisika, kita
mendeskripsikan dahulu suatu satuan. 'emudian, kita mendefinisikan suatu mendeskripsikan dahulu suatu satuan. 'emudian, kita mendefinisikan suatu standar, aitu suatu acuan ang berfungsi sebagai patokan p
standar, aitu suatu acuan ang berfungsi sebagai patokan p embanding bagiembanding bagi semua contoh lain dari besaran ang bersangkutan. 'ita bebas mendefinisikan semua contoh lain dari besaran ang bersangkutan. 'ita bebas mendefinisikan sebuah satuan dan standarna dalam sembarang cara ang kita kehendaki. Hal sebuah satuan dan standarna dalam sembarang cara ang kita kehendaki. Hal ang penting adalah mengerjakanna dengan cara sedemikian rupa sehingga para ang penting adalah mengerjakanna dengan cara sedemikian rupa sehingga para ilmuwan seluruh duni akan mengakui
ilmuwan seluruh duni akan mengakui bahwa definisi-definisi kita masuk akalbahwa definisi-definisi kita masuk akal dan praktis Hallida, dkk., 2""#: $2.
)engukuran ang akurat
)engukuran ang akurat merupakan bagian penting dari fisika. Tetapi,merupakan bagian penting dari fisika. Tetapi, tidak ada pengukuran ang benar-benar tepat. /da ketidakpastian ang
tidak ada pengukuran ang benar-benar tepat. /da ketidakpastian ang
berhubungan dengan setiap pengukuran. 'etidakpastian muncul dari sumber berhubungan dengan setiap pengukuran. 'etidakpastian muncul dari sumber
ang berbeda. 0i antara ang paling penting, selain kesalahan adalah ang berbeda. 0i antara ang paling penting, selain kesalahan adalah
keterbatasan ketepatan setiap alat pengukur dan ketidakmampuan membaca keterbatasan ketepatan setiap alat pengukur dan ketidakmampuan membaca sebuah instrumen di luar batas bagian terkecil ang ditunjukkan.
sebuah instrumen di luar batas bagian terkecil ang ditunjukkan.
'etikamenatakan hasil pengukuran, penting juga menatakan ketepatan, atau 'etikamenatakan hasil pengukuran, penting juga menatakan ketepatan, atau perkiraan ketidakpastian, pada pengukuran tersebut iancoli, 2""1: .
perkiraan ketidakpastian, pada pengukuran tersebut iancoli, 2""1: . etiap pengukuran selalu memiliki ketidakpastian. 3ika kita etiap pengukuran selalu memiliki ketidakpastian. 3ika kita mengukur kedalaman sebuah buku dengan mistar biasa, hasil pengukuran kita mengukur kedalaman sebuah buku dengan mistar biasa, hasil pengukuran kita hana dapat diandalkan kebenaranna sampai pada milimeter terdekat dan hasil hana dapat diandalkan kebenaranna sampai pada milimeter terdekat dan hasil pengukuran kita adalah $ milimeter adalah salah. 'arena keterbatasan alat ukur pengukuran kita adalah $ milimeter adalah salah. 'arena keterbatasan alat ukur ang digunakan, kita tidak mengatakan bahwa ketebalan sebenarna adalah $,"" ang digunakan, kita tidak mengatakan bahwa ketebalan sebenarna adalah $,"" milimeter, 2,4 milimeter, atau $,
milimeter, 2,4 milimeter, atau $,11 milimeter. T11 milimeter. Tetapi jika menggunaetapi jika menggunakankan micrometer sekrup, suatu alat ang dapat mengukur sampai ketelitian ","1 micrometer sekrup, suatu alat ang dapat mengukur sampai ketelitian ","1 milimeter, hasil pengukuranna adalah 2,!1
milimeter, hasil pengukuranna adalah 2,!1 milimeter. )erbedaan kedua hasilmilimeter. )erbedaan kedua hasil pengukuran ini adalh pada ketidakpastian pengukuran tersebut. )engukuran pengukuran ini adalh pada ketidakpastian pengukuran tersebut. )engukuran
dengan mikrometer sekrup memiliki ketidakpastian lebih kecil, ini menghasilkan dengan mikrometer sekrup memiliki ketidakpastian lebih kecil, ini menghasilkan pengukuran ang lebih akurat. 'etidakpastian disebutjuga galat, karena hal pengukuran ang lebih akurat. 'etidakpastian disebutjuga galat, karena hal
tersebut juga mengindikasikan selisih maksimum ang mungkin terjadi antara tersebut juga mengindikasikan selisih maksimum ang mungkin terjadi antara nilai terukur dan nilai sebenarna 5oung dan &reedman, 2""2: 6.
nilai terukur dan nilai sebenarna 5oung dan &reedman, 2""2: 6.
C.
C. AlAlat dat dan Ban Bahahanan
*ntuk praktikum ang dilakukan kali ini, alat dan bahan ang diperlukan *ntuk praktikum ang dilakukan kali ini, alat dan bahan ang diperlukan diantarana jangka sorong sebanak satu buah, lalu micrometer sekrup sebanak diantarana jangka sorong sebanak satu buah, lalu micrometer sekrup sebanak satu buah, kemudian sebagai bahan untuk praktikum, digunakan uang logam, satu buah, kemudian sebagai bahan untuk praktikum, digunakan uang logam, potongan silinder pipa dan kelereng dengan jumlah masing-masing 1 buah. potongan silinder pipa dan kelereng dengan jumlah masing-masing 1 buah.
D. Langkah Kerja
a. Mengukur diameter
*ntuk mengukur diameter, ang harus dilakukan adalah memutar sekrup pengunci agar rahang jangka sorong dapat bebas bergerak, lalu
menggeser rahang geser jangka sorong dan kemudian memasukan benda ang akan diukur, lalu menjepit benda tersebut dan mengunci posisi rahang geser dengan sekrup pengunci agar tidak berubah hasiol pengukuranna dan terakhir adalah melihat dengan teliti hasil pengukuran ang ditunjukkan skala nonius. b. Mengukur diameter dalam pipa
*ntuk mengukur diameter dalam sebuah benda dengan jangka sorong, ang harus dilakukan adalah, membuka rahang atas ang terkunci, lalu
memasukanna ke dalam lubang pada benda ang akan diukur, kemudian menesuaikan rahang geser dengan ukuran lubang pada benda ang diukur dan mengunci rahang geser dengan sekrup pengunci agar hasil pengukuran tidak berubah, kemudian amati skala nonius dan skala utamana.
c. Mengukur kedalaman pipa
3angka sorong dapat digunakan untuk mengukur kedalaman benda, ang harus dilakukan adalah membuka rahang jangka sorog hingga ujung lancip jangka sorong menentuh dasar objek ang diukur, lalu mengunci rahang geser, dan mengamati hasil pengukuran pada skala nonius.
d. Mikrometer sekrup
*ntuk mengukur dengan micrometer sekrup, ang harus dilaukan antara lain, memastikan pengunci dalam keadaan terbuka, lalu membuka rahang
micrometer sekrup dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda ang diukur dapat dimasukan ke rahang micrometer sekrup, lalu memasukan benda ang diukur pada rahang micrometer sekrup dan menguncina agar
tidak dapat diputar lagi dan terdengar suara 7klik8.
E. HASIL PENGAMATAN a. Tabel
9o
0iameter 'edalaman
)ipa *ang logam )ipa dalam )ipa luar
1 2,62 2,!! $,22 1",!
2 2,6 2,!1 $,2! 1",!
$ 2,6$ 2,!! $,2! 1",!
# 2,62 2,!6 $,2 1",!
4 2,61 2,!! $,2! 1",$
2. Tabel hasil pengukuran mikrometer sekrup cm
b. ambar
1. ambar jangka sorong
ekrup pengunci
0epth probe ;ahang atas
kala utama ;ahang
tetap kala nonius
;ahang bawah ;ahang geser
ambar 1.1 agian jangka sorong 9o 'etebalan *ang
%ogam 0iameter 'elereng 1 2,6! 1#,41 2 1, 14,62 $ 1,64 1#,< # 1,6 14,46 4 1,61 14,<
2. ambar mikrometer sekrup
9 o
9ama bagian &ungsi
1. &rame bingkai Meminimalkan peregangan dan pengerutan ang mengganggu pengukuran. 0ilapisi plastik agar tidak ada hantaran panas. 2. /n+il landasan ebagai penahan ketika benda diletakkan
antara an+il dan spindle
$. pindle ilinder ang dapat digerakkan menuju
ambar 1.2 agian micrometer sekrup
9o 9ama bagian &ungsi
1. ;ahang bawah Mengukur ketebalan dan diameter luar benda
2. ;ahang atas Mengukur diameter dalam benda $. ;ahang tetap )enangga untuk mengukur diameter
terluar
#. ;ahang geser Mengukur diameter luar dengan cara digerakkan
4. kala utama Menentukan nilai hasil pengukuran
<. kala nonius *ntuk meningkatkan ketelitian pembaca alat ukur
6. ekrup
pengunci
*ntuk mengunci jangka sorong agar rahang tidak bergerak
. )engukur
kedalaman depth probe
gelendong landasan an+il, sebagai penahan benda agar tepat berada di antara an+il dan spindle #. %ock pengunci )enahan spindle agar tidak bergerak ketika
mengukur
4. lee+e Tempat skala utama
<. Thimble Tempat skala nonius berada
6. ;atchet 'nob Memajukan dan memundurkan spindle agar sisi benda ang akan diukur tepat berada diantara spindle dan an+il
&. /nalisis 0ata 1. 3angka sorong • Total pengukuran 9o 0iameter *ang %ogam cm 0iameter 0alam )ipa cm 0iameter %uar )ipa cm 'edalaman )ipa cm 1 2 $ # 4 2,62 2,62 2,6$ 2,62 2,61 2,!! 2,!1 2,!! 2,!6 2,!! $,22 $,2! $,2! $,2 $,2 1",! 1",! 1",! 1",! 1",$
∑
1$,< 1#,4 1<,$4 #4,$!a. 0iameter uang logam
1. Menghitung diameter rata-rata d´ 0iketahui :
∑
d = 1$,<cmn = 4 0itana : d´ = >?
3awab : d´ =
∑
d n = 13,65cm= 2,62cm
3adi, diameter rata-rata uang logam adalah 2,62cm. 2. Menghitung ketidakpastian pengukuran
0iketahui : d´ = 2,62cm @maA = 2,6$cm
@min = 2,61cm 0itana : ∆ x = >?
3awab : ∆ x= xmax− xmin
2
= 2,73cm−2,71cm
2
= ","1cm
3adi, ketidakpastian pengukuran adalah ","1cm. $. Menghitung standar de+iasi 0
9 o d d - d´ d- d´ ¿ 2 1 2 $ # 4 2,62 2,62 2,6$ 2,62 2,61 " " ","1 " -","1 " " ","""1 " ","""1 Total ","""2 0iketahui : d− ´d ¿
∑
¿ 2 = ","""2 n = 4 0itana : 0 = > 3awab : 0 = ´ d d−¿ ¿ ¿2 ¿∑
¿ ¿ √ ¿=
√
0,0002 4 = ",""63adi, standar de+iasi diameter uang logam adalah ","6. #. Menghitung rentang nilai pengukuran 9)
0iketahui : d´ = 2,62cm 0 = ",""6 0itana : 9) = >? 3awab : 9) = d´ ± SD 9)1= d´−SD = 2,62 cm B ",""6 = 2,61$cm 9)2 = d´ +SD = 2,62cm C ",""6 = 2,626cm
3adi, rentang nilai pengukuran uang logam adalah 2,61$cm sampai 2,626cm.
4. Menghitung persentase kesalahan relati+e '; 0iketahui : d´=2,72cm 0 = ",""6 0itana : D'; = >? 3awab : D'; = SD´ d × 1""D = 0,007 2,72 ×100 = ",2<D
3adi, persentase kesalahan relatif diameter uang logam adalah ",2<D. <. Menghitung persentase keberhasilan praktikum ')
0iketahui : D'; = ",2<D 0itana : D') = >?
3awab : D') = 1""D - D'; = 1""D - ",2<D = !!,6#D
3adi, persentase keberhasilan praktikum adalah !!,6#D. b. 0iameter dalam pipa
1. Menghitung diameter rata-rata d´ 0iketahui :
∑
d = 1#,4cmn = 4 0itana : d´ = >? 3awab : d´ =
∑
d= 14,855 cm = 2,!6cm
3adi, diameter rata-rata dalam pipa adalah 2,!6cm. 2. Menghitung ketidakpastian pengukuran
0iketahui : d´ = 2,!6cm
@maA = 2,!!cm
@min = 2,!1cm
0itana : ∆ x = >?
3awab : ∆ x= xmax− xmin
2
= 2,99cm−2,91cm
2
= ","#cm
3adi, ketidakpastian pengukuran diameter dalam pipa adalah ","#cm. $. Menghitung standar de+iasi 0
9 o d d - d´ d- d´ ¿ 2 1 2 $ # 4 2,!! 2,!1 2,!! 2,!6 2,!! ","2 -","< ","2 " ","2 ","""# ",""$< ","""# " ","""# Total ",""# 0iketahui : d− ´d ¿
∑
¿ 2 = ",""# n = 4 0itana : 0 = > 3awab : 0 = ´ d d−¿ ¿ ¿2 ¿∑
¿ ¿ √ ¿ =√
0,0048 4 = ","$43adi, standar de+iasi diameter dalam pipa adalah ","$4. #. Menghitung rentang nilai pengukuran 9)
0iketahui : d´ = 2,!6cm 0 = ","$4 0itana : 9) = >? 3awab : 9) = d´ ± SD 9)1= d´−SD = 2,!6 cm B ","$4 = 2,!#4cm 9)2 = d´ +SD = 2,!6cm C ","$4 = $,""4cm
3adi, rentang nilai pengukuran diameter dalam pipa adalah 2,!#4cm sampai $,""4cm.
4. Menghitung persentase kesalahan relati+e '; 0iketahui : d´=2,97cm 0 = ","$4 0itana : D'; = >? 3awab : D'; = SD´ d × 1""D = 0,035 2,97 ×100 = 1,2D
3adi, persentase kesalahan relatif diameter dalam pipa adalah 1,2D. <. Menghitung persentase keberhasilan praktikum ')
0iketahui : D'; = 1,2D 0itana : D') = >?
3awab : D') = 1""D - D'; = 1""D - 1,2D = !,D
3adi, persentase keberhasilan praktikum adalah !,D. c. 0iameter luar pipa
1. Menghitung diameter rata-rata d´ 0iketahui :
∑
d = 1<,$4cm n = 4 0itana : d´ = >? 3awab : d´ =∑
d n = 16,355 cm = $,26cm3adi, diameter rata-rata luar pipa adalah $,26cm. 2. Menghitung ketidakpastian pengukuran
0iketahui : d´ = $,26cm
@maA = $,2!cm
@min = $,22cm
0itana : ∆ x = >?
3awab : ∆ x= xmax− xmin
2
= 3,29cm−23,22cm
2
= ","$4cm
3adi, ketidakpastian pengukuran diameter luar pipa adalah ","$4cm.
$. Menghitung standar de+iasi 0 9 o d d - d´ d- d´ ¿ 2 1 2 $ # 4 $,22 $,2! $,2! $,2 $,2! -","4 ","2 ","2 ","1 ","2 ",""24 ","""# ","""# ","""1 ","""# Total ",""$ 0iketahui : d− ´d ¿
∑
¿ 2 = ",""$cm n = 4 0itana : 0 = > 3awab : 0 = ´ d d−¿ ¿ ¿2 ¿∑
¿ ¿ √ ¿ =√
0,0038 4= ","$1
3adi, standar de+iasi diameter luar pipa adalah ","$1. #. Menghitung rentang nilai pengukuran 9)
0iketahui : d´ = $,26cm 0 = ","$1 0itana : 9) = >? 3awab : 9) = d´ ± SD 9)1= d´−SD = $,26 cm B ","$1 = $,2$!cm 9)2 = d´ +SD = $,26cm C ","$1 = $,$"1cm
3adi, rentang nilai pengukuran diameter luar pipa adalah $,2$!cm sampai $,$"1cm.
4. Menghitung persentase kesalahan relati+e '; 0iketahui : d´=3,27cm 0 = ","$1 0itana : D'; = >? 3awab : D'; = SD´ d × 1""D = 0,031 3,27 ×100 = ",!4D
3adi, persentase kesalahan relatif diameter luar pipa adalah ",!4D. <. Menghitung persentase keberhasilan praktikum ')
0iketahui : D'; = ",!4D 0itana : D') = >?
3awab : D') = 1""D - D'; = 1""D - ",!4D = !!,"4D
3adi, persentase keberhasilan praktikum adalah !!,"4D. d. 'edalaman pipa
1. Menghitung kedalaman rata-rata d´
0iketahui :
∑
d = #4,$!cm n = 4 0itana : d´ = >? 3awab : d´ =∑
d n = 45,39cm 5= !,"cm
3adi, kedalaman rata-rata pipa adalah !,"cm. 2. Menghitung ketidakpastian pengukuran
0iketahui : d´ = !,"cm
@maA = 1",!cm
@min = 1",$cm
0itana : ∆ x = >? 3awab : ∆ x= xmax− xmin
2
= 10,89cm−10,83cm
2
= ","24cm
3adi, ketidakpastian pengukuran kedalaman pipa adalah ","24cm. $. Menghitung standar de+iasi 0
9 o d d - d´ d- d´ ¿ 2 1 2 $ # 4 1",! 1",! 1",! 1",! 1",$ 1,1 1,1 1,1 1,1 1,64 $,26<1 $,26<1 $,26<1 $,26<1 $,"<24 Total 1<,1<<! 0iketahui : d− ´d ¿
∑
¿ 2 = 1<,1<<!cm n = 4 0itana : 0 = > 3awab : 0 = ´ d d−¿ ¿ ¿2 ¿∑
¿ ¿ √ ¿ = 16,1669 4 = 2,"13adi, standar de+iasi kedalaman pipa adalah 2,"1. #. Menghitung rentang nilai pengukuran 9)
0iketahui : d´ = !,"cm 0 = 2,"1 0itana : 9) = >? 3awab : 9) = d´ ± SD 9)1= d´−SD = $!," cm B 2,"1 = 6,"6cm 9)2 = d´ +SD = $!,"cm C 2,"1 = 11,"!cm
3adi, rentang nilai pengukuran kedalaman pipa adalah 6,"6cm sampai 11,"!cm.
4. Menghitung persentase kesalahan relati+e '; 0iketahui : d´=9,08cm 0 = 2,"1 0itana : D'; = >? 3awab : D'; = SD´ d × 1""D = 2,01cm 9,08 ×100 = 22D
3adi, persentase kesalahan relatif kedalaman pipa adalah 22D. <. Menghitung persentase keberhasilan praktikum ')
0iketahui : D'; = 22D 0itana : D') = >?
3awab : D') = 1""D - D'; = 1""D - 22D = 6D
3adi, persentase keberhasilan praktikum adalah 6D.
2. Mikrometer sekrup
• Tabel total hasil pengukuran
9o 'etebalan *ang %ogam mm 0iameter 'elereng mm 1 2 $ # 4 1,6! 1," 1,64 1,6 1,61 1#,41 14,62 1#,< 1#,46 14,<"
∑
,$ 64,"a. 'etebalan uang logam
1. Menghitung ketebalan rata-rata d´ 0iketahui :
∑
d = ,$mm n = 4 0itana : d´ = >? 3awab : d´ =∑
d n = 8,835mm = 1,6<mm3adi, ketebalan rata-rata uang logam adalah 1,6<mm. 2. Menghitung ketidakpastian pengukuran
0iketahui : @maA = 1,"mm @min = 1,61mm 0itana : ∆ x = >?
3awab : ∆ x= xmax− xmin
2
= 1,80mm−1,71mm 2
= ","#4mm
3adi, ketidakpastian pengukuran ketebalan uang logam adalah ","#4mm. $. Menghitung standar de+iasi 0
9 o d d - d´ d- d´ ¿ 2 1 2 $ # 4 1,6! 1," 1,64 1,6 1,61 ","$ ","# -","1 ","2 -","4 ","""! ",""1< ","""1 ","""# ",""24 Total ",""4< 0iketahui : d− ´d ¿
∑
¿ 2 = ",""44mm n = 4 0itana : 0 = >3awab : 0 = ´ d d−¿ ¿ ¿2 ¿
∑
¿ ¿ √ ¿ =√
0,0055 4 = ","$613adi, standar de+iasi ketebalan uang logam adalah ","$61. #. Mennghitung rentang nilai pengukuran 9)
0iketahui : d´ = 1,6<mm 0 = ","$61 0itana : 9) = >? 3awab : 9) = d´ ± SD 9)1= d´−SD = 1,6< mm B ","$61 = 1,62mm 9)2 = d´ +SD = 1,6<mm C ","$61 = 1,mm
3adi, rentang nilai pengukuran ketebalan uang logam adalah 1,62mm sampai 1,mm.
4. Menghitung persentase kesalahan relati+e '; 0iketahui : d´=1,76mm 0 = ","$61 0itana : D'; = >? 3awab : D'; = SD´ d × 1""D = 0,0371 1,76 ×100 = 2,1D
3adi, persentase kesalahan relatif ketebalan uang logam adalah 2,1D. <. Menghitung persentase keberhasilan praktikum ')
0iketahui : D'; = 2,1D 0itana : D') = >?
3awab : D') = 1""D - D'; = 1""D - 2,1D = !6,!D
b. 0iameter 'elereng
1. Menghitung diameter rata-rata d´ 0iketahui :
∑
d = 64,"mm n = 4 0itana : d´ = >? 3awab : d´ =∑
d n = 75,085mm = 14,"2mm3adi, diameter rata-rata kelereng adalah 14,"2mm. 2. Menghitung ketidakpastian pengukuran
0iketahui : @maA = 14,62mm
@min = 1#,41mm
0itana : ∆ x = >? 3awab : ∆ x= xmax− xmin
2
= 15,72mm−14,51mm 2
= ",<mm
3adi, ketidakpastian pengukuran diameter kelereng adalah ",<mm. $. Menghitung standar de+iasi 0
9 o d d - d´ d- d´ ¿ 2 1 2 $ # 4 1#,41 14,62 1#,< 1#,46 14,<" -",41 ",6" -",$# -",#4 ",4 ",2<"1 ",#! ",114< ",2"24 ",$$<# Total 1,#"#< 0iketahui : d− ´d ¿
∑
¿ 2 = 1,#"#<mm n = 4 0itana : 0 = >3awab : 0 = ´ d d−¿ ¿ ¿2 ¿
∑
¿ ¿ √ ¿ =√
1,4046 4 = ",4!3adi, standar de+iasi diameter kelereng adalah ",4!. #. Mennghitung rentang nilai pengukuran 9)
0iketahui : d´ = 14,"2mm 0 = ",4! 0itana : 9) = >? 3awab : 9) = d´ ± SD 9)1= d´−SD = 14,"2mm B ",4! = 1#,#$mm 9)2 = d´ +SD = 14,"2m C ",4! = 14,<1mm
3adi, rentang nilai pengukuran diameter kelereng adalah 1#,#$mm sampai 14,<1mm.
4. Menghitung persentase kesalahan relati+e '; 0iketahui : d´=15,02mm 0 = ",4! 0itana : D'; = >? 3awab : D'; = SD´ d × 1""D = 0,59 15,02×100 = $,!2D
3adi, persentase kesalahan relatif pengukuran diameter kelereng adalah $,!2D.
<. Menghitung persentase keberhasilan praktikum ') 0iketahui : D'; = $,!2D
0itana : D') = >?
3awab : D') = 1""D - D'; = 1""D - $,!2D
= !<,"D
3adi, persentase keberhasilan praktikum adalah !<,"D.
. )embahasan
'etika melakukan pengukuran, kita dapat menggunakan alat-alat seperti mistar atau meteran. )ada praktikum ini, digunakan alat ukur mekanik aitu jangka sorong dan micrometer sekrup. /lat pengukuran tersebut memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing serta memiliki ketelitian ang berbeda-beda pula.
3angka sorong memiliki fungsi untuk mengukur ketebalan suatu benda, baik diameter dalam maupun diameter luar. 3angka sorong memiliki ketelitian ",1mm. pada jangka sorong terdapat skala utama dan skala nonius ang berfungsi untuk
menentukan ukuran benda, serta rahang bawah tetap dan rahang atas tetap ang tidak bisa bergerak agar benda bisa terjepit dengan baik ketika rahang geser bawah ataupun
atas digerakkan. etelah benda terjepit dengan baik, gunakan pengunci agar benda tidak jatuh dan lebih mudah dalam membaca skala. Eara membaca skala ang ada pada jangka sorong aitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
kala = kala utama C skala nonius A ketelitian = kala utama C skala nonius A ",1
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang ang memiliki tingkat ketelitian tertinggi aitu mencapai ",""1cm. 0engan ketelitian itu mikromeer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda ang sangat kecil, seperti silet, kertas maupun kawat. Micrometer sekrup terdiri dari rahang utama sebagai skala utama dan rahang putar sebagai skala nonius. kala nonius terdiri dari 4" skala. etiap kali skala nonius
diputar sekali, maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh ",4mm. Eara menggunakan micrometer sekrup sebenarna hamper sama dengan jangka sorong, hana saja saat ingin menjepit benda, kita harus memutar bidal pada micrometer sekrup searah jarum jam hingga benda terjepit sempurna. Eara membaca skala pada micrometer sekrup aitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
= skala utama C skala nonius A ","1mm
0alam setiap penugukuran pasti terdapat ketidakpastian ang disebabkan oleh beberapa faktor diantarana faktor ketelitian manusia dan alat. Terkadang pengamat
ang tidak teliti, kurang cermat mengamati letak garis ang berimpit antara skala nonius dan skala utama. Hal inilah ang menebabkan hasil pengukuran setiap orang terkadang bebeda-beda. Fleh karena itu kita harus mtencari ketidakpastian
pengukuran seperti ang telah dibahas di analisis data. etelah mencari
ketidakpastian, kita juga harus menentukan persentase keberhasilan praktikum. 3ika persentase keberhasilan praktikum kurang dari 4"D, maka praktikum dapat dikatakan
gagal. Tapi, dalam praktikum ini, persentase keberhasilan praktikum ang diperoleh di atas 4"D, maka praktikum ini bisa dikatakan berhasil.
Tidak hana alat ukur, bahan ang akan diukur juga dapat menebabkan terjadina perbedaan hasil pengukuran, terutama pada benda ang tidak rata atau memiliki bagian ang timbul. 3ika pengamat melakukan pengukuran pada bagian ang rata, maka hasil ang didapat pasti berbeda jika dia melakukan pengukuran pada bagian ang timbul, seperti pada uang logam ;p 4"". Fleh karenana, diperlukan
ketelitian ang tinggi saat melakukan pengukuran.
H. 'esimpulan dan aran 1. 'esimpulan
erdasarkan hasil pengamatan, analisis data, dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa pengukuran memerlukan ketelitian dalam melakukanna. elain itu, pada alat ukur jangka sorong dan micrometer sekrup terdapat ketelitianna masing-masing. 'etelitian tertinggi dimiliki oleh micrometer sekrup. )ada jangka sorong dan micrometer sekrup terdapat skala utama dan skala noniusang menjadi dasar dalam menentukan ukuran suatu benda. 'arena dalam pengukuran ada ketidakpastian, perlu dijabarkan berapa tingkat
ketidakpastian pengukuran ang dihasilkan. 'ita harus memperhatikan pula faktor bahan dalam pengukuran, karena terkadang bahan juga mempengaruhi
hasil pengukuran. )engamat juga perlu mencari persentase keberhasilan
praktikum, untuk mencari tahu apakah praktikum ang dijalankan berhasil atau tidak. )raktikum ini telah mendapat persentase keberhasilan G4 "D, sehingga dapat dinatakan berhasil.
2. aran
*ntuk kakak co-ast harap lebih jelas dalam menjelskan kami, karena kami terkadang bingung dengan apa ang kakak jelaskan. ehingga menimbulkan penafsiran ang berbeda-beda di antara kami. aa harap kakak mau mengerti